hubungan hukum kontraktual pada perjanjian …digilib.unila.ac.id/25811/3/skripsi tanpa bab...

69
HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK ANTARA CALON EMITEN DAN PERUSAHAAN PENJAMIN EMISI EFEK (Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk) (Skripsi) Oleh SABRINA VANISSA RIZKI HILAIHI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: vutuyen

Post on 06-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN

PENJAMINAN EMISI EFEK ANTARA CALON EMITEN DAN

PERUSAHAAN PENJAMIN EMISI EFEK

(Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)

(Skripsi)

Oleh

SABRINA VANISSA RIZKI HILAIHI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

ABSTRAK

HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN

PENJAMINAN EMISI EFEK ANTARA CALON EMITEN DAN

PERUSAHAAN PENJAMIN EMISI EFEK

(Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)

Oleh:

SABRINA VANISSA RIZKI HILAIHI

Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha bagi

suatu perusahaan. Perusahaan atau emiten yang ingin mendapat tambahan modal

melalui pasar modal yaitu dengan menjual efek atau sahamnya kepada publik melalui

mekanisme penawaran umum (go public). Emiten dalam proses pelaksanaan

penawaran umum tidak menginginkan timbulnya suatu keraguan akan tidak

terjualnya saham tersebut. Oleh karenanya, emiten yang akan melakukan penawaran

umum menunjuk satu atau lebih perusahaan efek untuk bertindak sebagai penjamin

emisi efek. Kesediaan suatu perusahaan efek untuk bertindak sebagai penjamin emisi

efek dituangkan dalam suatu perjanjian penjaminan emisi efek. Adapun yang menjadi

permasalahan dalam penelitian adalah pengaturan perusahaan efek yang berperan

sebagai penjamin emisi efek dalam proses go public, hubungan hukum antara calon

emiten dan perusahaan penjamin emisi efek dalam perjanjian penjaminan emisi efek,

dan penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian tersebut.

Penelitian ini adalah penelitian normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan

yang digunakan adalah yuridis normatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi

pustaka dan studi dokumen. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri

dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data

yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan perusahaan penjamin emisi efek telah

diatur dalam berbagai peraturan hukum, yaitu dari segi permodalan, izin usaha,

kepemilikan saham, kegiatan usaha, perilaku bagi perusahaan efek yang berdasarkan

UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta beberapa peraturan pelaksana

lainnya. Hubungan hukum antara calon emiten yaitu PT Krakatau Steel (Persero)

danperusahaan penjamin emisi efek yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa

Page 3: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

Sabrina Vanissa Rizki Hilaihi

Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas dalam perjanjian penjaminan emisi efek yaitu

perusahaan penjamin emisi efek mengikatkan diri untuk bertindak atas nama emiten

sebagai penjamin pelaksana emisi dalam proses go public dengan syarat-syarat

tertentu yang disepakati bersama. Proses penyelesaian sengketa apabila terjadi

wanpestasi terhadap isi perjanjian akan diselesaikan secara negosiasi terlebih dahulu,

namun jika tidak menemui titik penyelesaian, maka para pihak sepakat untuk

menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI).

Kata Kunci: Hubungan Hukum, Emiten, Penjamin Emisi Efek

Page 4: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN

PENJAMINAN EMISI EFEK ANTARA CALON EMITEN DAN

PERUSAHAAN PENJAMIN EMISI EFEK

(Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)

Oleh

SABRINA VANISSA RIZKI HILAIHI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Keperdataan

Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha
Page 6: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha
Page 7: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Sabrina Vanissa Rizki Hilaihi.

Penulis dilahirkan di Bengkulu pada tanggal 14 Februari

1996 dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari

pasangan Bapak Ir. Hi. Nur’Al Syarif dan Ibu Dra. Hj. Hellys

A.N.

Penulis mengawali pendidikan di TK Al-Azhar 2 Way Halim Bandar Lampung

yang diselesaikan pada tahun 2001, SD Al-Azhar 2 Way Halim Bandar Lampung

diselesaikan pada tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama ditempuh di SMP Al-

Kautsar Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun 2010, dan menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Menengah Atas di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada

tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung

melalui jalur PBUD pada tahun 2013 dan penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata

(KKN) selama 60 hari di Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten

Pesawaran.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan pada

Fakultas Hukum Universitas Lampung yaitu sebagai anggota BIM (Barisan

Intelektual Muda) BEM FH periode 2013-2014, anggota MAHKAMAH periode

Page 8: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

2013-2014, serta HIMA Perdata dan diangkat sebagai Kepala Bidang Dana Usaha

pada tahun 2016.

Page 9: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

MOTO

”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

(QS. Al-Mujadalah : 11)

“Hidup ini memang tentang „menunggu‟.

Menunggu kita untuk menyadari : kapan kita akan berhenti menunggu”

(Tere Liye)

Page 10: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

PERSEMBAHAN

Atas Ridho Allah SWT dan dengan segala kerendahan hati

kupersembahkan skripsiku ini kepada:

Kedua orang tuaku tercinta Ir. Hi. Nur’Al Syarif dan Dra. Hj. Hellys A.N,

yang selama ini telah memberikan cinta, kasih sayang, kebahagiaan, doa,

motivasi, semangat serta pengorbanannya selama ini untuk keberhasilanku.

Page 11: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, Tuhan semesta alam yang maha kuasa atas bumi, langit dan seluruh

isinya, dan apa yang ada diantara keduanya, serta hakim yang maha adil di yaumil

akhir kelak. Sebab, hanya dengan kehendak dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Hukum

Kontraktual Pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Calon Emiten

dan Perusahaan Penjamin Emisi Efek (Studi Pada Proses Penawaran Umum

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Lampung dibawah

bimbingan dari dosen pembimbing serta atas bantuan dari berbagai pihak lain.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar

Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang Syafaatnya

sangat kita nantikan di hari akhir kelak.

Penyelesaian penelitian ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan saran dari

berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Armen Yasir S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Lampung;

Page 12: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

2. Bapak Dr. Sunaryo, S.H., M.Hum., selaku Ketua Bagian Hukum Keperdataan

Fakultas Hukum Universitas Lampung;

3. Bapak Dr. Wahyu Sasongko, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing I yang telah

banyak membantu penulis dengan penuh kesabaran, kesediaan meluangkan

waktunya, mencurahkan segenap pemikirannya, memberikan bimbingan,

saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

4. Bapak Depri Liber Sonata, S.H, M.H., selaku Pembimbing II yang telah

bersedia untuk meluangkan waktunya, mencurahkan segenap pemikirannya,

memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi

ini;

5. Bapak Dr. Hamzah, S.H., M.H., selaku Pembahas I yang telah memberikan

kritik, saran, dan masukan yang sangat membangun terhadap skripsi ini;

6. Ibu Kasmawati, S.H., M.Hum., selaku Pembahas II yang telah memberikan

kritik, saran, serta masukan yang membangun terhadap skripsi ini;

7. Ibu Martha Riananda, S.H., M.H., selaku Pembimbing Akademik, yang telah

membantu penulis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas

Lampung;

8. Seluruh dosen dan karyawan/i Fakultas Hukum Universitas Lampung yang

penuh dedikasi dalam memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, serta

segala bantuan secara teknis maupun administratif yang diberikan kepada

penulis selama menyelesaikan studi;

9. Teristimewa untuk kedua orangtuaku Ayah dan Bunda yang menjadi orangtua

terhebat dalam hidupku, yang tiada hentinya memberikan dukungan moril

maupun materil juga memberikan kasih sayang, nasihat, semangat, dan doa

Page 13: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

yang tak pernah putus untuk kebahagian dan kesuksesanku. Terimakasih atas

segalanya semoga kelak dapat membahagiakan, membanggakan, dan menjadi

anak yang berbakti bagi kalian;

10. Untuk kakak-kakakku tercinta, M. Rausyan Fikri, S.E., Hanna Rahmadiani

S.E., M.M., Oktine Rafida, S.Ked. terimakasih untuk dukungan moril dan

motivasi, kasih sayang yang diberikan selama ini, serta selalu mendoakan dan

menyemangatiku;

11. Untuk kedua sahabat terbaik penulis, Sitronella Nurfitriani dan Rahmi Rizki

Amelia, terimakasih selalu ada untukku baik saat suka maupun duka, serta

motivasi dan doa yang diberikan selama ini, semoga persahabatan ini tetap

terjalin untuk selamanya;

12. Sahabat-sahabatku tersayang, Nurokta Meliya, Aprisa Kusumawati, Ulul

Ma’rifah Harahap, Neneng Trihasfini, Meidiana Nugraha, Tantri Siwi Peni,

Indah Pradikha, Wahyuningrum, Andan, Uswatun Hasanah, yang selalu ada

baik saat senang maupun sedih, terimakasih telah memberi keceriaan dalam

hidupku, semoga persahabatan ini tetap terjalin untuk selamanya;

13. Sahabat-sahabat terbaik selama menjalani perkuliahan, Dhea Handariningtyas,

Eviyatun Ruaida, Imanda Hana Beyhaqi, Agustina Sagala, Putri Septia,

Mariessa Dwi Lestari yang selalu ada untukku dan menemani hari-hariku serta

senantiasa memberikan nasihat, semangat dan dukungannya, kalian sudah

seperti keluarga bagiku. Semoga persahabatan ini tetap berlanjut untuk

selamanya;

14. Teman-teman terbaikku, Syofia Gayatri, Zahratul Aliya, Rizki Faza Rinanda,

Ria Safitri, Windi Tri Handayani, Rizki Amalia, Fanindya Pertiwi, Shintya

Page 14: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

terimakasih untuk dukungan moril serta motivasi kepada penulis selama

perkuliahan;

15. Seluruh teman-temanku Hima Perdata Tahun 2013, MAHKAMAH Tahun

2013 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan

kerjasamanya.

16. Teman-teman KKN dan warga Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong,

Pesawaran. Bapak Camat Kedondong, Bapak Irwan Rosa dan keluarga, Bu

Eni dan keluarga terima kasih untuk kebersamaannya selama 60 hari;

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih atas semua bantuan dan

dukungannya.

