perjalanan pribadi saya di habitat for humanity · mendapat dukungan dari kelompok studi alkitab...

13

Upload: vuongkhanh

Post on 07-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan
Page 2: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

ada tahun 1985, saya didiagnosis menderita leukemia. Pada saat itu, saya berada di perguruan tinggi tahun kedua di Kota Davao, Filipina. Saya sangat kurus, kehilangan nafsu makan, dan banyak

lagi yang lainnya. Saya menyadari Tuhan sudah mulai bekerja dalam hidup saya. Saat itulah waktu yang ditentukan bahwa Tuhan menemukan saya. Singkat cerita - secara ajaib - Tuhan menyembuhkan saya dari penyakit itu - Dia menyembuhkan saya dari leukemia. Pada tahun 1999, Tuhan memberi kami seorang anak yang istimewa, Paul, anak keempat saya. Paul menderita VSD-Ventricular Septal Defect sejak lahir. Ada lubang di jantungnya, ditambah lagi dengan Asma akut. Dokter kardiologogi di Filipina mendesak kami supaya Paul dioperasi sesegera mungkin, tetapi kami tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan dan lainnya. 18 Juli 2001 saya dan keluarga tiba di Jakarta untuk mengemban tugas sebagai Direktur Nasional HFH Indonesia. Namun, tiga bulan kemudian yakni 20 Oktober 2001 Paul mendapat serangan Jantung. Dokter di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita mendesak kami supaya Paul segera dioperasi. Untungnya, pertolongan Tuhan datang melalui Habitat for Humanity International dan para sahabat, sehingga kami bisa membawa Paul ke singapura.

Medex dan Stirling & Stirling (asuransi Habitat for Humanity International saat itu) mengatur dan mengkordinasikan segalanya; pemilihan rumah sakit, operasi dan konsultasi dengan dokter. Mereka memilih Rumah Sakit Gleneagles di Singapura dan kami mendapatkan dokter-dokter terbaik. Total biaya operasi yang jumlahnya lebih dari US $ 25.000.000. ditanggung, dan saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Melalui tangan para medis, Tuhan menyembuhkan putra saya.

Sementara itu, untuk tiket pesawat, uang saku, dan biaya hidup selama di Singapura kami mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International English Service (IES), Dewan Pembina Habitat for Humanity Indonesia, hingga seorang anggota gereja yang tidak diketahui identitasnya. Apa arti pengalaman-pengalaman di atas bagi saya? Saya percaya bahwa Tuhan mengijinkan peristiwa-peristiwa tersebut terjadi tidak untuk membuat saya kesulitan, melainkan membuka mata saya untuk melihat kasih Tuhan yang begitu besar di saat-saat saya tidak berdaya. Juga mendidik saya menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidup. Membuat saya jadi lebih sabar, rendahan hati, dan tahan banting. Saya telah belajar bahwa semua yang saya lalui di Filipina hingga tahun-tahun awal di Indonesia adalah persiapan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar ketika saya benar-benar menjadi bagian dari HFH Indonesia sejak Juli 2001 hingga saat ini.

Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For HumanityP

CATATAN SMTOleh Tommy Pacatang - RD Director

Page 3: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

Setiap tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional. Dirayakan sejak 100 tahun lalu, Hari Perempuan Internasional merupakan perayaan terhadap pencapaian wanita secara global dan seruan untuk kesetaraan gender. Tahun 2018 ini tema yang diangkat adalah #pressforprogress untuk mendorong kesamaan gender, yang hingga saat ini belum sepenuhnya tercapai. Menurut laporan Forum Ekonomi Global, diperkirakan butuh 217 tahun lagi untuk mendekatkan kesenjangan antara pria dan wanita (Kompas.com, 2018). Sementara itu di Indonesia Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) menyoroti semakin tingginya angka kekerasan terhadap perempuan. Pada laporan tahunannya, Komnas Perempuan mencatat ada 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan yang ditangani selama 2017. Sebagai perbandingan, pada 2016, tercatat ada 259.150 kasus kekerasan (Bbc.com, 2018). Salah satu yang menonjol atau menjadi sorotan khusus adalah munculnya inses (incest: seks dengan orang tua atau keluarga kandung) sebagai bentuk kekerasan tersendiri yang dilaporkan. Dari 2.227 kasus kekerasan terhadap anak perempuan, ada 1.200 kasus incest yang dilaporkan. Gambaran pelaku terdekat yang masih serumah dengan korban termasuk ayah kandung (425), ayah tiri (205), kakak kandung (89), dan kakek kandung (58). Pengalaman HFH Indonesia dalam perjumpaan dengan banyak perempuan di berbagai wilayah layanan, juga menemukan banyak keprihatinan. Termasuk munculnya curhatan incest dari beberapa anak perempuan calon keluarga mitra, sebelum rumah mereka dibangun. Kondisi rumah tidak layak

