perencanaan penatalaksanaan dhf

3

Click here to load reader

Upload: atika-putri-ayu

Post on 18-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penatalaksanaan dhf komunitas

TRANSCRIPT

Perencanaan Penatalaksanaan DHFMetode yang digunakan dalam mengatasi kasus DBD di komunitas yaitu dengan menggunakan peer group yang berupa dasawisma dan dikombinasikan dengan demonstrasi yang ada di wilayah tersebutLangkah-langkah dalam pelaksanaan program: Memilih salah seorang dari anggota dasa wisma yang berjumlah 10 orang ibu-ibu yang rumahnya berdekatan sebagai peer educator Mengadakan penyuluhan kepada setiap peer educator setiap 2 minggu sekali dalam jangka waktu 3 bulan secara bertahap dengan informasi yang berbeda namun masih berkaitan Peer educator kemudian menyampaikan informasi yang telah didapatkan dari tenaga kesehatan kepada anggota peer groupnya . Diadakan evaluasi secara rutin setiap seminggu setelah pemberian informasi kepada peer educator, serta pemberian nilai yang berupa bintang di setiap rumah yang telah melaksanakan pencegahan terhadap DBD.

Program yang akan dilaksanakan selama 3 bulan tersebut terdiri dari pertemuan, yaitu :a) Pertemuan pertama : pada pertemuan pertama diberikan informasi mengenai pengertian DBD, penyebab dan penularan, patogenesis, gejala dan tanda, pencegahan DBD yang disertai dengan pembagian abate sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit DBD. Alokasi waktu yang diberikan untuk pertemuan ini adalah 1 jam untuk pemberian informasi dan 30 menit untuk diskusi.b) Pertemuan kedua : pada pertemuan kedua diberikan informasi mengenai pencegahan DBD dengan menerapkan 3M (Menutup, menguras, dan mengubur) dengan alokasi waktu selama 45 menit untuk pemberian informasi dan 15 menit untuk diskusi. Agar informasi yang diterima dapat lebih dipahami dan mudah untuk diaplikasikan maka dilakukan pula demonstrasi menganai 3M dengan alokasi waktu selama 30 menit beserta pembagian kalender yang memuat informasi mengenai pencegahan DBD yang memuat gambar dan sedikit penjelasannyac) Pertemuan ketiga : pada pertemuan ketiga diberikan informasi mengenai pencegahan DBD melalui perbaikan drainase di lingkungan sekitar dengan alokasi waktu selama 70 menit untuk pemberian informasi dan 20 menit untuk diskusi

d) Pertemuan keempat : pada pertemuan keempat diberikan informasi mengenai Ovitrap sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk khususnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularan DBD dengan alokasi waktu selama 45 menit untuk pemberian informasi dan 15 menit untuk diskusi, setelah itu dilakukan demonstrasi mengenai pembuatan dan penggunaan ovitrap selama 30 menit.e) Pertemuan kelima : pada pertemuan kelima diberikan informasi mengenai PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) sebagai upaya untuk mencegah DBD dengan alokasi waktu selama 1 jam untuk pemberian informasi dan 30 menit untuk diskusi. Penyampaian informasi tersebut memuat perilaku yang dapat mencegah DBD seperti pola tidur, kebiasaan menggantung baju dan kebiasaan yang jarang untuk membersihkan rumah. Pertamuan ini dilengkapi dengan penayangan film yang berkaitan dengan PHBS yang dapat mencegah DBD dengan alokasi waktu selama 15 menitf) Pertemuan keenam : pada pertemuan keenam akan diselanggarakan acara sebagai penutup dari rangkaian program pemberantasan DBD Dalam acara ini seluruh anggota peer group beserta keluarganya dapat hadir untuk mengikuti acara tersebut.

Ovitrap berarti perangkap telur (ovum= telur, trap= perangkap) terbukti menekan pertumbuhan nyamuk hingga 50%. Ovitrap mudah dibuat, murah, dan efektif. Bahan-bahan yang diperlukan adalah1. Kasa Nyamuk2. Ember Hitam3. Air Bersih

Cara membuat Ovitrap adalah sebagai berikut :Langkah 1: Pasang kasa nyamuk pada emberLangkah 2: Isi ember dengan air hingga 1/3 tinggi kasa nyamuk tergenang airLangkah 3: Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan di sudut ruanganLangkah 4: Setelah satu minggu anda bisa mempunyai segerombolan nyamuk mati di dalam perangkap. Ganti air dan bersihkan kasa nyamuk setiap seminggu sekali.