perkembangan orang dewasa

Upload: tholabul-ilmi-tholibun

Post on 02-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    1/16

    Perkembangan Orang Dewasa

    2.2.1 Karakteristik Perkembangan Orang Dewasa

    Karakteristik perkembangan orang dewasa adalah sebagai berikut:

    1. Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis

    pekerjaan, pendidikan dan latihan serta hobi-hobi aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia

    yang secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan

    dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan

    makan, dan pemeliharaan kesehatan.

    2. Kualitas kemampuan berpikir kelompok dewasa muda terus berkembang lebih meluas atau

    komprehensif dan mendalam. Perkembangan ini tergantung pada pengetahuan dan informasi

    yang dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan informasi yang dimiliki,

    semakin tinggi kualitas kemampuan berpikir.

    3. Pada masa dewasa, berlangsung pengalaman moral. Melalui pengalaman moral, orang

    dewasa mengubah pemikiran-pemikiran moral menjadi perbuatan moral.

    4. Bekerja untuk pengembangan karier merupakan tuntutan dan karakteristik utama dari masa

    dewasa.

    2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

    Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang orang dewasa adalah sebagai

    berikut:

    1. Faktor genetik

    a. Faktor keturunan masa konsepsi;

    b. Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan;

    c. Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,

    pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen.

    2. Faktor eksternal / lingkungan

    Faktor eksternal mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir

    hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal

    yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang

    baik akan menghambatnya.

    a. Keluarga

    Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat bertahan hidup, rasa aman, perkembangan

    emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari

    peran dan perilaku.

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    2/16

    b. Kelompok teman sebaya

    Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam

    interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda. Fungsi kelompok

    teman sebaya adalah sebagai tempat belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan

    menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan

    sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga serta untuk mencapai tujuan

    kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

    c. Pengalaman hidup

    Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang

    dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.

    d. Kesehatan

    Tingkat kesehatan merupakan respon individu terhadap lingkungan dan respon orang

    lain pada individu. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan

    perkembangan dari fetal (janin). Ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas

    perkembangan karena kesehatan terganggu akan mengakibatkan tumbuh kembang juga

    terganggu.

    e. Lingkungan tempat tinggal

    Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi juga mempengaruhi

    perkembangan seseorang.

    2.2.3 Perbedaan Individual Orang Dewasa

    a. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individual orang dewasa adalah faktor

    lingkungan, pembawaan dan pengalaman.

    b. Unsur-unsur perbedaan individu yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan dan

    pembawaan adalah perbedaan dalam minat, kepribadian, dan kecakapan (kecerdasan).

    c. Penerimaan orang dewasa terhadap pengaruh lingkungan (pengalaman) ditentukan oleh:

    Kekuatan daya pendukung The IQ dan daya kendali dari super ego;

    Cita-cita dan hasrat (Alfred Adler);

    Kadar rasa harga diri (Kunkel);

    Kesadaran pribadi dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya (Stern);

    Pandangan subjektif terhadap partisipasinya dengan lingkungan (Rullo May);

    Kemampuan membaca situasi atau kerangka berpikir (Lewin), serta

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    3/16

    Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan).

    2.3 Dewasa Muda (20-40 tahun)

    2.3.1

    Tahap PerkembanganDewasa muda disebut sebagai individu yang matur. Mereka sudah dapat memikul

    tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mengharapkan hal yang sama dari orang

    lain. Mereka menghadapi berbagai tugas dalam hidup dengan sikap realistis dan dewasa,

    membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.

    1. Perkembangan Fisik

    Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20a-an. Semua sistem pada

    tubuh(seperi kardio vaskuler, pengelihatan, pendengaran dan reproduktif) juga berfungsi pada

    efesiensi puncak. Perubahan fisik pada tahap ini minimal, berat badan dan massa otot dapat

    berubah akikab diet dan olah raga.

    2. Perkembangan Psikososial

    Individu dewasa muda, menghadapi sejumlah pengalaman serta perubahan gaya hidup

    yang baru saat beranjak dewasa, mereka harus membuat pilihan mengenai pendidikan,

    pekerjaan, perkawinan, memulai rumah tangga, dan untuk membesarkan anak.

    Tanggungjawab sosial meliputi membentuk hubungan pertemanan yang baru dan menjelani

    beberapa kegiatan di masyarakat.

