perkembangan industri petrokimia …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat...

12
Perkembangan Industri Petrokimia Berbasis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratu/angi) PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL M. Sugandi-Ratulangi daDKun Harimurti S & A Petrokimia JI. Cempaka Putih Jakarta ABSTRAK PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL. Kertas kerja ini berusaha menjelaskan keterkaitan yang ada antara industri migas, industri J.letrokimia dan sektor manufaktur, khususnya berkenaan dengan produksi dan pemanfaatan bahan polimer sintetis.Ciri-ciri pelbagai industri dijelaskan dan diberikan gambaran mengenai situasi di Indonesia untuk industri-industri ini. Atas dasar data statistik diperlihatkan bahwa kinerja keseluruhan industri ini tidak optimal, sehingga memberikan indikasi kerapuhan yang terbukti dari data setelah krisis ekonomLOiberikan usul agar para peneliti dapat menyumbangkan karya objektip daD netral untuk membantu upaya kearah perbaikan dibidang ini. ABSTRACT DEVELOPMENT OF PETROCHEMICAL INDUSTRY THAT ROW MATERIAL LOCAL BASE. This paper describes the links between the oil & gas industry, petrochemical industry and the manufacturing sector, with special reference to the production and application of synthetic polymeric materials. The specific characteristics of the respective industries were discussed in order to be able to give a picture ofthe situation there of in Indonesia. Based on statistical data it was shown that the overall performance of these industries could not reach its optimum, and therefore show indications of fragility, which was proven by the effect of the latest economic crisis. It is suggested that it might be possible for researchers to give objective and neutral contribution to assist in improvement in this field. PENDAHULUAN Sebagaimana alam telah menentukan polimer biologis sebagai bahan pilihannya, maka juga manusia menentukan bahan polimer sebagai bahan pilihannya. Sejarahmanusia telah melampauipelbagai tahap : zaman barn, zaman perunggu, zaman besi daD zaman baja sampailahkitakinipadazamanpolimer,yaknizamanpada mana polimer sintetikmerupakanbahan pilihan manusia. Dimasa depan yang dekat bahan polimer berpotensi untuk memenuhi pelbagai bidang-bidang aplikasiyang barn. Misalnyatelah dikembangkanpolimer yang mampu mengalirkan daDmenyimpantenaga listrik, panas daDcahaya. polimer yang mampumenyimpan daD mengolah informasi secara molekular, komposit molekular, membran pemisahan yang unik, yang memungkinkan cara-cara barn yang revolusioner dibidang pengolahan daD pengemasan pangan, juga dibidang kesehatan, perumahan daDtransportasi.Pendek kalapolimerakanmemainkanperanyangsemakinpenting dalam semua aspek kehidupan manusia. Banyaknya jenis aplikasi bagi polimer, baik sekarang maupun dimasa depan temyata memerlukan sejumlah yang besar akan tenaga yang terampil daD dididik secara khusus dibidang ilmu pengetahuan daD teknologipolimer [1]. INDUSTRI MINY AK DAN GAS BUMI Jumlah terbesar dari polimer sintetik berasal dari bahan baku hidrokarbon, yakni bersumber dari minyak daDgas bumi. Minyak daDgas bumi yang diproduksikan (dihasilkan) dari perot bumi diolah dalam kilang-kilang minyak (refineries), dimana produk-produk pengolahannya dahulu sebenamya digunakan terutama untuk transportasi daDenergi. Untuk semakin optimalkan penghasilan sesuatutu kilang maka disamping proses destilasi langsung pelbagai proses-proses kimiawi dikembangkan, seperti misalnya hydrocracking, thermal cracking, catalytic cracking, catalytic reforming, alkylation dlsb.nya yang terus menerus disempurnakan. Perkembangan- perkembangan barn misalnya dapat dibaca pada : Hydrocarbon Processing's, Refining Processes '98 (Majalah Hydrocarbon Processing Edisi Nopember 1998,halaman53dstnya). Pemilik-pemilikproses-proses ini adalah perusahaan-perusahaan yang bemama seperti Kellog Brown & Root, Bechtel, ABB Lummus, Amoco, Asahi Chemical Industry Co. Ltd., Chevron dB. Mereka adalah termasuk, atau tergolong bersama, perusahaan yang juga mengoperasikan industri pengilangan daD petrokimia(pada umumnya) daDtelah menginvestasikan sejumlah besar dana daD pengalaman dalam teknologi perminyakandan petrokimia.Dana ini tentu diperolehnya 1

Upload: dinhhuong

Post on 08-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Perkembangan Industri Petrokimia Berbasis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratu/angi)

PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASISBAHAN BAKU LOKAL

M. Sugandi-Ratulangi daDKun HarimurtiS & A Petrokimia JI. Cempaka Putih Jakarta

ABSTRAK

PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL. Kertas kerja ini berusahamenjelaskan keterkaitan yang ada antara industri migas, industri J.letrokimia dan sektor manufaktur, khususnya berkenaan denganproduksi dan pemanfaatan bahan polimer sintetis.Ciri-ciri pelbagai industri dijelaskan dan diberikan gambaran mengenai situasi diIndonesia untuk industri-industri ini. Atas dasar data statistik diperlihatkan bahwa kinerja keseluruhan industri ini tidak optimal,sehingga memberikan indikasi kerapuhan yang terbukti dari data setelah krisis ekonomLOiberikan usul agar para peneliti dapatmenyumbangkan karya objektip daD netral untuk membantu upaya kearah perbaikan dibidang ini.

