perkembangan islam pada masa modern

16
Perkembangan Islam pada Masa Modern dan di Indonesia AGAMA 05 Novia Paramitha XIIB2 / 14

Upload: noviaprmtha

Post on 28-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

Perkembangan Islam pada Masa Modern dan di IndonesiaAGAMA 05

XIIB2 / 14

Page 2: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

Perkembangan Islam pada Masa Modern

A.    PENGERTIAN PEMBAHARUAN

Istilah pembaharuan ini, oleh Harun Nasution cenderung menganalogikan istilah“pembaharuan” dengan “modernism”, karena istilah terakhir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha mengubah paham-pahamistiadat, institusi lama dan lain sebagianya untuk disesuaikan dengan suasana baruyang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern. Gagasan inimuncul di barat dengan tujuan menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalamagama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuan modern.

Menurut paham Revivalisasi , pembaharuan adalah membangkitkan kembali Islam yang  murni (maksud disini tetap dalam kontek pembaharuan dalam Islam) sebagaimana yang telah pernah dicontohkan Nabi dan kaum Salaf.

Dalam kamus Oxford pembaharuan dikenal dengan istilah resurgence  diartikan sebagai kegiatan yang muncul kembali. Pengertian ini mengandung tiga hal:

1. Suatu pandangan dar i da lam, d imana suatu cara kaummusl imin mel ihat  bertambahnya  dampak  agama  diantara para penganutnya.  Sehingga keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam artian memperoleh kembali prestasi dan kehormatan dirinya.

2. Kebangki tan kembal i , menunjukan bahwa keadaan tersebutte lah ter jadi sebelumnya. Jejak Nabi dan para pengikutnya dapatmemberikan pengaruhyang besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup umat islam.

3. Kebangki tan kembal i sebagai suatu konsep, mengandung paham tentang suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan-pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat atas Dunia Islam.

B.    LATAR BELAKANG   ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN

1.    P e n j a j a h a n   D u n i a   B a r a t   A t a s   B a n g s a   I s l a m

Ket ika berada d ibawah kera jaan Is lam Mughal , Ind ia merupakan neger i  yang cukup kaya has i l pertaniannya. Kekayaan in i lah yang menyebabkan para  pedagang Eropa datang. Kedatangan mereka bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoli perdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggris mendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan ijin yang sama.

Page 3: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

 Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha melakukanpenawanan  untuk  mempertahankan  wilayah  kekuasaanya. Tapi  mereka  tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya daerah Quth Bengal dan Orissa  jatuh ketangan Inggris.  Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan Islam Mughal , Delh i , berada d ibawah bayang-bayang Inggr is . Inggr is menggunakan  kekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan Mughal Dengan bantuan kekuasaan tersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa mengembangkan sayap kekuasaanya dianak benua India dan sekitarnya.

Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayah Asia Tenggara, khususnya di semenanjung Malaysia, Inggris mulai mendominasi perdagangan  dan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masing-masing yang ingin merebut hasil rempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir pada abad ke-20 M setelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan dan memerdekakan diri.

2.      Penjajahan Barat Ketimur Tengah

Kemajuan bangsa Barat dalam berbagai b idang te lah membuat kera jaanTurki menjadi kecil dihadapan Eropa. Akan tetap kebesaran nama Turki Usmani membuat bangsa Eropa segan menyerang kekuatan Usmani, namun kekalahan Turki Usmani dalam pertempuran di Wina pada 1783 M, membuka bangsa-bangsa Eropa bahwa kekuatan Turki Usmani telah mundur jauh. Kekalahan Turki dalam setiap pertempuran, menyebabkan wi layah satu persatu wi layah Is lam yang berada d ibawah kekuatan Turki Usmani memisahkan diri. Tidak hanya  itu, wilayah yang dulunya berada d ibawah kekuaaan Turk i Usmani , d iambi l o leh bangsa-bangsaBarat.

Penetras i bangsa Barat atas dunia Is lam di T imur Tengah, pertama kal i  dilakukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah bersing.Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing itu Perancis berusaha memutus komunikasi antara Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut,Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan Bangsa Barat  menandai  kemunduran  umat  Islam.  Sejak  saat  itu, masarakat  muslim melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat. Selain itu, Negara-negara yang ikut menjajah wilayah Timur Tengah adalah Spanyol dan Portugis.

Adapun beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat dalam menjajah Timur Tengah  adalah :

-  Penyebaran agama Kristen

Page 4: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

- Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara   jajahanya.

Kedua Negara in i masih menyisakan pengalaman sejarah pahi t se lamabeberapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis yangmembawa tiga misi Gold Glory dan Gospel (kekayaan, kejayaan dan penyebaran).Ketiga misi inilah yang diteriakkan dalam menaklukan negara-negara itu.

