perkembangan museum

2
Perkembangan Museum Museum adalah lembaga yang diperuntukan bagi masyarakat umum yang berfungsi untuk mengumpulkan, merawat, menyajikan serta melestarikan warisan budaya untuk tujuan pembelajaran, penelitian, dan hiburan. Taukah anda, pada awal keberadaannya, museum di dunia bukan ditujukan untuk pembelajaran, penelitian, dan hiburan, tetapi museum ditujukan untuk mengumpulkan dan menyimpan barang-barang berharga milik raja dan keluarga kerajaan yang tengah berkuasa di suatu wilayah kerajaan, hal ini diperkuat dengan ditemukannya museum tertua didunia yang ditemukan di wilayah bekas kerajaan Babilonia yang didalamnya ditemukan banyak barang-barang milik raja dan keluarga kerajaaan Babilonia dari tahun yang berbeda. Dari tahun ke tahun museum mengalami banyak sekali perubahan. Perubahan yang terjadi antara lain, museum tidak lagi menjadi tempat mengumpulkan dan menyimpan barang berharga dari raja dan keluarga kerajaan tetapii telah menjadi tempat pemeliharaan, pengawetan dan penyajian warisan budaya. Selain itu, sekitar abad ke-16, The Ashmolean dibangun sebagai public museum pertama yang diperkenalkan oleh University of Oxford yang selanjutnya diikuti dengan perubahan beberapa museum menjadi public museum dan juga berdirinya public museum yang lainnya. Selanjutnya, museum yang ada saat ini telah menjadikan 3 pilar utama bagi permuseuman sebagai landasan penyelenggaraan dan pengelolaan museum yaitu untuk mencerdaskan bangsa, sebagai kepribadian bangsa, dan ketahanan nasional serta wawasan nusantara. Bintang Ramadhan Lucky Amaza – Artikel Museum – Ken Dedes Ken Arok Malang The Ashmolean Museum - 1683 Babylonian Palace

Upload: adienda-putri

Post on 18-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perkembangan museum dari pertama sampai saat ini

TRANSCRIPT

Perkembangan MuseumMuseum adalah lembaga yang diperuntukan bagi masyarakat umum yang berfungsi untuk mengumpulkan, merawat, menyajikan serta melestarikan warisan budaya untuk tujuan pembelajaran, penelitian, dan hiburan. Taukah anda, pada awal keberadaannya, museum di dunia bukan ditujukan untuk pembelajaran, penelitian, dan hiburan, tetapi museum ditujukan untuk mengumpulkan dan menyimpan barang-barang berharga milik raja dan keluarga kerajaan yang tengah berkuasa di suatu wilayah kerajaan, hal ini diperkuat dengan ditemukannya museum tertua didunia yang ditemukan di wilayah bekas kerajaan Babilonia yang didalamnya ditemukan banyak barang-barang milik raja dan keluarga kerajaaan Babilonia dari tahun yang berbeda. Babylonian Palace

Dari tahun ke tahun museum mengalami banyak sekali perubahan. Perubahan yang terjadi antara lain, museum tidak lagi menjadi tempat mengumpulkan dan menyimpan barang berharga dari raja dan keluarga kerajaan tetapii telah menjadi tempat pemeliharaan, pengawetan dan penyajian warisan budaya. Selain itu, sekitar abad ke-16, The Ashmolean dibangun sebagai public museum pertama yang diperkenalkan oleh University of Oxford yang selanjutnya diikuti dengan perubahan beberapa museum menjadi public museum dan juga berdirinya public museum yang lainnya. Selanjutnya, museum yang ada saat ini telah menjadikan 3 pilar utama bagi permuseuman sebagai landasan penyelenggaraan dan pengelolaan museum yaitu untuk mencerdaskan bangsa, sebagai kepribadian bangsa, dan ketahanan nasional serta wawasan nusantara. The Ashmolean Museum - 1683

Di Indonesia sendiri museum telah menjadikan 3 pilar utama permuseuman sebagai landasan penyelenggaraan dan pengelolaan museum. Saat ini di Indonesia telah berdiri lebih dari 250 museum yang dikelompok-kelompokkan oleh Direktorat Permuseuman berdasarkan tingkat kedudukan dan jenis koleksinya, dari sekian banyak museum di Indonesia,12 museum diantaranya ada di wilayah Malang Raya. Ke-12 museum yang ada di wilayah Malang Raya menawarkan koleksi-koleksi yang berbeda yang tentunya sangat menarik untuk dikunjungi sebagai tempat wisata maupun sebagai wadah pembelajaran. Jadi, sudahkah anda mengunjungi museum dikota anda? Museum Brawijaya (atas), Museum D'topeng (bawah)

Bintang Ramadhan Lucky Amaza Artikel Museum Ken Dedes Ken Arok Malang