slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/sistem politik indonesia 2.ppt · ppt file · web viewtahun...

31

Upload: doanxuyen

Post on 07-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 2: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 3: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 4: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 5: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Oleh Hari wijaya

Page 6: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100%

COMPLETE!!!!

Page 7: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 8: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Pengertian Sistem politik :a. Sebagai kesatuan tatacara menjalankan pemerintahan dan

hak kekuasaan negara. Seluruh komponen dalam sistem politik tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi.

b. Seperangkat interaksi yang abstraksi dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebar untuk suatu masyarakat.

Pengertian sistem politik menurut ahli :1. David Easton sistem politik adalah interaksi yang abstraksi

dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai tersebut diabadikan secara otoritas kepada masyarakat.

2. Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.

3. Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng

Page 9: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Suasana/Struktur Politik Indonesia.1. Suprastruktur politik yaitu : Kehidupan politik pemerintahan

yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenang serta hubungan kewenangan antar lembaga negara yang ada.Suprastruktur politik Indonesia sebagai berikut :

Legislatif

Eksekutif

Yudikatif

MPR = DPR + DPD

Presiden/wapres + Kabinet

Kekuasaan kehakimanMA, MK dan KY

Eksaminatif BPK

APBN/KEUANGAN

UU

Page 10: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

2. Infrastruktur politik yaitu : kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan warganegara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik.

Infastruktur politik di Indonesia terdiri atas :a. Partai politik ( political party)b. Kelompok Kepentingan (Interest group)c. Kelompok penekan (preassure group)d. Media komunikasi politik (media of political cumunicatian)e. Kelompok wartawan (journalism group)f. Kelompok mahasiswa (student group)g. Tokoh politik ( political figres)

Page 11: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Hubungan Supra struktur politik dengan Infra struktur politik adalah sebagai berikut :Unsur-unsur yang ada dalam supra struktur dan infra struktur politik saling mempengaruhi,

dimana supra struktur politik sebagai pembuat keputusan akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dari infra struktur politik,

sebaliknya Infra struktur akan menopang dan melaksanakan segala produk dan kebijakan supra struktur politik.

Berjalan dan berfungsinga lembaga-lembaga negara atau organisasi pemerintahan dipengaruhi oleh komponen-komponen kehidupan politik rakyat.

Page 12: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 13: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

1. Tahun 1945-1949 (UUD 1945)a. Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin

negara untuk membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD 1945. bahkan terjadi penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap UUD 1945 yaitu:

1.Maklumat Pemerintah no X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif)

2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan Partai politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI)

3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet presidensial menjadi parlementer

b. Berdasarkan UUD 1945, Bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan Republik, sistem pemerintahan Presidensial

Page 14: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

2. Tahun 1949-1950 (Konstitusi RIS)a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b. Sistem pemerintahan parlementerc. Demokrasi Liberald. Bentuk negara Serikat

3. Tahun 1950-1959 (UUDS 1950) a. ditandai dengan suasana dan semangat yang ultrademokratis. b. Kabinet berubah menjadi sistem parlementer c. Dwitunggal Soekrno-Hatta dijadikan simbol dengan kedudukan

sebagai kepala negara. d. Pemerintahan tidak stabil ditandai dengan sering jatuh bangunnya

kabinet sehingga pembangunan tidak jalan hal ini disebabkan dominannya politik aliran dan basis sosial ekonomi yang rendah

e. Bentuk negara kesatuan, sisten pemerintahan parlementer, demokrasi Liberal

f. Pemilu pertama tahun 1955 berhasil memilih anggota DPR dan Kontituante.

g. Kontituante bertugas membuat UUD baru tapi gagal h. Munculnya Pemberontakan didaerah seperti DI/TII, APRA ,

PRRI/Permesta, RMS ,Andi Azis

Page 15: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

4. Tahun 1959-1965 (UUD 1945) ORLAa. Diawali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang

Isinya :1. Bubarkan Konstituante2. Kembali berlaku UUD 1945 dan tidak berlaku lagi