    Beberapa perkembangan psikososial pada dewasa muda, yaitu:

    a. Berada pada tahap genital, yaitu ketika energi diarahkan untuk mencapai hubungan seksual

    yang matur (mengacu pada teori Freud).

    b. Memiliki tugas perkembangan berikut, mengacu pada pemikiran Havighurst:

    Memilih pasangan;

    Belajar untuk hidup bersama pasangan;

    Membentuk sebuah keluarga;

    Membesarkan anak;

    Mengatur rumah tangga;

    Memulai suatu pekerjaan;

    Memikul tanggung jawab sebagai warga negara;

    Menemukan kelompok sosial yang cocok.

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    4/16

    3. Perkembangan Kognitif

    Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna terjadi kurang lebih sejak usia 11-

    15 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal(contoh: membuat hipotesis) menandakan

    pemikiran selama massa dewasa, egosentrismenya terus berkurang. Mereka mampu

    memahami dan menyeimbangkan argumen yang diciptakan oleh logika dan emosi.

    4. Perkembangan Moral

    Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari pengharapan dan aturan-

    aturan orang lain, dan mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral. Saat mempersepsikan

    konflik dengan norma dan hukum masyarakat, mereka membuat penilaian berdasarkan

    prinsip pribadi mereka.

    5. Perkembangan Spiritual

    Pada periode ini, individu berfokus pada realitas. Individu dewasa yang berusia 27

    tahun dapat mengemukakan pertanyaan yang bersifat filosofi mengenai spiritualitas dan

    menyadari akan hal spiritual tersebut. Ajaran-ajaran agama yang diperoleh semasa kecil,

    sekarang dapat diterima/didefenisikan kembali.

    2.3.2 Masalah Kesehatan

    Masalah kesehatan yang muncul dan seringkali ditemui pada kelompuk usia ini

    meliputi kecelakaan, bunuh diri, penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seksual

    (PMS), penganiayaan terhadap wanita dan keganasan tertentu.

    1. Kecelakaan

    Cedera tak-disengaja(terutama tabrakan kendaraan bermotor) merupakan penyebab

    kematian utama pada kelompok usia 1-44 tahun. Oleh sebab itu pendidikan mengenai

    tindakan kewaspadaan keselamatan dan pencegahan kecelakaan merupakan peran utama

    perawat dalam meningkatkan kesehatan orang dewasa muda.

    2. Bunuh Diri

    Bunuh diri merupakan penyebab kelima kematian pada individu dewasa muda di

    AS(Murray & Zentner, 2001 dalam Kozier dkk, 2011).

    Secara umu, tindakan bunuh diri disebabkan oleh ketidakmampuan individu dewasa

    muda untuk menghadapi berbagai tekanan, tanggung jawab, dan tuntutan di masa dewasa.

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    5/16

    Peran perawat dalam mencegah upaya bunuh diri meliputi mengidentifikasi perilaku

    yang mengindikasikan masalah potensial: depresi; berbagai keluhan fisik seperti penurunan

    berat badan, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan; penurunan minat dalam peran sosial

    dan pekerjaan, serta seringnya individu mengurung diri; menyediakan informasi mengenai

    tanda awal bunuh diri dalam program pendidikan. Apabila terindentifikasi berisiko melkukan

    bunuh diri maka harus dirujuk ke profesional kesehatan jiwa atau pusat penenangan kritis.

    3. Hipertensi

    Masalah ini dipengaruhi oleh faktor keturunan, merokok, obesitas, diet tinggi-

    natrium, dan tingkat stres yang tinggi.

    4. Penyalahgunaan Zat

    Penyalahgunan zat merupakan ancaman utama terhadap kesehatan individu dewasa

    muda. Alkohol, mariyuana, amfetamin, dan kokain misalnya, dapat menimbulkan perasaan

    bahagia pada individu yang memiliki masalah penyesuaian dan akan berakibat buruk pada

    masalah kesehatan di kemudian hari. Sebagai contoh, penyalahgunaan obat selama kehamilan

    dapat menyebabkan gangguan pada janin, penggunaan alkohol dalam waktu yang lama dapat

    menimbulkan penyakit berbahaya.

    Strategi perawat berkaitan penyalahgunaan obat meliputi penyuluhan tentang

    komplikasi penggunaan obat itu, upaya pengubahan sikap individu terhadap penyalahgunaan

    obat, dan konseling tentang berbagai masalah yang menyebabkan penyalahgunaan obat.

