peritonitis tb
DESCRIPTION
tuberkulosis peritoneal PBLTRANSCRIPT
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 1/13
Tuberkulosis Peritoneal
A. Pendahuluan
Walaupun paru merupakan predileksi utama penyakit tuberkulosis (TB), namun bukan
merupakan satu-satunya tempat infeksi, sebab TB praktis dapat mengenai semua jaringan tubuh
manusia. Tuberkulosis peritoneal merupakan suatu peradangan peritoneum parietal atau visceral
yang disebabkan oleh ycobacterium tuberculosis, dan terlihat penyakit ini juga sering
mengenai seluruh peritoneum, alat-alat system gastroinbtestinal, mesenterium dan organ
genetalia interna. !enyakit ini jarang bersiri sendiri dan biasanya merupakan kelanjutan proses
tuberkulosa di tempat lain terutama dari tuberkulosa paru, namun sering ditemukan bah"a pada
"aktu diagnosa ditegakkan proses tuberkulosa di paru sudah tidak kelihatan lagi. #al ini bisa
terjadi karena proses tuberkulosa di paru mungkin sudah menyembuh terlebih dahulu sedangkan
penyebaran masih berlangsung di tempat lain. $i negara yang sedang berkembang tuberkulosis
peritoneal masih sering dijumpai termasuk di %ndonesia, sedangkan di negara &merika dan
'egara barat lainnya "alaupun sudah jarang ada kecendrungan meningkat dengan meningkatnya
jumlah penderita &%$ dan imigran. arena perjalanan penyakitnya yang berlangsung secara
perlahan-lahan dan sering tanpa keluhan atau gejala yang jelas maka diagnosa sering tidak terdiagnosa atau terlambat ditegakkan.
B. Isi
Anamnesis
&namnesis adalah pengambilan data yang dilakukan oleh seorang dokter dengan cara
melakukan serangkaian "a"ancara dengan pasien atau keluarga pasien.
*ang ditanyakan saat anamnesis adalah+ $ata umum identitas pasien
eluhan utama pasien (meliputi lokasi, onset, durasi, dan faktor yang memperberat
keluhan) eluhan penyerta pasien
i"ayat penyakit sekarang
i"ayat penyakit dahulu
i"ayat penyakit keluarga
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 2/13
i"ayat kebiasaan sosial
Pemeriksaan Fisik
$engan gejala adanya asites maka pemeriksaan fisik bisa dilakukan secara inspeksi untuk
melihat adanya asites, juga palpasi dengan menggunakan teknik undulasi, teknik shifting
dullness, dan puddle sign.
Pemeriksaan Penunjang
a. !emeriksaan ontgen
!emeriksaan sinar tembus pada system pencernaan mungkin dapat membantu jika didapat
kelainan usus kecil atau usus besar.
b. /ltrasonografi
!ada pemeriksaan ultrasonografi (/0) dapat dilihat adanya cairan dalam rongga peritoneum
yang bebas atau terfiksasi (dalam bentuk kantong-kantong), gambaran sonografi tuberculosis
yang sering dijumpai antara lain cairan yang bebas atau terlokalisasi dalam rongga abdomen,
abses dalam rongga abdomen, massa didaerah ileocaecal dan pembesaran kelenjar limfe
retroperitoneal, adanya penebalan mesenterium, perlengketan lumen usus dan penebalan
omentum, mungkin bisa dilihat dan harus diperiksa dengan seksama.
