perenan pondok pesantren al-hidayah...

91
PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMON DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Baseol, Jakarta Barat 1983 - 2009) Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Disusun olEh : NURJANAH 103022027517 JURUSAN SEJARAH PERADÁBAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HEMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Upload: duonghanh

Post on 23-May-2018

226 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMON

DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM

(Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Hidayah Baseol, Jakarta

Barat 1983 - 2009)

Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi

persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Disusun olEh :

NURJANAH

103022027517

JURUSAN SEJARAH PERADÁBAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HEMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

ABSTRAKSI

Pesantren Al-Hidayah Basmol memiliki peranan yang penting dalam

masyarakat sekitar wilayah Basmol. Implementasi visi misi dan tujuan Pesantren

Al-Hidayah Basmol telah terbukti mencetak kader-kader Islam berakhlak mulia

dan menguasai secara baik IPTEK berlandaskan IMTAQ. Dalam penelitian

penulis, mayoritas masyarakat sekitar Basmol mendapatkan manfaat positif dari

Pesantren Al-Hidayah melalui bidang-bidang pendidikan, dakwah dan sosial

keagamaan. Mereka mempercayakan anak-anak mereka untuk menuntut

pendidikan di Pesantren Al-Hidayah Basmol, dan kehadiran Pesantren sangat

diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Page 3: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut penulis lafazkan selain puja dan puji serta syukur

kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi berbagai macam nikmat, kesempatan

serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah

membawa perubahan bagi peradaban manusia. Perubahan dari zaman kegelapan

menjadi zaman yang terang benderang dengan adanya cahaya Islam.

Penulisan skripsi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh penulis

untuk dapat menyelesaikan program Sarjana dalam Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan segala daya dan upaya penulis berusaha semaksimal mungkin untuk

menyusun sebuah karya skripsi yang terbaik. Namun, sudah menjadi kelaziman

bahwa “tak ada gading yang tak retak”, dan begitulah pada akhirnya skripsi ini

dihasilkan dengan segala kekurangannya. Penulis menyadari bahwa karya ini

masih jauh dari sisi idealnya. Oleh karenanya, penulis berharap akan muncul

kritik, saran, maupun komentar dari berbagai pihak untuk lebih menyempurnakan

segala kekurangan dari karya ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang

telah memberi petunjuk serta motivasi dalam penulisan karya ini. Oleh karenanya

sudah pada tempatnyalah penulis menghaturkan rasa hormat yang setinggi-

tingginya serta ucapan terimakasih tak terhingga kepada :

1. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Abdul Chair, M.A.

Page 4: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

2. Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Drs. H.M. Ma’ruf Misbah,

M.A.

3. Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Drs. Usep Abdul Matin,

S.Ag, M.A

4. Awalia Rahma, MA, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi dan dukungan awal bagi terciptanya karya ini.

5. Prof. Dr. H. Budi sulistiona, MA, selaku pengujisekaligus memberikan

bimbingan pada penulis.

6. KH. Muhammad Hasyim Mas’ud (Alm) dan KH. Syarifuddin Abd. Ghoni

MA, KH. Alawi Moh. Zen (Pimpinan Pondok Pesantren Putra), KH.

Hisyam. Hasyim Al-Burhani (Pimpinan Pondok Pesantren Putri) selaku

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol yang telah memberikan

penulis kesempatan untuk meneliti Pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta

Barat. Dan Staf pengurus Pesantren Al-Hidayah Basmol.

7. Pemimpin dan seluruh staf pegawai Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Umum

yang telah memberikan pelayanan dan kemudahan bagi penulis dalam

memperoleh data-data yang penulis butuhkan.

8. Kedua orang tua, Ayahanda H. Rojali dan Ibunda Hj. Patmah(Alm) yang

telah banyak berkorban untuk memberikan cinta dan kasih sayang yang

tulus ikhlas serta apapun yang terbaik bagi penulis.

9. Kakak-kakakku, Yuli, Rohimu, Royatih, Maswan, Mega, Pitoy serta adik-

adikku tercinta Sari, Barkah, dan Ela serta keponakan-keponakan saya

Page 5: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

yang lucu-lucu selalu memberikan canda dan tawa, Sultan, Ocha, Sarah,

Rika, Alung dan Faris, dan kepada H. Saanih yang saya hormati. Serta

Willy Akhmadi dengan penuh kesabaran dan kasih sayang telah

memberikan motivasi penuh bagi penulis sehingga pada akhirnya penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula kepada Kel. besar H.

Gidi dan H. Muhammad serta sahabatku Ocha, Naya, Ami, Alvi, Tiway,

dan Cruelest, yang telah memberikan motivasi penulis untuk melanjutkan

studi sehingga pada akhirnya penulis dapat melewati pendidikan di

kampus tercinta ini.

10. Seluruh kawan-kawan SPI angkatan 2003 Sulis, Rara, Achi, Nuril, Babay,

Biah dan seluruh kawan-kawan yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu, yang selama ini telah bersama menorehkan kenangan terindah

yang tak akan terlupakan oleh penulis.

11. Keluarga besar Pesantren Al-Hidayah Basmol yang saya hormati dan

pengurus Pesantren Al-Hidayah Basmol yang telah memberikan bantuan

data-data Pesantren Al-Hidayah Basmol, Muhammad Nur SPd.I. Dan

untuk alumni Pesantren Al-Hidayah Basmol, Bair dan Abd. Gofur penulis

ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.

Semoga segala kebaikan-kebaikan yang telah mereka berikan dapat

bermanfaat, dan mendapat balasan limpahan pahala dari Allah SWT.

Amien.

Jakarta, 5 Maret 2009

Nurjanah

Page 6: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vi

BAB l : PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. ........................................................................................................................ L

atar Belakang Masalah ........................................................................................... 1

B. ........................................................................................................................ P

embatasan dan Perumusan Masalah ........................................................................ 8

C. ........................................................................................................................

Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

D. ........................................................................................................................ M

etode Penelitian ...................................................................................................... 10

E. ........................................................................................................................ S

istematika Penulisan ................................................................................................ 11

BAB II : KEADAAN UMUM WILAYAH BASMOL JAKARTA BARAT ................ 12

A. ........................................................................................................................ G

ambaran Umum Wilayah Basmol ............................................................................ 12

B. ........................................................................................................................ K

eadaan Masyarakat Islam di Daerah Basmol ............................................................ 13

Page 7: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

C. ........................................................................................................................ K

eadaan Pendidikan Wilayah Basmol ....................................................................... 14

D. ........................................................................................................................ P

erkembangan Agama Islam di Basmol ..................................................................... 15

BAB III : SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN AL-

HIDAYAH ...................................................................................................................... 17

A. ........................................................................................................................ S

ejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah dan Perkembangannya .................. 17

B. ........................................................................................................................ V

isi, Misi, dan Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah ............................... 19

BAB IV : PERANAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL

DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM ........................................... 29

A. ........................................................................................................................ B

idang Pendidikan ..................................................................................................... 32

B. ........................................................................................................................ B

idang Da’wah .......................................................................................................... 41

C. ........................................................................................................................ B

idang Sosial Keagamaan ......................................................................................... 43

BAB V : PENUTUP ........................................................................................................ .47

Page 8: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

A. ........................................................................................................................ K

esimpulan ................................................................................................................ 47

B. ........................................................................................................................ S

aran-Saran .............................................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA

…………………………………………………………………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN

…………………………………………………………….

Page 9: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang mayoritas beragama Islam, memiliki

sistem pendidikan yang unik, panjang dan dinamis. Salah satu sistem pendidikan

yang unik dan menarik untuk dibicarakan ialah Pesantren. Pada zaman wali

songo, pondok Pesantren memainkan peranan sangat penting dalam penyebaran

Agama Islam di Pulau Jawa pada khususnya. Dan juga pada zaman penjajahan

Belanda, hampir semua peperangan melawan kolonial Belanda mendapat

dukungan sepenuhnya dari Pesantren. Oleh karena itu Pesantren juga ikut

berperan dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia.1 Secara tradisi, sebuah

institusi pendidikan Islam dapat disebut “Pesantren” kalau ia memiliki elemen-

elemen utama yang lazim dikenal didunia Pesantren. Elemen-elemen utama itu

antara lain memiliki pondok, masjid, santri dan kyai, elemen yang paling penting

ialah kyai, karena beliau yang menentukan masa depan suatu Pesantren. Dunia

Pesantren adalah wilayah yang selalu menarik untuk dikaji, baik dalam konteks

kelembagaan, prilaku santri, maupun kehidupan para tokohnya.

Perkataan “pondok” diambil dari bahasa arab yaitu fanduk yang berarti

penginapan bagi orang yang bepergian. Sedangkan perkataan Pesantren” berasal

dari kata santri, yang berawal pe dan akhiran an yang berarti tempat tinggal para

1 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan Dan

Perkembangannya, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1999), hal, 149.

Page 10: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

santri. Kyai merupakan cikal bakal dan elemen yang paling pokok dari sebuah

Pesantren. 2

Dalam arti yang paling umum, pondok Pesantren di bedakan dengan

pusat ibadah Islam, Masjid, yang dapat di artikan sebagai lembaga pengajaran dan

pelajaran keislaman yang bertujuan untuk mendalami ilmu pengetahuan agama

Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

menekankan pentingnya moral dalam bermasyarakat.3 Biasanya santri berarti

siswa yang mempunyai dedikasi penuh di lembaga Pesantren. Kata santri

mempunyai arti luas dan arti sempit . Dalam arti sempit, santri berarti murid yang

belajar dalam institusi agama yang disebut pondok atau Pesantren, sedangkan

dalam arti luas istilah santri merujuk pada anggota masyarakat jawa yang

memegang teguh ajaran-ajaran islam seperti shalat.4 Sesuai namanya, pondok

berarti tempat menginap dan Pesantren berarti tempat para santri mengaji agama

islam, jadi pondok Pesantren adalah tempat para santri mengaji agama Islam dan

sekaligus di asramakan di tempat itu.5

Pesantren atau pondok adalah lembaga yang mewujudkan perkembangan

sistem pendidikan nasional dari segi historis, Pesantren tidak hanya mengandung

makna keislaman tetapi juga keaslian (indigenous) Indonesia. Sebab lembaga

yang serupa sudah terdapat pada masa kekuasaan Hindu-Budha, sedangkan Islam

2Karel A. streenbrink. Pesantren Madarasah Sekolah. (Jakarta. Pusataka LP3ES, 1994).

hal.22 Zamahsyari Dhofier, Tradisi Pesantren. (Jakarta: LP3ES, 1983)

3Manfred Ziemek,Pesantren Dalam Pembaharuan,(Jakarta:P3M,1986) H.99

4Abdurrahman Mas’ud, Intelektual Pesantren, (Yogyakarta : LKIS, ), hal.2.

5Dra. Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2000) Cet. 6

Hal. 212

Page 11: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

meneruskan dan mengislamkannya.6 Perkembangan suatu Pesantren bergantung

pada kemampuan pribadi kyainya yang memimpin, meneruskan, dan

mewarisinya. Jika pewaris menguasai sepenuhnya dengan baik Pengetahuan

keagamaan, wibawa, keterampilan mengajar, dan kekayaan lainnya yang

diperlukan maka unsur Pesantren akan lama bertahan. Sebaliknya, Pesantren akan

menjadi mundur dan mungkin hilang, jika keturunan kyai yang mewarisinya tidak

memenuhi persyaratan. Jadi, seorang figur Pesantren memang sangat

menentukan.7 Semula, Pesantren lebih dikenal sebagai lembaga pendidikan

Islam, lembaga ini dipergunakan untuk dakwah dan tempat untuk mempelajari

agama islam. Selain pusat penyebaran agama islam tetapi juga mengusahakan

tenaga bagi penyiaran dan pengembangan agama.8

Sejak akhir abad ke-20 keadaan Pesantren yang semula bukan merupakan

pendidikan formal ini pada akhirnya berbenah diri.Para pengelola Pesantren

menyesuaikan lembaga pendidikan formal dengan manajemen pengelolaan

modern sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan yang diberikan tidak

hanya ilmu agama Islam semata, tetapi ditambah dengan pelajaran Bahasa Inggris

dan Bahasa Arab.9 Hal ini menandakan bahwa Pesantren dan orang-orang yang

ada di dalamnya bersifat terbuka, tidak hanya memikirkan hal-hal yang bersifat

ukhrowi tetapi juga bersifat duniawi dan yang lebih penting lagi mereka

6M. Dawan Raharjo, Pergulatan Dunia Pesantren, (Jakarta L3M, !(P3M), hal 3

7Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia ( Jakarta, Raja Grafindo Persada,

1995 ) Cet. 1 Hal. 138

8M. Dawan Rahardjo, Pesantren dan Pembaharuan ( Jakarta, LP3ES, 1974 ) Hal. 61

9Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren ( Jakarta, INIS, 1994 ) Cet. 1 Hal 85

Page 12: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

menanggapi terhadap perkembangan dunia luar. Hal itu tercermin dari

penyesuaian yang mereka lakukan dalam menghadapi zaman yang semakin maju

ini.10

Secara historis, Pesantren juga telah membuktikan dirinya sebagai suatu

lembaga pendidikan Islam yang mapan. Perubahan-perubahan sosial, politik,

ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain. Sejauh ini tidak begitu banyak berpengaruh

terhadap kelanjutan eksistensi Pesantren, sejak berdirinya Pesantren pada masa

penjajahan dan zaman kemerdekaan sekarang ini membuktikan keagamaan yang

tangguh.11

Fakta lain menunjukkan bahwa Pesantren bukan berakar dari tradisi

Islam karena tidak ditemukannnya lembaga Pesantren di Negara-negara Islam

lainnya, sementara lembaga yang serupa dengan Pesantren banyak ditemukan

dalam masyarakat Hindu-Budha, seperti di India, Myanmar, dan Thailand.12

Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah Pesantren

yang tersebar di berbagai pelosok, yang tentunya telah berhasil melahirkan banyak

pemimpin di negeri ini, baik pemimpin yang duduk dalam pemerintahan maupun

tidak dalam pemerintahan.13 Saat sekarang pengertian yang paling populer dari

Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yang bertujuan untuk

medalami pengetahuan agama Islam. Dan mengamalkannya sebagai pedoman

10

DRS. Sidi Gazalba, Pesantren sebagai Wadah Komunikasi ( Jakarta, PT. Rineka Cipta,

1995 ) Cet. 2 Hal 3

11

Prof. DR. Azyumardi Azra, MA, Esei-Esei Intelektual Muslim & Pendidikan Islam

(Jakarta, Logos, 1998) Cet. 1 Hal 104

12

Ensiklopedi Islam, (Jakarta : PT. ICHTIAR BARU VAN HOEVE, (1997), Jilid 4,

hal 100-101. 13

M. Dawan Rahardjo, Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah (Jakarta,

P3M, 1985) Cet. 1 Hal. 17

Page 13: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

hidup keseharian dengan menekankan pentingnya moral dalam hidup

bermasyarakat.14

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua yang telah

berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat da’wah dan

pusat pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. Untuk menjadi suatu

pondok Pesantren yang besar, setiap pondok Pesantren tidak akan lahir begitu

saja, melainkan tumbuh sedikit demi sedikit melalui kurun waktu yang cukup

lama. Maka dari itu, peranan pondok Pesantren nampaknya memegang kunci bagi

jawaban atas pasang surutnya pondok Pesantren. Demikian pula dengan

perkembangan yang dialami oleh pondok Pesantren Al-Hidayah yang

perkembangannya semakin maju dengan pesat. Di pondok Pesantren Al-Hidayah,

telah terlihat nuansa islami dan semangat belajar bagi masyarakat karena setiap

saat para santri mengkaji berbagai ilmu agama sehingga masyarakat pun

terangsang untuk mengkaji ilmu tersebut.

