lengsernya presiden soeharto dan berakhirnya masa orde baru

17
Lengsernya Presiden Soeharto dan Berakhirnya Masa Orde Baru Kevin Deo Claudia (13202241068) Chusnul Liyna Primastomo (13202241084) Nurul Istiqomah (13202241056) Ruliana Faizun Ahda (13202241055)

Upload: chusnul-liyna-primastomo

Post on 20-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Saya ingin berbagi hasil tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Pancasila semester 2 yang diminta untuk presentasi mengenai politik. Saya dan teman-teman memutuskan untuk mengambil judul mengenai "Lengsernya Soeharto dan Berakhirnya Masa Orde Baru".Bagi kalian yang ingin tahu mengenai judul yang kami ambil bisa langsung download link berbentuk power point diatas. Saya juga ingin berbagi pendapat tentang judul tersebut. Awalnya kenapa kami mengambil judul tersebut dikarenakan rasa penasaran dengan tulisan-tulisan "Piye le? penak jamanku to?" (Gimana? Enak jaman saya kan?) dan disampingnya bergambar Pak Soeharto. Gambar-gambar tersebut sering saya temui di truk-truk di jalan haha dan memang pada kenyataannya kata-kata itu berkesan benar walaupun saya sendiri tidak merasakan jaman Pak Soeharto :DAkhirnya karena rasa penasaran mengenai hal tersebut saya bertanya kepada orang-orang yang merasakan jamannya Pak Soeharto. Ternyata memang benar jamannya pak Soeharto itu enak dan tentram.Contohnya di jaman dulu ekonomi Indonesia baik, masyarakat hidup sejahtera, partai politik hanya ada 3 macam, acara televisi dan berita baik-baik dan bermutu, dsb. Sayangnya Soeharto berhenti dikarenakan berbagai masalah terutama KKN, dan utang luar negeri yang sangat banyak. Tetapi ketika saya searching, saya membaca bahwa sesungguhnya penilitian terhadap Soeharto mengenai kasus tersebut belum benar-benar tuntas dan dihentikan dikarenakan keadaan kesehatan Soeharto yang kurang baik, dan pada akhirnya Soeharto meninggal dunia.Dari hal tersebut, saya pun menyimpulkan bahwa sesungguhnya kita terutama saya tidak bisa memvonis orang lain salah ketika bukti-bukti kesalahan tersebut belum jelas. Pada kenyataannya pun dari sekian banyak yang menghujat Soeharto masih ada yang mengagungkan Soeharto dengan baik. Disinilah letak teka-teki yang membuat saya penasaran dan sedikit bingung. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu?Saya pikir kepemimpinanan Soeharto ini ada sisi negatif dan positifnya. Dari sisi positifnya dapat kita ambil untuk memperbaiki bangsa Indonesia yang semakin terpuruk ini. Walaupun benar pada masa Orde Baru Soeharto sangat otoriter dalam memimpin bangsa Indonesia tetapi hal tersebut banyak sisi positifnya yaitu tidak ada orang yang semena-mena melakukan kesalahan. Tetapi pada akhirnya ketika Soeharto lengser dan Masa Orde Baru berakhir, digantikanlah masa Reformasi yang memberikan keluasan dalam berdemokrasi dan kepemimpinan yang bersifat otoriter tersebut tidak ada lagi. Tetapi menurut saya, hal tersebut membuat masyarakat Indonesia semena-mena berpendapat dan memvonis orang lain, sehingga sekarang banyak masyarkat yang menyalahkan orang lain daripada intropeksi terhadap diri sendiri.. Berkata sesukanya dan juga tayangan televisi yang semakin banyak acara yang kurang mendidik. Saya pikir kebebasan tersebut terlalu bebas dan melupakannya kode etik dalam berdemokrasi. Walaupun kita bebas berdemokrasi, kita juga harus berpegang pada kode etik dan tidak melupakan tujuan untuk bangsa pula. Karna media itu sangat berpengaruh pada pola pikir bangsa.Saya pun berharap semoga pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia akan lebih tegas lagi. Bukan berarti kita bergantung kepada pemimpin bangsa, kita pun harus bergantung pada diri kita sendiri. Jangan mengharapkan apa yang negara berikan untuk saya, tetapi apa yang saya berikan pada bangsa :)Saya mem-post-ing hal ini bukan untuk mengenang masa-masa dulu dan merasa menyesal menjadi warga negara Indonesia, tetapi untuk memberikan pandangan yang lebih luas lagi. Karena sebenarnya sejarah itu juga bisa disebut perulangan. Seperti istilah "kita itu seperti roda, kadang di atas kadang di bawah". Mungkin bangsa kita sedang berada di bawah saat ini, tapi kita dapat memperbaiki nya dan mebuatnya berada diatas kembali :)Semoga postingan ini bermanfaat :) terimakasih

TRANSCRIPT

Page 1: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Lengsernya Presiden Soeharto dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Kevin Deo Claudia (13202241068)