1
i22unoe dkk berhasil menggunakan /0 sebagai alat Bantu biopsy secara tertutup dalam
menegakkan diagnosa peritonitis tuberkulosa .3
c. 4T can
!emeriksaan 4T can untuk peritoneal tuberculosis tidak ada ditemui suatu gambaran yang khas,
namun secara umum ditemui adanya gambaran peritoneum yang berpasir dan untuk
pembuktiannya perlu dijumpai bersamaan dengan adanya gejala klinik dari tuberculosis
peritoneal. odrigue2 5 dkk yang melakukan suatu penelitian yang membandingkan tuberculosis
peritoneal dengankarsinoma peritoneal dan karsinoma peritoneal dengan melihat
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 3/13
gambaran 4T can terhadap peritoneum parietalis. &danya peritoneum yang licin dengan
penebalan yang minimal dan pembesaran yang jelas menunjukkan suatu peritoneum tuberculosis
sedangkan adanya nodul yang tertanam dan penebalan peritoneum yang teratur menunjukkan
suatu perintoneal karsinoma.6
d. !eritonoskopi (7aparoskopi)
!eritonoskopi 8 laparoskopi merupakan cara yang relatif aman, mudah dan terbaik untuk
mendiagnosa tuberculosis peritoneal terutama bila ada cairan asites dan sangat berguna untuk
mendapat diagnosa pasien-pasien muda dengan simptom sakit perut yang tak jelas penyebabnya
dan cara ini dapat mendiagnosa tuberculosis peritoneal 96: sampai ;6: dan dengan biopsy
yang terarah dapat dilakukan pemeriksaan histology dan bisa menemukan adanya gambaran
granuloma sebesar 96: hingga ;<: dari seluruh kasus dan bila dilakukan kultur bisa ditemui
BT& hampir =6:. #asil histology yang lebih penting lagi adalah bila didapat granuloma yang
lebih spesifik yaitu jika didapati granuloma dengan pengkejutan.>
0ambaran yang dapat dilihat pada tuberculosis peritoneal +=
. Tuberkel kecil ataupun besar dengan ukuran yang bervariasi yang dijumpai tersebar luas pada
dinding peritoneum dan usus dan dapat pula dijumpai permukaan hati atau alat lain tuberkel
dapat bergabung dan merupakan sebagai nodul.
. !erlengketan yang dapat bervariasi dari hanya sederhana sampai hebat(luas) diantara alat-alat
didalam rongga peritoneum. ering keadaan ini merubah letak anatomi yang normal. !ermukaan
hati dapat melengket pada dinding peritoneum dan sulit untuk dikenali. !erlengketan diantara
usus mesenterium dan peritoneum dapat sangat ekstensif.
1. !eritoneum sering mengalami perubahan dengan permukaan yang sangat kasar yang kadang-
kadang berubah gambarannya menyerupai nodul.
3. 4airan asites sering dijumpai ber"arna kuning jernih, kadang-kadang cairan tidak jernih lagi
tetapi menjadi keruh, cairan yang hemoragis juga dapat dijumpai.
Biopsi dapat ditujukan pada tuberkel-tuberkel secara terarah atau pada jaringan lain yang
tersangka mengalami kelainan dengan menggunakan alat biopsy khusus sekaligus cairan dapat
dikeluarkan. Walupun pada umumnya gambaran peritonoskopi peritonitis tuberculosis dapat
1
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 4/13
dikenal dengan mudah, namun gambaran-gambarannya bisa menyerupai penyakit lain seperti
peritonitis karsinomatosis, karena itu biopsy harus selalu diusahakan dan pengobatan sebaiknya
diberikan jika hasil pemeriksaan patologi anatomi menyokong suatu peritonitis tuberkulosa.
!eritonoskopi tidak selalu mudah dikerjakan dan dari 1< kasus, 3 kasus tidak dilakukan
peritonoskopi karena secara teknis dianggap mengandung bahaya dan sukar dikerjakan.