Sejak awal berdirinya sampai sekarang, dengan kesederhanaan yang

dimilikinya, pondok Pesantren Al-Hidayah terus berkembang tidak pernah

berhenti. Pondok Pesantren Al-Hidayah terus berusaha untuk mengembangkan

dirinya baik pada bidang pendidikan maupun dalam bidang kemasyarakatan,

meskipun masih tetap mempertahankan sistem pendidikan tradisional yang

dikenal dengan system salaf atau tradisional, tetapi pondok Pesantren Al-Hidayah

juga tidak menutup diri untuk menerima system pendidikan modern dengan tujuan

14

Haidar Putra Daulat, Historistas dan Eksistens, Pesantren sekolah dan Madrasah

(Yogyakarta, PT. Tiara Wacana, 2001) Cet. 1 Hal 8-9

Page 14: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

untuk meningkatkan pengetahuan para santri sehingga terbentuk suatu

keseimbangan antara ilmu duniawi dan ukhrowi.

Dengan sistem pendidikan yang telah diterapkan yaitu sistem pendidikan

salaf, dan sistem pendidikan modern pondok Pesantren Al-Hidayah telah banyak

mencetak para santri untuk selalu berbakti pada agama, nusa dan bangsa. Pondok

Pesantren Al-Hidayah didirikan oleh Aِlm. KH. Mas’ud Abdul Ghani, dan

diteruskan oleh Alm. KH. M. Hasyim Mas’ud dan sekarang Pesantren tersebut

dikelola oleh KH Alawi. Moh. Zen. MA dan KH. A. Sayifuddin Abdul Ghoni MA

dan beberapa pengurus lainnya.

Peranan pondok Pesantren Al-Hidayah sangat berpengaruh sekali dalam

masyarakat sekitar khususnya daerah Basmol. Banyak warga sekitar yang

memondokkan putra-putrinya dengan tujuan menjadikan anaknya menjadi anak

yang berbudi pekerti baik. Pesantren Al-Hidayah didirikan karena banyak warga

sekitar Basmol yang ingin agar anaknya mempelajari kitab salafiah (kitab kuning)

dan memperdalam ilmu-ilmu Agama.15 Sebelum Pesantren ini terbentuk pada

tahun 1983 hanyalah sebuah beberapa bangunan yang berbentuk gubuk, dan

karena keterbatasannya Pesantren Al-Hidayah belum membangun tempat tinggal

untuk santri putri bermukim. Tetapi karena penduduk Basmol menerima

kehadiran Pesantren dengan baik maka diizinkan kepada para santri putri untuk

bertempat tinggal dipermukiman penduduk untuk sementara waktu. Telah terbukti

bahwa keberadaan Pesantren Al-Hidayah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat

sekitar. Ini adalah suatu bukti bahwa masyarakat sngat mendukung sepenuhnya

15

Profil Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

Page 15: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

proses berdirinya Pesantren Al-Hidayah di Basmol dengan harapan agar putra dan

putri mereka dapat dididik di Pesantren tersebut.16

Didalam kota metropolitan ini

ternyata di daerah Basmol terdapat Pesantren yang mempunyai peranan yang

sangat penting dalam Agama Islam. Untuk itu penulis memilih judul “Peranan Al-

Hidayah Basmol Dalam Mengembangkan Agama Islam(Studi Kasus Di Pondok

Pesantren Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat 1983-2007).

Pondok Pesantren Al-Hidayah terus mengembangkannya dengan menjadi

Pesantren yang mampu mendidik dan membina santri-santrinya dalam

pengembangan Agama Islam, baik pada bidang sosial dan kemasyarakatan

ataupun pendidikan tradisional atau modern dengan tujuan meningkatkan

pengetahuan para santri dalam pelajaran Agama dan umum.

Walaupun belum sebesar pondok-pondok Pesantren terkenal di Indonesia

seperti pondok Pesantren Gontor, pondok Pesantren Tebu Ireng, dan pondok-

pondok Pesantren terkenal lainnya, pondok Pesantren ini juga telah terkenal dan

berpengaruh besar bagi masyarakat Basmol khususnya masyarakat di sekitar

pondok Pesantren.Karena belum adanya pembahasan tentang Pondok Pesantren

Al-Hidayah yang terletak di Basmol, maka penulis menganggap perlu untuk

memperkenalkan Pondok Pesantren Al-Hidayah ini kepada masyarakat luas atau

kepada para pembaca, sebagai pondok Pesantren yang memiliki peranan penting

dalam mengembangkan Agama Islam.

Meskipun didaerah sekitar Basmol ada sebuah Pesantren lain, tetapi

Pesantren Al-Hidayah lebih familiar dipandangan masyarakat luas khususnya

16

Hasil wawancara dengan Noor sekertariat pengurus Pesantren Al-Hidayah, 7-12-2007

Page 16: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

daerah Basmol sehingga banyak masyarakat sekitar ataupun dari luar lebih

memilih putra dan putrinya untuk menuntut ilmu di Pesantren Al-Hidayah. Hal

tersebut di karenakan begitu terkenalnya pendiri Pesantren Al-Hidayah yaitu KH.

Mas’ud, karena namanya yang begitu kharismatik dikalangan masyarakat. Itu

terbukti dengan adanya suatu jalan yang diberi nama Jl.KH.Mas’ud. Selain itu

penulis merasa perlu untuk melakukan suatu kajian khusus tentang sejarah berdiri

Pondok Pesantren Al-Hidayah. Di samping itu, sebagai suatu lembaga pendidikan

dan da’wah Islam, Pondok Pesantren Al-Hidayah mempunyai peranan yang

sangat besar bagi kemajuan ajaran agama Islam, khususnya pada masyarakat

sekitar pondok Pesantren.

Dan alasan penulis memilih PesantrenAl-Hidayah Basmol karena

pesantren tersebut memiliki tempat yang sederhana tetapi membuat orang tua

ingin memondokkan putra dan putrinya di Pesantren tersebut karena

kesederhanaannya tersebut Pesantren Al-Hidayah Basmol diminati. Dan itu juga

di karenakan setiap perlombaan yang diadakan baik perlombaan Nasional ataupun

perlombaan tingkat kecamatan atau kelurahan, selalu Pesantren Al-Hidayah

Basmol yang mendapatkan juara pertama.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas merasa

perlu untuk memberikan batasan kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah

yang akan dibahas oleh penulis agar arah tujuan dan sasaran yang hendak

disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian pembahasan masalah

Page 17: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

hanya difokuskan pada sejarah berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren Al-

Hidayah.

Penulis menyadari bahwa untuk melakukan penelitian tentang Pondok

Pesantren Al-Hidayah, tidak akan dibahas secara keseluruhan, untuk itu penulis

membatasi pembahasannya pada :

1. Bagaimana peranan Pondok Pesantren Al-Hidayah dalam

mengembangkan Agama Islam dalam bidang pendidikan, Da’wah dan

bidang sosial keagamaan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Untuk dapat melengkapi wacana pengetahuan kita mengenai sejarah dan

perkembangan lembaga pendidikan Islam.

2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-

Hidayah.dan mengetahui apa yang melatarbelakanginya.

3. Untuk mengetahui siapa pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah,

bagaimana riwayat hidupnya.

4. untuk memberikan informasi lengkap mengenai sejarah penyelenggaraan

pendidikan di Pesantren Al-Hidayah khususnya bagi kalangan sendiri

(intern) dan umumnya kalangan luar (ekstern).

Adapun penggunaan dalam pembahasan skripsi ini adalah untuk

melengkapi tugas-tugas dan persyaratan dalam mencapai gelar sarjana di Fakultas

Adab dan humoniora, Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan juga untuk menambah khazanah pengetahuan yang pada

Page 18: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

akhirnya menjadi dokumentasi bagi Pondok Pesantren Al-Hidayah di Jakarta

Barat.

D. Metode Penelitian

Setelah penulis menetapkan, dan menentukan objek pembahasan yaitu

tentang Pondok Pesantren Al-Hidayah adalah lembaga pendidikan yang tentunya

dalam mendirikan lembaga tersebut memiliki latar belakang atau sejarah

tersendiri. Dengan demikian penulis akan melakukan penelitian mengenai sejarah

berdirinya, tokoh-tokoh pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah dan perkembangan

Pondok Pesantren Al-Hidayah. Maka upaya merekontruksi masa lampau dari

objek penelitian itu di tempuh melalui metode historis.

Dalam mencari dan mengumpulkan data tersebut, langkah pertama penulis

menggunakan metode Library Research (studi kepustakaan) yaitu mencari dan

mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis, baik berupa buku, dan bahan

lain yang berupa informasi, seputar objek maupun informasi langsung mengenai

pondok Pesantren. Setelah itu penulis melakukan observasi yaitu dengan

mendatangi lokasi penelitian dan mengamati secara langsung pondok Pesantren

Al Hidayah, kemudian penuls melakukan wawancara.

Wawancara ini dilakukan guna melengkapi bahan dokumenter yang

penulis peroleh. Langkah kedua yaitu konsekuensi logis dalam metode sejarah

bahwa sumber tersebut di uji keasliannya atau kebenarannya melalui kritik ekstern

maupun intern, lalu kemudian data tersebut di analisis. Langkah ketiga, fakta-

fakta tersebut disintesiskan melalui eksplanasi sejarah. Langkah keempat,

penulisan sebagai langkah terakhir dari prosedur penelitian sejarah denga

Page 19: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

memperhatikan aspek kronologis. Tekhnis penulisan yang penulis pakai salah

satunya adalah menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi,

Tesis, dan Disertasi yang di terbitkan oleh Hamid Nasuhi, dkk. Jakarta,Ceqda

UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dan mendapatkan gambaran terhadap skripsi ini,

maka penulis membagi beberapa bab dengan rincian sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II membahas tentang keadaan umum wilayah Pesantren Al-Hidayah

dalam kondisi sosial, pendidikan, dan keadaan masyarakat.

Bab III dalam bab ini penulis akan menguraikan sejarah berdirinya pondok

Pesantren Al-Hidayah yang meliputi tentang berdirinya pondok Pesantren Al-

Hidayah dan perkembangannya, visi, misi dan tujuan berdirinya pondok

Pesantren.

Bab IV membahas tentang kedudukan pondok Pesantren Al-Hidayah

dalam masyarakat, yang meliputi: kedudukan pondok Pesantren Al-Hidayah

dalam masyarakat terutama dalam bidang pendidikan, da’wah, dan sosial

keagamaan.

Bab V adalah penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 20: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB II

KEADAAN UMUM WILAYAH BASMOL JAKARTA BARAT

A. Gambaran Umum Wilayah Basmol

Jakarta Barat adalah salah satu dari 5 Kotamadya di DKI Jakarta. Jakarta

Barat secara administratif terbagi menjadi 8 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Jakarta

Barat berbatasan dengan Jakarta Utara di sebelah Utara, Jakarta Pusat di sebelah

Timur, Jakarta Selatan di sebelah Selatan dan Tangerang di sebelah Barat. Di

Jakarta Barat terdapat suatu daerah yang bernama Basmol yang letaknya di

Kembangan Utara. Secara geografis letaknya sangat strategis karena daerah

tersebut mudah untuk di lewati karena berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Dengan Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kedaung

Kali Angke, Kelurahan Cengkareng

Sebelah Timur : Dengan Kelurahan Kedoya Utara dan Kelurahan Kedoya

Selatan, Kecamatan Kembangan Kebon jeruk

Sebelah Selatan : Dengan Kelurahan Kembangan Selatan Kecamatan

Kembangan

Sebelah Barat : Dengan Kelurahan Kembangan Selatan dan Kelurahan

Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng.

Luas wilayahnya 364,675 Ha dan terbagi menjadi 5 lingkungan, 10

Rukun Warga dan 110 Rukun Tetangga dengan jumlah penduduk 23.966 jiwa

dengan jumlah laki-laki 12307 jiwa dan perempuan 11659 jiwa.17

Nama Basmol

17 Data Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009

Page 21: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

berasal dari kata basmalah yang artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena Pesantren Al-Hidayah berada di Basmol

maka banyak masyarakat sekitar wilayah Basmol menamakan Pesantren Al-

Hidayah Basmol karena nama jalan tersebut sangat familiar di telinga masyarakat

luas. Selain dari wilayah sekitar Basmol yang mengayom pendidikan di Pesantren

Bamol tetapi banyak juga dari luar provinsi Jakarta seperti lombok, Palembang,

Pontianak dan masih banyak lagi.

B. Keadaan Masyarakat Islam di Daerah Basmol

Keadaan masyarakat Islam khususnya di Jl. Raya Basmol Rt.008 dan

Rw.06 Kembangan Utara, Jakarta Barat memiliki 608 jumlah warga dengan

jumlah kepala keluarga 178 kepala keluarga, masyarakat pribumi 51 kepala

keluarga pendatang 127 kepala keluarga. Dengan rata-rata 298 jiwa laki-laki dan

310 jiwa perempuan. Kondisi rata-rata ekonomi penduduk daerah Basmol ialah

rata-rata menengah ke atas berkisar 40%, menengah ke bawah berkisar 10% dan

rata-rata ekonomi menengah hampir 50%. Itu dapat dilihat dari pekerjaan mereka

yang kebanyakan wiraswasta karena di sekitar daerah tersebut terdapat pasar

tradisional yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar ialah pasar Kemiri. Banyak

juga yang menjadi guru dan pegawai negeri, dan karyawan serta masih banyak

lagi pekerjaan masyarakat Basmol. Di daerah Basmol, Jakarta Barat terdapat 8

orang janda dan 4 anak yatim yang umurnya berkisar 1-15 tahun.18

18

Data pembukuan RT 008, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009.

