perencanaan belanja subsidi kredit...
TRANSCRIPT
Belanja Subsidi Kredit Program
PERENCANAAN
2
DASAR HUKUM
PP 90/2010:
Rencana Dana Pengeluaran
Bendahara Umum Negara, (RDP-
BUN):
rencana kerja dan anggaran BA BUN
yang memuat rincian kebutuhan dana
baik yang berbentuk anggaran belanja
maupun pembiayaan dalam rangka
pemenuhan kewajiban Pemerintah Pusat
dan transfer kepada daerah yang
pengelolaannya dikuasakan oleh
Presiden kepada Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara.
Pasal 13 :
Presiden menetapkan alokasi
anggaran Kementerian/ Lembaga
dan Kementerian Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara
Pasal 16, 17 dan 18 :
Penyusunan RDP BUN
PMK No. 193/PMK.02/2017
tentang Tata Cara
Perencanaan, Penelaahan,
dan Penetapan Alokasi
Anggaran BA BUN dan
Pengesahan DIPA BUN
BA BUN adalah bagian anggaran yang tidak dikelompokkan dalam bagian anggaran kementerian negara/lembaga
Siklus APBN
Realisasi AkhirTahun
2017 2018
Des/
Jan
Des/
JanFeb
Resources Envelope
Mar
Pagu Indikatif
Mei
KEM -PPKF
Jun
Pagu Anggaran
Jul
NK & RAPBNP
RUU APBNP
Lapsem I
LKPP
Agu
NK & RAPBN
RUU APBN
Sep
UU APBNP
Okt
Pagu Alokasi
UU APBN
2019
RealisasiAkhir Tahun
Realisasi APBN Bulanan
ALUR PROSES PENGANGGARAN BA BUN
DPR
Menteri
Keuangan
DJA
PPA-BUN
KPA-BUN
Perencanaan
(Jan- Apr)
Indikasi Awal
Kebutuhan Dana
Usulan Indikasi
Awal Kebutuhan
Dana
Penyusunan
resource envelope
& Pagu Indikatif
Penyusunan
Pagu Indikatif
BUN
Pembicaraan
Pendahuluan
RAPBN (KEM,
PPKF, & RKP)
Penyesuaian
Indikasi
Kebutuhan
Dana
Pengeluaran
BUN
Penyusunan &
Penetapan SE
Pagu
Anggaran BUN
Penyusunan
RDP-BUN
Penyusunan
RKA-BUN
Penelaahan
RDP-BUN
Penyesuaian
RKA-BUN
Penyusunan &
Penetapan
RAPBN, RUU
APBN & Nota
Keuangan
Pembahasan
RAPBN, RUU
APBN & Nota
Keuangan
Persetujuan
RUU APBN
Penyusunan &
Penetapan Alokasi
Anggaran BUN
Penyesuaian
RDP-BUN
Penyusunan &
Penetapan
RDP-BUN
Penyusunan
Perpres
Rincian APBN
Penyusunan DIPA
BUN
Pengesaan
DIPA BUN
Penetapan
Pagu Indikatif
BUN
5
Penyusunan
(Mei- Jul)
Pembahasan
(Jul- Okt)
Penetapan
(Nov- Des)
1
2
3
4
6
7
8
9b
9a
10a
10b
11 12
13
14a
15
17
16 18
14b
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI (999.07) 2018
Subsidi Energi
Subsidi BBM & LPG Subsidi Listrik
94,52 T
46,86 T 47,66 T
•Perbaikan penyaluran untuk
memperbaiki ketepatan sasaran
• Subsidi harga untuk LPG tabung 3 kg
• subsidi tepat sasaran untuk
pelanggan 900 VA dan seluruh
pelanggan 450 VA
Subsidi Non-energi
Subsidi Pupuk
28,5 T
61,70 T
•Penyempurnaan data
penerima dengan NIK.
•volume pupuk 9,55 juta
ton
Subsidi Bunga Kredit Program
18,0 T
•Akses permodalan UMKM
•perumahan bagi MBR
PSO
4,4 T
•Pelayanan publik
• LKBN Antara, PT Pelni, PT KAI
Subsidi Pajak DTP
10,8 T
• Insentif sektor panas bumi dan obligasi
pemerintah
•Peningkatan daya saing industri tertentu
Kegiatan dalam rangka Perencanaan Belanja Subsidi
1. Pengajuan Indikasi kebutuhan dana BUN Kepada PPA BUN dilengkapi dengan dokumen pendukung
2. Menyusun RKA BUN beserta dokumen pendukung yang berasal dari pihak terkait
3. Menyampaikan RKA BUN Beserta Dokumen pendukung Kepada APIP K/L untuk direviu
4. Menyampaikan RKA BUN yang telah direviu oleh APIP K/L dan ditandatangani oleh KPA BUN Kepada
PPA BUN
5. Menyusun dan menyampaikan laporan Keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran kepada
PPA BUN sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang undangan
6. Menyusun DIPA BUN
7. Menyusun Kerangka Pengeluaran jangka menengah dengan memperhatikan prakiraan maju, rencana
strategis dan aspek lain sesuai karakteristik masing masing BA BUN
Fungsi Output dalam Penganggaran BA BUNRumusan nomenklatur kegiatan/keluaran (output) yang telah diusulkan dan ditetapkan DJA,digunakan sebagai dasar penyusunan Kertas Kerja Satker, RKA BUN dan RDP BUN.