&danya jaringan perlengketan yang luas akan merupakan hambatan dan kesulitan dalam
memasukkan trokar dan lebih lanjut ruangan yang sempit di dalam rongga abdomen juga
menyulitkan pemeriksaan dan tidak jarang alat peritonoskopi terperangkap didalam suatu rongga
yang penuh dengan perlengketan, sehingga sulit untuk mengenal gambaran anatomi alat-alat
yang normal dan dalam keadaan demikian maka sebaiknya dilakukan laparotomi diagnostic.1
e. 7aparatomi
$ahulu laparotomi eksplorasi merupakan tindakan diagnosa yang sering dilakukan, namun saat
ini banyak yang menganggap pembedahan hanya dilakukan dengan cara yang lebih sederhana
tidak meberikan kepastian diagnosa atau jika dijumpai indikasi yang mendesak seperti obstruksi
usus, perforasi, adanya cairan asites yang bernanah.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah tepi sering dijumpai adanya anemia penyakit kronis, leukositosis ringan
ataupun leukopenia , trombositosis, gangguan faal hati dan sering dijumpai laju endap darah
(75$) yang meningkat, sedangkan pada pemeriksaan tes tuberculin hasilnya sering negative.
!ada pemeriksaan analisa cairan asites umumnya memperlihatkan e?udat dengan protein @ 1
gr8dl jumlah sel diatas <<-1<<<sel8ml. Biasanya lebih dari ;<: adalah limfosit 7$# biasanya
meningkat.= 4airan asites yang perulen dapat ditemukan begitu juga cairan asites yang bercampur
darah (serosanguinous).
Pemeriksaan basil tahan asam (BTA) didapati hasilnya kurang dari 6 : yang positif dan dengan
kultur cairan asites ditemukan kurang dari <: hasilnya positif.9
Perbandingan serum asites albumin (SAAG) pada tuberculosis peritoneal ditemukan rasionya A
, gr8dl namun hal ini juga bisa dijumpai pada keadaan keganasan, sindroma neprotik, penyakit
3
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 5/13
pancreas , kandung empedu atau jaringan ikat sedangkan bila ditemukan @, gr8dl ini
merupakan cairan asites akibat portal hipertensi.9
!enurunan p# cairan asites dan peningkatan kadar laktat dapat dijumpai pada tuberculosis
peritoneal dan dijumpai signifikan berbeda dengan cairan asites pada sirosis hati yang steril,
namun pemeriksaan !# dan kadar laktat cairan asites ini kurang spesifik dan belum merupakan
suatu kepastian karena hal ini juga dijumpai pada kasus asites oleh karena keganasan atau
spontaneous bacterial peritonitis.;
!emeriksaan cairan asites lain yang sangat membantu, cepat dan non invasive adalah
pemeriksaan ADA (adenosin deminase actifity), interferon gamma (!" ) dan P#$ϒ . $engan
kadar &$& @ 11 u8l mempunyai sensitifitas <<:. pesifitas ;6:, dan dengan 4utt off @ 11 u8l
mengurangi false positif dari sirosis hati atau malignancy.= !ada sirosis hati konsentrasi &$&
signifikan lebih rendah dari tuberculosis peritoneal.
/ntuk ini pemeriksaan 0ama interferon (%' ) adalah lebih baik "alaupun nilainya adalahϒ
sama dengan pemeriksaan &$&, sedangkan pada pemeriksaan !4 hasilnya lebih rendah lagi
dibanding kedua pemeriksaan tersebut.<
adar &$& @1> u8l pada cairan asites dan @ 63 u8l pada serum mendukung suatu diagnosis
tuberculosis peritoneal.
