perkembangan peran dan fungsi internal audit yang berbeda dan berkembang dalam masa

7
1. Dengan mempelajari perkembangan peran dan fungsi internal audit yang berbeda dan berkembang dalam masa-masa tersebut, lakukan analisis anda dengan memperbandingkan tujuan, cara-cara, dan fokus audit! Selanjutnya kembangkan kesimpulan yang bertumpu pada pemahaman anda tentang bagaimana dan seberapa besar internal audit dibutuhkan ! Landasan Teori Sebelum memasuki apa itu Audit Internal Pemerintahan, ada beberapa catatan sejarah yang menggambarkan bahwa sejak beribu-ribu tahun yang lalu proses pencatatan yang merupakan cikal bakal akuntansi telah dipraktekan. Apa hubunganya dengan Audit? proses pencatatan ini diduga sebagai sebuah bentuk internal control dimana ini merupakan poin yang menghubungkan antara jaman itu dengan audit. Mulai dari MESOPOTAMIA (3000 SM), MESIR (3000 SM-1000 SM), CHINA (2200 SM-500 SM), YUNANI ( 1000 SM-100 SM), ROMAWI (1000 SM-50 SM), ARAB (500M-1500M), MASA PERADABAN EROPA (Merkantilisme 1400M-1500M), MASA KAPITALISME, KOLONIALISME DAN IMPERIALISME, REVOLUSI INDUSTRI (1800M-1900M), FEDERAL TRADE COMMISION (1914) Dibentuk dengan tujuan : mencegah manipulasi saham dan penyimpangan Laporan Keuangan dan Kinerja Audit ketaatan terhadap peraturan/hukum Berkembang istilah Laporan Auditor Independen yang sudah mengenal metode sampling Government Accountability Office – GAO (1921)

Upload: arief-hidayat

Post on 24-Jul-2015

350 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan Peran Dan Fungsi Internal Audit Yang Berbeda Dan Berkembang Dalam Masa

1. Dengan mempelajari perkembangan peran dan fungsi internal audit yang

berbeda dan berkembang dalam masa-masa tersebut, lakukan analisis anda

dengan memperbandingkan tujuan, cara-cara, dan fokus audit! Selanjutnya

kembangkan kesimpulan yang bertumpu pada pemahaman anda tentang

bagaimana dan seberapa besar internal audit dibutuhkan !

Landasan Teori

Sebelum memasuki apa itu Audit Internal Pemerintahan, ada beberapa

catatan sejarah yang menggambarkan bahwa sejak beribu-ribu tahun

yang lalu proses pencatatan yang merupakan cikal bakal akuntansi

telah dipraktekan. Apa hubunganya dengan Audit? proses pencatatan

ini  diduga sebagai sebuah bentuk internal control dimana ini

merupakan poin yang menghubungkan antara jaman itu dengan audit.

Mulai dari MESOPOTAMIA (3000 SM), MESIR (3000 SM-1000 SM),

CHINA (2200 SM-500 SM), YUNANI ( 1000 SM-100 SM), ROMAWI

(1000 SM-50 SM), ARAB (500M-1500M), MASA PERADABAN EROPA

(Merkantilisme 1400M-1500M), MASA KAPITALISME,

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME, REVOLUSI INDUSTRI

(1800M-1900M), FEDERAL TRADE COMMISION (1914)

Dibentuk dengan tujuan :

mencegah manipulasi saham dan penyimpangan Laporan

Keuangan dan Kinerja

Audit ketaatan terhadap peraturan/hukum

Berkembang istilah Laporan Auditor Independen yang sudah

mengenal metode sampling

Government Accountability Office – GAO (1921)

Tahun 1921 the Budget and Accounting Act memindahkan fungsi audit,

akuntansi dan klaim dari Treasury Departemen ke badan baru (GAO).

dilatar belakangi ;

Perang dunia I

Banyak utang

Butuh banyak informasi dan kontrol atas pengeluaran.