    5. Penyakit Menular Seksual (PMS)

    PMS, seperti AIDS, sifilis, gonore merupakan jenis infeksi yang umum terjadi pada individu

    dewasa muda. Fungsi perawat disini terutama sebagai pendidik.

    6. Kekerasan

    Tindakan pembunuhan akibat kekerasan merupakan penyebab kedua kematian pada

    kaum muda yang berusia 15-24 tahun.

    7. Penganiayaan terhadap Wanita

    Masalah ini terjadi pada keluarga di seluruh tingkat sosioekonomi. Kondisi stres yang

    memicu keluarga untuk melakukan penganiayaan meliputi masalah keuangan, perpisahan

    keluarga dan dukungan masyarakat, serta isolasi fisik dan sosial.

    Perawat yang menangani wanita tersebut harus (a) memiliki komunikasi terbuka yang

    mendorong mereka mengemukakan masalahnya; (b) membantu mereka meningkatkna harga

    dirinya; (c) terus mendikung dan mendidik wanita agar memahamo sebab dan akibat perilaku

    kekerasann dan penganiayaan.

    8. Keganasan

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    6/16

    Masalah keganansan yang sering muncul pada pria usia 20-34 tahun adalah kanker

    testis. Pemeriksaan testis harus diadakan sebulan sekali sebagai identifikasi dini terjadinya

    kanker skrotum(Barkauskas dkk, 2002 dalam Kozier, 2011).

    Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara yang meningkat setelah usia 30

    tahun. Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama yang terjadi pada wanita.

    2.3.3 Pengkajian dan Promosi Kesehatan

    Beberapa pedoman pengkajian perkembangan dewasa muda antara lain:

    1. Perkembangan Fisik

    Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin

    Memperlihatkan tanda-tanda vital dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin

    Mendemonstrasikan kemampuan penglihatan dan pendengaran dalam rentang normal

    Mengemukakan pengetahuan dan sikap yang sesuai mengenai seksualitas

    2. Perkembangan Psikososial

    Merasa bebas dari orang tua

    Memiliki konsep diri yang realistis

    Menyukai diri sendiri dan arah kehidupan yang berjalan Berinteraksi baik dengan keluarga

    Mampu menghadapi stress akibat perubahan dan pertumbuhan

    Memiliki ikatan yang terbina dengan baik bersama orang-orang yang berarti

    Memiliki kehidupan sosial yang berarti

    Menunjukkan tanggung jawab emosi, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan pribadi

    Memiliki serangkaian nilai-nilai yang membimbing perilaku

    3. Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

    Memiliki gaya hidup yang sehat

    Beberapa pedoman promosi kesehatan untuk dewasa muda antara lain:

    1. Tes dan Skroning Kesehatan

    Pemeriksaaan fisik rutin(setiap 1-3 tahun untuk wanita, setap 5 tahun untuk pria)

    Imunisasis esuai rekomendasi

    Pemeriksaan gigi secara teratur

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    7/16

    Penyaringan penglihatan dan pendengaran secara berkala

    Pemeriksaan testikular sendiri setiap bulan

    Skrining untuk penyakit kardiovaskular

    Uji kulit untuk tuberkulosis setiap 2 tahun

    2. Keamanan

    Dukungan keselamatan kendaraan bermotor

    Tindakan perlindungan terhadap sinar matahari

    Tindakan keselamatan di tempat kerja

    Dukungan keelamatan di air

    3. Nutrisi dan Olahraga

    Pentingnya asupan zat besi yang adekuat dalam diet

    Faktor nutrisi dan olahraga yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler

    4. Interaksi Sosial

    Mendukung hubungan personal yang mendorong diskusi mengenai perasaan, kekhawatiran,

    dan rasa takut

    Menyusun tujuan jangka pendek dan jangka panjang mengenai pilihan pekerjaan dan karier

    2.4 Dewasa Menengah/Paruh Baya (40-65 tahun)

    2.4.1 Tahap Perkembangan

    1. Perkembangan Fisik

    Pada perkambangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai

    berikut:

    a. Penampilan

    Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan pada

    kulit, jaringan lemak diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak di area

    abdomen.

