perilaku kelekatan aman balita pada pengasuh di tpa...

93
Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Riana Christin Noviani 119114063 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Riana Christin Noviani

119114063

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

iv

MOTO

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan

apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,

demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan

damai sejahtera dan bukan rancangan

kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari

depan yang penuh harapan”

Yeremia 29:11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus, sumber kekuatan dan penghiburan yang abadi

Papa, Mama, Devy, Rini atas doa, dukungan dan kasih sayang

serta sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan selalu memberikan keceriaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

vii

PERILAKU KELEKATAN AMAN BALITA PADA PENGASUH DI TPA

Riana Christin Noviani

ABSTRAK

Perkembangan anak tidak lepas dari peran kedua orang tua. Pada

kenyataanya tidak hanya ayah saja yang bekerja untuk mencari nafkah, peran ibu

juga dapat bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini

menjadikan orang tua terutama ibu melepas pengasuhan anak pada pengasuh atau

figur orang tua pengganti. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola

kelekatan yang terbentuk pada anak dan pengasuhnya saat anak dititipkan di TPA.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana perilaku kelekatan

yang terbentuk antara balita dan pengasuhnya saat dititipkan di TPA”. Penelitian

ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis data interval

recording. Subjek penelitian ini sebanyak 4 anak balita dengan usia 2 sampai 4

tahun. Metode pengambilan data dengan menggunakan observasi whole-interval

time sampling dan wawancara semi terstruktur kepada pengasuh di TPA. Validitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang lebih menekankan

pada pada penilaian subjektif individual para expert. Reliabilitas yang digunakan

adalah agreement on the occurrence of the behavior (kesepakatan pada perilaku

yang muncul) dengan hasil 62.5 %. Hasil penelitian ini adalah pola kelekatan

secure attachment terbentuk antara anak dan pengasuh saat dititipkan di TPA.

Kata kunci: perilaku kelekatan, balita, TPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

viii

Children Secure Attachment Behavior to Caregivers at Daycare

Riana Christin Noviani

ABSTRACT

Children’s development could not be separated from their parent’s role. In our

reality, a father in a family was not the only one who works but also the mother.

This makes parents, especially mothers, trust the caregivers at a daycare to take

care of their children. The aim of this study was to see the children’s attachment

patterns to their caregivers at a daycare. The problem formulation of this study

was “How was the attachment behavior made between children and caregivers

at daycare?”. This study used descriptive quantitative method with interval

recording data analysis. The subjects of the study were four infants with the range

of age between two upto four years old. The data were taken through an whole-

interval time sampling observation and structured interview to the caregivers at

the daycare. To validate the data, the researcher used content validity which

emphasized at individual subjective value of the experts. The reability used was

the agreement on the occurence of the behavior and the result was 62.5%. the

result showed that there was children attachment behavior to their caregivers at

the daycare.

Keywords: attachment behavior, infants, daycare

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan

peryertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai yang

berjudul “Pola Kelekatan Anak Pada Pengasuh di TPA” dengan sebaik-baiknya.

Penulis memohon maaf apabila saat mengerjakan skripsi masih terdapat banyak

kekurangan dan kesalahan yang tidak semestinya dilakukan. Oleh karena itu,

penulis mengharpkan saran dan kritik untuk membangun ke arah yang lebih baik.

Penulis menyadari banyak orang yang telah mengisi kehidupan penulis

selama menimba ilmu di Psikologi. Penulis juga mengucapkan terimakasih

kepada orang-orang yang sudah membantu dan mendukung penulis sehingga

tugas akhir dapat terselesaikan dengan baik. Dengan setulus hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma beserta seluruh staff dosen

dan karyawan yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu

selama masa studi.

2. Bapak Paulus Edy Suhrtanto M. Si. selaku Kepala Program Studi

Fakultas Pikologi Universitas Sanata Dhama selama masa studi.

3. Ibu Dra. L.Pratidamarnastiti, MS selaku dosen pembimbing

skripsi. Terimakasih atas bimbingan, arahan, kasih, dan kesabaran

selama proses penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xi

4. Bapak Carolus Wijoyo Adinugroho, M. Psi selaku dosen

pembimbing akademik. Terimakasih atas arahan dan bimbingannya

selama penulis menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.

5. Keempat subjek yang telah bersedia diobservasi oleh penulis dalam

upaya menyelesaikan tugas akhir.

6. Ibu Murni selaku Kepala TPA Insan Mulia Yogyakarta, dan

sejajaran staff yang telah membantu dan meluangkan waktu untuk

membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.

7. Kedua orang tua penulis yang tercinta, Bapak Sukadi dan Ibu

Dessy Supridah atas doa, kasih sayang, kesabaran, ketulusan, dan

pengorbanan yang diberikan kepada penulis selama menempuh

studi di Univeritas Sanata Dharma. Kedua kakak yang sangat

penulis cintai, Devy Sipti M. dan Rini Nurhayati yang selalu

memberikan semangat, doa, serta canda tawa selama ini.

8. Segenap sahabat penulis di Cirebon Devina, Regina, Gina, Hizkia

serta sahabat penulis di Yogyakarta Meglyn, Ilis, Gloria, Thomas,

Tirsa, Jean, Dewi, Ika, Woro, Sandy, Dever, Erik, Ikrar atas canda

dan tawa, suka duka, semangat, dan keribetan selama ini. Tanpa

kalian hidup ini tidak berwarna.

9. Seluruh teman-teman Psikologi Sanata Dharma angkatan 2011 dan

2010 yang sudah memberikan dukungan dan berdinamika

bersama..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..….…… i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING…………………………ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..……..iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………..……...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….……..v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………....vi

ABSTRAK……………………...………………………………………………..vii

ABSTRACT………………………………………………………………..…....viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH…………………..…..…..ix

KATA PENGANTAR……………………………………………………….…....x

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…...xiii

DAFTAR SKEMA…………………………………………………………...….xvi

DAFTAR TABEL…………………………………………………...………….xvii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..xviii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1

A. Latar Belakang…………………………………………………..…….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………....10

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….10

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………...11

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xiv

A. Balita………………………………………………………………....12

1. Pengertian tentang Balita…………………………………..….....12

2. Tahap Perkembangan Kognitif Anak…………………………….13

3. Tahap Perkembangan Bahasa Anak……………………………...14

4. Tahap Perkembangan Emosi Anak…………………………...….15

5. Perkembangan Psikososial Anak………………………………...17

B. Perilaku Kelekatan Balita…………………………………….……....18

1. Definisi Kelekatan………………………………………………..18

2. Figur Lekat………………………….……………………………20

3. Tahap-tahap Pembentukan Kelekatan……………………………20

4. Perilaku Kelekatan………………….…………..………………..21

C. Pengasuh di TPA……………………………………………………..22

1. Definisi Pengasuh TPA…………………………………………..22

2. Fungsi TPA………………………………………………………24

3. Pelayanan di TPA………………………………………………...24

D. Pola Kelekatan Anak Pada Pengasuh di TPA………………………..25

E. Hipotesis Penelitian…………………………………………………..30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………...31

A. Jenis Penelitian……………………………………………………..31

B. Variabel Penelitian…………………………………………………32

C. Definisi Oprasional………………………………………………...32

D. Subjek Penelitian…………………………………………………...33

E. Metode Pengambilan Data…………………………………………34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xv

1. Metode Wawancara…………………………………………….34

2. Metode Observasi………………………………………………36

F. Analisis Data……………………………………………………….39

G. Validitas……………………………………………………………39

H. Reliabilitas………………………………………………………….40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………...42

A. Persiapan Penelitian………………………………………………..42

1. Proses Penelitan……………………………………………...42

2. Proses Pengambilan Data…………………………………….47

3. Data Demografi Subjek Penelitian dan Pengasuh TPA……...49

B. Hasil Penelitian…………………………………………………….51

C. Pembahasan………………………………………………………...53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….55

A. Kesimpulan………………………………………………………......57

B. Saran………………………………………………………………….58

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………59

LAMPIRAN…………………………………………………………………...…63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xvi

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Kerangka Berpikir……………………………………………………29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Bahasa Anak…………………………………...14

Tabel 3.1 Panduan Wawancara Pengasuh di TPA……………………………….35

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Kriteria Pengasuh TPA…………………………36

Tabel 3.3 Form Observasi Time Sampling……………………………………....38

Tabel 4.1 Tabel Reliabitilas Agreement On The Occurance Of The Behaviour...44

Tabel 4.2 Form Observasi Time Sampling……………………………………....46

Tabel 4.3 Tabel Identitas dan Latar Belakang Subjek…………………………...49

Tabel 4.4 Tabel Indentitas dan Latar Belakang Pengasuh…………………….....50

Tabel 4.5 Hasil Analisis Data…………………………………………………….51

Tabel 4.6 Tabel Deskripsi Data Sujek…………………………………………...52

Tabel 4.7 Tabel Kategorisasi Subjek…………………………………………….52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Observasi Subjek I (Observer 1)…………………………..64

Lampiran 2 Form Observasi Subjek I (Observer 2)…………………………..65

Lampiran 3 Form Observasi Subjek II (Observer 1)………………………….66

Lampiran 4 Form Observasi Subjek II (Observer 2)………………………….67

Lampiran 5 Form Observasi Subjek III (Observer 1)………………………....68

Lampiran 6 Form Observasi Subjek III (Observer 2)………………………....69

Lampiran 7 Form Observasi Subjek IV (Observer 1)………………………...70

Lampiran 8 Form Observasi Subjek IV (Observer 2)………………………...71

Lampiran 9 Form Observasi Try Out (Observer 1)…………………………..72

Lampiran 10 Form Observasi Try Out (Observer 2)…………………………..73

Lampiran 11 Hasil Deskripsi Data Subjek……………………………………..74

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian TPA Insan Mulia…………………………..75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan anak tidak lepas dari peran penting orang tua. Hal ini

menjadikan orang tua bertanggung jawab secara penuh terutama dalam

mengasuh dan mendidik anak. Hal ini didukung oleh Yani (2011) yang

menjelaskan bahwa perkembangan anak harus menjadi perhatian khusus bagi

orang tua, sebab proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan

anak pada masa mendatang.

