perguruan tinggi dan industri 1) -...

9
ProsidingPertemuan Ilmiah Silins Materi 1996 PENINGKATAN IKLIM ILMIAH DAN KERJASAMA ANTAR LITBANG, PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI 1) A. Djaloeis2) crf ABSTRAK .Set~lah berakhirnya perang dunia kedua terdapat tiga peristiwa penting dalam sejarah dunia, khususnya bagi bangsa IndonesIa. Penstlwa pertama ~alah berhasiInya bangsa Indonesia l!1ernproklamirkan, mempertahankan dan mengisi kernerdekaan Indonesia, yang tlngkat kemaJuannya dapat dirasakan sampai sekarang ini. Peristiwa kedua adalah meningkatnya dengan pesat p~nguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) oleh umat manusia, khususnya oleh sejumlah negara, yang dlkenal. dengan negara-negar~ maju. Peristiwa ketiga adalah berakhirnya perang dingin serta runtuhnya ideologi dan blok negara-negara komums, yang telah mengaklbatkan bergesernya pusat perhatian umat manusia dari masalah-masalah ideologi dan persiapan perang kearah ekonoml dan sosial budaya. Semenjak itu, penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan IPTEK oleh umat manusia lebih ditujukan kepada peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial. Dampak yang sangat menonjol daTi pesatnya kemajuan IPTEK dikenal dengan revolusi Tiga-T ("Tripel-T Revolution") - Transportation, Telecomunication dan Travel -hal mana telah mengakibatkan derasnya arus barang, arus informasi dan arus manusia, baik antar negara (lnternasional) maupun dalam negara(lntranasional). Dalam suasana revolusi Triple- T tersebut, kegiatan dan dampak kegiatan umat manusia dibidang ekonomi clan sosial budaya dalam negara dan antar negara berkembang pesat, berbagai jaringan- jaringan baru terbentuk pada tingkat subregional, regional dan internasional, sehingga batas-batasnegara dalam banyak hal seolah-olah tidak ada lagi. Dunia mernasuki era baru, era globalisasi. Sesuai dengan kondisi dan situasi di negara masing-masing, penguasaanIPTEK dipacu lewat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana pendukung. Perana IPTEK sernakin besar dalam pemanfaatan potensi geografi, sumber kekayaan alam serta penduduk, baik yang berada dalam negara itu sendiri maupun yang berada dalam negara lain. Keadaan demikian, disatu sisi mendorong adanya perlombaan/persaingan terbuka ("Open Competion") secara global dan aliansi strategis ("Strategic Alliance") antar negara, terutama dibidang ekonomi, politik dan IPTEK. Sebagai salah satu negara yang berada fikawasan Asia-Pasifik dan sebagai angota ASEAN, Indonesia menghadapi tantangan dan peluang dengan adanya perjanjian kerjasama AFT A (ASEAN Free Trade Agreement) yang akan diberlakukan mulai tahun 2003 dan APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) yang akan mulai berlaku penuh mulai tahun 2020. Perdaganganbebas (Free Trade) merubah pasar domestik menjadi pasar bebas regional, produk dari berbagai negara anggota bersaing bebas menjaring konsumen. Dalam suasanainvestasi bebas(Free Investment) tersebut, transpotasi modal d;ln relokasi industri daTi satu negara ke negara lain akan menjadi sangat mudah, dan persaingan untuk mendapatkan investor modal swasta akan bertambah ketat. Dengan berlakunya ketenagakerjaan bebas (Free EmploymenylRecruitment) tenaga kerja Indonesia akan bebas mencari pekerjaan di negara-negara anggota kerjasama (Member States) tetapi juga akan disaingi oleh tenaga kerja asing dalam mendapatkanpekerjaan. Perkembangan keadaan regional dan internasional sebagaimana diuraikan, akan memberikan berbagai tantangan dan peluang bagi bangsa Indonesia, baik pada pihak pernerintah ("policy Makers "), pihak pengusaha ("Entrepreneurs") khususnya disektor industri, dan pihak tenaga kerja ("Work Force") dalam negeri. Tantangan dan peluang ini juga akan dirasakan oleh lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan ("R&D Institutions") dan lernbaga-lembaga pendidikan dan latihan ("Educational and Training Institutions") dalam menunjang lembaga-lernbaga tersebut menunjang bisnis, industri clan ekonomi, khususnya dalam upaya meningkatkan daya saing produk-produk dan pelayanan industri. Dengan latar belakang kondisi clan situasi berbagai aspek yang relavan di Indonesia, makalah ini mernbahasperanan iklim ilmiah serta kerjasama antar lembaga litbang, perguruan tinggi dan industri dalam rangka peningkatan kualitas clan daya saing industri melalui kegiatan litbang, khususnya dalam penentuan, perencanaan, produksi, pemasarandan pengernbangan produk industri. Dalam rangka peningkatan iklim ilmiah, makalah ini memberikan fokus kepada peningkatan tiga aspek kunci, yaitu fasilitas/sarana ilmiah (sarana informasi, sarana komunikasi-interaksi dan sarana kerja), program ilmiah (penelitian, pengembangan, pemanfaatan,temu iImiah) dan manajernen ilmiah (struktur organisasi, personil dan garis pertanggungjawaban/komunikasi). Mengenai peningkatan kerjasama antar lernbaga litbang, perguruan tinggi dan industri, makalah ini membahas tiga aspek. Aspek pertama menyangkut komunikasi, informasi dan interaksi antar pihak-pihak/iembaga-lernbaga terkait, aspek kedua mencangkup program kerjasama antar lernbaga serta koordinasi dan manajen implementasinya, sedangkan aspek ketiga menyangkut sarana dan fasilitas penunjang. Sumbangan pikiran mengenai hal-hal tersebut diatas diberikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang berlaku dalam negara Indonesia serta mempertimbangkan perkembangan dan pengaruh lingkungan strate gis, dalam rangka upaya meningkatkan kuaJitas dan daya saing industri Indonesia, sehingga dapat mernanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/hambatan yang dihadapi secara maksimal, sesuai dengan kondisi clan potensi sumber daya yang ada, khususnya sumber daya manusia clan fasilitas serta sarana penunjang lainnya. 1) Diprensentasikan padaPertemuan Ilmiah SainsMateri -Serpong 22-23 Oktober1996 2)Deputi Bidang Penelitian Dasar dan Aplikasi BAT AN. 15