    b. Sistem muskuloskeletal

    Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal

    menyebabkan penurunan tinggi badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang

    lebih sering terjadi pada wanita pasca menstruasi. Otot tetap tetap bertumbuh sesuai

    penggunaan.c. Sistem kardiovaskular

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    8/16

    Pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan menjadi lebi tebal

    d. Presepsi sensori

    Ketajaman visual menurun, seringkali terjadi diakhir usia 40-an, khususnya untuk

    pengelihatan dekat(presbiopia). Ketajaman pendengaran untuk suara frekuansi tinggijuga

    menurun(presbikusis), khususnya pada pria. Sensasi perasa juga berkurang.

    e. Metabolisme

    Metabolisme lambat, menyebabkan kenaikan berat badan

    f. Sistem pencernaan

    Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat menyebabkan kecendrungan

    terjadinya konstipasi pada individu.

    g. Sistem perkemihan

    Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.

    h. Seksualitas

    Perubahan hormonal terjadi pada pria maupun wanita.

    2. Perkembangan Psikososial

    Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan psikososial

    sebagai berikut:

    a. Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan tanggung jawab sosial;

    b. Membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup;

    c. Membantu anak yang beranjak remaja untuk menjadi individu dewasa yang bahagia dan

    bertanggung jawab;

    d. Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu luang;

    e. Berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu;

    f. Menerima dan menyesuaikan perubahan fisk di masa paruh baya;

    g. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia.

    3. Perkembangan Kognitif

    Kemampuan kognitif dan intelektual di masa paruh baya tidak banyak mengalami

    perubahan. Proses kognitif meliputi waktu rekreasi, memori, persepsi, pembelajaran,

    pemecahan masalah, dan kreativitas.

    4. Perkembangan Moral

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    9/16

    Pada tahap ini, individu perlu memiliki pengalaman yang luas tentang pilihan moral

    personal serta tanggung jawab.

    5. Perkembangan Spiritual

    Pada tahap ini, individu dapat memandang kebenaran dari sejumlah sudut pandang.

    Mereka cenderung tidak terlalu fanatik terhadap keyakinan agama, dan agama seringkali

    membrikan lebih banyak kenyamanan pada diri individu di masa ini dibandingkan

    sebelumnya. Individu kerap kali bergantung pad akeyakinan spiritual untuk membantu

    mereka menghadapi penyakit, kematian, dan tragedi.

    2.4.2 Masalah Kesehatan

    Resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini lebih besar daripada

    kelompok usia dewasa muda, antara lain:

    1. Kecelakaan

    Faktor perubahan fisiologis, dan kekhawatiran terhadap tanggung jawab personal dan

    pekerjaan dapat meningkatkan angka kecelakaan pada individu paruh baya, terutama

    kecelakaan kendaraan bermotor.

    2. Kanker

    kanker merupakan penyebab kematian kedua para individu yang berusia antara 25 dan 64

    tahun di AS. Pria memiliki insiden penyakit kanker paru dan kandung kemih yang tinggi.

    Pada wanita, penyakit kanker payudara menempati posisi tertinggi, diikuti kanker kolon dan

    rektum, uterus, dan kanker paru.

    3. Penyakit Kardiovaskular

    Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di AS. Faktor

    penyebabnya meliputi merokok, obesitas, hipertensi, diabetes melitus, gaya hidup kurang

    gerakriwayat keturunan atau riwayat kematian mendadak pada ayah saat berusia kurang dari

    55 tahun atau ibu saat berusia kurang dari 65 tahun, serta faktor usia individu.

    4. Obesitas

    Obesits merupakan faktor resiko untuk banyak penyakit kronis seperti dibaetes dan

    hipertensi. Klien harus mencegah obesitas dengan mengurangi asupan kalori dan berolahraga

    secara teratur.

    5. Alkoholisme

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    10/16

    Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pengangguran, keretakan

    dalam rumah tangga, kecelakaan, dan berbagai penyakit.

    6. Perubahan Kesehatan Mental

    Stresor perkembangan, seperti menopause, penuaan, dan masa pensiun yang semakin dekat,

    serta stresor situasional, seperti perceraian, pengangguran, dan kematian pasangan, dapat

    memicu peningkatan depresi di masa paruh baya. Klien dapat memperoleh manfaat dari

    kelompok pendukung atau terapi individu untuk mengatasi masalah ini.