18. Almamater Tercinta, Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas jasa dan budi baik yang telah

diberikan kepada penulis. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya bagi penulis

dalam mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, Februari 2017

Penulis,

Sabrina Vanissa Rizki Hilaihi

Page 15: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................... i

JUDUL DALAM ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......... ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......... ........................................................................ iv

RIWAYAT HIDUP........................... ....................................................................... v

MOTO ...... ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN............................. ........................................................................ vii

SANWACANA ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....... ..................................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................. ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ....................................................... 7

1. Rumusan Masalah ................................ ................................................. 7

2. Ruang Lingkup ................................ ...................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................ ......................................... 8

D. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pasar Modal ........................................... ....................................... 10

1. Pengertian Pasar Modal ................................ ......................................... 10

2. Struktur Pasar Modal Indonesia ........................ .................................... 11

B. Tinjauan PT Tertutup dan PT Terbuka ....................... ................................. 20

C. Tinjauan Penawaran Umum (Go Public) .................... ................................. 22

1. Pengertian Penawaran Umum .............. ................................................. 22

2. Syarat-syarat Penawaran Umum ...................... ..................................... 23

3. Proses Penawaran Umum ................................... ................................... 26

4. Kelebihan Go Public ............................................ ................................. 31

5. Kelemahan Go Public ........................................ ................................... 32

D. Tinjauan Umum Perjanjian ............................ .............................................. 33

1. Pengertian Perjanjian ............................................................................. 33

2. Pengertian Perjanjian Penjaminan Emisi Efek .......... ............................ 34

3. Syarat Sah Perjanjian .................................................... ........................ 36

4. Asas-asas Perjanjian ........................................... ................................... 37

Page 16: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

E. Hubungan Hukum ............................ ............................................................ 37

F. Kerangka Pikir ..................................................................... ........................ 38

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................... .......................................... 41

B. Tipe Penelitian .............................................................................................. 41

C. Pendekatan Masalah ........................................... .......................................... 42

D. Data dan Sumber Data .................................................................................. 42

E. Metode Pengumpulan Data ....................................... ................................... 43

F. Metode Pengolahan Data .......................................... ................................... 44

G. Analisis Data ......................................................... ....................................... 45

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengaturan Perusahaan Efek yang berperan sebagai Penjamin Emisi Efek

pada proses go public .... ................................................................................ 46

1. Permodalan ...................................................... ...................................... 46

2. Izin Usaha ........................................................ ....................................... 49

3. Kepemilikan Saham ............................................ .................................. 49

4. Kegiatan Usaha ................................................ ..................................... 50

5. Perilaku Perusahaan Efek ........................................... ........................... 52

B. Hubungan Hukum antara Calon Emiten dan Perusahaan Penjamin

Emisi Efek Pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Krakatau

Steel (Persero) Tbk ........ .............................................................................. 54

1. Hak dan Kewajiban PT Krakatau Steel (Persero) ..... ............................ 58

2. Hak dan Kewajiban Penjamin Pelaksana Emisi ...... .............................. 61

3. Hubungan Hukum ................................................... .............................. 65

4. Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ......... .......................... 67

C. Penyelesaian Sengketa jika terjadi wanprestasi terhadap Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ........................... 69

V. KESIMPULAN .................................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal memiliki peranan penting di sektor keuangan, karena pasar modal

menawarkan alternatif baru bagi dunia usaha untuk memperoleh sumber

pemberdayaan usahanya, di samping menambah alternatif baru bagi investor untuk

melakukan investasi di luar investasi bidang perbankan dan bentuk investasi yang

lain.

Melalui pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana,

sehingga kegiatan ekonomi di berbagai sektor dapat ditingkatkan. Dengan dijualnya

saham di pasar modal, berarti masyarakat diberikan kesempatan untuk memiliki dan

menikmati keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dengan kata lain, pasar modal

dapat membantu pemerintah meningkatkan pendapatan dalam masyarakat.1

Pengertian pasar modal berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal adalah kegiatan

yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

1Ana Rokhmatussa‟dyah dan Suratman, Hukum Investasi dan Pasar Modal, Jakarta: Sinar

Grafika, 2011, hlm. 166.

Page 18: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

2

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek.2

Bagi perusahaan yang memilih pembiayaan melalui mekanisme pasar modal,

tindakan go public merupakan suatu keharusan. Go Public atau Initial Public

Offering(IPO)atau Penawaran Umum adalah suatu proses perubahan status

perusahaan dari yang semula bukan perusahaan publik menjadi perusahaan yang

terbuka dan kepemilikannya dipegang oleh publik.

Motivasi perusahaan untuk go public berbeda pada tiap negara, bergantung pada

kondisi ekonomi, perbedaan institusi, perkembangan pasar modal, dan peraturan yang

berlaku pada suatu negara. Seperti halnya perkembangan IPO di Indonesia lebih

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah. Perusahaan-perusahaan

yang ada lebih memilih untuk mendapatkan modal melalui go public daripada

menggunakan utang karena tingkat bunga dan kondisi ekonomi yang sukar

diprediksi.3

Perkembangan IPO di Indonesia yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah,

contohnyakebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) yang dikeluarkan oleh

pemerintah Indonesia.Pasar modal menjadi akses untuk menampung dana repatriasi,

di antaranya melalui instrumen investasi saham dan reksa dana. Bursa Efek Indonesia

2Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (selanjutnya

disingkat UUPM). 3Fitri Ismayanti dan Rohmad Fuad Armansyah, Motif Go Public, Herding, Ukuran

Perusahaan, dan Underpricing Pada Pasar modal Indonesia, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan

Universitas Airlangga, Tahun 3 No.1, April 2010, hlm. 27-28.

Page 19: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

3

(BEI) meyakini ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan untuk

melakukan pelaksanaan penawaran umum saham (IPO). Melalui IPO, perusahaan

akan mendapatkan dana dari publik sehingga dapat digunakan untuk pengembangan

bisnis.4

Kondisi lain yang mendorong perusahaan untuk go public adalah siklus perusahaan

(Life Cycle Theory) dimana apabila perusahaan berada pada kondisi industri yang

mencapai titik jenuh, perusahaan harus menyiapkan langkah-langkah agar dapat

bertahan dalam industri, langkah-langkah tersebut dapat berupa ekspansi usaha

melaluijoint venture5 atau partnering, merger dan akuisisi.

Perusahaan (emiten) tentunya tidak menginginkan dalam pelaksanaan penawaran

umum (go public) timbul keraguan apakah efek yang dilepas ke pasar terjual habis

atau tidak.Bila setelah dilepas ke pasar tidak terjual habis, maka ini merupakan

bencana bagi perusahaan, hal mana selain mengakibatkan kerugian sebab dan biaya-

biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat ditarik kembali, juga akan menjatuhkan

reputasi perusahaan. Untuk itu diperlukan perusahaan efek yang bertindak

sebagaipenjamin emisi efek perusahaan. Lembaga yang melakukan kegiatan

4Christine Novita Nababan, BEI: Pengampunan Pajak Momentum Perusahaan IPO, diakses

dari http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160716035722-78-145080/bei-pengampunan-pajak-

momentum-perusahaan-ipo/, pada tanggal 04 Agustus 2016 pukul 20.36 WIB. 5Joint Venture (Usaha Patungan) adalah suatu persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk

melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu perusahaan-perusahaan dengan teknologi

yang saling melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi

masing-masing perusahaan.

Page 20: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

4

penjaminan emisi ini disebut penjamin emisi efek atau dalam istilah lain

underwriter.6

Penjaminan emisi sebenarnya bukan merupakan suatu kewajiban yang harus ada

dalam suatu penawaran umum efek, tetapi merupakan peristiwa yang menandai

perjalanan satu perusahaan dari suatu tahap ke tahap berikutnya yaitu: apakah

perusahaan dapat dikatakan sudah menawarkan efek/sahamnya atau belum kepada

masyarakat. Ini terutama karena masyarakat umumnya masih melihat penawaran

umum atas efek identik dengan penjaminan emisi yang kemudian diikuti oleh

pencatatan efek tersebut di bursa.7

Perlu diketahui bahwa secara teoritis ada beberapa masa komitmen dari pihak

underwriter dalam melakukan kewajibannya sebagai penjamin emisi. Komitmen dan

hal-hal lain yang berkenaan dengan emisi saham tersebut dituangkan dalam

melakukan kewajibannya sebagai penjamin emisi. Komitmen dan hal-hal lain yang

berkenaan dengan emisi saham tersebut dituangkan dalam suatu agreement yang

lazim disebut dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Perjanjian ini dibuat antara

pihak emiten dengan pihak Perusahaan Penjamin Emisi.8

Salah satu hubungan kontraktual dalam penjaminan emisi efek adalah pada proses go

public PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. PTKrakatau Steel (Persero)merupakan

6Muhammad Aly Fikri, Kedudukan Penjamin Emisi Dalam Proses Go Public Perusahaan

Studi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Mataram: Jurnal

Ilmiah Universitas Mataram, 2014, hlm. 4. 7Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Tatanusa, 2012, hlm. 265.

8Mieke Yustia Ayu Ratnasari, Hubungan Hukum Dalam Perjanjian Emisi Saham Antara

Penjual Saham Dan Pembeli Saham Dalam Pasar Modal Indonesia, Bangka Belitung: Jurnal Ilmiah

Universitas Bangka Belitung, 2012, hlm. 2.

Page 21: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

5

anggota dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi baja terbesar

di negara Indonesia,9telah berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan

penawaran umum saham perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 10 November 2010.Sebelum melakukan penawaran umum

saham, tentunya ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh PT Krakatau Steel

(Persero), salah satunya adalah bekerja sama dengan perusahaan sekuritas yang

bergerak sebagai Penjamin Emisi Efek. Penjamin Emisi (underwiter) memiliki peran

yang sangat menentukankeberhasilan emisi terutama dalam melakukan pemasaran

dan penjualan suatu efek.

Keberhasilan Penjamin Emisi dalam melakukan penjualan efek ini tentunya

tergantung pada kemampuan dan pengalamanunderwriter itu sendiri.Perhitungan dan

perkiraanmengenai kemampuan atau kekuatan pasar yang kurang tepat akan

menimbulkan risiko terhadaptidak berhasilnya suatu emisi efek yangpada gilirannya

akan mengakibatkantanggung jawabpenjamin emisi atas penjualan efek yang

diemisikan tersebut. Oleh karenanya, calon emiten harus benar-benar dapat memilih

perusahaan sekuritas yang sudah terjamin keprofesionalannya.

Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disingkat OJK) yang menggantikan peran

Bapepam-LK juga telah menerbitkan peraturan mengenai izin penjamin emisi dan

perantara pedagang efek untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang itu.

Peraturan itu tertuang dalam POJK Nomor 20/POJK.04/2016 tentang perizinan

perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan

9 http://bumn.go.id/krakatausteel/ diakses pada tanggal 27 September 2016 pukul 20.17 WIB.

Page 22: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

6

perantara pedagang efek.Peraturan tersebut merupakan penyempurnaan dari

Peraturan Bappepam dan LK Nomor V.A.1. Tujuan penerbitan POJK itu adalah

untuk meningkatkan kualitas Penjamin Emisi Efek (PEE) dan atau Perantara

Pedagang Efek (PPE) antara lain melalui peningkatan tata kelola yang baik,

peningkatan kualitas kepemilikan, pengendalian dan kepengurusan.10

Calon emiten yang mengeluarkan efek dalam jumlah besar tidak akan mencari

penjamin yang ukurannya kecil, tetapi akan meminta penjamin emisi besar, yang

mempunyai pengalaman memasarkan dan jaringan pemasaran dalam

mendistribusikan efek, dengan jumlah besar dalam suatu proses penawaran umum.11

Dalam hal ini, PT Krakatau Steel (Persero)menunjuk PT Bahana Securities, PT

Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai PenjaminPelaksana Emisi

Efek, berjanji dan mengikatkan diri atas dasar kesanggupan penuh (full commitment).

Maka berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut mengenai hubungan hukum antara calon emiten dan perusahaan penjamin

emisi sehinggaditulislah judul“Hubungan Hukum Kontraktual Pada Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek antara Calon Emiten dan Perusahaan Penjamin Emisi

Efek (Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk)”.

10

BNI Securities, OJK Terbitkan Peraturan Penjamin Emisi Efek, diakses dari

http://bnisecurities.co.id/2016/05/ojk-terbitkan-peraturan-penjamin-emisi-efek/, pada tanggal 04

Agustus 2016 pukul 20.51 WIB. 11

Hamud M. Balfas, Op.Cit., hlm. 340.

Page 23: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

7

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup

1. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengaturan mengenai perusahaan efek yang berperan sebagai

penjamin emisi efek pada proses go public ?

b. Bagaimana hubungan hukumantara calon emiten dan perusahaan penjamin

emisi efek pada perjanjian penjaminan emisi efek PT Krakatau Steel (Persero)

Tbk ?

c. Bagaimana penyelesaian sengketa jika terjadi wanprestasi terhadap perjanjian

penjaminan emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ?

2. Ruang Lingkup

a. Ruang Lingkup Keilmuan

Ruang lingkup kajian materi penelitian ini adalah pengaturan mengenai

perusahaan efek yang berperan sebagai penjamin emisi efek pada proses go

public, hubungan hukum antara calon emiten dan perusahaan penjamin emisi

efek pada perjanjian emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan

penyelesaian sengketa jika terjadi wanprestasi. Bidang ilmu ini adalah hukum

keperdataan, khususnya hukum pasar modal.

b. Ruang Lingkup Objek Kajian

Ruang lingkup objek kajian adalah mengkaji perjanjian penjaminan emisi efek

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang dimana objek emisi efek berupa saham

yang dilepaske publik adalah milik PT Krakatau Steel (Persero) dan diatur

Page 24: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

8

dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta

peraturan pelaksana lainnya.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkanrumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

memahami dan menganalisis secara lengkap, jelas, rinci dan sistematis tentang:

1. Pengaturan mengenai perusahaan efek yang berperan sebagai penjamin emisi

efek pada proses go public;

2. Hubungan hukumantara calon emiten dan perusahaan penjamin emisi efek pada

perjanjian penjaminan emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk;

3. Penyelesaian sengketaapabila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian penjaminan

emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara

praktis:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini dapat berguna sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan,

khususnya ilmu dibidang Hukum Perdata yang berkenaan dengan Hukum Pasar

Modal.

Page 25: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

9

2. Kegunaan Praktis

a. Sebagai upaya pengembangan kemampuan dan pengetahuan hukum bagi

Penulis khususnya mengenaiPerjanjian Penjaminan Emisi Efek Dalam Proses

Go Public;

b. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang memerlukan khususnya bagi

mahasiswa Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas

Lampung;

c. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana Fakultas Hukum

Universitas Lampung.

Page 26: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pasar Modal

1. Pengertian Pasal Modal

Pasar Modal (capital market) adalah salah satu sarana melakukan investasi dalam

bentuk non-direct investment (investasi tidak langsung). Bagi sebagian masyarakat

khususnya investor pasar modal adalah sarana investasi dalam berbagai efek, seperti

saham, obligasi, obligasi konversi, opsi, waran dan sebagainya bersama-sama dengan

perbankan. Sedangkan bagi sebagian masyarakat lagi khususnya bagi emiten, pasar

modal adalah sarana untuk memperoleh tambahan modal dari masyarakat yang

membeli efek di bursa. Itulah sebabnya pasar modal dan perbankan mempunyai

posisi yang sangat strategis dalam pembangunan nasional bahkan sebagai dua leading

indicator untuk menilai keberhasilan kinerja perekonomian nasional suatu negara.

Jika suatu negara, industri perbankan dan pasar modalnya hancur, sudah dapat

dipastikan bahwa ekonomi suatu negara itu sedang „sakit‟.

Pasar modal merupakan indikator kemajuan suatu negara serta menunjang

perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan. Di dalam berputarnya roda

perekonomian suatu negara, sumber dana bagi pembiayaan-pembiayaan

beroperasinya perusahaan yang merupakan tulang ekonomi suatu negara sangat

Page 27: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

11

terbatas, maka perlu dicarikan adanya solusi pembiayaan yang bersifat jangka

panjang. Pasar modal muncul sebagai suatu alternatif solusi pembiayaan jangka

panjang. Dengan dukungan dana jangka panjang ini, roda pembangunan khususnya di

bidang swasta dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.12

2. Struktur Pasar Modal Indonesia

Bagan Struktur Pasar Modal Indonesia adalah sebagai berikut:13

12

Nunung Rodliyah dan Dita Febriyanto, Hukum Ekonomi Islam (Tinjauan Yuridis Surat

Hutang Berbasis Syariah Dengan Sistem Mudharabah), Bandar Lampung: Justice Publisher, 2014,

hlm. 1-2. 13

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/strukturpasarmodalindonesia.aspx diakses

pada tanggal 27 September 2016 pukul 21.03 WIB.

Otoritas Jasa Keuangan

Bursa Efek (Bursa Efek

Indonesia-BEI)

Lembaga Kliring dan

Penjaminan (Kliring

Penjaminan Efek Indonesia

(KPEI) )

Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian

(Kustodian Sentral Efek

Indonesia-KSEI)

Perusahaan

Efek

Lembaga

Penunjang

Profesi

Menunjang

Pemodal

Penjamin Emisi

Perantara

Perdagangan Efek

Manajer Investasi

Biro Administrasi Efek

Bank Kustodian

Wali Amanat

Pemeringkat Efek

Akuntan

Notaris

Penilai/Appraisal

Konsultan Hukum

Domestik

Asing

Page 28: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

12

Struktur Pasar Modal Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor

8Tahun 1995 tentang Pasar Modal dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas Jasa Keuanganmerupakan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU

Nomor21 Tahun 2011. Terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas serta

wewenang pengaturan pengawasan kegiatan jasa keuangan disektor pasar modal,

perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan

lainnya beralih dari kementerian keuangan dan Bapepam LK kepada OJK.

Dengan terjadinya pengalihan fungsi, tugas serta wewenang pengaturan dan

pengawasan terhadap sektor pasar modal dari Bapepam kepada OJK maka seluruh

wewenang yang dimiliki oleh Bapepam berdasarkan undang-undang pasar modal

akan menjadi kewenangan OJK.14

Dasar pembentukan OJK merupakan amandemen dari Pasal 34 UndangUndang

Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

1999 tentang Bank Indonesia. Menurut penjelasan Pasal 34, OJK bersifat independen

dalam menjalankan tugasnya dan kedudukannya berada di luar pemerintah dan

berkewajiban menyampaikan laporan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).15

14

Reymond Y. A. Wowor, Pengawasan Pasar Modal Di Indonesia Menurut UU Nomor 21

Tahun 2011, Manado: Jurnal Ilmiah Universitas Sam Ratulangi, Lex Privatum, Vol. IV/No.

4/Apr/2016, hlm. 109. 15

Nazia Tunisa, Peran Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pengawasan Pendaftaran Jaminan

Fidusia, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jurnal Cita Hukum. Vol. II

No. 2 Desember 2015, ISSN: 2356-1440, hlm. 2.

Page 29: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

13

Fungsi OJK yaitu menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang

terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.Dalam

melaksanakan fungsi bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal, OJK mempunyai tugas

pokok:

1) Menyusun peraturan pelaksanaan di bidang Pasar Modal;

2) Melaksanakan Protokol Manajemen Krisis Pasar Modal;

3) Menetapkan ketentuan akuntasi di bidang Pasar Modal;

4) Merumuskan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang Pasar

Modal;

5) Melaksanakan analisis, pengembangan dan pengawasan Pasar Modal

termasuk Pasar Modal Syariah;

6) Melaksanakan penegakan hukum di bidang Pasar Modal;

7) Menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi

oleh OJK, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian;

8) Merumuskan prinsip-prinsip Pengelolaan Investasi, Transaksi dan Lembaga

Efek, dan tata kelola Emiten dan Perusahaan Publik;

9) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperolah izin

usaha, persetujuan, pendaftaran dari OJK dan pihak lain yang bergerak di

bidang Pasar Modal;

10) Memberikan perintah tertulis, menunjuk dan/atau menetapkan penggunaan

pengelola statuter terhadap pihak/lembaga jasa keuangan yang melakukan

Page 30: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

14

kegiatan di bidang Pasar Modal dalam rangka mencegah dan mengurangi

kerugian konsumen, masyarakat dan sektor jasa keuangan; dan

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner.16

b. Self Regulator Organizations (SRO)

Self Regulator Organizations (SRO) adalah organisasi yang memiliki kewenangan

untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya. SRO terdiri

atas berikut ini :

1) Bursa Efek, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Bedanya, di bursa

efek memperdagangkan efek-efek (surat berharga). Bursa efek adalah pihak

yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek antara mereka.

2) Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), berbentuk perseroan yaitu PT

Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) ialah pihak yang menyelenggarakan

jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur,

wajar, dan efisien.

3) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), berbentuk perseroan yaitu

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu pihak yang melaksanakan

16

http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/tentang-pasar-modal/Pages/Tugas.aspx diakses

pada tanggal 01 Oktober 2016 pukul 20.38 WIB.

Page 31: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

15

kegiatan kustodian sentral yang aman dalam rangka penitipan efek bagi Bank

Kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.17

c. Perusahaan Efek

Perusahaan Efek dapat melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara

Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi serta kegiatan lain sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan OJK. Perusahaan Efek ini pun berbentuk hukum perseroan

terbatas.

1) Penjamin Emisi Efek (PEE) adalah pihak yang membuat kontrak dengan

emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan

atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual;

2) Perantara Pedagang Efek (PPE) adalah pihakyang bertindak mewakili

kepentingan Perusahaan Efek untuk kegiatan yang bersangkutan dengan

pelaksanaan perdagangan efek;

3) Manajer Investasi (MI)adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola

Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi

kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana

pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek

dapat bertindak sekaligus sebagai Perantara Pedangang Efek. Demikian pula halnya

17

M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta:

Kencana, 2011, hlm. 148-150.

Page 32: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

16

dengan perorangan yang memiliki izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dapat

sekaligus bertindak sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek. Akan tetapi perorangan

yang memiliki izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang

Efek, atau Wakil Manajer Investasi dilarang untuk bekerja pada lebih dari satu

perusahaan efek dalam waktu yang sama. Perusahaan Efek bertanggung jawab

terhadapa segala kegiatan yang bekaitan dengan efek yang dilakukan oleh direktur,

pegawai, dan pihak lain yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perusahaan Efek dan Penasehat Investasi

wajib mengikuti pedoman perilaku sebagaimana ditetapkan dalam UU Pasar Modal

(Pasal 35 sampai dengan Pasal 44 UU Pasar Modal). Secara umum Perusahaan Efek

dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu:

1) Perusahaan Efek Nasional, apabila seluruh sahamnya dimiliki oleh orang

perorangan WNI dan/atau badan hukum Indonesia;

2) Perusahaan Efek Patungan, apabila sahamnya dimiliki oleh orang perorangan

WNI, badan hukum Indonesia dan/atau badan hukum asing yang bergerak di

bidang keuangan.

Ketentuan kepemilikan saham perusahaan efek oleh orang perorangan warga negara

asing dan atau badan hukum asing dibatasi sampai dengan 85% dari modal disetor.

Batasan ini tidak berlaku untuk perusahaan efek yang melakukan penawaran umum.

Bagi perusahaan efek yang melakukan penawaran umum, sahamnya dapat dimiliki

Page 33: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

17

seluruhnya oleh pemodal asing, baik warga negara asing dan/atau badan hukum

asing.18

d. Emiten

Emiten adalah perusahaan yang ingin memperoleh dana melalui pasar modal dengan

menerbitkan saham dan obligasi dan menjual ke masyarakat. Perusahaan yang go

public memanfaatkan pasar modal untuk menarik dana umumnya di dorong oleh

beberapa tujuan seperti:

1) Melakukan perluasan usaha (ekspansi) atau diversifikasi usaha;

2) Memperbaiki struktur keuangan: pasar modal menyediakan sumber

pendanaan yang bersifat permanen (equity) atau yang bersifat jangka panjang

(obligasi). Pendanaan melalui equity19

akan mengurangi beban perusahaan

untuk membayar kembali bunga dan pokok pinjaman.

3) Pengalihan kepemilikan (divestasi): dengan adanya go public pemilikan

saham perusahaan akan lebih tersebar dan tidak terkonsentrasi pada kelompok

tertentu. Dengan demikian terdapat penyebaran pendapatan dan risiko usaha.

Dengan membuat keputusan go public berarti perusahaan menjadi Perusahaan

Terbuka (Tbk). Dalam hukum pasar modal, perusahaan yang melakukan penawaran

umum disebut emiten. Emiten akan menjadi perusahaan publik apabila pemegang

18

Nindyo Pramono, Hukum PT Go Public dan Pasar Modal, Yogyakarta: Andi Publisher,

2013, hlm. 288. 19

Equity adalah modal yang ditanamkan oleh investor, bisa berupa saham ataupun aktiva

lainnya.

Page 34: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

18

sahamnya minimal 300 orang dan modal disetor minimal 3 miliar.20

Emiten sudah

pasti merupakan perusahaan publik karena telah memenuhi persyaratan sebagai

perusahaan publik dilihat dari jumlah pemegang saham dan modal yang disetor.

Sebaliknya perusahaan publik belum tentu dapat dikategorikan sebagai emiten kalau

ia tidak melakukan penawaran umum atau listing21

di bursa (pasar sekunder).

Meskipun demikian baik emiten ataupun perusahaan publik sama-sama merupakan

perusahaan terbuka.22

e. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Yang dapat bertindak sebagai Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah:

1) Kustodian

Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain

yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga

dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang

rekening yang menjadi nasabahnya.

2) Biro Administrasi Efek (BAE)

BAE adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan

pencatatan pemilikan efek emiten.

20

Pasal 1 angka 22 UUPM. 21

Pencatatan (Listing) adalah Pencantuman suatu Efek dalam daftar Efek yang tercatat di

Bursa sehingga dapat diperdagangkan di Bursa. 22

Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika,

2009, hlm. 23-24.

Page 35: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

19

3) Wali Amanat

Kegiatan usaha Wali Amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum yang

terdaftar di OJK dan pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Wali Amanat adalah pihak yang ditunjuk oleh emiten untuk mewakili

kepentingan obligasi atau efek lain, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

4) Pemeringkat Efek (Rating Company)

Menentukan peringkat suatu efek dengan menggunakan simbol tertentu yang

dapat memberikan gambaran mengenai kualitas investasi dari suatu efek yang

berkaitan dengan risiko gagal bayar.23

f. Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi penunjang pasar modal mempunyai peranan penting dalam penawaran umum.

Setiap informasi yang ada di dalam prospektus membutuhkan penanggung jawab

secara profesional. Profesi penunjang pasar modal di dalamnya meliputi akuntan

publik, konsultan hukum, penilai/appraisal, notaris, dan profesi lain yang ditetapkan

dengan Peraturan Pemerintah.24

1) Akuntan publik, adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri dan

terdaftar di Bidang Pengawas Pasar Modal.

2) Konsultan Hukum, adalah ahli hukum yang memberikan pendapat hukum

kepada pihak lain yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Konsultan

hukum dalam membuat pendapat hukum harus memuat fakta, keterangan, dan

informasi mengenai aspek hukum emiten dan harus mempunyai integritas,

23

Pramono, Op.Cit., hlm. 297-302. 24

Pasal 64 angka 1 UUPM.

Page 36: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

20

objektifitas dan kemandirian (independensi) serta tunduk kepada kode etik

konsultan hukum.

3) Penilai, adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan

terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Mereka adalah perusahaan atau

perorangan yang secara profesional mempunyai keahlian untuk membuat

penilaian mengenai aktiva perusahaan yang dibutuhkan untuk kegiatan pasar

modal.

4) Notaris, adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik dan

terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Notaris dalam kegiatan pasar

modal mempunyai tugas kunci, karena Notaris harus menyiapkan, membuat,

dan merumuskan dokumen mengenai berbagai hubungan hukum yang terjadi

antara berbagai pihak pada saat sebelum, ketika, dan sesudah penawaran

umum.25

B. Tinjauan Perseroan Terbatas (PT) Tertutup dan Perseroan Terbatas (PT)

Terbuka

Seperti telah disinggung dalam latar belakang, setiap perusahaan memiliki berbagai

alternatif sumber pendanaan dari dalam maupun luar perusahaan. Salah satu cara

yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat menghimpun dana dalam

rangka ekspansi usahanya adalah dengan melakukan penawaran umum saham (go

public).

25

Pramono, Op.Cit., hlm. 179.

Page 37: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

21

Istilah go public (Penawaran Umum) tidak lain adalah istilah hukum yang ditujukan

bagi kegiatan suatu emiten untuk memasarkan dan menawarkan dan akhirnya

menjual efek-efek yang diterbitkannya, baik dalam bentuk saham, obligasi atau efek

lainnya kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian, penawaran umum tidak

lain adalah kegiatan emiten untuk menjual efek yang dikeluarkan kepada masyarakat,

yang diharapkan akan membeli dan dengan demikian memberikan pemasukan dana

kepada emiten baik untuk mengembangkan usahanya, membayar utang, atau kegiatan

lainnya yang diinginkan oleh emiten tersebut.

Bentuk status perusahaan dapat berupa perusahaan tertutup dan perusahaan terbuka.

Pasar modal memfasilitasi status perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi

perusahaan terbuka melalui instrumen hukum pasar modal. Perubahan tersebut harus

dilakukan dengan cara penawaran umum kepada publik atau masyarakat.

Menurut Munir Fuady, yang dimaksud dengan perusahaan tertutup adalah:

Suatu perusahaan terbatas yang belum pernah menawarkan saham-saham

kepada publik melalui penawaran umum dan jumlah pemegang sahamnya

belum sampai kepada jumlah pemegang saham dari suatu perusahaan publik.

Kepada perusahaan tertutup ini berlaku Undang-Undang tentang Perseroan

Terbatas.