!erbandingan cairan asites dan serum (asscitic 8 serum &$& ratio) lebih tingggi pada
tuberculosis peritoneal dari pada kasus lain seperti sirosis, sirosis dengan spontaneous bacterial
peritonitis, Budd chiary dan atio @ <,;93 menyokong suatu tuberculosis.<
!emeriksaan lain adalah pemeriksaan CA-12. 4&-6 (4ancer antigen 6) termasuk tumor
associated glycoprotein dan terdapat pada permukaan sel. 4&-6 merupakan antigen yang
terkait karsinoma ovarium, antigen ini tidak ditemukan pada ovarium orang de"asa normal,
namun 4&-6 ini dilaporkan, juga meningkat pada keadaan benign dan maligna, dimana kira-
kira 9<: meningkat pada "anita dengan keganasan ovarium, >: pada trimester pertama
kehamilan, menstruasi, endometriosis, myoma uteri daan salpingitis, juga kanker primer
ginekologi yang lain sepeerti endometrium, tuba falopi, endocervi?, pancreas,ginjal,colon juga
pada kondisi yang bukan keganasan seperti gagal ginjal kronik, penyakit autoimum, pancreas,
sirosis hati, peradangan peritoneum seperti tuberculosis, pericardium dan pleura, namun
beberapa laporan yang menemukan peningkatan kadar 4&-6 pada penderita tuberkulossis
peritoneal seperti yang dilaporkan oleh insek # (Turkey ;;>).<
6
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 6/13
Cain 7# di edan pada tahun ;;> menemukan dari 9 kasus tuberculosis peritoneal dijumpai
kadar 4&-6 meninggi dengan kadar rata-rata 1=<,= u8ml (>>, D ;<= u8ml) dan menyimpulkan
bila dijumpai peninggian serum 4&-6 disertai dengan cairan asites yang eksudat, jumlah sel @
16<8m1, limfosit yang dominan maka tuberculosis peritoneal dapat dipertimbangkan sebagai
diagnosa.<
&khir-akhir ini Teruya E dkk pada tahun <<< di Eepang menemukan peningkatan kadar #A %&'&
pada serum dan cairan asites penderita tuberculosis peritoneal dan setelah diobati selama >
minggu dijumpai penurunan 4&;-; menjadi normal.<
!iagnosis "erja
Tuber#ulosis Peritoneal
Tuberculosis peritonitis bisa terjadi pada semua umur baik laki-laki maupun perempuan, dan
paling sedikit <: dari kasus asites.
Patologi
Terdapat 1 bentuk peritonitis tuberkulosa+,>
1. Bentuk eksudati$
Bentuk ini dikenal juga sebagai bentuk yang basah atau bentuk asites yang banyak, gejala
menonjol ialah perut membesar dan berisi cairan (asites). !ada bentuk ini perlengketan tidak
banyak dijumpai. Tuberkel sering dijumpai kecil-kecil ber"arna putih kekuning-kuningan milier,
nampak tersebar di peritoneum atau pada alat-alat tubuh yang berada di rongga peritoneum.
$isamping partikel yang kecil-kecil yang dijumpai tuberkel yang lebih besar sampai sebesar
kacang tanah. $isekitar tuberkel terdapat reaksi jaringan peritoneum berupa kongesti pembuluh
darah. 5ksudat dapat terbentuk cukup banyak, menutupi tuberkel dan peritoneum sehingga
merubah dinding perut menjadi tegang, 4airan asites kadang-kadang bercampur darah dan
terlihat kemerahan sehingga mencurigakan kemungkinan adanya keganasan. Fmentum dapat
terkena sehingga terjadi penebalan dan teraba seperti benjolan tumor.
2. Bentuk adhesi$
>
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 7/13
$isebut juga sebagai bentuk kering atau plastik dimana cairan tidak banyak dibentuk. !ada jenis
ini lebih banyak terjadi perlengketan. !erlengketan yang luas antara usus dan peritoneum sering
memberikan gambaran seperti tumor, kadang-kadang terbentuk fistel. #al ini disebabkan karena
adanya perlengketan-perlengketan. adang-kadang terbentuk fistel, hal ini disebabkan karena
perlengketan dinding usus dan peritoneum parintel kemudian timbul proses necrosis. Bentuk ini
sering menimbulkan keadaan ileus obstruksi . Tuberkel-tuberkel biasanya lebih besar.
