periode yang berakhir pada tanggal 30 ......pada 31 desember 2011 dan 1 januari 2011/31 desember...

33
PT HD CAPITAL Tbk dan ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Laporan Tidak Diaudit)

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PT HD CAPITAL Tbk dan ENTITAS ANAK

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011

    DAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010

    (Laporan Tidak Diaudit)

  •  

     

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris -

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

    Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-29

  • PT HD CAPI TA L Tbk . M.mtMor of '"doMIt. Slack U(h~"9.

    Sana Tapas Tower Fl . 11

    JI. Jend. Sudirman Kav. 26

    Jakarta 12920

    T +6 2 2 1 25 0 6337

    F +6 2 2 1 250 6351/52

    SURAT PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

    TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012

    PT HD CAPITAL Tbk dan ANAK PERUSAHAAN

    Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

    1. Nama Alamat Kantor

    Alamat Sesuai KTP

    Nomor Telepon Jabatan

    2. Nama Alamat Kantor

    Alamat Sesuai KTP

    Nomor T elepon Jabatan

    3. Nama Alamat Kantor

    Alamat Sesuai KTP

    Nomor Telepon Jabatan

    4. Nama Alamat Kantor

    Alamat Sesuai KTP

    Nomor Telepon Jabatan

    Antony

    Sona Topas Tower Lt. 11

    JI. Jend. Sudirman Kav 26

    Jakarta Selatan 12920

    JI. Gelong Baru Tengah No.18

    Grogol Petamburan

    (021) 2506337

    Direktur Utama

    Robby Winindo

    Sona Topas Tower Lt. 11

    JI. Jend. Sudirman Kav 26

    Jakarta Selatan 12920

    JI. Mimosa VI Blok G No. 17

    Pejaten Barat - Pasar Minggu

    (021) 2506337

    Direktur

    Sam Sahiry Rumambi Supit

    Sona Topas Tower Lt. 11

    JI. Jend. Sudirman Kav 26

    Jakarta Selatan 12920

    JI. Ki Hajar Dewantoro No.12

    Rt.OO'1 Rw.003 Ciputat Tangerang

    (021) 2506337

    Direktur

    Miming Irawan Jusup

    Sona Topas Tower Lt. 11

    JI. Jend. Sudirman Kav 26

    Jakarta Selatan 12920

    JI. Pulau Ayer 1/6

    Kembangan - Jakarta Barat

    (021) 2506337

    Komisaris Utama

  • PT HD CAPITAL Tbk . Member 0' Indone". Stock h(h.n9*

    Sana Tapas To wer FI. 1 I JI. Jend. Sud"man Kay. 26 Jaka rta 12920 T+6221 2 5 06337 f +62 21 2506351/52

    5. Nama Jokky Wahyoedi Hidayat Alamat Kantor Sona Topas Tower Lt. 11

    JI. Jend. Sudirman Kav 26 Jakarta Selatan 12920

    Alamat Sesuai KTP JI Alam Asri Ix/SF7, Pond ok Pinang Kebayoran Baru

    Nomor Telepon (021) 2506337

    Jabatan Komisaris Independen

    Menyatakan bahwa :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan

    Perusahaan;

    2. Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan

    prinsip akuntansi yang berlaku umum;

    3. Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara

    lengkap dan benar;

    4. Laporan keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material

    yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

    5. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

    Jakarta, 31 Oktober 2012

    Miming Irawan Jusup k Y W. Hidayat Komisaris Utama Komisaris Independen

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1 Januari 2011/

    Catatan 30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    ASET

    Kas dan Setara Kas 2b,e,4 34,110,946,102 18,671,364,756 36,910,187,259

    Deposito Berjangka 2b,e,5 1,000,000,000 - -

    Efek Dibeli dengan Janji Jual Kembali 2j,6 90,000,000,000 90,000,000,000 85,000,000,000 (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

    Rp 69.852.274.571 pada 30 September 2012, dan Rp 97.304.274.571

    pada 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Aset Keuangan Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi 2i,7 9,882,286,990 9,881,456,582 4,708,876,824 (setelah ditambah/dikurangi penyisihan kenaikan/penurunan nilai saham

    masing-masing sebesar Rp 3.876.551.990 pada 30 September 2012,

    Rp 3.875.831.582 pada 31 Desember 2011, dan (Rp 1.291.123.176)

    pada 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2h,I,8a,b 23,520,492,000 48,812,721,500 59,254,065,000

    Deposito Pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 8a 2,474,254,024 1,816,469,823 1,717,177,181

    Piutang Nasabah Margin 2f,g,h,9 32,998,922,482 51,940,289,717 29,892,377,278 (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

    Rp 38.155.093.362 pada 30 September 2012 , 31 Desember 2011,

    dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Piutang Nasabah :

    Pihak Berelasi 2f,g,h,10a - - - (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

    Rp 12.063.713.805 pada 30 September 2012, 31 Desember 2011,

    dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Pihak Ketiga 2f,g,h,10b 129,638,076,807 66,357,433,441 86,861,879,042 (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

    Rp 391.289.293 pada 30 September 2012, 31 Desember 2011,

    dan 1 Januari2011/31 Desember 2010)

    Piutang Lain-lain :

    Pihak Berelasi 2d,11a 121,123,557 332,492,447 425,429,648

    Pihak Ketiga 2g,11b 752,957,090 548,021,347 239,760,803 (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar

    Rp 4.939.112.040 pada 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Beban Dibayar Dimuka 12 572,074,734 431,234,695 378,829,984

    Penyertaan Saham 2k,13 2,967,403,150 2,967,618,650 2,967,888,149

    Pajak Dibayar Dimuka 21a - 56,155,555 770,000

    Aset tetap-bersih 2l,14 987,606,996 917,782,566 1,704,810,226 (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

    Rp 4.319.731.911 untuk tanggal 30 September 2012, dan

    Rp 4.192.553.900 untuk tanggal 31 Desember 2011, dan

    Rp 3.157.933.065 untuk tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Aset Lain-lain 15 973,874,067 945,943,330 777,054,183

    Aset Pajak Tangguhan 2q,21c 30,207,910,338 30,219,143,619 32,349,453,073

    JUMLAH ASET 360,207,928,337 323,898,128,028 343,188,558,650

    Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

    1

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1 Januari 2011/

    Catatan 30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS

    Hutang Bank 16 21,150,255,357 15,008,916,459 57,782,832

    Efek Dijual Dengan Janji Beli Kembali 2j,17 - 20,000,000,000 -

    Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2h,i,8a,b - 26,500,861,500 68,864,975,000