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF PETROCHEMICAL INDUSTRY THAT ROW MATERIAL LOCAL BASE. This paperdescribes the links between the oil & gas industry, petrochemical industry and the manufacturing sector, with special referenceto the production and application of synthetic polymeric materials. The specific characteristics of the respective industries werediscussed in order to be able to give a picture ofthe situation there of in Indonesia. Based on statistical data it was shown that theoverall performance of these industries could not reach its optimum, and therefore show indications of fragility, which wasproven by the effect of the latest economic crisis. It is suggested that it might be possible for researchers to give objective andneutral contribution to assist in improvement in this field.

PENDAHULUAN

Sebagaimana alam telah menentukan polimerbiologis sebagai bahan pilihannya, maka juga manusiamenentukan bahan polimer sebagai bahan pilihannya.Sejarahmanusia telah melampauipelbagai tahap :zamanbarn, zaman perunggu, zaman besi daD zaman bajasampailahkitakinipadazamanpolimer,yaknizamanpadamana polimersintetikmerupakanbahanpilihanmanusia.

Dimasa depan yang dekat bahan polimerberpotensi untuk memenuhi pelbagai bidang-bidangaplikasiyangbarn. Misalnyatelahdikembangkanpolimeryang mampumengalirkan daDmenyimpantenaga listrik,panas daDcahaya. polimer yang mampumenyimpan daDmengolah informasi secara molekular, kompositmolekular, membran pemisahan yang unik, yangmemungkinkan cara-cara barn yang revolusionerdibidang pengolahan daD pengemasan pangan, jugadibidang kesehatan, perumahandaDtransportasi.Pendekkalapolimerakanmemainkanperanyangsemakinpentingdalam semua aspek kehidupan manusia.

Banyaknya jenis aplikasi bagi polimer, baiksekarang maupun dimasa depan temyata memerlukansejumlah yang besar akan tenaga yang terampil daDdididik secara khusus dibidang ilmu pengetahuan daDteknologipolimer [1].

INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI

Jumlah terbesar dari polimer sintetik berasal daribahan baku hidrokarbon, yakni bersumber dari minyakdaDgasbumi. Minyak daDgasbumi yang diproduksikan(dihasilkan) dari perot bumi diolah dalam kilang-kilangminyak (refineries), dimana produk-produkpengolahannya dahulu sebenamya digunakan terutamauntuk transportasi daDenergi.

Untuk semakinoptimalkanpenghasilansesuatutukilang maka disamping proses destilasi langsungpelbagai proses-proses kimiawi dikembangkan, sepertimisalnya hydrocracking, thermal cracking, catalyticcracking, catalytic reforming, alkylation dlsb.nya yangterus menerus disempurnakan. Perkembangan-perkembangan barn misalnya dapat dibaca pada :Hydrocarbon Processing's, Refining Processes '98(Majalah Hydrocarbon Processing Edisi Nopember1998,halaman53dstnya). Pemilik-pemilikproses-prosesini adalah perusahaan-perusahaan yang bemama sepertiKellog Brown & Root, Bechtel, ABB Lummus, Amoco,Asahi Chemical Industry Co. Ltd., Chevron dB.Merekaadalah termasuk, atau tergolong bersama, perusahaanyang juga mengoperasikan industri pengilangan daDpetrokimia(pada umumnya) daDtelah menginvestasikansejumlah besar dana daDpengalaman dalam teknologiperminyakandanpetrokimia.Dana ini tentudiperolehnya

1

Page 2: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Prosiding Pertemuan Ilm/ah limu Pengetahuan dan Teknologi Bahan '99Serpong, 19 -20 Oktober 1999 ISSN 1411-2213

kembali daTi/icensingfee yang dikenakan kepada parapemakai proses-proses mereka.

Hal yang sarnaberlangsung pada pengolahan gasbumi . Gas bumi yang keluar daTidalam bumi diolahdengan pelbagai proses fisisdaDkimiawi, sesuaidengankebutuhan dan spesiftkasiproduk yang akan dipasarkan.Juga proses-proses ini senantiasa disempumakan daDdapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Processing 's,Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon ProcessingEdisi April 1998,halarnan87 dstnya).

INDUSTRI PETROKIMIA

Walaupunupaya-upayaoptimalisasipengilangansemakineanggih, masih banyak pula tersisa fraksi-fraksiyang masih memiliki peluang untuk memperoleh suatunilai tambah yang lebih tinggi, yakni denganmenggunakannya sebagai bahan baku untuk membuatproduk-produk yang dapat mengisi kebutuhan lain lagidari manusia. Antara lain kebutuhan akan ballaDbarnyang dapatmengisi ataumensubstitusikanbahanalamiahtertentu yang semakin langka.