D.  PERKEMBANGAN  ISLAM PADA MASA MODERN1. Pada Bidang Akidah

Salah satu pelopor  pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh d i abad ke-19. Pelopornya  adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari Nejed, SaudiArabia. Pemikiran yang di kemukakan oleh Muhammad Abdul Wahab adalah upayamemperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhidyang terdapat d i ka langan umat Is lam pada saat i tu . Paham tauhid mereka te lah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejakl abad ke-13 tersebar luas didunia Islam.

Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam.Oleh  karena  itu,  tidak  mengherankan  apabila  Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut :

a.    Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yangmenyembah selaindari Nya telah dinyatakan sebagai musrik b.    Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yangsebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepadasyekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian jugadinyatakanj sebagai musyrik c.  Menyebut nama nabi ,syekh atau mala ikat sebagai  pengantar dalam doa jugadikatakan syirik d.  Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syirike.  Bernazar kepada selain Allah juga merupakan syirik f.   Memperoleh pengetahuan sela in dar i A l Quran,hadis , danqiyas merupakankekufurang.g.  Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuranh.  Menafs i rkan Al Quran dengan takwi l atau interpretas i  bebas juga termasuk  kekufuran

2.Pada Bidang Ilmu Pengetahuan

Islam  merupakan  agama  yang  sangat  mendukung  kemajuan  ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan

Page 5: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

kehidupan yang didasarkan rasionalitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al-Qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapa pun ilmu dan pengetahuan yang dimiliki itu masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau maslah yang ada di dunia  ini. Seperti dalam Firman Allah SWT,

“ Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta,ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi MahaBijaksana ” (QS Luqman : 27)

Pemikiran dan usaha pembaharuan antara lain sebagai berikut:

a. Praperiode modern (1250-1800 M)

Sebenarnya  pembaharuan  dan  perkembangan  ilmu  pengetahuan  telah dimulai sejak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan Usmani. Pada abad ke-17 mulai terjadi kemunduran, khususnya ditandai oleh kekalahan – kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara Eropa.

Sarjana atau fisuf Islam yang termasyur baik di dunia Islam atau barat ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair, penyair Persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang dijuluki Lisan Al Ghaib atau suara dari dunia Ghaib, sangat dikenal luas pada saat itu.

b. Pembaruan pada periode modern (1800 M – dan seterusnya)

Kaum muslimin memiliki  banyak sekali tokoh-tokoh pembaruan yang pokok-pokok pemikirannya  maupun jasa-jasanya di berbagai  bidang telah memberikan sumbangsih bagi umat Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran Islam tersebut antara lain sebagai berikut :

- Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 – Turki 1897)

Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam di berikan oleh sayid jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, mesir dan  India . Meskipun sangat  anti  imperialisme  Eropa,  ia  mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas  yang khusus mengajarkan  ilmu pengetahuan  modern di Turki menghadapi tantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia di usir dari negara tersebut.

Page 6: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

- Muhammad  Abduh  (Mesir  1849-1905)  dan  Muhammad  Rasyd Rida(Suriah 1865-1935)

Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyd  Rida mendapat pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh di antaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan di sebarkan di Mesir. Muhammad Abduh sebagaimana Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin AlAfgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.

-Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)

Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih. Pengadosian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan)nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan  yang amat   tinggi.   Pandangannya di  anggap  sekularis  karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.

- Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi

Al  qardawi  menekankan  perbedaan  modernisasi  dan  pembaratan.  Jika modernisasi yang dimaksud bukan berate upaya pembaratan dan memiliki batasan  pada pemanfaatan  ilmu  pengetahuan  modern  serta  penerapan tekhnologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan alqardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin. Secara umum, dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan,gagasan separti ini tidak cukup memuaskan mereka.

- Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)

Sir sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti halnya Al Afghani,ia menyerukan kaum muslim untuk  meraih  ilmu  pengetahuan modern.  Akan  tetapi,berbeda  dengan  AlAfghani  ia  melihat  adanya kekuatan  yang  membebaskan  dalam  ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern.

- Sir Muhammad Iqbal (Punjab  1873-1938)

Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama di anak Benua India yang sempat

Page 7: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam.

3. Pada Bidang Kebudayaan

Bangsa  Turki  tercatat  dalam  sejarah  Islam  dengan  keberhasilannya mendirikan dua Dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Didunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1798dan semakin  meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki.

Kebudayaan  Turki  merupakan  perpaduan  antara  kebudayaan Persia,Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-ajaran  tentang  etika  dan  tata krama  kehidupan  kerajaan  atau  organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan dariArab, mereka mendapat ajaran ajaran tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan.

Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaan luar. Para ilmuan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid yang indah seperti masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-Masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasal dari gereja Aya Sophia.

Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia dewasa ini .Al-Quran terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam pun tetar merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.

Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada satu pun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini,agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad  mengandung amanat  yang mendorong kemajuan  bagi seluruh umat manusia, khususnya umat Islam di dunia.

D.MANFAAT SEJARAH ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN

1.      Sejarah dikemukakan dalam Al-Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat

Page 8: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

pelajaran apapun dari kisah tersebut. Melalui sejarah kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.

2.      Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuknya, orang tersebut akan mendapat keselamatan.

3.      Pembaharuan  akan  memberi  manfaat  berupa  inspirasi  untuk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menjadi lebih efektif dan efisien.

4.      Dalam sejarah dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.

5.      Pembaharuan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan,sebagai contoh pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu dibuatlah pembaharuan-pembaharuan di bidang pendidikan yang memasukkan  unsur ilmu pengetahuan umum kedalam  sistem pendidikan negara tersebut.

6.      Corak  atau  bentuk  negara  di  anggap  kalangan  tertentu  bukan persoalan agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tesebut diserahkan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaanUsmani.

E.   PERILAKU CERMINAN SEJARAH ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN

1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits.

2.    Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar kehidupan manusia dapat damai dan sejahtera, baik di dunia maupun di akhirat.

3.     Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negative atau kurang baik tidak akan terulang kembali.

4.    Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada si masa lalu, sehingga  dapat  membangun  negara  senantiasa  menjadi  Baldatun Tayyibatun Wa  Rabbun  Gafur  atau  negara  yang  baik  dan  mendapat ampunan dari Allah SWT.

5.    Ilmu pengetahuan dan tehnologi di masa pembaharuan cukup canggih dan menakjubkan  sehingga  melalui  proses  belajar  akan  dapat diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi generasi-generasi muslim di masa depan.

F.   PENGARUH PERKEMBANGAN DUNIA ISLAM TERHADAP UMAT SLAM DI INDONESIA

Pembaharuan  di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia. Pengaruh-pengaruhnya antara lain sebagai berikut:

Page 9: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

1.        Gema pembaharuan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani dan Syekh Muhammad Abdul Wahab sampai juga ke Indonesia terutama terhadap tokoh-tokoh seperti H. Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumbar), H.Abdul Rahman (Kab Lima Puluh Kota, Sumbar),  H Salman Faris (KabTanah  Datar, Sumbar).  Mereka  dikenal  dengan  nama  H.  Miskin,  H.Pioabang dan H Sumaniik. Sepulang dari tanah suci mereka terilhami oleh paham Syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaharu Timur Tengah tersebut adalah timbulnya gerakan Paderi. Gerakan tersebut ingin membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur baur dengan perbuatan-perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antaragolongan adat dan golongan Paderi.

2.        Pada  tahun  1903  M,  murid-murid  dari  Syekh  Ahmad  Khatib AlMinangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di Mekah yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintah Arabkembali dari tanah suci. Murid-murid dari Syekh Ahmad inilah yangmenjadi pelopor  gerakan pembaharuan  di Minangkabau,  dan akhirnyaberkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut: SyekhH. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi,Syekh Jamil Jambik dan KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah). Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun ekonomi.Organisasi tersebut ialah sebagai berikut :

a.    Jamiatul Khair (1905 M)b.    Muhammadiyah (18 November 1912)c.    Al Irsyad (1914 M)d.   Persatuan Islam (1923)e.    Serikat Dagang Islam (1911)f.     Jamiatul Nahdatul Ulama/NU (13 Januari 1926)g.    Matla’ul Anwar (1905)h.    Pergerakan Tarbiyah / PERTI (1928)i.      Persatuan Muslim Indonesia / PERMI (22 Mei 1930)j.      Majelis Islam Ala Indonesia (1937)

Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  gerakan  pembaharuan  yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan,tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaharu Islam,baik di tingkat nasional maupun internasional.

Page 10: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

Perkembangan Islam di Indonesia

A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA Menurut hasil seminar masuknya Islam ke Indonesia pertama kali pada

abad pertama hijriah kira-kira abad ke-7 M.

Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu: 1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus,

Bagdad, Gujarat (Pantai Barat India), Srilanka dan Indonesia.

2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka, Indonesia. Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantai Sumatra bagian Utara.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut:

1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah, khususnya para ulamanya untuk berdakwah menyiarkan Islam.

2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah

3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan

diskriminasi mudah menarik simpati rakyat5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut

berperan aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah6.

B. PERKEMABANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Sumatra

Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim.

Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada para penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama yaitu Samudra Pasai

2. Jawa Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti.

Namun, nisan makam Siti Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa.