    Hutang Nasabah Margin 2f,h,18 - 31,650,234,290 20,393,003,824

    Hutang Nasabah :

    Pihak Ketiga 2f,h,19 128,438,477,593 53,861,447,245 72,644,066,162

    Hutang Komisi 20 738,110,683 373,883,495 705,306,427

    Hutang Pajak 2q,21b 982,046,208 2,056,344,730 939,691,131

    Libilitas Imbalan Kerja 22 517,844,696 517,844,696 375,250,521

    Biaya Yang Masih Harus Dibayar 23 515,562,548 853,404,999 6,198,626,558

    Hutang Lain-Lain :

    Pihak Ketiga 24 51,229,498,901 17,354,575,732 23,870,934,863

    Hutang Sewa Pembiayaan 25 328,964,910 - 25,140,927

    JUMLAH LIABILITAS 203,900,760,896 168,177,513,147 194,074,778,244

    EKUITAS

    Modal Saham 26 212,000,000,000 212,000,000,000 212,000,000,000 (Modal Dasar 8.480.000.000 saham pada 30 September 2012

    dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 nominal

    Rp 100 per saham. Telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak

    2.120.000.000 saham pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011

    dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

    Agio Saham 27 4,034,611,114 4,034,611,114 4,034,611,114

    Saldo Laba (Rugi)

    Telah Ditentukan Penggunaannya - - -

    Belum Ditentukan Penggunaannya (59,729,090,944) (60,315,643,556) (66,921,680,416)

    Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 156,305,520,170 155,718,967,558 149,112,930,698

    Kepentingan Non Pengendali 1,647,271 1,647,323 849,708

    JUMLAH EKUITAS 156,307,167,441 155,720,614,881 149,113,780,406

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 360,207,928,337 323,898,128,028 343,188,558,650

    Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

    2

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012

    (Dengan angka perbandingan 30 September 2011)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan 30 September 2012 30 September 2011

    PENDAPATAN USAHA

    Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek 2p,28 10,293,138,308 9,588,133,761

    Keuntungan (Kerugian) Perdagangan Efek Yang

    Terealisasi 2p,29 2,676,793 75,000

    Keuntungan (Kerugian) Perdagangan Efek Yang

    Belum Terealisasi 2p 720,408 1,935,712,152

    Jasa Penjamin Emisi 30 27,000,513 63,174,555

    Jasa Penasehat Keuangan 31 1,000,000,000 793,750,000

    Pendapatan Escrow Agent 32 200,500,000 64,841,875

    Pendapatan (Beban) Margin 2p,33 1,254,935,385 (2,096,097,856)

    Jumlah Pendapatan Usaha 12,778,971,407 10,349,589,487

    BEBAN USAHA

    Gaji dan Tunjangan 2p 4,391,474,529 3,321,452,939

    Komisi Perantara Pedagang Efek 2p 3,844,424,711 2,218,837,385

    Sewa 2p 343,367,088 341,700,186

    Transaksi Bursa 2p 29,702,442 17,687,652

    Umum dan Adminstrasi Lainnya 2p,34 3,686,504,846 4,714,336,579

    Jumlah Beban Usaha 12,295,473,616 10,614,014,741

    Laba (Rugi) Usaha 483,497,791 (264,425,254)

    PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

    Pendapatan Lain-lain 2p,35 1,135,925,107 4,902,307,937

    Beban Lain-lain 2p,35 (889,460,159) (962,496,133)

    Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 246,464,947 3,939,811,804

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 729,962,738 3,675,386,550

    PAJAK PENGHASILAN

    Pajak Kini 2q,21 (132,176,897) (277,948,860)

    Pajak Tangguhan 2q,21 (11,233,281) (435,933,404)

    Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (143,410,178) (713,882,264)

    Laba Periode Berjalan 586,552,559 2,961,504,285

    Pendapatan Komprehensif Lain - -

    Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan 586,552,559 2,961,504,285

    Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan :

    Kepada Pemilik Entitas Induk 586,552,612 2,961,181,105

    Kepada Kepentingan Non Pengendali (52) 323,180

    Jumlah 586,552,559 2,961,504,285

    Laba Per Saham Dasar 36 0.28 1.40

    Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

    3

  • PT. HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 dan 30 SEPTEMBER 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Modal

    Ditempatkan Tambahan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Kepentingan Non Jumlah dan Disetor Modal Disetor Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Pengendali Ekuitas

    Saldo 31 Desember 2010 212,000,000,000 4,034,611,114 - (66,921,680,416) 149,112,930,698 849,708 149,113,780,406

    Laba (Rugi) Bersih Komprehensif s/d 30 September 2011 - - - 2,961,181,105 2,961,181,105 323,180 2,961,504,285

    Saldo 30 September 2011 212,000,000,000 4,034,611,114 - (63,960,499,311) 152,074,111,803 1,172,888 152,075,284,691

    Laba (Rugi) Bersih Komprehensif s/d 31 Desember 2011 - - - 3,644,855,755 3,644,855,755 474,435 3,645,330,190

    Saldo 31 Desember 2011 212,000,000,000 4,034,611,114 - (60,315,643,556) 155,718,967,558 1,647,323 155,720,614,881

    Laba (Rugi) Bersih Komprehensif s/d 30 September 2012 - - - 586,552,612 586,552,612 (52) 586,552,559

    Saldo 30 September 2012 212,000,000,000 4,034,611,114 - (59,729,090,944) 156,305,520,170 1,647,271 156,307,167,440

    (Catatan 26) (Catatan 27)

    Saldo Laba (Rugi)

    Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

    4

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012

    (Dengan angka perbandingan 30 September 2011)

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    30 September 2012 30 September 2011

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

    Penerimaan Komisi Perantara Pedagang Efek 10,293,138,308 9,588,133,761

    Penerimaan Jasa Penasehat Keuangan dan Penjaminan Emisi 1,027,000,513 856,924,555

    Penerimaan Penghasilan Margin 1,254,935,385 (2,096,097,856)

    Penerimaan Jasa Escrow Agent 200,500,000 64,841,875

    Penerimaan atas Efek Diperdagangkan yang Belum Terealisasi (3,231,232,606) 1,378,679,676

    Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Nasabah - bersih 1,379,181,745 83,424,157,726

    Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Lembaga Kliring dan

    Penjaminan - bersih 18,302,482,000 (55,889,628,500)

    Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Nasabah Margin - bersih (34,337,071,780) 47,573,636,740

    Penjualan Portofolio Efek yang Terealisasi 2,676,793 75,000

    Pembayaran kepada Pihak Ketiga dan Karyawan (11,644,545,897) (16,272,985,313)

    Penerimaan (Pembayaran) Kegiatan Lainnya (16,377,322,456) (26,439,720,338)

    Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi (33,130,257,994) 42,188,017,326

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI :

    Pembelian Aset Tetap 635,254,629 584,333,953

    Hasil Penjualan Aset Tetap 119,630,496 -

    Pembayaran Deposit Lembaga Kliring dan Penjaminan (683,496,949) (96,492,308)

    Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi 71,388,175 487,841,645

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN :

    Penerimaan Pinjaman Bank 21,150,255,357 -

    Pembayaran Pinjaman Bank - (14,657,494,590)

    Hutang Sewa Pembiayaan 328,964,910 (61,930,424)

    Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 21,479,220,267 (14,719,425,014)

    KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (11,579,649,552) 27,956,433,957

    KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 46,690,595,654 18,734,161,696

    KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 35,110,946,102 46,690,595,654

    KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:

    Kas 5,000,000 8,000,000

    Bank 3,105,946,102 22,024,611,654

    Deposito 32,000,000,000 24,657,984,000

    Jumlah Kas dan Setara Kas 35,110,946,102 46,690,595,654

    Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

    5

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    1. UMUM

    a. Pendirian

    PT HD Capital Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Harumdana Sekuritas berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 10Februari 1989 yang dibuat dihadapan Soebagjo Ronoatmodjo, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-3711.HT.01.01.Th.89 tanggal 24 April 1989 serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 5 Desember 1989, Tambahan No. 3363/1989. Aktapendirian tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Jakarta Timur pada tanggal 2 November 1989 denganSurat No. 183/Leg/1989. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT HD Capital Tbk berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal26 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah memperolehpersetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06604.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 11 Februari 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.17 tanggal 26 Februari 2008, Tambahan No. 2198/2008.

    Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris yang dibuat dihadapanLeolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, No. 6 tanggal 7 Agustus 2008 sehubungan peningkatan modal dasar Perusahaan danperubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan YangMelakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta Notaris tersebut telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-76062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27tanggal 3 April 2009, Tambahan No. 9438/2009.

    Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa perantara perdaganganefek, penjamin emisi efek dan manajer investasi/penasehat investasi.

    Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal (“Bapepam”) masing-masing berdasarkan surat No. Kep-187/PM/1992 tanggal 10 April 1992 dan No.

    b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, dan Karyawan

    Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) masing-masing berdasarkan surat No. Kep-187/PM/1992 tanggal 10 April 1992 dan No.Kep-23/PM/1995 tanggal 1 September 1995. Perusahaan juga telah memperoleh ijin pemberian fasilitas perdaganganmarjin dari Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta) berdasarkan Surat Direksi BEI No. 031/BEJ-ANG/01-2004 tanggal 16 Januari 2004.

    Perusahaan beroperasi secara komersil pada tanggal 14 Juni 1989.

    Pada tanggal 30 September 2012, tanggal 31 Desember 2011, dan tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Perusahaanmempunyai 2 (dua) kantor cabang yang berlokasi, antara lain, di Bandung dan Tangerang.

    Berdasarkan akta Notaris No. 3 tanggal 14 Juli 2009 dan No. 1 tanggal 6 Juli 2010 yang dibuat oleh Leolin Jayayanti, SH,Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

    Komisaris Utama : Tn. Miming Irawan JusupKomisaris Independen : Tn. Jokky Wahyoedi HidayatDirektur Utama : Tn. AntonyDirektur : Tn. Robby WinindoDirektur : Tn. Sam Sahiry Rumambi Supit

    Perusahaan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan danPedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Berdasarkan Risalah Rapat Komisaris Perusahaan tertanggal 7 April 2004, DewanKomisaris Perusahaan sepakat untuk membentuk Komite Audit dengan masa jabatan 5 (lima) tahun.

    Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan rapat Dewan KomisarisPerusahaan. Dewan Komisaris memutuskan efektif sejak tanggal 3 Juni 2009 mengangkat kembali seluruh anggota komiteaudit, maka susunan Komite Audit pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember2010 adalah sebagai berikut:

    Ketua : Jokky Wahyoedi HidayatAnggota : Soerjo HardjantoAnggota : Tata Wijaya

    Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 47 dan 56 orang.

    6

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    c. Penawaran Umum Terbatas

    d. Entitas Anak

    PT Hortus Centrovest (“HC”) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta Notaris yang dibuat di hadapan LeolinJayayanti, SH., Notaris di Jakarta, No. 7 tanggal 1 April 2005 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan daftar perseroan No. C-13969.HT.01.01. Th.2005 tanggal 23 Mei 2005 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 19 Agustus 2005, Tambahan No. 8869/2005. Persentase kepemilikansaham oleh Perusahaan adalah sebesar 99,98%. Pada tanggal 30 Septmber 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31Desember 2010, total aset HC masing-masing sebesar Rp.9.883.626.912, Rp.9.883.940.912 dan Rp.5.098.250.035.

    Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember2010, total pendapatan (kerugian) HC masing-masing sebesar Rp. 150.000, Rp. 5.169.360.000 dan (Rp 1.043.340.000).

    HC telah mendapat ijin dari Bapepam-LK mengenai pemberian ijin usaha modal ventura dengan Surat Keputusan KetuaBapepam-LK No.Kep-204/KM.10/2007 tertanggal 25 Oktober 2007. HC mulai beroperasi secara komersil pada tanggal 1 April2005.

    Pada tanggal 31 Maret 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-728/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 125.000.000 SahamBiasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan harga penawaran Rp 210 per saham.

    Berdasarkan suratnya No. S-6375/BL/2007 tanggal 17 Desember 2007, Badan Pengawas Pasar Modal dan LembaganKeuangan (BAPEPAM-LK) menyatakan efektifnya penawaran umum terbatas pertama (I) Perusahaan sejumlah 1.590.000.000saham dengan harga penawaran sejumlah Rp 100 (nilai penuh) per saham dimana setiap satu (1) saham yang dimilikiberhak atas tiga (3) saham baru.