Menurut Sears (2008) menyatakan bahwa menghabiskan waktu bersama

anak merupakan prasyarat dalam kelekatan. Namun pada kenyataannya saat

ini, tidak hanya laki-laki saja yang bekerja untuk mencari nafkah tetapi

peluang kerja untuk wanita pun semakin banyak. Hal ini didukung lagi dengan

kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat sehingga menjadi alasan

sebagian besar wanita memilih untuk turut bekerja. Hal ini menjadikan adanya

suatu konsekuensi dari ibu yang bekerja adalah adanya perubahan kehidupan

keluarga, yaitu munculnya kecenderungan orang tua khususnya ibu yang

melepas pengasuhan pada anak. Menurut Irwanto (2011) mengurangi besarnya

peran ibu terhadap perkembangan anak akan mempengaruhi kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

2

perkembangan anak. Terutama bagi balita yang sangat besar ketergantungannya

kepada ibu.

Menurut Dariyo (2007) kelekatan terjadi saat usia 0 bulan saat anak

mendapatkan rasa aman, perlindungan, dan kenyamanan baik dari ibu maupun

pengasuh. Menurut Thompson & Goodvin dalam Santrock (2007) kelekatan

menjadi sangat penting bagi perkembangan anak terutama kelekatan yang

aman. Hal ini mencerminkan hubungan positif antara anak dan orang tua

sehingga menjadikan suatu pondasi yang mendukung bagi perkembangan

anak di tahun-tahun mendatang.

Saat orang tua bekerja dan meninggalkan rumah, tugas pengasuhan dan

mendidik anak akan berpindah tangan secara langsung kepada orang tua

pengganti. Peran orang tua pengganti ini dapat diserahkan kepada keluarga

terdekat seperti kakek-nenek, baby sitter, TPA (Tempat Penitipan Anak),

ataupun pada siapa saja yang dapat dipercaya oleh orang tua untuk mengasuh

anak-anak mereka. Menurut Yani (2011) peristiwa ini memberikan dampak

negatif sehingga anak tidak memiliki kuliatas hubungan yang baik dengan

ibu dibandingkan dengan pengasuhnya.

Menurut penelitian National Institute of Child Health and Human

Development (NICHD) di Amerika dalam Intikobah (2008), membuktikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

3

bahwa menyerahkan pengasuhan anak kepada pengasuh selain ibu ternyata

lebih banyak memberikan dampak negatif daripada dampak positif. Dampak

negatif dari pengasuhan selain ibu yaitu semakin sering anak dititipkan

sebelum usianya 4,5 tahun akan semakin meningkatkan agresi dan

ketidakpatuhan anak. Menurut Soetomo dan Aggraeni (2010) hal ini

disebabkan saat anak memasuki tahun-tahun awal kehidupan, anak sangat

tergantung pada pengasuhnya untuk melakukan berbagai aktivitasnya.

Terutama pada ibu yang memberikan perawatan baik fisik maupun psikis.

Selain itu, anak sudah dapat melihat dan merekam berbagai peristiwa yang

terjadi pada dirinya sehingga anak dapat merasakan saat kurang mendapatkan

pengasuhan dari ibu. Dampak negatif lainnya adalah rendahnya keharmonisan

interaksi antara ibu dan anak dan rendahnya kedekatan hubungan diantara ibu

dan anak. Namun disisi lain, ada beberapa dampak positif dari pengasuhan

orang tua pengganti yaitu pengasuh yang memiliki kualitas pengasuhan yang

baik akan meningkatkan kemampuan akademik anak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku adalah tanggapan atau

reaksi individu terhadap lingkungan. Perilaku kelekatan dapat berarti reaksi

anak terhadap ibu atau pengasuh disekitarnya. Kelekatan antara ibu dan anak

didefinisikan sebagai suatu ikatan timbal balik yang bertahan antara dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

4

orang, terutama anak dan pengasuh, yang masing-masing memberi kontribusi

kepada kualitas hubungan antara ibu dan anak. Menurut Papalia (2008)

pembentukan kelekatan orang tua diharuskan mampu untuk menumbuhkan

rasa kepercayaan pada anak sejak bayi. Hal ini sejalan dengan pemaparan

Papalia (2008) yang mengatakan bahwa awal terbentuknya kelekatan diawali

adanya trust dan mistrust pada tahun pertama kehidupan anak. Adanya kontak

yang nyaman, kenyamanan fisik dan pengasuhan merupakan kunci utama

terbentuknya basic trust anak terhadap pengasuh. Trust pada anak akhirnya

menjadi dasar terbentuknya kelekatan. Menurut Santrock (2007) anak yang

memiliki figur pengasuh lebih dari satu orang menjadikan anak mengalami

mistrust dengan pengasuhnya. Terutama saat anak berusia 0,0 bulan - 12,0

bulan. Fenomena ini terjadi saat anak dititipkan di TPA karena anak tidak

hanya diasuh oleh satu figur pengasuh. Hal ini menjadikan suatu permasalahan

penting bahwa anak mengalami mistrust dengan pengasuhnya.

Menurut Harkness & Super dalam Santrock (2007) membenarkan adanya

teori mengenai kelekatan yang diungkapkan Bowlby, dalam beberapa

kebudayaan anak menunjukkan kelekatan terhadap anggota keluarga yang

mengasuhnya. Pada Suku Hausa (Nigeria) orang tua lebih mempercayakan

anggota keluarga terdekat seperti nenek dan kakak perempuan turut membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

5

dalam mengasuh anak. Hal ini menjadikan anak memiliki kelekatan terhadap

saudara yang biasanya bertanggung jawab dalam mengasuh adik-adiknya. Hal

ini menjadikan anak memiliki kelekatan terhadap pengasuh yang berasal dari

pihak keluarga terdekat.

Menurut Thompson & Goodvin dalam Santrock (2007) menegaskan

bahwa kelekatan aman pada anak penting karena dapat mencerminkan

hubungan yang positif antara anak dengan orang tua sehingga menjadi pondasi

yang mendukung perkembangan sosioemosional yang baik di masa-masa

mendatang. Menurut Meins (1998) seorang anak dalam usia balita yang

membentuk kelekatan yang aman dengan ibu atau pengasuhnya akan memiliki

kosa kata yang lebih banyak dan beragam, memiliki rasa ingin tahu yang

tinggi, kompeten, dan ulet dalam menyelesaikan permasalahan. Selain itu,

relasi sosial anak yang memiliki kelekatan yang aman akan menjadikan anak

memiliki interaksi yang lebih positif dengan teman sebaya, lebih mudah

berinteraksi dengan orang tuanya, mudah bergaul, memiliki sikap empatik,

memiliki rasa percaya diri yang baik, dan lebih mudah membentuk

persahabatan yang lebih intim (Elicker et al., 1992; Main 1983, J.L Jacobson

& While, 1968; Youngblade & Belsky, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

6

Menurut Octarina (2010) kelekatan adalah ikatan kasih sayang dari

seseorang terhadap pribadi lain yang khusus. Pada usia yang sangat dini,

ikatan ini adalah antara anak dan orang tuanya, dan sebagian besar adalah

antara anak dengan ibunya. Ikatan antara anak dan orang tuanya ini

merupakan ikatan yang primer, dan ikatan dengan pribadi yang lain adalah

bersifat sekunder. Ikatan ini juga merupakan keterikatan yang bersifat emosi,

dengan kata lain adalah ikatan kasih. Freud juga berpandangan bahwa

kelekatan ini sebagai suatu hal yang penting bagi perkembangan anak

(Octarina, 2010).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelekatan adalah intensitas interaksi

yang intens anatara pengasuh dengan anak, kualitas hubungan yang saling

perhatian, dan adanya ikatan emosi antara anak dengan pengasuh (Octarina,

2010). Hal ini dapat disimpulkan bahwa kelekatan adalah suatu pola yang

menetap dan adanya ikatan emosional yang erat bersifat timbal balik antara

anak dan pengasuh sehingga dapat membentuk konsep basic trust pada anak

yang membuat anak merasa nyaman saat bersama dengan orang tua mereka.

Menurut Ainsworth (dalam Belsky, 1988) mengatakan bahwa hubungan

kelekatan berkembang melalui pengalaman anak dengan pengasuh di tahun-

tahun awal kehidupan yaitu pada usia 0,0 bulan – 2,0 bulan. Penglaman itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

7

terbentuk dari kepekaan pengasuh baik ibu maupun ibu pengganti dalam

memberikan respon atau sinyal yang diberikan anak. Hubungan yang dibina

akan bertahan lama dan memberikan rasa aman walaupun figur lekat tidak

tampak pada pandangan anak sehingga mebentuk kelekatan aman pada diri

anak.

Menurut Bowlby (dalam Pranama, 1966) sebagian besar anak membentuk

kelekatan terhadap pengasuh utama. Anak merasa yakin terhadap penerimaan

lingkungan akan mengembangkan kelekatan yang aman bersama figur

lekatnya dan mengembangkan rasa percaya tidak hanya pada ibu melainkan

pada lingkungannya. Pada usia 2,0 bulan - 24,0 bulan bulan anak sudah dapat

membedakan pengasuh yang tidak menyenangkanakan sehingga anak tidak

percaya dan mengembangkan kelekatan yang tidak aman. Pengasuh yang

tidak menyengkan dapat diartikan seorang pengasuh yang tidak responsif pada

anak dan keberagam pengasuh dalam lingkungan anak yang membuat anak

memiliki mistrust dengan pengasuh. Hal ini yang membandingkan penelitian

ini dengan penelitian lainnya adalah peneliti ingin membuktikan saat anak

diasuh oleh ibu penganti yang berganti-ganti akan membentuk konsep mistrust

pada anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

8

Tempat penitipan anak adalah wahana pelayanan pendidikan dan

pembinaan kesejahteraan anak atau lembaga yang melengkapi peranan

keluarga dalam merawat dan mengasuh anak selama orang tua tidak ada di

tempat atau sedang melakukan aktivitasnya (Depdiknas, 2003). Para peneliti

menyadari pentingnya pengasuh yang dapat mengasuh dan kompeten dalam

perkembangan anak (Bronstein, 2006). Tempat penitipan anak (TPA)

merupakan salah satu alternatif tempat layanan pendidikan usia dini bagi anak

usia prasekolah yang memiliki orang tua bekerja. Saat anak berada di TPA

anak tidak saja dirawat dan di asuh tetapi juga ditanamkan nilai-nilai hidup

sehat, pemberian makanan bergizi, kebiasaan nilai-nilai kesetiakawanan sosial

maupun berbagai macam bentuk permainan dan pendidikan.