Upload: dokhuong

Post on 14-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Pertemuan Ilmiah Silins Materi 1996

PENINGKATAN IKLIM ILMIAH DAN KERJASAMA ANTAR LITBANG,PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI 1)

A. Djaloeis2)crf

ABSTRAK.Set~lah berakhirnya perang dunia kedua terdapat tiga peristiwa penting dalam sejarah dunia, khususnya bagi bangsa

IndonesIa. Penstlwa pertama ~alah berhasiInya bangsa Indonesia l!1ernproklamirkan, mempertahankan dan mengisi kernerdekaan

Indonesia, yang tlngkat kemaJuannya dapat dirasakan sampai sekarang ini. Peristiwa kedua adalah meningkatnya dengan pesatp~nguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) oleh umat manusia, khususnya oleh sejumlah negara, yangdlkenal. dengan negara-negar~ maju. Peristiwa ketiga adalah berakhirnya perang dingin serta runtuhnya ideologi dan blok negara-negarakomums, yang telah mengaklbatkan bergesernya pusat perhatian umat manusia dari masalah-masalah ideologi dan persiapan perangkearah ekonoml dan sosial budaya. Semenjak itu, penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan IPTEK oleh umat manusia lebihditujukan kepada peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Dampak yang sangat menonjol daTi pesatnya kemajuan IPTEK dikenal dengan revolusi Tiga-T ("Tripel-T Revolution") -Transportation, Telecomunication dan Travel -hal mana telah mengakibatkan derasnya arus barang, arus informasi dan arus manusia,baik antar negara (lnternasional) maupun dalam negara (lntranasional). Dalam suasana revolusi Triple- T tersebut, kegiatan dan dampakkegiatan umat manusia dibidang ekonomi clan sosial budaya dalam negara dan antar negara berkembang pesat, berbagai jaringan-jaringan baru terbentuk pada tingkat subregional, regional dan internasional, sehingga batas-batas negara dalam banyak hal seolah-olahtidak ada lagi. Dunia mernasuki era baru, era globalisasi.

Sesuai dengan kondisi dan situasi di negara masing-masing, penguasaan IPTEK dipacu lewat pengembangan Sumber DayaManusia (SDM) dan sarana pendukung. Perana IPTEK sernakin besar dalam pemanfaatan potensi geografi, sumber kekayaan alamserta penduduk, baik yang berada dalam negara itu sendiri maupun yang berada dalam negara lain. Keadaan demikian, disatu sisimendorong adanya perlombaan/persaingan terbuka ("Open Competion") secara global dan aliansi strategis ("Strategic Alliance") antarnegara, terutama dibidang ekonomi, politik dan IPTEK.

Sebagai salah satu negara yang berada fikawasan Asia-Pasifik dan sebagai angota ASEAN, Indonesia menghadapi tantangandan peluang dengan adanya perjanjian kerjasama AFT A (ASEAN Free Trade Agreement) yang akan diberlakukan mulai tahun 2003dan APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) yang akan mulai berlaku penuh mulai tahun 2020. Perdagangan bebas (Free Trade)merubah pasar domestik menjadi pasar bebas regional, produk dari berbagai negara anggota bersaing bebas menjaring konsumen.Dalam suasana investasi bebas (Free Investment) tersebut, transpotasi modal d;ln relokasi industri daTi satu negara ke negara lain akanmenjadi sangat mudah, dan persaingan untuk mendapatkan investor modal swasta akan bertambah ketat. Dengan berlakunyaketenagakerjaan bebas (Free EmploymenylRecruitment) tenaga kerja Indonesia akan bebas mencari pekerjaan di negara-negaraanggota kerjasama (Member States) tetapi juga akan disaingi oleh tenaga kerja asing dalam mendapatkan pekerjaan.

Perkembangan keadaan regional dan internasional sebagaimana diuraikan, akan memberikan berbagai tantangan danpeluang bagi bangsa Indonesia, baik pada pihak pernerintah ("policy Makers "), pihak pengusaha ("Entrepreneurs") khususnya disektorindustri, dan pihak tenaga kerja ("Work Force") dalam negeri. Tantangan dan peluang ini juga akan dirasakan oleh lembaga-lembagapenelitian dan pengembangan ("R&D Institutions") dan lernbaga-lembaga pendidikan dan latihan ("Educational and TrainingInstitutions") dalam menunjang lembaga-lernbaga tersebut menunjang bisnis, industri clan ekonomi, khususnya dalam upayameningkatkan daya saing produk-produk dan pelayanan industri.