CFuelS ptOd~

rude ffi160,000 eftnery 0.-0.

~~~~A.d. F.O.

Crude Coke:JOO.ooo R.n~ . Otelll18 Cllemlcale

bpd. 211 pllU1\12 EtI1yI8.,.Nap""" rf'f~Atm.G.. - Bu\adien.

011 Sbt

Ethane~

PIg. a.2O-ReIIneIy-d1emlc8le complex, 1980.-

'uti prod~

C,ude

Voo. '"\~.

c"'~

$NO

low 8Ullur19OkI. 1.0.

Rg. )-21~-d\1M1'IIcaIs complex, 1890.-

Gambar 1

Maka lahirlah industri petrokimia yangmenggunakan pelbagai proses-proses kimia yang ternsmenems ditingkatkan efisiensi nya. Perkembanganterakhir dibidang ini dapat dibaea misalnya padaHydrocarbon Processing's, Petrochemical Processes'99 (MajalahHydrocarbonProcessingEdisi Maret 1999,halaman 87 dstnya).

Jadijelaslahdisinieirikhasdariindustripetrokimia:ia lahirdaTiupaya untukmengoptimalkankinerjaoperasipemanfaatan minyak daDgas bumi demi untuk mengisipelbagai kebutuhan manusia. Hal ini berarti bahwaindustri petrokimia terkait dengan industri pengilanganseperti aDakterkait dengan ibunya. Proses-proses yangdikembangkanbaik disektorpengilanganmaupun dsektorpetrokimia pada hakekatnya didasarkan atas suatuoperasi yang terintegrasi satu dengan yang lain. Kitananti akan lihat bahwa jika prinsip ini diabaikan makasangat sulit untuk meneapai suatu tingkat kinerja yangwajar,yangmemungkinkanoperasi denganefisiensiyangeukup untuk dapat bersaing dipasaran intemasional.

PadaGarnbarI kita dapatmelihatbahwa ada trenddalam perkembangan keterkaitan pemanfaatan bahan

C,.~.

Cool

fig. .22-Rltn~ compl8x,2000..

FuoIo1"'-i3.""'"0181--.p,y-""'Pl'lono....-ITX

lOw""'........

""'.......eNO-lOw-tUOI..

TABLE3-2i-Futu... Input8for en Eumpe8~- I.,.. ....

..~~ 350,000

~S~~~~~~~~:~::~~~~~:~~~~ :::~~&'~~.~:::::::::::::::::: illCooL TIP ""

TOTAL «;011. bpcI. . . .. .. .. . . .. .. .. m-.ooo

!!!!..170.000548,000~.OOO71,DOG

iii:Ooo

iO.700ii1:OOO

;j,iOOm.ooo

-IGO,OOO"".GOO100.000

~

T4BL! 3-27-future Producta from tin Example CCIntpIu".-SNG."""vf4.........................

=-~:::::::::::::::::::::::::::lIftid.r.o.,n"sl.bpd.................- f.O"('~s~bpd.................Low5.r.oke,TIP ...[rhyt<ne.B;u,I~....................~'.~IbI".:::::::::::::::::'~~hij :::::::::::::::::::::::.::TID..........................

II1t18

11;.000107.000140.000

19.000u.ooo-1.8,IU4

0.18&5

....---s?17.000

2I&.too175.000117,000

.$SOr.so/.00o.sa110

-lir.t.OOO/58,000lto.DOG48.DOG

'~OS...uo0.59140

1.0007GO

2

Page 3: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Perkembangan IndulIn Petrokimia Berbasis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratulangi)

baku sepanjang masa, sebagaimana pemah diprognoseditahun tujuhpuluhan untuk masa depan (yang telahmenjadi masakini sekarang).Temyata prognosatersebuttidakseluruhnyamenjadikenyataansekarangini.Namun,tetap dapat diantisipasikan bahwa masalah diversifikasibahanbakuperlu dipertimbangkansebagaifaktorpentingdimasa depan. Hal ini bagi Indonesia pentingsehubungan dengan jumlah penduduk yang semakinbesar yang membutuhkan semakin banyak Sandang-Pangan-Papan dihari nanti. Disisi lain ketersediaanpelbagaijenis somber clara alam hidrokarbon maka halsomber clarayang tepatuntuk membangunsuatu industripetrokimia yang optimalperlu dikajidati sekarang.

Gambar 2 memperlihatkan sebagian dari skemasesuatu komplek terpadu Petroleum Refinery &Petrochemical Complex. Dimana pada gambardiutamakan tampilan produk-produk petrokimia yangdihasilkan, yang kesemuanya merupakan basicpetrohemicals.

Untuk sekedar memberikan gambaran mengenai

POLIMER DAN PERPLASTlKAN

Sebagaimana diketahui maka polimer adalahsenyawa yang terdiri dati sejumlah sangat besar saWallstruktur dasar (monomer) yang terikat satu sarna yanglain dengan satu macam ikatan, sehingga molekulnyaberupastrukturrantai.Polimeralamiahtelahdikenalsejakdahulu kala: starch, selulosajuga karet memiliki sifat-sifatpolimerik

Polimer buatan telah mulai dikenal clandipelajarimulai sekitarawal abad ke-19. Kini,memasuki mileniumketiga maka industri polimer temyata telah lebih besardati padajumlah besarnya industri aluminium, tembagaclanbaja bersama-sama.

Bidang aplikasi bahan polimer telah melampauirentang aplikasi bahan-bahan yang pemah digunakanmanusia. Misalnya penggunaannya meluas dariadhesive, coating, foam, clanbahan pengemas sampaike bahan tekstil clanserat industrial, clanjuga kepadastructural plastics. Polimer juga digunakan pada

HYDROGEN

DISTILLATEHYDROTREA TING

DISTILLATE

HEAVY PYROLYSIS FUEL OIL

NAPHTHA10" TIA

ETHYLENE

MIXED C.

PVROL YSISPROPYLENE

AROMATICSRECOVERY

Gamba, 1. Atmospheric and vacuum distillation, residuum, hydrocracking and pyrolysis for fuels and petrochemicals

penggunaan bahan-bahan petrokimia dasar clanbobotpemanfaatannya, maka ini disajikanpada Gambar3,4,5clan6. Dalambentuk pie-chart digambarkanpenggunaanmasing-masing bahan petrokimia dasar, seperti untukethylene,propylene, toluene, clanbenzene. Tentu uraiandisini tidak dapat dianggap lengkap, karena hanyadimaksud sebagai pengantar berkaitan dengan polimerdanjuga sebagai acuan untuk permasalahanpokok yangakan dibahas dibawah nanti.

POLlMER DAN CIRI-CIRI INDUSTRI

komposit, peralatan elektronik, biomedik clan optik.Sedangkan polimer juga merupakan bahan awal(precursor) untuk bahan kerarnik canggih (high-techceramics).

Mungkin saja telah terbit pertanyaan: bagaimanapelbagai polimer sintetik itu digolongkan?

Ada 4 macam tara klasifikasi dapat dikenakanterhadappolimer [5]halaman 162:1. Berdasarkantipedarimonomer.Misalnya :poliolefm,

poliester,poliamida2 Berdasarkan tipe reaksi pembentukan polimer.

Misalnyapolimerisasikondensasi, polimerisasi adisi

3

BENZENE..

TOLUENE..

XYLENES...

GASOUNE..

FUELOIL318I .-

0.7%8

Page 4: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Prosiding Pertemuan llmiah llmu Pengetahuan don Teknolog; Bahan '99Serpong, 19-200ktober 1999 ISSN Ull-2213