Page 22: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Budaya atau adat istiadat yang ada di daerah Basmol banyak di warnai

oleh unsur-unsur agama, karena masyarakat Basmol sangat berpegang teguh

terhadap agama, kebudayaan yang berhubungan dengan roh/nenek moyang

ataupun persembahan terhadap hal ghaib sudah jarang kelihatan dan memang

hampir tidak ada. Tradisi yang sekarang masih bertahan adalah qosidahan dan

ziarah ke makam wali, marawis, dan masih banyak lagi.

Mayoritas masyarakat wilayah Basmol memeluk agama Islam, itu

dibuktikan dari hasil wawancara dengan Bapak Edi ketua RT wilayah Basmol,

Jakarta Barat karena hanya dua kepala keluarga saja yang beragama Kristen dan

merekapun adalah orang pendatang yang bersuku China dan Batak. Dengan

jumlah agama Islam 98,87 dan agama Kristen 1,13%.19

Masyarakat Basmol mengenal apa yang disebut guru Agama dengan

beberapa tingkatan seperti guru ngaji, guru kitab, guru tarekat, dan guru agama.

Para guru tersebut telah menunaikan ibadah haji ke Makkah, karena status haji

atau pernah menunaikan ibadah haji, sudah dianggap mempunyai ilmu

pengetahuan Agama yang tinggi dan sangat dihormati. Oleh karena itu tidak

mengherankan jika seorang kyai bergelar haji, minimal predikat tersebut di dalam

status sosialnya lebih tinggi.

C. Keadaan Pendidikan Wilayah Basmol

Pendidikan yang ada di Basmol dari tingkat TK/Diniyah, SD/Ibtidaiyah,

SMP/Tsanawiyah, SMA/’SMEA/SMK/Aliyah. Selama dari tahun 1983 sampai

19

Wawancara dengan Edi, ketua RT. 008, 15-02-2009

Page 23: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

sekarang, rata-rata murid yang mendalami ilmu pendidikan di sekolah mengalami

proses naik turun pada tahun 2005 jumlah santri 230 orang. Santri putra 125 orang

dan santri putri 105 orang. Dan pada tahun 2007-2009 jumlah santri 242 orang.

Santri putra 131 da santri putri 111 orang. Bila digabungkan dengan santri yang

tidak bermukim berjumlah 600 orang dari berbagai daerah. Dan dengan adanya

program wajib belajar 9 tahun yang telah terealisasikan dengan baik sangat

membantu dan saat sekarang sudah mulai terlihat hasilnya.20

Di daerah Kembangan Utara khususnya daerah Basmol terdapat sejumlah

sarana pendidikan yaitu: 3 kelompok bermain, 9 TK, 15 SD, 2 Madrasah, 5 SLTP,

1 SMU dan 1 Pesantren. Pendidikan terakhir masyarakat daerah Basmol Jakarta

Barat rata-rata pendidikannya SD, SLTP, dan SMU. Di samping itu beberapa

orang melanjutkan pendidikannya sampai tingkat D3, S1, bahkan S2.21

D. Perkembangan Agama Islam di Basmol

Para guru ngaji di wilayah Basmol mengajar anak-anak berusia 7-12 tahun

dalam membaca Al-Qur’an dan tata cara sembahyang. Sedangkan guru kitab

mengajarkan Islam klasik kepada santri. Guru ngaji ini mendapat panggilan

kehormatan yaitu Kyai/ulama. Pengajian kitab biasanya diajarkan di Pesantren

yang hanya diikuti oleh orang dewasa. Berdasarkan pembagian kelas di atas kaum

ulama merupakan golongan yang berpengaruh dan mempunyai status sosial lebih

tinggi karena pengetahuan Agama mereka. Golonngan ini biasanya memberikan

20 Data profil Podok Al-Hidayah Basmol Jakarta Barat, tahun 2007-2009

21

Data Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009.

Page 24: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

dan mendorong perubahan di dalam masyarakat. Peranan pemimpin Pesantren

yang disebut ulama sangat besar pegaruhnya sebagai pemimpin agama Islam.

Pesantren berperan sangat besar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam dalam

kehidupan masyarakat. Perkembangan Islam tidak hanya dilihat dari lembaga

formal saja tetapi lembaga informal seperti majlis ta’lim, pengajian-pengajian

TPA/TPQ ikut juga dalam perkembangan zaman.

Page 25: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB III

SEJARAH BERDIRINYA'PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah dan Perkembangannya

Pesantren adalah sekolah tradisional Islam berasrama di Indonesia.

Institusi pengajaran ini memfokuskan pada ajaran agama dengan menggunakan

metode pengajaran tradisional dan mempunyai aturan-aturan, administrasi dan

kurikulum pengajaran yang khas. Pesantren biasanya dipimpin oleh seorang guru

agama atau ulama yang sekaligus sebagai pengajar para santri.22

Sebelum terbentuk pada tahun 1983, Pesantren ini sebuah bangunan yang

berbentuk gubuk, dan karena keterbatasannya Pesantren Al-Hidayah belum

membangun tempat tinggal untuk santri putri yang bermukim. Tetapi karena

penduduk Basmol menerima kehadiran Pesantren dengan baik maka diizinkan

kepada para santri putri untuk bertempat tinggal di pemukiman penduduk untuk

sementara waktu. Ini adalah suatu bukti bahwa masyarakat sangat mendukung

sepenuhnya proses berdirinya Pesantren Al-Hidayah di Basmol dengan harapan

agar putra dan putri mereka dapat dididik di Pesantren tersebut.23

Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol didirikan pada tahun 1983, diawali

oleh keinginan para pelajar baik dari Ibtidaiyah (SD), maupun dari tingkat

Tsanawiyah (SLTP) banyak di antara mereka ingin memperdalam Ilmu-ilmu

22 Untuk tinjauan lebih lengkap lihat, Karel A.Steenbrink, Pesantren. Madrasah dan

Sekolah:Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, (Jakarta: LP3S,1986) h. 43. 23

Wawancara Muhammad Nur secretariat pengurus pesantren Al-Hidayah, 7-12-2007.

Page 26: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

agama dengan kitab Salafiah (kitab kuning). Maka untuk kesinambungan

pendidikan tersebut dalam rangka mengisi pembangunan dalam bidang

pendidikan mental spiritual, Kyai Mas'ud memberikan kesempatan kepada mereka

untuk ditampung dalam suatu asrama guna melayani aspirasi mereka. Diantara

hasil musyawarah diputuskan untuk menyediakan asrama bagi siswa yang

tinggalnya jauh dari sekolah atau madrasah. Hasil musyawarah ini dilaporkan

kepada ketua yayasan Al-Hidayah yakni KH Mas'ud dan KH Muhtar juga kepada

pengurus Yayasan.

Dengan seizin Allah SWT hasil musyawarah ini mendapat dukungan dari

masyarakat sekitarnya, sehingga selang beberapa bulan berdirilah tempat

penginapan untuk putra saja, yaitu pada tahun 1988 - 1989. Pada tahun berikutnya

mulai dibangun asrama putri yang sebelumnya santri putri tinggal di perumahan

penduduk.

Dengan wakaf tanah yang diberikan Alm KH Mas'ud, maka dilanjutkan

pembangunan meskipun dengan bantuan uang sekedarnya, maka terdapatlah

bangunan sederhana untuk santri putri. Tepat awal tahun ajaran 1989 - 1990 santri

putri sudah dapat mengikuti Ta'lim pendidikan di asrama.

Dalam kondisi yang sederhana sedikit demi sedikit Pesantren Al-Hidayah

mulai mengadakan berbagai pengembangan sarana dan fasilitas pendidikan yang

diperlukan oleh para santri. Diantaranya penambahan ruang kamar santri secara

permanen dua lantai. Pondok Pesantren Al-Hidayah terus mengembangkannya

dengan menjadi Pesantren yang mampu mendidik dan membina santri-santrinya

dalam pengembangan Agama Islam, baik pada bidang sosial dan kemasyarakatan

Page 27: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

ataupun pendidikan tradisional atau modern dengan tujuan meningkatkan

pengetahuan para santri dalam pelajaran Agama dan umum.

Dengan sistem pendidikan yang telah diterapkan yaitu sistem pendidikan

salaf dan sistem pendidikan modern, pondok Pesantren Al-Hidayah telah banyak

mencetak para santri untuk selalu berbakti pada Agama, Nusa dan Bangsa.

Pondok Pesantren Al-Hidayah didirikan oleh Alm. KH. Mas'ud Abdul Ghani, dan

diteruskan oleh Alm. KH. M. Hasyim Mas'ud dan sekarang Pesantren tersebut

dikelola oleh KH Alawi. Moh. Zen. MA dan KH. A. Syarifuddin Abdul Ghoni

MA, KH. Hisyam Al-Burhani, dan beberapa pengurus lainnya. Pesantren ini di

dirikan di lokasi yang berdekatan dengan keramaian pasar Kemiri yang sering

diidentikan dengan kriminalitas.

Walaupun belum sebesar pondok-pondok Pesantren terkenal di Indonesia

seperti pondok Pesantren Gontor, pondok Pesantren Tebu Ireng, dan pondok-

pondok Pesantren terkenal lainnya, pondok Pesantren ini juga telah terkenal dan

berpengaruh besar bagi masyarakat Basmol khususnya masyarakat di sekitar

pondok Pesantren.

B. Visi, Misi dan Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren Al-Hidayah

Pada umumnya sebuah lembaga pendidikan yang bercorak religius,

khususnya Pesantren mempunyai tujuan yang ingin dicapainya untuk

menyelamatkan serta membahagiakan manusia baik dunia maupun akhirat.

Demikian juga pondok Pesantren Al-Hidayah yang mengharapkan agar tujuan dan

pengajaran Pendidikan di arahkan kepada para santri yang memiliki ahlak yang

Page 28: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

baik, berpengetahuan luas serta berjiwa ikhlas. visi, misi dan tujuan berdirinya

Pesantren Al-Hidayah adalah sebagai berikut:

1. Visi

Terciptanya penguasaan keilmuan (IPTEK) yang dilandasi oleh iman dan

taqwa (IMTAQ) yang handal serta berbudi pekerti luhur (ahlakul karimah)

yang diharapkan dapat berkiprah secara maksimal khususnya, di tengah

kehidupan masyarakat Islam dimasa yang akan datang agar terwujudnya

Islam yang penuh rahmat di tengah kehidupan manusia.

2. Misi

a. Membina kader-kader muslim dalam menyiapkan individu yang

unggul dan berkwalitas dalam IMTAQ dan IPTEK.

b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang cukup

memadai untuk mendukung pembinaan kader-kader yang positif,

mandiri di masyarakat dalam IMTAQ dan IPTEK, agar dapat

mewujudkan masyarakat khoirul ummah.

3. Tujuan

a. Menyebarluaskan Ilmu

Tujuan kyai mendirikan Pesantren adalah untuk menyebarluaskan

Agama Islam dan juga ilmu pengetahuan yang telah mereka miliki melalui

pendidikan dan pengajaran di Pesantren Al-Hidayah. Ini adalah suatu bukti

bahwa seseorang yang telah memiliki ilmu, memberikan pengajaran

kepada orang lain tidak untuk dirinya sendiri.

Page 29: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

b. Mencetak generasi penerus

Setiap kyai pada umumnya mengharapkan agar para santrinya mampu

mewarisi ilmu yang dimilikinya untuk bekal di masa depan. Dan melanjutkan

risalahnya sebagai mubaligh-mubaligh atau penyampai ilmu pada masyarakat

luas seperti halnya para Nabi yang terdahulu. Alm. KH. Mas’ud juga sangat

mengharapkan santri-santrinya agar memilki pribadi-pribadi yang mampu

melanjutkan dirinya.

c. Membentuk pribadi-pribadi shaleh

Pribadi yang shaleh senantiasa menjadi harapan pondok Pesantren Al-

Hidayah sebagai hasil dari didikan para pengajar sehingga munculah pribadi-

pribadi yang shaleh yang mampu menuntun dirinya sendiri untuk masyarakat

luas.

d. Menyebarluaskan syiar agama Islam

Pondok Pesantren disamping sebagai tempat para santri mencari ilmu,

pondok Pesantren berfungsi juga sebagai tempat untuk syiar agama, dimana

masyarakat sekitar banyak yang belum mengerti mengenai pentingnya agama

Islam dan itu juga seperti halnya yang dilakukan para Nabi dan Wali songo

dalam menyebarkan agama Islam melalui dakwah.

e. Menanamkan semangat kemandirian

Pondok Pesantren merupakan tempat para santri mencari ilmu baik

formal maupun nonfomal. Di samping itu para santri harus tinggal di pondok

Pesantren dan meninggalkan kampung halamannya, oleh karena itu pondok

Pesantren tidak hanya sebagai tempat untuk melatih diri agar dapat hidup

Page 30: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

mandiri tanpa banyak menggantungkan diri kepada orang lain tetapi

sebaliknya harus dapat membantu masyarakat yang membutuhkan Di

samping itu pula setiap santri dituntut untuk hidup sederhana sehingga

mereka tidak terlalu berlebihan dan tidak terjadi kecemburuan sosial yang

akan mengakibatkan tindakan-tindakan negatif. Semua tujuan pondok

pesantren Al-Hidayah diharapkan agar santri-santri menjadi anak yang

berguna bagi Nusa dan Bangsa sesuai dengan visi, misi dan moto pondok

Pesatren Al-Hidayah Basmol.

4. Motto Kepesantrenan

Motto pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol adalah mengacu kepada

4M lA, yaitu Mu'min, Muttaqin, Muslim, Muhsin dan Alim.

a) Mu'min : mendidik santri dengan tauhid untuk beriman dan berikrar

pada rukun-rukun yang ditetapkan Allah.SWT

b) Muttaqin : mendidik santri menjadi manusia yang takut, cinta dan

hormat kepada Al1ah.SWT.

c) Muslim : mendidik santri menjadi santri yang teguh dalam keislaman,

sumarah dan sadrah kepada qadar dan iradah Allah SWT

d) Muhsin : mendidik santri yang senantiasa berbuat kebaikan/kebajikan,

akhlakul karimah serta memiliki ketangguhan dan keberanian untuk

membela kebenaran.

e) Alim : mendidik santri dengan pengetahuan ilmu agama dan umum

yang mantap dan tinggi.