Selanjutnya yang dinamakan dengan perusahaan terbuka menurut Munir Fuady

adalah:

Perusahaan terbatas terbuka (PT.Tbk) adalah suatu perseroan terbatas yang

telah melakukan penawaran umum atas sahamnya atau telah memenuhi

syarat dan telah memproses dirinya menjadi perusahaan publik, di mana

perdagangan saham sudah dapat dilakukan di bursa-bursa efek.26

26

Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Seri Pengetahuan Pasar Modal: Go Public

dan Go Private di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 5-6.

Page 38: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

22

Dalam mekanisme yang disebut go public ini sektor hukum dan aparat penegak

hukum berperan cukup jauh dan mengatur sampai pada hal yang sedetail-detailnya.

Satu dan lain hal karena keterlibatan publik di dalamnya. Karena itu, dibandingkan

dengan aspek-aspek lain dari suatu perseroan terbatas, maka pengisuan saham lewat

mekanisme go public ini bersifat heavily regulated (sangat diatur).27

C. Tinjauan Penawaran Umum (Go Public)

1. Pengertian Penawaran Umum

Istilah penawaran umumsering dikaitkan dengan istilah go public. Menurut

Sumantoro, pada hakikatnya go public secara terjemahan adalah proses perusahaan

yang „go public‟atau 'pergi ke masyarakat', artinya perusahaan itu memasyarakatkan

dirinya dengan jalan memberikan sarana untuk masyarakat masuk dalam

perusahaannya dengan menerima penyertaan masyarakat dalam usahanya, baik dalam

pemilikan maupun dalam penetapan kebijaksanaan pengelolaan perusahaannya.28

Perusahaan atau emiten melakukan go public dengan mengeluarkan efek dapat

berupa :

a. Perusahaan Milik Pemerintah yang terdiri :

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

27

Munir Fuady, Hukum Perusahaan Dalam Paradigma Hukum Bisnis, Bandung: PT Citra

Aditya Bakti, 2008, hlm. 142. 28

Anita Afriana dan Bagus Sujatmiko, Perlindungan Hukum Investor Pasar Modal Akibat

KepailitanPerusahaan Terbuka Ditinjau dari Hukum Kepailitan dan Hukum Perusahaan Indonesia,

Bandung: Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2 Nomor 2, 2015, hlm. 252.

Page 39: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

23

b. Perusahaan Swasta :

1) Perusahaan Swasta Nasional;

2) Perusahaan Swasta Asing;

3) Perusahaan Campuran (Joint Venture).

Pelepasan saham oleh emiten kepada publik memiliki beberapa kemungkinan ditinjau

dari asalnya, yakni :

a. Saham lama yang telah ditempatkan dan disetor penuh (outstanding shares).

Hal lain yang disebut “divestasi”, di mana hasil penjualan saham tidak masuk

ke dalam kas PT, melainkan masuk ke kantong pemegang saham akibat

peralihan kepemilikan semata-mata.

b. Saham baru yang masih belum dikeluarkan (masih dalam portepel), di mana

hasil penjualan saham tersebut masuk ke kas PT sebagai dana segar untuk

modal (fresh capital). Ini yang terbanyak dilakukan emiten dalam rangka

restrukturisasi modal.

c. Kombinasi penjualan saham lama dan saham baru.29

2. Syarat-syarat Penawaran Umum

Sebelum melakukan penawaran umum perdana (IPO), ada beberapa hal yang

semestinya dijadikan faktor untuk evaluasi antara lain :

a. Catatan Kinerja Perusahaan pada tahun-tahun terakhir sebelum IPO,

perusahaan mungkin mempunyai sejarah tentang kekuatan financial,

penghasilan laba yang konsisten dan terpelihara dan pertumbuhan pendapatan,

29

M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 214-215.

Page 40: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

24

atau pangsa pasar yang khusus. Hal ini dapat merupakan faktor pertimbangan

yang sangat baik, meskipun pada waktu sebelum IPO tingkat pertumbuhan

perusahaan sangat kecil, ataupun tidak ada peningkatan sama sekali dan di

pasar telah terjadi kejutan-kejutan yang cukup berpengaruh;

b. Ukuran perusahaan, hal ini dapat dilihat dari berbagai hal dan juga akan

berbeda di masing-masing bursa efek di berbagai negara. Umumnya untuk

perusahaan yang tidak begitu membutuhkan teknologi penjamin emisi

(underwriter) selalu melihat pertumbuhan dan konsistensi pendapatan tahunan

yang lebih dari US$ 15 juta dan laba bersih US$ 1 juta atau lebih;

c. Faktor-faktor yang intangible (aktiva tidak berwujud)30

juga harus

dipertimbangkan, salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan adalah

penerapan teknologi di perusahaan, terutama teknologi maju yang akan

membuat produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan menjadi tampil beda di

pasar dan berada di atas pesaingnya;

d. Tujuan perusahaan dan tujuan dilaksanakan penawaran umum harus jelas,

kebutuhan perusahaan terhadap modal biasanya lebih ditekankan untuk jangka

panjang dibanding dari tujuan untuk jangka pendek. Dan hal ini harus

didukung oleh pemikiran yang jernih dan rancangan bisnis (business plan)

yang baik. Ukuran besarnya penawaran yang akan dilakukan perusahaan akan

30

Aktiva tidak berwujud (Intangible Asset) adalah aktiva non moneter yang dapat

diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif.

http://www.sahamok.com/pasar-modal/daftar-istilah/ diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 pukul

19.13 WIB.

Page 41: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

25

ditentukan/diarahkan oleh apa yang dibutuhkan dan apa yang akan dicapai

oleh perusahaan;

e. Pangsa pasar, posisi produksi perusahaan di pasarnya harus cukup untuk dapat

mempertahankan pertumbuhan keuntungan yang cukup besar;

f. Gaya manajemen, manajemen perusahaan juga harus cukup fleksibel untuk

dapat membantu agar perusahaaan dapat bertahan dari tekanan-tekanan di

bidang finansial yang datang dari masyarakat investor. Hal ini jugaharus dapat

menjaga agar perusahaan tetap berhasil dalam jangka waktu panjang;

g. Manajemen yang kuat, perusahaan harus mempunyai manajemen yang kuat

serta pengalaman, dan juga dewan komisaris yang bertindak sebagai badan

penasihat. Hal ini juga merupakan faktor-faktor yang penting yang

dipertimbangkan oleh penjamin emisi dan para pelaku pasar modal;

h. Internal kontrol, sistem akuntansi dan sistem informasi manajemen

perusahaan harus benar-benar mampu menangani peningkatan pertumbuhan

dan pelaporan keuangan, termasuk laporan keuangan interim31

yang akurat;

i. Laporan-laporan, laporan yang diaudit untuk tiga tahun terakhir sebelum

penawaran umum sangat diperlukan. Hal ini tentunya merupakan hal yang

mahal dan juga rumit dalam kenyataannya. Kebanyakan penjamin emisi

regional menghendaki agar laporan keuangan perusahaan diaudit oleh akuntan

publik yang besar.

31

Laporan Keuangan Interim adalah Laporan Keuangan Triwulan I, Laporan Keuangan

tengah tahunan, dan Laporan Keuangan triwulan III.

Page 42: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

26

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu perusahaan untuk melakukan

penawaran umum antara lain :

a. Perseroan Terbatas (PT) yang telah beroperasi sekurang-kurangnya 12 bulan;

b. Memiliki Aktiva Bersih Berwujud sekurang-kurangnya Rp. 5.000.000.000,00

(lima milyar) dengan laporan keuangan auditan tahun buku terakhir

memperoleh opini „Wajar Tanpa Pengecualian‟ dari akuntan publik yang

terdaftar di OJK;

c. Menjual sekurang-kurangnya 50.000.000 (lima puluh juta) saham atau 35%

dari jumlah saham yang diterbitkan (mana yang lebih kecil) dan jumlah

pemegang saham publik sekurang-kurangnya 500 pihak, dapat menjadi

perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di BEI.32

3. Proses Penawaran Umum

Proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut :

a. Tahapan awal persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala

sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang

paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu

melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta

persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham.

Juga akan memutuskan perubahan Anggaran Dasar (AD), setelah mendapat

32

Salim, Tinjauan Hukum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), Medan: Jurnal

Ilmiah Universitas Sumatera Utara, 2011, hlm. 8-11.

Page 43: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

27

persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi dan

profesi penunjang pasar yaitu:

1) Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak

keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham.

Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai

dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan

atas penerbitan.

2) Akuntan Publik (Auditor Independent). Bertugas melakukan audit atau

pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten untuk dua tahun terakhir.

3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan

menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.

4) Konsultan Hukum, untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal

opinion), semua yang berkaitan dengan hukum untuk penawaran umum.

5) Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta

perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-

notulen rapat. Emiten juga memerlukan lembaga penunjang, yakni: Wali

Amanat, Biro Administrasi Efek (PT KPEI), dan Lembaga Kustodian (PT

KSEI). Kemudian calon emiten melakukan persiapan terhadap semua

dokumen dan perjanjian yang diperlukan untuk melakukan

Page 44: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

28

penawaranumum, selanjutnya perusahaan membuat kontrak pendahuluan

dengan bursa efek dan melakukan public expose33

.

b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon

emiten menyampaikan pendaftaran kepada OJK hingga OJK menyatakan

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, dalam waktu 45 (empat puluh lima)

hari setelah meneiliti kelengkapan dokumen, cakupan dan kejelasan informasi,

dan keterbukaan menurut aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen.

c. Tahap Penawaran Saham

Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten

menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli

saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa

Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak

seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham yang

dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli

seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan

saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar

sekunder, yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.

d. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut

dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Kemudian kewajiban emiten selanjutnya

33

Public Expose adalah suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai

kinerja Perusahaan Tercatat dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut

tersebar secara merata.

Page 45: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

29

adalah menyampaikan informasi, yaitu laporan berkala, misalnya laporan

tahunan dan laporan tengah tahunan, laporan kejadian penting dan relevan,

dan misalnya akuisisi, pergantian direksi.

Mengenai pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Saham yang dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan Papan

Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon emiten yang disetujui

pencatatannya didasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-

masing papan pencatatan.

Papan Utama34

ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran

(size) besar dan mempunyai track record yang baik. Sementara Papan

Pengembangan35

dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat

memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang

prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan merupakan sarana bagi

perusahaan yang sedang dalam penyehatan sehingga diharapkan pemulihan ekonomi

nasional dapat terlaksana lebih cepat.