EthylbenzenOt

~::;: 8%

Vinylchloride13%

Polyethylene Ethy~ne Source: (5) pag. 9244% Oxide16%

Gambar 3a. Typical ethylene use pattern (%)

Butyraldehyd8%

AcrylonitrUe15%

Source: (5), psg 106

Gambar 40. Typical propylene use pattern (%)

Source: (5) page 148

Gambar 5. Typical reformate composition

Source: (5) 140

UnsatPolyester7%

ABS7%

SBR9%

Gambar 6b. Typical styrene use pattern (%)

3. Berdasarkan tipe proses yang digunakan padasintesapolimer. Misalnyaproses bulk, proses larutao,proses suspensi, proses emulsi

4. Berdasarkan penggunaan (polymer processingcharacteristics. Misalnya termoset, termoplas serat,

Ethanol

Glycol EtheAtnines7% 6% Other

sunacmnm~..

%

13% UEthyleneGlycol

Source: (5) pag. 95 69%

Gambar 3b. Typical ethylene oxide use pattern (%)

Other15%

A"op. GIyCOI

f)ethane

25% polyols60%

Source: (5) page 112

Gambar 4b. Typical propylene oxide use pattern (%)

Cumene15%

Cyclohexan15% Nitrobenzen

5%

Maleic Anh.

4%

Bhylbenzen50%

Source: (5) pag. 138

Gambar 60. Typical benzen use pattern (%)

Typical Phenol Use Pattern (0/"

(]her18%

Gambar 6c. Typical phenol use 'pattern (%)

engineering plastics, dB.Adapun klasifikasiyang akan dipakai tergantung

daripada jenis permasalahan yang dihadapi daD carapendekatan yang ditempuh. Dalam uraian yang berikutkami lebih condong menggunakan klasifIkasi 4. Yang

4

p-Xylene

Bhyl I 8%

Benzenel I

C9-9% Aromatics

Benzene I I I 4%

10% "\ Toluene

o-Xylene ...... J 34%

13%

Page 5: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Perkembangan Industrl PetrokimJa Berbasis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratulangi)

menggunakan dasar "penggunaan" atau dapat puladikatakan alas dasar polymer processingcharacteristics. Atas dasar ini kanJidapat menjabarkanketerkaitan industri polimer baik dengan industri yangmensuplainya dengan bahan baku, yakni industrimigasclanpetrokimia (dimana yang pertamatergolong industrimigas sedangkanyang terakhirtergolong industrikimia),maupun dengan industri yang menggunakan produk-produknya yakni industri perplastikan yang tergolongindustrimanufaktur.

Menurut sumber [7] maka pembagian semacamini menghasilkanklasifikasi sbb.. Commodity thermoplastics and fibers

contoh bagi commoditythermoplastics..polyolefines,Vinyl Polymers clan thermoplastic polyesters,sedangkan untuk fibers.. natural and syntheticfibers, cellulosics etc.

. Network polymers ..elastomers and thermosetscontoh bagi kelompok elastomer: diene and nondiene elastomers and thermoplastic elastomers,sedangkan contoh thermosets adalah seperti : epoxyresins, unsaturated polyesters and formaldehyderesins

. Enf!ineerinf! and specialty polymerscontoh bagi engineering thermoplastics adalah :polyamides, ABS, polycarbonates, modifiedpoly(phenylene oxide), acetal, polysulfones,polyphenylene sulfide, engineering polyesters ataufluoro polymers, cedangkan contoh bagi specialtypolymers misalnya : polyimides, ionic polymers,po/yarylether ketones, inorganic polymers, liquidcrystal polymers, conductive polymers, highperformance fibers etc.

Polimer-polimer yang disebut diatas semuanyatelah digunakan dalarn bahan clanbarang-barang yangkita pakai sehari-hari. Mulai dari pemakaiannya yangpaling sederhana sampai kepada pemanfaatan yangtergolong canggih clan high-tech polimer-polimertersebut sudah digunakan di industribaik diluar maupundidalarnDegen.Jelasbahwa semakin"maju" penggunaansemacarn polimer semakin tinggi pula harganya. Dapatdikatakan bahwa kecanggihan tarafteknologi produksimanufaktur sesuatu negara dapat dinilai dari besar-kecilnya penggunaan engineering and specialtypolymers di negara itu.

Dengan demikian maka pemanfaatan plastikkomoditi tergolong "low- tech", pemakaianengineeringplastics tergolong "intermediate-tech" sedangkanpenggunaan specialty polymers tergolong "high-tech".Sebelumkrisisekonomimaka Indonesiasedangbergerakakan memasuki rasa dimana penggunaan engineeringpolymers semakin besar sehingga mulai memberijustifikasi untuk membangun industri produksiengineeringpolymers didalam negeri.

Catalan : Didalam lanjutan kertas kerja ini makaistilah "polimer" sering ditukar pakai dengan istilah"plastik", sebabnya adalah bahwa dalam kalangan

praktisi di industri clanbisnis serta per~agangan istilahterakhir lebihdikenal,walaupun kita ketahui bahwa padahakekatnya kedua istilahtidak ekwivalen.

INDUSTRI-INDUSTRI POLIMERIPERPLASTIKAN DI INDONESIA

Ciri-ciriindustrihilirperplastikan(yangdimaksuddisini adalah industri yang mengolah bahan plastikmenjadi pelbagai produk atau part) di Indonesia pactaumumnya masihtergolong :"low- tech" clanhigh labourintensive. Sebelum krisis ekonomi, industri perplastikanIndonesia sebenarnya sedang bergerak dalampertumbuhannyamemasukikepada "intermediatetech".Hal inidapatterIihatdaTisemakinbanyak adanya industriperplastikanyangmenggunakanperalatan yang canggih.Penyebab peningkatan ini adalah karena sebagai akibatdari kenaikan tarafhidup masyarakat (pada waktu itu)terjadi peningkatan kebutuhan akan pelbagai peralatanrumah tangga. peralatan transportasi clan sebagainya.Hal ini berakibat memicu kebutuhan, akan pembuatanbermacarn-macam komponen plastik didalam negeri.Seperti disebut diatas kecenderungan ini pacta gilirannya .

mulaimenumbuhkanminatinvestoruntukmulaimembuatpelbagai jenis engineering plastics di Indonesia.

Sebagaimana telah disinggung diatas pactaumumnya engineeringplastics membutuhkanmonomer-monomer atau bahan baku tertentu yang terkadang hamsdibuat pula atau diimpor. Kecermatan dalam menilaikesempatan untuk menggabungkan kebutuhan disatusisiclanketersediaanbahan baku disisi lain dengan prosesyang sesuai merupakan faktor venting dimana jelaskriteria utama adalah aspek komersialnya.