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

    a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

    Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK) termasuk PedomanAkuntansi Perusahaan Efek yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yangdisusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual.

    Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang RupiahIndonesia.

    Adopsi PSAK Revisian

    Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, kecuali padatahun buku yang bersangkutan, Grup mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlakuefektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Perubahan pada kebijakan akuntansi Grup telah disesuaikansebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan transisi yang relevan di dalam PSAK dan ISAK terkait.

    Berikut ini adalah PSAK revisian yang telah mengalami perubahan yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian laporankeuangan Grup :

    PSAK 1 (R2009) Penyajian Laporan KeuanganPSAK 2 (R2009) Laporan Arus KasPSAK 3 (R2010) Laporan Keuangan InterimPSAK 4 (R2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan TersendiriPSAK 5 (R2009) Segmen OperasiPSAK 7 (2010) Pengungkapan Pihak-pihak BerelasiPSAK 8 (R2010) Peristiwa Setelah Periode PelaporanPSAK 15 (R2009) Investasi pada Entitas Asosiasi

    7

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

    PSAK 19 (R2010) Aset Tak BerwujudPSAK 23 (R2010) PendapatanPSAK 25 (R2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan KesalahanPSAK 48 (R2009) Penurunan Nilai AsetPSAK 57 (R2009) Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset

    Adopsi PSAK di atas, tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup kecuali bagi PSAK berikutsebagaimana diungkapkan di bawah ini :

    PSAK 01 (R2009), “Penyajian Laporan Keuangan”

    Standar revisian memisahkan perubahan pemilik dan nonpemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanyameliputi rincian transaksi dengan pemilik, dengan perubahan non pemilik di dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasitiap komponen ekuitas. Sebagai tambahan, standar memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif: laporan laba rugikomprehensif semua item pendapatan dan beban yang diakui, baik dalam bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dualaporan yang terkait. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk laporan tunggal. Sebagai tambahan, laporan posisikeuangan disyaratkan pada awal periode komparatif paling awal yang diikuti dengan perubahan kebijakan akuntansi,koreksi kesalahan atau reklasifikasi item di dalam laporan keuangan. Informasi komparatif telah disajikan kembali, sehinggakepatuhan terhadap standar revisian dapat dicapai.

    PSAK 07 (R2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

    Standar ini menyempurnakan definisi dan pengungkapan pihak-pihak berelasi. Pengungkapan pihak-pihak berelasi yangdiungkapkan pada Catatan 40 telah disusun sesuai dengan standar ini.

    b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

    c. Dasar Konsolidasi

    Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama periodeberjalan dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs tengah Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlakupada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugikonsolidasi periode yang bersangkutan. Untuk saldo dalam mata uang asing digunakan kurs 1 US $ = Rp 9.430, 1 US $ = Rp9.068, dan 1 US $ = Rp 8.991 masing-masing untuk tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31Desember 2010.

    Entitas Anak

    Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporankeuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakanakuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

    Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan nonpengendalibahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingannonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilikentitas induk.Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semuakepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yangtimbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Grup menahan semua bagian di dalamentitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan.Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersediauntuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.

    Transaksi kepentingan non pengendali

    Akuisisi kepentingan nonpengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan olehkarena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan nonpengendaliberdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak.

    8

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    c. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

    d. Transaksi Pihak Berelasi

    Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-PihakBerelasi”, efektif sejak 1 Januari 2011.

    Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengankondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan konsolidasi.

    Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Grup,apabila:

    i. Entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikanGrup atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Grup di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan danoperasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;

    ii. Grup dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama;iii. Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau ventura bersama di mana Grup adalah venturer;

    Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi

    Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antarGrup, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yangtimbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Grup di dalam investee. Kerugianyang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidakterdapat bukti penurunan nilai.

    e. Kas dan Setara Kas

    f. Piutang Nasabah

    g. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

    h. Aset Keuangan

    iii. Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau ventura bersama di mana Grup adalah venturer;iv. Pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan,

    atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Grup;v. Pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah

    pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atauvi. Pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas

    yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Grup.

    Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi olehorang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

    Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidakdibatasi penggunaannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan.

    Piutang nasabah pemilik rekening efek merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek nasabah. Piutangini akan dikreditkan dengan mendebit saldo debit rekening efek nasabah pada tanggal jatuh tempo penyelesaian transaksi.Piutang nasabah perusahaan efek merupakan piutang terhadap perusahaan efek lain atas transaksi jual saham.

    Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisimasing-masing nasabah pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yangbersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutangtersebut tidak dapat ditagih.Mulai tahun 2010, nilai cadangan ditentukan berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijabarkan di Catatan 2h.

    Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (R2006) diklasifikasikan baik sebagai aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual.Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, hanya jika Grup menjadi pihak yang terikat secarakontraktual terhadap persyaratan-persyaratan instrumen keuangan tersebut.kontraktual terhadap persyaratan-persyaratan instrumen keuangan tersebut.

    9

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    h. Aset Keuangan (Lanjutan)

    Pengakuan dan pengukuran awal

    Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal asetkeuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya-biaya transaksi langsung yang dapat diatribusikan.Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai,akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.

    Pengukuran setelah pengakuan awal

    Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

    i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

    Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan padanilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanyadievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif jugadikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilaiefektif. Aset-aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baikdimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periodepelaporan.

    Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahannilai wajar diakui pada laporan laba rugi.nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

    ii. Pinjaman dan piutang

    Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukanyang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman dan piutang timbul pada saat Grup memberikan sejumlahuang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur tanpa tujuan memperdagangkan piutang.

    Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Keuntungan dankerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

    iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo

    Aset keuangan ‘dimiliki sampai jatuh tempo’ merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untukmemiliki investasi sampai jatuh tempo. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasidimiliki sampai jatuh tempo.

    Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan labarugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

    iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual

    Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non-derivative baik yang ditetapkan sebagai tersediauntuk dijual atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori manapun. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersediauntuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif laindalam cadangan investasi tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian penurunan nilai dan selisih kurs valuta asingdiakui di dalam laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan pengakuannya atau investasi ditentukan untuk diturunkannilainya, maka laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasike laporan laba rugi sebagai biaya transaksi.

    Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan handal, diukur pada biayaperolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Aset keuangan Grup yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersediauntuk dijual termasuk penyertaan saham.