Melihat fenomena dan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

meneliti perilaku kelekatan balita pada pengasuh di TPA. Hal ini dikarenakan

saat anak dititipkan di TPA sebagian besar waktu anak banyak dihabiskan

dengan pengasuhnya. Pengasuh memberikan perawatan baik fisik maupun

psikis pada anak sehingga anak dapat membentuk perilaku kelekatan dengan

pengasuh. Perilaku kelekatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

perilaku kelekatan aman yaitu anak merasa tenang, aman, nyaman dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

9

pengasuhnya. Perilaku kelekatan lainnya adalah anak dapat mengeksplor

lingkungan dengan nyaman.

Faktor kelekatan menjadi suatu hal yang penting bagi perkembangan anak

dan merupakan dasar penting bagi tingkah laku selanjutnya (Matas, dalam

Hetherington &Parke, 1999). Penelitian perilaku kelekatan balita terhadap

pengasuh di TPA masih jarang sekali ditemukan di Indonesia. Peneliti

memfokuskan pada pola kelekatan yang terbentuk antara balita dengan

pengasuh saat di TPA. Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah

kuantitatif deskriptif dengan metode obesevasi dan wawancara. Hal ini

diasumsikan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara akan

lebih efektif dalam melihat pola kelekatan yang terjadi pada balita saat

dititpkan di TPA. Peneliti juga ingin menggunakan empat orang subjek

penelitian yang berusia 2 sampai 3 tahun (usia balita).

Menurut Syamsu (2004) pada masa ini emosi anak sudah mulai terarah

pada sesuatu (orang maupun benda), perkembangan bahasa sudah baik, anak

dapat menyatakan perasaanya menggunakan bahasa, rasa sosial pada usia 1-3

lebih jelas karena dapat dinyatakan dengan bahasa, seperti mengajak,

menyatakan simpati, rasa tidak setuju, menolak atau menentang. Rentang

waktu dititipkan di TPA lebih dari 2 jam. Peneliti berasumsi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

10

menggunakan subjek balita dengan rentang waktu penitipan lebih dari 2 jam

diharapkan peneliti dapat melihat secara jelas perilaku kelekatan yang

terbentuk pada balita dan pengasuhnya saat di TPA.

Jadi, perilaku kelekatan menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena

pada usia 0 bulan sampai anak berusia 3 tahun pengaruh figur orang tua sangat

penting sehingga menjadikan anak membentuk faktor kelelakatan antara orang

tua dengan anak. Namun sebaliknya, pada era globalisasi ini banyak orang tua

yang bekerja baik ayah maupun ibu sehingga menitipkan anaknya pada

pengasuh di TPA secara penuh yang seharusnya pada usia balita figur orang

tua sangat berperan penting terbentuknya kelekatan. Selain itu, orang tua tidak

memperhatikan dampak negatif yang terjadi pada anak saat sebagian besar

pengasuhan dilakukan oleh pengasuh di TPA.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana perilaku kelekatan

yang terbentuk antara balita dan pengasuhnya saat dititipkan di TPA?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat perilaku kelekatan yang

terbentuk pada anak dan pengasuhnya saat anak dititipkan di TPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

11

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada ilmu

psikologi terutama psikologi perkembangan mengenai perilaku

kelekatan balita pada pengasuh di TPA.

2. Manfaat Praktis

a. Pembaca dapat mengetahui perilaku kelekatan yang terbentuk

anatara balita dengan pengasuh di TPA.

b. Sebagai bahan pertimbangan orang tua untuk mengetahui usia

balita (1- 5 tahun) merupakan usia yang tepat menitipkan anak di

TPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Balita

1. Pengertian tentang Balita

Menurut Sutomo & Anggraeni (2011) balita adalah usia anak dari

1-5 tahun atau yang lebih dikenal balita (bayi dibawah lima tahun).

Balita adalah istilah umum bagi anak usia1-3 tahun (batita) dan anak

prasekolah (3-5 tahun). Pada masa ini anak masih tergantung penuh

kepada orang tua untuk melakukan beberapa aktivitas. Saat anak

menginjak usia balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh

kembang manusia.

Perkembangan dan pertumbuhan di masa balita menjadi penentu

keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode

selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang

berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang kembali, sehingga

sering disebut masa golden age atau masa keemasan pada anak

(Sutomo dan Anggreani, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

13

Jadi, dapat disimpulkan balita adalah usia anak dari 1 – 5 tahun yang

masih bergantung penuh kepada orang tua dalam menjalankan aktivitisanya

dan merupakan masa keemasan yang merupakan periode penting dalam

proses tumbuh kembang anak.

2. Tahap Perkembangan Kognitif Balita

Menurut Piaget (Santrock, 2007) perkembangan kognitif anak dibagi

menjadi beberapa tahap :

a) Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

Saat anak memperoleh pengetahuan tentang dunia dari berbagai

macam tindakan fisik yang mereka lakukan. Anak

mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensorik dengan

tindakan-tindakan fisik.

b) Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

Anak dapat mulai menggunakan gambaran-gambaran mental untuk

memahami dunianya. Pemikiran-pemikaran simbolik yang

direfleksikan dalam penggunaan kata-kata dan gambar-gambar

mulai digunakan dalam penggambaran mental yang melampaui

hubungan informasi sensorik dengan tindakan fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

14

3. Tahap Perkembangan Bahasa Balita

Menurut King (2010) bahasa merupakan elemen yang sangat

penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa individu dapat

belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahasa juga

membantu anak untuk dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, dan

keinginannya kepada orang lain.

King (2010) menyatakan bahasa anak dapat berkembang dari

kemampuan yang bersifat sederhana menuju kemampuan yang lebih

kompleks. Perkembangan bahasa dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

Tabel 2.1: Tahap Perkembangan Bahasa Anak

Usia Fonologi Semantik Grammar Pragmatis

0-1

tahun

Menggunakan

intonasi yang

berbeda-beda

Menggunakan

bahasa gesture

Merespon

terhadap ibu

Sensitive

terhadap

intonasi kali

Sensitive

terhadap

intonasi yang

berbeda

1-2

tahun

Menyederhana

kan kata-kata

menjadi bunyi

Mengucapkan

kata pertama

Berkembang

kosa kata

pertama

Membanding

kan 2 kata

lebih

Dapat

berkomunikasi

dengan orang

lain

3-5

tahun

Meningkatkan

artikulasi tiap

huruf

Kosa kata

terus

berkembang

cepat

Memuat

kalimat

sederhana

Menggunakan

asal struktur

kalimat

Dapat

berkomunikasi

sesuai konteks

lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

15

4. Tahap Perkembangan Emosi Balita

Menurut Santrock (2007) perkembangan emosi dibedakan menjadi:

a. Usia 0 bulan - 8 bulan

Pada usia ini emosi anak lebih dikenal sebagi emosi primer adalah

emosi yang muncul pada manusia dan juga binatang. Contoh dari

emosi primer adalah senang, sedih, dan jijik (usia 3 bulan), marah

(usia 2 – 6 bulan), terkejut (usia 6 bulan pertama), dan takut (usia

6 – 8 bulan dan mencapai puncaknya pada usia 18 bulan). Semua

emosi ini muncul pada usia 6 bulan pertama.

b. Usia 1½tahun - 2½ tahun

Emosi yang disadari adalah emosi yang memerlukan kognisi,

terutama kesadaran diri. Contoh dari emosi yang disadari adalah

empati, cemburu, dan kebingungan yang muncul pada 1½ tahun

pertama, selain itu juga ada bangga, malu, dan rasa bersalah yang

mulai muncul pada 2½ tahun pertama.

c. Usia 2 – 4 tahun

Anak sudah mengalami peningkatan pesat kosa kata mengenani

emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

16

Penanaman emosi diri dan orang lain dengan tepat dan juga

dapat membicarakan emosi yang dialami pada masa lalu,

sekarang, dan yang akan datang.

Anak dapat membicarakan penyebab dan konsekuensi dari

emosi tertentu, dan juga mengidentifikasi hubungan emosi

dengan situasi tertentu.

d. Usia 5 – 10 tahun

Anak menunjukkan peningkatan kemampuan untuk melakukan

refleksi secara verbal tentang emosi dan memiliki pemahaman

yang lebih kompleks tentang hubungan emosi dangan situasi

tertentu.

Anak memahami bahwa sebuah kejadian yang sama dapat

menyebabkan perasaan yang berbeda pada orang berbeda, dan

kadang-kadang perasaan dapat bertahan lama setelah kejadian

yang menyebabkannya.

Anak dapat menunjukkan tingkat kesadaran yang lebih tinggi

dalam mengatur dan mengontrol emosi sesuai dengan standar

sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

17

5. Perkembangan Psikososial Balita

Menurut Syamsu (2004), pada usia pra sekolah (usia 2 – 6 tahun)

perkembangan sosial anak sudah tampak jelas. Hal ini dikarenakan

anak sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda-

tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah:

a. Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik di lingkungan keluarga

maupun dalam lingkungan bermain.

b. Secara perlahan anak sudah mulai tunduk pada peraturan.

c. Anak mulai menyadari hak dan kepentingan orang lain.

d. Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain, atau teman

sebaya (peer group).

Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh sosiopsikologi

dari keluarga. Apabila lingkungan keluarga tercipta suasana yang

harmonis, saling memperhatikan, saling membantu dalam

menyelesaikan tugas keluarga maka terjalinlah suatu komunikasi antar

anggota keluarga, dan konsisten dalam melaksanakan aturan, maka

anak akan memiliki kemampuan atau penyesuaian sosial yang baik

dalam hubungan dengan orang lain disekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

18

Selain hubungan anak dengan pengasuh, hubungan sosial anak

juga berkaitan erat dengan kelekatan. Hal ini dapat terlihat saat anak

sudah dapat bergaul dengan teman sebayanya selain pengasuhnya.

Kenyataan ini sesuai dengan penelitian, terutama pada lingkungan

TPA dimana anak-anak memiliki waktu yang lebih banyak dihabiskan

bermain bersama teman sebayanya selain dengan pengasuhnya. Hal ini

menjadikan kelekatan tidak hanya dipengaruhi oleh pengasuh saja,

disisi lain teman sebaya juga memiliki pengaruh kelekatan pada anak-

anak.

B. Perilaku Kelekatan Balita

1. Definisi Kelekatan

Kelekatan adalah suatu ikatan emosional abadi dan resiprokal

antara anak dan pengasuhnya yang sama-sama memberikan kontribusi

terhadap kualitas hubungan pengasuh dan anak (Papalia, 2009). Selain

itu menurut Bowlby (dalam Gunarsa, 1981) kelekatan merupakan

ikatan emosional yang dibentuk antara anak dengan seseorang yang

spesifik yaitu ibu atau pengasuh.

Bowlby (dalam Carolyn, 2013) mengatakan bahwa figur yang

paling penting dalam kelekatan adalah ibu kandung, namun disaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

19

sosok ibu kandung tidak dapat menjalankan perannya Bowlby

menekankan bahwa anak membutuhkan satu sosok yang menempati

figur ibu di matanya.

Menurut Erikson tahap trust versus mistrust (Santrock, 2007)

merupakan tahap penting pada anak sebagai sebuah fondasi

terbentuknya kelekatan pada anak. Tahap trust versus mistrust

merupakan tahap psikososial yang dialami anak pada tahun pertama

kehidupan yaitu sejak umur 0 bulan. Rasa percaya melibatkan rasa

nyaman baik secara fisik dan tidak ada rasa takut atau kecemasan akan

masa depan. Rasa percaya yang dirasakan anak akan menjadi fondasi

kepercayaan sepanjang hidup. Adanya rasa percaya terhadap anak akan

membentuk suatu kelekatan yang aman anatara anak dengan

pengasuhnya.

Namun sebaliknya, jika anak tidak memiliki rasa nyaman baik

secara fisik maupun psikologis, anak akan memiliki kecamasan dan

rasa takut sehingga akan menyebabkan anak tidak percaya terhadap

pengasuhnya sehingga anak akan membentuk suatu kelekatan tidak

aman terhadap pengasuhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

20

Kelekatan dapat disimpulkan sebagai suatu ikatan emosional abadi

dan resiprokal antara anak dengan seorang yang spesifik yaitu ibu atau

pengasuh yang sama-sama memberikan kontribusi terhadap kualitas

hubungan pengasuh dan anak.

2. Figur Lekat

Menurut Bowlby (dalam Ervika, 2005) ada dua macam figur lekat :

a. Figur lekat utama adalah individu yang responsif dan memberikan

perawatan fisik pada anaknya.

b. Figur lekat pengganti yaitu individu yang selalu siap memberikan

respon ketika anak menangis tetapi tidak memberikan perawatan

fisik.

3. Tahap- Tahap Pembentukan Kelekatan

Kelekatan tidak timbul secara tiba-tiba, tetapi berkembang dengan

serangkaian tahap. Berikut ini adalah tahapan mengenai kelekatan

dengan balita sesuai dengan konseptualisasi Bowlby (dalam Papalia,

2008):

a. Tahap 1, mulai dari anak lahir sampai 2 bulan. Anak secara

instingtif menunjukkan kelekatan pada semua figur manusia. Mulai

dari orang asing, saudara, atau orang tua yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

21

kesempatan yang sama untuk menyebabkan bayi menangis atau

tersenyum.

b. Tahap 2, 2 bulan – 7 bulan. Kelekatan mulai terfokus pada satu

figur, biasanya pengasuh primer. Anak mulai dapat membedakan

orang yang dikenal dan orang yang tidak dikenal.

c. Tahap 3, usia 7 bulan – 24 bulan. Tahap ini merupakan kelekatan

yang spesifik mulai berkembang, dengan kemampuan lokomotor.

Anak secara aktif berusaha melakukan kontak dengan pengasuh

yang tetap seperti ayah dan ibu.

d. Tahap 4, usia 24 bulan keatas. Kelekatan terjadi saat anak merasa

lebih aman dalam berhubungan dengan pengasuh pertama, anak

tidak merasa sedih selama berpisah dengan ibunya atau pengasuh

pertamanya dalam jangka waktu yang lama.

4. Perilaku Kelekatan

Menurut John Bowlby (dalam Papalia, 2008), perilaku kelekatan

adalah:

a. Kelekatan emosional yang aman

Suatu perilaku yang menempatkan pengasuh sebagai dasar yang

aman untuk mengeksplorasi lingkungan. Figur lekat menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

22

tempat pemeliharaan kedekatan (keinginan anak untuk dekat

dengan orang-orang yang memiliki ikatan dengannya)

Perilaku yang muncul ketika anak dalam kelekatan aman (Gunarsa,

1981):

1) Anak akan merasa tenang, aman, nyaman, dan memberikan

senyuman saat bersama pengasuhnya.

2) Anak dapat mengeksplor lingkungan dengan nyaman dengan

mendengarkan suara dan melihat wajah pengasuhnya.

3) Anak akan menangis, berteriak dan protes ketika pengasuh

utamanya pergi dan aktif mencari pengasuhnya serta

membangun interaksi ketika pengasuhnya kembali.

C. Pengasuh di TPA

1. Definisi Pengasuh TPA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengasuh memiliki kata

dasar asuh yang artinya mengurus, mendidik, melatih, memelihara, dan

mengajar. Kemudian diberi awalan peng- (pengasuh) berarti kata

pelatih, pembimbing. Jadi, pengasuh memiliki makna orang yang

mengasuh, mengurus, memelihara, melatih dan mendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

23

Menurut Hastuti (2010:1) pengasuh anak adalah pengalaman,

ketrampilan, dan tanggung jawab sebagai orang tua pengganti dalam

mendidik dan merawat anak. Menurut Direktorat Pendidikan Anak

Usia Dini (2010), peran pengasuh adalah seseorang yang memiliki

kemampuan untuk memberikan pelayanan pengasuhan dan perawatan

kepada anak untuk menggantikan peran orang tua yang sedang bekerja

atau mencari nafkah.

Tempat Penitipan Anak adalah suatu tempat yang dikelola oleh

lembaga atau yayasan tertentu baik swasta maupun pemerintah yang

dipergunakan untuk melayani penitipan anak-anak dengan batasan

waktu sesuai perjanjian (Natadjaja, 2007).

Pengasuh TPA dapat disimpulkan sebagai orang yang mengasuh,

mengurus, memberi perawatan dan mendidik anak pada suatu tempat

yang diatur oleh sebuah lembaga atau yayasan yang memiliki

pengalaman serta keterampilan dan diberi tanggung jawab pada

batasan waktu tertentu sebagai orang tua pengganti disaat orang tua

mereka bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

24

2. Fungsi TPA

Menurut Nurhidayah (2010) fungsi tempat penitipan anak terbagi

menjadi 4 yaitu:

a. Pengganti fungsi orang tua sementara waktu karena kehadiran TPA

adalah untuk menjawab ketidakmampuan keluarga di dalam

pengasuhan anak sebagai akibat dari kesibukan di dalam bekerja.

Sosialisasi diberikan pada anak disertai dengan pendidikan pra

sekolah, asuhan, perawatan dan pemeliharaan sosial.

b. Sebagai sumber informasi, komunikasi dan konsultasi di bidang

kesejahteraan pra sekolah.

c. Rujukan, dimana TPA dapat digunakan sebagai penerima rujukan

dari lembaga lain (pihak lain) dalam perolehan layanan bagi anak

usia pra sekolah dan sekaligus melaksanakan rujukan ke lembaga

lainnya.

d. Pendidikan dan penelitian serta sarana untuk magang bagi mereka

yang belajar tentang anak balita.

3. Pelayanan di TPA

Menurut Nurhidayah (2010) pelayanan yang terdapat di TPA adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

25

a. Pelayanan sosialisasi, yaitu pelayanan sosial yang diberikan TPA

melalui berbagai program pembelajaran sosial, adaptasi, integrasi,

pencapaian tujuan dan pemeliharaan pola kepada anak

sebagaimana yang dilakukan orang tuanya.

b. Pelayanan asuhan yang diberikan dalam bentuk perawatan dan

bimbingan.

c. Pelayanan kesehatan berupa promosi kesehatan, pemeriksaan

kesehatan, pengobatan, konsultasi kesehatan, pemeliharaan

kesehatan, perbaikan gizi, imunisasi pemeriksaan gigi dan

kesehatan secara berkala.

d. Pelayanan konsultasi dan konseling

e. Pelayanan rujukan, yaitu menerima dan mengirim anak ke/dari

lembaga pelayanan sosial yang lain sesuai kebutuhan anak dan

keluarganya.

f. Pelayanan informasi, yaitu promosi dan penyampaian informasi

kepada masyarakat tentang pelayanan anak.

D. Perilaku Kelekatan Aman Balita pada Pengasuh di TPA

Pada penelitian Lembaga Kesehatan Anak dan Perkembangan

Manusia Nasional tahun 1991 (Papalia, 2008) mengumpulkan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

26

sample dari 1400 anak di 10 lokasi di Amerika untuk meilhat

pengalaman yang dialami anak ketika dititipkan di TPA. Kualitas

pengasuhan di TPA menjadi faktor utama pemicu perilaku kelelatan

tidak aman yang terbentuk pada anak saat di TPA.

