perencanaan ustan

9
TUGAS USAHATANI PERENCANAAN DAN RESIKO DALAM BERUSAHATANI 1. Tiffany Rahma A 115040100111155 2. Susi Susanti 115040100111024 3. Tiara Shahnaz I 115040100111019 4. Vika Sari 115040101111165 5. Tamsil Aris W 115040100111098 PROGAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Upload: susi-susanti

Post on 06-Aug-2015

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perencanaan ustan

TUGAS

USAHATANI

PERENCANAAN DAN RESIKO DALAM BERUSAHATANI

1. Tiffany Rahma A 115040100111155

2. Susi Susanti 115040100111024

3. Tiara Shahnaz I 115040100111019

4. Vika Sari 115040101111165

5. Tamsil Aris W 115040100111098

PROGAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

1. Mengapa perencanaan dalam usahatani penting . Jelaskan !

Page 2: perencanaan ustan

Jawab :

Bagi seorang petani, perencanaan usaha tani adalah bagaimana seharusnya

mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu tetapi juga harus dapat meramalkan

bagaimana mengalokasikan sumber daya dengan faktor-faktor tertentu seperti harga, permintaan,

teknologi dan sebagainya. Soekartawi dkk (1986) menyatakan bahwa perencanaan usaha tani

dapat digunakan untuk mengidentifikasi pedoman umum mengenai penggunaan sumber daya

secara ekonomis untuk usaha tani di suatu daerah. Di mana perencanaan usaha tani yang

dimaksud adalah pengaturan kembali sumber daya usaha tani melalui penetapan tujuan-tujuan,

penyusunan rencana dan program-program dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.

Perencanaan usaha tani sangat dipengaruhi oleh sistem usaha tani itu sendiri. Menurut

Fresco (1986) sistem usaha tani (Farming System) dapat diartikan sebagai unit pengambilan

keputusan yang melibatkan rumah tangga petani, sub system pertanian (dalam arti luas tanaman,

hewan atau ikan) dan sub sistem sumber daya alam dan lingkungan yang hasilnya dapat

dikonsumsi langsung oleh keluarga maupun dijual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

perencanaan usaha tani merupakan perencanaan petani dari awal hingga akhir dengan

mengkombinasikan pemanfaatan segala potensi sumber daya yang ada dan mampu mengatasi

kendala-kendala yang dihadapi guna menghasilkan suatu produk yang yang optimum.

Perencanaan usahatani juga dapat dibuat dalam sebuah cacatan. Biasanya petani

menyusun rencana usaha berdasarkan perasaan dan kebiasaan saja dan dibuat tidak tertulis.

Rencana usaha yang dibuat secara tertulis akan memudahkan petani untuk menilai kembali

apakah rencana usaha yang telah dilakukan memberikan hasil yang menguntungkan ataukah ada

kegiatan-kegiatan lain yang perlu untuk diperbaiki, penghematan-penghematan atau ada faktor

resiko yang harus dipertimbangkan yang akan sangat berguna untuk rencana usaha pada

musim/periode berikutnya.

Analisa usahatani merupakan suatu perhitungan kebutuhan biaya yang dikeluarkan untuk

kegiatan usahatani dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil usahatani tersebut dalam

kurun waktu tertentu. Untuk membuat catatan usahatani yang baik maka harus dibuat rencana

usaha.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya membuat perencanaan dalam

berusahatani adalah :

Page 3: perencanaan ustan

Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha 

Untuk memperkecil terjadinya resiko usaha yang tidak diperhitungkan

Untuk menjamin tumbuhnya tanggung jawab terhadap kelangsungan usaha

Untuk membantu dalam upaya perbaikan dan peningkatan usaha selanjutnya

Pada rencana usaha yang disusun secara berkelompok dapat menumbuhkan rasa

memiliki, tanggung jawab dan peran aktif semua anggota dalam pelaksanaan usaha

bersama

2. Apakah resiko harus menjadi pertimbangan pokok dalam mengambil keputusan berusahatani.Jelaskan !

Jawab :

Usaha pertanian memiliki karakteristik sebagai usaha yang penuh risiko terhadap

dinamika alam ,bersifat biologis dan musiman rentan terhadap serangan

hama dan penyakit, yang kesemuanya secara bersama sama maupun sendiri sendiri sendiri dapat

menyebabkan kerugian. Karakteristik yang penuh risiko tersebut

dikeranakandunia pertanian memiliki sifat yang sangat berfluktuatif. Baik dari operasional,keada

an ekonomi, iklim dan cuaca, ketersediaan input, harga, jumlah demand  sangattidak bisa

dipastikan oleh kebanyakan petani.

Faktor risiko di bidang pertanian berasal dariproduksi, harga dan pasar, usaha

dan finansial, teknologi, kerusakan, sosial danhukum, serta manusia. Salah satu risiko yang dihadapi oleh

sektor pertanian adalahrisiko produksi, yang terjadi karena variasi hasil akibat berbagai faktor yang sulit  

diduga, seperti cuaca, hama, penyakit, variasi genetik, dan waktu pelaksanaankegiatan. Risiko ha

rga dan pasar biasanya dikaitkan dengan keragaman danketidaktentuan harga yang diterima

petani dan yang harus dibayarkan untuk inputproduksi. Jenis keragaman harga yang dapat diduga

antara lain adalah trend  harga,siklus harga, dan variasi harga berdasarkan musim. Tingkat harga

dapat berpengaruhpada harapan pedagang, spekulasi, program pemerintah, dan permintaan

konsumen.Selainpetani selalu dirugikan dalam pemasaran karena anjloknya harga produksipetani

sewaktu panen.