    2.4.3 Pengkajian dan Promosi Kesehatan

    Beberapa pedoman pengkajian perkembangan dewasa menengah/paruh baya antara

    lain:

    1. Perkembangan Fisik

    Menunjukkan berat badan dalam rentang normal sesuai usia dan jenis kelamin

    Memperlihatkan tanda-tanda vital sesuai usia dan jenis kelamin

    Mendemonstrasikan kemampuan penglihatan dan pendengaran dalam rentang normal

    Menunjukkan pengetahuan dan sikap yang tepat tentang seksualitas(missal tentang

    menopause)

    2. Perkembangan Psikososial

    Menerima kondisi tubuh yang mengalami penuaan

    Merasa nyaman dan menghargai diri sendiri

    Menikmati kebebasan yang baru untuk hidup mandiri

    Menerima perubahan peran dalam keluarga(misal memiliki anak remaja dan orang tua yang

    lanjut usia)

    Berinteraksi dengan baik dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama bersama

    pasangan hidup

    Memiliki filosofi hidup yang bermakna

    3. Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

    Menjalin praktik kesehatan preventif

    Beberapa pedoman promosi kesehatan untuk dewasa menengah/paruh baya antara

    lain:

    1. Tes Skrining Kesehatan

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    11/16

    Pemeriksaan fisik rutin(setiap tahun untuk wanita; setiap 2-3 tahuh untuk pria)

    Imunisasi sesuai anjuran(seperti vaksinasi influenza)

    Pemeriksaan gigi secara berkala

    Pemeriksan tonometri untuk melihat adanya tanda-tanda glaukoma atau penyakit mata lain

    setiap 2-3 tahun

    Pemeriksaan payudara di ahri pertama setiap bulan sesudah monopause

    Pemeriksaan testis sendiri setiap bulan

    Skrining untuk penyakit kardiovaskular( misalnya pengukuran tekanan darah)

    Skrining untuk kanker payudara, uterus dan prostat

    Skrining untuk tuberkulosis setiap 2 tahun

    2. Keamanan

    Dukungan keselamatan kendaraan bermotor, khususnya saat berkendaraaan di malam hari

    Tindakan keamanan di tempat kerja

    Tindakan keamanan di rumah

    3. Nutrisi dan Olahraga

    Pentingnya asupan protein, kalsium, dan vitamin D yang cukup dalam diet

    Faktor nutrisi dan olahraga yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular( misalnya

    obesitas, asupan kolesterol dan lemak, kurang giat berolahraga)

    4. Interaksi Sosial

    Kemungkinan munculnya krisis di masa paruh baya: dukung untuk diskusi mengenai

    perasaan, kekhawatiran dan rasa takut.

    Merencanakan masa pensiun

    2.5 Dewasa Tua/Lansia (Lebih dari 65 tahun)

    2.5.1 Tahap Perkembangan

    1. Perkembangan Psikososial

    Menurut Erikson, tugas perkembangan di masa inia dalah integritas ego versus putus

    asa. Seseorang yang mencapai integritas ego memandang kehidupan dengan perasaan utuh

    dan meraih kepuasan dari keberhasilan yang dicapai di masa lalu. Mereka memandang

    kematian sebagai akhir kehidupan yang dapat diterima. Sebaliknya, orang yang putus asa

    sering kali merasa pilihannya salah dan berharap dapat mengulang kembali waktu.

    Tugas perkembangan lansia menurut Peck tahun 1968, antara lain:

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    12/16

    a. Usia 65-75 tahun

    Menyesuaikan diri dengan kesehatan dan kekuatan fisik yang menurun

    Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan penghasilan yang menurun

    Menyesuaikan diri dengan kematian orang tua, pasangan, dan teman

    Menyesuaikan diri dengan hubungan yang baru bersama anak-anak yang sudah dewasa

    Menyesuaikan diri dengan waktu luang

    Menyesuaikan diri dengan respons fisik dan kognitif yang melambat

    b. Usia 75 tahun atau lebih

    Beradaptasi dengan situasi hidup sendiri

    Menjaga kesehatan fisik dan mental

    Menyesuaikan diri dengan kemungkinan tinggal di panti jompo

    Tetap berhubungan dengan anggota keluarga lain

    Menemukan makna hidup

    Mengurus akan kematiannya kelak

    Tetap aktif dan terlibat dalam aktivitas

    Membuat perencanaan hidup yang memuaskan seiring penuaan

    2. Perkembangan Kognitif

    Perubahan pada struktur kognitif berlangsung seiring bertambahnya usia. Diyakini

    bahwa terjadi penurunan jumlah neuron yang progresif. Selain itu, aliran darah ke otak

    menurun, dan metabolisme otak melambat. Penurunan intelektual umumnya mnecerminkan

    proses penyakit, seperti arterosklerosis.

