perhatian guru kepada siswa (attending to learner)
DESCRIPTION
Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to Learner). Observasi Kelas Siswa Kelas 2 – Anderson School Bumi Serpong Damai – Tangerang Gatot Prihandoko - 69080070. BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sekelompok siswa dan guru merupakan suatu komunitas pembelajaran (Wajnryb, 1992) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Perhatian Guru Kepada Siswa (Attending to
Learner)
Observasi Kelas Siswa Kelas 2 – Anderson School
Bumi Serpong Damai – TangerangGatot Prihandoko - 69080070
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Sekelompok siswa dan guru merupakan suatu komunitas pembelajaran (Wajnryb, 1992)
Komunitas ini membentuk interaksi kemanusiaan yang berkualitas yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran
Salah satu elemen interaksi tersebut adalah bagaimana guru memberikan perhatiannya kepada para siswa di kelas
Berbagai bentuk perhatian di atas dapat berupa senyuman, memanggil nama, kontak mata, dll
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Namun kenyataan di lapangan, tidak semua siswa dalam satu kelas mendapatkan perhatian guru secara merata
Beberapa alasan yang umum adalah rasio guru murid tidak memadai, pengaturan tempat duduk, atau memang ketidakmampuan guru dalam mengelola interaksi kelas
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Akibatnya akan memberikan pengaruh yang tidak kondusif kepada siswa dalam proses pembelajarannya, seperti siswa menjadi tidak tertantang untuk belajar, tidak fokus pada pelajaran terkait atau bahkan terkesan mengganggu jalannya proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN Masalah Penelitian
Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa?
Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?
Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya:
Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid?
Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi perhatian guru terhadap murid?
Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan perhatian yang lebih atau kurang?
BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penelitian
Menemukan bentuk-bentuk perhatian guru – siswa
Menemukan strategi guru dalam memberikan perhatian kepada siswa
Menemukan pola-pola perhatian guru – siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
BAB I PENDAHULUAN Manfaat Penelitian
Guru mendapatkan beragam bentuk perhatian yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam melakukan interaksi guru – siswa
Guru dapat memakai strategi yang sesuai dalam memberikan perhatian kepada siswa
Guru dapat memilih dan menerapkan pola-pola perhatian guru – siswa yang mendukung lingkungan belajar yang kondusif
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs &
Whisler, 1997)
Learner Centered: The perspective that couples a focus on individual learner
(their heredity, experiences, persepctives, backgrounds, talents, interests, capacities, and needs) with a focus on learning (the best available knowledge about learning and how it occurs and about teaching practices that are most effective in promoting the highest levels of motivation, learning, and achievement for all learners)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Learner-Centered Classroom (McCombs &
Whisler, 1997)
Pentingnya menghasilkan siswa yang termotivasi untuk belajar dalam mencapai keberhasilan akademis
Premis dasar adalah prinsip psikologis berpusat pada learner, yaitu:
Mengenali dan memperhatikan keunikan siswa Pembelajaran merupakan proses konstruktif Menciptakan iklim yang positif dengan memperhatikan dan
menghormati siswa
BAB III METODOLOGI Desain Penelitian
Kualitatif
Subyek Penelitian Siswa kelas 2 SD, Anderson School – Bumi
Serpong Damai, Tangerang
Instrumen Checklist observasi Interview guru
BAB III METODOLOGI Teknik Pengumpulan Data
Observasi interaksi guru-siswa Cara guru dalam memberikan perhatian Pola guru dalam memberikan perhatian
Interview guru Cara guru memberikan perhatian Alasan dalam memberikan perhatian
BAB III METODOLOGI Analisis Data
Analisis hasil observasi
contoh: Data Guru dan
Murid
BAB III METODOLOGI Analisis Data
Analisis hasil observasi contoh:
Seating Arrangement
BAB III METODOLOGI Analisis Data
Analisis hasil observasi
contoh: Posisi Mengajar Daerah Perhatian
BAB III METODOLOGI Analisis Data
Analisis hasil interview,
Contoh pertanyaan:
BAB III METODOLOGI Analisis Data
Analisis hasil interview,
Contoh jawaban:
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN
HASIL Waktu dan Mata Pelajaran yang