tanpa kamar terpisah antara orangtua dan anak sering kali menjadi pemicu munculnya kasus-kasus incest. Sejalan dengan usaha Komnas Perempuan untuk mengatasi maraknya kasus incest, HFH Indonesia terus berkontribusi melalui program utamanya membangun rumah layak huni bagi keluarga-keluarga prasejahtera. Standar rumah dengan dua kamar tidur terpisah bagi orang tua dan anak diharapkan bisa mencegah atau memutus matai rantai incest.

DARI REDAKSI

Page 4: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

Selama bulan Maret 2017 HFH Indonesia cabang Yogyakarta dan Surabaya diramaikan oleh kehadiran para relawan yang tergabung dalam program Global Village (GV) yang datang dari berbagai negara. 5 event GV berlangsung di Yogyakarta, dan 2 lainnya berlangsung di Surabaya.

GV Ritzumeikan berlangsung dari 1-13 Maret 2018. 16 orang mahasiswa membangun 2 rumah di Siluk 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

GV Aoyama berlangsung dari 1-13 Maret 2018. 15 orang mahasiswa membangun 2 rumah di Siluk 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

GV Waseda juga berlangsung dari 1-13 Maret 2018. 14 orang mahasiswa membangun 2 rumah di Siluk 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

GV Prudence Foundation hadir dengan 72 relawan, dari 11 negara di Asia. Dari 11 – 17 Maret 2018 para relawan prudential membangun 5 rumah dan 1 PAUD di Desa Kalidadap 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

1. Event GV Yogyakarta

Ritzumeikan University Japan

Aoyama Gakuin University Japan

Waseda University Japan

Prudence Foundation Team

EVENT GLOBAL VILLAGE (GV)

Page 5: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

Sementara itu, GV Fukuoka berlangsung dari 19-30 Maret 2018. 17 orang mahasiswa membangun 2 rumah di Siluk 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

19 relawan Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC) melakukan kegiatan GV dari 4-9 Maret 2018. Dalam kurun waktu 6 hari para relawan membangun 2 rumah di Desa Kesambenkulon, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

Sementara itu Para relawan AWWA Singapura hadir dengan 29 relawan, dari 12-16 Maret 2018. Dalam kurun waktu 7 hari, para relawan membangun 3 rumah di Desa Kesambenkulon, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

2. Event GV Surabaya

Fukuoka University Japan

GV SIA Engineering Company Singapura

GV AWWA Singapura

Page 6: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

ukul 10.00 pagi Nurhalimah (21) sudah berada di balai warga/Community Center yang

dibangun HFH Indonesia bersama PT Chandra Asri, Kampung Cisiram Umbul, Kecamatan Anyer, Kabupten Serang - Banten, dan baru kembali ke rumah sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. Bersama Bulha (49), Mayanah(22), Masnur

(50) dan ibu-ibu lainnya, sehari-hari Nurhalimah menganyam berbagai jenis kerajinan tangan. Mereka tergabung dalam kelompok pengrajin Cisiram Umbul dibawa kordinasi Sarnata (45) selaku ketua RT 03/03 Cisiram Umbul, Desa Tambang Ayam. “Kampung ini dikenal sebagai kampung pengrajin sejak dulu. Kami menganyam apa saja. Lumayan untuk nambah-nambah penghasilan,” kisah Sarnata dengan penuh semangat. Konon, Nurhalimah dan warga lainnya melakukan kegiatan menganyam secara individual di rumah masing-masing. Selain jumlah tidak menentu, jenis anyaman yang mereka hasilkan kala itu sangat monoton, tidak variatif, dan tanpa sentuhan motif apa pun. Kondisi demikian membuat kerajinan yang dihasilkan tidak banyak dilirik oleh konsumen. Bahkan saat dijajakan keliling kepada para wisatawan di kawasan Anyer sekalipun, hanya laku beberapa saja. “Dulu itu semua orang bikin kipas. Bikin nyiru/tampa, bikin bakul nasi, dan masih banyak lagi. Yang dianyam sama, polanya sama. Pembeli juga tidak tertarik kali, jenis souvenirnya sama, dengan satu pola yang sama pula,” urai