Dalam penelitian NICHD tahun 1991 (Papalia, 2008) mengatakan

kebanyakan keluarga langsung menitipkan anaknya segera setelah

kelahiran. Pada usia 4 bulan hampir dari ¾ dari jumlah bayi sudah

dititipkan. Faktor ekonomi menjadi alasan utama seorang ibu

menitipkan anaknya di TPA. Sebagai contoh, seorang ibu dengan

pendapatan yang tinggi atau dari keluarga yang bergantung pada

penghasilan ibu akan cenderung menitipkan anaknya lebih awal. Sang

ibu mempercayai bahwa ketika ibu bekerja memiliki efek yang positif

bagi anak sehingga memungkinkan ibu menitipkan anaknya dalam

waktu yang lama. Hal ini membuktikan anak dipaksa untuk dapat

cepat beradaptasi dengan pengasuhnya yang berganti-ganti di

lingkungan TPA. Hal ini bertolak belakang dengan diri anak yang

masih membutuhkan kehadiran ibunya pada masa-masa awal

kelahiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

27

Selain itu, kualitas pengasuhan menjadi faktor lain terjadinya

perilaku kelekatan tidak aman di TPA. Kualitas pengasuhan yang

tinggi akan membuat anak lebih baik dalam tugas kognitif dan bahasa,

lebih bersikap kooperatif terhadap saat bermain, menunjukkan

interaksi yang postif dan memiliki masalah perilaku yang minim. Hal

ini berbanding terbalik dengan kualitas penitipan yang buruk

menjadikan anak memiliki perilaku kelekatan tidak aman. Hal ini

dikarenakan kurangnya tenaga kerja dalam mengasuh, pendidikan dan

pelatihan pengasuh yang minim, serta pengalaman pengasuh dalam

mengasuh anak yang kurang. Penitipan anak yang baik dan berkualitas

harus memiliki tenaga medis khusus anak, staff pengajar yang

berkompetan (Kagan, Kaersly, & Zelazo, 1987). Para pengasuh harus

terlatih untuk sering tersenyum, berbicara, dan menyediakan

lingkungan yang aman bagi anak. Selain itu, hal yang lebih penting

tenaga pengasuh dan anak memiliki rasio 3 banding 1. Hal ini

menjadikan anak memiliki perilaku kelekatan aman.

Hal ini didukung dengan pernyataan menurut Octarina (2012) pola

kelekatan yang terbentuk saat anak dititipkan di TPA adalah kelekatan

tidak aman. Anak akan mengalami perubahan dari rasa aman menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

28

rasa tidak aman disebabkan setiap pengasuh tidak memberikan

perhatian penuh terhadap satu anak tetapi satu pengasuh bisa

memberikan perhatiannya terhadap lebih dari lima orang anak. Hal ini

menjadikan anak tidak dapat merasakan rasa aman dan nyaman

terhadap pengasuhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

29

Skema 2.1 Kerangka Berpikir

2

Menitipkan Anak di TPA

Diasuh oleh lebih dari satu pengasuh

TPA

Perilaku Kelekatan Aman Pada Anak

Ibu bekerja dan tidak ada yang mengasuh

anak di rumah

Kondisi TPA:

1. Sebagai pengganti orang tua

untuk mengasuh anak

2. Memberikan perawatan fisik

dan bimbingan kepada anak

Kondisi Anak:

1. Anak mistrust dengan

pengasuh

2. Anak cenderung memiliki

emosi negative seperti rasa

takut, marah, dan tertekan

Indikator Perilaku Kelekatan Aman:

1. Anak merasa tenang, nyaman

(tidak rewel) saat bersama

pengasuh .

2. Anak tersenyum pada pengasuh.

3. Anak terlihat aktif pada

lingkungan (misalnya:bermain).

4. Anak melihat pengasuh saat diberi

teguran.

5. Anak merespon dan menuruti

perintah pengasuh.

6. Anak akan berteriak, menangis

saat ditinggal pengasuh.

7. Anak mencari pengasuh ketika

pengasuhnya pergi.

8. Anak kembali berinteraksi saat

pengasuhnya kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

30

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah perilaku

kelekatan aman terbentuk saat balita dititipkan pada pengasuh di TPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

deskriptif. Menurut Azwar (2015) menyatakan bahwa metode

kuantitatif deskriptif adalah suatu metode dengan cara menganalisis

dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah

untuk dapat dipahami dan disimpulkan. Kuantitatif deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dam

karakteristik suatu populasi atau menggambarkan situasi dan kejadian.

Menurut Noor (2011) kuantitatif deskriptif yaitu memusatkan

perhatian kepada masalah aktual dan peneliti berusaha

mendeskripsikan peristiwa kejadian yang menjadikan pusat perhatian

tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tesebut.

Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan sifat atau karakteristik dari

suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

32

B. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, menurut Noor (2011) variabel merupakan

kegiatan menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu variabel yang akan

diukur yaitu kelekatan.

C. Definisi Oprasional

Perilaku kelekatan merupakan suatu ikatan emosional abadi dan

resiprokal antara anak dengan seorang yang spesifik yaitu ibu atau

pengasuh yang sama-sama memberikan kontribusi terhadap kualitas

hubungan pengasuh dan anak. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan

pada perilaku kelekatan aman yaitu suatu perilaku yang menempatkan

pengasuh sebagai dasar yang aman untuk mengeksplorasi lingkungan.

Indikator perilaku kelekatan aman adalah:

1. Anak merasa tenang, nyaman (tidak rewel) saat bersama pengasuh.

2. Anak tersenyum pada pengasuh.

3. Anak terlihat aktif pada lingkungan (misalnya:bermain).

4. Anak melihat pengasuh saat diberi teguran.

5. Anak merespon dan menuruti perintah pengasuh.

6. Anak akan berteriak, menangis saat ditinggal pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

33

7. Anak mencari pengasuh ketika pengasuhnya pergi.

8. Anak kembali berinteraksi saat pengasuhnya kembali.

Perilaku kelekatan aman dapat diukur dengan observasi secara

langsung menggunakan whole- interval time sampling dengan melihat

total jumlah perilaku kelekatan aman subjek yang muncul selama

observasi.

D. Subjek Penelitian

Teknik pengambilan subjek penelitan dengan menggunakan teknik

purposive sampling. Menurut Noor (2011) teknik purposive sampling

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus

sehingga layak dijadikan sampel.

Peneliti menetapkan kriteria subjek dalam penelitian ini adalah

balita berusia 2 - 3tahun yang dititipkan pada suatu tempat penitipan

anak selama lebih dari 2 jam dalam sehari (dititipkan pada waktu orang

tua bekerja). Hal ini dikarenakan usia 2 - 3 tahun kelekatan terjadi saat

anak merasa lebih aman dalam berhubungan dengan pengasuh

pertama, anak tidak merasa sedih selama berpisah dengan ibunya atau

pengasuh pertamanya dalam jangka waktu yang lama. TPA yang

menjadi sasaran penelitan adalah TPA yang berada di Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

34

Menurut Prasetyo Bambang (2008) mangatakan bahwa fokus pada

penelitian ini ada pada kedalaman proses, maka dari itu penelitian ini

cenderung dilakukan dengan jumlah kasus yang sedikit. Berdasarkan

pendapat diatas, peneliti menentukan jumlah subjek yang akan diteliti

adalah 4 anak balita.

E. Metode Pengambilan Data

1. Metode Wawancara

Menurut Cresswell (2010), peneliti dapat melakukan wawancara

secara langsung dengan partisipan. Metode yang digunakan oleh

peneliti adalah wawancara secara semi terstruktur. Wawancara

semi terstruktur adalah perpaduan antara wawancara terstrukur dan

tidak terstrukur. Peneliti dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang sudah disusun dalam daftar wawancara, namun peneliti juga

dapat melakukan variasi wawancara sesuai dengan situasi dan

bersifat terbuka yang dirancang untuk memunculkan pandangan

opini dari para partisipan. Wawancara dilaksanakan langsung oleh

peneliti terhadap pengasuh anak di TPA.

Hal-hal yang diungkapkan dalam wawancara:

1. Identitas Subjek

a. Nama :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

35

b. Tempat/ tanggal lahir :

c. Alamat :

d. Agama :

e. Nama Orang tua :

f. Pekerjaan Orang tua :

g. Anak ke- :

2. Identitas Pengasuh

a. Nama :

b. Tempat/ tanggal lahir:

c. Alamat :

d. Agama :

e. Pendidikan :

f. Jabatan :

Tabel 3.1: Panduan Wawancara Pengasuh di TPA

T

a

b

e

No Pertanyaan Tujuan

1. Sejak kapan subjek mengikuti

TPA?

Untuk mengetahui lama waktu

subjek mengikuti TPA

2. Berapa lama subjek dititipkan

dalam satu hari di TPA?

Untuk mengetahui lama waktu

subjek dititipkan di TPA

3. Apakah penyebab subjek

dititipkan di TPA?

Untuk mengetahui alasan subjek

dititipkan di TPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

36

Tabel 3.2 : Panduan Wawancara Kriteria Pengasuh TPA

No Pertanyaan Tujuan

1. Berapa lama anda

mengajar di TPA?

Untuk mengetahui lama

bekerja pengasuh di TPA.

2. Pelatihan apa yang pernah

anda ikuti untuk

menunjang kegiatan anda

di TPA?

Untuk mengetahui pengalaman

kegiatan yang diikuti pengasuh

TPA.

2. Metode Observasi

Menurut Cresswell (2010) pada penelitian ini peneliti

melakukan observasi langsung turun ke lapangan untuk mengamati

perilaku aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti mencatat dengan baik-baik secara terstruktur

aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Selain itu, adanya

kerangka atau pedoman yang memuat faktor-faktor atau ciri-ciri

khusus tiap faktor yang diamati.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi

whole-interval time sampling. Peneliti menetapkan indikator

perilaku kelekatan aman yang akan diteliti. Saat melakukan

penelitian, peneliti menghitung dengan menggunakan turus

perilaku kelekatan aman pada balita yang terlihat sesuai dengan

indikator selama waktu yang ditentukan. Peneliti lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

37

menekankan pada perilaku yang dicatat adalah perilaku yang

secara umum sesuai dengan indikator kelakatan aman yang dibuat.