Dengan latar belakang kondisi clan situasi berbagai aspek yang relavan di Indonesia, makalah ini mernbahas peranan iklimilmiah serta kerjasama antar lembaga litbang, perguruan tinggi dan industri dalam rangka peningkatan kualitas clan daya saing industrimelalui kegiatan litbang, khususnya dalam penentuan, perencanaan, produksi, pemasaran dan pengernbangan produk industri.

Dalam rangka peningkatan iklim ilmiah, makalah ini memberikan fokus kepada peningkatan tiga aspek kunci, yaitufasilitas/sarana ilmiah (sarana informasi, sarana komunikasi-interaksi dan sarana kerja), program ilmiah (penelitian, pengembangan,pemanfaatan, temu iImiah) dan manajernen ilmiah (struktur organisasi, personil dan garis pertanggungjawaban/komunikasi). Mengenaipeningkatan kerjasama antar lernbaga litbang, perguruan tinggi dan industri, makalah ini membahas tiga aspek. Aspek pertamamenyangkut komunikasi, informasi dan interaksi antar pihak-pihak/iembaga-lernbaga terkait, aspek kedua mencangkup programkerjasama antar lernbaga serta koordinasi dan manajen implementasinya, sedangkan aspek ketiga menyangkut sarana dan fasilitas

penunjang.Sumbangan pikiran mengenai hal-hal tersebut diatas diberikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang berlaku dalam

negara Indonesia serta mempertimbangkan perkembangan dan pengaruh lingkungan strate gis, dalam rangka upaya meningkatkankuaJitas dan daya saing industri Indonesia, sehingga dapat mernanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/hambatan yang dihadapisecara maksimal, sesuai dengan kondisi clan potensi sumber daya yang ada, khususnya sumber daya manusia clan fasilitas serta sarana

penunjang lainnya.

1) Diprensentasikan pada Pertemuan Ilmiah Sains Materi -Serpong 22-23 Oktober 19962) Deputi Bidang Penelitian Dasar dan Aplikasi BAT AN.

15

PENDAHULUAN

Pertama-tarna marilah kita mernanjatkan rasa syukur kehadirat Tuhan YME, karena pada hariini -tanggal 23 Oktober 1996 -kita semua diberikanNya kesehatan dan kesanggupan untuk mengbadirihari kedua Pertemuan Ilmiah Sains Materi '96 (pISM'96) dengan tema "Peranan Penelitian danPengembangan Sains Materi dalam Peningkatan Kualitas dan Daya Saing lndustri", yang diadakan

di Gedung Dewan Riset Nasional (DRN) di Serpong ini.Pada kesempatan yang berbahagia ini, terlebih dahulu sara ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada Panitia Pertemuan ini, atas undangan yang disampaikan kepada sara untuk berpartisipasisebagai pemakalah pada pertemuan ini. Panitia meminta sara untuk menyampaikan makalah denganjudul "Peningkatan lklim llmiah dan Kerjasama Antar Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi danlndustri". Sesuai denganjudul tersebut, sara akan memberikan sumbangan pikiran dengan memberikanfokus pada peningkatan kualitas don daya saing industri sebagai salah satu sasaran litbang sains rnateri.

Pertemuan Ilmiah Sains Materi yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Sains Materi(pPSM) -BAT AN setiap tahun ini mempunyai arti yang penting, baik bagi para peneliti daD boatinstitusi masing-masing, rnaupun bagi kepentingan nasional. Pertemuan ini, disatu sisi, memberikankesempatan yang sangat baik bagi para peneliti untuk menyampaikan dan memperkena1kan basilpene1itian rnasing-masing didepan forum yang cukup luas, untuk bertukar pikiran dan pengalamandengan rekan-rekan, serta menjalin dan meperkokoh hubungan daD kerjasama, baik antar pribadirnaupun antar instansi. Disisi lain, pertemuan ilmiah ini juga dapat dijadikan wadah untuk lebihmenyebarluaskan daD mernasyarakatkan hasil-hasi1 pene1itian daD pengembangan, khususnya dibidang

sains materi.

BUMISEBAGAISEBUAHPLANET

Menurut pendapat sara sebagai seorang ilmuwan dan sebagai seorang putra Indonesia,perkembangan kehidupan umat manusia pada planet bumi setelah Perang Dunia kedua ditandai olehtiga peristiwa, yaitu :

Pertama: Diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal17 Agustus 1945, suatunegara kepulauan yang terbentang didaerah khatulistiwa sepanjang 5000 km daTi Sabang sampaiMerauke, dihuni oleh ratusan suku bangsa dengan ratusan bahasa daerah, tetapi semua merupakansuatu kesatuan yang kompak -satu nusa, satu bangsa daD satu bahasa.

K£!!!!! : Gagalnya idealisme komunisme (Marxisme/Leninisme), rnntuhnya blok negara-negarakomunis, berakhimya perang dingin dan munculnya kekuatan barn di Asia-Pasifik. Dengan keadaandemikian, titik perhatian sebagian besar umat manusia bergeser daTi kegiatan persiapan perangkearah pengembangan bidang ekonomi yang berfokuskan kesejahteraan rakyat di negara masing-

masing.