IMPIAN PARA PENGRAJIN WANITADARI CISIRAM UMBUL

Nurhalimah.Keadaan mulai berubah ketika HFH Indonesia dan Chandra Asri hadir melalui program pembangunan rumah, paving block, fasilitas komunitas, dan pemberdayaan masyarakat di Cisiram Umbul. Melalui Sarnata sebagai ketua RT, Nurhalimah dan para pengrajin lainnya dirarahkan untuk membentuk suatu kelompok pengrajin, dimana para anggotanya menganyam bersama dan hasilnya bisa dinikmati bersama pula. Untuk membuka wawasan dan menambah skill, Chandra Asri tiga kali mengirim Nurhalimah dan kawan-kawan untuk mengikuti pelatihan di pusat-pusat kerajinan tangan di Yogyakarta.”Kami sampai tiga kali pergi pelatihan di Yogyakarta. Di sana kami belajar motif dan finishing. Alhamdulilah sekarang hasil anyaman kami jauh lebih menarik dan laris,’’ papar Bulha dengan wajah berseri-seri. Kini Nurhalimah dan kelompoknya makin semangat lagi. Karena selain membangun 22 rumah layak huni, 100 meter paving block, sarana air bersih, WC umum dan WC pribadi, serta composter; HFH Indonesia dan Chandra Asri baru saja menyelesaikan pembangun balai warga/community center berukuran luas, dengan ruangan yang lega untuk aktivitas menganyam, lengkap dengan lemari dan rak berukuran besar, serta gudang penyimpanan anyaman. “Semangat

kami makin bertambah dengan adanya tempat khusus yang dibangun oleh Habitat dan Chandra. Kami janji bahwa semua dukungan ini tidak akan kami sia-siakan. Cita-cita kami adalah anyaman yang kami bikin ini laku keras di pasaran. Syukur-syukur kalau bisa menembus pasar nasional dan internasional,” ungkap Sarnata berapi-api.

HABIPARTNER

P

Page 7: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

"Capek itu akan segera lenyap, ketika saya iklas melakukan apa yang saya bisa.” Pengakuan

ini datang dari ketulusan hati Dwi Ratna Sari (22). Dwi berusaha menempatkan semangatnya yang besar di atas segala macam kesibukan harian yang dia lakoni akhir-akhir ini. Betapa tidak, putri dari keluarga mitra pasangan Senen (73 ) dan Sutri (61 ) ini, hampir

tidak pernah tinggal diam setiap harinya. Pasca rumah keluarganya dibangun oleh HFH Indonesia, mahasiswi semester tiga PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Iptidaiyah) STAI Al Azzar Gresik ini, menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar bagi anak-anak sekitar, sekaligus menjadi guru bagi mereka. “Sejak rumah ini selesai dan di tempati saya menawarkan kepada adik-adik untuk belajar di rumah ini secara bersama-sama. Jika ada pelajaran yang tidak bisa saya mengajarinya secara gratis. Mereka belajar di sini setiap hari, dari Senin – Jumat, bakda Magrib sampai selesai,” kisah Dwi. Jika sore hingga malam mengajar anak-anak tetangga di rumah, pagi harinya, dari Senin – Jumat pukul 7.00 -11.00 WIB, Dwi juga mengajar di Madrasah Iptidaiyah (MI) Miftaful Ullum Dawar Blandong, Mojokerto. Di sana Dwi menjadi guru

WAKTUNYA MEMBALAS KEBAIKAN

bantu, karena guru tetap yang mengajar kelas 2 sedang cuti hamil. Sementara itu untuk urusan kuliah, Dwi mengambil hari Jumat, Sabtu dan Minggu, dari pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. “Lumayan terasa capeh. Pagi saya di MI, kemudian siang kuliah dan malamnya membantu adik-adik belajar. Tetapi, capeh itu akan segera lenyap ketika saya iklas dan

menikmati apa yang bisa saya lakukan,” papar Dwi dengan penuh kesungguhan. Bagi Dwi, tidak ada waktu untuk duduk bertopang dagu dan berpangku tangan. Setiap saat adalah momen berharga untuk berbuat sesuatu bagi sesama, keluarga, dan diri sendiri. “Kami sekeluarga sudah banyak sekali mendapatkan bantuan, seperti rumah ini. Sudah saatnya juga saya harus bisa membantu yang lain dan tulus,” papar Dwi.