Diobservasi Hari Rabu, 25 Agustus 2010 Pukul: 08.20 – 09.00 Mata Pelajaran: Science Topik Bahasan: Living and Non Living Things
HASIL Data Guru
Guru Utama: Ms Marini Mata Pelajaran: Science, Art &
Math english
Guru Asisten: Ms Intan Mata Pelajaran: Math Indo
HASIL Data Murid
Jumlah: 29 orang Laki2 = 14 orang Perempuan = 15 orang Beberapa karakter khusus
Murid terpandai: Nisrina Murid terkritis: Kayla Murid tertinggal: Gurprit, Matthew, Rano Suka bengong: Cresentia Kalau gak bisa, nangis: Ayleen Suka iseng: Kevin Suka mogok: Thalent
HASIL Suasana Kelas
Bersih dan rapih Penerangan bagus Murid aktif, antusias Guru kooperatif dan mau
mendengarkan feedback dari murid
Interaksi dengan murid sangat aktif
Murid merespon guru Murid saling merespon
Tabel 1: Data Guru & Murid
HASIL
Gambar 1: Seating Arrangement menurut jenis kelamin
Jenis Kelamin
Male
Female
HASIL
Terpandai
Kurang
Kritis
HiperaktifSuka mogokx – NangisSuka bengong
HASILGambar 2: Seating Arrangement
menurut sifat khusus
HASILGambar 3: Posisi Mengajar 1
HASILGambar 4: Posisi Mengajar 2
Tabel 2: Pola Perhatian
HASILCatatan Pola
Mnyp = MenyapaMNma = Menyebut
NamaMntp = MenatapSnym = TersenyumSnth = MenyentuhBrtny = BertanyaMnjwb = MenjawabKnfrms = Konfirmasi pemahaman
Mnyp = awal pelajaran
Snym = seringkali saat interaksi
+ = gabunganContoh:MNma Mntp Brtny =l+ l+ l+Bertanya sambil menyebut nama dan menatap
1. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pemberian perhatian kepada murid selama pelajaran di kelas?• Memberikan perhatian kepada murid sangat penting• Saya usahakan untuk memberikan perhatian secara merata• Namun keterbatasan yang ada adalah kelas yang cukup besar• Untuk itu, bagi murid yang belum mendapat perhatian di satu
pelajaran, maka saya akan memberikan perhatian di pelajaran yang lainnya
• Beberapa murid saya akan perhatikan dengan lebih karena faktor ketertinggalan mereka di pelajaran, sifat khusus mereka seperti suka mogok, hiperaktif, suka bengong dll
Hasil Interview
1. s2. Dengan cara apa saja Bapak/Ibu memberikan perhatian kepada
murid?• Menyapa (umumnya di awal pelajaran)• Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya, mengingatkan
sesuatu, menyuruh)• Tersenyum• Menatap (dan bertanya)• Bertanya (dan menyebut nama)• Menjawab (dan menyebut nama)• Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid mogok,
menangis dsb
Hasil Interview
1. A2. A3. Aspek apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak/Ibu dalam
memberikan perhatian kepada murid di atas? • Murid yang tertinggal• Murid yang kurang disiplin• Murid dengan sifat khusus seperti sensitif, hiperaktif, gampang
mogok, dll
Hasil Interview
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan Masalah Penelitian
1. Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa?
2. Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi
perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola distribusi
perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan
perhatian yang lebih atau kurang?
Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian
1. Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa?
Hasil Interview: Menyapa (umumnya di awal pelajaran) Menyebut nama (bersamaan dengan bertanya,
mengingatkan sesuatu, menyuruh) Tersenyum Menatap (dan bertanya) Bertanya (dan menyebut nama) Menjawab (dan menyebut nama) Menyentuh – untuk kondisi khusus seperti murid
mogok, menangis dsb
Tabel 2: Pola Perhatian
Catatan Pola
Mnyp = MenyapaMNma = Menyebut
NamaMntp = MenatapSnym = TersenyumSnth = MenyentuhBrtny = BertanyaMnjwb = MenjawabKnfrms = Konfirmasi pemahaman
Mnyp = awal pelajaran
Snym = seringkali saat interaksi
+ = gabunganContoh:MNma Mntp Brtny =l+ l+ l+Bertanya sambil menyebut nama dan menatap
Hasil Observasi:
Pembahasan Masalah Penelitian
1. Bagaimana cara guru memberikan perhatian kepada siswa?
Hasil Interview dan hasil observasi: Konsistensi Cara guru memberikan perhatian diantaranya yang terobservasi:
Awal Pelajaran: Menyapa Selama Pelajaran: Meneyebut nama, Menatap, Bertanya, Menjawab,
Konfirmasi Tersenyum dalam mengajar hampir selalu muncul Menyebut nama
(bersamaan dengan bertanya, mengingatkan sesuatu, menyuruh) Cara tersebut di atas dilakukan secara gabungan, yaitu memberikan
pertanyaan sambil menyebut nama dan menatap, menjawab pertanyaan sambil menatap, dsb
Sesuai dengan teori learner-centered, pemberian perhatian kepada siswa sepatutnya disesuaikan dengan keunikan siswa masing-masing
Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian
2. Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?