~ : Meledaknya pertumbuhan pemanfaatan IImu Pengetahuan daD Teknologi (IPTEK), yangantara lain telah memicu terjadinya "Triple- T Revolution", yaitu T elecomunication, Transportand Travel, hal mana telah mengakibatkan derasnya ams barang, ams informasi daD amsmanusia, baik antar negara (Intemasional) maupun dalam negara (Intranasional).

Dalam suasana revolusi Triple- T tersebut, kegiatan daD darnpak kegiatan umat manusia dalambidang ekonomi daD sosial-budaya dalam negara daD antar negara berkembang pesat, berbagai jaringan-jaringan baru terbentuk pada tingakat subregional (misalnya IMSGT -Indonesia-Singapore GrowthTriangle), tingkat regional (misalnya AFT A -Asian Free Trade Agreement, APEC -Asia PacificEconomic Cooperation) dan tingkat lnternasional (misalnya WTO -Word Trade Organization). Batas-barns negara dalam banyak hal seolah-olah tidak ada lagi. Dunia memasukiera baru, era globalisasi.

Selain dari hal-hal diatas, menurut penilaian sara, terdapat lima aspek global yang perindiperhatikan daD diwaspadai oleh setiap bangsa dan negara, khususnya dalam membentuk, menetapkandaD memantapkan landasan pikir buat mengarahkan upaya pembangunan nasional negara/bangsa

16

tersebut, khususnya dalam rangka pelaksanaan program industrialisasi nasional, dimasa depan. Limaaspek yang dimaksud adalah :

Pertama -Pendodok Donia: Penduduk dunia semakin padat, terutama dinegara-negaraberkembang seperti negara kita ini, Cina India, beberapa negara di Amerika Selatan, Afrika daD lain-lain. Mobilitas daD tuntutan hidupnya meningkat pula ragam daD coraknya. Perjuangankeberlangsungan hidup suatu bangsa semakin sui it, persaingan antar negara-negara -khususnyadibidang ekonomi -bertambah ketat.

~ -Kemakmuran Dunia : Sampai saat ini kemakmuran pada umumnya masih dinikmati olehsebagian kecil umat manusia yang berada di negara-negara maju. Negara-negara maju ini berupayauntuk tetap memegang kekuasaan ekonomi dan/atau politik didunia ini. Kekuatan ini malah seringdipergunakan untuk menekan negara-negara berkembang dalam upaya membangun kekuatanekonominya, sehingga terhalang untuk dapat menjadi pesaing-pesaing atau kekuatan-kekuatan barndiarena intemasional.

~ -Lingkungan Hidup : Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti lingkungan hidup ternsmeningkat. Disatu sisi kesadaran ini berdampak positif terhadap kualitas hidup manusia secaraumum, kelestarian alam dan kelangsungan hidup umat manusia diatas bumi ini. Tetapi disisi lain issuyang berbau lingkungan hidup ini dapat diperalat oleh negara-negara tertentu, khususnya olehnegara-negara maju, untuk menghalangi kemajuan daD peningkatan kehidupan sosial dinegara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia ini.

Keempat -Somber Kekayaan Alam : Kesadaran manusia akan terbatasan sumber kekayaan alamdibumi ini semakin meningkat. Namun disisi lain pengurasan sumber daya alam tersebut dalam skalaglobal tetap berlangsung dengan pesat. Terpencarnya letak sumber kekayaan alam itu pacta berbagainegara cenderung akan mengakibatkan peningkatan benturan-benturan kepentingan antar negarauntuk mendapatkan atau menguasai sumber-sumber kekayaan alam tersebut.

Kelima -Iptek : Sampai saat ini penelitian clan pengembangan ("litbang") ilmu penhetahuan clanteknologi pada umumnya dilaksankan oleh manusia-manusia negara maju. Negara-negaraberkembang pada umumnya mendapatkan manfaat lewat alih teknologi. Di negara-negaraberkembang litbang cenderung sulit berkembang, sedangkan dinegara-negara maju litbang majusemakin pesat, karena didukung oleh kondisi sosial-budaya yang kondusif, seperti sistim pendidikanyang mantap, sumber daya manusia yang yang jumlah clan mutunya sudah tinggi, fasilitaspendukung (dana, sarana clan fasilitas litbang) yang kuat clan sumber informasi yang lengakap, cepatclan aktual.

Keadaan yang demikian cenderung akan mengakibatkan semakin melebamya kesenjanganpenguasaan clan pamanfaatan iptek yang terdapat antara negara-negara maju clan negara-negara

berkembang.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa peningkatan penguasaan dan pemanfaatan diberbagaibidang iptek telah membuat peranan keunggulan kompetitif ("Competitive Advantage") menjadi lebihpenting daTi keunggulan komparatif ("Comparative Advantage"). Dengan demikian, dalam programpembangunan nasional suatu negara, khususnya dalam pengembangan produk industri yang sanggupberdaya saing tangguh dipasar intemasional, sumber daya manusia yang kompeten daD dedikatif telahbergeser perannya menjadi faktor utama, sedangkan peranan sumber kekayaan alam daD geografibergeser menjadi faktor pelengkap.