Page 31: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Dengan upaya ini diharapkan para santri bisa memiliki wawasan

yang luas, tangguh, cerdas dan teliti dalam menghadapi berbagai

permasalahan yang ada. Santri pondok Pesantren secara keseluruhan

berjumlah 250 santri pada tahun 2005, jumlah ini belum termasuk siswa

ghoiru mukimin (tidak nyantri). Hal ini disebabkan adanya keterbukaan

bagi sekolah untuk menerima siswa yang tidak mukim, atau yang pulang

pergi. Karena tidak harus bermukim di Pesantren tersebut tetapi dapat

mengkaji ilmu sesuai dengan pelajaran santri yang bermukim di pondok

Pesantren Al-Hidayah Basmol. Hanya lebih banyak pelajaran mengaji

untuk santri yang bermukim di pondok karena setiap ada waktu luang

diwajibkan mengaji untuk beribadah.

Dari jumlah santri yang ada, daerah asal mereka masih terbatas

daerah-daerah tetangga yang berdekatan dengan pondok Pesantren

diantaranya: Jakarta, Tangerang, Bekasi bahkan ada beberapa santri yang

berasal dari luar kota seperti Cirebon, Surabaya, Jawa Timur.

Jumlah santri keseluruhan berjumlah 600 orang, terdiri dari para

santri yang bermukim dan yang pulang pergi atau tidak bermukim di

pondok Pesantren A1-Hidayah Basmol Jakarta Barat tahun 2009. Santri

putra dan putri yang bermukim berjumlah 242 orang, santri putra berjumlah

131 orang dan santri putri berjumlah 111 orang, dan yang tidak bermukim

berjumlah 358 orang.

Page 32: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

JADWAL KESEHARIAN SANTRI

Waktu Jenis kegiatan

04.00-04.30

04.30-05.00

05.00-05.30

05.30-05.50

05.50-06.45

06.45-07.00

07.00-12.30

12.30-13.30

13.00-15.00

15.00-15.30

15.30-17.00

17.00-17.30

17.30-18.30

18.30-19.00

19.00-19.30

20.00-22.00

22.00-04.00

Bangun tidur

Sholat shubuh berjamaah di Mushollah

Dzikir dan Tadarrus Qur’an

Ta’lim kitab kuning

Mandi dan sarapan pagi.

Berangkat ke sekolah

Belajar di sekolah

Solat Dhuhur, Makan Siang

Ta’lim (1 Mts), belajar kembali (MA)

Sholat Ashar.

Ta’lim (2&3 Mts),

Mandi Sore

Sholat jama’ah di Masjid

Ta’lim kitab kuning

Sholat Isya’ berjama’ah

Waktu Wajib Belajar

Istirahat Malam

Page 33: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

JADWAL KEGIATAN MINGGUAN

No Hari Jenis Kegiatan

1

Malam Jum’at

• Membaca yasin ,tahlilan dipimpin oleh

kyai langsung

• Membaca wasiat dan berjanzi

• Latihan pidato

2

Minggu pagi

• Ro’an (kerja bakti membersihkan pondok

secara keseluruhan)

• Olahraga, (Senam Santri dll.)

3

Selasa, Kamis Sore

dan Minggu Siang

• Tahsin Tilawah al-Qur’an

• Belajar Qiro’at di Masjid

JADWAL KEGIATAN BULANAN

- Setiap minggu pertama diadakan pengajian bulanan wali santri yang

dipimpin langsung oleh Kyai.

- mengadakan perlombaan yang akan dilaksanakan oleh tiap-tiap

bagian organisasi pondok.

Page 34: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

a. Manajemen Pendidikan Pesantren

Manajemen pendidikan di Pondok Pesantren al-Hidayah Basmol

berprinsip pada kaidah "memelihara yang lama, yang baik dan mengambil

yang baru yang lebih baik". Berdasarkan kaidah tersebut, Pesantren Al-

Hidayah Basmol, seperti juga Pesantren lainnya tetap memelihara sistem

manajemen pendidikan pondok Pesantren tradisional dengan tetap

memelihara sistem pengajian sorogan (tutorial), bandongan, pendalaman

kitab-kitab klasik seniorisasi dan lain sebagainya. Upaya modernisasi

Pesantren dalam sistem pendidikan nampak dengan adanya sistem

pendidikan formal, sistem komputerisasi, pelatihan komputer, dan lain-lain.

Dan mengambil yang baru lebih baik dengan artian bahwa Pesantren Al-

Hidayah Basmol Jakarta Barat tidak menutup kemungkinan untuk menerima

manajemen pendidikan Pesantren dari pihak luar agar dapat lebih baik lagi.

Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol misalkan berdakwah,

majlis ta'lim.

b. Struktur Kepengurusan

Ada dua kepengurusan di pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol,

lapis pertama adalah dewan pengasuh (Yayasan) dan lapis kedua adalah

dewan pembantu pengasuhan harian santri (Mudabbir).

Page 35: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Dewan pengasuh pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol adalah

pemegang otoritas tertinggi yang membuat segala macam kebijaksanaan

kepemimpinan. Dewan pengasuh tersebut terdiri atas :

1. Penasehat : K.H. Muhammad Hasyim Mas’ud

K.H. A.Syarifuddin Abd Ghoni MA

2. Ketua Pondok : K.H. Alawi Moh. Zen MA

3. Wakil Ketua : H. Ahmad Zawawi Mas’ud

4. Bendahara : K.H. Abd.Rahman

5. Sekretaris : H. Niswan Thoyyib S.Ag

6. Sie Pendidikan : H. Sufyan Mas’ud BA

7. Sie Humas : H. Muadz Jaelani

8. Sie Keamanan : H. Ishaq Sholeh

Page 36: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

c. Sarana dan Prasarana

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan, Pondok

Pesantren Al-Hidayah Basmol menyediakan sarana berupa :

1. Gedung berlantai dua untuk asrama putri dan dua dua untuk asrama putra

terpisah dilengkapi dengan fasilitas ruang kamar santri, ruang kantor

pengurus, Aula majlis dan musholla yang dapat menampung sekitar 300

orang, Dan rencananya akan dibangun satu gedung tambahan untuk putra

dalam waktu dekat.

2. Gedung berlantai dua untuk ruang belajar Madrasah Tsanawiyah dan

Aliyah

3. Pasilitas laboratorium komputer

4. Sarana perpustakaan.

5. Sarana olahraga (basket, volley Ball, Badminton, dsb.)

Page 37: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB IV

PERANAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL DALAM

MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM

Peranan pondok Pesantren ialah bagaimana suatu pondok Pesantren

tersebut memerankan sesuatu yang sangat berarti di masyarakat. "Peranan"

berasal dari kata "Peran" yang artinya sesuatu yang menjadi bagian atau

memegang pimpinan yang terutama (terjadi sesuatu hal atau peristiwa).1

Sedangkan peranan menurut istilah, Levinson, sebagaimana dikutip oleh

Soejono Soekamto, berpendapat:

"Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu atau kelompok

dalam masvarakat sebagai perikelakuan individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat. Selanjutnya dikatakan peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan

sebagai posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan".2

Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang tumbuh dan

berkembang ditengah-tengah masyarakat, sekaligus memperpadukan tiga

unsur pendidikan yang amat penting, yaitu ibadah untuk menanamkam iman,

tabligh untuk menyebarkan ilmu dan amal untuk mewujudkan kegiatan

kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari.3

Untuk menjadi suatu pondok Pesantren yang besar dan maju, tidak

bisa begitu saja menjadi Pesantren yang besar dan terkenal, melainkan

tumbuh sedikit demi sedikit melalui kurun waktu yang lama. Berkembangnya

1W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1987), h. 735

2Soejono Soekamto, Sosiologi: Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1982), h. 238

3Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan; Visi, Misi dan Aksi,

(Jakarta: PT. Gemawindu Panca Perkasa, 2000) Cet. I, h. 222

Page 38: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

suatu pondok Pesantren tidak selamanya berjalan dengan lancar dan maju

dengan pesat melainkan mengalami pasang surut. Dalam hal ini sosok kyai

sangat berperan atas pasang surutnya perkembangan dan kemajuan yang ada

pada suatu pondok Pesantren. Demikian pula dengan perkembangan yang

dialami oleh pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, nampak

perkembangannya ketika diasuh oleh KH. Mas'ud yang merupakan pendiri

Pesantren Al-Hidayah Basmol yang berperan sangat penting dalam kemajuan

Pesantren Al-Hidayah Basmol. Beliau sangat dihormati karena

kepribadiannya yang baik dan selalu menjadi contoh yang baik untuk

generasi penerus yang memimpin pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol.Dalam sistem Pesantren, terdapat 5 unsur yang saling terkait satu

dengan yang lainnya, yaitu:

a. Kyai

Ialah sosok yang memberi landasan tentang sistem Pesantren yang

dijalani agar sesuai dengan tujuan didirikannya Pesantren. KH. Mas'ud

termasuk sosok Kyai yang mengatur sistem pendidikan Pesantren Al-

Hidayah yaitu sistem pendidikan Pesantren salafi atau tradisional yang

mempertahankan pengajaran kitab-kitab kuning sebagai inti dari pelajaran

Pesantren. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima pendidikan

yang bersifat umum misalkan pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah atau

madrasah.

Page 39: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

b. Santri

Ialah para murid yang belajar pengetahuan keislaman dari kyai dan

santri tersebut ada dua macam yaitu santri mukim, santri yang menetap atau

tinggal di pondok Pesantren sedangkan santri kalong ialah santri yang tidak

menetap atau tinggal di pondok Pesantren biasanya pulang pergi.

c. Pondok

Sebuah asrama yang disediakan oleh pengurus Pondok Pesantren

untuk melakukan kegiatan kepesantrenan di pondok dan sebagai pusat dari

seluruh kegiatan para santri beraktifitas.

d. Masjid

Tempat yang di gunakan untuk mendidik santri beribadah misalkan

praktek shalat lima waktu, khutbah, shalat jum’at dan pengajaran kitab-kitab

kuning.

e. Pengajaran kitab-kitab kuning

Pelajaran yang diberikan oleh kyai untuk memperdalam ilmu.4

Dalam hal ini peran seorang kyai memang sangatlah dibutuhkan

karena maju mundur atau berkembangnya suatu pondok Pesantren itu

tergantung dari sosok kyai yang ada dan seorang kyai memanglah orang

yang utama dalam memimpin suatu pondok Pesantren.

Implementasi peran Pesantren dalam bidang ibadah tercemin dalam

kegiatan dakwah, sedangkan bidang amal, terimplementasi dalam bidang

4 Nurcholis Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina,

1997), Cet ke -1 h. 3

Page 40: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

sosial. Karena itu peran Pesantren akan dibahas lebih lanjut dalam tiga

pembagian peran yaitu pendidikan, dakwah dan sosial keagamaan.

Peranan Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yakni

menampung anak didik (santri) dari berbagai lapisan masyarakat muslim,

tanpa membeda-bedakan tingkat sosial ekonomi orang tua.

Pesantren Al-Hidayah Basmol merupakan bagian dari masyarakat.

Maka sudah sewajarnya jika Pesantren mengambil peran ditengah

masyarakat sesuai dengan batas kemampuan yang dimiliki. Peran tersebut

dijalankannya sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat sekitar.

Sebagai Pesantren yang berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa, peran

utama yang dijalankannya adalah peran dalam bidang pendidikan yang

bercorak agama Islam.

Dalam hal ini peranan pondok Pesantren Al-Hidayah merupakan

sebagai basis pertahanan untuk dapat menguatkan norma-norma Agama dan

sekaligus sebagai tempat yang dapat menelorkan kader-kader yang memang

bisa di andalkan untuk mengembangkan Agama Islam di Basmol dan daerah

sekitar.

A. Bidang Pendidikan

Pesantren Al-Hidayah menerapkan sistem pendidikan integral,

yaitu sistem pendidikan yang menyatukan seluruh aktifitas yang

berhubungan dengan proses pendidikan termasuk di dalamnya proses

belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran

Pesantren, yang menghasilkan siswa-siswi yang berwawasan luas dan

Page 41: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

mampu menjawab tuntutan zaman dengan mengembangkan program

bahasa Arab, bahasa Inggris, tahfidzul Qur'an dan kemampuan berdakwah

santri. Pondok Pesantren Al-Hidayah ialah satu sarana pendidikan yang

mengarahkan anak didiknya kepada kesempurnaan, karena di sana dikaji

ilmu-ilmu Agama dan umum.

Apabila dilihat dari tujuan pondok Pesantren Al-Hidayah dapat

dilihat dengan jelas dimana pendirian Pesantren itu memang untuk dapat

mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mencetak generasi penerus

yang pintar dalam bidang pendidikan baik pendidikan umum maupun

agama pada khususnya. Dengan pendirian pondok Pesantren dan madrasah

itu sendiri secara tidak langsung Pesantren Al-Hidayah telah memainkan

peranannya dalam bidang pendidikan dan juga menunjukkan kiprahnya

dalam bidang tersebut dan lambat laun pondok Pesantren tersebut

mengembangkan pendidikan dari Pesantren yang bersifat tradisional

hingga menjadi Pesantren modern yang terorganisir dan sistematis dengan

didirikannya madrasah atau sekolah. Pesantren modern yang di dalamnya

terdapat pengkajian yang lebih dalam lagi dibandingkan tradisional

misalkan: komputer, Bahasa Inggris dan pelajaran umum lainnya.

Pesantren Al-Hidayah yang telah dirintis oleh KH. Mas'ud pada

awalnya dan dilanjutkan oleh anak beliau sudah banyak mencetak para

generasi penerus yang dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

yang didapat dari pondok Pesantren, itu terbukti dengan banyaknya para

Page 42: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

alumni yang menjadi kyai dan juga guru-guru pengajar di berbagai tempat

pendidikan.

Sistem pendidikan di Pesantren Al-Hidayah menganut sistem

pendidikan salaf. Sedangkan yang menjadi kajian utama adalah Nahwu

dan Sharaf. Dijadikannya materi nahwu dan sharaf sebagai kajian utama

dimaksudkan untuk memberi pengetahuan secara mendalam kepada para

santri tentang metode mengkaji kitab. Keberhasilan Pesantren Al-

Hidayah•Basmol yang utama ialah pembentukan pribadi mereka yang

berilmu tinggi dan berahlak baik, serta mampu memposisikan diri dalam

dakwah di masyarakat. Banyak prestasi yang mereka dapatkan ditingkat

daerah ataupun Nasional. 5 Kelulusan UAN sangat mempengaruhi

kwalitas Pesantren Al-Hidayah Basmol karena prestasi kelulusan menjadi

nilai tambah santri meneruskan ke jenjang lebih tinggi.