34

Papan Utama adalah papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari

perusahaan yang memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000.000,-

(seratus miliar rupiah) dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh

enam) bulan. 35

Papan Pengembangan adalah papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham

dari perusahaan yang memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp. 5.000.000.000,-

(lima miliar rupiah) dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.

Page 46: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

30

Persyaratan umum pencatatan di Bursa Efek calon emiten bisa mencatatkan

sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut:

1) Pernyataan pendaftaran emisi telah dinyatakan efektif oleh OJK;

2) Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat

mempengaruhi kelangsungan perusahaan;

3) Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-

Undang yang berlaku di Indonesia;

4) Khusus calon emiten pabrikan, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan

(hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri

kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah lingkungan);

5) Khusus calon emiten bidang pertambangan harus memiliki ijin pengelolaan

yang masih berlaku minimal 15 (lima belas) tahun; memiliki minimal 1

Kontrak Karya atau Kuasa Penambangan atau Surat Ijin Penambangan

Daerah; minimal salah satu anggota direksinya memiliki kemampuan teknis

dan pengalaman di bidang pertambangan; calon emiten sudah memiliki

cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara;

6) Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan ijin pengelolaan

(seperti jalan tol, penguasaan hutan) harus memiliki ijin tersebut minimal 15

tahun;

7) Calon emiten yang merupakan anak perusahaan dan/atau induk perusahaan

dari emiten yang sudah tercatat (listing) di BEI dimana calon emiten

memberikan kontribusi pendapatan kepada emiten yang listing tersebut lebih

dari 50% dari pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan tercatat di Bursa;

Page 47: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

31

8) Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan

pada laporan keuangan, auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan

pencatatan.36

4. KelebihanGo Public

Kelebihan bagi perusahaan yang melakukan penawaran umum:

a. Perusahaan menginginkan potensi untuk mendapatkan tambahan modal

daripada harus melalui kredit pembiayaan (debt financing);

b. Peningkatan likuiditas37

perusahaan terhadap kepentingan pemegang saham

utama dan pemegang saham minoritas;

c. Dapat melakukan penawaran efek di pasar sekunder;

d. Meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan;

e. Kemampuan untuk mengadopsi karyawan kunci dengan menawarkan opsi

(option).

Selain mendapat keuntungan berupa tambahan dana atau modal untuk pengembangan

usaha, terdapat beberapa kelebihan dari go public, yaitu:

a. Emiten menjadi lebih dikenal masyarakat;

b. Emiten dituntut untuk bekerja lebih profesional karena emiten mendapatkan

pengawasan dari banyak pihak, seperti bursa efek, analis, termasuk para

pemegang saham. Menurut Wiji Purwanta dan Hendy Fakhruddin, umumnya

36

Agus Salim Harahap, Proses Initial Public Offering (IPO) Di Pasar Modal Indonesia,

Jakarta: Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Forum Ilmiah Volume 8 No. 2, Mei

2011, hlm. 134-136. 37

Liquidity (Likuiditas) merupakan karakteristik suatu efek atau komoditi yang jumlahnya

cukup banyak di dalam peredaran, sehingga memungkinkan untuk dilakukan transaksi dalam jumlah

besar tanpa harus menyebabkan turunnya harga efek.

Page 48: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

32

dana dari hasil penawaran umum digunakan untuk berbagai kebutuhan,

misalnya:

1) Ekspansi atau perluasan usaha;

2) Pembelian mesin-mesin baru;

3) Memperbaiki struktur permodalan;

4) Meningkatkan investasi di anak perusahaan;

5) Melunasi sebagian utang;

6) Menambah modal kerja.38

5. Kelemahan Go Public

Kelemahan dari suatu perusahaan melakukan penawaran umum adalah:

a. Adanya tambahan biaya untuk mendaftarkan efek pada penawaran umum;

b. Meningkatkan pengeluaran dan pemaparan potensi kewajiban berkenaan

dengan registrasi dan laporan berkala;

c. Hilangnya kontrol terhadap persoalan manajemen, karena terjadi dilusi

kepemilikan saham;

d. Keharusan untuk mengumumkan besarnya pendapatan perusahaan dan

pembagian dividen39

;

e. Efek yang diterbitkan mungkin saja tidak terserap oleh masyarakat sesuai

dengan perhitungan perusahaan.40

38

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 68-69. 39

Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari

keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari

pemegang saham dalam RUPS.Fudji Sri Mar‟ati, Mengenal Pasar Modal (Instrumen Pokok Dan

Proses Go Public), Salatiga: STIE AMA Salatiga, Jurnal Ilmiah Among Makarti Vol. 3 No. 5, 2010,

hlm. 2.

Page 49: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

33

Di samping keuntungan, perusahaan yang go public juga harus siap untuk

menanggung beban sebagai sebuah perusahaan terbuka. Beban yang harus

ditanggung oleh perusahaan yang go public adalah sebagai berikut:

a. Fleksibilitas manajemen berkurang: sebelum go public pihak manajemen

bebas melakukan langkah-langkah sesuai dengan kebijakan yang dipandang

baik. Setelah go public dalam setiap pengambilan keputusan yang akan

mempengaruhi nilai efek, pihak manjemen harus minta persetujuan dari

pemegang saham publik melalui RUPS.

b. Syarat-syarat yang harus dipenuhi relatif berat: Bursa efek menetapkan syarat

yang relatif berat bagi perusahaan yang akan go public. Misalnya perusahaan

harus memperoleh laba minimal 2 tahun berturut-turut dan harus diaudit oleh

akuntan publik.

c. Biaya emisi yang relatif tinggi: Dalam rangka go public perusahaan

melibatkan banyak pihak seperti pihak lembaga penunjang dan profesi

penunjang pasar modal dan biaya-biaya lainnya.41

D. Tinjauan Umum Perjanjian

1. Pengertian Perjanjian

Perjanjian merupakan sumber perikatan selain Undang-Undang dalam Hukum

Perikatan. Pasal 1233 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (selanjutnya disingkat

KUHPdt) menentukan bahwa suatu perikatan dapat dilahirkan karena perjanjian atau

40

M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 165-166. 41

Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Op.Cit., hlm. 25.

Page 50: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

34

pun karena undang-undang. Perjanjian dalam sistem hukum perdata Indonesia diatur

dalam Buku III KUHPdt.

Pasal 1313 KUHPdt memberikan pengertian tentang perjanjian yaitu :

“Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap

satu orang lain atau lebih.”

Hubungan antara dua orang tersebut adalah suatu hubungan hukum dimana hak dan

kewajiban di antara pihak tersebut dijamin oleh hukum. Sebuah perjanjian dapat

menimbulkan perikatan yang mengandung janji atau kesanggupan yang diucapkan

atau ditulis. Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua

pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak

lain, dan pihak lain yang berkewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut dari pihak

lain, dan pihak lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut.

2. Pengertian Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Perjanjian emisi adalah sebuah ikatan yang ada antara penjamin emisi di satu pihak,

dan emiten di lain pihak untuk melakukan penjualan dan distribusi efek yang akan

dikeluarkan emiten. Perjanjian emisi ini ditandatangani pada tahap-tahap akhir karena

kesediaan penjamin emisi untuk melakukan pemasaran dan penjualan efek yang akan

dikeluarkan oleh emiten tergantung oleh banyak syarat-syarat dan kondisi, yang

umumnya di luar kemampuan penjaminan emisi untuk menguasainya.

Dengan perjanjian penjaminan emisi efek, emiten akan memberikan kuasa kepada

penjamin emisi untuk menjual efek atau saham yang ditawarkan dalam penawaran

Page 51: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

35

umum tersebut. Selain itu perjanjian emisi ini juga akan memberikan kuasa kepada

penjamin emisi untuk membentuk sindikasi bagi penjaminan emisi yang akan

dilakukannya.42

Penjaminan emisi efek dipimpin oleh satu atau lebih perusahaan efek, yang akan

bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan menjadi pemimpin serta

melakukan koordinasi dalam proses penawaran umum. Dalam hal adanya lebih dari

satu penjamin pelaksana emisi maka pembagian tugas tersebut tidak akan

membebaskan keduanya dari tanggung jawabnya baik sendiri-sendiri maupun

bersama-sama. Makin besar nilai suatu penawaran umum yang dilakukan oleh emiten

akan memerlukan adanya lebih dari suatu Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Perjanjian emisi adalah perjanjian yang relatif sama dari satu perjanjian ke perjanjian

lainnya. Perjanjian emisi mengatur hak dan kewajiban antara emiten dan penjamin

emisi dalam memasarkan efek yang dijaminkan serta tindakan-tindakan apa yang

harus dilakukan untuk mensukseskan penawaran umum.43

Secara teoritis, ada beberapa macam kontrak penjaminan emisi yang dikenal seperti:

a. Full Commitment (kesanggupan penuh), PEE bertanggung jawab untuk

mengambil sisa efek yang tidak terjual.

b. Best Effort Commitment (kesanggupan terbaik), PEE tidak bertanggung jawab

atas sisa efek yang terjual, tetapi PEE akan berusaha sebaik-baiknya agar efek

yang ditawarkan dapat terjual dalam kuantitas yang paling tinggi.

42

Hamud M. Balfas, Op.Cit., hlm. 276. 43

Hamud M. Balfas, Op.Cit., hlm. 282-283.

Page 52: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

36

c. Standby Commitment (kesanggupan siaga), PEE berkomitmen agar saham

yang tidak terjual di pasar perdana dapat dibeli oleh PEE pada harga tertentu.

d. All or None Commitment (kesanggupan semua atau tidak sama sekali), PEE

akan berusaha menjual semua efek, agar laku semuanya, tetapi apabila efek

tersebut tidak laku semuanya, maka transaksi dengan pemodal yang ada akan

dibatalkan. Jadi, semua efek dikembalikan kepada emiten dan emiten tidak

mendapatkan dana sedikit pun. Komitmen ini timbul dengan latar belakang

pemikiran bahwa perusahaan membutuhkan modal dalam jumlah tertentu.

Bila jumlah itu tidak tercapai maka investasi perusahaan kurang bermanfaat.

