perencanaan keperawatan ca recti, anemia, hipokalemia.docx

Upload: listyanti-aninda

Post on 10-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    1/7

    PERENCANAAN KEPERAWATAN

    NO DIAGNOSIS MASALAH

    KOLABORASI

    TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)

    1. Ketidakseimbangan nutrisi kurangdari kebutuhan tubuh b/d faktor

    biologis.

    Definisi :

    Intake nutrient tidak mencukupi

    kebutuhan metabolik.

    a.Nutritional Status : Food & fluid intakeSetelah dilakukan perawatan selama 6 x 24

    jam, intake makanan dan cairan klien adekuat,

    dengan indikator :

    Intake makanan per-oral adekuat Intake cairan per-oral adekuat Intake nutrisi parental adekuat Intake cairan intravena adekuat.

    b.Nutritional status : biochemical measuresSetelah dilakukan perawatan selama 6 x 24jam, status nutrisi klien terkait nilai-nilai

    biokimia meningkat, dengan indikator : Serum Albumin meningkat mendekati

    normal

    Hematokrit dbn Hb meningkat Creatinin urin dbn.

    a.Nutrition Management Kaji pola makan dan alergi makanan

    pada klien

    Kolaborasi dengan ahli gizi untukmenentukan jumlah kalori dan nutrisi

    yang dibutuhkan pasien

    Anjurkan pasien untuk meningkatkanintake Fe

    Anjurkan klien untuk meningkatkanintake protein dan vitamin C.

    Berikan makanan yang terpilih (sesuaiprogram).

    Monitor jumlah nutrisi dan kandungankalori

    Berikan informasi tentang kebutuhannutrisi

    Berikan tambahan nutrisi parenteral.b.Nutrition Monitoring

    Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang

    biasa dilakukan

    Jadwalkan pengobatan dan tndakantidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan

    pigmentasi

    Monitor hurgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    2/7

    mudah patah

    Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein,

    Hb, dan Hmt

    Monitor pucat, kemerahan, dankekeringan jaringan konjungtiva

    Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik,

    hipertonik papila lidah dan cavitas oral

    2. Resiko Syok

    Definisi :

    Adanya resiko terjadinya

    ketidakadekuatan aliran darah ke

    jaringan tubuh, yang dapat

    menimbulkan disfungsi seluler yangmengancam jiwa.

    Faktor resiko :

    Infeksisepsis hipoksemia

    a. Circulation statusSetelah dilakukan perawataan selama 6 x 24

    jam, status sirkulasi klien adekuat, dengan

    indikator :

    Tekanan darah sistolik adekuat Tekanan darah diastolik adekuat Tekanan nadi di bawah normal Denyut nadi kuat Capilary refill kurang dari 2 detik Tidak pucat Tidak mengalami sincop

    b. Blood Loss SeveritySetelah dilakukan perawataan selama 6 x 24jam, keparahan kehilangan darah berkurang,

    dengan indikator :

    Hilangnya darah terlihat berkurang Darah dari anus tidak mengocor Tidak terjadi distensi abdominal Tidak terjadi penurunan tekanan

    darah baik sistolik maupun diastolik

    Tidak kehilangan panas tubuh

    a.Shock PreventionAktifitas :

    Monitor tanda awal siystemicinflammatory response sundrom (ex:peningkatan suhu, takikardi, takipnea,

    hypocarbia, leukocytosis, atau

    leukopenia). Monitor tanda awal penurunan/bahaya

    jantung (penurunan CO dan Urin

    output, crackles pada paru, suara S3

    dan S4 jantung, dan takikardi

    Monitor sumber-sumber kehilangancairan

    Monitor status sirkulasi (TD, warnakulit, temperatur kulit, suara jantung,

    HR, kualitas nadi dan CRT)

    Monitor tanda ketidakadekuatanoksigenasi jaringan (peningkatancemas, perubahan status mental,

    agitasi, oliguri)

    Monitor suhu dan status respirasi Monitor nilai laborat (Hb, Hct, AGD,

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    3/7

    Tidak terjadi pucat pada kulit danmembran mukosa

    Hb dapat meningkat mendekatinormal.