Yang membuat orang tua mereka memondokkan putra putri mereka

di Pesantren Al-Hidayah Basmol karena Pesantren tersebut dapat

memberikan pelajaran kitab dengan baik serta diajarkan Al-Qur'an dan

tafsir hadits menjadi Pesantren modern yang terorganisir dan sistematis

dengan di dirikannya madrasah atau sekolah. Pesantren modern yang di

dalamnya terdapat pengkajian yang lebih dalam lagi di bandingkan

pendidikan tradisional misalkan: komputer, Bahasa Inggris dan pelajaran

umum lainnya.

Banyak para santri yang dengan mudahnya berbahasa Arab dan

Inggris karena di Pesantren Al-Hidayah Basmol meningkatkan pelajaran

Page 43: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

bahasa Arab dan Inggris agar kelak para alumni Pesantren Al-Hidayah

Basmol dapat menggunakan ilmu yang mereka dapatkan dengan baik di

kalangan masyarakat.

Para santri-santri Al-Hidayah Basmol tidak hanya belajar

pendidikan Agama dan umum saja tetapi Pesantren tersebut memberikan

pelajaran untuk hidup sederhana tidak berlebih-lebihan dan hidup mandiri.

Dengan adanya pendidikan yang baik dan peranan Pesantren dalam

masyarakat khususnya masyarakat sekitar membuat masyarakat menerima

dengan baik keberadaan Pesantren di lingkungan tempat tinggal mereka.

Sosialisasi yang baik dengan masyarakat membuat Pesantren tersebut

menjadi salah satu bagian dari masyarakat sekitar.

Kontribusi yang diberikan Pesantren Al-Hidayah Basmol sangat

menarik perhatian banyak orang untuk mempercayakan anak didiknya di

sekolahkan di tempat tersebut.

Kegiatan pondok Pesantren Al-Hidayah ini, bisa diklasifikasikan

dalam :

1. Pendidikan Formal

Pendidikan yang diselenggarakan pondok Pesantren Al-Hidayah

adalah Madrasah Al-Hidayah, yang mengacu pada kurikulum Departemen

Agama (DEPAG) dan DEPDIKNAS. Pendidikan sekolah sedikit demi

sedikit sudah mencapai perubahan yang berarti dengan banyaknya

kurikulum yang tidak hanya kurikulum agama tetapi ditunjang dengan

kurikulum umum yang semakin berkembang., itu dimaksudkan agar para

Page 44: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

santri dalam menghadapi tantangan perubahan zaman tidak minder karena

sudah ada bekal dan tanpa meninggalkan pengetahuan agama. Pendidikan

formal yang ada meliputi Madrasah Ibtidaiyah (Hidayatul Istiqomah),

Madrasah Tsanawiyah (AlHidayah Basmol) dan Madrasah Aliyah (Al-

Hidayah Basmol).

Semua jenjang pendidikan tersebut memadukan kurikulum

Depdiknas dan Departemen Agama ditambah dengan kurikulum

kurikulum Pesantren. Sebagai penunjang di lembaga pendidikan tersebut,

madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah menyediakan beberapa

laboratorium yang meliputi laboratorium komputer dan laboratorium IPA.

Pendidikan formal yang diselenggarakan pondok Pesantren ini tidak saja

diikuti oleh para santri yang menetap di pondok tetapi juga masyarakat

yang ada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Tabel daftar tingkat pendidikan dalam yayasan Al-Hidayah

Basmol, Jakarta Barat, tahun 2008-2009

Nama Sekolah Jumlah Siswi Putri Jumlah Siswa Putra MI Hidayah Istiqomah Basmol

233 orang 233 orang

MTs Al-Hidayah

Basmol

111 orang 131 orang

MA Al-HIdayah

Basmol

121 orang 135 orang

Page 45: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

2. Pendidikan Informal

a. Pendidikan Kepesantrenan

Kegiatan pendidikan kepesantrenan di pondok Al-Hidayah

meliputi: Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al-Quran

(TPA/TPQ), kajian kitab kuning dengan metode sorogan dan

bandongan. Sejak tahun berdirinya tahun 1983, sesuai dengan ciri

Pesantren salafiyah, pondok Pesantren terkenal dengan spesifikasi

pengajaran pada pengkajian kitab salafi (kitab kuning). Kitab-kitab

yang diajarkan pun beragam mulai dari kitab yang berbentuk matan

sampai syarah (penjelasan) serta kitab-kitab besar berjilid (tafsir dan

sejenisnya).

Sedangkan metode yang dipakai adalah memakai metode

sorogan, dan bandongan. Jenis fan Kitab-kitab yang diajarkan

disesuaikan dengan tingkatan pendidikan santri ( klasikal ). Materi

kajian kitab yang diwajibkan meliputi : Fiqih, Ushul Fiqih, Tauhid,

Nahwu, Sharaf, Balaghoh, Akhlak/Tasawuf, Tafsir Al-Quran, Hadits,

Mustholah Hadits, Bahasa Arab, Tajwid, Qowaidul Fiqhiyah, Ilmu

Tafsir, Tarikh Islam, Mantiq dan Imla.6

Kegiatan tasawuf diselenggarakan di Pesantren, tujuannya

tidak untuk menjadi seorang sufi, karena sifatnya hanya pengenalan

dengan metode tadabbur alam, diharapkan santri dapat menghayati,

meresapi dan memahami hikmah di balik peristiwa-peristiwa alam.

6 Profil pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, 2007-2009

Page 46: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Dalam kegiatan ini diselingi dengan pembacaan syair munfarija,

kumpulan syair Islam dan hadits berbahasa Arab.

Kegiatan kepesantrenan yang diadakan pada bulan

Ramadhan disebut dengan Pesantren kilat. Kegiatan ini dikhususkan

untuk mengkaji berbagai kitab kuning dan biasanya khatam dalam

waktu sebulan kurang, biasanya sampai tanggal 25 Ramadhan. Jenis

fan Kitab-kitab yang diajarkan disesuaikan dengan tingkatan

pendidikan santri ( klasikal ). Jenis dapat dilihat pada tabel berikut.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

Jenis

Fan

Tsanawiyah Aliyah Senior

(Alumni)

Al-

Qur’an

Tahsin tilawah

&Nagham

Tahsin tilawah &

Nagham

Tajwid Tuhfah al-Athfal

Hidayat al-Mustafid

Tafsir Tafsir Al-Jalalain

Tafsir Al-Jalalain

Tafsir al-Munir

Tafsir al-Munir

Tafsir Ayat al-

Ahkam

Tafsir Khozin

Ilmu

tafsir

At-Taisir fi Ushul Al-

Tafsir

Hadits

Al-Arba’in an-

Nawawi

Bulugh al-Maram

Sunan Abi Daud

Shahih Muslim

Sunan Abi

Page 47: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Mukhtar al-Hadits Daud

Ilmu

Hadits

Al-Baiquni Al-Baiquni

Tauhid

Al-Jawahr al-

Kalamiyah

Ummu al-Barohim

Syarh Tijan ad-

Darari

Ad-Dasuqy

Fiqih

Safinah al-sholah

Safinah an-Naja’

Matn Zubad

Matn Ghoyah Wa

Taqrib

Riyadh al-Badi’ah

Irsyadu al-Anam

Sullam al-Taufiq

Fath al-Mu’in

Fath al-Qorib

(Taqrib)

Kifayah al-

Akhyar

Syarh Kasyifah

Minhaj al-

Tholibin

Al-Iqna

Ushul

Fiqh

Syarh Waraqot

Lathaif al-

Isyarah

Waraqot

Al-luma’

Nahwu

Al-Jurumiyah

Syarh Mukhtashor

Jidan

Al-‘Asmawiy

Qatru an-Nada’

Syudzur Dzahab

Mutammimah

Syarh Ibnu

Aqil

Shorof

Al-Amtsilah al-

Tashrifiyah

Page 48: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Matn al-Bina wa al-

Asas

Al-Kaylani

Akhlaq

Akhlaq lil banin

Akhlaq lil banat

Tarikh Tarikh Tasri’

Balagoh Jauhar al-Maknun

Untuk memberikan kegiatan positif terhadap para santri maka

pihak Pesantren Al-Hidayah Basmol memberikan pelajaran tambahan

untuk membuat santri tersebut lebih mandiri dan mendalami akan

pendidikan yang diberikan Pesantren. Kegiatan ekstrakurikuler ialah

kegiatan tambahan di luar jam sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang

diselenggarakan di pondok Pesantren Al-Hidayah meliputi: komputer,

keputrian, olah raga, Pramuka, latihan qira'ah, pencak silat, marawis, dan

sebagainya. Pesantren AlHidayah Basmol selain takhosus pada pengajian

kitab kuning tersebut demi menunjang kreatifitas santri diberikan pula

bekal ekstra bagi santri dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler

seperti pengembangan bahasa Arab dan Inggris secara aktif serta kegiatan

lain seperti pencak silat, seni baca Al-Qur'an dan marawis untuk

mendukung kecakapan dalam komunikasi dan belajar pondok Pesantren

ini juga memberikan kursus-kursus seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab

Page 49: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

yang diharapkan santri dapat menjadi bekal di masa depan dan dapat

berinteraksi dengan masyarakat.

Untuk mendukung kecakapan dalam berkomunikasi dan belajar

pondok Pesantren ini juga memberikan kursus-kursus seperti bahasa

Inggris dan bahasa Arab yang diharapkan santri dapat menjadi bekal di

masa depan berinteraksi dengan masyarakat.

Kegiatan inilah yang selalu dikembangkan oleh pondok Pesantren

Al-Hidayah, karena dengan kegiatan itu dapat menjadi bekal santri di

kampung halaman, dan pondok Pesantren bangga kalau dapat mencetak

para generasi muda yang benar-benar berguna bagi Nusa, Bangsa dan

Agama dan juga dapat menjadi panutan masyarakat. Sesuai dengan visi,

misi, dan tujuan Pesantren A1-Hidayah Basmol yang membuat para santri

memiliki ahlak yang baik. Banyak cara yang dilakukan pengurus

Pesantren Al-Hidayah agar santri tersebut terlatih dan memiliki ahlakul

karimah yaitu diadakannya tata tertib santri.

Pendidikan yang pernah dijalani oleh pemimpin Pesantren Al-

Hidayah Basmol yang berperan dalam mengembangkan Agama Islam

ialah KH. Mas’ud ialah kyai yang belajar di Pesantren dan merupakan kyai

yang terkenal di daerah Basmol, Kyai Hasyim ialah kyai yang mengaji di

Makkah selama kurang lebih 9 tahun untuk menuntut ilmu di sana.KH.

Alawi. Moh. Zen, MA, mengaji di Darul Ullum, Makkah sampai 9 tahun.

Dan KH. Syarifudin. Abd. Ghani, MA menuntut ilmu di Jamiah Islamiyah,

Madinah.

Page 50: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

B. Bidang Dakwah

Sudah menjadi tradisi pondok Pesantren ini setiap tahunnya

menyelenggarakan pengajian kilatan yang diadakan pada setiap bulan

ramadhan dan sebagainya. Disamping agenda tahunan tersebut ada

kegiatan bulanan yaitu bahtsul masail dan pengajian bulanan bagi wali

santri di minggu pertama. Selain itu semua, tentu saja ada aktivasi ritual

harian santri yang diatur oleh pondok Pesantren selama 24jam, mulai dari

bangun tidur sampai malam kembali mengistirahatkan badan.

Para santri melakukan berbagai kegiatan Agamis misalkan mengisi

berbagai macam pengajian dan majlis ta'lim Ada beberapa santri yang ikut

lomba dalam berdakwah salah satunya Abd. Gofur mengikuti lomba

dakwah di tingkat nasional dan mendapatkan juara 1, Ahsanul Bisri

mengikuti lomba dakwah tingkat DKI Jakarta dan Sofhikul kholqi

mengikuti lomba dakwah tingkat Jakarta Barat dan masih banyak lagi

santri yang berprestasi dalam bidang dakwah. Salah satu tema dakwah

yang mereka lombakan ialah "Peran Pondok Pesantren dalam

Penanggulangan Narkoba", serta "Kesatuan Persatuan Indonesia", dan

masih banyak lagi tema yang mereka dakwahkan.

Banyak prestasi yang mereka berikan membuat masyarakat sekitar

mempercayakan sepenuhnya anak-anak mereka untuk mengayom

pendidikan di Pesantren Al-Hidayah Basmol untuk menjalankan visi, misi,

dan tujuan Pesantren Al-Hidayah Basmol. Kiprah para alumni Pesantren

Page 51: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Al-Hidayah Basmol ialah pendirian majlis ta'lim yang bermanfaat bagi

masyarakat sekitar Basmol pada khususnya karena salah satu tujuan majlis

ta'lim ialah menciptakan kerukunan dan menjalin silaturahmi antar

tetangga masyarakat sekitar, dan menambah ilmu keagamaan yang di

sampaikan oleh ustad. Kegiatan majlis ta'lim ialah membaca dan

menjelaskan pelajaran fikih, menyampaikan ceramah, membaca tahlilan,

shalawat, dan doa.

C. Bidang Sosial keagamaan

KH. Mas'ud dalam mengembangkan agama Islam di Basmol tidak

terlepas dari perbuatannya mengembangkan dalam bidang sosial

keagamaan. Beliau tidak segan-segan menolong masyarakat yang

membutuhkan pertolongan, baik diminta ataupun tidak. KH.Mas'ud tidak

segan-segan memberikan hartanya kepada orang yang membutuhkan

seperti fakir miskin, anak yatim maupun para janda. Beliau juga suka

bergotong royong bersama masyarakat dalam pembangunan masjid, yang

dipakai untuk kepentingan masyarakat.

Pesantren Al-Hidayah pada masa sekarang untuk mengembangkan

Pesantren dalam bidang sosial tidaklah sama dengan yang dilakukan oleh

pendiri. Namun visi, misi dan peranannya tetap sama yaitu ingin

memberikan bantuan moril ataupun materil kepada masyarakat yang

Page 52: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

membutuhkan. Untuk lebih jelasnya, kegiatan sosial yang dilakukan

pondok Pesantren Al-Hidayah meliputi :

1. Mengadakan penyembelihan hewan qurban.

Acara ini dilaksanakan pada hari raya qurban (Idhul Adha),

Pesantren memberikan daging qurban kepada yang berhak.