HABIFIGURE

Page 8: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

enjadi seorang wanita adalah hal yang tidak mudah, diperlukan

kepercayaan diri dan semangat yang tinggi untuk mengejar impian mereka. Stigma yang diberikan oleh masyarakat Indonesia terhadap kaum wanita sebagai sosok yang lemah lembut dan rapuh (Inovasee.com, 2017.) adalah salah satu contoh masalah yang kita, wanita Indonesia sedang hadapi dari waktu ke waktu. “Wanita hanya cocok dalam mengerjakan urusan rumah tangga”, ucapan ini kerap kali terdengar ditengah-tengah masyarakat, yang akhirnya membentuk sebuah kepercayaan/tradisi dimana mereka hanya dipandang sebelah mata oleh kaum pria. Tentu saja, hal ini membuat sebagian wanita merasa terusik dan bahkan terhalang untuk menyuarakan pendapat mereka. Layaknya pria, kaum wanita juga perlu dihargai dan dihormati. Dalam rangka menyambut hari wanita sedunia, Habitat for Humanity Indonesia ingin membahas lebih dalam lagi, peran wanita tidak hanya dalam urusan rumah tangga, tetapi dalam lingkungan kerja dan juga sosial. Di zaman yang sudah serba canggih ini, teknologi mengambil peran yang sangat besar dalam menyuarakan pendapat masyarakat. Penggunaan sosial media, khususnya instagram adalah salah satu platform yang digunakan oleh wanita, untuk menemukan, bahkan mengasah bakat yang ada didalam diri mereka. Beauty blogger, fashion blogger, beauty influencer, dan women entrepreneur merupakan bidang pekerjaan wanita yang sangat populer disaat ini. Riset yang dilakukan oleh market researcher, 67% wanita pengguna media sosial lebih aktif dibanding pria. Bakat dan keterampilan

mereka yang ada dibidang teknologi menjadi inspirasi dan motivasi tersendiri untuk sesama wanita untuk menyebarkan energi positif terhadap dilingkungan sekitar. Wanita jaman sekarang sudah tidak bisa dianggap remeh, saat ini sudah banyak wanita yang mulai menempati posisi yang dominan dalam bidang sosial, politik, hingga teknologi. Women empowerment sangat penting untuk wanita dalam melanggengkan hubungan erat yang sudah terjalin seperti sekarang ini. Adalah sebuah keistimewaan untuk kaum wanita, untuk bisa meraih impian mereka untuk menjadi setara dengan pria dan mendapatkan rasa hormat dikalangan masyarakat.

Oleh Margareta Febry SelawaIntern for Habitat for Humanity IndonesiaBINUS International University, Communication-Journalism

Women, Break The Stigma!

HABINION

M

Page 9: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan
Page 10: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

JENDELA TANGGAP BENCANA

Page 11: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

PROMO SPESIAL dari BRAND LOYALTY untuk membantu Keluarga Pak Uman

Keluarga Pak Uman membiayai kebutuhan hidup dari pekerjaan sebagai nelayan jaring. Penghasilannya tidak menentu apalagi seperti saat ini, cuaca sedang tidak baik. Keluarga ini tinggal di rumah yang jauh dari kesan layak huni. Rumah mengalami kerusakan parah dan sering kebanjiran pada saat musim hujan. Uman dan Yani sudah 15 tahun berumah tangga namun belum memiliki anak. Lemahnya kandungan Bu Yani membuat mereka belum memiliki anak. Menurut pengakuan Yani, dia sudah mengalamikeguguran kandungan sebanyak 3 kali. Mereka pasrah kalau pada akhirnya tidak bisa memiliki anak. Dalam keadaan seperti ini pun mereka selalu bahagia, mereka berusaha mengucap syukur untuk segala keadaan mereka.

Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Brand Loyalty menjual berbagai peralatan masak untuk kebutuhan keluarga anda dengan harga sangat spesial, untuk anda dan keluarga yang ingin melengkapi peralatan masak dengan merk premium. Yuk pilih, pesan dan hubungi kami sekarang juga. Gunakan kesempatan ini untuk memberi bingkisan/hadiah kepada keluarga, teman, kerabat dekatmu. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun rumah layak huni bagi Pak Uman di Mauk, Tangerang. Untuk order dapat menghubungi 021-29916074 (Yonita) atau e-mail [email protected]. Order web: bit.ly/roofofhope

Page 12: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan
Page 13: Perjalanan Pribadi Saya di Habitat For Humanity · mendapat dukungan dari Kelompok Studi Alkitab kami - Life Group, Gereja kami di Jakarta - International ... kasus incest yang dilaporkan

Youth Can Build

CISKO

CarlosMonterde

Terima kasih kepada