Tidak tepat sarna halnya dengan perkembanganindustri seTaldi Indonesia. Industri ini dari hulu sarnpaikehilir(industrigarmen) sangatdinarnisdan telahmampumenyesuaikan dirinya dengan pelbagai perkembanganpasaran diluar clan didalam negeri sehingga telahmerupakan satu sektor industri pemasuk devisa yang(pada waktu itu) cukup berarti.

Pactahalaman 9 tertera suatu skema umum yangmenggambarkan keterkaitan antara pelbagai sektorindustri daTihulu ke kehilir (upstream ke downstream),sampaikepadamanufaktur.Suatualiranyang lancarakanmengakibatkan suatu kinerja yang efisien clan kokoh.Namun keadaan di Indonesia ternyata tidakmenggambarkan arus yang mutus akan tetapi sebagaiakibat daTipelbagai situasi clan kondisi ditahun-tahunbelakanganinimengalamidistorsiyang kanJigambarkansecara skematispactaGambar 10.

pelbagai data-data yang relatip bam yang sempatterkumpul pactasaatpenyusunan laporan adalah sebagaiberikut.

It:.

Page 6: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Proslding Pertemuan Ilm/ah limu Pengetahuan don Teknologl Bahan '99Serpong, 19-200ktober 1999 ISSN 1411-2213

Tabel1. Produksi pelbagai Produk PERTAMINAr) (Oil & Gas Producers and Processors)

(*)Sumber: Ikhtisar Laporan Tahunan 1996 - 1997 PERTAMINA, Hal. 1

Tabe! J. Produksi Metanol di Indonesia(')

Tabe! 2. Industri Metanol di Indonesia (')

(Petrochemical Producer)

(*) Somber : Majalah Indochemical No.255 Hal. 8

(')Sumber: Majalah Indochemical No.255 Hal. 13

Tabe! 4. Produksi clan Konsumsi Bilhan Dasar Petrokimia (1995 - 1998) (')

(Upstream Petrochemical Industry) (ton / tahun)

* Somber : Majalah Indochemical No.261 Hal. 38Bahan baku holD industri Petrokimia yaitu C2, C3 sebagian diproduksi olehPT. Chandra Asri Petrochemical Company (CAPe) clan C4 seluruhnya masihimpor.

Tabel 5. Produsen Poliolefin and Polimer Vinyl di Indonesia (1996)(')(1996 Polyolefin and Vinyl Polymer Producers in Indonesia)

* Sum~er : Majalah Indochemical No. 246 Hal. 31

r.

PRODUK SATUAN 1996 -1997 1995-1996Minyak dan Kondensat JutaBarrel 578,20 590,32

GasBumi MilyarKakiKubik 3.133,16 3.048,78LNG JutaTon 26,12 26,50LPG JutaTon 2,74 2,65

Metanol RibuTon 162 212Paraxylene RibuTon 239 107Benzene RibuTon 101 95

Tahun Produksi Ekspor Impor Suplai1993 219.831 60 144.736 364.5071994 216.587 25 168.558 385.1201995 185.762 1500 232.800 417.0621996 200.455 0 228.200 428.6551997 213.445 1700 154.540 366.285

KAPASITAS

1. I PERTAMINA / MEDCO 330.000 Ton

2. I PT. KALTIM METANOL 660.000 Ton

Produk 1995 1996 1997 1998Produksi 143.000 410.000 243.000 380.000Impor 354.809 198.430 333.063 245.936

ETILEN Ekspor 53.500 39.010 38.960 93.400Konsumsi 444.309 569.420 537.103 532.536Produksi 151.661 336.897 324.024 390.000

PROPILEN Impor 130.000 50.880 58.624 3.594Ekspor 19.921 1.437 1.829 39.800Konsumsi 261.740 386.340 380.819 353.794Produksi - - - -

BUTADIEN Impor 3.298 6.605 13.084 19.606Ekspor - - 0 0Konsumsi 3.298 6.605 13.084 19.606

No, Nama Perusahaan Jenis Produk Kapasitas(Ton / Thn)

1. PT. Tri Polyta Indonesia Polypropylene 340.0002. PT. Chandra Asri Polyethylene 300.0003. PT. Petrokimia Nusantara Interindo (PENI) Polyethylene 450.0004. PT. Polytama Propindo Polypropylene 100.0005. PT. Standar Toyo Polymer PVC Resin 82.0006. PT. Eastern Polymer PVC Resin 36.0007. PT. Pacific Indomas Plastic Polystyrene 30.0008. PN. PERTAMINA Polypropylene 40.0009. PT. Polychem Indo Inc. Polystyrene 30.500

10. PT. Impack Pratama PVC Compound 25.000

II. PT. Chandra Markono n.a. 4.800

12. PT. Maspion Polystyrene Polystyrene 3.600

13. PT. Asahimas Subentra PVC Resin 220.000

Page 7: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Perkembangan Industri Petrokimia Berbasis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratulangi)

Tabel6. Pertumbuhan Kebutuhan Bahan Antara Petrokimia (1995 - 1998) (O)

(Demand of Intermediate Petrochemicals in Indonesia) (ton / tahun)

*) Sumber : Majalah Indochemical No. 261 Hal. 41, (1998 = prognosa)

Oil & gasproducers

Oil & gasprocessors

Manufacturing industries:Textiles/Apparel & Clothing etc.

Plastics: Electronic, Automotive parts,Household and Sport Articles, Toys etcProducers of Coatings, Adhesives etc.

~

PEMBAHASAN DAN DUKUNGANPENELITIAN DAN PENGEMBANGANNASIONAL

Sejarah pembangunan industri petrokimia diIndonesia dimulai lebih daTi35 tabun lalu. Gagasan-gagasan kearah ini pada awalnya dimulai di BiroIndustrialisasi daTiDepartemen PerindustrianDasardanPertambangan khususnya untuk pendirian industripupuk(PUSRI).Pemikiran-pemikirankearahpemanfaatanminyak bumi (gas bumi belum diketahui bahwa dapatpula dimanfaatkan untuk ini) sebagaibahan dasar untukproduksi olefin daD aromatik diakhir tahun 60-andicetuskanolehkelompokyangberadadi PERTAMINA.Namun di Direktorat Jenderal Industri Kimia Dasar,

Upstreampetrochemical

industry. Intermediate

petrochemicalindustry.

Polymerproduction

industry ~Downstream

petrochemicalindustry

Departemen Perindustrian juga ada gagasan-gagasanmengenai olefin dan aromatik. Rencana-rencana punmulaidikembangkan.

Sejak perkembangan ditabun 70-an dan 80-andiamati bahwa ada persaingan antara dua pihak:PERTAMINAdisatu sisi dan Departemen Perindustriandisisi lain mengenai kewenangan untuk sektor ini,(sedangkanperan DepartemenPertambangandan Enersibelumterlihatdenganjelas) Sebagaimanaseringdinegarakita waktu itu permasalahan petrokimia diselesaikandengan suatu powergame, suatu permainan yang,sebagaimanakita ketabui semua, selalumahal harganya.

Apalagiketikamulaipertengahantabun 80-anadakelompok interes barn yang sangat kuat mulai turunkelapangan bola petrokimia. Dalam segala kemelut

.,

Produk 1995 1996 1997 1998

Ethylene Produksi 283.400 298.349 288.041 310.000Dichloride Impor 28 5 1.951 0