INDONESIA SEBAGAI SEBUAH NEGARA DI PLANET BUMI

Dalam perencanaan daD pelaksanaan pembangunan nasional, pemerintah telah mencanangkansembilan prinsip pokok -dikenal dengan asas pembangunan nasional -untuk diterapkan daD dipegangteguh dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Tiga diantara sembi Ian asas ini adalah :

17

Pertama -Asas Manfaat : Bahwa segala usaha daD kegiatan pembangunan nasional memberikanmanfaat yang sebesar-besamya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat, daDpengembangan pribadi warga negara, serta mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhurbudaya bangsadaD kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkesinambungan.

~ -Asas Imtaq (Iman daD Taqwa) : Bahwa segala usaha daD kegiatan pembangunan nasionaldijiwai, digerakkan, daD dikendalikan oleh keimanan daD ketaqwaan terhadap Tuhan Yang MahaEsa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral daD etik dalam rangka pembangunannasional.

~ -Asas Iptek (limo Pengetahoan daD Teknologi) : Bahwa Agar pembangunan nasionaldapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir bathin yang setinggi-tingginya, penyelenggaranya perlumenerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan clan teknologi, serta mendorong pemanfaatan,pengembangan clan penguasaan iptek secara seksama clan bertanggung jawab dengan memperhatikannilai-nilai agama clan nilai-nilai sosial budaya.

Memperhatikan kesembilan asas pembangunan nasional tersebut, terlihat bahwa sumber dayamanusia daD Iptek memegang salah satu posisi kunci dalam upaya membuka tabir rahasia alam, sertamemanfaatkan sumber kekayaan alam daD semua potensi bangsa daD negara untuk mencapaikeselamatan, kesejahteraan daD kemakmuran rakyat.

Yang menjadi tantangan utama disini adalah bagaimana caranya mengupayakan. agar bangsakita mendapatkan, mengembangkan dan memanfaatkan Iptek tersebut secara optimal untuk kepentingankeselamatan. kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk keprluan tersebut, semua potensi sumber daya alam daD potensi sumber daya manusiayang terkandung didalam wilayah negara Indonesia perlu diteliti, dikembangkan dan dimanfaatkandalam arti yang seluas-luasnya. Segala upaya dalam pembangunan nasional tersebut perlu direncanakandaD dilaksanakan dengan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ditinjau dam sesi ekonomi, bangs a Indonesia harus mampu menghasilkan produk-produk yangberdaya saing tinggi tangguh, baik pada pasar nasional maupun pada pasar intemasional. Namuntantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia untuk melaksanakan transformasi dari suatu negara agrarismenjadi negara industri yang maju dan mandiri, khususnya menjadi suatu negara industri yangberorientasi eksport, masih banyak dan kompleks. Menurut hemat saya ada beberapa tantangan dasaryang perlu kita atasi, antara lain:

Pertama -Jenis Industri : lndustri-industri jenis apa, dimana dan kapan yang perlu dikembangkansesuai dengan perkembangan dan kondisi negara/bangsa, dan bagaimana caranya, sehingga dapatmenghasilkan produk-produk unggulan yang bedaya saing tinggi, baik dipasar domestik maupundipasar intemasional.

~ -Modal: Bagaimana caranya meningkatkan penanaman modal di Indonesia, baik modaldari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

~ -Daya Saing : Kebijaksanaan, strategi clan langkah-langkah apa yang perlu dilaksanakanoleh pemerintah, oleh pihak pengusaha, clan oleh pekerja untuk meningkatkan daya saing bangsauntuk menjadi tangguh, khususnya dipasar intemasional.

Keempat -Iptek : Bagaimana caranya membuat masyarakat sadar iptek dan mengembangkanbudaya iptek, sehingga peranan iptek dan manusia iptek itu sendiri dalam pembangunan bangsa dannegara lebih mendapatkan perhatian dan penghargaan.

IS'

D~larn upaya mengembangkan industri yang berorientasi pacta produksi yang berdaya saingtangguh tersebut perlu pula kita antisipasi hambatan, gangguan daD ancarnan yang acta daD yangmungkin timbul, baik pacta skala nasional maupun intemasional, antara lain:

Pertama -Negara Pesaing : Terbukanya kesempatan besar untuk investasi modal di negara-negaraberkembang yang baru, khususnya dikawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti Vietnam danRRC, merupakan ancaman langsung buat kemungkinan penanaman modal asing dan modal dalamnegeri di Indonesia. Selanjutnya negara-negara barn di kawasan Asia ini mempunyai potensi yangbesar untuk menyaingi produk-produk yang akan menjadi andalan eksport Indonesia dimasamendatang, khususnya dalam era globalisasi perdagangan bebas, investasi bebas dan tenaga kerjabebas.

~ -Perusahaan Multi-Negara : Berkembangnya perusahaan multi negara ("Multi NationalCompanies"), yang sanggup mengoptimalkan operasi produksi dan pemasaran produk-produknyadiberbagai negara, memberikan kesulitan buat Indonesia dalam mengembangkan dan pemasaran

produk.

~ -Iptek : Pesatnya penguasaan iptek dan ekonomi oleh beberapa negara didunia, apabilatidak diimbangi oleh upaya-upaya yang tepat dipihak Indonesia, akan dapat membuat produk-produkIndonesia menjadi tidak kompetitif.