2. Menjadi badan Amil zakat Infak dan sodaqoh (Baziz).

3. Menyediakan beasiswa untuk siswa yang berprestasi.

Dalam hal ini, tidak hanya menyalurkan zakat pada hari Raya Idul

Fitri saja, tetapi menerima dan menyalurkan sagala macam sodaqoh

kepada orang yang berhak. Ini semua merupakan peranan pondok

Pesantren Al Hidayah dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh pihak Pesantren dalam bidang

kemasyarakatan berupa bimbingan keagamaan seperti pembentukan

majlis-majlis ta'lim.

Peranan pondok Pesantren Al-Hidayah sangat berpengaruh sekali

dalam masyarakat sekitar khususnya daerah Basmol. Banyak warga sekitar

yang mengirimkan putra-putrinya dengan tujuan menjadikan anaknya

menjadi berbudi pekerti baik dan" mempelajari kitab salafiah (kitab

kuning), serta memperdalam ilmu-ilmu Agama.

Meskipun di daerah sekitar Basmol ada sebuah Pesantren lain,

tetapi Pesantren Al-Hidayah lebih familiar di pandangan masyarakat luas

khususnya daerah Basmol sehingga banyak masyarakat sekitar ataupun

dari luar lebih memilih putra dan putrinya untuk menuntut ilmu di

Page 53: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Pesantren Al-Hidayah Hal tersebut di karenakan begitu terkenalnya pendiri

Pesantren Al-Hidayah yaitu KH. Mas'ud, karena namanya yang begitu

kharismatik di kalangan masyarakat. Itu terbukti dengan adanya suatu

jalan yang di beri nama Jl.KH.Mas'ud. Secara umum peran Pesantren

dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial keagamaan dikatakan

berhasil karena :

1. Banyak lulusan-lulusan Pesantren Al-Hidayah Basmol menjadi

guru Agama di sekolah-sekolah atau menjadi ustad.

2. Tingkat melek huruf masyarakat semakin tinggi.

3. Menurut beberapa orang yang tinggal di sekitar wilayah Basmol,

bahwa Pesantren Al-Hidayah telah memberikan kontribusi yang

cukup besar terhadap pendidikan untuk anak-anak mereka.

4. Tingkat kriminalitas rendah karena berdekatan dengan Pesantren.

5. Nama pendiri Pesantren Al-Hidayah dijadikan nama jalan yaitu jl.

KH.Mas'ud karena beliau sangat berperan dalam masyarakat

khususnya sekitar Basmol.

Page 54: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Namun demikian Pesantren ini masih perlu meningkatkan beberapa hal

diantaranya:

1. Pendidikan

a. Buku-buku dalam perpustakaan sekolah kurang lengkap, dan

fasilitas perpustakaan lebih ditingkatkan.

2. Dakwah

a. Tidak hanya berdakwah di lingkungan Basmol saja, tetapi harus

diperluas lagi ke beberapa daerah luar yang akan

mengharumkan nama Pesantren Al-Hidayah Basmol.

3. Sosial keagamaan

a. Sosial keagamaan yang dilakukan Pesantren Al-Hidayah

Basmol sangat berinteraksi dengan masyarakat sekitar Basmol

yang tidak mampu, dan sosialisasi pengurus yayasan Al-

Hidayah Basmol sangat baik terhadap masyarakat sekitar itu

dibuktikan dengan dibuatkannya masjid dengan bantuan dana

dari masyarakat dan pihak Pesantren. Tapi alangkah baiknya

bila Pesantren Al-Hidayah Basmol lebih memfokuskan untuk

anak-anak yang tidak mampu bersekolah yang dirujuk oleh RT

untuk dapat menuntut ilmu di Pesantren Al-Hidayah Basmol

sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 55: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada beberapa uraian dan penjelasan yang berkenaan dengan

sejarah dan peranan pondok Pesantren Al-Hidayah dalam mengembangkan

Agama Islam di Basmol dari tahun 1983-2009 yaitu sebagai judul skripsi ini,

penulis menyimpulkan

sebagai berikut :

1. Pondok Pesantren A1-Hidayah berdiri pada tahun 1983 di Jakarta Barat,

Kembangan Utara khususnya daerah Basmol yang didirikan oleh KH.

Mas'ud. Pada awalnya Pesantren ini hanyalah sebuah bangunan yang

berbentuk gubuk, karena keterbatasannya Pesantren Al-Hidayah belum

membuatkan tempat tinggal untuk santri putri bermukim. sehingga pada

saat itu para santri putri bermukim di permukiman penduduk untuk

sementara. Sampai akhirnya di bangunlah tempat bermukim para santri

putri.

2. Perkembangan pondok Pesantren Al-Hidayah pada awalnya menganut

sistem tradisional, dan sejak kepemimpinannya Kyai Mas'ud, manajemen

Pesantren Al-Hidayah mengalami perkembangan dengan didirikannya

yayasan Al-Hidayah dengan sistem pengajaran Pesantren yang sistematis,

dan terorganisir dengan adanya pendidikan formal yaitu madrasah.

Keberadaan yayasan tersebut hanyalah sebuah organisasi pelaksana dari

Page 56: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

kepemimpinan KH. Mas'ud, dalam arti kyai tetap merupakan figur sentral

dalam mengambil keputusan.

3. Peranan pondok Pesantren Al-Hidayah dalam mengembangkan Agama

Islam di Basmol merupakan implementasi visi, misi dan tujuan Pesantren

dengan cara membuka dan meluaskan pengaruhnya di masyarakat pada

masalah keagamaan baik di dalam bidang pendidikan, sosial

kemasyarakatan, serta dakwah.

4. Masyarakat mengakui kehadiran Pesantren sangat dibutuhkankan untuk

mencetak kader-kader yang menguasai ilmu agama.

5. Bidang pendidikan, di samping pendidikan kepesantrenan, Al-Hidayah

juga mendirikan pendidikan formal yaitu madrasah dan sekolah, itu

ditujukan untuk dapat menunjang para santri berpengetahuan luas. Dan di

samping pendidikan formal, Al-Hidayah juga membekali para santrinya

dengan kegiatan ekstrakurikuler.

6. Bidang dakwah, dalam bidang ini pondok Pesantren Al-Hidayah

memainkan fungsinya untuk mengisi berbagai macam pengajian dan

majlis ta'lim.

7. Bidang sosial, sebagai makhluk sosial pastinya saling membutuhkan

antara satu dengan lainnya, dalam hal ini Pesantren Al-Hidayah melakukan

berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat, diantaranya ialah mengadakan

penyembelihan hewan qurban, menjadi BAZIS dan memberikan santunan

terhadap fakir miskin.

Page 57: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

B. Saran-saran

Untuk lebih memperluas perkembangan dan kemajuan serta dapat

dipertahankan keberadaan Pesantren Al-Hidayah, maka penulis ingin

menyampaikan saran-saran

1. KH. Mas'ud sebagai salah satu tokoh pendidikan Islam di Basmol sudah

selayaknya biografi, sejarah dan perjuangannya dibukukan. Melalui cara

ini diharapkan mampu menjadi contoh suri teladan bagi generasi

mendatang, khususnya untuk masyarakat Basmol dan sekitarnya.

2. Hendaknya pemerintah daerah Basmol ikut menunjang seluruh aktifitas

Pesantren demi tercapainya pembangunan pendidikan mental spiritual

sehingga mampu mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya.

3. Hendaknya Pesantren Al-Hidayah lebih mengembangkan dirinya untuk

lebih maju sesuai perkembangan zaman. Karena umat Islam dengan

pemerintah telah mempercayakan kelangsungan pendidikan dengan

berbagai program yang ada di Pesantren Al-Hidayah misalkan pelajaran

akhlak.

4. Dalam hal perpustakaan Pesantren Al-Hidayah hendaknya ditingkatkan

karena adanya perpustakaan yang memadai dapat membantu para santri

dalam menambah ilmu pengetahuan.

5. Meningkatkan sarana pembelajaran santri dengan cara pengembangan

manajemen Pesantren Al-Hidayah Basmol dapat diperluas dengan

menambah bidang atau struktur kepengurusan baru atau bahasa asing,

Page 58: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Arab dan Inggris agar Pesantren Al-Hidayah Basmol dapat berkembang

lebih maju lagi.

C. Penutup

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT berkat

limpahan karunia, taufik, rahmat dan hidayahnya. Skripsi yang sederhana ini

dapat penulis rampungkan walau masih banyak kekurangan yang jauh dari

sempurna. Kemudian atas segala kekurangan yang ada penulis berharap dan

mohon kritik kepada semua pihak agar lebih sempurna, dan penulis menyadari

akan keterbatasannya, atas saran dan kritiknya penulis mengucapkan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya. Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi

yang sederhana ini akan bermanfaat bagi Agama, Nusa, dan Bangsa. Amin.

Page 59: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mas’ud, Intelektual Pesantren, Yogyakarta : LKIS, 1996

Azra, Azyumardi, Esei-Esei Intelektual Muslim & Pendidikan Islam . Jakarta,

Logos, 1998.

Daulat, Haidar Putra, Historistas dan Eksistens Pesantren dan Madrasah,

Yogyakarta, PT. Tiara Wacana, 2001.

Gazalba Sidi, Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi, Jakarta, PT Rineka cipta,

1995.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia : Lintasan Sejarah

Pertumbuhan Dan Perkembangannya, Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada, 1999.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta, INIS, 1994. Mas'ud,

Abdurrahman, Intelektual Pesantren, Yogyakarta : LKIS, 1996.

Majid, Nurcholis, Bilik-Bilik Pesantren : Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta :

Paramadina, 1997.

Nasuhi, Hamid, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan

Disertasi, Jakarta Ceqda UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

Raharjo, M. Dawan, Pergulatan Dunia Pesantren, Jakarta UM, 1985. Rahardjo,

M. Dawan Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta, LP3ES, 1974.

Steenbrink, Karel A., Pesantren. Madrasah dan Sekolah: Pendidikan Islam dalam

Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994.

Soekamto, Soejono, Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982.

Page 60: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Shaleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Keagamaan; Visi, Misi dan Aksi,

Jakarta: PT. Gemawindu Panca Perkasa, 2000.

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1987.

Yudhira, Syilvia, D. Sirojuddin, Ensiklopedi Islaesantren, Jakarta : PT. ICHTIAR

BARU VAN HOEVE, 1997.

Ziemek, Manfred, Pesantren Dalam Pembaharuan, Jakarta:P3M, 1986.

Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2000.

Page 61: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

DATA-DATA

Data Profil pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol 2007-2009.

Data Pembukuan Rt. 008 Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009. Data

Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, 2009.

WAWANCARA

Hasil wawancara Abd. Gofur, santri Pesantren Al-Hidayah Basmol, 17-02-2009.

Hasil wawancara Edi, ketua Rt. 008, 15-02-2009.

Hasil wawancara Alawi Moh. Zen, Pengurus Yayasan Al-Hidayah Basmol, Jakarta

Barat, 16-12-2007.

Hasil wawancara Muhammad Nur, Pengurus Pesantren Al-Hidayah Basmol,

Jakarta Barat, 7-12-2007

Page 62: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Sekapur Sirih

Puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memncurahkan rahmat dan

inayah-Nya kepada kita semua, dengan berharap kita menjadi pemimpin umat

yang kuat dan penuh tanggung jawab. Sholawat dan salam semoga tercurah

kepada kekasih Allah, pembawa kebenaran dan penerang kebenaran yakni

Nabiyina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalaam.

Pesantren adalah suatu kancah pembinaan para santri untuk mencapai

ujung awal dari kepribadian yang Islami. Mencoba mengembangkan diri dengan

berbagai kemajuan dan perkembangan dengan baik dari segi fisik maupun dari

segi rohani. Pesantren sebagai wadah pengembangan spiritual yang membutuhkan

segala inovasi yang dijiwai secara Qur’ani.

Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol dari tahun ke tahun membutuhkan

seorang figure pemimpin yang dicintai dan mumpuni untuk mengelola serta

mengembangkan mekanisme seluruh kegiatan pesantren yang sangat rumit, di

mana pemimpin tersebut dibantu oleh para staf pelaksana teknis harian guna

memperlancar laju kegiatan di dalamnya.

Dalam hal ini, pengurus pelaksana teknis Pesantren adalah motor

penggerak demi berjalan atau tidaknya suatu dinamika keseharian di dalam

pesanteren. Oleh sebab itu sebesar apapun suatu lembaga jika para pengururs

tidak mengetahui cara memimpin serta tatakrama sebagai seorang pemimpin, atau

belum menyelami dan menjiwai kondisi pesantren di mana ia mondok, maka roda

mekanisme kegiatan pesantren tidak akan berjalan sesuai dengan program dan

ketentuan yang berlaku. Keadaan semacam inilah yang menjadi pemikiran semua

pesantren, berupaya agar pesantren yang dipimpinnya menjadi pesantren yang

maju, aktif dan dinamis dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas.

Page 63: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Untuk mengantisifasi keadaan tersebut kiranya sudah menjadi hal yang

penting membuatkan gambaran yang nantinya dapat dijadikan acuan kerja bagi

para pengurus dan staf anggota pengurus Pondok Pesantren al-hidayah basmol.

Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua serta

melindungi pesantren kita dari segala fitnah yang hendak menghancurkan nilai

izzah pondok pesantren kita dan semoga segala usaha dan cita juang kita selalu

dalam petunjuk-Nya.

Wassalaam

Page 64: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

PROFILE PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL

D. Sejarah Pendirian

Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol didirikan pada tahun 1983, diawali

oleh keinginan para pelajar baik dari Ibtidaiyah (SD), maupun dari tingkat

Tsanawiyah (SLTP) banyak di antara mereka ingin memperdalam Ilmu-ilmu

agama dengan kitab Salafiah ( kitab kuning ).

Maka untuk kesinambungan pendidikan tersebut dalam rangka mengisi

pembangunan dalam bidang pendidikan mental spiritual, kami memberikan

kesempatan kepada mereka untuk ditampung dalam suatu Asrama guna

melayani aspirasi mereka.

Karena kegiatan demi kegiatan pendidikan dari tahun ke tahun makin

tumbuh dan berkembang dengan pesat dan ditambah dengan beberapa

Mukimin yang telah selesai dengan studinya di luar negeri seperti Saudi

Arabiah, Mesir, Libia dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, maka kami

adakan rapat/musyawarah dengan beberapa tokoh ulama untuk kiranya dapat

menyediakan tempat untuk para anak didik seperti tertera pada di atas.