(EDC) Ekspor 87.340 96.753 98.400 145.670Konsumsi 196.088 201.601 191.592 164.330

Vinyl Chloride Produksi 131.360 135.100 142.785 320.000Monomer Impor 108.313 162.523 138.835 8.770

(VCM) Ekspor - - 1.515 122.583Konsumsi 239.673 297.623 280.105 206.187Produksi - - - -

Ethylene Impor 2.669 337 668 636Oxide(EO) Ekspor - - 0 0

Konsumsi 2.669 337 668 636Produksi 81.200 116.000 95.509 205.000

Ethylene Impor 226.014 252.301 283.531 352.504

Glycol (EG) Ekspor 17.841 2.522 7.000 4.000Konsumsi 289.373 365.779 372.040 553.504.Produksi - - - -

Acrylonitrile Impor 5.177 4.966 4.238 3.142Ekspor - - 0 0

Konsumsi 5.177 4.966 4.238 3.142Produksi - - - -

Propylene Impor 30.327 17.215 30.666 7.898Oxide(PO) Ekspor - - 0 0

Konsumsi 30.327 17.215 30.666 7.898Produksi - - - -

Propylene Impor 11.504 13.811 13.716 2.864Glycol(PG) Ekspor - - 0 0

Konsumsi 11.504 13.811 13.716 2.864

Page 8: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Prosiding Pertel11llanIlmiah III11llPengetahuan don Teknologi Bahan'99Serpong, 19 -20 Oktober 1999 ISSN 1411-2213

persaingan jenis catch as catch can ini dibangunlahpelbagai industri hulu clan hilir sesuai dengan adanyapemenang-pemenang dalam permainan bola petrokimiacatch as catch can diakhir tahun 80-an clan90-an. Hasilakhimya adalah pelbagai sentra petrokimia seperti yangdapat dilihat pada peta di Gambar 11 yang terdapatdilampiran. Keadaan ini adalah yang dihadapi olehekonomi (termasuk perbankan) kita di Indonesia.

Jikalau kita amati Gambar 7 clan8 yang masing-masing memperlihatkan volum produksi migas clannilaiekspor migas selama 10 tahun terakhir ini maka hanyauntuk produksi gas bumi terlihat adanya pertumbuhan.Sedangkanuntukminyakbumi, baikproduksinyamaupunkemampuanmenghasilkan devisarelatifkonstan. Apalagijikalaukita lihatGambar9,dimanadigambarkanpersentasedari nilai ekspor migas terhadap nilai ekspor semuakomoditi, maka dapat disimpulkan bahwa peran yangdimainkanolehekspormigassemakinkeeildalamekonomikita. Trend ini jelas karena berlangsung selama rentangwaktu yang eukup lama.

Dan hal ini sebenarnya baik, karenamembuktikanbahwa agaknya ada sektor industri lain (yang melibatkan

3500

3000

2500CII...

.! 2000

~ 1500::& 1000

500

0

lebih banyak tenaga kerja) yang menjadi panghasildevisa. Sektor ini adalah sektor manufaktur. Jika kitamelihat Tabel 7. , clan menganggap bahwa industripetrokimia mendukung subsektor : tekstil, kayu, kertasclan kimia, maka pada tabel itu kelihatan suatupeningkatan dari produktivitas pekerja (workerproductivity). Disamping itu pada Tabel 8. untuk sub

50

40

I . -o};

III

2' 30..c~ 20l.

10

01 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Year 1988-1998 (1-11) Suntler();Jta: BPS

Gambar 9, Percentage value of hydrocarbon exports tototal exports

1990 1991' 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998*)Jan-Ju

Note: gas in tscf Sumber Data: BPS

Gambar 7. Petroleum, natural gas and condensate production

7,000.00

6,000.00

5,000.00

§ 4,000.00c~ 3,000.00:i 2,000.00

1,000.00

0.00

II O'ude01 t'P'P .::.~'P~ ~~~ .::.~~'::' ~~rv .::.~~'? .::.~ct .::.~~<P.::.~~rp~cr Cb~<?:m.JuI. 01A'cx:luct SUrrberI:Bta: BPS"

aGes J Gambar 8. Value of hydrocarbon exports

Page 9: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Perkembangan Industri Petrokimia Berbusis Bahan Baku Lokal (M. Sugandi Ratulangi)

Tubel 7. Worker productivity, 1994-1998 (million rupiahs) Tubel B. Value added by subsector, 1994-1998 (billion rupiahs)

sektor yang sarna juga kelihatan peningkatan nUaitambah yang cukup meyakinkan. Jadi agaknya eksporsektor migas sudahbukan primadona lagidan tidakperludi"sakral"kanlast Denganperkataanlain: eksporminyakdaDgas bumi harus ditinjauulang karenasebaiknyaperludiberikan prioritas kepada penggunaan sebagai bahanbaku petrokimia demi dapat menunjang pertumbuhan tersebut diatas, ia dapat menjadi pemasok bahan bakumanufaktur, yang lebih padat karya daD mampu untuk industri manufaktur dalam negeri sehinggamemberikan nUai tambah. Memang agaknya saDist manufakturdapat menjadi kuat karena disamping alasanconvenient untuk menjadi penjual migas.keluar n.eger~ yang disebut diatas, pasaran yang cukup besar sebentaruntuk menghasilkan quick money, apalagl dalam Sltuasl lagiakan bangkit lastdaDkondisi semasa orde baru. Schab, cobs kits samak Tabel 8, betapa

Menurut hemat kami reformasi pula perlu basi terpuruknya kini sektor manufaktur, antara lain karenaseluruh industri petrokimia di Indonesia baik dari hulu kits tidak mandiri dalam penyediaan bahan baku yangsampai ke bilir. Hal ini perlu dilaksanakan agar, seperti diperlukanoleh sektormanufaktur.Sektorinimasih perin

Tubel9. Export of non-oil-and-gas by sector and commodities, Indonesia, 1997-1998

Other

Total

836.515,240.53,170.51,497.31,485.2

38.348.59.40.09\.8532.7

-755,918,910.62,704.41,307.4, ,346.427.4o:r9F0:013.52IT

-80.6-3,670.1-466.1-189.9-138.8-10.947T-0.40:0-78.3-'5082

-85.:J:§SA

n

No. I Sector/Goods I FOBValueGrowth (GA.)

(Million USD)1997 1998 ABSOLUTE GA.

3,272.0 3,653.4 38 \.4 1\.7503.5 578.9 75.4 15.0

1,008.0 1,007.2 -0.8 -0.1230.2 277.7 47.5 20.684.4 108.4 24.0 28.4

424.2 389.9 -34.3 -0.1295.0 382.6 -87.6 29.7726.7 908.7 182.0 25.0

34,845.8 34,593.2 -252.6 -0.7

Page 10: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

..=

Dornestic Market andonesian)

t tDomesticOil&Gas

Producer( s)

DomesicRefmeries&Gas

Processors

~:l ,

D

.".."".'..

'." .':~.~ ' 7-' ~~..~-_..__._-----_._--

~ ~u "~

"0

~o.:---_.._._---_._----_.

..."~

R~:esse:GasI~ =-: .1 ~ I .1 0- I

Processors ~ I Intennediate Petrochemical ManufacturingPetrochemical T-..1..""":_-

~ ~ ~ ~~~~ I

'i7U dD=~

. Arus Inlperin.0". dlclpta I

.~ dlkembangkanI Gambar10 I

Gamba, 10; Perkembangan industri petrokimia berbasis bahan baku lokal