Khususnya untuk produk-produk yang berorientasi eksport ke negara asing sebagai mitraekonomi, perlu diperhatikan kekuatan dan ciri khas daTi Indonesia sebagai negara produsen ("Featuresof Producers"), ciri-ciri nasabah di negara mitra ("Feature of Consumers") dan daya saing dari negara-negara pengeksport yang lain ("Feature of Competitors"). Daya saing yang tangguh dicapai apabilatingkat kecocokan an tara kebutuhan don se/era konsumen dengan apa yang dihasi/kan o/eh produserme/ebihi tingkat kecocokan yang dapat dicapai o/eh para pesaing untuk produk yang dimaksud;sehingga produk hasi/ produsen ters,ebut menjadi produk unggu/an dimata konsumen.

Pada taraf operasional, sebagai negara berkembang, Indonesia juga perlu mencari negara-negara lain sebagai mitra kerja dalam mendapatkan sumber dana clan sumber iptek yang diperlukanuntuk membangun clan mengembangkan industri-industri yang diperkirakan akan membawa nilaitambah clan keunggulan yang tinggi clan yang akan membawa Indonesia ketingkat kemajuan clan

kemandirian yang lebih mantap.

PERANAN IPTEK DAN LITBANG

Secara sederhana dapat dikatakan, Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan (" Know-what serlo Know-why") yang telah didapatkan umat manusia dalam upayanya secara sistematismenyelidiki sifat-sifat daD kejadian tentang alam (Ilmu Pengetahuan Alam) atau tentang manusia itusendiri, baik secara individu maupun kelompok (Ilmu Pengetahuan Sosia/). Ilmu PengetahuanDasar/Mumi adalah ilmu pengetahuan yang bertitik berat pada jawaban atas pertanyaan "kenapademikian atau apa sebab demikian", sedangkan ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuanyang bertitik berat pada jawaban atas pertanyaan "kegunaanlaplikasi apa yang dapat secara prinsipdilaksanakan berdasarkan alas ilmu pengethuan dasar yang telah dikuasai".

Selanjutnya Teknologi adalah kumpulan pengetahuan tentang "know-how", yaitu pengetahuantentang teknik dan peralatan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, yang diperlukan untukmemproses sesuatu untuk menjadi produk yang siap pakai. Disisi lain, penelitian adalah kegiatan

manusia menyelidiki sesuatu objek atau sesuatu sistem secara sistematis, dengan mempergunakan iptekdan metode ilmiah yang telah dikuasai, dengan tujuan memperluas atau memperdalam ilmumumi/terapan, sedangkan pengetahuan adalah kegiatan manusia berdasarkan iptek yang telah dikuasai

untuk menciptakan atau menemukan teknologi/metode barn atau produk baru.

19

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara garis besar kegiatan iptek dalambentuk penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi pada skala yang luas mempunyai peranan yangyang besar, mulai dari perumusan sampai kepada pelaksanaan kebijaksanaan, strategi serta programpembangunan, baik secara makro maupun secara mikro.

Pada lingk~p yang lebih khusus -pada lingkup dunia usaha, untuk dapat secara strategismenghasilkan produk-produk yang berdaya saing tangguh, diperlukan berbagai kegiatan penelitian daDpengembangan (Litbang), baik dari segi ekonomi/bisnis maupun dari segi Ilmu Pengetahuan Alam danTeknologi, antara alain untuk :

Mengidentifikasikan bidang usaha yang berpotensi untuk menghasilkan produk berdaya saingunggul dimasa depan, serta meneliti kekuatan-kekuatan clan faktor-faktor yang berpengaruh padalingkungan bidang bisnis/usaha yang dipilih.

Meneliti altemati-altematif produk yang paling berpotensi daD menentukan jenis serta jumlahproduk yang diperkirakan paling tepat (" Produk Unggulan"), sesuai dengan kebutuhan daD

perkembangan pasar.

Meneliti daD menyiapkan sumber daya manusia, teknologi serta dana yang diperlukan untukmelancarkan aktivitas bidang usaha tersebut, mendapatkan, menerapkan daD me.ngembangkanjenis-jenis iptek yang tepat untuk memproduksikan, memasarkan, menjual produk-produk secaratepat guDa, tepat sasaran daD tepat waktu, serta memberikan pelayanan-pelayaDan lain yangterkait untuk meningkatkan daya saiDg daD promosi produk-produk tersebut, daD meneliti,menerapkan daD mengembangkan sistem organisasi daD managemen yang paling efektif daD efisienbuat mendapatkan basil usaha yang optimal.

Salah satu daTi tujuan utama usaha bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan ("Profit")yang optimal. Sebagaimana telah diutarakan, berhasilnya usaha untuk mengoptimalkan keuntungantergantung daTi faktor Triple-C atau "Strategic Triangle", yaitu Corporation (Produsen) sebagaipenghasil produk, Customer (Nasabah) sebagai pemakai produk, daD Competitor (pesaing) sebagaiprodusen lain daTi produk tersebut.

Meningkatnya daya saing dalam hal ini berarti mencari clan menerapkan kebijaksanaan clanstrategi untuk mencapai suatu "Competitive Advantage" terhadap para pesaing, yaitu mencapai kinerjagabung ("Overall Performance") yang lebih unggul, dibanding dengan apa yang dapat dicapai pesaing.Strategi ini perlu dipaskan secara optimum dengan kondisi perusahaan (Corporation) clan kebutuhanserta kondisi pasar. Strategi perusahaan ("Corporate Strategy") ditujukan untuk mencapai keunggulanyang berkesinambungan ("Sustainable Competitive Edge") terhadap para pesaing yang ada dipasar.

