perencanaan pondok pesantren modern samarinda …

12
1 PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR LOKAL KALIMANTAN SELATAN Roy Satria Nugraha Saputra 1) , Faizal Baharuddin, S.T., M.Si. 2) , Ahmad Riza, S.T., M.T. 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 2) Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 3) Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No. 80 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia [email protected] ABSTRAKSI Pondok Pesantren modern adalah sebuah tempat atau lembaga yang berisikan pendidikan islam dengan mengamalkannya sebagai pedoman hidup. Pembangunan Pondok Pesantren di Kota Samarinda saat ini masih belum efektif dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang dalam melengkapi sistem pendidikan Pondok Pesantren mengakibatkan tertinggalnya dari perkembangan teknolgi. Dalam hal ini kurangnya pembangunan Pondok Pesantren yang memiliki fasilitas-fasilitas penunjang dalam sistem pembelajaran. Lokasi yang akan direncanakan untuk Pondok Pesantren yaitu pada jalan H.A.M Riffadin Kota Samarinda Seberang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda dimana untuk bangunan sistem pendidikan terletak di Kota Samarinda Seberang. Pondok Pesantren dengan pendekatan modern tersebut dikaitkan dengan nonfisik pada Pondok Pesantren dengan adanya fasilitas-fasilitas penunjang yang dapat memudahkan sistem pembelajaran santri-santri Pondok Pesantren sebagai pedoman hidup. Dan memberikan ketetarikan tersendiri terhadap calon santri. Konsep bangunan menerapkan arsitektur lokal Kalimantan Selatan yang akan difokuskan pada rumah adat bubungan tinggi yang akan diterapkan dalam bentuk bangunan Pondok Pesantren. Kata Kunci : perencanaan, pesantren modern, arsitektur lokal ABSTRACT Modern Islamic boarding school is a place or institution that contains Islamic education by practicing it as a way of life. The construction of Islamic boarding schools in the city of Samarinda is currently still ineffective due to the lack of supporting facilities in completing the Islamic boarding school education system which has resulted in a lag in the development of technology. In this case the lack of development of Islamic boarding schools which have supporting facilities in the learning system. The location that will be planned for the Islamic Boarding School is on the road of H.A.M Riffadin Kota Samarinda across in accordance with the Samarinda City Spatial Plan where the building of the education system is located in the City of Samarinda across. Islamic boarding school with a modern approach is associated with non-physical in Islamic boarding schools with the existence of supporting facilities that can facilitate the learning system of Islamic boarding school students as a way of life. And give its own interests to prospective students. The concept of building applies the local architecture of South Kalimantan which will focus on the Bubungan Tinggi traditional house which will be applied in the form of Islamic boarding school buildings. Keywords: planning, modern boarding school, local architecture Pendahuluan Perubahan ilmu pengetahuan teknologi jaman saat ini semakin maju salah satunya kemajuan teknologi dan pendidikan sangat besar baik pada tingkat internasional maupun nasional. Dengan adanya tantangan bagi pendidikan agama islam dalam memenuhi tuntutan modeernisasi yaitu memadukan dua sistem pendidikan islam, dengan sistem pendidikan dan fasilitas penunjang pendidikan. Di Indonesia sendiri memiliki salah satu pondok pesantren modern yang terletak di Provinsi Jawa Timur Kota Ponorogo yaitu Pondok Pesantren Gontor. Pondok Pesantren Gontor tersebut sudah

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

1

PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR LOKAL KALIMANTAN SELATAN

Roy Satria Nugraha Saputra1)

, Faizal Baharuddin, S.T., M.Si.2)

, Ahmad Riza, S.T., M.T.3)

1)Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

2)Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

3)Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Jl. Ir. H. Juanda No. 80 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia [email protected]

