perhitungan laporan

11
BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Tabel data 4.2 Contoh perhitungan Untuk mendapatkan hasil dari tabel perhitungan, tentu ada variabel-variabel yang diketahui, variabel yang diketahui terdapat pada tabel perhitungan. Sedangkan contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: 4.2.1 Kekakuan pegas (N/mm) 1. Massa 1 ∆x=x 0x 1 ¿ 174170=4 mm K = F ∆X = M×g ∆x = 0,089 × 9,81 4 = 0,2183 N/mm 2. Massa 2 ∆x=x 0x 1 ¿ 174172=2 mm K = F ∆X = M×g ∆x = 0,28× 9,81 2 = 1,3734 N/mm 3. Massa 3 ∆x=x 0x 1 ¿ 174173=1 mm K = F ∆X = M×g ∆x = 0,84× 9,81 1 = 8,2404 N/mm 4.2.2 F pengujian (N) 1. Massa 1

Upload: alfrets

Post on 29-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t

TRANSCRIPT

Page 1: perhitungan laporan

BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.1 Tabel data

4.2 Contoh perhitungan

Untuk mendapatkan hasil dari tabel perhitungan, tentu ada variabel-variabel

yang diketahui, variabel yang diketahui terdapat pada tabel perhitungan.

Sedangkan contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

4.2.1 Kekakuan pegas (N/mm)

1. Massa 1

∆ x=x 0−x1

¿174−170=4mm

K = F∆ X

= M×g∆ x

= 0,089×9,81

4 = 0,2183 N/mm

2. Massa 2

∆ x=x 0−x1

¿174−172=2mm

K = F∆ X

= M×g∆ x

= 0,28×9,81

2 = 1,3734 N/mm

3. Massa 3

∆ x=x 0−x1

¿174−173=1mm

K = F∆ X

= M×g∆ x

= 0,84×9,81

1 = 8,2404 N/mm

4.2.2 F pengujian (N)

1. Massa 1

Rata2 pemendekan = 61+87

2 = 74 mm

F = K ×rata² pemendekan

= 0,2183 N/mm × 74 mm

= 16,15 N

Page 2: perhitungan laporan

2. Massa 2

Rata2 pemendekan = 34+62,5

2 = 48,25 mm

F = K ×rata² pemendekan

= 1,3734 N/mm × 48,25 mm

= 66,26 N

3. Massa 3

Rata2 pemendekan = 27+38

2 = 32,5 mm

F = K ×rata² pemendekan

= 8,2404 N/mm × 32,5 mm

= 267,81 N

4.2.3 Lengan Governor, r (mm)

1. Massa 1

a. 125 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (113 )²

2(113140)

Cos θ = 0,4035

θ = 66,19°

r = panjang lengan flyball × sin θ

= 140 mm × sin 66,19

= 128,08mm

b. 150 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (87)²

2(87 140)

Cos θ = 0,3107

θ = 71,89°

r = panjang lengan flyball × sin θ

Page 3: perhitungan laporan

= 140 mm × sin 71,89

= 133,08 mm

2. Massa 2

a. 125 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (140) ²

2(140 140)

Cos θ = 0,5

θ = 60°

r = panjang lengan flyball × sin θ

= 140 mm × sin 60

= 121,24 mm

b. 150 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (111,5) ²

2(111,5140)

Cos θ = 0,398

θ = 66,54°

r = panjang lengan flyball × sin θ

= 140 mm × sin 66,54

= 128,43 mm

3. Massa 3

a. 125 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (147) ²

2(147 140)

Cos θ = 0,525

θ = 58,33°

r = panjang lengan flyball × sin θ

= 140 mm × sin 58,33

Page 4: perhitungan laporan

= 119,15 mm

b. 150 V

Sudut θ = Cos θ = ( panjang akhir pegas) ²

2¿¿

Cos θ = (136) ²

2(136 140)

Cos θ = 0,4857

θ = 60,94°

r = panjang lengan flyball × sin θ

= 140 mm × sin 60,94

= 122,37 mm

4.2.4 F sentrifugal (N)

1. Massa 1

a. 125 V

ω = 2×π×n

60 =

2×π×302,860

= 31,69 rad/s

Fs = m × r × ω²

= 0,089 Kg × 0,128 m × (31,69)² rad/s

= 11,45 N

b. 150 V

ω = 2×π ×n

60 =

2×π ×354,260

= 37,07 rad/s

Fs = m × r × ω²

= 0,089 Kg × 0,133 m × (37,07)² rad/s

= 16,28 N

2. Massa 2

a. 125 V

ω = 2×π×n

60 =

2×π×480,560

= 50,29 rad/s

Fs = m × r × ω²

Page 5: perhitungan laporan

= 0,28 Kg × 0,121 m × (50,29)² rad/s

= 85,86 N

b. 150 V

ω = 2×π×n

60 =

2×π×72060

= 75,36 rad/s

Fs = m × r × ω²

= 0,28 Kg × 0,128 m × (75,36)² rad/s

= 204,22 N

3. Massa 3

a. 125 V

ω = 2×π ×n

60 =

2×π ×560,260

= 58,63 rad/s

Fs = m × r × ω²

= 0,84 Kg × 0,119 m × (58,63)² rad/s

= 344,09 N

b. 150 V

ω = 2×π×n

60 =

2×π×831,460

= 87,01 rad/s

Fs = m × r × ω²

= 0,84 Kg × 0,122 m × (87,01)² rad/s

= 778,38 N

4.3 Tabel perhitungan

Berdasarkan variabel yang telah diketahui dan perhitungan yang dilakukan

sebelumnya, maka didapat hasil dalam tabel berikut :