~~~ ~§ §;~~....\Q~I ~~!\>C~~~c::.::~~~ ~.~§.\Q~

~~~~Q~I::§~::~~c::.1S'~b=§.§'C5\Q

~~....~....I~....I.,

i t .A.

I

Domestic Domestic Downstream

.1

DomesticBasic & Intennediate

-Petrochemical

Manufacturing....

Petrochemical Industries T_..1..""":_-Producers

Page 11: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

.-~~,-- : ......1

"'- 011' ..,..,...- ~,"""" \1-"-:-- L"':'46",.-.- ",: ..MI.i,

~ .......~I--

--,-,a_.Jt- i.~~~.

1,

.-- ,~, "Gr.:9!:U :.~--».- -Jt,!!!..,l

LOGAr.ON YAP OF'

PETAOC"!~ICALINDUSTRYt", UID~H£a""

(!'---t!!II!.!!:Il,--eUJD :

.""'""'-1~

"I l1li111'£ "..u.

,,: 1-,,1lirA~: ,-.....

cr "

III: ""orA"'" or"'"

I

': "'II'~ ~rJllKllWt '1--,

I~' .111'i!'N8L-- ,": ~.

~ .-r.'ii;;;.r~~ .'- 00-- -.-. 1'1: II"A"""""" "1' I 1If..,. ('I".zI1 lirA--- 1'1: ,.N"- "I: ,.......... 1ft' '. 81-~,~~M. ~'L.:..!!.!!. . Mr. Ir---

:--'~=====ji\'!f"'." 'l!.!.:"'~ M". ,

_"JI!'~

]-

~:-- lit. 1:8 ~.- 1'9>..."'.-- ,..,,.. \lOr--. 10 .. Coo.,_II , 1:\"11 '_...,- ,q.. &'.

1\'.. '" If "' ,r_"'" - .t .",:,.. (11 - &..,I~;' :::: :::1

&- I~"'",t', I't I.' Of.

1~"i:~1I' '", I. ~1- L": toIJ ..",-- "I:" 1(1&. C "1" KI,.. :'1" ICI"~en III. ".

1.,. 110 18 ~,~.t, ,~" II.." m , ," ..

~... ~: t'.. ....E. ('I: II. <"

,.M n. '!!!!::!!S'

~;o"Uii08 =t11&...

\'- n.,. ..., "'

1

. ..." ,.. ICIO

.. on.". oer.,M ...'" 1 ...1~ ""

1

" ....

" ICI'

\'

'p. KIA._!! !'~

"

I

~UUI:- III.u I.141'" ,.I' ,. ,t

luo' '"-- c',ioU ",l~:~a ~::

I

'~EIM- I::1'1'1:- ,I

~"c..~. '" t.-- lie-- III

~=:J~

