periode masa berlakunya konstitusi ris (tugas pkn)

2
Periode Masa Berlakunya Konstitusi RIS/ KRIS (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950) Sistem Pemerintahan: Parlementer Ciri-Ciri Kebaikan Kelemahan Dasar Hukum yang Mengatur Bentuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang masing-masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya. Seluruh wilayah di Indonesia dapat dijangkau karena negara dibagi menjadi beberapa negara bagian yang memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya. Kedudukan eksekutif labil karena tergantung mayoritas dukungan parlemen. pasal 1 ayat (1) Konstitusi RIS Presiden dengan kuasa dari perwakilan negara bagian menunjuk tiga pembentuk cabinet. Sistem pertanggungjawaban dalam penguatan dan pelaksanaan kebijakan publik lebih jelas dan transparan. Masa jabatan eksekutif kurang jelas karena sewaktu-waktu dapat dijatuhkan oleh parlemen. pasal 74 ayat (1) KRIS Presiden mengangkat salah seorang pembentuk kabinet tersebut sebagai perdana menteri. Adanya pengawasan yang kuat terhadap kabinet sehingga kabinet perlu berhati-hati dalam menjalankan kebijakan. Legislatif dapat menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. pasal 74 ayat (3) KRIS Menteri-menteri dalam bersidang dipimpin perdana menteri. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Program kerja kabinet tidak dapat disusun secara matang karena masa jabatan kabinet tidak tentu. pasal 76 ayat (1) KRIS Presiden bersama menteri merupakan pemerintah. pasal 68 ayat (1) KRIS

Upload: gilang-ramadhan

Post on 25-Jun-2015

3.022 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Periode Masa Berlakunya Konstitusi RIS (Tugas PKn)

Periode Masa Berlakunya Konstitusi RIS/ KRIS (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950)Sistem Pemerintahan: Parlementer

Ciri-Ciri Kebaikan Kelemahan Dasar Hukum yang Mengatur

Bentuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang masing-masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya.

Seluruh wilayah di Indonesia dapat dijangkau karena negara dibagi menjadi beberapa negara bagian yang memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya.

Kedudukan eksekutif labil karena tergantung mayoritas dukungan parlemen.

pasal 1 ayat (1) Konstitusi RIS

Presiden dengan kuasa dari perwakilan negara bagian menunjuk tiga pembentuk cabinet.

Sistem pertanggungjawaban dalam penguatan dan pelaksanaan kebijakan publik lebih jelas dan transparan.

Masa jabatan eksekutif kurang jelas karena sewaktu-waktu dapat dijatuhkan oleh parlemen.

pasal 74 ayat (1) KRIS

Presiden mengangkat salah seorang pembentuk kabinet tersebut sebagai perdana menteri.

Adanya pengawasan yang kuat terhadap kabinet sehingga kabinet perlu berhati-hati dalam menjalankan kebijakan.

Legislatif dapat menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

pasal 74 ayat (3) KRIS

Menteri-menteri dalam bersidang dipimpin perdana menteri.

Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif.

Program kerja kabinet tidak dapat disusun secara matang karena masa jabatan kabinet tidak tentu.

pasal 76 ayat (1) KRIS

Presiden bersama menteri merupakan pemerintah. Presiden adalah kepala pemerintahan

pasal 68 ayat (1) KRIS

Presiden berkedudukan sebagai kepala negara yang tidak dapat diganggu gugat.

pasal 69 ayat (1) dan 118 ayat (1) KRIS

Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat memaksa menteri meletakkan jabatannya.

pasal 112 KRIS

Menteri-menteri bertanggung jawab baik secara sendiri dan bersama-sama kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

pasal 118 ayat (2) KRIS