perilaku gizi dan pemberdayaan keluarga
TRANSCRIPT
Perilaku Gizi danPemberdayaan Keluarga
Ririn Wahyu Hidayati, S.ST., M.K.MFakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PESAN HIKMAH HARI INIDari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebihburuk dari perutnya, cukuplah baginya memakanbeberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulangpunggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak bisademikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertigalambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minumandan sepertiga untuk bernafas” (HR. At-Tirmidzi)
Tujuan Pembelajaran
GiziKesehatan
Perilaku
Pokok 1. Penyediaan
Pokok 2. Penyimpanan
Pokok 3. Pengolahan
Pemberdayaan
Ketahanan Gizi Keluarga
PemberdayaanPerempuan dlm Gizi
Perlindungan Anak dlmGizi
Ibu cerdasKELUARGA sehat
Pendauluan
AndaYakiiiin??
BisaDijamain?
MAKANAN BERGIZI
Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang seimbang.
=
Lantas apa yang akan dipelajari?
Pokok 1. Penyediaan Bahan Pangan
Bahan pangan segar
TTIPSIPS BBELANJAELANJA BBAHANAHAN PPANGANANGAN SSEGAREGAR Usahakan kantung belanja terpisah antara bahan risiko
kerusakan rendah, sedang, dan tinggi
Atur rute belanja: Dari risiko kerusakan rendah (rempah, beras, kacang, umbi) →
kerisiko sedang (sayur, buah, telur) → dan terakhir ke risikotinggi (daging, unggas, ikan
Waktu berbelanja seawal mungkin dan jarak antara rumahdengan toko/warung/pasar seminimal mungkin (< 30 menit)
Atur rencana & siklus belanja : Buat daftar kebutuhan agar tidak ada yang terlupa untuk dibeli 3-5 hari sekali untuk sayuran, buah, umbi, ikan, daging, ayam,
telur, dll Beli dalam jumlah yang cukup untuk 1 siklus belanja
Memilih produkpangan olahan
Pastikan produk dingin (misalnya susupasteurisasi) atau beku (misal: cicken nugget). Simpan pada suu yang tepa sebelum dibeli
Khusus Pasteurisasi: jangan stok lama-lama danbeli secukupnya
BagaimanaBagaimana dg dg masamasa PandemiPandemi saatsaat iniini??
Jika memungkinkan & tersedia di lokasi domisili
• BELANJA ONLINE
Jika tidak memungkinkanbelanja online
• Disiplinkan diri dengan physical distancing, penggunaan masker, hand sanitizer
• Rencanakan daftar belanja danatur rute belanja akan kegiatan selesai dlm waktu sesingkatmungkin
• Usahakan agar transport pasar-rumah secepat mungkin
• Ikuti SOP yang dianjurkan saat baru saja tiba di rumah
Menyimpanbahan
pangan segar
Pokok 2. Penyimpanan Bahan Pangan
Tips menyimpan
makanasegar
Menyimpanbahan
panganOlahan
MengolahMengolahBahanBahan PanganPangan
SegarSegar
Pokok 3. Pengolahan Bahan Pangan
• Untuk komoditas yang langsungdikonsumsi, missal buah-buahan:– Bersihkan/cuci, kupas, potong,
konsumsi segera• Pisahkan talenan dan pisau untuk
jenis kelompok bahan panganyang berbeda
• Cuci tangan saat akan berpindahmenangani bahan yang berbeda
• Pastikan permukaan telur bersih!• Thawing bahan pangan yang
disimpan beku:– Lebih baik: di refrigerator atau
microwave– JANGAN: di suhu ruang atau
direndam air– JANGAN membekukan
kembali bahan baku mentahyang sudah di-thawing
Persiapan Pra Pengolahan
Pengolahan
Konsumsi/penyimpanan setelah diolah
℃
• Sesudah diolah, konsumsi segera.• Simpan makanan matang pada wadah
yang bersih dan food grade– Saran: wadah yang ceper dan lebar
→ untuk menurunkan suhu segera• Pastikan makanan jadi dikonsumsi tidak
lebih dari 4 jam sesudah diolah jikadisimpan pada suhu ruang– Untuk makanan dari komoditas
berisiko tinggi, jika belum habissesudah 2 jam, sebaiknyadipanaskan, dan konsumsi segera.
– Buang makanan berisiko tinggi jikatelah lewat batas 4 jam.