Chusnul Liyna Primastomo (13202241084)

Nurul Istiqomah (13202241056)

Ruliana Faizun Ahda (13202241055)

Page 2: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Presiden Indonesia Kedua (Masa Orde Baru)

Nama Lengkap : Muhammad Soeharto

Tempat, tanggal, lahir : Yogyakarta

18 Juni 1921

Agama : Islam

Partai Politik : Golkar

Masa jabatan sebagai presiden : 12 Maret 1967-21 Mei 1998 (31

tahun)

Meninggal : 27 Januari 2008

(umur 86)

Page 3: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

a. Gerakan 30 September 1965/ G30 S PKI

Latar belakang munculnya Gerakan 30 September 1965 antara lain : - Adanya krisis sosial politik dan ekonomi nasional yang memprihatinka

- Pemberlakuan doktrin Nasakom yang memperkukuh kedudukan PKI dalam peraruran politik RI yang hanya dapat di imbangi oleh AD.- Gagasan PKI untuk mewujudkan angkatan kelima.- Adanya perseteruan antara PKI dan AD.

Page 4: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

b. Keadaan perekonomian yang semakin memburuk

c. Kesatuan Aksi “Front Pancasila” pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR mengajukan tuntutan”TRITURA”(Tri Tuntutan Rakyat)  yang berisi:

- Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya

- Pembersihan Kabinet Dwikora

- Penurunan Harga-harga barang.

d. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub).

Page 5: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari

masalah yang sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden

mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR)

yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah

yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang

semakin kacau dan sulit dikendalikan.

Page 6: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru

- 23 Februari 1967 : MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabat Presiden RI.

- Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno.

- 12 Maret 1967 Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Page 7: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Masa Orde Baru

Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan masa Soekarno (Orde Lama)

dengan masa Soeharto. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965.

Orde baru adalah suatu tatanan kehidupan rakyat, bangsa dan yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945  secara murni dan konsekuen. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966

yang menjadi tonggak lahirnya Orde Baru.

Page 8: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Orde baru lahir sebagai upaya untuk :

- Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.

-  Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

-  Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

- Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Page 9: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Bidang Politik

1. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu yang ditetapkan

2. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional

3. Pembubaran PKI dan Organisasi massanya

4. Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

5. Pemerintahan otoriter dan tertutup, dominatif, dan sentralis

6. Penyederhanaan partai politik menjadi tiga yakni :

- Partai Persatuan Pembangunan

- Partai Demokrasi Indonesia 

- Golongan Karya

7. Kembali menjadi anggota PBB

8. Pembentukan kabinet pembangunan.

Page 10: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Bidang Ekonomi

1. Kebijakan mengutamakan pertumbuhan ekonomi.

2. Pinjaman luar negeri.

3. Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).

4. Perkembangan Ekspor dan Investasi

Bidang Sosial

1. Normalisasi hubungan dengan negara lain

2. Gerakan wajib belajar

3. Pembentukan Kabinet Pembangunan

4. Meningkatnya pelayanan kesehatan

5. Nasionalisme

6. Pemerataan pendidikan

7. Pers Pancasila

Page 11: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Faktor Penyebab Jatuhnya Orde Baru

Faktor Politik

- Adanya tindakan Korupsi , kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pemerintahan.

- Semakain banyaknya kaum intelektual yang mengeritik kebijakan pemerintahan.

- Pemerintahan Orde Baru yang terkesan dominatif, sentralisasi, otoriter dan tertutup.

- Semakin berkembangnya keinginan masyarakat untuk menegakkan demokrasi dan hukum.

Faktor Ekonomi

- Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, sehingga mengakibatkan krisis moneter.

- Banyaknya bank yang bermasalah.

- Naiknya harga sembako.

- Utang luar negeri yang terus bertambah, sehingga menyebabkan menurunya kepercayaan masyarakat luar negeri terhadap pemerintah Indonesia.

Page 12: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Faktor Sosial

- Banyaknya pengangguran yang mendorong meningkatnya kriminalitas.

- Timbulnya kerusuhan di beberapa daerah.

- Demonstrasi mahasiswa Indonesia yang menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya.

Page 13: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia. Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie.

Page 14: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Dampak Positif Lengsernya Soeharto dan Masa Orde Baru

1. Pemerintahan tidak otoriter lagi. Masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi dalam pemerintahan.

2. Sistem demokrasi yang lebih baik

3. Pers yang mulai terbuka

4. Kebebasan berpendapat tidak terbatas lagi

Page 15: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Dampak Negatif Lengsernya Soeharto dan Masa Orde Baru

1. Munculnya sistem multipartai lagi.

2. Sistem demokrasi yang melupakan kode etik.

3. Meningkatnya tindakan korupsi.

4. Harga barang yang tidak stabil

5. Pers yang terlalu terbuka.

6. Hilangnya rasa hormat kepada pemimpin.

Page 16: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru
Page 17: Lengsernya Presiden Soeharto Dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Semoga Bermanfaat