perjalanan sekularisme di dunia islam

7
Perjalanan Sekularisme Di dunia Islam ------------------------------------------------------------ -------------------- chandra 05 Oct 2004, 11:06:12 Sekularisme tidak bisa di lepaskan dari karakteristik agama kristen yang menjadi agama mayoritas penduduk Eropa. Ajaran- ajarannya hanya membawa risalah pensucian jiwa, kasih sayang, kelembutan, kebersihan dari dosa, zuhud dan meniadakan atau menguatkan sebagian dari hukum-hukum yang berlaku di kalangan Bani Israel. Ia berusaha menguasai batin dan jiwa. Oleh sebab itu Isa Al Masih tidak merajam wanita- wanita pezina, sebab yang harus melaksanakan hukum rajam itu, sebagaimana ketentuan syariat Musa, adalah orang-orang yang tidak memiliki dosa sedikitpun, sedangkan di antara mereka tidak ada seorang pun yang seperti itu. Di sebabkan watak risalahnya yang seperti itu, dan di kaitkan dengan segi-segi yang berhubungan dengan pemerintahan dan negara Romawi yang di hadapinya dengan pensucian jiwa dan peningkatan ruhani, maka ajaran Masehi memberi corak pada dirinya atas asas bahwa “Agama adalah

Upload: hendri-hermawan

Post on 03-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sekuler

TRANSCRIPT

Perjalanan Sekularisme Di dunia Islam

Perjalanan Sekularisme Di dunia Islam

--------------------------------------------------------------------------------

chandra

05 Oct 2004, 11:06:12

Sekularisme tidak bisa di lepaskan dari karakteristik agama kristen yang menjadi agama mayoritas penduduk Eropa. Ajaran-ajarannya hanya membawa risalah pensucian jiwa, kasih sayang, kelembutan, kebersihan dari dosa, zuhud dan meniadakan atau menguatkan sebagian dari hukum-hukum yang berlaku di kalangan Bani Israel. Ia berusaha menguasai batin dan jiwa. Oleh sebab itu Isa Al Masih tidak merajam wanita-wanita pezina, sebab yang harus melaksanakan hukum rajam itu, sebagaimana ketentuan syariat Musa, adalah orang-orang yang tidak memiliki dosa sedikitpun, sedangkan di antara mereka tidak ada seorang pun yang seperti itu.

Di sebabkan watak risalahnya yang seperti itu, dan di kaitkan dengan segi-segi yang berhubungan dengan pemerintahan dan negara Romawi yang di hadapinya dengan pensucian jiwa dan peningkatan ruhani, maka ajaran Masehi memberi corak pada dirinya atas asas bahwa Agama adalah hubungan pribadi seorang hamba dengan Tuhannya, sedangkan undang-undang adalah hubungan antara individu dengan negara.

Selanjutnya Allah menghendaki agama Masehi ini menyebar ke Eropa dengan segala bentuk toleransinya, kesucian dan keterlepasannya dari persoalan-persoalan materi dan di sana bangsa Romawi menemukan warisan peradaban Greek (Yunani) yang bercorak materialis dan paganis, sebagaimana halnya mereka menemukan sekelompok bangsa yang baru muncul dengan corak barbar. Yang dikenal bengis, tempramen keras dan suka membunuh, serta tidak memiliki watak kehidupan yang sesuai dengan pandangan agama Masehi yang memiliki ajaran, Apabila orang menampar pipi kalian, maka biarkanlah ia menampar pipimu yang sebelah lagi. Apabila kalian diajukan ke pengadilan dan baju kalian di rampas, berikanlah jubah kalian! Agama menjadi asing dan tidak memiliki daya tarik, jiwa mereka sepi dan agama hanya ada di haikal-haikal dan kursi-kursi sakral. Dari situ muncullah pengasingan agama dari kehidupan duniawi dalam masyarakat Eropa.

Pada akhirnya para pemimpin agama mulai sadar akan perannya yang mulai terpinggirkan. Lalu lahirlah gerakan perlawanan yang di pelopori pihak gereja terhadap kerajaan-kerajaan tersebut. Akhirnya gereja pun ditegakkan dengan kekuatan suci, memiliki kekuasaan atas manusia dalam kehidupan duniawi dan juga kehidupan akhirat. Ia menjual surat tebusan dosa, mengeluarkan keputusan-keputusan konsili, dan terus menerus mengontrol manusia baik dalam kegiatan sehari-hari maupun konsepsi berpikir mereka.

Kemudian datanglah zaman pencerahan (renaisance) dan terjadilah pertarungan yang sengit antara pihak gereja, dengan segala kekuatannya, dengan para scientist yang tidak menerima tradisi dan dogma gereja yang sudah ketinggalan zaman. Kebencian para ilmuwan (scientist) itu sudah tidak terbendung lagi. Bersama rakyat, pada akhirnya kekuasaan gereja ambruk. Dalam hal ini Durant berkata, Sebenarnya gereja dapat mempertahankan kekudusan yang diberikan oleh kitab suci Taurat dan tradisi kristen sekiranya para pendeta telah memimpin kehidupan dalam kebajikan dan pengabdian.