    Pada lansia, proses penarikan informasi dari memori jangka panjang dapat menjadi

    lebih lambat. Lansia cenderung melupakan kejadian yang baru saja berlalu. Dan mereka

    memerlukan waktu yang lebih banyak dalam belajar.

    3. Perkembangan Moral

    Kebanyakan lansia berada pada tingkat prakonvensional perkembangan moral,

    mereka mematuhi setiap aturan agar tidak menyakiti atau menyusahkan orang lain.

    Sedangkan pada tingkat konvensional, mereka mengikuti kaidah sosial yang berlaku sebagai

    respons terhadap harapan orang lain.

    4. Perkembangan Spiritual

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    13/16

    Carson (1989) mengemukakan bahwa agama memberi makna baru bagi lansia, yang

    dapat memberikan kenyamanan, penghiburan, dan penguatan dalam kegiatan keagamaan.

    Banyak lansia memiliki keyakinan agama yang kuat dan terus menghadiri pertemuan atau

    ibadah keagamaan. Keterkaitan lansia dalam hal keagamaan kerap membantu mereka dalam

    mengatasi berbagai masalah yang nerkaitan dengan makna hidup, kesengsaran, atau nasib

    baik.

    2.5.2 Masalah Kesehatan

    Masalah kesehatan yang mungkin dialami lansia, antara lain:

    1. Kecelakaan

    Pencegahan kecelakaan merupakan fokus perhatian utama bagi lansia. Healthy People 2010

    melaporkan bahwa sebanyak 87% dari seluruh kasus fraktur yang terjadi pada lansia di atas

    65 tahun disebabkan oleh insiden jatuh. Karena penurunan fungsi penglihatan, refleks yang

    semakin lambat, dan kondisi tulang yang rapuh, lansia harus selalu berhati-hati pada saat

    menaiki anak tangga, menegmudikan mobil, dan bahkan saat berjalan.

    2. Penyakit Ketunadayaan Kronik

    Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan fungsi yang serius, seperti artritis,

    osteoporosis, penyakit jantung, stroke, perubahan penglihatan dan pendengaran, pneumonia,

    fraktur, trauma akibat jatuh, atau insiden lainnya yang menyebabkan masalah kesehatan

    kronis.

    3. Penggunaan dan Penggunasalahan Obat

    Lansia yang menderita suatu jenis penyakit kronis lebih kerap memerlukan obat-

    obatan. Kerumitan yang ditemui dalam pemberian obat itu secara mandiri dapat

    menimbulkan berbagai situasi penggunasalahan, seperti mengonsumsi obat terlalu banyak

    atau terlalu sedikit, mengonsumsi obat bersama alkohol, mengonsumsi obat resep bersama

    obat bebas, atau mengonsumsi obat milik orang lain tanpa sengaja.

    4. Alkoholisme

    Mengonsumsi alkohol selama bertahun-tahun membawa pengaruh buruk pada semua

    sistem tubuh, menyebabkan kerusakan progresif pada hati dan ginjal, merusak lambung dan

    organ lain yang terkait, serta memperlambat respons mental yang kerap mengakibatkan

    kecelakaan dan kematian.

    5. Demensia

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    14/16

    Demensia merupakan proses yang membahayakan dan berlangsung lambat, yang

    mengakibatkan hilangnya fungsi kognitif secara progresif. Tipe dimensia yang paling sering

    ditemui adalah penyakit Alzheimer.

    6. Penganiayaan Lansia

    Penganiayaan lansia yang paling sering terjadi adalah pada wanita di atas usia 75

    tahun yang mengalami gangguan fisik atau mental dan bergantung pada pelaku dalam

    perawatan diri. Penganiayaan dapat berupa penganiayaan fisik, psikologis, atau emosi;

    penganiayaan seksual; penganiayaan keuangan; dan pelanggaran terhadap HAM.

    Secara psikologis, lansia dapat mengalami kekerasan verbal, ancaman, penghinaan,

    atau ejekan. Penganiayaan atau pengabaian lansia dapat terjadi di rumah pribadi,

    penampungan lansia, rumah sakit, atau fasilitas layanan jangka panjang.