%. Bentuk #ampuran
Bentuk ini kadang-kadang disebut juga kista, pembengkakan kista terjadi melalui proses
eksudasi bersama-sama dengan adhesi sehingga terbentuk cairan dalam kantong-kantong
perlengketan tersebut. Beberapa penulis menganggap bah"a pembagian ini lebih bersifat untuk
melihat tingkat penyakit, dimana pada mulanya terjadi bentuk e?udatif dan kemudian bentuk
adhesive.
!emberian hispatologi jaringan biopsy peritoneum akan memperlihatkan jaringan granulasi
tuberkulosa yang terdiri dari sel-sel epitel dan sel datia langerhans, dan pengkejutan umumnya
ditemukan.,=
0ambaran klinis pada pasien, mungkin ada tanda atau gejala seperti+
Berat badan menurun, nafsu makan berkurang + sangat sering. 'yeri perut (sering kali hanya samar-samar)G demam, keringat malam, diare, hilangnya
siklus haid. assa dalam abdomen (sering kali agak lunak untuk diraba). ering kali ada cairan
dalam abdomen (asites). adang-kadang ada begitu banyak cairan sehinggatidak teraba
ada massa, maka gejala utama adalah asites. !ada tuberculosis ileo-sekal hiperplastik
mungkin terdapat nyeri dan massa yang teraba pada daerah kanan ba"ah perut. ungkin
tidak ada gejala di tempat lain. #al ini dapat dikacaukan dengan kanker pada usus. erangan sumbatan usus dengan nyeri akut dan distensi abdomen. Batuk dan sputum bila penyakit usus disebabkan oleh tertelannya sputum pada
tuberculosis paru (bentuk sekunder).
!iagnosis Banding
=
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 8/13
"anker &'arium
anker ovarium merupakan suatu diagnosa penting untuk dipertimbangkan dengan TB
peritonitis karena memiliki kemiripan gejala dan respon yang baik dengan pera"atan medis.
!asien "anita yang datang dengan asites, massa adneksa, dan peningkatan 4&-6 biasanya
didiagnosis memiliki karsinoma ovarium lanjut.
anker ovarium dulu dikenal sebagai silent disease, karena gejala tidak jelas. #al ini
menyebabkan banyak pasien yang datang dengan 4& ovarium tingkat lanjut. Bukti saat ini
menunjukan bah"a salah satu dari ketiga gejala apabila sering timbul maka diperhatikan
mengarah pada kanker ovarium.1
nyeri panggul dan perut persisten
peningkatan ukuran perut atau kembung persisten (bukan kembung yang datang dan pergi)
kesulitan makan, dan cepat merasa penuh.
eperti ada contoh kasus perempuan 33 tahun dengan distensi abdominal, berat badan turun,
demam tidak terlalu tinggi. #asil 4& 6 adalah ;<; /8ml. pemeriksaan menunjukkan
adanya asites dan lesi adneksa. !aru-paru normal dan tes antou? hasilnya negative,
dicurigai malignansi ovarium. !emeriksaan cytology dari asites hasilnya negative untuk
malignant cells. !emeriksaan histology dari laparotomi menunjukan granuloma kaseosa
dengan sel epitel dan sel datia langhans. !engobatan dengan antituberkulosis bereaksi baik
dengan normalnya level 4& 6, menunjukan bah"a pasien terkena peritoneal tuberkulosis.
Terapi kanker ovarium terutama bersifat bedah yang melibatkan pembuangan uterus, tuba,
ovarium, dan omentum (tempat la2im penyebaran), maupun evaluasi sitologi peritoneum.