    level elektrolit, kultur

    Catat kondisi membran mukosa Uji urin terhadap adanya darah dan

    protein

    Berikan cairan melalui IV danoral Berikan tranfusi PRC, FP, sesuai

    indikasi

    Berikan agen antimicrobial danmonitor keefektivannya.

    b. Blood Product Administration Cek perminaan dokter (instruksi) Kaji riwayat tranfusi klien. Mita informasi consent klien Cek bahwa darah sudah disiapkan,

    dan cross-matched

    Cek : benar klien, tipe darh, tipe Rh,unit number expiration date Jelaskan pada klien mengenai tanda-

    tanda reaksi tranfusi

    Dahului dengan pemberian NaCl Monitor lokasi tusukan IV terhadap

    infiltrasi, phlebitis dan infeksi

    Monitor vtal sign ( sebelum, selama,dan sesudah)

    Monitor reaksi tranfusi

    Monitor dan atur tetesan darahselama tranfusi

    Berikan NaCl jika tranfusi selesai Dokumentasikan tranfusi (waktu dan

    Jumlah)

    Hentikan tranfusi jika tranfusi darah

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    4/7

    terjadi dan jaga vena tetap terbuka

    dengan NaCl.

    Jaga universal precautionc. Fluid/Electrolyte Management

    Aktivitas :

    Monitor level serum elektrolit yangabnormal

    Ambil spesimen lab untuk monitoringlevel elektrolit

    Berikan cairan dengan tepat Dukung intake oral Lakukan infus IV dengan aliran tepat Monitor vital sign Jaga infus cairan yang mengandung

    elektrolit pada kecepatan yang tetap.

    Monitor manifestasi dariketidakseimbangan elektrolit Berikan suplemen elektrolit sesuai

    resep

    d. Infection Control Bersihkan lingkungan klien Batasi jumlah pengunjung Cuci tangan sebelun dan sesudah

    kontak dengan klien

    Ganti IV line dan dressing sesuaiguideline CDC

    Pastikan perlakuan aseptik pada IVline

    Ajarkan pada klien dan keluarga untukmencegah infeksi

    3. Fatigue b/d anemia dan kondisi sakit a. Fatigue level Energy Management

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    5/7

    Definisi :

    Suatu perasaan kelelahan yang

    sangat berat dan terus menerus, serta

    penurunan kapasitas kerja fisik dan

    mental pada level biasanya.

    Batasan karakteristik :

    Penurunan performancePeningkatan kebutuhan istirahatKurang berenergiLetargisMelaorkan kekurangan energi

    yang berat

    Melaporkan ketidakmampuanmelakukan aktifitas fisik sepertibiasa

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan 6 x 24

    jam, tingkat fatigue klien menurun, dengan

    indikator :

    Kelelahan/ kelemasan berkurang Tidak kehilangan nafsu makan Tidak mengalami sakit kepala, nyeri sendi

    dan otot

    Kualitas tidur dan istirahat meningkat Hct meningkat Fungsi neurolohis meningkat

    b. EnduranceSetelah dilakukan perawatan selama 6 x 24

    jam, ketahanan klien meningkat, dengan

    indikator :

    Pola makan baik Energi kembali meningkat setelah istirahat Kadar Hb, Hct, dan glukosa meningkat,

    dbn

    Serum elektrolit dbn Kelelahan berkurang Letargis berkurang Aktivitas meningkat

    Aktivitas :

    Kaji status fisiologis klien yangmenyebabkan fatigue

    Dukung verbalisasi perasaan terkaitketerbatasan

    Kaji persepsi klien/keluarga terkaitpenyebab fatigue

    Tangani gangguan fisioligis sebagaiprioritas (anemia)

    Monitor intake nutrisi untuk memastikankeadekuatan sumber energi

    Monitor/ catat pola tidur dan jumlah jamtidur klien

    Bantu klien untuk memahami prinsipkonservasi energi (perlunya untuk

    pembatasan aktivitas/bedrest) Dukung alternatif istirahat dan aktivitas Gunakan latihan ROM aktif/pasif untuk

    mengurangi ketegangan otot

    Dukung tidur siang jika perlu Bantu klien melakukan kativitas fisik

    reguler (ambulasi, melakukan ADL) sesuaidengan sumber energi klien

    4. Self-care deficit : Bathing, dressing,

    toileting r/t weakness

    Definisi :

    Ketidakmampuan untuk melakukan

    atau menyelesaikan aktivitas mandi,

    berdandan, dan toileting untuk diri

    sendiri.