• Jika makanan hendak disimpan hangat, pastikan suhu penghangat di atas 60 ℃
• Jika makanan disimpan di refrigerator, pastikan terpisah dari bahan panganmentah, dalam wadah bertutup– Sesudah masak, tunggu uap panas
habis, lalu tempatkan dalam wadahtertutup, dan dinginkan segera(menghindari temperature danger zone yaitu pada rentang 5 – 60 ℃)
– Jika ingin dibekukan, segera sesudahmakanan sejuk, maka bekukan
• Memanaskan makanan: harus sampaipanas, minimal 75 ℃– Seluruh bagian terpanaskan– Hindari melakukan siklus beku-
panaskan-beku-panaskan berulangkali
Mengola produkpangan Olahan
Olah produk sesuai petunjukpenyiapan yang tercantum pada
kemasan
Pastikan produk habis dikonsumsitidak lebih dari 4 jam sesudah
pengolahan
Jangan membekukan berulang kali produk yang sudah diolah
KehilanganKehilangan zatzat gizigizi selamaselama prosesproses pengolahanpengolahan• Kehilanagn zat gizi selama
proses pengolahan itu Pasti-Tak dapat DihindariDiminimalisasi HINDARI overcook
untuk mencegahkehilangan zat gizi
Pilih bentuk pengolahanyang paling sesuaidengan jenis komoditasdan dengan risikokehilangan zat gizi yang seminimal mungkin. Panas basah: rebus,
kukus, stewing,Braising
Panas kering: roasting, grilling, baking, toasting, barbecue
Goreng: deep fry, shallow fry, stir fry
GMP untuk pengolahandengan
cara penggorengan Gunakan minyak dengan
kualitas yang baik Kontrol suhu atau level
panas yang digunakan Saring kotoran atau
sisa makanan ygtertinggal di minyakgoreng scr berkala
Ganti minyak gorengsecara berkala untukmenjaga kualitas
Bersihkan komporsecara berkala agar panas yang diberikanefisien
IBU,,,kunci keluarga SADAR GIZI
Apa itu KADARZI ? KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga
yang berperilaku gizi seimbang, mampumengenali dan mengatasi masalah gizianggotanya
PERILAKU GIZI SEIMBANG adalahpengetahuan, sikap dan praktek keluargameliputi mengkonsumsi makananseimbang dan berperilaku hidup sehat
MAKANAN SEIMBANG adalah pilihanmakanan keluarga yang mengandungsemua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlahyang sesuai dengan kebutuhan dan bebasdari pencemaran
BeberapaBeberapacontohcontoh
perilakuperilakuSADAR SADAR
GIZIGIZI
1. Memantau berat badansecara teratur
2. Makan beraneka ragam3. Hanya mengkonsumsi
garam beryodium4. Memberikan hanya ASI
saja kepada bayi sampaiusia 6 bulan
5. Mendapatkan danmemberikan suplementasigizi bagi anggota keluargayang membutuhkan
Ketahanan Gizi Keluarga
Ketahanan keluarga kondisi dinamik suatukeluarga yang memiliki keuletan dan
ketangguhan serta mengandung kemampuanfisik material dan psikis mental spiritual guna
hidup mandiri, mengembangkan diri dankeluarganya untuk mencapai keadaan
harmonis dalam meningkatkan kesejahteraanlahir dan batin
Upaya penguatan hak asasi perempuan, serta memberikan layanan kebutuhan
dasar dan spesifik perempuan.
Memberikan sumberdaya, kesempatan, pengetahuan danketerampilan (distribution of resources) kepada warga
perempuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalammenentukan masa depannya sendiri dan berpartisipasi
dalam dan memenuhi kehidupan komunitasnya
Pemberdayaan Perempuan dalam Gizi
Lantas apa keterlibatan perempuan dalam Gizi??
Giziperempuan itu
sendiri
pengasuhananak
pendidikan gizidan kesehatan
produksimakanankeluarga,
aksespelayanankesehatan
Wom
en Empowerm
ent in Nutrition Index
(WEN
I)
memperoleh pengetahuantentang gizi
praktik gizi dan kesehatan
mendapatkan akses dankontrol atas asupan
makanan yang cukupdanbergizi
mampu mendapatkan dukungandari keluarga dan lembaga lain
untuk menjaga danmempertahankan diet dan
kesehatan
Tujuan:Pengukurpemberdayaan dalamgizi sebagai prosesdi mana individumemperoleh kapasitasuntuk mengkonsumsimakanan dengan baikdan sehat, dalamkonteks dimanakapasitas inisebelumnya tidakdidapatkan
Skor Penilaian <50% kategori tidak berdaya secara gizi(nutritionally disempowered)
Kekerasan Eksploitasi seksualanak
Penyiksaanterhadap anak. Perdagangan anak
Pekerja anak & Tradisi yang
terlarang (kebiri & pernikahan dini)
Perlindungan Anak dalam GiziPerlindungan anak untuk menggambarkan
pencegahan dan respon
Mengupayakanagar setiap hak
anak tidakdirugikan, anak-anak
menerima apayang merekabutuhkan
bertahan hidup, berkembangdan tumbuh
UNICEF
Bagaimana keterkiatan perlindungan anak dengan gizi?
Faktor giziFaktor gizi Hak pengasuhanalternatif
Hak pengasuhanalternatif Pola asuh giziPola asuh gizi
Pola makanPola makan
gaya atau cara(style) dan
praktik(practice)
gaya atau cara(style) dan
praktik(practice)
Interaksi orangtua dengan anakInteraksi orangtua dengan anak
Pengukuran dilakukan dengan mengembangkan aspek multidimensiyang diturunkan dari gaya pola asuh, yang disebut juga dimensimakan dengan Caregiver’s Feeding Style Questionnaire (CFSQ)