Perilaku tersebut nampak sejak permulaan hingga akhir dari jangka

waktu tertentu. Metode ini sangat bermanfaat ketika peneliti ingin

mengetahui performasi perilaku anak yang berlangsung secara

terus-menerus selama jangka waktu yang ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

38

Tabel 3.3 Form Observasi Time Sampling

Form Observasi Time Sampling

Nama Observee :

Perilaku : Perilaku Attachment pada Pengasuh

Setting Lingkungan : TPA

Waktu mulai observasi : Tanggal :

Waktu berakhir observasi : Observer :

Total waktu :

Interval waktu : 15 menit

Subjek Interval waktu

Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8

X 1. Anak tenang dan

merasa nyaman (tidak

rewel) saat bersama

pengasuh

2. Anak tersenyum pada

pengasuh

3. Anak terlihat aktif pada

lingkungan

(misalnya:bermain)

4. Anak melihat pengasuh

saat diberi teguran

5. Anak merespon dan

menuruti perintah

pengasuh

6. Anak berteriak &

menangis saat ditinggal

pengasuh

7. Anak mencari pengasuh

ketika pengasuh pergi

8. Anak kembali

berinteraksi saat

pengasuh kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

39

F. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interval recording untuk

menganalisis data. Menurut Sattler (2002) mengatakan bahwa interval

recording adalah metode pencatatan dalam suatu observasi yang

memfokuskan pada aspek yang terpilih dari suatu perilaku dan terjadi

pada suatu interval waktu tertentu. Dalam penelitian ini, interval recording

yang digunakan adalah observasi interval sampling atau interval time

sampling.

G. Validitas

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi (content

validity). Validitas isi adalah menyangkut tingkatan di mana butir skala

yang mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti (Noor, 2011).

Menurut Azwar (2015) validitas isi merupakan validitas yang diestimasi

lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis

rasional oleh orang yang berkompeten atau melalui expert judgement.

Validitas isi lebih banyak tergantung pada penelian subjektif individual

para expert. Menurut Azwar (2015) hal ini dikarenakan validitas isi

bersifal judgemental dan berdasar pada analisis rasional masing-masing

expert maka tidak diharapkan setiap orang akan sama sependapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

40

mengenai suatu indikator berfungsi valid dalam mendukung tujuan

observasi yang digunakan.

Hal ini sesuai dengan penelitian ini yang menekankan pada penilainan

subjektif para expert. Dalam hal ini, expert yang dimaksud adalah dosen

pembimbing. Pada penelitian ini, peneliti banyak bergantung serta

berdiskusi dengan dosen pembimbing dalam hal penentuan indikator

kelekatan dan hasil penilitian dari perilaku kelekatan di lapangan.

H. Reliabilitas

Menurut Noor (2011), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan

sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menjadikan

bahwa alat pengukur dikatakan konsisten jika dilakukan pengukuran dua

kali akan menghasilkan gejala yang sama.

Dalam peninelitian ini, peneliti menggunakan interobserver reliabitity.

Menurut Sattler (2002) dalam observasi didasarkan pada skor dua atau

lebih observer yang mencatat informasi yang sama. Pencatatan tersebut

dilakukan secara bersamaan dan independen terhadap subjek amatan

(observee) yang sama. Data dapat berupa skala nominal. Selain itu,

prosedur mengukur interobserver dengan menggunakan koefisien korelasi

dan indeks persentase perjanjian (chance of agreement). Pada penelitian

ini, peneliti menggunakkan percentace agreement. Menurut Sattler (2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

41

percentage agreement adalah suatu pengukuran dapat dilihat dari

kesepakatan antara dua atau lebih pengamat tetapi tidak menghendaki

adanya koreksi terhadap indeks persentase perjanjian (chance of

agreement). Percentage agreement sangat peka terhadap terjadinya bias

dan eror sistematis. Percentage agreement yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kesepakatan pada perilaku yang telah muncul

(agreement on the occurrence of the behavior)

% A occ :

%

% A occ : Persentase kesepakatan perilaku yang muncul

A occ : Jumlah agreement (kesepakatan) perilaku yang muncul

D : Jumlah disagreement (ketidaksepakatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Proses Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, langkah pertama peneliti

melakukan survei pada beberapa tempat penetipan anak di Yogyakarta.

Peneliti mendapatkan tempat penitipan anak sesuai dengan kriteria

yang diberikan oleh peneliti. Tempat penitipan anak tersebut bernama

“Insan Mulia” yang beralamat di Jalan Sidokerto RT 04/ RW

Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Usia anak yang dapat

dititipkan pada TPA Insan Mulia mulai dari usia 3 bulan sampai 5

tahun.

Langkah kedua peneliti mulai menentukan usia subjek yang akan

digunakan. Peneliti memilih usia balita (usia 2 sampai 3 tahun). Hal ini

dikarenakan pada usia tersebut anak memiliki kelekatan dengan

pengasuh. Langkah ketiga, peneliti menentukan teknik observasi yang

digunakan yaitu observasi secara partisipan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

43

terstruktur. Hal ini dikarenakan peneliti akan mengamti perilaku

yang memiliki ciri-ciri khusus.

Langkah keempat peneliti mulai menentukan indikator dari

perilaku kelekatan aman. Setelah mendapat koreksi dari dosen

pembimbing, peneliti lebih menekankan pada indikator perilaku

kelekatan aman pada anak. Hal ini dikarenakan indikator kelekatan

aman sangat bertolak belakang dengan kelekatan tidak aman sehingga

memiliki salah satu dari perilaku. Akhirnya, peneliti menetapkan 8

indikator untuk perilaku kelekatan aman yang akan diukur. Jenis

observasi yang akan digunakan untuk mengukur perilaku kelekatan

aman adalah whole-interval time sampling.

Peneliti meminta izin secara tertulis dan lisan kepada kepala

lembaga TPA Insan Mulia untuk melakukan uji coba kepada salah satu

subjek yang sudah memenuhi kriteria peneliti. Uji coba dilakukan

untuk mengetahui indikator yang muncul sesuai dengan fakta

lapangangan. Selain itu, uji coba dilakukan untuk menguji reliabilitas

antar reter (observer 1 dan observer 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

44

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 24 November 2015 dengan

subjek berinisial “G” usia 2 tahun 7 bulan bertempat di TPA Insan

Mulia. Berdasarkan hasil try out diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1: Reliabilitas agreement on the occurrence of the behaviour

% A occ :

%

=

Berdasarkan hasil dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa

reliabilitas antar observer adalah 62.5% yang mengindikasikan adanya

konsistensi antara obsever pertama dan observer kedua dalam

observasi. Pada analisis data juga terlihat bahwa indikator yang

muncul adalah indikator 1 sampai 5, yaitu :

1. Anak tenang dan merasa nyaman (tidak rewel) saat bersama

pengasuh

2. Anak tersenyum pada pengasuh

3. Anak terlihat aktif pada lingkungan (misalnya:bermain)

4. Anak melihat pengasuh saat diberi teguran

Observer 1 2 3 4 5 6 7 8

1 O X X X X X O O

2 O X X X X X O O

Reliabilitas agreement on the occurrence of the behavior (indikator 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

45

5. Anak merespon dan menuruti perintah pengasuh

Selain itu, indikator yang tidak muncul saat dilakukan try out adalah:

1. Anak berteriak & menangis saat ditinggal pengasuh

2. Anak mencari pengasuh ketika pengasuh pergi

3. Anak kembali berinteraksi saat pengasuh kembali

Hasil try out, dapat dilihat bahwa indikator 1 sampai 5 adalah indikator

yang dapat digunakan dalam penelitian. Indikator tersebut antara lain:

1. Anak tenang dan merasa nyaman (tidak rewel) saat bersama

pengasuh

2. Anak tersenyum pada pengasuh

3. Anak terlihat aktif pada lingkungan (misalnya: bermain)

4. Anak melihat pengasuh saat diberi teguran

5. Anak merespon dan menuruti perintah pengasuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

46

Tabel 4.2 Form Observasi Time Sampling

Form Observasi Time Sampling

Nama Observee :

Perilaku : Perilaku Attachment pada Pengasuh

Setting Lingkungan : TPA

Waktu mulai observasi : Tanggal :

Waktu berakhir observasi : Observer:

Total waktu :

Interval waktu : 15 menit

Subjek Interval waktu

Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8

X 1. Anak tenang dan

merasa nyaman (tidak

rewel) saat bersama

pengasuh.

2. Anak tersenyum pada

pengasuh.

3. Anak terlihat aktif pada

lingkungan

(misalnya:bermain).

4. Anak melihat pengasuh

saat diberi teguran.

5. Anak merespon dan

menuruti perintah

pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

47

2. Proses Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali dalam jangka waktu 4

hari. Dalam satu hari, peniliti mengobservasi satu anak dalam rentang

waktu 2 jam dan interval waktu 15 menit. Pengambilan data bertempat

di TPA Insan Mulia Yogyakarta. Dalam penelitian, peneliti dibantu

oleh satu observer. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi bias dalam

observasi penelitian. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu

meminta indentitas subjek dan wawancara singkat dengan pengasuh

TPA mengenai subjek. Penelitian pertama dilakukan pada hari Rabu 2

Desember 2015 pukul 08.20 – 10.30 WIB dengan subjek berinisial

“G” dan berusia 2 tahun 6 bulan. Penelitan kedua dilakukan pada hari

Kamis, 3 Desember 2015 pukul 07.45 – 10.00 WIB dengan subjek

berinisial “H” dan berusia 2 tahun 6 bulan.

Penelitian ketiga dilaksanakan pada hari Jumat 4 Desember 2015

pukul 07.45 – 10.00 dengan subjek berinisial “A” dan berusia 3 tahun

8 bulan. Penelitan keempat dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5

Desember 2015 pukul 08.00 – 10.10 WIB dengan subjek berinisial

“D” dan berusia 3 tahun 8 bulan. Dalam melaksanakan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

48

peneliti terjun langsung di lapangan dan mengamati perilaku kelekatan

aman sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Peneliti menghitung

berapa perilaku yang muncul pada indikator secure attachment pada

interval waktu setiap 15 menit dalam total waktu keseluruhan 2 jam.