OUTPUT BELANJA SUBSIDI DAN EVALUASI KINERJA
Pendekatan Penganggaran dalam BA BUNPenyusunan RKA BUN (oleh KPA BUN) menggunakan pendekatan sistempenganggaran yang terdiri atas:a. Penganggaran terpadu;b. Penganggaran berbasis kinerja;c. Kerangka pengeluaran jangka menengah;
Sesuai dengan penganggaran berbasis kinerja, alokasi anggaranprogram/kegiatan harus dapat dikaitkan dengan output dan outcome. Outcome diturunkan dari tugas; Output diturunkan dari fungsi unit kerja yang dilekatkan pada struktur
organisasi.
Pengukuran OutputDalam rangka pelaksanaan fungsi peningkatan kualitas dan akuntabilitas penggunaan danBUN, aspek yang diukur dalam monitoring dan evaluasi kinerja adalah capaian kinerja/capaian keluaran (output); manfaat yang diterima oleh pemangku kepentingan atas pencapaian keluaran (output)
dimaksud; relevansi terhadap perkembangan/kebutuhan masyarakat.
(PMK Nomor 245/PMK.02/2016 tentang Monitoring Kinerja dan Evaluasi Kinerja atas Penggunaan Dana BUN, Pasal 5)
Evaluasi Kinerja Penggunaan Anggaran BA BUNRumusan nomenklatur kegiatan/keluaran (output) yang telah diusulkan danditetapkan DJA, digunakan sebagai dasar penyusunan Kertas Kerja Satker, RKA BUNdan RDP BUN.
Indikator yang diukurRumusan Pengukuran Indikator
(Hasil pengukuran telah diotomasi oleh sistem)
Bobot Masing-masing
Indikator
1. Pencapaian Keluaran Berdasarkan rata-rata pencapaian Keluaran yang diperoleh dengan
membandingkan realisasi pencapaian Keluaran s/d dengan akhir TA
dengan target pencapaian Keluaran
43,50 %
2. Konsistensi antara rencana
penarikan dana dan realisasi
penyerapan anggaran
Berdasarkan rata-rata dari konsistensi antara rencana penarikan dana
dan realisasi penyerapan anggaran bulanan
9,10 %
3. Konsistensi antara target
pencapaian Keluaran dan
realisasi pencapaian Keluaran
Berdasarkan rata-rata konsistensi antara target pencapaian Keluaran dan
realisasi pencapaian Keluaran
9,10 %
4. Penyerapan anggaran Membandingkan akumulasi realisasi penyerapan anggaran s/d akhir TA
dengan pagu anggaran
9,70 %
5. efisiensi Berdasarkan rata-rata efisiensi Keluaran yang diperoleh dengan
mengurangkan angka 1 dengan hasil perbandingan realisasi penyerapan
anggaran per realisasi pencapaian Keluaran dengan pagu anggaran per
target pencapaian Keluaran
28,60 %
Nilai Kinerja Kategori
> 90 % - 100 % Sangat Baik
> 80 % - 90 % Baik
> 60 % - 80 % Cukup / Normal
> 50 % - 60 % Kurang
≤ 50 % Sangat Kurang
Data yang diperlukan untuk penganggaran: Perkiraan jumlah nasabah penerima subsidi bunga kredit program Rencana penarikan dana bulanan
SUBSIDI KREDIT PROGRAM
Subsidi = (BungaBank – BungaPemerintah) x rata-rata outstanding x plafond kredit
Perhitungan Subsidi Bunga Kredit Program:
KPA : Direktur Sistem Manajemen Investasi, Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan
Operator : Perbankan dan Lembaga Keuangan
Merupakan pembayaran dari sisa angsuran masyarakat atas kredit program pemerintah yang diperkirakan akan selesai tahun 2027. Tahun 2015 merupakan tahun terakhir dari kucuranbaru untuk jenis kredit program ini, kecuali skema SSRG. Skema kredit ini selanjutnya diintegrasikan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Terdapat 6 (enam) jenis kredit program:1. Eks Pola KLBI2. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE)3. Risk Sharing KKP-E4. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP)5. Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS)6. Subsidi Skema Resi Gudang (S-SRG)Sedangkan Kredit Pemberdayaan Pengusaha (KPP) NAD dan Nias telah selesai.