Kehidupan pun terus berjalan pada jalannya dan ilmu pengetahuan modern pun mulai memperlihatkan hasilnya; industri dan teknologi melahirkan hal-hal yang spektakuler. Lalu bermunculanlah kaum kapitalis, karena kesenjangan sosial, sehingga di lapangan industri muncul dua kelompok kelas yang terbelah: kelompok kapitalis dan kelompok pekerja (buruh). Kehidupan kemudian terciptalah kesenjangan amat antara kepentingan dua kelompok tersebut dan pada gilirannya berpindah tanganlah kekuasaan pemerintahan dari tangan kerajaan ke tangan kaum kapitalis itu. Dan sepanjang gereja tidak dapat menggenggam kekuasaan melalui dirinya sendiri, maka ia akan menguasai melalui tangan-tangan kaum kapitalis itu ! Lalu muncullah ucapan, Sesungguhnya agama hanyalah diperalat oleh pemimpin-pemimpin agama untuk menundukkan rakyat jelata yang tertindas. Lahirlah embrio dari gerakan sosialis komunis yang dicetuskan oleh Karl Marx cs.

Sekularisme masuk ke dunia Islam Seiring dengan melemahnya kekuatan politik dunia Islam, dunia Barat mulai mengadakan invasi (penjajahan) ke dunia Islam. Pada akhirnya banyak wilayah-wilayah Islam di lahap oleh penjajah dan finalnya yaitu ketika runtuhnya khilafah Islam utsmaniyyah di Turki oleh kaki tangan dan penganut Freemansonry, Musthafa Kemal.

Berpuluh-puluh tahun hingga beratus-ratus tahun umat Islam berada di bawah cengkraman penjajah. Penjajah-penjajah itu seolah-olah bersengkongkol dalam menentukan wilayah atau daerah jajahannya. Indonesia dijajah Belanda, Malaysia dan Brunei dijajah Inggris, Lybia dijajah Italia, Aljazair dijajah perancis, dan sebagainya. Cengkraman (penjajahan) yang sudah berabad-abad lamanya membawa oleh-oleh berupa teori-teori ilmu pengetahuan yang anti Tuhan dari dunia Barat. Penduduk pribumi dididik dengan perangkat-perangkat ilmu pengetahuan yang telah dimanipulasi, memaksakan teori Darwinisme masuk ke dalam otak mereka.

Kemerdekaan yang di raih dengan susah payah oleh para ulama tidak disia-siakan oleh para pemikir pribumi yang otaknya telah disusupi oleh nilai-nilai tak bertuhan. Meraka ingin memaksakan pikiran-pikiran sekular kepada masyarakat banyak dan meminggirkan peran ulama, bahkan membantainya seperti yang terjadi di Turki dan Mesir. Sebagian masyarakat menerimanya dan sebagian lagi menolak. Yang paling terkena dampaknya adalah negara Turki dan Mesir (mungkin juga Indonesia). Kedua negara itu telah mengalami pembaratan (westernisasi) dan sekularisasi.

Pada pertengahan abad ke-20 terjadilah perang pemikiran (ghozwul fikr) dengan tampilnya tokoh-tokoh dan gerakan Islam pembaharu (reformis) yang berusaha menegakkan sistem Islam sebagai sistem yang sempurna dan serba mencakup (syamil mutakammil). Masyumi di Indonesia, Ikhwanul Muslimin di Mesir, gerakan Said Nursi di Turki, Partai Renaisance di Tunisia, Jamaat Islami di pakistan, gerakan Islamisasi sains yang di motori oleh Prof. Ismail Faruqi, Prof. Syed Naquib Al attas, Prof. Seyyed Hossein Nashr, Dr. Ziauddin Sardar, dan sebagainya. Mereka pada umumnya dididik dengan memakai cara-cara ilmiah dunia Barat tetapi hati dan jiwa mereka masih bersemayam keimanan dan semangat keislaman yang tinggi. Lahirlah gerakan ekonomi Islam, sains Islam, Psikologi Islam, Politik Islam, Pendidikan Islam yang berupaya membendung dan melawan pemikiran (sekular) yang dicetuskan dunia Barat. Biarpun gerakan ini belum begitu sebesar gerakan sekularisasi, tetapi ,insya Allah, dengan seiringnya waktu, seperti bola salju yang menggelinding semakin lama semakin besar. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (Qs. 29:41)

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa catatan penting. Pertama, Allah telah membuktikan kepada kita dan telah menakdirkan bahwa agama Allah yang terakhir untuk umat manusia adalah Islam dengan membawa perangkat-perangkat hukum yang lengkap dan universal serta memiliki karakteristik yang serba mencakup. Hal ini tidak dimiliki agama manapun yang ajarannya cenderung parsial. Kedua, Ilmu pengetahuan yang mereka (dunia Barat) bentuk dilandasi nilai-nilai atheis dan berusaha melepaskan diri dari nilai-nilai agama yang luhur. Oleh karena itu perlu diadakan gerakan gerakan Islamisasi ilmu pengetahuan guna meluruskan kembali pemikiran kaum muslimin yang telah ter-sekularkan. Umat harus sadar bahwa dirinya adalah anak Rajawali bukan anak seekor Ayam. Ketiga, peradaban yang mereka ciptakan adalah peradaban materialistis yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan kelas antara kaya dan miskin. Sebagaimana terbentuknya dua ideologi kapitalis dan marxis yang pada hakikatnya beribu kandung pada materialisme.

Makar mereka canggih, tetapi makar Allah jauh lebih canggih

Sumber:

1. Keadilan Sosial Dalam Islam karya Sayyid Quthb

2. Islam Dan Perdamaian Dunia karya Sayyid Quthb

3. Islam Di tengah Pertarungan Tradisi karya Muhammad Quthb

4. Peradaban Islam Dulu, Kini, Dan Esok karya DR. Musthfa As Sibai

5. Islam Dan Tantangan Ekonomi karya DR. Umer Chapra