Dalam penelitian ini, subjek tidak mengetahui bahwa perilakunya

sedang diamati. Subjek dapat melakukan aktivitasnya secara natural

sesuai dengan keinginannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

49

3. Data Demografi Subjek Penelitian dan Pengasuh TPA

Tabel 4.3 Identitas dan Latar Belakang Subjek

Data Subjek I Subjek II Subjek III Subjek IV

Nama AMS GRBR HPPM DMPT

Tempat/

tanggal lahir

Sleman, 26

Maret 2012

Sleman, 31 Mei

2013

Sleman, 19 Mei

2013

Sleman, 17 Mei

2012

Alamat Taman

Kunjosari

Purwomartani

Kalasan

Pangarep

Wedomartani

Ngemplak

Sleman

Perum GPA

Sambiroto

Purwomartani

Kalasan

Perum

Puskesmas

Kalasan Slaman

Agama Islam Islam Islam Islam

Nama Orang

Tua

SS M I MJ

Pekerjaan Guru Swasta Wiraswasta Guru Polisi

Anak ke- 3 dari 3

bersaudara

1 dari 1

bersaudara

3 dari 3

bersaudara

4 dari 4

bersaudara

Dititipkan di

TPA sejak

usia

3 bulan 7 bulan 9 bulan 9 bulan

Waktu anak

dititipkan di

TPA

Pukul

08.00-16.00

WIB

Pukul

07.00-15.00

WIB

Pukul

07.00-15.00

WIB

Pukul

08.00-16.00

WIB

Alasan orang

tua

menitipkan

anak di TPA

Kedua orang

tuanya

bekerja dan

tidak ada

keluarga

dekat.

Tidak percaya

pada nenek

subjek yang

menjaganya

karena subjek

pernah jatuh

hingga patah

tulang dan tidak

dilaporkan pada

orang tua

subjek.

Tidak percaya

akan pengasuh

merawat di

rumah karena

orang tua

subjek

mendapti

anaknya diberi

obat CTM oleh

pengasuhnya.

Tidak percaya

pada pengasuh

karena pengasuh

sering membawa

subjek pergi

keluar rumah

tanpa izin dan

subjek luka

terkena

setrikaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

50

Tabel 4.4 Identitas dan Latar Belakang Pengasuh

Data Pengasuh

I

Pengasuh

II

Pengasuh

III

Pengasuh

IV

Pengasuh

V

Pengasuh

VI

Nama MR S SF AA SW IA

Tempat/

tanggal

lahir

Lampung

10- 01-

1986

Sleman

5-10-

1977

Sleman

21-08-

1975

Cianjur

1-01-

1972

Sleman

27-01-

1981

Klaten

21-04-

1982

Alamat Sidokerto

Kalasan

Sleman

Tundan

Kalasan

Sleman

Tundan

Kalasan

Sleman

Sidokerto

Kalasan

Sleman

Bromonil

an

Kalasan

Sleman

Penggula

n

Solodiran

Agama Islam Islam Islam Islam Islam Islam

Pendidikan SMA SMEA SMA SMEA SMA S1

Lama

Bekerja

6 tahun 6 tahun 6 tahun 5 tahun 3 tahun 6 tahun

Pelatihan Pendidik

an Dasar

Seminar

Anak

Pendidik

an Dasar

Seminar

anak

Pendidik

an Dasar

Seminar

Anak

Pendidik

an Dasar

Seminar

anak

Pendidik

an Dasar

Seminar

Anak

Pendidik

an Dasar

Seminar

Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

51

B. Hasil Penelitian

Tabel 4.5: Hasil Analisis Data Penelitian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 0 3 1,5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 2 3,5 6 4 5 4 2 3 4 4 4 23

2 - - - 1 0 0,5 1 0 0,5 3 1 1,5 2 0 1 1 0 0,5 4

3 6 6 6 5 5 5 7 5 6 5 4 4,5 2 3 2,5 6 3 4,5 5 2 3,5 5 5 5 29

4 - - - - 4 3 3,5 - - 3,5

5 - - 3 3 3 7 6 6,5 2 5 3,5 5 5 5 3 3 3 7 2 4,5 21

Ʃ 6 9 7,5 7 7 7 14 12 13 17 14 15,5 10 10 9,5 24 16 19,5 14 7 10,5 17 11 14 80,5

1 1 2 1,5 2 3 1,5 3 3 3 1 4 2,5 3 5 4 5 5 5 4 3 3,5 2 3 2,5 23

2 - 2 2 2 - 0 1 0,5 2 1 1,5 - 0 2 1 2 0 1 6

3 2 2 2 5 4 4,5 3 5 4 6 6 6 5 6 5,5 7 6 6,5 4 6 5 5 5 5 38

4 2 1 1,5 1 1 1 2 0 1 - - - 2 1 1,5 - 4,5

5 2 3 2,5 3 6 4,5 5 6 5,5 1 1 1 - 1 0 0,5 2 0 1 0 1 0,5 14,5

Ʃ 7 8 6,5 13 16 13,5 13 14 13,5 8 12 10 10 12 11 13 11 12 12 12 12 9 9 9 86

1 4 3 3,5 3 2 2,5 4 2 3 5 4 4,5 5 2 3,5 6 4 5 4 3 3,5 4 3 3,5 29

2 1 2 1,5 - - - 1 0 0,5 2 1 1,5 - - 3,5

3 0 3 1,5 0 2 1 2 4 3 5 4 4,5 2 2 2 6 5 5,5 4 2 3 4 4 4 24,5

4 2 2 2 1 0 0,5 - 2 1 0,5 1 1 1 3 0 1,5 - 3 1 2 7,5

5 4 5 4,5 2 1 1,5 2 4 3 7 5 6 1 5 3 5 5 5 4 4 4 6 7 6,5 33,5

Ʃ 11 15 13 6 5 5,5 8 10 9 19 14 15,5 10 10 10 22 15 18,5 12 9 10,5 17 15 16 98

1 3 3 3 0 3 1,5 3 3 3 4 4 4 4 3 3,5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 25

2 2 2 2 - 2 1 1,5 - - 2 0 1 2 0 1 2 0 1 6,5

3 5 4 4,5 5 5 5 4 2 3 5 4 4,5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3,5 34,5

4 - - - - - 2 2 2 - 2

5 - - 2 3 2,5 5 6 5,5 3 5 4 4 5 4,5 6 5 5,5 2 0 1 23

Ʃ 7 9 9,5 5 8 6,5 11 9 10 14 14 14 11 12 11,5 14 13 13,5 19 16 17,5 11 6 8,5 91

31 41 36,5 31 36 32,5 46 45 45,5 58 54 55 41 44 42 73 55 63,5 57 44 50,5 54 41 47,5 Ʃ

Ʃ136,5 167 127 191,5 151,5 142,5

Ʃ Interval Waktu

Total Interval Waktu 108,5 99,5

H

M

Ʃ

G

A

Subjek IndikatorWaktu (2 jam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

52

Tabel 4.6: Tabel Deskripsi Data Subjek

Tabel 4.7: Tabel Kategorisasi Subjek

Skor Kategorisasi

x < 81,43 Rendah

81,43 ≤ x < 96,31 Sedang

96,31 ≤ x Tinggi

Hasil analisis pada keempat subjek diatas, dapat disimpulkan

bahwa seluruh subjek yang memiliki perilaku kelekatan aman dengan

mean 88,88 dan SD 7,44. Subjek yang memiliki kelekatan aman yang

paling tinggi adalah subjek ketiga berinisial H. Interval waktu perilaku

kelekatan aman pada keseluruhan subjek yang paling sering muncul

dalam interval waktu ke- 6 yaitu pada waktu 90 menit. Selain itu,

indikator perilaku kelekatan aman yang sering muncul pada

keseluruhan subjek adalah indikator ketiga yaitu anak terlihat aktif

pada lingkungan (misalnya: bermain).

Statistics

Skor_kelekatan

N Valid 4

Missing 0

Mean 88.875

Std. Deviation 7.4428

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

53

C. Pembahasan

Hasil penelitian pada subjek pertama, kedua, ketiga, dan keempat

menunjukkan bahwa anak memiliki perilaku kelekatan aman kepada

pengasuh di TPA. Namun, dari keempat subjek perilaku kelekatan aman

yang paling menonjol terlihat pada subjek H dengan total perilaku

kelekatan aman sebanyak 98 kali. Hal ini dikarenakan subjek H

merupakan anak ketiga (anak bungsu) dari tiga bersaudara. Menurut Hall,

& Lindzey (2008) anak bungsu adalah anak yang paling dimanjakan. Ciri-

ciri anak bungsu adalah aman, percaya diri, spontan, bersifat baik, murah

hati, manja, ekstrovert, bergantung pada orang lain, dan ingin selalu

unggul dalam segala hal (Hurlock, 2012). Hal ini yang menyebabkan

subjek H ingin mendapat perhatian dari lingkukan seperti orang tua dan

pengasuh sehingga menyebabkan subjek H memiliki perilaku kelekatan

aman yang tinggi.

Selain itu, menurut Hurlock (2012) yang menyatakan subjek H

termasuk dalam keluarga kecil yaitu keluarga yang terdiri dari dua atau

tiga anak. Faktor yang mempengaruhi anak dalam keluarga kecil adalah

sering terjadinya persaingan dan iri hati antarsaudara dan kecenderungan

orang tua untuk membandingkan prestasi satu anak dengan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

54

saudaranya. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi, perilaku subjek H

yang sering muncul terlihat pada indikator kelima yaitu anak merespon

dan menuruti perintah pengasuh sebanyak 33,5 kali. Subjek H ingin

terlihat menunjukkan perilaku yang baik selama di TPA agar tetap

mendapatkan perhatian dari pengasuhnya.

