perjanjian modal cepy

5/13/2018 Perjanjian Modal Cepy - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perjanjian-modal-cepy 1/8

PERJANJIAN KERJASAMA

P EMEGANG MODAL USAHA

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari ........ tanggal ........................ oleh dan antara :

1. ........................., yang dalam hal ini bertindak mewakili para pemodal usaha untuk

bertanggung jawab mengumpulkan modal patungan usaha untuk membeli Franchise Cepy

Atl, hak sewa tempat dan keperluan investasi lainnya.

Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”;

2. ............, .............., salah satu dari pemodal usaha untuk menjalankan Franchise Cepy Atl

dengan berkedudukan di ..............., dengan alamat .......................................................

Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA” ;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai “PARA PIHAK ”;

PARA PIHAK sepakat untuk melakukan Perjanjian Kerjasama mengenai Pemegang modal usaha

dengan tunduk kepada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

DASAR PERJANJIAN

Perjanjian ini dibuat dengan mengacu kepada Penunjukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK

PERTAMA sesuai dengan ketentuan pada tanggal .......... mengenai pengumpulan modal usaha Cepy

ATL. Berdasarkan hal tersebut PARA PIHAK sepakat untuk menuangkan ke dalam suatu Perjanjian

Kerjasama Pemegang Modal Usaha.

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

1



Pasal 2

POKOK PERJANJIAN

(1) PIHAK KEDUA sepakat untuk memberikan modal usaha kepada PIHAK PERTAMA dengan

spesifikasi teknis dan kerangka waktu pelaksanaan seperti yang tercantum dalam lampiran I danlampiran II Perjanjian ini;

(2) PIHAK PERTAMA sepakat untuk menyediakan kepada PIHAK PERTAMA barang berupa

rekening bank atas nama PIHAK PERTAMA dengan teknis dan kerangka waktu pelaksanaan

sesuai pada Lampiran I dan Lampiran II perjanjian ini;

(3) Spesifikasi teknis dan kerangka waktu pelaksanaan Pemegang Modal Usaha yang tercantum

pada lampiran I dan lampiran II perjanjian ini telah disepakati oleh PARA PIHAK ;

Pasal 3

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) Jangka waktu pelaksanaan dijalankan sejak ditandatangani perjanjian ini pada

tanggal ..................., dan garansi selama ................. setelah semua pihak menyepakati

terselesaikannya pengumpulan modal usaha.

(2) Jangka waktu Perjanjian ini terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini dan atau setelah

dikeluarkannya Surat Perintah Bersama oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA

untuk melaksanakan pekerjaan, dan karenanya berakhir demi hukum sampai dengan 1 (satu)

minggu sejak perjanjian ini ditandatangani ;

(3) Perjanjian dapat diperpanjang apabila salah satu PIHAK dalam Perjanjian ini memberitahukan

kepada PIHAK lainnya 10 (Sepuluh) hari kerja sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir,

tetapi tidak menghitung hari libur sebagai hari kerja ;

(4) Setelah lewat masa 10 (Sepuluh) hari seperti yang disebutkan dalam ayat (2) Pasal ini, maka

Perjanjian tidak dapat diperpanjang dan apabila PARA PIHAK ingin melanjutkan kembali

Perjanjian tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakannya dengan Perjanjian baru ;

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

2



Pasal 4

NILAI PERJANJIAN

(1) PIHAK KEDUA setuju untuk menyediakan barang/jasa sebagaimana yang dimaksud pada

Pasal 2 ayat 2 dengan nilai sejumlah Rp ............................,- ( ..................................... Rupiah );

(2) Harga tersebut dalam ayat di atas telah disetujui oleh PARA PIHAK , tidak akan dapat dirubah

selama jangka waktu perjanjian dan selama tidak ada perubahan permintaan dari PIHAK

PERTAMA.

Pasal 5

METODE PEMBAYARAN / TERM PEMBAYARAN

(1) Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA, setelah PIHAK PERTAMA melaksanakan

setiap tahapan kerjasama , yaitu dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :

a. Tahap I, dibayarkan saat ...................... yaitu sebesar ..................... dari nilai perjanjian atau

sebesar Rp....................................,- (.................................... Rupiah).

b. Tahap II yaitu sebesar 50% atau sebesar Rp ……………,- (……………..Rupiah),

dibayarkan pada saat ……………………...

c. Tahap III yaitu sebesar 20% atau sebesar Rp ………………..,- (……………..Rupiah)

dibayarkan pada saat berakhirnya masa garansi (2 minggu setelah serah terima modal tahap

pertama)

(2) Kuitansi, cek, dan slip pengiriman uang ke rekening PIHAK PERTAMA merupakan tanda bukti

yang sah yang menunjukkan bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan pembayaran;

(3) Biaya pekerjaan yang dimaksud pada Pasal 4 Ayat (1) perjanjian ini adalah harga tetap sampai

dengan selesai atau berakhirnya perjanjian ini;

(4) PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

3



melalui .............................dengan menggunakan mata uang Rupiah;

Pasal 6

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) HAK PIHAK PERTAMA

(2) KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Pasal 7

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) HAK PIHAK KEDUA

(2) KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Pasal 8

PEMBATALAN / PEMUTUSAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini batal demi hukum apabila telah habis masa Jangka Waktu sesuai dengan Pasal 3

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

4



ayat (1) Perjanjian ini;

(2) PIHAK PERTAMA dapat membatalkan Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA tidak dapat

menjalankan kewajibannya seperti yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (2) Perjanjian ini;

(3) PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini dapat dibatalkan apabila terjadi keadaan Force

Majeure sesuai dengan ketentuan Pasal 11 Perjanjian ini;

Pasal 9

WANPRESTASI

(1) PIHAK PERTAMA dikatakan WANPRESTASI apabila tidak melakukan pembuatan rekening

dalam waktu yang ditentukan dan gagal dalam memenuhi kewajiban seperti yang tercantum

dalam Pasal 5 perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA dikatakan wanprestasi apabila terlambat melakukan pembayaran seperti yang

telah diatur dalam Pasal 5 perjanjian ini.