~~~ ,un:" =-.~~-"f... ,"" 1ft c~D

I)

n, ' I"'""': 11..1""s M~~

I=,::.."~!_IIU"I'II'I~::=~; "u,..,~-~"-..

E: ~~'~e1.!!!1801~\':- III:».."'4... ,q: '~111'4.n m. ".""-- II. .0014-.-, : .*...., I~: ,..-~"_Lq "~I' I.- In ...oerA- L~ - &..I : (,-~ :'- 1'1': 1'6~.III'..:: ..., 'kl:: i

!~..,~ ... 'IU~

~-.., ~.;r-.,

~' \PL IDIp.

,=- ~ =::

I

(u ......-- 1110 ""Al ill

'

", ,

-,~' -'~,"--"-

- .. - -

....Gambar 11. Perkembangan industri petrokimia berbasis bahan baku lokal

. I

~~iQ

4=~tiif!iQtI:I~I::io

iCoO

~=tI:I=-Ii::t"o0

e:

~~

1~~S-~~

Page 12: PERKEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-1999-1...dapat dibaea misalnya pada Hydrocarbon Process ing 's, Gas Processes '98 (Majalah Hydrocarbon

Prosiding Pertemuan llmiah llmu Pengetahuan don Teknologi Bahan '99Serpong, 19 -20 Oktober 1999 ISSN 1411-2213

mengimpor pelbagai bahan (petrokimia) yangsebenamya, jika dahulu direncanakan dengan baik,sudah lama dapat kita produksi sendiri.

Kiranya yang tersebut diatas ini adalah pesanutamadarikertas kerja ini. Tetapibagaimanakahmaksudyang sungguh ideal ini dapat terlaksana? Mungkin parapeneliti yang berada di pelbagai lembaga yang telah adadapat mengumpulkan data untuk suatu studi yang jelasbersifat makro ini. Dan nanti pada gilirannya studisemacaminidapatmerangsangdilaksanakannyapelbagaistudi-studi yang lebih terbatas scope-nya, sehinggasetelah dipecahkan lagi memerlukan lagi membutuhkanpenelitian-penelitian yang bersifat teknis atau ilmiah.

Mungkin pula disamping lembagayang bemamaPTPMGB"Lemigas" yang mempelajariselukbeluk per-migas-an,diperlukansatuLembagaPetrokimiaIndonesia,yang dapat bermanfaat dalam penyusunan programoptimasidisektor industripetrokimiasecara objektipclannetral. Sebagai referensi kita dapat melirik kepadaUniversitas Chulalangkom di Bangkok, Thailand yangsekitar 15 tahun lalu telah mendirikan satu institusikhususuntukpetrokimia,kendatiThailandtidakmemilikiminyak bumi, hanya gas burnt

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Dari materi yang tertera diatas clanpembahasanmengenai keadaan di Indonesia disektor petrokimiadapat disimpulkan bahwa ada satu peran penting yangdiharapkan dari para peneliti di Indonesia.

Untuk memainkan peran ini kiranya pandanganhams diarahkan kecakrawala jauh memasuki mileniumketiga, dengan suatu rentang pandangan yang lebaryangrnencakupi banyak sektorekonominegarakitapula.

Atas kesempatanyangdiberikandiucapkanterimakasih kepada panitia penyelenggara.

1"

DAFTAR ACUAN DAN SUMBERINTERNET

[1]. http://matsel.mse.uiuc.edul-tw/overview.html[2]. Hydrocarbon Processing Edisi Nopember 1998,

halaman 53 dst.nya[3]. HydrocarbonProcessingEdisi April 1998,halaman

87 dst.nya)[4]. Hydrocarbon Processing Edisi Maret 1999,

halaman 87 dst.nya).[5]. "From Hydrocarbons to Petrochemicals", Hatch,

L.M. and Sami Matar, Gulf Publishing Company,BookDivision,Houston,LondonParis,Tokyo, 1981,page 162.

[6]. http: Ilwww.bps.go.idl[7]. "Polymer Science and Technology", Fried,

J.R,Prentice HallPTR,New Jersey, 1995,Chapters8, 9 and 10.