ABSTRAKSI

Pondok Pesantren modern adalah sebuah tempat atau lembaga yang berisikan pendidikan islam

dengan mengamalkannya sebagai pedoman hidup. Pembangunan Pondok Pesantren di Kota Samarinda saat ini masih belum efektif dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang dalam melengkapi sistem pendidikan Pondok Pesantren mengakibatkan tertinggalnya dari perkembangan teknolgi. Dalam hal ini kurangnya pembangunan Pondok Pesantren yang memiliki fasilitas-fasilitas penunjang dalam sistem pembelajaran. Lokasi yang akan direncanakan untuk Pondok Pesantren yaitu pada jalan H.A.M Riffadin Kota Samarinda Seberang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda dimana untuk bangunan sistem pendidikan terletak di Kota Samarinda Seberang. Pondok Pesantren dengan pendekatan modern tersebut dikaitkan dengan nonfisik pada Pondok Pesantren dengan adanya fasilitas-fasilitas penunjang yang dapat memudahkan sistem pembelajaran santri-santri Pondok Pesantren sebagai pedoman hidup. Dan memberikan ketetarikan tersendiri terhadap calon santri. Konsep bangunan menerapkan arsitektur lokal Kalimantan Selatan yang akan difokuskan pada rumah adat bubungan tinggi yang akan diterapkan dalam bentuk bangunan Pondok Pesantren. Kata Kunci : perencanaan, pesantren modern, arsitektur lokal

ABSTRACT

Modern Islamic boarding school is a place or institution that contains Islamic education by practicing it

as a way of life. The construction of Islamic boarding schools in the city of Samarinda is currently still ineffective due to the lack of supporting facilities in completing the Islamic boarding school education system which has resulted in a lag in the development of technology. In this case the lack of development of Islamic boarding schools which have supporting facilities in the learning system. The location that will be planned for the Islamic Boarding School is on the road of H.A.M Riffadin Kota Samarinda across in accordance with the Samarinda City Spatial Plan where the building of the education system is located in the City of Samarinda across. Islamic boarding school with a modern approach is associated with non-physical in Islamic boarding schools with the existence of supporting facilities that can facilitate the learning system of Islamic boarding school students as a way of life. And give its own interests to prospective students. The concept of building applies the local architecture of South Kalimantan which will focus on the Bubungan Tinggi traditional house which will be applied in the form of Islamic boarding school buildings. Keywords: planning, modern boarding school, local architecture Pendahuluan

Perubahan ilmu pengetahuan teknologi jaman saat ini semakin maju salah satunya kemajuan teknologi dan pendidikan sangat besar baik pada tingkat internasional maupun nasional. Dengan adanya tantangan bagi pendidikan agama islam dalam memenuhi tuntutan modeernisasi yaitu memadukan dua sistem pendidikan islam, dengan sistem pendidikan dan fasilitas penunjang pendidikan.

Di Indonesia sendiri memiliki salah satu pondok pesantren modern yang terletak di Provinsi Jawa Timur Kota Ponorogo yaitu Pondok Pesantren Gontor. Pondok Pesantren Gontor tersebut sudah

Page 2: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

2

bertaraf internasional di Indonesia dengan ditandai fasilitas lengkap, yaitu menggunakan sitem klasikal, mengutamakan pelajaran bahasa Arab dan Inggris, mengajarkan pelajaran umum di samping pelajaran Agama Islam dengan mengacu pada kitab-kitab kuning, semua itu diintrodusir oleh Pondok Pesantren Gontor.

Dari hasil survey lokasi di Kota Samarinda saat ini memiliki 16 Pondok Pesanten yang 1 telah tersebar di Kota Samarinda. Dalam hal ini tetap mempertahankan tradisi yang mulai menghilang secara lambat laun oleh adanya perubahan akibat globalisasi dengan tuntutan modernisasi yang berkembang seperti sekarang ini. Selain itu menunjukkan perlunya suatu wadah pendidikan islam berorientasi dalam pengembangan masyarakat melalui pengembangan Pondok Pesantren lebih maju.