Diantara hasil musyawarah diputuskan untuk menyediakan asrama bagi

siswa yang tinggalnya jauh dari sekolah/ Madrasah dan hasil musyawarah ini

dilaporkan kepada ketua yayasan Al hidayah yakni KH. Mas’ud dan KH.

Mukhtar juga kepada pengurus Yayasan.

Dengan seizin Allah SWT hasil musyawarah ini mendapat dukungan dari

masyarakat sekitarnya, sehingga selang beberapa bulan berdirilah tempat

penginapan untuk putra saja, yaitu pada tahun 1988. Pada tahun berikutnya

1989 kami mulai membangun asrama putri yang sebelumnya bagi putri

tinggal/ditampung di rumah penduduk.

Dengan wakaf tanah yang diberikan Alm KH Mas’ud kami lanjutkan

pembangunan meskipun dengan bantuan uang sekedarnya, maka terdapatlah

bangunan sederhana untuk santri putri. Tepat awal tahun ajaran 1989 – 1990

santri putri sudah dapat mengikuti Ta’lim pendidikan di asrama.

Page 65: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Dalam kondisi yang sederhana sedikit demi sedikit Pesantren Al-Hidayah

mulai mengadakan berbagai sarana dan fasilitas pendidikan yang diperlukan

oleh para santri. Diantaranya penambahan ruang kamar san tri secara

permanen dua lantai.

E. Visi, Misi dan Moto Pondok Pesantren

1. Visi Pesantren

o Semata-mata untuk Ibadah kepada Allah SWT dan mengharap ridho-

Nya (tercermin dalam sikap tawadhu, tunduk dan patuh kepada Allah

SWT).

o Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi tercermin

dalam sikap proaktif, inovatif dan kreatif.

2. Misi Pesantren

o Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju

terbentuknya Khairul Ummah (ummat terbaik) yang dikeluarkan untuk

manusia.

o Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin ummat (Mundrizul

Qoum) yang muttafaqih fid dien yang berakhlak mulia untuk mampu

untuk melaksanakan : dakwah ilal Khair, 'amar ma'ruf nahi munkar

dan indzarul qoum.

F. Keadaan santri

Santri Pondok Pesantren secara keseluruhan berjumlah 250 santri (2005),

yang perinciannya dapat dilihat pada table berikut. Jumlah ini belum termasuk

siswa ghoiru mukimin (tidak Nyantri). Hal ini disebabkan adanya keterbukaan

bagi sekolah untuk menerima siswa yang tidak mukim, yang pulang-pergi.

Dari jumlah santri yang ada, daerah asal mereka masih terbatas daerah-

daerah tetangga yang berdekatan dengan Pondok Pesantren diantaranya :

Jakarta, tangerang, bekasi bahkan ada beberapa santri yang berasal dari luar

kota seperti Cirebon, Surabaya, Jawa Timur .

Page 66: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Jumlah santri keseluruhan berjumlah 240 orang . terdiri dari santri putra

berjumlah 120 0rang dan santri putri berjumlah 96 orang.

Santri Mts MA Jumlah

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Tabel tersebut disusun berdasarkan klasifikasi tingkat pendidikan. Untuk

tingkat Aliyah (SMU) dan Tsanawiyah (SMP) jumlah santri yang tertera

adalah santri yang berstatus santri mukimin saja.

G. Pendidikan dan Pengajaran

1. Satuan Kurikulum Formal

2. Satuan Kurikulum Non Formal

a. Pengajian Kitab Kuning

Sejak tahun berdirinya tahun 1983, sesuai dengan cirri pesantren

salafiyah, Pondok Pesantren terkenal dengan spesifikasi pengajaran pada

pengkajian kitab salafi (kitab kuning). Kitab-kitab yang diajarkan pun

beragam mulai dari kitab yang berbentuk matan sampai syarah

(penjelasan) serta kitab-kitab besar berjilid (tafsir dan sejenisnya).

Prosentase kurikulumnya hampir berkisar 90 %.

Jenis fan Kitab-kitab yang diajarkan di sesuaikan dengan tingkatan

pendidikan santri, dapat dilihat pada table berikut.

Jenis Fan Tsanawiyah Aliyah Senior (Mudabbir)

Al-Qur’an Tahsin tilawah &Nagham

Tahsin tilawah &Nagham

Tajwid Tuhfah al-Athfal Hidayat al-Mustafid

Tafsir Tafsir Al-Jalalain Tafsir al-Munir

Tafsir Al-Jalalain Tafsir al-Munir Tafsir Ayat al-

Page 67: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Ahkam Tafsir Khozin

Ilmu tafsir At-Taisir fi Ushul Al-Tafsir

Hadits Al-Arba’in an-Nawawi Mukhtar al-Hadits

Bulugh al-Maram Sunan Abi Daud

Shahih Muslim Sunan Abi Daud

Ilmu Hadits Al-Baiquni

Tauhid Al-Jawahr al-Kalamiyah Ummu al-Barohim

Syarh Tijan ad-Darari

Fiqih

Safinah al-sholah Safinah an-Naja’ Matn Zubad Matn Ghoyah Wa Taqrib Riyadh al-Badi’ah Irsyadu al-Anam

Sullam al-Taufiq Fath al-Mu’in Fath al-Qorib (Taqrib)

Kifayah al-Akhyar Syarh Kasyifah Minhaj al-Tholibin Al-Iqna

Ushul Fiqh Syarh Waraqot Lathaif al-Isyarah Waraqot Al-luma’

Nahwu Al-Jurumiyah Syarh Mukhtashor Jidan

Qatru an-Nada’ Syudzur Dzahab Mutammimah

Syarh Ibnu Aqil

Shorof

Al-Amtsilah al-Tashrifiyah Matn al-Bina wa al- Asas Al-Kaylani

Akhlaq Akhlaq lil banin Akhlaq lil banat

Tarikh Tarikh Tasri’

Balagoh Jauhar al-Maknun

Page 68: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Kegiatan Ekstrakurikuler

Selain pengkajian kitab kuning tersebut Pesantren Al-Hidayah

Basmol juga memberikan bekal ekstra bagi santri dengan mengadakan

ekstra kurikuler seperti pengembangan bahasa arab dan inggris secara aktif

serta kegiatan lain seperti pencak silat, marawis dan sebagainya

Organisasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

Kepengurusan

Ada dua hirarki kepengurusan di Pondok Pesantren Al-Hidayah

Basmol, lapis pertama adalah dewan pengasuh (Yayasan) dan lapis kedua

adalah dewan pembantu pengasuhan Santri.

Dewan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol adalah

pemegang otoritas tertinggi yang membuat segala macam kebijaksanaan

kepemimpinan. Dewan pengasuh tersebut terdiri atas :

9. Penasehat : - K.H. Muhammad Hasyi Mas’ud

- K.H. A.Sayrifuddin Abd Ghoni MA

10. Ketua Pondok : K.H. Alawi Moh. Zen MA

11. Wakil Ketua : H. Ahamd Zawawi Mas’ud

12. Bendahara : K.H. Abd.Rahman

13. Sekretaris : H. Niswan Thoyyib

14. Sie Pendidikan : H. Sufyan Mas’ud

15. Sie Humas : H. Muadz Zaelani

16. Sie Keamanan : H. Ishaq Sholeh

Adapun dewan Pengasuh Harian santri terdiri atas :

1. Ketua Pondok (lurah ) :

2. Wakil Ketua :

3. Bendahara : H. Mahfudz Yusuf

4. Sekretaris : Muhammad Nur

5. Sie Pendidikan : A. Zahruddin

6. Sie Kebersihan :

Page 69: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

7. Sie Keamanan : A. Ruchyat Casdi

8. Sie Ta’mirul Masjid :

9. Sie Pengmbngn Bahasa : Agus Antony

Struktur Organisas

Manajemen Pendidikan dan system komputerisasi

Manajemen pendidikan di Pondok Pesantren al-Hidayah Basmol

berprinsip pada kaidah “memelihara yang lama yang baik dan mengambil

yang baru yang lebih baik”. Berdasarkan kaidah tersebut, Pesantren Al-

Hidayah Basmol, seperti juga pesantren lainnya tetap memelihara system

manajemen pendidikan pondok pesantren tradisional dengan tetap memelihara

system pengajian sorogan (tutorial), bandongan, pendalaman kitab-kitab klasik

seniorisasi dan lain sebagainya. Upaya mengembangkan system pendidikan

ini nampak dengan adanya system pendidikan formal, system komputerisasi,

pelatihan komputer, dan lain-lain.

Pedoman Dasar Organisasi Pesantren

Page 70: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

ANGGARAN DASAR ORGANISASI SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL

(OSPOPAB)

BAB I

NAMA,WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

(OSPOPAB)

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di DKI Jakarta, kecamatan Kembangan,

kabupaten/kotamadya Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta, dengan alamat: jalan

PP Al-Hidayah Basmol no.3 Rt 006/06 Jakarta, 11610

BAB II

ASAS,TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 1

Organisasi ini berasaskan kekeluargaan

Pasal 2

Organisasi ini bertujuan mempersiapkan sebagai kader penerus cita-cita agama

serta masyarakat,guna:

a. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWTdan berakhlak

mulia (akhlak al-karimah)

b. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

c. meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

d. memantapkan kepribadian yang mandiri,serta

e. mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Pasal 3

1) organisasi ini bersifat intra Pesantren

Page 71: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

2) organisasi ini hanya berhak mewakili santri dari pesantren Al-Hidayah

Basmol

BAB III

KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN

Pasal 1

1) anggota organisasi ini adalah santri yang masih aktif belajar dan beberapa

alumni yang mengabdi.

2) Organisasi ini tidak memerlukan kartu anggota.

3) Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi

siswa lagi di sekolah ini, atau meninggal dunia.

Pasal 2

Masukan keuangan organisasi ini disediakan dari dana yang disediakan oleh

pesantren, sumbangan yang tidak mengikat, serta usaha lain yang sah dan halal.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1) setiap anggota mempunyai hak:

a. mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan

kemampuannya.

b. memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus;

c. berbicara secara lisan maupun tulisan.

2) Setiap anggota berkewajiban untuk:

a. memelihara nama baik dan kehormatan pesantren

b. mematuhi peraturan dan tata tertib pesantren

c. menghormati para guru atau tenaga kependidikan

d. memelihara sarana dan prasarana serta keamanan,ketertiban,

kebersihan, keindahan dan kekluargaan pesantren.

Page 72: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB V

PERANGKAT ORGANISASI SANTRI INTRA PESANTREN

1) Perangkat OSPOPAB terdiri dari:

a. pembina organisasi (al-Musyrifun)

b. perwakilan santri (waliyyut Tullab)

c. pengurus organisasi (al-Mudabbirun)

2) Pembina organisasi (al-Musyrifun) terdiri dari:

a. pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah Basmol

b. Ustadz/Ustadzah Pon-tren

3) Perwakilan santri adalah dari wakil setiap kelas yang ditentukan

4) Pengurus organisasi OSPOPAB

a. pengasuh Pondok Pesantren

b. al-musyriful ‘am

c. sekretaris

d. bendahara

e. pembina organisasi (al-Musyrifun)

f. bagian keamanan

g. bagian pengembangan bahasa

h. bagian pengajaran

i. bagian ta’mirul masjid

j. bagian pengembangan bakat dan seni santri

k. bagian kebersihan

l. anggota (santri)

Page 73: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

BAB VI

MASA JABATAN

Masa jabatan pengurus OSPPAB selama 8 (delapan) bulan dimulai dari awal

hingga akhir tahun ajaran.

BAB VII

PENUTUP

1) hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur lebih

dalam anggaran rumah tangga atau peraturan lain yang sah

2) anggaran rumah tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur

dalam anggaran dasar,

3) anggaran rumah tangga disusun oleh masing-masing pesantren dan

disusun berdasarkan anggaran dasar.

Page 74: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Organisasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol

Kepengurusan

Ada dua hirarki kepengurusan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol,

lapis pertama adalah dewan pengasuh (Yayasan) dan lapis kedua adalah

dewan pembantu pengasuhan Santri.

Dewan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol adalah pemegang

otoritas tertinggi yang membuat segala macam kebijaksanaan kepemimpinan.

Dewan pengasuh tersebut terdiri atas :

17. Penasehat : - K.H. Muhammad Hasyi Mas’ud

- K.H. A.Sayrifuddin Abd Ghoni MA

18. Ketua Pondok : K.H. Alawi Moh. Zen MA

19. Wakil Ketua : H. Ahamd Zawawi Mas’ud

20. Bendahara : K.H. Abd.Rahman

21. Sekretaris : H. Niswan Thoyyib

22. Sie Pendidikan : H. Sufyan Mas’ud

23. Sie Humas : H. Muadz Zaelani

24. Sie Keamanan : H. Ishaq Sholeh

Adapun dewan Pengasuh Harian santri terdiri atas :

10. Ketua Pondok (lurah ) :

11. Wakil Ketua :

12. Bendahara : H. Mahfudz Yusuf

13. Sekretaris : Muhammad Nur

14. Sie Pendidikan : A. Zahruddin

15. Sie Kebersihan :

16. Sie Keamanan : A. Ruchyat Casdi

17. Sie Ta’mirul Masjid :

18. Sie Pengembangan Bahasa : Agus Antony

3. Struktur Organisasi

Page 75: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

4. Pedoman Dasar Organisasi Pesantren

H. Sarana dan prasarana

I. Manajemen Pendidikan dan system komputerisasi

Manajemen pendidikan di Pondok Pesantren al-Hidayah Basmol

berprinsip pada kaidah “memelihara yang lama yang baik dan mengambil

yang baru yang lebih baik”. Berdasarkan kaidah tersebut, Pesantren Al-

Hidayah Basmol, seperti juga pesantren lainnya tetap memelihara system

manajemen pendidikan pondok pesantren tradisional dengan tetap memelihara

system pengajian sorogan (tutorial), bandongan, pendalaman kitab-kitab klasik

seniorisasi dan lain sebagainya. Upaya mengembangkan system pendidikan

ini nampak dengan adanya system pendidikan formal, system komputerisasi,

pelatihan komputer, dan lain-lain.

Page 76: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

DRAF PROGRAM KERJA PENGURUS PELAKSANA TEKNIS

PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH BASMOL JAKARTA BARAT Periode 2006/2007

Pendahuluan

Pengurus pelaksana teknis adalah pengatur pengatur pesantren di bawah

pengurus harian pondok pesantren, yang terjun langsung dengan kegiatan

keseharian santri. Sehinga seluruh kegiatan diarahkan langsung kepada

kepentingan santri dalam kegiatan sehari-hari demi kelancaran aktivitas dan

kreatifitas yang mereka lambangkan.