    10

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    h. Aset Keuangan (Lanjutan)

    Penghentian Pengakuan

    Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Padapenghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semuakeuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporanlaba rugi.

    Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggalperdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yanglazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan asetdalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

    Penurunan nilai aset keuangan

    Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai.

    i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi

    Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebutsecara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi asetyang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilaisecara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilaimemiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilaisecara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui,tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

    Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telahterjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masadepan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka sukubunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat asetdikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba-rugi.

    Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangiatau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihandihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.

    Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi,Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitankeuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

    Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapatdikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugianpenurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biayadiamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.

    ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan

    Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankanbisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) dimana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai pada biaya perolehan yang terjadi, jumlah kerugian dihitungsebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasaruntuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periodeselanjutnya.

    11

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    h. Aset Keuangan (Lanjutan)

    Kelompok Tersedia untuk Pinjaman yang

    iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual

    Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan,kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdaganganmerupakan bukti objektif bahwa investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijualmungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’terhadap periode di mana nilai wajar telah lebih rendah dari biaya awalnya.

    Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dannilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi tersebut yang sebelumnya diakui padalaporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugianpenurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajarsetelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.

    Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteriayang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlahtercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasidan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporanlaba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut dapatsecara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan labarugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.

    Klasifikasi asset keuangan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

    Kelompok Tersedia untuk Pinjaman yang

    diperdagangkan dijual diberikan dan Jumlah

    piutang

    Deposito pada Lembaga Kliring dan

    Penjaminan - - 2,474,254,024 2,474,254,024

    Aset keuangan pada nilai wajar

    melalui laba rugi 9,882,286,990 - - 9,882,286,990

    Efek dibeli dengan janji jual kembali - 90,000,000,000 - 90,000,000,000

    Piutang nasabah margin - - 32,998,922,482 32,998,922,482

    Piutang nasabah - - 129,638,076,807 129,638,076,807

    Piutang Lembaga Kliring dan

    Penjaminan - - 23,520,492,000 23,520,492,000

    Piutang lain-lain :

    Pihak berelasi - - 121,123,557 121,123,557

    Pihak ketiga - - 752,957,090 752,957,090

    Jumlah 9,882,286,990 90,000,000,000 189,505,825,960 289,388,112,950

    i. Transaksi Efek

    Pada tanggal 30 September 2012, nilai wajar asset keuangan tidak material berbeda dengan nilai catatan.

    Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan portofolio Perusahaan dan entitasanak diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

    Transaksi pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang kepada Lembaga Kliring danPenjaminan (LKP), sedangkan transaksi penjualan efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang LKP dan hutang kepadanasabah.

    Transaksi pembelian efek untuk kepentingan Perusahaan dan entitas anak dicatat sebagai portofolio efek dan hutang LKP,sedangkan penjualan efek untuk kepentingan Perusahaan dan entitas anak dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangijumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

    12

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    i. Transaksi Efek (Lanjutan)

    j. Transaksi Efek Beli dengan Janji Jual Kembali dan Efek Jual dengan Janji Beli Kembali

    Transaksi jual efek dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo)merupakan transaksi pembelian (penjualan) efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi iniadalah sebagai berikut:

    i. Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban repo sebesar harga pembeliankembali dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antaraharga jual dan harga pembelian kembali. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakatitersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktusejak efek-efek tersebut dijual hingga disaat beli kembali.

    ii. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang reverse repo sebesar hargapenjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasimerupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali

    Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaian transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dandisajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksipenjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset.

    Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksipembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekeningnasabah disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sedangkan kekurangan dana pada rekeningnasabah disajikan sebagai aset.

    k. Penyertaan Saham

    l. Aset Tetap

    merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembaliyang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangkawaktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.

    Mulai tahun 2010, transaksi jual efek dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali(reverse repo) diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. LihatCatatan 2h untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang.

    Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dansemua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuaitujuan penggunaannya.

    Grup menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap. Aset tetap diakui sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan pada aset tetap dihitung dengan basisgaris lurus untuk menghapus biaya perolehan aset tetap selama masa manfaat yang diharapkan atasnya. Estimasi masamanfaatnya adalah sebagai berikut:

    Renovasi Kantor 5 tahunKendaraan 5 tahunInventaris Kantor 4 tahun

    Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.

    Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatanterjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memilikikemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal asetyang ada yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.

    Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.

    Penyertaan saham di bawah 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2e untukkebijakan akuntansi yang penting atas aset keuangan tersedia untuk dijual.

    13

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    l. Aset Tetap (Lanjutan)

    m. Liabilitas Keuangan

    Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, ditinjau pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secaraprospektif, sesuai dengan keadaan.

    Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.

    Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dandicatat ke dalam laba rugi dari operasi.

    Pengakuan dan pengukuran awal

    Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi bagianketentuan kontraktual instrumen keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

    Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar pada saat pengakuan awal, dan dalam hal liabilitas keuangan lainnya,ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari hutangobligasi, hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang bank, hutang nasabah dan rekening nasabah yangdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Grup memiliki liabilitas keuangan pada nilai wajar yang diukur melaluilaporan laba rugi.

    Pengukuran selanjutnya

    Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bunga

    Nilai wajar melalui

    laporan laba rugi Biaya perolehan

    komprehensif yang diamortisasi Jumlah

    Hutang bank - 21,150,255,357 21,150,255,357

    Efek dijual dengan janji beli kembali - - -

    Hutang nasabah - 128,438,477,593 128,438,477,593

    Hutang komisi - 738,110,683 738,110,683

    Hutang lain-lain - 51,229,498,901 51,229,498,901

    Biaya yang masih harus dibayar - 515,562,548 515,562,548

    Jumlah - 202,071,905,082 202,071,905,082

    Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bungaefektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya, danmelalui proses amortisasi.

    Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan ataudibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yangsama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secarasubstansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabiltias awal danpengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.

    Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

    Pada tanggal 30 September 2012, nilai wajar liabilitas keuangan tidak material berbeda dengan nilai catatan.

    14

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    n. Liabilitas Imbalan Kerja

    o. Biaya Emisi Saham

    p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Program imbalan pasti

    Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Grup yang beroperasi di Indonesiamenyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya.

    Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungandan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti entitas anak, diakuiberdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biayajasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurusterhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.

    Kewajiban manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajibanimbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yangbelum direalisasi.

    Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

    i. Imbalan jasa manajer/penasihat investasi diakui pada saat jasa tersebut sudah dilakukan dan pendapatannya sudahditentukan.

    ii. Laba rugi atas perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi, dan pendapatan bunga diakui berdasarkan metodeakrual.

    iii. Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai.

    q. Perpajakan

    iii. Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai.iv. Pendapatan komisi dari transaksi perantara perdagangan efek diakui pada saat transaksi terjadi.v. Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.vi. Beban yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakui dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan

    emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka bebanpenjaminan emisi tersebut dibebankan pada periode berjalan.

    vii. Penghasilan dan beban bunga dari nasabah diakui pada saat terjadinya.viii. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

    Pajak kini

    Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait denganperiode kini atau periode pelaporan sebelumnya yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periodefiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakuisebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.

    Pajak tangguhan

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset danliabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapatdikurangkan dari laba kena pajak di masa depan atas perbedaan temporer yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajaktangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yangbelum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasiatau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansialberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat hasilpemeriksaan diterima atau pada saat hasil dari keberatan yang diajukan Grup ditetapkan.

    Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila labafiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

    Aset pajak tangguhan yang belum diakui, dinilai kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan dan diakui apabilaterdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.terdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.

    15

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    r. Laba per saham

    3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

    a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi

    b. Sumber utama ketidakpastian estimasi

    Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah sahambiasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

    Penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsiyang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitaskontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat menghasilkankeluaran yang membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.

    Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalahestimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan.

    Pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan adalah:

    Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

    Perusahaan menetapkan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK 55 (R2006) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangandiakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2h dan 2m.

    Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memilikirisiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun bukurisiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun bukumendatang, didiskusikan di bawah.

    i. Estimasi Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

    Nilai wajar aset keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan teknikpenilaian. Grup menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar yang adapada tiap tanggal laporan posisi keuangan. Sesuai keadaan, kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang perantarabagi instrumen sejenis, digunakan. Teknik-teknik penilaian, seperti analisis diskonto arus kas, juga digunakan untukmenentukan nilai wajar instrumen keuangan.

    Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai tercatat.

    ii. Penurunan nilai aset non-keuangan – aset tetap, investasi pada entitas anak.

    Aset non-keuangan, tidak termasuk goodwill, diuji untuk penurunan bila ada indikator bahwa nilai tercatat tidak dapatdiperoleh kembali.

    iii. Penurunan nilai piutang nasabah

    Grup menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuanganmengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Grupmempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitansignifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.

    Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalamanhistoris akan kerugian aset dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang dagang Grup padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam catatan 9 di dalam laporan keuangan.

    iv. Estimasi umur manfaat aset tetap

    Perusahaan menelaah secara berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dengan mempertimbangkan faktor-faktorseperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa datang. Hasil operasi di masa depan dipengaruhi secaramaterial oleh perubahan estimasi ini akibat dari perubahan faktor yang dipertimbangkan tersebut.

    16

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

    b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

    4. KAS DAN SETARA KAS

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Kas

    Kas - Rupiah 5,000,000 - -

    Bank Rupiah :

    PT Bank Central Asia Tbk 2,142,011,325 4,757,597 446,226,239

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 421,610,443 43,206,954 188,512,115

    PT Bank CIMB Niaga Tbk 232,999,023 11,408,073,648 9,801,244,833

    PT Bank Pan Indonesia Tbk 100,342,325 98,650,267 -

    PT Bank Capital Indonesia Tbk 22,076,049 - -

    v. Liabilitas imbalan kerja

    Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkanbeberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto, tingkatkenaikan gaji, tingkat kecacatan, tingkat kematian dan umur pensiun. Sebagian asumsi kunci liabilitas imbalan kerjaditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

    Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen.Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

    PT Bank Capital Indonesia Tbk 22,076,049 - -

    PT Bank Mega Tbk - 99,705,437 99,024,419

    Dolar AS :

    PT Bank CIMB Niaga Tbk 186,906,938 16,970,853 1,375,179,654

    Deposito Berjangka Kurang Dari 3 Bulan Rupiah :

    PT Bank CIMB Niaga Tbk 31,000,000,000 7,000,000,000 -

    PT Bank Mitraniaga - - 25,000,000,000

    Jumlah Kas dan Setara Kas 34,110,946,102 18,671,364,756 36,910,187,260

    5. DEPOSITO BERJANGKA

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Rupiah :

    PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,000,000,000 - -

    Jumlah Deposito Berjangka 1,000,000,000 - -

    6. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Harga Penjualan Kembai Saham 159,852,274,571 159,852,274,571 182,304,274,571

    Cadangan Piutang Tidak Tertagih (69,852,274,571) (69,852,274,571) (97,304,274,571)

    Jumlah Efek Dibeli Dengan Janji Jual Kembali 90,000,000,000 90,000,000,000 85,000,000,000

    Tingkat suku bunga bank berkisar antara 3% sampai dengan 5% per tahun pada tanggal-tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.Tingkat suku bunga deposito berkisar antara 4,5% dan 9% per tahun pada tanggal-tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

    17

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    6. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI (Lanjutan)

    7. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Pihak Ketiga

    PT Inti Agri Resources Tbk 6,000,000,000 6,000,000,000 6,000,000,000

    PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 5,625,000 5,625,000 -

    PT Total Bangun Persada Tbk. 105,000 - -

    Waran Seri I Evergreen Invesco 5,000 - -

    Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar 3,876,551,990 3,875,831,582 (1,291,123,176)

    Jumlah Portofolio Efek 9,882,286,990 9,881,456,582 4,708,876,824

    Portofolio pada tanggal 30 September 2012 adalah saham PT Inti Agri Resources Tbk sebanyak 9.231.000 lembar, saham PTGaruda Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 7.500 lembar, saham PT Total Bangun Persada Tbk sebanyak 300 lembar, danWaran Seri I Evergreen Invesco sebanyak 250 lembar. Portofolio pada tanggal 31 Desember 2011 adalah saham PT Inti AgriResources Tbk sebanyak 9.231.000 lembar dan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 7.500 lembar.

    Berdasarkan keputusan manajemen, tahun 2011 dan 2010 Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilaisebesar masing-masing Rp 69.852.274.571 dan Rp 97.304.274.571.

    Berdasarkan keputusan manajemen No.003/HD-DIR/SKD/XII/11, di tahun 2011 Perusahaan menghapus piutang efek dibelidengan janji jual kembali (reverse repo) yang tidak tertagih sebesar Rp 27.452.000.000.