Fungsinyas seperti BPK di Indonesia.

The Securities Exchange Art of 1934

Page 2: Perkembangan Peran Dan Fungsi Internal Audit Yang Berbeda Dan Berkembang Dalam Masa

Fungsinya seperti Bapepam di Indonesia bertugas :

Mengawasi perdagangan saham

Memperkuat hubungan antara fungsi audit dan penegakan

hukum

Instituse of Internal Auditors (1941)

yang melatarbelakangi adanya IIA

Ekspansi usaha menimbulkan kesulitan mengendalikan dan

menjaga efisiensi usaha

Berkembang tugas-tugas penjadwalan produksi, penyediaan

bahan baku, tenaga kerja dengan taat pada perundangan

Namun seiring dengan perkembangan zaman, audit sendiri dikenal sebagai

pemeriksa tentang kegiatan operasional, transaksi keuangan serta

kepatuhan terhadap peraturan/kebijakan perusahaan (System Operational

Procedure) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Auditor dalam kegiatannya harus selalu independen.

Auditor Independen di dalam perusahaan dikenal sebagai Internal Auditor /

Satuan Pengawasan Intern dan di luar perusahaan dikenal sebagai External

Auditor/Akuntan Publik.

2. Buat analisis perbandingan antara audit internal dan audit eksternal yang

meliputi posisi, peran, misi, tujuan, independensi, objektivitas, orientasi

waktu, dsb !

Perbandingan antara audit internal dengan audit eksternal dapat dijabarkan

sebagai berikut:

N

o

Beda Audit Internal Audit Eksternal

1 Misi / tanggung jawab

Memberi opini atas kewajaran pelaporan keuangan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum

Evaluasi desain dan implementasi pengendalian internal, manajemen risiko, dan governance dalam pemastian pencapaian tujuan organisasi

2 Organisasi Bagian integral dari organisasi

Bukan bagian dari organisasi

3 Pemberlakuan

Tidak wajib bagi organisasi, kecuali perusahaan yang listing di BEI & BUMN

Wajib dilakukan bagi sebagian besar organisasi

4 Fokus & Orientasi masa depan Fokus pada kejadian-kejadian

Page 3: Perkembangan Peran Dan Fungsi Internal Audit Yang Berbeda Dan Berkembang Dalam Masa

orientasi historis5 Kualifikasi Tidak harus akuntan Harus akuntan6 Waktu

pelaksanaan (timing)

Melakukan review terhadap aktifitas organisasi secara berkelanjutan

Secara periodik / tahunan

7 Auditor Pegawai dari organisasi yang bersangkutan

Pihak luar yang berkompeten dibidang audit

8 Tujuan Untuk kepentingan pihak organisasi

Untuk kepentingan pihak ketiga

Perbedaan Misi

Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah memberikan opini

atas kewajaran pelaporan keuangan organisasi, terutama dalam

penyajian posisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu periode.

Mereka juga menilai apakah laporan keuangan organisasi disajikan

sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum,

diterapkan secara konsisten dari periode ke periode, dan seterusnya.

Opini ini akan digunakan para pengguna laporan keuangan, baik di

dalam organisasi terlebih di luar organisasi, antara lain untuk melihat

seberapa besar tingkat reliabilitas laporan keuangan yang disajikan oleh

organisasi tersebut.

Sementara itu, tanggung jawab utama auditor internal tidak

terbatas pada pengendalian internal berkaitan dengan tujuan reliabilitas

pelaporan keuangan saja, namun juga melakukan evaluasi desain dan

implementasi pengendalian internal, manajemen risiko, dan governance

dalam pemastian pencapaian tujuan organisasi.Selain tujuan pelaporan

keuangan, auditor internal juga mengevaluasi efektivitas dan efisiensi

serta kepatuhan aktivitas organisasi terhadap ketentuan perundang-

undangan dan kontrak, termasuk ketentuan-ketentuan internal

organisasi.