Subsidi = outstanding x default risk x risk sharing
Perhitungan Risk Sharing (untuk KKP-E):
Risk sharing dibayarkan apabila terdapat nasabah yang wanprestasi
Data sulit diperoleh dan kurang akurat, sehingga dipergunakan proyeksi outstanding berdasarkan data historis penyaluran tahun-tahun sebelumnya
Indikasi kebutuhan Dana berdasarkan tren Realisasi 2015-2017
Indikasi kebutuhan Dana berdasarkan tren Realisasi 2015-2017
Output Realisasi 2015 Realisasi 2016 Realisasi 2017 Alokasi DIPA 2018 Exercise 2019 Exercise 2020 Exercise 2021 Exercise 2022
Eks KLBI 2.997.000.000,00 1.639.656.750,00 - 490.779.000,00 441.702.000,00 397.531.000,00 318.024.800,00 159.012.400,00
KKPE 258.312.690.981,00 173.950.273.410,00 77.345.682.020,00 138.139.803.000,00 52.519.869.917,00 42.015.895.933,60 - -
Risk Sharing KKPE 342.645.467,00 333.455.629,00 33.811.309.551,00 370.000.000,00 22.000.000.000,00 296.000.000,00 - -
KPEN RP 115.613.305.204,00 151.020.791.156,00 126.295.726.866,00 66.996.000.000,00 59.964.782.912,00 47.971.826.329,60 38.377.461.063,68 -
KUPS 24.655.959.840,00 20.312.943.240,00 6.324.279.981,00 5.210.292.000,00 7.588.332.356,00 6.070.665.884,80 - -
SSRG 253.534.069,00 1.182.219.856,00 145.227.180,00 992.831.000,00 109.216.782,00 109.216.782,00 109.216.782,00 109.216.782,00
Total 402.238.565.090,00 348.448.209.568,00 243.922.225.598,00 212.199.705.000,00 142.623.903.967,00 96.861.135.930,00 38.804.702.645,68 268.229.182,00
Keterangan:
1 Kebijakan penghentian skema subsidi kredit program (Non KUR) yang diintegrasikan ke dalam skema KUR menyebabkan alokasi
anggaran subsidi yang semakin mengecil, rata-rata menurun sebesar 80% dari tahun sebelumnya.
2 Pada tahun 2021, diproyeksikan sudah tidak ada lagi outstanding kredit untuk skema KKPE, Risk Sharing KKPE dan KUPS.
3 Pada tahun 2022, diproyeksikan sudah tidak ada lagi outstanding kredit untuk skema KPEN-RP.
142,6 M IKD Subsidi Kredit Program Non KUR TA 2019
Indikasi kebutuhan Dana TA 2019 berdasarkan tren Realisasi 2015-2017 Per Bank dan Per Skema
KKPE KUPS KPEN RP SSRG RS-KKPE Eks KLBI Jml
1 BPD Kalimantan Selatan 310.504.131 47.267.686 - - 357.771.817
2 BPD Kalimantan Selatan 949.395.853 - - - - 949.395.853
3 BPD Sumut 612.554.087 987.796.271 260.721.585 - - 1.861.071.943
4 Bank Mandiri 991.225.330 173.741.632 9.079.311.418 - - 10.244.278.380
5 BPD NTB - 49.970.287 - - - 49.970.287
6 Bank CIMB Niaga - - 2.774.854.110 - - 2.774.854.110
7 Bank BCA 771.560.924 - - - - 771.560.924
8 Bank BNI 8.000.000.000 800.000.000 14.000.000.000 - - - 22.800.000.000
9 Bank Bukopin 472.846.573 - - - - 472.846.573
10 Bank Nagari 3.114.914.677 1.841.050.096 14.522.228 - - 4.970.487.001
11 Bank BJB 6.513.713 - - 8.102.867 - - 14.616.580
12 Bank BRI Agro 515.075.835 - 5.922.002.622 53.846.229 - - 6.490.924.686
13 Bank BRI 24.591.397.150 - 27.913.170.714 - - 52.504.567.864
14 BPD DIY 1.076.975.677 38.861.871 - - - 1.115.837.548
15 Bank Jatim 2.500.000.000 2.500.000.000 - - - - 5.000.000.000
16 BPD Bali 6.634.229.226 1.107.798.609 - - - 7.742.027.835
17 Bank Jateng 942.527.794 89.113.590 - - - 1.031.641.384
18 BPD Riau 1.030.148.947 - - - - 1.030.148.947
19 Bank BII Maybank - - - - - -
20 Bank Sumselbabel - - 200.235 - - 200.235
21 BPD Lampung - - - - - - -
22 Jamkrindo -
23 Askrindo 22.000.000.000 22.000.000.000
24 Bank Indonesia 441.702.000 441.702.000
Total 52.519.869.917 7.588.332.356 59.964.782.912 109.216.782 22.000.000.000 441.702.000 142.623.903.967
Skema
No. Bank Penyalur
142,6 M IKD Subsidi Kredit Program Non KUR TA 2019
12
•TERIMA KASIH
• “Imagination
means
nothing
without
doing”