ebanyak mungkin ovarium harus dibuang dari sisi lain pada stadium lebih lanjut penyakit ini.ebanyakan ahli onkologi ginekologi percaya bah"a terapi tambahan diharuskan untuk semua
pasien dalam bentuk kemoterapi, radioterapi intra peritoneum serta radiasi eksterna pelvis danabdomen. 7aparoskopi dan laparostomi setelah terapi tambahan juga berguna untuk menevaluasi
keadaan penyakit dan individualisasi usaha terapi lebih lanjut.3
(tiologi
9
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 9/13
Bentuk bakteri ycobacterium tuberculosis ini adalah basil tuberkel yang merupakan batang
ramping dan kurus, dapat berbentuk lurus ataupun bengkok yang panjangnya sekitar -3 mm dan
lebar <, D <,6 mm yang bergabung membentuk rantai. Besar bakteri ini tergantung pada kondisi
lingkungan.6
ycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram positif atau bakteri
gram negatif, karena apabila di"arnai sekali dengan 2at "arna basa, "arna tersebut tidak dapat
dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi iodium. Fleh sebab itu bakteri ini termasuk
dalam bakteri tahan asam. ycobacterium tuberculosis cenderung lebih resisten terhadap faktor
kimia dari pada bakteri yang lain karena sifat hidrofobik permukaan selnya dan pertumbuhan
bergerombol. ycobacterium tuberculosis tidak menghasilkan kapsul atau spora serta dinding
selnya terdiri dari peptidoglikan dan $&!, dengan kandungan lipid kira-kira setinggi ><:. !ada
dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di ba"ahnya. truktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas
dari antibiotik. 7ipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobacteria,
berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikanycobacterium
tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofag.6
Bakteri ycobacterium memiliki sifat tidak tahan panas serta akan mati pada >H4 selama 6-<
menit. Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari langsung selama jam. $alam
dahak, bakteri mycobacterium dapat bertahan selama <-1< jam. Basil yang berada dalam
percikan bahan dapat bertahan hidup 9-< hari. Biakan basil ini apabila berada dalam suhu
kamar dapat hidup >-9 bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu <H4 selama
tahun. ycobacterim tahan terhadap berbagai khemikalia dan disinfektan antara lain phenol 6:,
asam sulfat 6:, asam sitrat 1: dan 'aF# 3:. Basil ini dihancurkan oleh iodium tinctur dalam
6 menit, dengan alkohol 9< : akan hancur dalam -< menit.6
ycobacterium tuberculosis dapat tahan hidup di udara kering maupun dalam keadaan dingin
atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. #al ini dapat terjadi apabila kuman berada
dalam sifat dormant (tidur). !ada sifat dormant ini apabila suatu saat terdapat keadaan dimana
memungkinkan untuk berkembang, kuman tuberculosis ini dapat bangkit kembali.6
(pidemiologi
Tuberkulosis peritoneal lebih sering dijumpai pada "anita dibanding pria dengan perbandingan
,6+ dan lebih sering decade ke 1 dan 3. Tuberkulosis peritoneal dijumpai : dari seluruh
;
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 10/13
Tuberkulosis paru dan 6;,9: dari tuberculosis &bdominal. $i &merika erikat penyakit ini
adalah keenam terbanyak diantara penyakit e?tra paru sedangkan peneliti lain menemukan hanya
6-<: dari penderita tuberkulosis peritoneal yang mempunyai TB paru yang aktif. ;
!ada saat ini dilaporkan bah"a kasus tuberculosis peritoneal di negara maju semakin meningkat
dan peningkatan ini sesuai dengan meningkatnya insiden &%$ di negara maju. 1 $i &sia dan
&frika dimana tuberculosis masih banyak dijumpai, tuberculosis peritoneal masih merupakan
masalah yang penting. anohar dkk melaporkan di umah akit ing 5d"ard %%% $urban &frika
elatan menemukan 36 kasus tuberculosis peritoneal selama periode 6 tahun (;93-;99)
sedangkan dengan cara peritonoskopi. $aldiono menemukan sebanyak 6 kasus di umah akit
4ipto angunkusumo Eakarta selama periode ;>9-;= dan ulaiman di rumah sakit yang
sama periode ;=6-;=; menemukan sebanyak 1< kasus tuberkulosa peritoneal begitu juga
ibuea dkk melaporkan ada kasus Tuberkulosis peritoneal di umah sakit Tjikini Eakarta
untuk periode ;=6-;==. edangkan di edan, Cain 7# melaporkan ada 9 kasus selama
periode ;;1-;;6.;
Pato$isiologi
!eritoneum dapat dikenai oleh tuberculosis melalui beberapa cara+=
. elalui penyebaran hematogen terutama dari paru-paru
. elalui dinding usus yang terinfeksi
1. $ari kelenjar limfe mesenterium
3. elalui tuba falopi yang terinfeksi
!ada kebanyakan kasus tuberkulosis peritoneal terjadi bukan sebagai akibat penyebaran
perkontinuitatum tapi sering karena reaktifasi proses laten yang terjadi pada peritoneum yang
diperoleh melalui penyebaran hematogen proses primer terdahulu (infeksi laten I$orman
infectionJ).