Oleh karena itu, lebih baik tidak jadi sama sekali.44

3. Syarat Sah Perjanjian

Suatu perjanjian terjadi dengan sah apabila masing-masing pihak bebas mengikatkan

dirinya. Jika dalam perjanjian itu terdapat ketidakbebasan kehendak (willgebrek),

maka perjanjian itu dapat dibatalkan. Suatu perjanjian dianggap tidak ada kebebasan

kehendak apabila terjadi karena paksaan (dwang), kekeliruan (dwaling), dan penipuan

(bedrog).

Pasal 1320 KUHPdt yang menentukan sahnya suatu perjanjian yaitu:

a. Kesepakatan kedua belah pihak mengikatkan dirinya;

b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

c. Adanya suatu hal tertentu;

44

M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta:

Kencana, 2011, hlm. 145.

Page 53: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

37

d. Adanya suatu sebab yang halal.

4. Asas-asas Perjanjian

Beberapa asas yang berlaku dalam hukum perjanjian yang penting antara lain asas

kebebasan berkontrak, asas konsensualitas, asas kekuatan mengikat, dan asas itikad

baik. Asas kebebasan berkontrak dapat disimpulkan dari Pasal 1338 ayat (1) KUHPdt

yang menunjukan bahwa pihak-pihak yang membuat perjanjian diperbolehkan

membuat ketentuan-ketentuan sendiri asalkan tidak melanggar ketertiban umum dan

kesusilaan.

Asas konsensualitas dapat disimpulkan dari Pasal 1320 KUHPdt yang menentukan

bahwa salah satu syarat sahnya suatu perjanjian adalah kata sepakat para pihak yang

mengikatkan dirinya. Asas kekuatan mengikat tersimpul dari Pasal 1338 ayat (2)

KUHPdt yang menentukan bahwa suatu perjanjian yang dibuat secara sah akan

mengikat para pihak sebagaimana mengikatnya undang-undang. Asas itikad baik

dapat disimpulkan dari Pasal 1338 ayat (3) KUHPdt yang mengandung makna bahwa

pelaksanaan dari suatu perjanjian harus berjalan dengan mengindahkan norma-norma

kepatutan dan keadilan.45

E. Hubungan Hukum

Hubungan hukum (rechtbetrekkingen) adalah hubungan antara dua subyek hukum

atau lebih mengenai hak dan kewajiban di satu pihak berhadapan dengan hak dan

kewajiban pihak yang lain. Hubungan hukum dapat terjadi antara sesama subyek

45

Rudyanti Dorotea Tobing, Aspek-Aspek Hukum Bisnis: Pengertian, Asas, Teori dan Praktik,

Surabaya: LaksBang Justitia, 2015, hlm. 61-65.

Page 54: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

38

hukum dan antara subyek hukum dengan benda.Hubungan antara sesama subyek

hukum dapat terjadi antara orang, orang dengan badan hukum, dan antara sesama

badan hukum. Hubungan hukumantara subyek hukum dengan benda berupa hak apa

yang dikuasai oleh subyek hukum ituatas benda tersebut, baik benda berwujud, benda

bergerak, atau benda tidak bergerak. Hubungan hukum memiliki syarat-syarat yaitu

adanya dasar hukum dan adanya peristiwahukum.46

F. Kerangka Pikir

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

46

Ari Yudha Brahmanta, Hubungan Hukum Antara Pelaku Usaha Dengan Konsumen, Bali:

Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana, Vol. 04 No. 02, Februari 2016, hlm. 3.

Calon Emiten ( PT

Krakatau Steel

(Persero) )

Perusahaan Efek (PT

Bahana Securities, PT

Danareksa Sekuritas dan PT

Mandiri Sekuritas)

Pengaturan perusahaan efek yang berperan

sebagai penjamin emisi pada proses go public

Hubungan hukum antara calon emiten dan perusahaan

efek dalam perjanjian penjaminan emisi efek PT

Krakatau Steel (Persero) Tbk

Penyelesaian sengketa pada perjanjian penjaminan

emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Page 55: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

39

Berdasarkan skema tersebut dapat dijelaskan bahwa :

Calon emiten yaitu PT Krakatau Steel (Persero) menandatangani perjanjian

penjaminan emisi efek dengan perusahaan efek yang bergerak sebagai Penjamin

Emisi Efek yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri

Sekuritas. Ketiga perusahaan efek tersebut berperan sebagai Penjamin Pelaksana

Emisi.

PT Krakatau Steel (Persero)bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi

menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Ketua OJK untuk mendapatkan

Pernyataan Efektif. Pernyataan Efektif dibutuhkan calon emiten dalam melaksanakan

penawaran umum dan harus sudah didapatkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan

setelah tanggal laporan keuangan terakhir yang digunakan untuk penawaran

umumcalon emiten.

Setelah mendapatkan Penyataan Efektif dari OJK, proses penawaran umum sudah

dapat dilakukan. Calon emiten memberi kuasa dan wewenang kepada Penjamin

Pelaksana Emisi untuk menjual dan menawarkan saham kepada masyarakat. Dengan

dibantu oleh Penjamin Emisi Efek lainnya yang ditunjuk oleh Penjamin Pelaksana

Emisi, segala hal tentang Proses Penawaran Umum Saham dilakukan atas dasar

kesanggupan penuh (full commitment). Dimana pada tanggal penutupan Masa

Penawaran, apabila terdapat saham yang tidak habis terjual maka Para Penjamin

Emisi Efek secara sendiri-sendiri akan membeli seluruh sisa saham yang tidak terjual

Page 56: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

40

sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing. Dalam tahap ini, status perusahaan

sudah menjadi perusahaan terbuka atau PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Penelitian ini mengkaji dan membahas mengenai pengaturan perusahaan efek sebagai

penjamin emisi efek pada proses go public, hubungan hukum antara calon emiten dan

penjamin emisi efek, dan penyelesaian sengketa calon emiten dan penjamin emisi

efek pada perjanjian penjaminan emisi efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Page 57: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah bersifat penelitian hukum

normatif, yaitu penelitian yang mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai norma

atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku bagi setiap

orang. Penelitian ini memfokuskan pada tinjauan yuridis terhadap Hubungan Hukum

Kontraktual Pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Calon Emiten dan

Perusahaan Penjamin Emisi Efek (Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau

Steel (Persero) Tbk).

B. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dan menguraikan

pokok bahasan yang telah disusun dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif. Tipe

deskriptif bertujuan untuk memperoleh pemaparan (deskripsi) secara lengkap, rinci,

jelas, dan sistematis tentang beberapa aspek yang diteliti pada undang-undang,

peraturan pemerintah, naskah kontrak atau objek kajian lainnya.47

47

Abdulkadir Muhammad,Hukum Dan Penelitian Hukum,Bandung: Citra Aditya Bakti,2004,

hlm.2.

Page 58: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

42

C. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

yuridis normatif, yaitu pendekatan masalah yang dilakukan dengan cara mengkaji

peraturan perundang-undangan dan melihat keadaan serta kenyataan dalam

melakukan penelitian serta literatur-literatur yang berkenaan dengan pokok bahasan

yang akan dibahas dalam penelitian.

D. Data dan Sumber Data

Data yang akan diperlukan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder. Data

sekunder, antara lain, mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil

penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya.48

Yang terdiri dari

bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

1. Bahan hukum primer, terdiri dari:

a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPdt);

b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;

c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

d. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan

Kegiatan di Bidang Pasar Modal;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di

Bidang Pasar Modal;

48

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 2010, hlm. 12.

Page 59: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

43

g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/KMK.010/2010tentang Kepemilikan

Saham dan Permodalan Perusahaan Efek;

h. Peraturan Nomor V.F.1 - Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal –

Lembaga Keuangan Nomor Kep-30/PM/1996 tentang Perilaku Perusahaan

Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Penjamin Emisi Efek;

i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 20/POJK.04/2016 tentang

Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai

Penjamin Emisi Efek Dan Perantara Pedagang Efek.

2. Bahan hukum sekunder, terdiri dari:

a. Buku-buku mengenai pasar modal;

b. Buku-buku mengenai pengawasan dan penegakan hukum di bidang pasar

modal;

c. Makalah dan bahan lain yang relevan dan berkaitan dengan pasar modal;

d. Jurnal-jurnal ilmiah mengenai pasar modal.

3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap

bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yang bersumber dari kamus

dan internet.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode pendekatan dalam

pengumpulan data dan keterangan yang berkaitan dengan judul yaitu:

Page 60: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

44

1. Studi Pustaka

Dilakukan dengan mengadakan penelahaan terhadap beberapa literatur ilmu

pengetahuan hukum dan peraturan perundang-undangan. Teknik yang digunakan

yaitu mengumpulkan, mengidentifikasi, lalu membaca untuk mencari dan memahami

data yang diperlukan, kemudian dilakukan pengutipan atau pencatatan untuk

memudahkan mengolah data.

2. Studi Dokumen

Dilakukan dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan pokok bahasan. Pada penelitian ini penulis menganalisis dokumen Perjanjian

Penjaminan Emisi Efek PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

F. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara:

1. Seleksi data yaitu melakukan pemeriksaan dan penelitian kembali terhadap data

yang diperoleh mengenai kelengkapan, kejelasan dan hubungannya dengan

permasalahan.

2. Klasifikasi data yaitu mengelompokkan data yang telah diseleksi menurut pokok

bahasan yang telah ditetapkan sebelumnya serta disesuaikan dengan kerangka

pikir sehingga diperoleh gambaran yang logis tentang pemahaman masalah.

3. Penyusun data yaitu menempatkan data yang telah diperoleh pada setiap pokok

bahasan dengan menyusun secara sistematis sehingga mempermudah dalam

pengolahan dan analisis data.

Page 61: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

45

4. Pemeriksaan data (editing), yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah

lengkap, benar dan sesuai dengan masalah.

5. Rekonstruksi data (reconstructing), yaitu menyusun ulang data secara teratur,

berurutan, dan logis sehingga mempermudah untuk dipahami dan

diinterpretasikan.

6. Sistemasi data (systematizing), yaitu menetapkan data menurut kerangka

sistematika bahan berdasarkan urutan masalah.