Pertumbuhan masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan

Page 11: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para ulama dan mubaligh yang kemudian terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali yaitu :

1. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik 2. Sunan Ampel3. Sunan Bonang4. Sunan Giri5. Sunan Derajat6. Sunan Gunung Jati 7. Sunan Kudus 8. Sunan Kalijaga 9. Sunan Muria

3. Sulawesi Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para

pedagang muslim dari sumatra, Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-kerajaan yang masih memeluk kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan yang paling besar adalah kerajaan Gowa Talo, Bone, dan Sopang.

4. Kalimantan Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan

Jawa, ternyata menerima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku sebelum Islam masuk ke Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu yang berpusat di negara Dipa, Daha dan Kahuripan yang terletak disungai nagara dan Amuntai Kimi. 5. Maluku dan sekitarnya

Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang di Maluku. Mereka yang sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk mempelajari Islam.

Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya- Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum- Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin- Raja Jailolo, yang berganti nama dengan sultan Hasanudin - Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan Zaenal Abidin.

C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Masa Penjajahan a. Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan. Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah banyak mendatangkan perubahan. Antara lain : - Masyarakat Indonesia dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja - raja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME.

Page 12: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

- Rasa persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah. Masyarakat Indonesia yang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi. - Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam dengan semboyan “Hubbul Wathan Minal Iman” - Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi karena tidak bisa lalu dengan menempuh cara peperangan.

Menurut Islam, berperang dalam rangka mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, negara dan negara merupakan jihad pisabilillah yang hukumnya wajib. Umat Islam yang mati dianggap mati syahid yang imbalannya Surga.

Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum penjajah betul-betul angkat kaki dari bumi Indonesia.

B. Perlawanan Kerajaan Islam dalam Menentang Penjajahan1. Perlawanan terhadap penjajah Portugis2. Perlawanan terhadap penjajah Belanda

2. Masa Perang Kemerdekaana. Peranan Ulama Islam pada masa perang kemerdekaan.Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua macam yaitu:

- Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan masyarakat - Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang

b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren pada masa Kemerdekaan 1. Serikat dagang Islam / Serikat Islam 2. Muhammadiah 3. Nahdlatul Ulama

Pada masa penjajahan Belanda, NU senantiasa berjuang menentang penjajah dan pernah mengeluarkan pernyataan politik yang isinya :- Menolak kerja rodi yang dibebankan oleh penjajah kepada rakyat- Menolak rencana ordonansi tentang perkawinan tercatat- Menolak diadakannya milisi- Menyokong gapi dalam menuntut indonesia yang memiliki parlemen kepada pemertintah kolonial belanda 4. Pondok Pesantren

3. Masa Pembangunan a. Peran Umat Islam pada Masa Pembangunan

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI, uamat Islam mayoritas penduduk, tampil dibarisan terdepan dalam perjuangan, baik perjuangan politik maupun perjuangan diplomasi.

Page 13: Perkembangan Islam Pada Masa Modern

b. Peranan organisasi Islam dalam masa Pembangunan. Peranan Muhammadiah dalam pembangunan antara lain: - Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur dan bertaqwa kepada tuhan YME - Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. NU, yang pernah berkifrah dibidang politik dalam perkembangan selanjutnya NU bergerak dibidang agama, sosial dan kemasyaraktan. Usaha-usaha NU antara lain: - Mendirikan madrasah-madrasah - Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan pesantren-pesantren - Membantu dan mengurusi anak-anak yatim dan fakir miskin

MUI adalah organisasi keilmuan yang bersifat independen tidak beraviliasi kepada salah satu aliran politk, mazhab atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia. Adapun peranan MUI pada masa pembangunan adalah :- Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam di Indonesia pada umumnya, sebagai amar ma’ruf nahyi munkar dalam usaha meningkatkan ketahanan sosial. - Memperkuat ukhuah Islamiyah dan melaksanakan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persataun dan kesatuan nasional. - MUI adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik antara pemerintah dan umat Islam Indonesi guna menyukseskan pembangunan nasional.

c. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Pembangunan Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia ada yang didirikan dan

dikelola langsung oleh pemerintah Depag seperti: MIN, MTsN, MAN, IAIN. Selain itu, adapaula lemabaga-lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh swasta, tapi dibawah pengawasan serta pembinaan Depag, seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan perguruan tinggi lainnya. Peranan kelembagaan Islam dalam pembangunan antara lain: - Melakukan usaha-usaha agar masyarakt Indonesia bertaqwa kepada tuhan YME - Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara - Memupuk persataun dan kesatuan umat - Mencerdaskan bangsa Indonesia - Mengadakan pembinaan mental spiritual