Oleh karena factor resiko menjadi salah satu pertimbangan pokok dalam pengambilan

keputusan dalam berusahatani.Sebai usaha yang penuh resiko,pertanian perlu mendapat

Page 4: perencanaan ustan

perlindungan dari peluang kegagalan.Salah satu alternatifnya adalah dengan menerapkan strategi

pengelolahan resiko,guna menjamin petani dari petani kemungkinan resiko yang merugikan

petani.

Strategi Pengelolaan RisikoDalam menghadapi risiko pada sektor pertanian, maka petani

dapat melakukanberbagai cara/ strategi untuk mengurangi dampak kerugian. Menurut Harwood,

et al.(1999) strategi pengelolaan risiko terdiri dari :

1.Diversifikasi Usaha

2.Integrasi Vertical

3.Kontrak Produksi

4.Kontrak Pemasaran

5.Perlindungan Nilai

6.Asuransi

Diversifikasi

Diversifikasi adalah suatus pengelolaan risiko yang sering digunakanyang melibatkan par

tisipasi lebih dari satu aktivitas. Motivasi untuk melakukandiversifikasi didasarkan pada ide

bahwa hasil dari bermacam macam unit usaha tidak meningkat atau turun pada saat

bersamaan,sehingga apabila satu unit usaha memiliki hasil yang rendah maka unit-unit usaha lain

mungkin memiliki hasil yang tinggi.Beberapa kelebihan strategi diversifikasi adalah sebagai

berikut

a) Dapat mengurangi risiko

b) Efektivitas penggunaan tenaga kerja

c) Efektivitas penggunaan peralatan

d) Efisiensi biaya

Integrasi Vertical

Page 5: perencanaan ustan

Integrasi vertical merupakan salah satu strategi meliputi seluruh cara yang mana output dari suatu tahapan produksi dan distribusi di transfer ke tahapan produksi lain.Sebuah perusahaan melakukak integrasi Vertical apabila memiliki control kepemilikan suatu komoditi pada dua atau lebih tingkat kegiatan.

Kontrak Produksi

Kontrak produksi khusus memberi kontraktor (pembeli) pengawasan terhadapproses

produksi (Perry, 1997). Kontrak ini biasanya menetapkan dengan rinci suplayinput produksi oleh

pembeli, kualitas dan kuantitas komoditi tertentu yang akandiproduksi, dan kompensasi yang

akan dibayarkan kepada petani. Kontrak Produksi dilakukan bila :

a) Digunakan input-input khusus dan teknologi produksi yang kompleks.

b) Produk akhir (output) harus sesuai dengan kualitas yang ditentukan danmemiliki

karakteristik yang seragam.

c) Terjadi masalah kelebihan dan kekurangan penawaran.

d) Trade off risiko dan hasil menguntungkan produsen danperusahaankontraktor.

e) Teknologi produksi spesifik, seragam dan ilmiah

f) Manajemen terpusat

g) Komoditi mudah rusak

Dua tipe dasar dari kontrak produksi adalah; kontrak manajemen produksi(production

management contract) dan Kontrak penyediaan sumberdaya (resource-providing contract).

Kontrak Pemasaran

Kepemilikan komoditi saat diproduksi adalah milik petani,termasuk manajemen (seperti

menentukan varietas benih,penggunaan input dan kapan waktunya).Yang membedakan antara

kontrak pemasaran dan kontrak pemasaran dan kontark produksi adalah produsen yang

menggunkan kontrak pemasaran memiliki tangging jawab dalm keputusan manajemen yang

lebih besar.

Perlindungan Nilai

Page 6: perencanaan ustan

Hedging adalah suatu kegiatan pengambilan posisi di pasar berjangka yang berlawanan dengan

pososonya di pasar fisik.Dengan mengambil pososo yang berlawanan antara pasar berjangka dan pasar

fisik ,maka kerugioan yang timbul akibat adanya fluktasi harga di pasar fisik dapat di kiurangi dengan

keuntungan yang di peroleh di pasar berjangka atau sebaliknya.

Pada dasarnya harga komoditas primer sering berfluktasi karena ketergantungan pada factor-faktor yang

sulit dikuasai seperti musim,bencana alam dan lain-lain.Dengan kegiatan lindung nilai menggunakan

kontrak berjangka ,pelaku bisnis dapat mengurangi sekecil mungkin dampak atau resiko yang diakibatkan

gejolak harga.Sehingga pelaku bisnis adalah instrument yang tepat untuk mengurangi risiko kerugian

terkaitdengan fluktasi harga yang terkadi pada saat jual beli dilakukan di pasar fisik setelah panen tiba.

Asuransi

Asuransi dalam UU No.2 1992 tentang usaha peransurasian adalah perjanjian antara 2

pihak atau kebih , yang mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan

menerima premi asuransi,untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena

kerugian,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hokum

pihak ke tiga yang mungkin akan di derita tertanggung,yang timbul dari suatu peristiwa yang

tidak pasti atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya

seseorang yang dipertanggungkan.

Asuransi agribisnis dapat dilakukan untuk satu subsistem atau lebih bahkan keseluruhan

subsistem dari suatu kegiatan agribisnis.

a) Subsistem pengolahan : asuransi untuk pabrik pengolahan

b) Subsisem distribusi : asuransi terhadap distribusi hasil pertanian pada saatpengangkutan,

penyimpanan.

c) Subsistem usahatani : asuransi terhadap kegagalan kegiatan dari prosespersiapan tanam

sampai panen (belum banyak dilakukan khususnya usahataniskala kecil).

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: perencanaan ustan

Caroline.2012.Strategi Pengelolaan Resiko.http://ml.sribd.com/doc/76955222/STRATEGI-PENGELOLAAN-RESIKO di akses pada 7 September 2012