UUDS 1950.3. Segera bentuk MPRS dan DPAS

b. Kabinet kembali menjadi sistem Presidensialc. Demokrasi Terpimpind. Presiden mengontrol semua spektrum politike. Legislatif lemah, eksekutif kuatf. Kekuasaan negara terpusat sehingga kehilangan

kontrol akibatnya terjadi penyimpangan yaitu penyimpangan idiologis (Nasakom), pengangkatan Presiden seumur hidup, Pidato presiden MANIPOLUSDEK dijadikan GBHN. Ketua MPR dijadikan Mentri. DPR hasil pemilu dibubarkan Presiden

g. Terjadi Pemberontakan G-30-S/PKI tahun 1965

Page 16: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

5. Tahun 1966-1998 (UUD 1945) ORBA

a. Diawali dengan SUPERSEMAR b. ORBA bertekat menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni

dan konsekwen.c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto (sistem

Presidensial)d. Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratise. Kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh

proses politik, terjadi sentralistik kekuasaan pada presiden.f. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi

kerakyatang. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif

tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat demokrasi, HAM terbatas, kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela

h. Atas tuntutan seluruh massa (dimotori oleh mahasiswa) maka tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri digantikan oleh Wapres Prof. B.J Habibi.

Page 17: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

6. Tahun 1998 sampai sekarang (UUD 1945) Reformasi

1. Demokrasi Pancasila, Sistem pemerintahan Presidensial2. Diadakan kembali pemilu tahun 19993. Dibuka kemerdekaan dan kebebasan pers sebagai media komunikasi politik yang efektif4. Upaya peningkatan partisipasi rakyat dalam kegiatan pemerintahan5. Amandememn UUD 1945 untuk mengatur kekuasaan dalam negara agar lebih demokratis6. Pelaksanaan Otonomi daerah7. Reposisi dan reaktualisasi TNI8. Pemilu Luber dan Jurdil (Pilkada untuk daerah)9. Upaya penegakan HAM10. Upaya netralisasi berpolitik bagi PNS11. Upaya pemberantasan KKN12. Penegakan supremasi hukum dan keadilan ekonomi

Page 18: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 19: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

A. Secara umum :1. Sistem politik tradisional

terdiri atas sispol Patriachal dan sispol Patrimonial dan sispol Feodal.

2. Sistem politik antara tradisiolan dan modern yang disebut dengan sispol Kerajaan Birokrasi

3. Sistem politik Modern yang terdiri atas sispol Demokrasi dan sispol Kediktatoran (Otoriter dan totaliter)

B. Sistem Politik yang banyak dianut negara-negara sekarang adalah Sispol Modern yaitu :

1. Sispol Demokrasi yaitu Sispol yang memegang kekuasaan banyak orang, berdasarkan kehendak rakyat, kekuasaannya terbatas dan bertanggung jawab kepada rakyat.

2. Sispol Kediktatoran (otoriter) Yaitu : Sispol yang memegang kekuasaan beberapa orang atau kelompok orang, Kekuasaan sangat luas tak terbatas meliputi seluruh kehidupan negara, dan tidak perlu atau tidak ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah.

Macam-macam sistem politik

Page 20: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Prinsip-prinsip Sistem Politik

A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :

1. Adanya pembagian kekuasaan2. Pemerintahan konstitusional atau

berdasarkan hukum3. Pemerintahan mayoritas4. Pemilu bebas atau demokratis5. Parpol lebih dari satu6. Managemen terbuka7. Pers bebas8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya

jaminan Hak minoritas9. Peradilan bebas tidak memihak10. Penempatan pejabat pemerintahan

dengan Merit sistem11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan

perwakilan politik tanpa paksaan12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.13. Penyelesain masalah secara damai

melalui musyawarah atau perundingan

B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu :

1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang.

2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional

3. Negara berdasarkan kekuasaan4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar

musyawarah, tetapi melalui dekrit5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan

hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara

6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan

7. Manegemen pemerintahan tertutup8. Tidak ada perlindungan HAM , hak

monoritas ditindas9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa

diintervensi oleh penguasa11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan

poil sistem serta tidak ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi

12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja

13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan dan paksaan

Page 21: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 22: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Perbandingan Sistem Politik Demokrasi PancasilaSispol Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 yaitu :

1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi

2. Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet

3. Presiden mengangkat meneri-menteri dan kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri bertanggung jawab kepada Presiden

4. Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR

5. Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga tertinggi neara yaitu MPR dan lembaga tinggi negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan DPA

6. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR bersama Presiden

7. Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai8. Pemilu untuk memilih anggota DPR,

DPRD I dan DPRD II

Sispol Indonesia Sesudah Amandemen UUD 1945 yaitu 1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan

republik, wilayah negara dibagi atas 33 provinsi dengan prinsip desentralisasi dengan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden. Presiden dan Wakil Presiden dipilihbsecara langsung oleh rakyat dlam satu paket

3. Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang bertanggung jawab kepadanya

4. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral) yaitu DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu

5. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta dapat memberhentukan Presiden dan Wapres dalam masa jabatannya.

6. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi negara, yang ada hanya Lembaga-lembaga negara yang terdiri atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden dan kekuasaan kehakiman (MA,MK dan KY).

7. DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan yang berada langsung dibawah Presiden

8. Sistem kepartaian multi partai9. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif

(memilih angota MPR, DPD dan DPRD Idan II dan pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil Presiden)

10. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan pada pasal 28A – 28J UUD 1945

Page 23: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut :

1. Demokrasi Liberal :a. Merupakan ciri khas Baratb. Berfalsafah Liberalismec. Menganut asas Individualisd. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomie. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luasf. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnyag. Multi partaih. Contoh: negara AS, Inggris, Prancis, Italia dll.

Page 24: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

2. Demokrasi Komunis :a. Merupakan ciri khas negara komunisb. Berfalsafah komunismec. Menganut asas negara sentrisd. Mengabaikan HAMe. Tidak ada kebebasan individuf. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkang. Mono partaih. Contoh : negara RRC, Kuba

3. Demokrasi Pancasila : a. Merupakan ciri khas Indonesia b. Berfalsafah Pancasila c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab. f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang

disalurkan secara konstitusional g. Multi partai h. Contoh Negara Indonesia

Page 25: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b
Page 26: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Partisipasi politik warga negaradiartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam bidang politik

Bentuk-bentuk partisipasi warga negaraa.Partisipasi dalam bentuk konvensional :

* Pemberian suara (Votting)* Diskusi politik* Kegiatan kampanye* Membentuk atau bergabung dengan kelompok kepentingan* Komunikasi individual dengan pejabat politik

b. Non-Konvensional :* Pengajuan petisi* Berdemonstrasi, mogok dan kofrontasi* Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda; perusakan, pemboman,

pembakaran* Tindakan kekerasan politik terhadap manusia; penculikan, pembunuhan/pembantaian, perang dan revolusi.

Page 27: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Mengapa partisipasi politik setiap orang berbeda

Ada 2 Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik seseorang yaitu :

1. Kesadaran Politik yaitu kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Kesadaran ini mencakup pengetahuan. Minat dn perhatian seseorang terhadap masyarakat dan politik tempat ia hidup

2. Kepercayaan politik yaitu sikap dak kepercayaan seseorang terhadap pemerintahannya, apakah ia menilai pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atai tidak

Tipe-tipe partisipasi politik yaitu :

1. Partisipasi politik aktif, Kesadaran dan kepercayaan politik yang tinggi

2. Partisipasi politik Apatis, Kesadaran dan kepercayaan politik yang rendah

3. Partisipasi politik pasif, Kesadaran politik rendah sedangkan kepercayaan politik rendah

4. Partisipasi politik Militan radikal, Kesadaran politik tinggi tapi kepercayaan politik rendah

Page 28: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKSamuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk partisipasi politik:1. Kegiatan pemilihanKegiatan pemilihan2. Lobbying2. Lobbying3. Kegiatan organisasi3. Kegiatan organisasi4. Mencari koneksi4. Mencari koneksi5. Tindakam kekerasan5. Tindakam kekerasan

CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKCONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKLingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut

kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.berita di media masa dan elektronik.

Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.

Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.ketua RT, RW, dsb.

Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainyaunjuk rasa dengan damai, dan sebagainya..

Page 29: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 30: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b

Suksesnya kegiatan kalender politik kenegaraan Indonesia adalah apabila setiap warga negara Indonesia memiliki tingkat

partisipasi dan kesadaran politik yang baik

THANK’S tOyour Attantions

Page 31: Slide 1repository.unikama.ac.id/722/1/SISTEM POLITIK INDONESIA 2.ppt · PPT file · Web viewTahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b