Pasal 10

SANKSI / PENALTY

(1) Apabila PIHAK PERTAMA melakukan WANPRESTASI seperti yang disebutkan dalam Pasal

9 Ayat (1) perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda sebesar ……..% (……

persen);

(2) Apabila PIHAK KEDUA melakukan WANPRESTASI berupa terlambat menyelesaikan

kerangka waktu pelaksanaan sesuai bunyi Pasal 2 ayat (2) dan tidak dapat menyediakan satu

atau lebih dari item Jasa/Produk sesuai Pasal 2 ayat (1), maka PIHAK KEDUA dikenakan

denda sebesar …..% (….. persen).

(3) Maksimal keterlambatan PARA PIHAK adalah 50 (Lima puluh) hari kerja;

(4) Apabila keterlambatan mencapai 50 (Limapuluh) hari kerja maka sanksi bagi masing-masing

Pihak adalah:

a. Apabila PIHAK PERTAMA yang melakukan wanprestasi maka PIHAK KEDUA akan

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

5



menghentikan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan PIHAK PERTAMA melaksanakan

pembayaran sebagaimana dimaksud Pasal 5 perjanjian ini;

b. Apabila PIHAK KEDUA yang melakukan wanprestasi maka pembayaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 perjanjian kerjasama ini kepada PIHAK PERTAMA ditunda

pelaksanaannya sampai dengan PIHAK KEDUA selesai melaksanakan pekerjaannya sesuaidengan kerangka waktu pekerjaan yang telah disepakati Para Pihak.

(5) Tata cara pembayaran denda apabila terjadi wanprestasi adalah:

a. Apabila wanprestasi dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, maka denda akan dibayarkan

bersamaan dengan pembayaran per termin;

b. Apabila wanprestasi dilakukan oleh PIHAK KEDUA maka pembayaran per Termin akan

dikurangi dengan jumlah total denda yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA.

(6) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi ketentuan pasal 7 Ayat (2), maka PIHAK

PERTAMA dapat membatalkan dan mengalihkan pembelian barang kepada pihak lainnya;

Pasal 11

FORCE MAJEURE

(1) Force Majeure merupakan suatu keadaan atau suatu peristiwa yang berada diluar kemampuan

manusia untuk menghentikannya namun tidak terbatas pada bencana alam, gempa bumi,

tsunami, kerusuhan, badai, Keputusan atau kebijakan Pemerintah yang berlaku umum yang

mengakibatkan PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian

ini, dll;

(2) Apabila Force Majeure berbentuk bencana alam maka harus mendapat pengakuan resmi dari

Pemerintah setempat atau Pemerintah Pusat;

(3) Apabila salah satu PIHAK terkena dampak dari Force Majeure sesuai ketentuan ayat (1), Pasal

ini, maka PIHAK yang terkena dampak harus memberikan pemberitahuan kepada PIHAK

lainnya selambat-lambatnya 48 (Empat puluh delapan) jam setelah terjadinya Force Majeure.

Setelah itu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan merencanakan kelanjutan

pekerjaan ini dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja;

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

6



Pasal 12KEDUDUKAN HUKUM

(1) Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan-peraturan

yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

(2) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk melepaskan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab

Undang-undang Hukum Perdata Indonesia berkenaan dengan Perjanjian ini;

Pasal 13PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perselisihan, gugatan dan masalah yang timbul dari hal-hal yang berhubungan dengan

Perjanjian ini akan diselesaikan melalui jalur Musyawarah untuk mufakat, dan apabila Musyawarah

untuk mufakat tidak menemukan jalan keluar, maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih domisili

hukum di panitera di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;

Pasal 14

KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Kebenaran data dan informasi dalam perjanjian kerjasama ini menjadi tanggung jawab

sepenuhnya PARA PIHAK ;

(2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mengalihkan atau

menyerahkan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama ini kepada Pihak

Ketiga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya;

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

7



Segala bentuk perubahan ataupun penyesuaian pekerjaan sesuai isi perjanjian kerjasama ini hanya

berlaku bila ada persetujuan tertulis dari Kedua Belah Pihak dan harus disepakati oleh kedua

belah pihak, baik itu mengenai seluruh pekerjaan, sebagian pekerjaan, maupun penambahan dan

pengurangan pekerjaan. Perubahan ini akan dituangkan dalam suatu aturan tambahan

(Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari naskah perjanjian kerjasamaini;

(3) Bilamana ada hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, maka hal-hal tersebut

akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Tambahan.

Pasal 15

PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dari Pihak

manapun, ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup dan dibuat dalam rangkap dua, dimana

masing-masing bagian memiliki kekuatan hukum yang sama;

Jakarta, __________ 2011

PIHAK PERTAMA

................................

......................

.....................

PIHAK KEDUA

.................................

..................

..........................

Paraf Pihak

Pertama

Paraf Pihak Kedua

8

perjanjian modal cepy

Documents