No Massa (kg)pegas (mm) kekakuan

pegas (N/mm)X0 X1 Δx

1 0,089 174 170 4 0,2183

2 0,28 174 172 2 1,3734

Page 6: perhitungan laporan

3 0,84 174 173 1 8,2404

Putaran poros (rpm)

pemendekan pegas (mm)

panjang akhir pegas (X2)

125 V 150 V 125 V 150 V 125 V 150V

302,8 354,2 61 87 113 87

480,5 720 34 62,5 140 111,5

560,2 831,4 27 38 147 136

rata-rata pemendeka

n

F pengujia

n (N)

sudut teta (ɵ)Lengan

Governor, r (mm)

Fs (N)

125V 150V 125 V 150 V 125 V 150 V

74 16,15 66,19 71,89 128,08 133,06 11,45 16,28

48,25 66,27 60 66,54 121,24 128,43 85,86204,2

2

32,5 267,81 58,33 60,94 119,15 122,37 344,09778,3

8

4.4 Grafik perhitungan

Berdasarkan data pada tabel yang didapat bisa diplot kedalam grafik

kecepatan poros vs posisi sleeve sebagai berikut :

Page 7: perhitungan laporan

302.8 480.5 560.20

10

20

30

40

50

60

70

61

3427

grafik kecepatan poros vs posisi sleeve 125 V

kecepatan poros

posis

i sle

eve

Grafik 4. 1 tegangan 125 V

354.2 720 831.40

102030405060708090

10087

62.5

38

grafik kecepatan poros vs posisi sleeve 150 V

kecepatan poros

posis

i sle

eve

Grafik 4. 2 tegangan 150 v

4.5 Analisis dan pembahasan

Berdasarkan tabel dan grafik perhitungan yang didapat, gaya sentrifugal yang

dihasilkan dengan beban pertama dibandingkan dengan beban ketiga, lebih besar

gaya sentrifugal (Fs) untuk beban ketiga, ini dikarenakan beban untuk massa ke

tiga lebih besar dan putaran poros (v) lebih cepat, akibatnya sleeve akan naik

keatas dengan pemendekan sleeve yang kecil akibat beratnya beban atau massa.

Dengan massa ketiga yaitu 0,84 kg didapat Fs pada tegangan 125 v adalah

344,09 N dan Fs pada tegangan 150 v adalah 778,38 N. Ini menyatakan bahwa,

semakin besar beban yang diberikan maka semakin cepat juga putaran poros yang

Page 8: perhitungan laporan

diberikan, akibatnya akan membutuhkan gaya yang besar untuk gaya sentrifugal

pada percobaan ketiga ini. Namun, pada percobaan pertama dengan beban 0,089

kg didapat Fs pada tegangan 125 v adalah 11,46 N dan pada tegangan 150 v

adalah 16,28 N. Artinya semakin kecil beban dengan putaran poros lebih lambat

maka gaya sentrifugalnya kecil pula untuk masing-masing tegangan.

Begitu juga dengan sudut ɵ dan panjang lengan governor, semakin besar

sudut ɵ maka jarak lengan governor ke sumbu poros utama akan semakin jauh,

begitupun sebaliknya, hal ini disebabkan karena, putaran poros yang semakin

cepat akan menyebabkan beban akan menjauhi sumbu poros karena gaya

sentrifugal mengalami keluarnya gaya kearah luar lingkaran atau lingkaran

perputarannya.

BAB V

DISKUSI DAN KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai

berikut :

1. Governor merupakan suatu alat yang memiliki fungsi atau kemampuan

mengatur elemen mesin seperti poros pada kondisi tertentu.

2. Semakin besarnya sudut ɵ maka jarak lengan governor ke sumbu poros

akan semakin jauh.

3. Semakin beratnya massa yang diberikan, maka semakin besar pula gaya

yang dibutuhkan pada pengamatan governor ini.

4. Besar kecilnya gaya sentrifugal dipengaruhi oleh kecepatan putar dari

governor dan juga dipengaruhi oleh beban yang diberikan serta panjang

lengan yang telah ditentukan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Dalam pengukuran tinggi sleeve, operator harus berhati-hati agar jangka

ukur tidak mengenai putaran flyball.

Page 9: perhitungan laporan

2. Pengukuran sebaiknya dilakukan dua kali lalu di hitung rata-rata ukur

untuk mendapat hasil yang sesuai.

3. Dalam pengoperasian alat, sebaiknya diperiksa keadaan dari alat uji,

sehingga dapat memungkinkan keamanan dalam penggunaanya.

4. Penggunaan slide regulator selayaknya digunakan hanya untuk 1 alat uji,

untuk mempersingkat waktu dalam pengujian agar proses pengamatan

menjadi lebih cepat dan tidak terganggu oleh kelompok pengamat

lainnya.