    Self-care : Akctivities of Daily Living (ADL)

    Setelah dilakukan selam 6 x 24 jam, ADL klien

    terpenuhi dengan bantuan orang lain

    (keluarga/perawat), dengan indikator

    terpenuhinya kebutuhan :

    Mandi Berpakaian/berdandan Toileting

    Self-Assisstance

    Pertimbangkan budaya dan usia pasiensaat membantu aktivitas self-care

    Monitor kemampuan klien untukmelakukan self-care secara mandiri

    Monitor kebutuhan klien terhadap alatbantu untuk personal hygiene, dressing,

    grooming, dan toileting

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    6/7

    Batasan karakteristik :

    Ketidakmampuan mengakseskamar mandi

    Ketidakmampuan menjangkausumber air

    Ketidakmampuan untukmencuci/membersihkan diri

    Ketidakmampuan untukmengambil baju

    Ketidakmampuan untuk memakaibaju bagian atas maupun bagianbawah

    Ketidakmampuan untuk duduk ditoilet

    Ketidakmampuan untukmembersihkan diri setelahBAK/BAB

    Kebersihan diri Kebersihan oral Sediaakan lingkungan yang terapeutikdengan memastikan pengalaman

    kehangatan, rileks, dan menjaga privasi

    Sediakan peralatan pribadi (deodroran,sikat gigi, sabun mandi

    Sediakan bantuan hingga klien dapatmelakukan selfcare secara mandiri

    Bantu klien untk menerimaketergantungan

    Dukung klien untuk melakukan aktivitasnormal sesuai kemampuannya

    Dukung kemandirian, namun berikanbantuan jika klien tidak mampu

    Ajarkan pada keluarga untuk mendukungkemandirian dan hanya membantu jika

    klien benar-benar tidak mampu

    5. Insomnia b/d ktidaknyamanan fisik

    Definisi :

    Gangguan pada jumlah dan kualitas

    tidur yang mengganggu fungsi.

    Batasan karakteristik : Terobsesi kekurangan energi Melaporkan penurunan status

    kesehatan

    Melaporkan kesulitan untuk

    a.RestSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama

    5 x 24 jam, istirahat klien meningkat, dengan

    indikator :

    Jumlah waktu istirahat cukupKualitas istirahat cukupMerasa dapat beristirahat secara fisik dan

    emosional

    Energi kembali setelah beristirahatb.Sleep

    a. Sleep Enhancement Kaji pola istirahat/aktivitas klien Jelaskan pentingnya tiduryang adekuat

    selama sakit

    Monitor pola tidur klien dan catat hal-hal yang menganggu tidur

    Dukung klien untuk melakukanrutinitas sebelum tidur

    Atur lingkungan (cahaya, suara,temperatur, bed)

    Monitor makanan dan minuman yang

  • 7/22/2019 PERENCANAAN KEPERAWATAN ca recti, anemia, hipokalemia.docx

    7/7

    memulai tidur

    Melaporkan kesulitan untuk tetaptidur

    Melaporkan kurang berenergi

    Setelah dilakukan perawatan selama 5 x 24

    jam, tidur klien lebih baik/ meningkat, dengan

    indikator :

    Jumlah jam tidur mendekati adekuatPola tidur baikKualitas tidur meningkatMerasa lebig berenergi setelah tidurTidak terjadi sleep apnea dan mimpi buruk

    dikonsumsi klien sebelum tidur

    Instruksikan klien/keluarga untukmenggunakan teknik relaksasi untuk

    meningkatkan tidur