perencanaan iklim

3
Muhammad Zainal Ibad/15412043 Perencanaan Wilayah dan Kota TUGAS PERUBAHAN IKLIM Perubahan iklim merupakan peristiwa dari berubahnya pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu tertentu, menurut kesepakatan adalah periode minimal 30 tahun. Perubahan iklim saat ini lebih merupakan perubahan iklim modern yaitu perubahan iklim yang merujuk pada perubahan iklim antropogenik atau pemanasan global. Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata- rata bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamika fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kacaberefek pada iklim yang lebih hangat. Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kacapada masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu. Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C(2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.

Upload: taofik-rifai

Post on 26-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

periklim

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan iklim

Muhammad Zainal Ibad/15412043Perencanaan Wilayah dan Kota

TUGAS PERUBAHAN IKLIM

Perubahan iklim merupakan peristiwa dari berubahnya pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu tertentu, menurut kesepakatan adalah periode minimal 30 tahun. Perubahan iklim saat ini lebih merupakan perubahan iklim modern yaitu perubahan iklim yang merujuk pada perubahan iklim antropogenik atau pemanasan global. Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.

Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamika fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kacaberefek pada iklim yang lebih hangat. Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kacapada masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.

Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C(2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.

Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dariiklim. Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.

Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim pada masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari laporan Khusus terhadap skenario emisi (Special Report on Emissions Scenarios/SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya

Page 2: Perencanaan iklim

Muhammad Zainal Ibad/15412043Perencanaan Wilayah dan Kota

menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.

Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini. Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. (Wikipedia)

Pengaruhnya terhadap perencanaan wilayah dan kota adalah sangat banyak, mulali dari aspek fisik, social, dan ekonomi yang juga akan mempengaruhi bagaimana perencanaan wilayah dan kota di masa yang akan datang. Contohnya ialah telah kita ketahui bahwa wilayah perkotaan lebih banyak terletak pada daerah pinggiran pulau, 7 dari 8 kota yang ada di pulau Jawa terletak di pinggiran. Karena terletak di pinggiran pulau maka akan sangat rawan dengan kondisi yang terjadi di laut. Seperti kenaikan muka air laut yang diakibatkan oleh perubahn iklim ini, bisa saja menenggelamkan kota tersebut. Ini akan berpengaruh pada aspek fisik kota yang harus mengadopsi mitigasi bencana agar terlindung dan terhindar dari bencana ini. Misalnya dengan mendeliniasi wilayah yang rawan bencana kenaikan muka air laut sehingga pada wilayah tersebut merupakan kawasan berbahaya yang tidak boleh dibangun pusat kegiatan.

Sedangkan solusi yang seharusnya kita ambil adalah mengurangi efek gas rumah kaca ini dengan mengurangi gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida dapat dikurangi dengan menanam banyak pohon sehingga pohon atau hutan tersebut akan menyerap banyak karbon dioksida. Untuk perencanaan wilayah dan kota sendiri harus menjaga kawasan lindung seperti hutan agar terus terjaga sebagai kawasan lindung sehingga memungkinkan kelestarian dari hutan yang ada. Selain itu menggalakkan kembali reboisasi hutan-hitan yang dulu telah direncakan sebagai hutan tetapi sekarang sudah berubah fungsi menjadi komersial seperti pada kawasan Puncak. Puncak sebagai kawasan lindung hutan harus senantiasa dijadikan sebagai hutan agar pemanasan global dapat berkurang di bumi.