    Perjanjian repo Perusahaan telah mengacu kepada Peraturan No. VIII.G.13 tentang Perlakuan Akuntansi RepurchaseAgreement (REPO) dengan menggunakan Master Repurchase Agreement (MRA).

    8. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

    a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Piutang transaksi bursa 103,691,272,000 48,812,721,500 59,254,065,000

    Setoran jaminan 2,474,254,024 1,816,469,823 1,717,177,181

    Jumlah piutang LKP 106,165,526,024 50,629,191,323 60,971,242,181

    b. Hutang Lembaga Klring dan Penjaminan

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Hutang transaksi bursa 80,170,780,000 26,500,861,500 68,864,975,000

    Jumlah hutang LKP 80,170,780,000 26,500,861,500 68,864,975,000

    Resources Tbk sebanyak 9.231.000 lembar dan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 7.500 lembar.Sedangkan portofolio untuk tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah saham PT Inti Agri Resources Tbk sebanyak9.231.000 lembar.

    Kenaikan (penurunan) nilai wajar termasuk untuk saham PT Bumi Resources Tbk dan Waran Seri I PT Bumi ResourcesMineral Tbk sebesar Rp. 290.740 pada tanggal 30 September 2012, Rp. 874.082 pada tanggal 31 Desember 2011, dan Rp.1.216.824 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

    Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangkatransaksi efek kepada pihak PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI).

    Akun ini merupakan liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI) dan transaksi efek di bursa yangpenyelesaiannya dilakukan dengan PT KPEI.

    18

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    9. PIUTANG NASABAH MARGIN

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Pemilik Rekening Efek 71,154,015,844 90,095,383,079 68,047,470,640

    Cadangan Piutang Tidak Tertagih (38,155,093,362) (38,155,093,362) (38,155,093,362)

    Jumlah Piutang Nasabah Margin 32,998,922,482 51,940,289,717 29,892,377,278

    Berdasarkan keputusan manajemen No. 002/HD-DIR/SKD/XII/10 tahun 2010 Perusahaan membentuk penyisihan

    piutang ragu-ragu sebesar Rp 38.155.093.362 untuk tahun 2012, 2011, dan 2010.

    10. PIUTANG NASABAH

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    a. Pihak Berelasi

    Pemilik Rekening Efek 12,063,713,805 12,063,713,805 12,063,713,805

    Penyisihan Piutang Ragu-ragu (12,063,713,805) (12,063,713,805) (12,063,713,805)

    Jumlah Pihak Hubungan Istimewa - - -

    b. Pihak Ketiga

    Pemilik Rekening Efek 130,029,366,100 64,822,412,173 67,421,769,035

    Lebih Dari 7 Hari - 1,926,310,562 19,831,399,300

    Penyisihan Piutang Ragu-ragu (391,289,293) (391,289,293) (391,289,293) Penyisihan Piutang Ragu-ragu (391,289,293) (391,289,293) (391,289,293)

    Jumlah Pihak Ketiga 129,638,076,807 66,357,433,441 86,861,879,043

    Jumlah Piutang Nasabah 129,638,076,807 66,357,433,441 86,861,879,043

    11. PIUTANG LAIN-LAIN

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    a. Pihak Hubungan Istimewa

    Karyawan (a) 121,123,557 82,492,447 125,429,648

    PT Maxima Investindo Utama - 250,000,000 300,000,000

    Jumlah Pihak Hubungan Istimewa 121,123,557 332,492,447 425,429,648

    b. Pihak Ketiga

    Piutang Cabang BSD 408,455,590 - -

    Lain-lain 166,242,000 44,340,127 6,872,853

    PT Sinar Lawang (c) 112,500,000

    PT N2N (c) 40,759,500 40,759,500 -

    PT Panin Sekuritas Tbk 25,000,000 25,000,000 -

    PT Titian Karya Budaya (b) - - 4,939,112,040

    PT Putera Mandiri Finance ( c) - - 232,887,950

    PT Greenwood Sejahtera Tbk - 329,921,720 -

    PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk - 108,000,000 -

    Cadangan Penyisihan Piutang - - (4,939,112,040)

    Jumlah Pihak Ketiga 752,957,090 548,021,347 239,760,803

    Jumlah Piutang Lain-lain 874,080,647 880,513,794 665,190,451

    Piutang nasabah pemilik rekening efek merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek nasabah. Piutangini akan dikreditkan dengan mendebit akun saldo debit rekening efek nasabah pada tanggal jatuh tempo penyelesaiantransaksi. Piutang nasabah ini dikenakan denda berkisar 36% p.a atas keterlambatan penyelesaian transaksinya.Berdasarkan keputusan manajemen No. 002/HD-DIR/SKD/XII/10 tahun 2010 Perusahaan membentuk penyisihan piutangragu-ragu sebesar Rp 12.455.003.098 pada tahun 2012, 2011, dan 2010.

    19

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    11. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

    12. BEBAN DIBAYAR DIMUKA

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Sewa Kantor 236,589,000 258,744,037 225,911,238

    Lain-lain 222,384,320 111,848,496 99,806,147

    Asuransi 113,101,414 60,642,162 53,112,599

    Jumlah Beban Dibayar Dimuka 572,074,734 431,234,695 378,829,984

    13. PENYERTAAN SAHAM

    1 Januari 2011/

    a) Dalam aktivitasnya, Perusahaan telah memberikan pinjaman kepada karyawan, dan atas pinjaman tersebut tidak dikenaibunga dan akan dilunasi melalui pemotongan gaji karyawan yang bersangkutan.

    b) Piutang kepada PT Titian Karya Budaya merupakan pinjaman atas kebutuhan modal kerja, pembelian aset, biayaoperasional PT Titian Karya Budaya selama tahun 2008. Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang tak tertagihsebesar Rp. 4.939.112.040 untuk menyediakan pemulihan atas akun ini. Pada tahun 2009 telah ada pelunasan sebagian ataspiutang tahun 2008 sebesar Rp 2.000.000.000. Pada tahun 2011, sisa piutang PT Titian Karya Budaya telah dihapuskan.

    c) Piutang ini merupakan pembebanan sebagian biaya atas pengerjaan projek perusahaan dan melakukan reimbursementpada periode tertentu.