Pembangunan Pondok Pesantren di Kota Samarinda saat ini masih belum efektif dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang dalam melengkapi sistem pendidikan Pondok Pesantren mengakibatkan tertinggalnya dari perkembangan teknolgi. Sistem pendidikan pada saat ini sudah diterapkan dibeberapa daerah diluar pulau Kalimantan.

Kota Samarinda saat ini masih belum terlengkapi fasilitas penunjang, dimana saat ini memiliki 15 Pondok Pesantren yang telah tersebar dan belum terlengkapi, akan tetapi hanya 1 Pondok Pesantren yang saat ini telah memenuhi standar. Berdasarkan permasalahan tersebut yaitu “Bagaimana cara merencanakan Pondok Pesantren modern Samarinda dengan pendekatan arsitektur lokal Kalimantan?”

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merencanakan pondok pesantren modern dengan pendekatan arsitektur lokal Kalimantan selatan dan sasaran penelitian ini adalah memberikan perencanaan Pondok Pesantren dengan konsep pendekatan arsitektur lokal Kalimantan Selatan di Kota Samarinda yang dapat mengakomodasi kegiatan, menentukan rancangan Pondok Pesantren dengan fasilitas sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga, fasilitas penunjang dan kenyamanan untuk siswa Pondok, serta menerapkan prinsip desain Arsitektur Modern ke dalam bentuk serta sistem bangunan maupun lingkungan disekitarnya. Metode Penelitian Tahap perencanaan adalah tahap dalam merencanakan penelitian, mulaidari penentuan judul, data hingga tujuan yang ingin dicapai dari suatu penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah : 1. Perumusan Ide Penelitian, yaitu Melakukan perencanaan Pondok Pesantren Modern Samarinda

terkait fasilitas-fasilitas penunjang. 2. Penentuan Judul Penelitian, yaitu Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada objek

penelitian, maka penulis menentukan judul penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu Perencanaan Pondok Pesantren Modern Samarinda.

3. Penentuan tujuan berfungsi untuk memperjelas tentang apa saja yang menjadi sasaran dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini yaitu Menjadikan santri Pondok Pesantren Modern lebih beradap, beretika, dan mandiri, dengan kelengkapan fasilitas yang tersedia.

4. Studi pustaka dilakukan dengan mencari teori-teori yang akan digunakan yaitu tinjauan tentang Pondok Pesantren, Karakteristik, Data Arsitek, jurnal, studi banding dan peraturan terkait pondok pesantren untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti, serta mendapatkan dasar-dasar referensi yang kuat bagi peneliti untuk merencanakan Pondok Pesantren Modern Samarinda.

5. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan wawancara di Kota Samarinda 16 Pondok Pesantren sebagai acuan literatur dalam laporan studio. Observasi tersebut dibagi 3 kelompok, yaitu : - Kecil : Pondok Pesantren An-Nadwah, Pondok Pesantren Ibnul Mubarok, Pondok Pesantren

Shuffah Hizbullah, Pondok Pesantren Al-Falah, Pondok Pesantren Ar-Rahmah. - Sedang : Pondok Pesantren Hidyatullah, Pondok Pesantren Darul Ihsan, Pondok Pesantren

Istiqomah, Pondok Pesantren Subulussalam, Pondok Pesantren An-Nur, Pondok Pesantren

Page 3: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

3

Al-Mujahidin, Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Amin, Pondok Pesantren Kh. Kharun Nafsi, Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa, Pondok Pesantren Al-Husna.

- Besar : Pondok Pesantren Nabil Husein. 2. Tahap Analisis Dalam penelitian ini akan melakukan perancangan arsitektur menggunakan penerapan

arsitektur lokal Kalimantan Selatan, antara lain adalah rumah khas adat banjar rumah bubungan tinggi. Untuk mengasilkan langkah-langkah dalam pembuatan perencanaan maka di gunakannya data primer dan data skunder. Metode ini dipilih karena memilik banyak kelebihan, terutama pada pendekatan arsitektur lokal Kalimantan Selatan secara lengkap dan detail. a. Analisa Kebutuhan Ruang , yaitu Struktur Organisasi, Analisa Pelaku Kegiatan, Analisa Ruang,

Analisa Program Ruang, Analisa Hubungan Ruang b. Analisa Tapak, yaitu Alternatif Lokasi Site, Pemilihan Lokasi, Lokasi Terpilih c. Analisa Klimatologi, yaitu Topografi Tapak, Jenis Tanah, Analisa Aksesbilitas, Analisa

Kebisingan Analisa Orientasi Angin Matahari, Analisa Orientasi Arah Angin, Analisa View, Analisa Utilitas, Analisa Sarana dan Prasarana

d. Analisa KDB, KDH, dan Kebutuhan Luasan Site e. Analisa Massa dan Gubahan Massa yaitu Analisa Bentuk Massa, Analisa Gubahan Massa,

Analisa Vegetasi f. Analisa Bentuk Bangunan, Analisa Struktur, Analisa Utilitas g. Analisa Penekanan Arsitektur Lokal Kalimantan Selatan

Kerangka Pikir

Gambar 1 : Kerangka Pikir Sumber : Hasil Analisa, 2018

Analisa Perencanaan Indetifikasi Lokasi Survey, Analisa Perencanaan, Analisa Lokasi, Analisa Kondisi Tapak Analisa Pelaku Kegiatan,

Analisa Vegetasi, Analisa Bentuk Analisa Struktur

Tema Tema yang di dapat karena

adanya permasalahan yang ada di Kota Samarinda

Latar Belakang Latar belakang tentang pondok

pesantren dari makro hingga mikro

Rumusan Masalah Bagaimana cara merencanakan pondok pesantren modern di Kota Samarinda

Tujuan

a. Merencanakan bangunan Pondok Pesantren Modern dengan fasilitas pendukung yang melengkapi. b. Merancang sebuah Pondok Pesantren Modern dengan Pendekatan Arsitektur Lokal Kalimantan Selatan.. c. Mendapatkan rumusan konsep perencanaan bangunan Pondok Pesantren Modern d. Mendapatkan rumusan konsep integrasi fungsi bangunan dan kegiatan

Metodologi Penelitian Teknik pengambilan data dan teknik analisis

Study Banding Study literatur yang berhubungan

dengan pondok pesantren dengan sumber terpecaya

Konsep Konsep rencana tapak, Desain program ruang, Desain tampilan, Konsep sistem struktur, Konsep sistem utilitas

Desain Gambar desain perencanaan Pondok Pesantren modern Samarinda dengan

pendekatan arsitektur lokal Kalimantan Selatan

Page 4: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

4

Hasil dan Pembahasan Besaran Ruang Untuk perencanaan Pondok Pesantren dilakukan tahapan analisa besaran ruang, dimana setiap ruangnya terbagi menjadi 4 zona (private, semi privat, publik, semi publik). Pada zona privat terdiri dari asrama santri dengan jumlah 5 unit total luasnya 5571 M2, asrama ustadz dengan jumlah 5 unit total luasnya 192.5 M2, asrama karyawan dengan jumlah 2 unit total luasnya 70.5 M2, pada zona semi private terdiri dari sekolah dengan jumlah 2 unit total luasnya 4084.5 M2, pendopo dengan jumlah 20 unit total luasnya 234 M2, Laboratorium IPA dengan jumlah 1 unit total luasnya 120 M2, koperasi dengan jumlah 1 unit total luasnya 34 M2, pada zona public terdiri dari sarana olahraga dengan jumlah 4 unit total luasnya 1652.9 M2, aula dengan jumlah 1 unit total luasnya 1161.9 M2, kantor pengelola dengan jumlah 1 unit total luasnya 954.6 M2, pos keamanan dengan jumlah 1 unit total luasnya 16.20 M2, tempat parkir umum dengan jumlah 1 unit total luasnya 578 M2, tempat parkir khusus dengan jumlah 1 unit total luasnya 478.1 M2, tempat parkir bus dengan jumlah 1 unit total luasnya 72 M2, tempat parkir ambulan dengan jumlah 1 unit total luasnya 12.30 M2, masjid dengan jumlah 1 unit total luasnya 2413.3 M2, lahan pemakaman dengan jumlah 1 unit total luasnya 52 M2, pada zona semi public terdiri dari perpustakaan dengan jumlah 1 unit total luasnya 766 M2, ruang makan dengan jumlah 1 unit total luasnya 1162.7 M2, kesehatan/klinik dengan jumlah 1 unit total luasnya 256.8 M2. Dengan hasil besaran ruang tersebut untuk bangunan seluas 19837.50 M2 dengan sirkulasi 40% yaitu 27772.5 M2, untuk ruang terbuka seluas 4871.10 M2, maka luas lahan yang dibutuhkan yaitu 27772.5 M2 dengan sirkulsi 60% adalah 44436 M2. Untuk luasan site memiliki luas lahan 62000 M2, maka sisa luasan lahan akan diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau.

Lokasi Site Lokasi site terletak di jalan H.A.M. Riffadin Kota Samarinda Seberang, yang merupakan lokasi yang sangat strategis karena merupakan daerah yang tidak terlalu ramai sehingga sesuai dengan kiteria konsep Pondok Pesantren yang memiliki sifat damai dan tenang, jalan tersebut merupakan jalan akses poros Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, di sekitar lokasi tersebut juga terdapat banyak rumah warga, Stadion Utama Palaran dan Pertanian. Daerah tersebut juga sudah termasuk daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Gambar 2 : Lokasi Site Terpilih Jalan H.A.M Riffadin Kota Samarinda Seberang Sumber : Hasil Survey, 2018

Batas Lahan - Luas lahan : ± 62.000 M2 - Utara : Rumah warga - Timur : Hutan asli, bukit - Barat : Pertanian, sawah - Selatan : Rumah Warga

Page 5: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

5

Analisa Orientasi Arah Angin Analisa arah angin digunakan untuk mengetahui arah angin pada tapak tersebut, arah angin pada tapak tersebut datang dari arah sisi selatan tapak, maka sisi selatan pada bangunan bukaan diperbanyak sebagai penyejuk ruangan untuk penghematan penggunaan listrik.

Gambar 3 : Analisa Orientasi Arah Angin Sumber : Hasil Analisa, 2018

Analisa Orientasi Arah Matahari Analisa matahari digunakan untuk mengetahui dari arah mana orientasi matahari terhadap tapak sehingga cahaya matahari dapat digunakan secara maksimal untuk sebagai penggunaan cahaya alami langsung dari matahari untuk menghemat penggunaan listrik.

Gambar 4 : Analisa Orientasi Matahari Sumber : Hasil Analisa, 2018

Poin A : Pada zona tersebut memiliki tingkat panas yang cukup tinggi, sehingga ruangan

yang jarang digunakan akan diletakkan pada zona tersebut. Poin B : Pada zona tersebut memiliki tingkat panas yang rendah sehingga ruangan yang

sering dikunjungin diletakkan pada zona tersebut.

Arah angin

309.9 Meter

200 Meter

285 Meter

201.5 Meter

309.9 Meter

200 Meter

285 Meter

201.5 Meter

Matahari sore

Matahari pagi

A

B

Page 6: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

6

Analisa Kebisingan Tingkat kebisingan pada kawasan tersebut terbilang cukup rendah, karena pada kawasan tersebut memiliki intesitas kendaraan yang cukup rendah dan kurangnya permukiman. Dengan rendahnya tingkat kebisingan maka tidak perlu garis bangunan dimundurkanuntuk mengurangi kebisingan kendaraan.

Gambar 5 : Analisa Orientasi Matahari Sumber : Hasil Analisa, 2018

Konsep Desain - Konsep tatanan massa pada tapak menggunakan konsep bentuk linier karena cocok ubtuk

bangunan seperti Pondok Pesantren, karena mudah dalam pembagian zona pada kawasan sehingga memudahkan hal aksesbilitas.

Gambar 6 : Konsep Penataan Massa Tapak Sumber : Hasil Konsep, 2018

Poin A : Sarana olahraga dan aula Poin B : Perpustakaan, ruang makan, dan kesehatan Poin C : Kantor Pengelola, pos keamanan, parkir umum, parkir khusus, parkir bus, masjid,

dan pemakaman

A

C

D

E

B

Rendah

Rendah

Rendah

309.9 Meter

200 Meter

285 Meter

201.5 Meter

Page 7: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

7

Poin D : Asrama santri, asrama ustadz, asrama karyawan Poin E : Sekolah, pendopo, Laboratorium IPA, dan koperasi

- Bentuk bangunan akan diterapkannya bangunan dengan pendekatan arsitektur lokal

Kalimantan Selatan pada rumah bubungan tinggi. Konsep dasar utama diambil dari tampak samping rumah bubungan tinggi.

Gambar 7 : Konsep Bentuk Bangunan Sumber : Hasil Konsep, 2018

- Sesuai dengan hasil analisa untuk konsep penggunaan warna pada Pondok Pesantren

Modern berwarna kuning dan hijau, karena kedua warna tersebut adalah warna khas Pondok Pesantren sehingga banyak yang menerapkan warna tersebut terhadap Pondok Pesantren di Indonesia.

Gambar 8 : Konsep Warna Sumber : Hasil Konsep, 2018

Konsep Penekanan Arsitektur Lokal Kalimantan Selatan - Pucuk Bubungan Pada rumah tradisional tipe Bubungan Tinggi terdapat pada pucuk

bubungan tinggi yang lancip, yang disebut “Layang-layang”. Layang-layang dalam jumlah yang ganjil (lima) dengan ukiran motif tumbuhan paku alai, bogam, tombak atau keris. Pada rumah tipe Palimasan ornamen berbentuk sungkul dengan motif anak catur, piramida dan bulan bintang. Ukiran “Jamang” sebagai mahkota bubungan terdapat pada rumah tipe Palimbangan, Balai Laki, Balai Bini dan tipe Cacak Burung. Jamang dalam bentuk simetris itu biasanya dengan motif anak catur dengan kiri-kanannya paku alai, halilipan atau babalungan

Page 8: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

8

ayam. Ornamen juga ditemukan pada tawing layar (tampuk bubungan) rumah-rumah tipe Bubungan Tinggi, Palimbangan dan Cacak Burung. Ornamen yang terdapat pada tawing layar ini selalu dalam komposisi yang simetris.

Gambar 9 : Pucuk Bubungan Atap Sumber : Hasil Konsep, 2018

- Pilis atau Papilis terdapat pada tumbukan kasau yang sekaligus menjadi penutup ujung kasau

bubungan tersebut. Juga pada banturan (di bawah cucuran atap) serta pada batis tawing (kaki dinding) bagian luar. Banyak motif yang dipergunakan dalam ukiran lis ini, antara lain motif rincung gagatas, pucuk rabung, tali bapintal, dadaunan, dalam berbagai kreasi, kumbang bagantung (distiril), paku alai, kulat karikit, gagalangan, i-itikan, sarang wanyi, kambang cangkih, teratai, gigi haruan, dll.

Gambar 10 : Papilis Sumber : Hasil Konsep, 2018

- Palatar merupakan bagian depan rumah yang cukup menarik bialamana diberikan ragam hias dengan ukiran-ukiran. Ragam hias tersebut terdapat pada jurai samping kin dan kanan atas. batis tawing dan kandang rasi. Ornamen pada jurai biasanya mengambil motif hiris gagatas, pucuk rabung, daun paku atau sarang wanyi. Pada batis tawing (kaki dinding) ornamen mengambil motif dadaunan, sulur-suluran atau buah mengkudu.Kandang rasi yang berfungsi sebagai pagar pengaman, pada lawang atasnya dihiasi dengan ragam sulur-suluran, sementara kisi-kisinya biasanya sama dengan motif kisi-kisi yang terdapat pada kandang rasi tangga, yaitu motif anak catur, geometris, bogam melati, gagalangan dan pelbagai kreasi campuran bebarapa motif tersebut. Kandang rasi yang sederhana dengan lis-lis reng yang sejajar, reng bersilang atau bersilang ganda yang dapat membentuk gambaran rencong gagatas.

Gambar 11 : Palatar Sumber : Hasil Konsep, 2018

Page 9: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

9

- Lalungkang atau jendela pada umumnya menempatkan ornamen sederhana, yang berada pada dahi lalungkang tersebut. Ukiran sederhana tersebut berupa tatah bakurawang dengan motif bulan penuh, bulan sahiris, bulan bintang, bintang sudut lima, daun jalukap atau daun jaruju. Kadang-kadang tatah bakurawang tersebut ditempatkan pada daun lalungkang bagian atas dan tidak diperlukan lagi pada dahi lalungkang.

Gambar 12 : Lalungkang Sumber : Hasil Konsep, 2018

- Tawing Halat sebagai dinding pembatas yang utama merupakan bagian yang penting

bersama-sama dengan dua buah lawang kambar pada kiri kanannya. Ornamen tawing halat ini hars seimbang dengan ragam hias yang terdapat pada kedua lawang kambarnya. Biasanya tidak pernah ketinggalan motif tali bapintal, buah dan daun-daunan dengan kombinasi kaligrafi Arab, seperti tulisan Laa ilaaha illallah, Muhammadar rasulullah, Allah, Muhammad, Bismillahir rahmanir rahim. Terdapat pula kaligrafi Arab Dua Kalimah Syahadat atau nama-nama para sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Usman dan AIi, serta ayat-ayat suci Al Qur’an, antara lain tertulis “Pallahu khairan khapiza wahua arkhamur raahimin” (Maka Allah adalah sebaik-baik Pemelihara dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang).

Gambar 13 : Tawing Halat Sumber : Hasil Konsep, 2018

- Lawang atau pintu utama terdapat di ruang belakang palatar pada watun sambutan. Dua

buah lawang kembar terletak pada samping kiri dan kanan tawing halat. Ketiga buah lawang ini biasanya diberikan ornamen yang indah. Bagian-bagian lawang tersebut adalah : Dahi lawang dengan ukiran tali bapintal dalam bentuk lingkaran bunder telur. Komposisi bagiannya dilengkapi dengan motif sulur-suluran dan bunga-bungaan dengan kaligrafi Arab, antara lain dengan tulisan Laa ilaaha illallah, Muhammadar rasulullah, Allah dan Muhammad. Jurai lawang berbentuk setengah lingkaran atau bulan sabit dengan kombinasi tali bapintal, sulur-suluran, bunga-bunga dan kaligrafi Arab. Tulisan dengan bentuk berganda dengan komposisi arah kiri ke kanan dan arah kanan ke kiri. Daun lawang selalu menempatkan motif tali bapintal, baik pada pinggiran kusen pintu tersebut, maupun hiasan bagian dalam. Tali bapintal pada bagian dalam berbentuk bunder telur atau hiris gagatas. Pada keempat sudut daun lawang tersebut banyak dipergunakan ornamen dengan motif pancar matahari dengan kombinasi dadaunan, di antaranya motif daun jaruju.

Page 10: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

10

Gambar 14 : Tali Bapintal Sumber : Hasil Konsep, 2018

Konsep Penerapan Terhadap Bangunan Konsep site plan disesuaikan dengan hasil dari analisa ruang ataupun konsep tatanan massa bangunan, site plan tersebut termasuk tatanan massa berbentuk linier sehingga memudahkan untuk pembagian zona kawasan terhadap jauh dekatnya antar bangunan satu dan yang lainnya.