Faktor lainnya yang mempengaruhi anak adalah menurut Hurlock

(2012) sikap orang tua yang melindungi subjek H secara berlebihan. Hal

ini disebabkan orang tua subjek H memiliki pengalaman yang tidak

menyenangkan yaitu tidak percaya akan pengasuh yang merawat subjek H

di rumah. Hal ini dikarenakan orang tua subjek H mendapatkan anaknya

diberi obat CTM oleh pengasuhnya agar tertidur dan tidak rewel selama

orang tuanya bekerja. Hal ini yang menyebabkan subjek H mendapatkan

ekstra perhatian dari kedua orang tuanya, terutama kedua orang tuanya

bekerja. Hal ini yang menyebabkan subjek H ingin selalu mendapat

perhatian dari orang-orang disekitar yang mengasuhnya.

Interval waktu perilaku kelekatan aman pada keseluruhan subjek yang

paling sering muncul adalah dalam interval waktu ke- 6 yaitu pada waktu

90 menit. Hal ini dikarenakan pada jam pertama anak dititipkan di TPA

akan terjadi perubahan mood pada anak sehingga menyebabkan mood anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

55

menjadi buruk bila harus berpisah dari orang tuanya dan tinggal di suatu

tempat asing bagi anak (Hapsari Dessy, 2010). Pada jam berikutnya anak

sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bermain bersama teman-

temannya. Selain itu, lamanya menitipkan anak menjadi faktor lain anak

memiliki secure attachment pada pengasuh di TPA. Selain itu, menurut

Syamsu (2004) usia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa

bermain. Hal ini dikarenakan sebagian besar waktunya banyak dihabiskan

dengan bermain. Kegiatan bermain yang dimaksud adalah suatu kegiatan

yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan.

Terutama pada interval waktu ke- 6 yaitu pada waktu 90 menit dimana

anak sedang bermain bersama dengan teman sebayanya.

Dalam penelitian ini, perilaku kelekatan aman yang sering muncul

pada keseluruhan subjek terdapat pada indikator ketiga yaitu anak terlihat

aktif pada lingkungan (misalnya: bermain). Hal ini dikarenakan pada masa

prasekolah anak banyak menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain

dengan teman sebaya (Santrock, 2007). Menurut Patern (dalam Rahayu,

2004) permainan koperatif adalah suatu permainan dimana anak dapat

bekerja sama dan koordinasi dalam alat-alat dan peranan-peranan,

sehingga ada kesepakatan dan pembagian tugas-tugas antar teman sebaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

56

Pada usia 2 sampai 6 tahun anak belajar melakukan hubungan sosial dan

bergaul dengan orang lain di luar lingkungan rumah, terutama dengan

anak-anak yang memiliki umur sebaya (Hurlock, 2012). Menurut Hurlock

(2012) pada usia prasekolah anak mulai bermain bersama dalam

kelompok, berbicara satu sama lain pada saat bermain, dan memilih dari

anak-anak yang hadir untuk bermain bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa

perilaku kelekatan aman terbentuk saat balita dititipkan pada pengasuh di

TPA. Perilaku kelekatan aman pada seluruh subjek adalah mean 88,88

dan SD 7,44. Pada subjek pertama jumlah perilaku kelekatan aman

sebanyak 80,5 kali termasuk pada kategori rendah. Pada subjek kedua

jumlah perilaku kelekatan aman adalah 86 kali dan termasuk dalam

kategori sedang. Subjek ketiga memiliki jumlah perilaku kelekatan aman

sebanyak 98 kali dan termasuk dalam kategori tinggi. Subjek keempat

jumlah perilaku kelekatan aman sebanyak 91 kali dengan kategori sedang.

Perilaku kelekatan aman yang muncul saat observasi adalah:

1. Anak tenang dan merasa nyaman (tidak rewel) saat bersama pengasuh.

2. Anak tersenyum pada pengasuh.

3. Anak terlihat aktif pada lingkungan (misalnya: bermain).

4. Anak melihat pengasuh saat diberi teguran.

5. Anak merespon dan menuruti perintah pengasuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

58

B. Saran

a. Untuk mewaspadai kelelahan pada peneliti yang muncul pada saat

observasi

b. Penelitian ini berkaitan dengan perilaku kelekatan aman pada balita

dibutuhkan kesabaran dan mudah beradaptasi dengan anak-anak.

c. Diharapkan orang tua tidak cemas menitipkan anaknya di TPA.

d. Pengasuh TPA harus memperkaya pengalaman dengan sering

mengikuti pelatihan dan seminar mengenai anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

59

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi Edisi XV. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Carolyn, M. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta : PT.

Indeks.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dessy, H. (2010). Taman Penitipan Anak Sebagai Rumah (Home) Kedua

Bagi Anak Usia Prasekolah. Skripsi. Diunduh pada tanggal 16

Maret 2015 pukul 21.03 WIB.

Dewi, O. H. (2012). Atachment. Diperoleh dari:

content://com.sec.android.app.sbrowser.scrapl

ist/0521001038.html. Diunduh pada tanggal 21 April 2015 pukul

23.00 WIB.

Ervika, E. (2005). Kelekatan (Attachment) Pada Anak. Skripsi.

http//library.usu.ac.id/download/fk/psikologi-eka%20ervika.pdf.

Diakses tanggal 15Juli 2012.

Gita, A. T., Ari, P., dkk. (n.d). Kelekatan Balita Pada Orang Tua Kandung

Dan Tetangga. Diperoleh dari :

https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=jurnal+kelekatan+orang+

tua+dan+tetangga+pdf.Diunduh pada tanggal 15 September 2014,

pukul 23.20 WIB

Gunarsa, D. S. (1987). Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: PT.

BPK Gunung Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

60

Haditono, S. R., Monks, F. J., Knoers, A.M.P. (2004). Psikologi

Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.

Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Press.

Hall, C. S., & Lindzey, G. (2008). Psikologi Kepribadian 1: Teori-Teori

Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Kanisius.

Hidayah, N. (n.d). Layanan Anak Pada Usia Dini. Jurnal.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309997/ARTIKEL%20L

AYANAN%20PADA%20ANAK%20USIA%20DINI.pdf.

Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 23.11 WIB

Hurlock, E. B. (2012). Perkembangan Anak Edisi 6 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Hurlock, E. B. (2012). Perkembangan Anak Edisi 6 Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Intikhobah, I. (2008). Perbedaan Perkembangan Anak Usia 24 – 36 Bulan

Yang Berada Di Tempat Penitipan Anak (TPA) Dan Di Rumah

Yang Diasuh Oleh Pembantu Rumah Tangga. Skripsi. http//lib.uin-

malang.ac.id/thesis/fullchapter/05410041-iftitahintikhobah. ps.

Diakses tanggal 15 Juli 2012

King, A. L. (2010). Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.

Liliana, A. W. (2008). Gambaran Kelekatan Remaja Akhir Putri dengan

Ibu. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Gunadharma, Jakarta.

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2

008/Artikel_10502034.pdf. Diunduh pada tanggal 15 September

2014 pukul 23.11 WIB.

Natadjaja L. (2007). Tempat Penitipan Anak Mewah, Menengah, dan

Sederhana (Studi Perbandingan Perkembangan Anak Balita Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

61

Kognitif Motorik Afektif). Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur.

Volume 35, No. 2.

Nurhidayah, S. (2011). Kelekatan (Attachment) dan Pembentukan

Karakter. Jurnal Turats. Volume 07, No: 2

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: skripsi, tesis, disertasi, dan karya

ilmiah. Jakarta: Kencana.

Papalia, D. E. (2008). Human Development Bagian I-IV: awal kehidupan,

masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak pertengahan, masa

kanak-kanak akhir. Jakarta: Kencana.

Pranoto, A., & Zahrotul, U. (2010). Kelekatan (Attachment) Pada Remaja

Kembar. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Volume 12, No. 1.

Prasetyo, B., Jannah, L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori

dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sari, A. (2010). Pengasuhan Dan Penanaman Nilai Terhadap Anak Usia

Dini. Jurnal Makna Ilmu Komunikasi. Volume:01, No:01. Diunduh

pada tanggal 25 September 2014 pukul 23.14.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak: Edisi Kesebelas. Jakarta:

Erlangga.

Sattler, J. M. (2002). Assesment of Children. ( ed). San Diego: Jerome

M. Sattler Publisher.

Sherly, M. (2013). Studi Tentang Pelayanan Anak Di Taman Penitipan

Anak Puspa Wijaya I Tenggarong.eJournal Sosiatri-Sosiologi.

Volume 01, No:1.

Syamsu, Y. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

62

Tanuli, J. S. T. 2012. Skripsi.Fakultas Ilmu Kependidikan jurusan

pendidikan anak. Universitas Negeri Gorontalo.Diperoleh dari:

http://eprints.ung.ac.id/6613/3/2012-1-86207-153408098-42-

03092012025718.pdf

Theodora, A. W., & Meggit, C. (2013). Memahami Perkembangan Anak.

Jakarta: Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

63

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

64

Form Observasi Subjek I (Observer 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

65

Form Observasi Subjek I (Observer 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

66

Form Observasi Subjek II (Observer 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

67

Form Observasi Subjek II (Observer 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

68

Form Observasi Subjek III (Observer 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

69

Form Observasi Subjek III (Observer 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

70

Form Observasi Subjek IV (Observer 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

71

Form Observasi Subjek IV (Observer 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

72

Form Observasi Try Out (Observer 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

73

Form Observasi Try Out (Observer 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

74

Hasil Deskripsi Data Subjek

FREQUENCIES VARIABLES=skor_kelekatan

/STATISTICS=STDDEV MEAN

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Statistics

skor_kelekatan

N Valid 4

Missing 0

Mean 88.875

Std. Deviation 7.4428

skor_kelekatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 80.5 1 25.0 25.0 25.0

86 1 25.0 25.0 50.0

91 1 25.0 25.0 75.0

98 1 25.0 25.0 100.0

Total 4 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA ...repository.usd.ac.id/5590/2/119114063_full.pdf · Perilaku Kelekatan Aman Balita Pada Pengasuh di TPA Skripsi Diajukan untuk

75

Surat Izin Penelitian TPA Insan Mulia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI