perencanaan pendayagunaan air tanah

8
4.I PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN AIR TANAH 1. PENDAHULUAN Pemanfaatan air tanahyang terus meningkatdapatmenimbulkandampak negatif terhadap air tanah itu sendiri maupun lingkungan di sekitamya, diantaranya berkurangnya kuantitas dan kualitas air tanah, penyusupan air laut dan amblesantanah. Menurunnya kuantitas dan kualitasair tanahtersebut akan memberikan dampak sosial,ekonomi, dan lingkungan hidup. Agar pemanfaatan air tanah dapat optimal tanpa menimbulkan dampak negatif, maka dalam pelaksanaan kegiatantersebut diperlukanpanduan perencanaan pendayagunaan air tanah sebagai acuan dalam perencanaan pendayagunaan air tanah yang berwawasan lingkungan yang meliputi kegiatan penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan air tanah. 2. TAHAPAN PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN AIR TANAH Perencanan pendayagunaan air tanah dilakukan padasuatu cekungan air tanahsecara utuh yaitu mencakup daerahimbuhandan daerah lepasan air tanah dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : 2.1 Inventarisasi Air Tanah lnventarisasiair tanah merupakan fungsi paling menentukandalam pendayagunaan air tanah yang berwawasan lingkungan karena ketersediaan dan potensi air tanah suatu daerah ditentukanoleh faktor alami, merupakan sesuatu yang diterima apa adanya sebesar kemampuan alam itu sendiri. Inventarisasi air tanah meliputi kegiatan pemetaan, penyelidikan dan penelitian, eksplorasi, sertaevaluasi data air tanahuntuk menentukan : l. Sebaran, batas, dan geometricekungan air tanah 2. Konfigurasi dan parameter akuifer 3. Daerahimbuhan dan lepasan air tanah 4. Potensi(kuantitasdan kualitas) air tanah 5. Jumlahpemanfaatan air tanah 6. Informasi lainnya yang diperlukan. Mengingat sifat dari air tanah yang dinamis maka diperlukan pemutakhiran informasi- informasi tersebut di atassesuai dengan perkembangan pemanfaatan air tanah. Hasil inventarisasi air tanah dituangkan dalam bentukan peta hidrogeologi skala i : 250.000 dan I : 100.000dan peta potensi cekungan air tanah skala 1 : 100.000atau lebih besar. 113

Upload: noldrajat

Post on 09-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

pendayagunaan air tanah

TRANSCRIPT

  • 4.I PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN AIR TANAH

    1. PENDAHULUAN

    Pemanfaatan air tanah yang terus meningkat dapat menimbulkan dampak negatif terhadapair tanah itu sendiri maupun lingkungan di sekitamya, diantaranya berkurangnyakuantitas dan kualitas air tanah, penyusupan air laut dan amblesan tanah. Menurunnyakuantitas dan kualitas air tanah tersebut akan memberikan dampak sosial, ekonomi, danlingkungan hidup.

    Agar pemanfaatan air tanah dapat optimal tanpa menimbulkan dampak negatif, makadalam pelaksanaan kegiatan tersebut diperlukan panduan perencanaan pendayagunaan airtanah sebagai acuan dalam perencanaan pendayagunaan air tanah yang berwawasanlingkungan yang meliputi kegiatan penatagunaan, penyediaan, penggunaan,pengembangan, dan pengusahaan air tanah.

    2. TAHAPAN PERENCANAAN PENDAYAGUNAAN AIR TANAHPerencanan pendayagunaan air tanah dilakukan pada suatu cekungan air tanah secara utuhyaitu mencakup daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah dengan tahapan kegiatansebagai berikut :

    2.1 Inventar isasi Air Tanah

    lnventarisasi air tanah merupakan fungsi paling menentukan dalam pendayagunaan airtanah yang berwawasan lingkungan karena ketersediaan dan potensi air tanah suatudaerah ditentukan oleh faktor alami, merupakan sesuatu yang diterima apa adanya sebesarkemampuan alam itu sendiri.

    Inventarisasi air tanah meliputi kegiatan pemetaan, penyelidikan dan penelitian,eksplorasi, serta evaluasi data air tanah untuk menentukan :l. Sebaran, batas, dan geometri cekungan air tanah2. Konfigurasi dan parameter akuifer3. Daerah imbuhan dan lepasan air tanah4. Potensi (kuantitas dan kualitas) air tanah5. Jumlah pemanfaatan air tanah6. Informasi lainnya yang diperlukan.

    Mengingat sifat dari air tanah yang dinamis maka diperlukan pemutakhiran informasi-informasi tersebut di atas sesuai dengan perkembangan pemanfaatan air tanah.

    Hasil inventarisasi air tanah dituangkan dalam bentukan peta hidrogeologi skala i :250.000 dan I : 100.000 dan peta potensi cekungan air tanah skala 1 : 100.000 atau lebihbesar.

    113

  • 2.2 Perencanaan Penatagunaan Air TanahPerencanaan penatagunaan ditujukan untuk menetapkan rencana zona pemanfaatan airtanah, dan peruntukan pemanfaatan air tanah pada akuifer di suatu cekungan air tanah.l. Zonz Pemanfaatan Air Tanah

    Perencanaan zona pemanfaatan air tanah ditujukan untuk mendayagunakanfungsi/potensi air tanah secara berkelanjutan, baik untuk kepentingan generasisekarang maupun yang akan datang.Perencanaan zona pemanfaatan air tanah didasarkan pada prinsip :a. Mengakomodasikan semua jenis pemanfaatan yang memenuhi kelayakan.b. Mempunyai dampak negatif besar dan penting yzng minimal terhadap

    kelestarian air tanah.c. Memiliki potensi konflik yang minimal antar jenis penggunaan.d. Melibatkan peran masyarakat sekitar dan pihak lain yang berkepentingan.

    Rencana zona pemanfaatan air tanah dirumuskan disetiap cekungan air tanah denganmemperhatikan:a- Keterdapatan, sebaran, dan potensi ketersediaan air tanah serta tingkat

    kerusakan kuantitas, kualitas dan lingkungan air tanahnya saat ini.b. Kebutuhan akan air tanah untuk jangka panjang berdasarkan perkembangan

    pemanfaatan air tanah yang telah ada dan rencana pemanfaatan air tanahselanjutnya.

    c. Prioritas utama perunfukan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhanpokok untuk air umum dan rumah tangga.

    d. Ketersediaan air dari sumber air lain selain air tanah.e. Rencana tata ruang wilayah mengingat peran air tanah sebagai salah satu faktor

    pembatas dan faktor pendukung dalam pen)rusunan penataan ruang.f. Rencana sektoral yaifu rencana peruntukan pemanfaatan air tanah oleh sektor-

    sektor pembangunan misalnya untuk keperluan pertanian, industri dankesehatan.

    g. Hasil konsultasi publik2. Peruntukan Pernanfaatan Air Tanah

    Perencanaan peruntukan pemanfaatan air tanah ditentukan berdasarkanklasifikasi/penggolongan kualitas air tanah yang telah ditetapkan.Perencanaan peruntukan pemanfaatan air tanah dilakukan dengan memperhatikan :a. Daya dukung air tanah.b. Jumlah dan penyebaran penduduk serta proyeksi pertumbuhannya.c. Perhitungan dan proyeksi kebutuhan air tanah.d. Pemanfaatan air tanah yang sudah ada.e. Rencana tataruangwilayah.f. Hasil konsultasi publik.

    Rencana peruntukan pemanfaatan air tanah yang telah ditetapkan dapat dievaluasisesuai kebutuhan.

    r74

  • 2.3 Perencanaan Penyediaan Air TanahPerencanaan penyediaan air tanah dilakukan untuk pernenuhan kebutuhan akan air bersihguna memenuhi berbagai keperluan sesuai dengan kuantitas dan kualitasnya, yangdilaksanakan berdasarkan prinsip :l. Mengutamakan penyediaan air tanah untuk kebutuhan pokok yaihl keperluan air

    minum dan rumah tangga.2. Memperhatikan penyediaan air tanah untuk pemanfaatan yang sudah ada.Rencana penyediaan air tanah pada suatu cekungan air tanah terdiri dari :

    2.

    t . Rencana umum penyediaan air tanah yang disusun untuk periode jangka panjang rJanmenengah berisikana. Urutan prioritas penyediaan air tanah pada cekungan air tanah.b. Rencana penyediaan air tanah dengan memperhatikan ketersediaan air dari

    sumber lain pada musim penghujan.Rencana rinci penyediaan air tanah yang menggarnbarkan besaran volume untukmemenuhi kebutuhan air tanah dalam periode tertentu.Perencanaan penyediaan air tanah disusun disetiap cekungan air tanah denganmemperhatikan :a. Rencana tata ruang wilayah.b. Urutan prioritas penyediaan air tanah.c. Rencana zona pemanfaatan air tanah.d. Peruntukan pemanfaatan air tanah.c. Taiaguna lahan.f. Kondisi air tanah setempat.g. Masukan dari masyarakat.

    Perencanaan penyediaan air tanah minimal mencakup tindakan-tindakan berikut ini :l . PendekatanKebutuhan

    Dari pengalatnan menunjukkan kelemahan dalam penyediaan air tanah selama inilebih banyak pada sisi kebutuhan, sehingga tidak jarang ditemui seiring denganperkembangan dan waktu, akhirnya kebutuhan melebihi ketersediaan. Akibatnyaterjadi ketidaktaatan hukum dari para pengguna air tanah dan berlanjut padadegradasi kuantitas, kualitas, dan lingkungan air tanah.Oleh sebab itu langkah awal perencanaan adalah informasi besaran kebutuhan akanair tanah. Kebutuhan untuk suatu peruntukan tertentu sudah harus diketahui padasaat perencanaan. Kebutuhan ini menyangkut kuantitas dan kualitas air tanah yangdiperlukan sesuai peruntukannya.

    Dengan mengetahui tingkat kebutuhan awal hingga waktu terprediksi, maka dapatdilakukan analisis hubungan antara sisi kebutuhan dan penyediaan. Dalampenyediaan air tanah yang berwawasan pada pemakaian air tanah yangberkelanjutan, maka pada tahap perencanaan ini sudah harus ditetapkan bahwakebutuhan harus sama atau lebih kecil dari penyediaan atau pasokan (demand