G. Analisis Data

Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis

kualitatif, yang artinya melakukan penafsiran terhadap data berupa naratif yang

diperoleh dari studi pustaka, studi dokumen, serta peraturan perundang-undangan

untuk dapat ditarik kesimpulan mengenai Hubungan Hukum Kontraktual Pada

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Calon Emiten dan Perusahaan Penjamin

Emisi Efek (Studi Pada Proses Penawaran Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk).

Page 62: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

V. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka penulis menarik

kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengaturan mengenai perusahaan efek khususnya penjamin emisi efekdari segi

permodalan, izin usaha, kepemilikan saham, kegiatan usaha yang diizinkan, serta

perilaku bagi perusahaan efek, telah diatur secara lengkap dalam berbagai

peraturan hukum, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal,Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan

Kegiatan di Bidang Pasar Modal,Peraturan Menteri Keuangan Nomor

153/KMK.010/2010 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan

Efek,Peraturan Nomor V.F.1 - Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal –

Lembaga Keuangan Nomor Kep-30/PM/1996 tentang Perilaku Perusahaan Efek

yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, dan Peraturan

Otoritas Jasa KeuanganNomor 20/POJK.04/2016 tentang Perizinan Perusahaan

Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara

Pedagang Efek. Sehingga perusahaan efek yang bertindak sebagai penjamin emisi

efek pada prosespenawaran umum (go public)haruslah yang jelas memenuhi

Page 63: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

77

peraturan-peraturan hukum tersebut agar tidakmenimbulkan kerugian pihak

emiten, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan proses go public.

2. Hubungan hukum antara calon emiten dan perusahaan penjamin emisi efek

merupakan hubungan kontraktual. Timbulnya hubungan kontraktual karena

adanya kontrak tertulis atau perjanjian antara calon emiten dan perusahaan

penjamin emisi. Dalam kontrak perjanjian penjaminan emisi efek PT Krakatau

Steel (Persero) dengan PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT

Mandiri Sekuritas lebih condong kepada perjanjian pemberian kuasa. Dikatakan

demikian karena PT Krakatau Steel (Persero) selaku emiten memberi kuasa

kepada perusahaan efek yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan

PT Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi,

menawarkan dan menjualkan efek yang ditawarkan oleh emiten dalam penawaran

umum kepada masyarakat investor dengan mendapatkan upah berupa komisi.

Meskipun lebih banyak kepada pemberian kuasa, namun sebelum menyetujui

untuk melaksanakan hak dan kewajibannya, ada beberapa persyaratan yang wajib

dipenuhi baik oleh emiten maupun penjamin pelaksana emisi, mengingat penjamin

emisi efek terikat kontrak Full Commitment (kesanggupan penuh),untuk

menghindari risiko yang timbul dalam pelaksanaan penawaran umum.

3. Seperti perjanjian pada umumnya, dalam perjanjian penjaminan emisi efek juga

harus memuat klausula mengenai penyelesaian perselisihan yang dipilih jika

terjadi wanprestasi. Dalam perjanjian penjaminan emisi efek PT Krakatu Steel

(Persero) Tbk, forum penyelesaian sengketa yang dipilih adalah Badan Arbitrase

Page 64: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

78

Pasar Modal Indonesia (BAPMI), apabila pada penyelesaian dengancara negosiasi

telah dilakukan masih tidak ditemukan titik penyelesaiannya. Karena telah

memilih BAPMI sebagai forum penyelesaian sengketa, maka secara tidak

langsung menggugurkan kesempatan kedua pihak untuk mengajukan perselisihan

di muka pengadilan.

Page 65: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Balfas, Hamud M. 2012. Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Penerbit Tatanusa.

Fuady, Munir. 2008. Hukum Perusahaan Dalam Paradigma Hukum Bisnis. Bandung:

Penerbit PT Citra Aditya Bakti.

-----------------. 2000. Arbitrase Nasional (Alternatif Penyelesaian Sengketa Bisnis),

Bandung: Penerbit PT Citra Aditya Bakti.

H.S, Salim. 2015. Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta:

Penerbit Sinar Grafika.

Machmudin, Dudu Duswara. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Sebuah Sketsa. Bandung:

Penerbit PT Refika Aditama.

Manan, Abdul. 2009. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar

Modal Syariah Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Marzuki, Peter Mahmud. 2009. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Penerbit Kencana.

Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum Dan Penelitian Hukum. Bandung: Penerbit

Citra Aditya Bakti.

Page 66: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

-------------------------------. 2010. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Penerbit PT

Citra Aditya Bakti.

Nasarudin, M.Irsan dan Indra Surya. 2011. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.

Jakarta: Penerbit Kencana.

Pramono, Nindyo. 2013. Hukum PT Go Public dan Pasar Modal. Yogyakarta:

Penerbit Andi Publisher.

Rodliyah, Nunung dan Dita Febriyanto. 2014. Hukum Ekonomi Islam (Tinjauan

Yuridis Surat Hutang Berbasis Syariah Dengan Sistem Mudharabah). Bandar

Lampung: Penerbit Justice Publisher.

Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman. 2011. Hukum Investasi dan Pasar Modal.

Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.

Santiago, Faisal. 2012. Pengantar Hukum Bisnis. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana

Media.

Sasongko, Wahyu. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Bandar Lampung: Penerbit

Universitas Lampung.

Tavinayati dan Yulia Qamariyanti. 2009. Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta:

Penerbit Sinar Grafika.

Tobing, Rudyanti Dorotea. 2015. Aspek-Aspek Hukum Bisnis: Pengertian, Asas,

Teori dan Praktik. Surabaya: Penerbit LaksBang Justitia.

Widjaja, Gunawan dan Wulandari Risnamanitis. 2009. Seri Pengetahuan Pasar

Modal: Go Public dan Go Private di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

B. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPdt)

Page 67: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

Republik Indonesia. 1995. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal. Lembaran Negara RI Tahun 1995, No. 64. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Lembaran Negara RI Tahun 2007, No. 106. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas

Jasa Keuangan. Lembaran Negara RI Tahun 2011, No. 111. Sekretariat Negara.

Jakarta.

Republik Indonesia. 1995. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang

Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Lembaran Negara RI Tahun 1995,

No. 86. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan

di Bidang Pasar Modal. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 27. Sekretariat

Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/KMK.010/2010

tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek. Lembaran Negara RI

Tahun 2010, No. 425. Sekretariat Negara. Jakarta.

Peraturan Nomor V.F.1 - Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga

Keuangan Nomor Kep-30/PM/1996 tentang Perilaku Perusahaan Efek yang

Melakukan Kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek.

Republik Indonesia. 2016. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor

20/POJK.04/2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan

Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek. Lembaran Negara

RI Tahun 2016, No. 66. Sekretariat Negara. Jakarta.

Page 68: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

C. Jurnal, Makalah

Brahmanta, Ari Yudha. 2016. Hubungan Hukum Antara Pelaku Usaha Dengan

Konsumen. Bali: Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana. Vol. 04

No. 02.

Fikri, Muhammad Aly. 2014. Kedudukan Penjamin Emisi Dalam Proses Go Public

Perusahaan Studi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal. Mataram: Jurnal Ilmiah Universitas Mataram.

Harahap, Agus Salim. 2011. Proses Initial Public Offering (IPO) Di Pasar Modal

Indonesia. Jakarta: Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Forum Ilmiah Volume 8 No. 2.

Afriana, Anita dan Bagus Sujatmiko. 2015. Perlindungan Hukum Investor Pasar

Modal Akibat Kepailitan Perusahaan Terbuka Ditinjau dari Hukum

Kepailitan dan Hukum Perusahaan Indonesia. Bandung: Padjadjaran Jurnal

Ilmu Hukum. Volume 2 Nomor 2.

Ismayanti, Fitri dan Rohmad Fuad Armansyah. April 2010. Motif Go Public,

Herding, Ukuran Perusahaan, dan Underpricing Pada Pasar modal

Indonesia. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Universitas Airlangga Tahun

3 No.1.

Mar’ati, Fudji Sri. 2010. Mengenal Pasar Modal (Instrumen Pokok Dan Proses Go

Public). Salatiga: STIE AMA Salatiga.Jurnal Ilmiah Among Makarti Vol. 3

No. 5. http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/19/17.

Ratnasari, Mieke Yustia Ayu. 2012. Hubungan Hukum Dalam Perjanjian Emisi

Saham Antara Penjual Saham Dan Pembeli Saham Dalam Pasar Modal

Indonesia. Bangka Belitung: Jurnal Ilmiah Universitas Bangka Belitung.

http://journal.ubb.ac.id/index.php/hukum/article/download/42/41.

Salim. 2011. Tinjauan Hukum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam

Pasar Modal. Medan: Jurnal Ilmiah Universitas Sumatera Utara.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37013/5/Chapter%20IIIV.pdf

Page 69: HUBUNGAN HUKUM KONTRAKTUAL PADA PERJANJIAN …digilib.unila.ac.id/25811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk menambah dana usaha

Tunisa, Nazia. 2015. Peran Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pengawasan

Pendaftaran Jaminan Fidusia. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah. Jurnal Cita Hukum Vol. II No. 2 ISSN: 2356-1440.

Wowor, Reymond Y. A. 2016. Pengawasan Pasar Modal Di Indonesia Menurut UU

Nomor 21 Tahun 2011. Manado: Jurnal Ilmiah Universitas Sam Ratulangi.

Lex Privatum, Vol. IV/No. 4/Apr/2016.

D. Website

http://www.bapmi.org/in/arbitration_intro.php

http://bnisecurities.co.id/2016/05/ojk-terbitkan-peraturan-penjamin-emisi-efek/

http://bumn.go.id/krakatausteel/

http://septianludy.blogspot.co.id/2014/10/perusahaan-go-public-dan-publik.html

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160716035722-78-145080/bei

pengampunan-pajak-momentum-perusahaan-ipo/

http://glosaribusiness.com/index.php/term/Ekonomi,comfort+letter-adalah.xhtml

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/strukturpasarmodalindonesia.aspx

https://muhammadaiz.wordpress.com/ilmu-hukum

http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/tentang-pasar-modal/Pages/Tugas.aspx

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17715/4/Chapter%20II.pdf

http://www.sahamok.com/pasar-modal/daftar-istilah/