eperti diketahui lesi tuberkulosa bisa mengalami supresi dan menyembuh. %nfeksi masih dalam
fase laten dimana ia bisa menetap laten selama hidup namun infeksi tadi bisa berkembang
menjadi tuberkulosa pada setiap saat. Eika organism intrasseluler tadi mulai bermutiplikasi secara
cepat.
<
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 11/13
Penatalaksanaan
!ada dasarnya pengobatannya sama dengan pengobatan tuberculosis paru, obat-obat seperti
treptomisin, %'#, 5tambutol, ifampicin dan !ira2inamid memberikan hasil yang baik, dan
perbaikan akan terlihat setelah bulan pengobatan dan lamanya pengobatan biasanya mencapai
sembilan bulan sampai 9 bulan atau lebih.1
Beberapa penulis berpendapat bah"a kortikosteroid dapat mengurangi perlengketan peradangan
dan mengurangi terjadinya asites. $an juga terbukti bah"a kortikosteroid dapat mengurangi
angka kesakitan dan kematian,namun pemberian kortikosteroid ini harus dicegah pada daerah
endemis dimana terjadi resistensi terhadap ycobacterium tuberculosis.;
&lrajhi dkk yang mengadakan penelitian secara retrospektif terhadap 16 pasien dengan
tuberculosis peritoneal mendapatkan bah"a pemberian kortikosteroid sebagai obat tambahan
terbukti dapat mengurangi insidensi sakit perut dan sumbatan pada usus.
!ada kasus-kasus yang dilakukan peritonoskopi sesudah pengobatan terlihat bah"a partikel
menghilang namun di beberapa tempat masih dilihat adanya perlengketan.
Prognosis
!eritonitis tuberkulosa jika dapat segera ditegakkan dan mendapat pengobatan umumnya akan
menyembuh dengan pengobatan yang adeKuate.
Pen#egahan
!ada umumnya pen)akit TBC menular melalui udara, dan biasanya bakteri mikobakterium
tuberkulosa terba"a pada saat seseorang batuk lalu mengeluarkan dahak, oleh karena itu
dibutuhkan kesadaran dari penderita TB untuk tidak sembarangan membuang sputumnya karena
dapat menular kepada siapa saja.
ebelum terjadi pada diri kita sebaiknya kita melakukan pencegahan, agar kita bisa terhindar dari
penyakit TB4 tersebut. &dapun cara pencegahannya adalah sebagai berikut+
• Tidak meludah di sembarang tempat, usahakan meludah di tempat yang terkena sinar
matahari atau ditempat sampah.
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 12/13
• etika ada seseorang ingin batuk atau bersin sebaiknya anda menutup mulut untuk
menjaga terjadinya penularan penyakit.
• esehatan badan harus sering di jaga supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat.
• Eangan terlalu sering begadang karena kurang istirahat akan melemahkan sistem
kekebalan tubuh.• Eaga jarak aman terhadap penderita penyakit TB4
• ering-seringlah berolahraga supaya tubuh kita selalu sehat.