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    a. Metode Biaya

    PT Bursa Efek Indonesia 135,000,000 135,000,000 135,000,000

    PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 300,000,000 300,000,000 300,000,000

    Jumlah Metode Biaya 435,000,000 435,000,000 435,000,000

    b. Metode Ekuitas

    PT HD Art Vision 2,532,403,150 2,532,618,650 2,532,888,149

    Jumlah Metode Ekuitas 2,532,403,150 2,532,618,650 2,532,888,149

    Jumlah Penyertaan Saham 2,967,403,150 2,967,618,650 2,967,888,149

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Nilai Perolehan 2,500,000,000 2,500,000,000 2,500,000,000

    Bagian Laba 32,403,150 32,618,650 32,888,149

    Nilai Buku Penyertaan Saham 2,532,403,150 2,532,618,650 2,532,888,149

    a) Efektif sejak tanggal 30 November 2007, PT Bursa Efek Surabaya (BES) telah menggabungkan usahanya ke dalam PTBursa Efek Jakarta (BEJ) dan berganti nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Penyertaan saham pada BEImerupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa.

    b) Penyertaan saham pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI) selaku Promotor PT Kustodian Sentral EfekIndonesia (PT KSEI) sebanyak 60 saham atau senilai Rp. 300.000.000.

    c) Perincian atas penyertaan Perusahaan dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

    Penyertaan saham pada PT HD Art Vision (dahulu PT Raihanz Investment) sebesar 50% yang dilakukan pada tahun 2004berdasarkan Akta Penyertaan Modal PT Raihanz Investment No. 22 tanggal 27 Mei 2004 dan telah mendapatkan persetujuandari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-17989 HT.01.01.TH.2004tanggal 19 Juli 2004.

    20

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    14. ASET TETAP

    Rincian aset tetap per tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah

    sebagai berikut :

    Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

    Harga Perolehan

    Kendaraan 1,311,550,000 10,963,636 13,963,636 1,308,550,000

    Inventaris Kantor 3,798,786,466 118,690,993 424,288,552 3,493,188,907

    Aset Sewa - Kendaraan - 505,600,000 - 505,600,000

    Jumlah 5,110,336,466 635,254,629 438,252,188 5,307,338,907

    Akumulasi Penyusutan

    Kendaraan 987,835,000 142,001,894 3,082,727 1,126,754,167

    Inventaris Kantor 3,204,718,900 412,855,347 433,023,170 3,184,551,077

    Aset Sewa - Kendaraan - 8,426,667 - 8,426,667

    Jumlah 4,192,553,900 563,283,907 436,105,897 4,319,731,911

    Nilai Buku 917,782,566 987,606,996

    Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

    Harga Perolehan

    Kendaraan 26,950,000 1,284,600,000 - 1,311,550,000

    Inventaris Kantor 3,722,243,291 80,323,175 3,780,000 3,798,786,466

    Aset Sewa - Kendaraan 1,113,550,000 - 1,113,550,000 -

    30 September 2012

    31 Desember 2011

    Aset Sewa - Kendaraan 1,113,550,000 - 1,113,550,000 -

    Jumlah 4,862,743,291 1,364,923,175 1,117,330,000 5,110,336,466

    Akumulasi Penyusutan

    Kendaraan 14,715,000 973,120,000 - 987,835,000

    Inventaris Kantor 2,406,750,565 801,334,168 3,365,833 3,204,718,900

    Aset Sewa - Kendaraan 736,467,500 222,710,000 959,177,500 -

    Jumlah 3,157,933,065 1,997,164,168 962,543,333 4,192,553,900

    Nilai Buku 1,704,810,226 917,782,566

    Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

    Harga Perolehan

    Kendaraan 26,950,000 - - 26,950,000

    Inventaris Kantor 4,624,652,976 293,915,140 1,196,324,825 3,722,243,291

    Aset Sewa - Kendaraan 1,113,550,000 - - 1,113,550,000

    Jumlah 5,765,152,976 293,915,140 1,196,324,825 4,862,743,291

    Akumulasi Penyusutan

    Kendaraan 9,375,000 5,340,000 - 14,715,000

    Inventaris Kantor 2,433,386,136 870,205,608 896,841,179 2,406,750,565

    Aset Sewa - Kendaraan 513,757,500 222,710,000 - 736,467,500

    Jumlah 2,956,518,636 1,098,255,608 896,841,179 3,157,933,065

    Nilai Buku 2,808,634,340 1,704,810,226

    1 Januari 2011/31 Desember 2010

    Beban penyusutan untuk tanggal-tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010masing-masing sebesar Rp 563.283.907 , Rp 1.037.986.668, dan Rp 1.098.255.608.

    21

  • PT HD CAPITAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012

    Dengan Angka Perbandingan 30 September 2011 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    15. ASET LAIN-LAIN

    1 Januari 2011/

    30 September 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

    Jaminan pada Bank Danamon 539,993,492 535,381,239 529,292,583

    Jaminan Sewa 230,289,000 214,407,000 187,311,600

    Jaminan pada Bank CIMB Niaga - KOS PT KPEI 104,641,575 105,205,091 -

    Jaminan Telepon 88,000,000 80,000,000 50,000,000

    Jaminan Indosat 10,000,000 10,000,000 10,000,000

    Jaminan SDB Bank Mandiri Tbk 500,000 500,000 -

    Jaminan Botol 450,000 450,000 450,000

    Jumlah Aset Lain-lain 973,874,067 945,943,330 777,054,183

    16. HUTANG BANK

    a. PT Bank Panin Tbk

    Akun ini merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. Bank Panin Tbk dalam bentuk rekening koran sesuai dengansurat perjanjian kredit No. 004/FIT-PRK/LEG/06 tanggal 6 September 2006 dan telah dilegalisasi oleh Leolin Jayayanti, SH.,Notaris di Jakarta, dengan No. 27/Leg/IX/2006 dengan plafond kredit sejumlah Rp. 14.000.000.000 dan tingkat bungasebesar 17% yang dipergunakan untuk modal kerja. Dalam perjanjian ini Perusahaan memberikan jaminan pribadi(borgtocht) atas nama Bapak Antony dan Bapak Heru Hidayat. Perjanjian ini berlaku semenjak ditandatanganinya perjanjiandan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2007. Pada tahun 2006 fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan.

    Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 004/FIT-PRK/LEG/06/Per.I tertanggal 24 September 2007 d