Dalam merumuskan kebijaksanaan dan strategi untuk mencapai daya saing tangguh perlu pactadasamya dipikirkan :

Semua segmen-segmen kunci di pihak konsumen, baik berdasarkan pengelompokan konsumensecara geografis maupun secara demografis, dari masyarakat konsumen yang mempunyaikebutuhan dan persepsi yang serupa terhadap produk yang ditawarkan.

Semua fungsi-fungsi kunci didalam perusahaan, sehingga fungsi-fungsi ini dapat dapatdidayagunakan dengan mengerahkan bidang-bidang keahlian dan sumebr-sumber daya yangdiperlukan untuk mencapai keunggulan perusahaan pada taraf proses produksi.

.Semua aspek-aspek atau kekuatan-kekuatan kunci dari para pesaing, sehingga produsen/perusahaanyang bersangkutan dapat mencari dan menemukan perangkat penangkis yang tepat, agar dapatmenangkap peluang untuk memenangkan persaingan.

Upaya peningkatan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dan LITBANG untukkeperluan pembanguanan sebagaimana diutarakan diatas memberikan tantangan baik kepada pengambilkebijaksanaan ("Policy Makers") pada pihak pemerintah, pihak pengusaha ("Entrepreneurs"),

20

khususnya disektor industri, clan pihak tenaga kerja ("Work Force"). Pada tingkat operasional,diperlukan antara lain peningkatan iklim ilmiah clan kerjasama antar lembaga litbang, perguruan tinggiclan industri.

PENINGKATAN IKLIM ILMIAH

Peningkatan iklim ilmiah dan budaya ilmiah merupakan faktor dasar dalam meningkatkanperanan IPTEK dan LITBANG dalam pembangunan.

Pada taraf operasional disetiap instansi maupun unit kerja, menurut hemat saya, ada tigaobjek/komponen kunci yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikkan. Tiga objek/komponen yangdimaksud adalah sarana/fasilitas ilmiah, program ilmiah dan managemen ilmiah.

1. Sarana / Fasilitas IlmiahSecara garis besar yang dimaksud disini adalah

Sarana Informasi, Baik yang berbentuk tulisan, film/vidio, data-bank ataupun bentuk lainnya yangmemungkinkan seorang ilmuwan secara aktif mendapatkan informasi mengenai aspek-aspek yangdia perlukan. Untuk ini diperlukan perpustakaan yang memadai, kemudahan akses informasi lewatmedia elektronik (misalnya "internet") clan kemudahan lainnya untuk mendapatkan informasi secaracepat clan lengkap.

Sarana komunikasi interaksi dengan rekan-rekan seprofesi, baik yang berada dalam lingkuptempat kerja sendiri, maupun yang berada pada instansi lain, didalam clan diluar negeri. Untukkeperluan ini dibutuhkan peningkatan aktivitas dalam bentuk temu ilmiah (seminar, workshop, clanlainnya), riset bersama ataupun kegiatan lainnya yang memungkinkan peningkatan komunikasi claninteraksi antar ilmuwan.

.

SaraDa bekerja daD berkarya, yang mencangkup segala peralatan utama daD peralatan penunjangyang diperlukan, yang mendorong semangat daD kegairahan para ilmuwan untuk berpikir menekunibidang keahlian ilmu masing-masing.

2. Prorgam IImiahProgram ilmiah perlu dirancang, dilaksanakan dan dipantau dengan seksama sehingga

memberikan :

Motivasi Ilmiah kepada baik para ilmuwan yang terlibat. Keadaan ini hanya akan dicapai apabilakegiatan yang dilaksanakan oleh setiap ilmuwan, ataupun teknisi sesuai dengan bakatlminat, tarafkemampuan/ketrampilan dan jangka waktu yang wajar.

Dorongan kreativitas, pikiran innovatif daD sernangat kerja sarna bagi para pelaksana. Hal inimemerlukan keahlian daD kejelian dalam merinci program kerja menjadi paket-paket kecil yangsaling terkait, yang memungkinkan para pelaksana pencari solusi-solusi optimal (Solution-Oriented Activities) dengan peralatan yang ada.

.

Kesimpulan yang jelas bagi setiap pelaksana, bahwa keberhasilan program tersebut akanmembawa manfaat daD keuntungan, baik untuk dunia ilmiah maupun untuk para pekerja, instansi

daD negara.

3. Managemen IlmiahDibidang managemen ilmiah, peningkatan iklim ilmiah dapat dicapai antara lain

Memperluas sistim penghargaan khusus kepada para ilmuwan dan teknisi yang telahmemperlihatkan prestasi menonjol dalam melaksanakan kegiatan pada keahlian dan ketrampilan

masing-masing.

21

Memberikan kesempatan kepada para ilmuwan clan tenaga teknisi untuk meninglkatkanpengetahuan clan atau ketrampilan melalui program diklat, kunjungan ilmiah ("Scientific Visit"),temu ilmiah clan program lainnya, baik didalam negeri maupun di luar negeri.

Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para ilmuwan dan para teknisi untukmengemukakan saran dan pendapat mereka kepada pimpinan dalam suasana kebersamaanberdasarkan argumentasi ilmiah teknis dan subtantif.

.

Pada tarafkebijaksanaan ditingkat nasional, iklim ilmiah dapat ditingkatkan antara lain

Melalui program pendidikan fonnal dan non-fonnal, menanamkan rasa penghargaan dan rasacinta pada para pelajar akan pentingnya peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalampembangunan bangsa dan negara.

2. Melalui program penerangan, menanamkan rasa penghargaan yang lebih pada masyarakat akanpentingnya peranan IPTEK daD manusia IPTEK dalam pembangunan, serta menanmkan danmemperluas budaya ilmiah.

3, Melalui program kerja sama daD koordinasi antar lembaga,merumuskan kebijaksanaandanstrategi serta pedoman-pedoman yang diperlukan untuk dapat diterapkan pada lembaga-lembagaterkait.

PENINGKATAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA LITBANG,PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI

Secara garis besar, sebuah bisnis industriadalah suatu usaha penghasil produk yang nilaijualnya lebih tinggi dari jumlah nilai masing-masing komponen tersebut secara terpisah ("nilaitambah"). Supaya berhasil secara ekonomis, pacta tingkat perencanaan dan operasional, industri ini perluditopang oleh sains dan teknologi (IPTEK) disatu sisi, dan oleh ekonomi dan bisnis managemen(EKOBIM) disisi lain, sehingga membentuk segitiga INDUSTRI-IPTEK-EKOBIM.

Kegiatan-kegiatan dalam suatu industri pacta umumnya bersifat product-oriented danmarket-oriented karena terfokus pacta pengembangan, produksi dan pemasaran produk-produk yangdiperkirakan akan memberikan keuntungan yang diinginkan. Pacta suatu lembaga litbang, kegiatan-kegiatan terfokus pacta penelitian ilmiah, baik yang menyangkut proses ataupun sifat-sifat materi, clanpengembangan teknologi, baik yang bersifat metode dan prosedur ("software") ataupun yangbersifatproduk akhir ataupun peralatan ("hardware"). Perguruan tinggi pacta prinsipnya merupakanwadah untuk mengisi manusia-manusia yang berpotensi dengan ilmu pengetahuan dasar yangdiperlukan untuk melakukan kegiatan industri, iptek ataupun ekobim. Selain dari itu, perguruan tinggiadalah wadah berhimpunnya para pakar di berbagai bidang, yang bertugas sebagai pengajar dan

begawan.Dari gambaran dasar di atas, peningkatan kerja sarna antar lembaga litbang, perguruan tinggi

dan industri, secara garis besar mencakup tiga komponen utama, yaitu peningkatan:

1. Sarana daD Kegiatan Komunikasi, Informasi daD InteraksiSarana clan kegiatan komunikasi, informasi clan interaksi antar lembaga litbang, perguruan

tinggi clan industri dapat ditingkatkan antara lain dengan :

Memperbanyak penerbitan daD menyebarluaskan bahan-bahan informasi mengenai kegiatan-kegiatan, sarana/fasilitas ilmiah daD profil tenaga profesional di instansi/lembaga masing-masing.

personil ilmiah-teknis, baik dalam bentukMemperbanyak jumlah temu ilmiah antaraseminar, workshop ataupun forum ilmiah lainnya.

memberikan insentif kepada para ilmuwan daTi satu lembaga untuk memanfaatkan fasilitas yangada pada lembaga yang lain.

22

2. Program Kerjasama, Koordinasi daD Managemen

Program kerjasama, koordiansi daD manajemen dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhandaD kepentingan masing-masing lembaga, antara lain dengan :

membentuk forum komunikasi, baik pada tingkat pimpinan maupun pada tingkat pelaksana,.sehingga kebijaksanaan dan program kerjasama dapat dirumuskan dan dilaksanakan dengan lebihterfokus dan terarah.

merumuskan program kerjasama dengan sasaran-sasaran clan pembagian kegiatan, denganmelibatkan penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada pada instansi terkait secara optimal.

menyediakan sumber daya manusia dan dana yang memadai untuk melaksanakan programkerjasama secara efektif dan efisien.

3. Somber Daya daD Fasilitas Penonjang

Pengadaan sarana clan fasilitas penunjang yang diperlukan memegang peranan penting dalamupaya peningkatan kerjasama. Sarana clan fasilitas yang dimaksudkan pada setiap lembaga terkait antaralain adalah penyediaan :

Sumber daya manusia yang kompoten clan dedikatif, yang diberi tugas khusus untuk melaksanakan

clan meningkatkan program kerjasama antar lembaga.

Dana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan.

Fasilitas/instrumentasi litbang clan saran a lain yang diperlukan; adanya kerjasama yang akrab akanmemberikan kesempatan untuk mengurangi tumpang tindih antar lembaga, baik pada peralatan

maupun pada program.

PENUTUPDengan mengemukakan kecenderunganperkembangan kegiatan daD kemajuan peradaban umat manusiapada planet bumi ini sebagai latar belakang, makalah ini secara ringkas daD bertahap telah membahasperanan IPTEK daD LITBANG dalam melanjutkan kelangsungan hidup daD pengembangan suatu

bangsa/negara, khususnya Indonesia, terutama pada era globalisasi mendatang.

Upaya-upaya untuk meningkatkan iklim ilmiah daD kerjasama antar lembaga litbang, perguruan tinggidaD industri diutarakan secara ringkas daD sistematis.

Diharapkan semoga sumbangan pikiran dalam bentuk uraian di atas telah memberikan manfaat

sebagaimana yang diharapkan.

23