    2.5.3 Pengkajian dan Promosi Kesehatan

    Pedoman pengkajian perkembangan dewasa tua/lansia antara lain:

    1. Perkembangan Fisik

    Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis(misal penampilan, persepsi)

    Menyesuaikan gaya hidup dengan energy dan kemampuan yang menurun

    Menjaga agar tanda-tanda vital(khususnya tekanan darah) tetap normal sesuai usia dan jenis

    kelamin

    2. Perkembangan Psikososial

    Mengatur masa pension dalam cara yang memuaskan

    Berpatisipasi dalam kegiatan sosial dan rekreasi

    Memandang kehidupan sebagai hal yang berharga

    Memiliki harga diri yang tinggi

    Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian orang terdekat

    3. Perkembangan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

    Melakukan praktik sehat terkait nutrisi, olahraga, rekreasi dan pola tidur

    Memiliki kemampuan personal untuk merawat diri sendiri atau untuk memperoleh bantuan

    dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari

    Beberapa pedoman promosi kesehatan untuk lansia, antara lain:

    1. Tes dan Skrining Kesehatan

    2. Keamanan

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    15/16

    Tindakan keselamatan di rumah guna mencegah bahaya jatuh, kebakaran, terbakar, luka

    bakar, dan tersengat listrik

    Dukungan keselamatan berkendara, terutama saat mengemudi di malam hari

    3. Nutrisi dan Olahraga Pentingnya diet seimbang dengan jumlah kalori yang lebih sedikit

    Pentingnya vitamin D dan kalsium dalam jumlah yang mencukupi guna mencegah

    osteoporosis

    Program olahraga yang dilakukan secara teratur guna mempertahankan mobilitas sendi, otot

    dan tulang.

    4. Interaksi Sosial

    Ketersediaan pusat komunitas sosial dan program-program bagi lansia.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa fase

    pertumbuhan dan perkembangan pada dewasa memiliki tiga fase yaitu fase dewasa muda,

    menengah, dan tua. Dari masing-masing fase tersebut terdapat tugas-tugas perkembangan

    yang harus dipenuhi oleh individu yang terlibat. Jika individu tidak dapat melaksanakan

  • 8/10/2019 Perkembangan Orang Dewasa

    16/16

    tugas-tugas perkembangannya dengan baik maka tugasnya dalam tahap perkembangan

    selanjutnya akan terganggu. Peran seorang perawat disini sangat penting, perawat harus

    memahami setiap proses perkembangan manusia, terutama pada fase dewasa ini. Perawat

    juga harus bisa melakukan pengkajian terhadap perkembangan serta promosi kesehatan untuk

    setiap fasenya.

    3.2 Saran

    Berdasarkan pembahasan di atas, penulis memberi ingin memberi saran antara lain

    sebagai berikut:

    1. Agar perawat dapat memahami setiap proses pertumbuhan dan perkembangan dari masing-

    masing fase orang dewasa.

    2.

    Kepada tema-teman mahasiswa keperawatan agar dapat menggali pengetahuan lebih dalamlagi mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada fase dewasa ini sehingga dapat memiliki

    pedoman pengajaran lebih banyak lagi dalam menerapkan penegetahuan kita di lapangan

    nantinya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonymous. (2009). Tugas-tugas perkembangan.Diakses pada tanggal 30 Oktober 2012 dari

    http://shavie140188.blogspot.com/2009/06/tugas-tugas-perkembangan.html

    Kozier. Erb. Berman. Snyder. (2011). Fundamental keperawatan. Jakarta: EGC

    Zaini Ahmad. (2011).Karakteristik perkembangan orang dewasa. Diakses pada tanggal 28

    Oktober 2012 dari http://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-

    dewasa.html

    http://shavie140188.blogspot.com/2009/06/tugas-tugas-perkembangan.htmlhttp://shavie140188.blogspot.com/2009/06/tugas-tugas-perkembangan.htmlhttp://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-dewasa.htmlhttp://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-dewasa.htmlhttp://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-dewasa.htmlhttp://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-dewasa.htmlhttp://owrezain.blogspot.com/2011/12/karakteristik-perkembangan-orang-dewasa.htmlhttp://shavie140188.blogspot.com/2009/06/tugas-tugas-perkembangan.html