Pola Perhatian
Pembahasan Masalah Penelitian
2. Apakah ada siswa yang diperhatikan lebih daripada siswa lainnya?
Hasil Observasi Secara umum perhatian relatif merata Teramati guru bertanya 2 x untuk Matthew dan Rano Menurut hasil interview, guru mungkin memberikan perhatian
lebih kepada siswa yang bersifat khusus, misalnya kurang dalam hal menangkap pelajaran
Namun, hal ini tidak teramati pada siswa dengan kategori yang sama seperti Kevin, Gurprit dan Cresentia yang bahkan tidak mendapatkan perhatian sekalipun
Sekali lagi dapat ditekankan bahwa, siswa diperhatikan sesuai dengan keunikan mereka masing-masing
Pertanyaan Penelitian Masalah Penelitian
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?, misalnya: Apakah jenis kelamin membentuk pola distribusi
perhatian guru terhadap murid? Apakah pola tempat duduk membentuk pola
distribusi perhatian guru terhadap murid? Apakah ada kategori siswa yang mendapatkan
perhatian yang lebih atau kurang?
Pembahasan Masalah Penelitian
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?
Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus Strategi perhatian vs Seating arrangement Strategi perhatian vs Posisi mengajar
Attending Strategy vs Sifat Khusus
Pembahasan Masalah Penelitian
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?
Pendekatan: Strategi perhatian vs Sifat khusus
Tidak teramati adanya pemberian perhatian lebih kepada para siswa yang mempunyai sifat khusus
Ada memang yang diperhatikan relatif lebih, namun ada juga yang tidak mendapatkan perhatian sama sekali
Attending Strategy vs Seating Arrangement
Pembahasan Masalah Penelitian
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?
Pendekatan: Strategi perhatian vs Seating arrangement
Teramati bahwa seating arrangement tidak begitu berpengaruh terhadap cara guru memperhatikan siswa
Hal ini terlihat dari pola perhatian yang relatif merata, yaitu barisan depan, tengah dan belakang relatif mendapatkan perhatian
Posisi MengajarDaerah Perhatian
Posisi MengajarDaerah Perhatian
Posisi Mengajar
Daerah Perhatian
Daerah Kurang Perhatian
Daerah Kurang Perhatian
Attending Strategy vs Posisi Mengajar Arrangement
Pembahasan Masalah Penelitian
3. Apakah terlihat adanya “pattern within the pattern”?
Pendekatan: Strategi perhatian vs Posisi mengajar
Posisi mengajar relatif memberikan pengaruh dalam pemberian perhatian pada siswa
Posisi siswa yang berada di belakang dan samping kiri kanan relatif kurang mendapatkan perhatian yang memadai
BAB V KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan Bentuk-bentuk perhatian guru kepada siswa dapat diberikan
secara umum antara lain dengan cara: Menyapa, menyebut nama, menatap, bertanya, menjawab dan
melakukan konfirmasi Bentuk-bentuk tersebut dalam prakteknya tidak dilakukan secara
terpisah namun dapat dilakukan secara gabungan, misalnya memberikan pertanyaan sambil menyebut nama dan menatap
Perhatian sebaiknya diberikan secara merata. Namun, adanya kendala jumlah siswa yang relatif banyak, maka strategi pemberian perhatian tersebut dapat digilir ke pelajaran berikutnya.
Pola perhatian guru siswa ternyata tidak bergantung pada jenis kelamin dan seating arrangement. Posisi mengajar justru relatif menimbulkan pola pemberian perhatian yang tidak merata
Saran Untuk lebih mengoptimalkan peran asisten
guru dalam menutupi kekurangan perhatian dari guru utama pada saat mengajar
Membuat alat bantu seperti checklist untuk memeriksa dan memastikan bahwa seluruh siswa telah mendapat perhatian. Juga bila perlu untuk memastikan juga siswa-siswa khusus yang mana yang harus diberikan perhatian lebih.
Pemberian perhatian hendaknya mengacu pada keunikan para siswa agar motivasi untuk belajar dan keinginan untuk mencapai prestasi terbaik dapat dijaga (Learner centered)