Gambar 15 : Site Plan Sumber : Hasil Konsep, 2018

Keterangan 1. Tempat parkir umum 2. Pos keamanan 3. Kantor pengelola 4. Tempat parkir khusus 5. Tempat parkir bus 6. Tempat wudhu 7. Masjid 8. Klinik 9. Tempat parkir ambulan 10. Perpustakaan 11. Ruang makan 12. Aula 13. Lapangan bulu tangkis 14. Lapangan bola voli 15. Lapangan bola basket 16. Lapangan futsal 17. Asrama karyawan 18. Komplek asrama santri 19. Koperasi 20. Laboratorium IPA 21. Gedung sekolah B 22. Gedung sekolah A 23. Lapangan upacara 24. Gazebo 25. pemakaman

Page 11: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

11

Gambar 16 : Perspektif Sumber : Hasil Konsep, 2018

Page 12: PERENCANAAN PONDOK PESANTREN MODERN SAMARINDA …

12

Kesimpulan Pembangunan Pondok Pesantren di Kota Samarinda saat ini masih belume fektif Di karenakan kurangnya fasilitas penunjang dalam melengkapi sistem pendidikan Pondok Pesantren mengakibatkan tertinggalnya dari perkembangan teknolgi. Sistem pendidikan pada saat ini sudah diterapkan dibeberapa daerah diluar pulau Kalimantan. Dengan adanya Pondok Pesantren modern di Kota Samarinda maka adanya fasilitas-fasilitas yang dapat membuat Pondok Pesantren modern menjadi Pondok Pesantren yang cukup lengkap dalam sistem pendidikan dan fasilitas yaitu dengan fasilitas sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga, fasilitas penunjang, dan kenyamanan untuk siswa siswi Pondok Pesantren. Untuk konsep menggunakan pendekatan arsitektur local Kalimantan selatan khususnya rumah bubungan tinggi yang memiliki bentuk khas pada atap bangunan yang menjulang tinggi ke atas dan ornamen khas banjar. Referensi - Dr. Ing Sunarto Tjahjadi (1996). Ernst Neufert Data Arsitek Jilid 1 Edisi 33 Ahli Bahasa Sunarto

Tjahjadi. Editor Purnomo Wahyu Indarto. Jakarta : Erlangga, 1996. - Dr. Ing Sunarto Tjahjadi (2002). Ernst Neufert Data Arsitek Jilid 2 Edisi 33 Ahli Bahasa Sunarto

Tjahjadi, Ferryanto Chaidir. Editor Wibi Hardani. Jakarta : Erlangga, 2002. - James Thoengsal, S.T., M.T., IPP E-Journal: Dep. Teknik Sipil, Universitas Teknologi Sulawesi

(UTS). Tentang Utilitas Bangunan Gedung. Makassar. - Joseph De Chiara. Time Server Standards For Building Types 2nd Edition. Editor John Hancock

Callender. Anotasi Hak Cipta Buku Berita. Inc.Portland. - N.Rozan E-Journal: Arsitektur, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Perpustakaan.

Tetang Pondok Pesantren. Malang : 2013. - Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Samarinda Tahun 2014-2034. Samarinda 2014. - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan

dan Pemanfataan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan. Jakarta Selatan : 2008. - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 Tentang

Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Madrasah Pendidikan Umum. - Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Nomor 144/C/KP/2015 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2015. - Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan

Keagamaan Islam Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. - Sriti Mayang Sari E-Journal: Dosen Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas

Kristen Petra Surabaya. Tentang Aplikasi Pengaruh Islam Pada Interior Rumah Bubungan Tinggi di Kalimantan Selatan. Surabaya.

- Sherly Melinda E-Journal: Mahasiswa Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra Surabaya. Tentang Aplikasi Pengaruh Islam Pada Interior Rumah Bubungan Tinggi di Kalimantan Selatan. Surabaya.

- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.