Perbedaan Organisasional

Auditor Internal merupakan bagian integral dari organisasi di mana

klien utama mereka adalah manajemen dan dewan direksi dan dewan

komisaris, termasuk komite-komite yang ada. Biasanya auditor internal

merupakan karyawan organisasi yang berasangkutan. Meskipun dalam

perkembangannya pada saat ini dimungkinkan untuk dilakukan

Page 4: Perkembangan Peran Dan Fungsi Internal Audit Yang Berbeda Dan Berkembang Dalam Masa

outsourcing atau co-sourcing internal auditor, namun sekurang-

kurangnya penanggung jawab aktivitas audit internal (CAE) tetaplah

bagian integral dari organisasi.

Sebaliknya, auditor eksternal merupakan pihak ketiga alias bukan

bagian dari organisasi.Mereka melakukan penugasan berdasarkan

kontrak yang diatur dengan ketentuan perundang-udangan maupun

standar profesional yang berlaku untuk auditor eksternal.

Perbedaan Pemberlakuan

Secara umum, fungsi audit internal tidak wajib bagi

organisasi. Namun demikian untuk perusahaan yang bergerak di industri

tertentu, seperti perbankan, dan juga perusahaan-perusahaan yang

listing di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk memiliki auditor internal.

Perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) juga diwajibkan untuk

memiliki auditor internal.

Sementara itu, pemberlakuan kewajiban untuk dilakukan audit

eksternal lebih luas dibandingkan audit internal. Perusahaan-perusahaan

yang listing, badan-badan sosial, hingga partai politik dalam keadaan-

keadaan tertentu diwajibkan oleh ketentuan perundang-undangan untuk

dilakukan audit eksternal,

Perbedaan Fokus dan Orientasi

Auditor internal lebih berorientasi ke masa depan, yaitu kejadian-

kejadian yang diperkirakan akan terjadi, baik yang memiliki dampak

positif (peluang) maupun dampak negatif (risiko), serta bagaimana

organisasi bersiap terhadap segala kemungkinan pencapaian tujuannya.

Sedangkan auditor eksternal terutama berfokus pada akurasi dan

bisa dipahaminya kejadian-kejadian historis sebagaimana terefleksikan

pada laporan keuangan organisasi.

Perbedaan Kualifikasi

Kualifikasi yang diperlukan untuk seorang auditor internal tidak

harus seorang akuntan, namun juga teknisi, personil marketing, insinyur

produksi, serta personil yang memiliki pengetahuan dan pengalaman

lainnya tentang operasi organisasi sehingga memenuhi syarat untuk

melakukan audit internal.

Page 5: Perkembangan Peran Dan Fungsi Internal Audit Yang Berbeda Dan Berkembang Dalam Masa

Auditor Eksternal harus memiliki kualifikasi akuntan yang mampu

memahami dan menilai risiko terjadinya errors dan irregularities,

mendesain audit untuk memberikan keyakinan memadai dalam

mendeteksi kesalahan material, serta melaporkan temuan tersebut. Pada

kebanyakan negara, termasuk di Indonesia, auditor perusahaan publik

harus menjadi anggota badan profesional akuntan yang diakui oleh

ketentuan perundang-undangan.

Perbedaan Timing

Auditor internal melakukan review terhadap aktivitas organisasi

secara berkelanjutan, sedangkan auditor eksternal biasanya melakukan

secara periodik/tahunan.

Perbedaan Auditor yang melakukan audit

Auditor internal biasanya merupakan pihak yang berada dalam

organisasi yang bersangkutan misalnya inspektorat ataupun bagian dari

organisasi yang bertugas melaksanakan fungsi audit dalam organisasi,

sedangkan auditor eksternal biasanya merupakan pihak luar organisasi.

Perbedaan Tujuan

Auditor internal biasa melakukan review terhadap operation dan

control untuk menilai efisiensi, ekonomi dan efektivitas, sedangkan

auditor eksternal melakukan review terhadap operation dan kontrol

untuk menentukan cakupan testing dan reliability dari data keuangan.