• 7akukan imunisasi terhadap bayi untuk mencegah penyakit TB4
• Eemur tempat tidur bagi penderita TB4, karena kuman TB4 dapat mati apabila terkena
dengan sinar matahari.
C. "esimpulan
Tuberculosis adalah penyakit yang di sebabkan oleh ycobacterium tuberculosis, suatu
bakteri basil tahan asam (BT&). ebanyakan TB mengenai pada paru-paru, tetapi bisa
juga mengenai ekstra-pulmonal salah satunya terkena pada peritoneal. Berdasarkan
gejala-gejala yang dikeluhkan oleh pasien dan dengan beberapa pemeriksaan lainnya
maka perempuan tersebut didiagnosis menderita peritoneal TB, maka hipotesis diterima.
!a$tar Pustaka
. aputra 7. %ntisari ilmu penyakit dalam. Tangerang+ !enerbit Binarupa &ksaraG
<<3.p.16
. ulaiman &. !eritonitis tuberkulosa. $alam + ulaiman &, $aldiyono, &kbar ',ani &
Buku ajar gastroenterologi hepatologi. Eakarta + %nfomedikaG <<1.p.36>->1. Cain 7#. Tuberkulosis peritoneal. $alam + 'oer ed. Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Eakarta+ Balai penerbit /%G <<.p. 3<1->
3. &hmad . Tuberkulosis peritonitis + fatality associated "ith delayed diagnosis. Eakarta+
outh ed EG <<6. p.3<>-3<9.6. ulaiman &. !eritonisis tuberculosa dalam + #adi , Thahir 0, $aldiyono,ani &, &kbar
'. 5ndoskopi dalam bidang 0astroentero #epatologi. Eakarta + !50%G <<<. p. >6-=<
>. &hmad . Tuberkulosis peritonitis + fatality associated "ith delayed diagnosis. Eakarta+
outh ed E G<<3. p.3<>-3<9=. piro #. !eritoneal tuberculosis + clinical gastroenterology. 3 th ed. 'e" *ork + c
0ra" hill %'4G <<6. p.66-
7/21/2019 Peritonitis TB
http://slidepdf.com/reader/full/peritonitis-tb-56dab8ccb8f89 13/13
9. 7yche $. iscelaneous disease of the peritoneum L mesentery in + 0rendell Eh, c
Muaid , riedman. 4urrent diagnosis L treatment gastroenterology. 'e" *ork +
!rentice #all international G<<3. p. 33-6
;. andikci /, 4olacoglus, 5rgun *.!resentation and role of peritonoscopy and diagnosis
of tuberculous peritonitis. E 0astroenterol hepato G<<=.p.;9-1<<. athy 5, 57 alam &,7ashin &# et al & 4omparative study of different procedures for
diagnosis of tuberculous ascites. $iunduh dari+
http+88tripod.com8ejimunology8prviuous8jan ;;8jan;;-;.html
. 4rofton E, 'orman #, iller . Tuberkulosis klinis. 5disi ke-. Eakarta+ !enerbit Widya
edikaG <<.. 0osein &, 'arinesingh $, 'arayansingh 0N, Bhim '&, ylvester !&. !eritoneal
tuberculosis mimicking ovarian carcinoma+ an important differential diagnosis to
consider. $iunduh dari+ http+88""".biomedcentral.com8=6>-<6<<8>8991. no" the symptoms of ovarian cancer. $iunduh dari+
http+88""".nhs.uk87ive"ell8preventing-cancer8!ages8ovarian-cancer-symptoms.asp?3. abiston. Buku ajar bedah. 5disi ke-. Eakarta+ !enerbit Buku edokteran 504G ;;;
6. Ea"et2, elnick, &delberg. ikrobiologi kedokteran. 5disi ke-1. Eakarta+ !enerbit Buku
edokteran 504G <<=
1