Pengurus pelaksana teknis mempunyai posisi yang begitu penting, karena

merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan masyarakat santri yang

fungsinya sebagai wadah konsultasi, informasi dan pemecahan masalah

(problem solving) yang langsung menyangkut dan menjembatani antara santri

dan lembaga pesantren.

Didasari atas kesadaran akan tanggung jawab kelangsungan pengurus

pelaksana harian dalam keberadaannya (eksistensinya), posisi serta fungsinya.

Maka sangat perlu disusun suatu program kerja pengurus pelaksana teknis

untuk mengarah kepada tujuan.

Pola umum program kerja pengurus harian dituangkan dalam kerangka

kebijaksanaan program. Sedangkan operasional nya terdiri dari program

umum dan program khusus per-unit yang merupakan satu kesatuan terpadu.

Pelaksana program kerjja pengurus harian ditempuh melalui strategi dan

pengembangan. Langkah strategi tersebut bersifat terpadu, terarah, terencana

dan fleksibel sesuai dengan lingkup tujuan, sasaran, prioritas serta usaha yang

tercantum dalam pelaksanaan program.

Dengan strategi ini diharapkan dapat mencapai sasaran, baik secara

personal maupun institusional yang tepat. Sasaran personal ditekankan pada

aspek manusianya, sedangkan sasaran institusional ditekankan pada aspek

kepengurusannya. Asapun prioritas program diarahkan pada pembinaan dan

Page 77: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

pengembangan sumber daya manusia yang Hanif sebagai pengembangan

tugas pengabdian Kepada Allah (‘Abdullah) dan wakil Allah di muka bumi

(Kholifah fil ‘Ardh) dengan dzikir sebagai landasan moral, dan fikir

(intelektual) sebagai nalar untuk mennstrukturisasikan dirinya dalam berfikir

dan berperilaku.

Penataan Kepengurusan

1. Penataan Pengurus

1.1. melaksanakan regenerasi kepengurusan, training kepengurusan dan

rapat kerja pengurus bagi pengurus yang terbentuk untuk penyatuan

wawasan, pemahaman program dan noperasionalnya dengan

maksimal setelah terbentuknya kepengurusan.

1.2. melaksanakan tata kerja pengurus sesuia dengan ketentuan yang

berlaku guna meningkatkan kreatifitas dan gerak kepengurusan

1.3. mengaktifkan peran serta ketua kamar dan pembimbing kamar

sebagai sebagian dari pengurus pelaksana teknis dan mengusahakan

pembentukan ketua kamar yang belum terbentuk.

1.4. meningkatkan prilaku dan kepribadian (akhlakul karimah ) pengurus

untuk menumbuhkan kepengurusanyang berwibawa.

2. Penataan Administrasi

2.1. melaksanakan tata tertib kesekretariatan sesuia dengan pedoman

administrasi.

2.2. meningkatkan pelayanan kesantrian

2.3. menertibkan pendataan, pengarsipan konsep-konsep serta keputusan

kepengurusan.

2.4. mendata dan membuat nomor induk santri

2.5. memfungsikan dan merealisasikan tata tertib kepesantrenan.

Koordinasi Kepengurusan

1. Koordinasi Internal

1.1. komunikasi aktif antar pengurus untuk membina ukhuwah islamiyah

penyamaan wawasan dan kesatuan gerak dalam kepengurusan serta

kegiatan.

Page 78: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

1.2. mengadakan rapat berkala setiap satu bulan dan insiden jika

diperlukan.

1.3. koordinasi dan komunikasi yang aktif dengan pengurus pesantren

lembaga pesantren dan pengurus lainnya yang berkompenten.

1.4. kerjasama seluruh pengurus dalam melaksankan tugas, sehingga

setiap pelaksana program merupakan tanggungawab bersama untuk

dikerjakan bersama.

2. Koordinasi Eksternal

2.1. meningkatkan hubungan yang baik antara pengurus dan tokoh

masyarakat serta masyarakat sekitar pada khususnya dan seluruh

masyarakat pada umumnya.

2.2. mengadakan kerjasama dengan instansi yang lainnya yang tidak

mengikat. Hal ini dilakukan jika ada program yang melibatkan pihak

tersebut.

Page 79: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

Program Kerja Per-Bagian

PROGRAM KERJA PENGURUS SANTRI

PON-PES AL-HIDAYAH BASMOL

A. Ketua Pondok (Lurah)

I. Job kerja :

a. bertangung jawab atas jalannya Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-

Hidayah Basmol (OSPOPAB)

b. bertanggung jawab atas jalannya disiplin tiap-tiap bagian

c. mengetahui surat masuk atau surat keluar tiap-tiap bagian

d. menjadi perwakilan atas nama segenap warga OSPOPAB dalam pertemuan

tertentu

e. mengontrol tiap-tiap bagian dan menegurnya dengan bijaksana bila

mendapatkan kejanggalan dan bermusyawarah untuk memecahkannya.

f. membantu tiap-tiap bagian

g. mengetahui dan menandatangani surat keterangan (izin)

II. PROGRAM KERJA UMUM

a. membantu Pengasuh/ pimpinan Pondok dalam menegakkan disiplin dan

sunah pondok

b. membantu Pengasuh/Pimpinan Pondok dalam menjalankan dan

menerapkan motto pondok pesantren Al-Hidayah Basmol

c. membimbing dan membina serta meningkatkan kesadaran beribadah,

mengaji, belajar dan berorganisasi.

d. membimbing dan membina serta meningkatkan jalannya bahasa resmi di

pondok pesantren.

e. menyalurkan aspirasi dan inisiatif anggota

f. melaksanakan sistem kaderisasi

g. mengkoordinasi seluruh bagian OSPOPAB dan kegiatannnya

III. PROGRAM KERJA KHUSUS

1. menetralisir administrasi OSPOPAB

Page 80: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

- membukukan, menyimpan arsip-arsip dan dokumentasi serta

mentralisasikan di tiap-tiap bagian

2. meningkatkan disiplin Pondok

a. menindak tegas pelanggar disiplin

b. memperketat disiplin pengurus OSPOPAB guna menjadi suri

tauladan yang baik bagi santri

c. meningkatkan kebersihan, ketertiban dan keamanan.

d. meningkatkan keterampilan para santri

3. melengkapi kebutuhan Organisasi

a. melengkapi alat-alat organisasi

b. memperbaiki barang-barang inventaris

4. berpartisifasi dalam kegiatan pembangunan Pondok Pesantren

5. berkonsultasi dengan Pengasuh Pondok bila-mana diperlukan.

mengintruksikan kepada seluruh ketua mantiqoh untuk menjaga

kebersihan dan keasrian pondok

6. menggunakan kalender hijriah dan miladiyah sebagai kalender organisasi

7. melarang seluruh pengurus untuk memakai alat-alat organisasi untuk

pribadi

8. mewajibkan kepada seluruh santri untuk meng-ucapkan salam dalam

pergaulan sehari-hari

9. membuat buku biodata dan kepengurusan serta sejarah pondok pesantren

bekerja sama dengan sekretaris

10. mengusahakan study kooperatif dengan pondok lain

11. mewajibkan bagi seluruh santri memakai sarung dan koko ketika keluar

asrama

12. mewajibkan kepada warga OSPOPAB untuk memakai pakaian resmi

pada acara tertentu

13. menindak tegas pelanggar disiplin tiap-tiap bagian apabila pengurus

bagian tersebut berhalangan hadir

14. berusaha menjadi suri tauladan yang baik

Page 81: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

15. mewajibkan kepada santri untuk memberikan nama di setiap barang milik

pribadi

16. mewajibkan kepada semua bagian untuk memasang program kerja di

tempat tugas masing-masing

17. berkonsultasi dengan :

a. pengasuh pondok pesantren

b. ketua mantiqoh dan ketua kamar serta mengumpulkan mereka

bilamana perlu

18. pengarahan kepada ketua mantiqoh guna memperketat disiplin

19. mengadakan evaluasi pengurus bulanan dengan bimbingan pengasuh

pondok

20. membuat slogan-slogan yang bernafaskan Islami

21. membuat kotak saran dan kritik yang bersifat membangun.

22. mengusahakan adanya papan whiteboard pada tiap-tiap bagian

23. mengadakan kultum satu minggu sekali dengan narasumber dari pengurus

B. SEKRETARIS

I. Tata Tertib

A. Administrasi

1. mengatur pembukuan korespondensi dan keuangan

2. membalas surat bila dianggap perlu

3. menyimpan arsip-arsip

4. mencatat kejadian-kejadian penting

5. menentukan anggaran belanja

B. Non Administrasi

1. membeli barang-barang yang diperlukan dalam kesekretariatan

2. merenovasi alat-alat yang rusak

3. menambah inventaris dan mempergunakan inventaris lama

4. memberi dan meminta bantuan kepada pengurus tiap-tiap bagian

5. mengontrol sekretaris bagian, rayon dan konsulat

II. PROGRAM KERJA UMUM

Page 82: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

1. membantu pengasuh pondok dalam menegakkan disiplin dan sunah

pondok pesantren

2. membantu pengasuh pondok dalam menerapkan motto Pondok

Pesantren

3. membimbing dan membina serta meningkatkan kesadaran beribadah,

belajar dan berorganisasi

4. membimbing dan membina serta meningkatkan jalannya bahasa resmi

di pondok pesantren

5. menyalurkan aspirasi dan inisiatif anggota

6. melaksanakan sistem kaderisasi

III. PROGRAM KERJA KHUSUS

1. membuat buku induk OSPOPAB dan mantiqoh

2. mencatat kegiatan-kegiatan penting organisasi dan pondok pesantren

3. mengusahakan penambahan alat-alat administrasi organisasi

4. membukukan surat masuk

5. melengkapi dokumen yang ada

6. melarang semua santri untuk memakai komputer dan alat-alat

sekretaris kecuali untuk berorganisasi

7. menerima saran dan usulan dari siapa saja yang bersifat membangun

8. membuat kartu pelajar atau tadwin syakhsiyah bagi santri baru

9. mengkomputerisasikan penulisan

10. mengkoordinir pas foto kepada seluruh pengurus dan anggota

Ospopab untuk didokumentasikan

11. menkoordinir pembuatan agenda khusus OSPOPAB dengan

sepengetahuan pengasuh Pondok

12. mengkoordinir pembuatan stempel kepemilikan

C. BENDAHARA

I. Tata Tertib

A. Administrasi

1. mengatur jalannya administrasi keuangan Pondok mencatat keluar-

masuknya uang bagian perbulan.

Page 83: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

2. menarik iuran setiap bulan

a. menagih kepada angota yang belum melunasi lebih dari satu bulan

b. memberi stempel lunas bagi santri yang sudah melunasi sampai akhir

3. mencatat kejadian-kejadian penting

4. mencatat inventaris tiap-tiap bagian

B. Non administrasi

1. memberikan bantuan kepada bagian-bagian dengan ketentuan :

a. perincian tanda bukti dan bon penggunaan uang

b. dengan persetujuan ketua pondok

2. menambah dan memelihara inventarisasi

3. meminjamkan barang-barang kepada bagian dengan ketentuan

pertanggung jawaban dari peminjam.

4. bekerja sama dengan bagian-bagian lain

5. memelihara dan menambah inventarisasi yang ada

II. PROGRAM KERJA

1. membantu pengasuh pondok dalam menegakkan disiplin dan sunnah

pondok

2. mewajibkan kepada seluruh anggota untuk melunasi uang bulanan infaq

wajib pada waktu yang telah ditentukan.

3. mengambil/ menagih uang infaq wajib kepada anggota sebesar :

a. Uang Kartu Iuran : Rp……..

b. Iuran perbulan : Rp……..

4. menyalurkan aspirasi dan inisiatif anggota

5. menerima saran dan kritik dari dari siapa saja yang bersifat membangun

6. membimbing dan membina serta meningkatkan jalannya bahasa resmi di

pondok Pesantren dengan mengharuskan bagi santri untuk berbahasa

resmi dalam melunasi bulanan kecuali santri baru.

7. membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan dengan baik dan rapi.

D. BAGIAN KEAMANAN

I. ADMINISTRASI

Page 84: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

1. Bertanggungjawab akan ketertiban Pondok

2. Bertanggung jawab atas jalannya persidangan

3. Mencatat kejadian-kejadian penting

4. Memperbaiki dan menambah barang - barang inventarisasi

II. PROGRAM KERJA KHUSUS

A. membantu pengasuh Pondok dalam me-negakkan disiplin dan sunnah

Pondok

1. bertanggungjawab atas jalannya disiplin dan sunnah Pondok

2. menjaga ketertiban dan keamanan Pondok

3. mewajibkan seluruh santri yang bepergian untuk berpakaian sopan

4. mengundang pengurus mantiqoh untuk bermusyawarah bila diperlukan

5. mengontrol santri lima menit sebelum bel masuk sekolah

6. meningatkan dan menindak santri yang berpakaian dan berbicara tidak

sopan

7. bekerjasama dengan bagian lain

8. berpedoman pada buku tadwin Syakhsiyah dalam menindak demi

perbaikan

B. Membimbing dan membina serta meningkatkan kesadaran

beribadah, belajar dan berorganisasi

1. menerapkan suasana islami dalam pergaulan sehari-hari santri

2. menyita buku bacaan dan barang-barang yang tidak sesuai dengan

alam pendidikan Pondok dan meyerahkan kepada pengasuh pondok

3. menindak tegas semua santri yang merokok atau menkonsumsi

Narkoba dan sejenisnya tanpa terkecuali

4. menerapkan jam tidur dan menindak tegas bagi yang mengobrol pada

jam-jam istirahat malam.

C. Menyalurkan aspirasi dan inisiatif anggota

1. membuat kartu dan surat izin keluar pondok

2. memberikan izin kepada seluruh santri dari kelas I s/d kelas II untuk

berpergian dengan alasan tertentu

Page 85: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

3. mewajibkan santri untuk mengembalikan surat izin ketika datang ke

pondok.

4. memberikan surat keterangan sekolah bagi santri yang sakit (udzur)

5. melarang santri untuk bergaul dengan orang luar pesantren kecuali

untuk keperluan tertentu

6. mewajibkan setiap santri untuk memiliki sandal

7. mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua murid tentang

pelanggaran sebelum mengambil tidakan yang lebih jauh

8. melarang santri keluar asrama lewat dari jam 21:00 wib kecuali untuk

keperluan tertentu

9. mengunci gerbang pondok mulai jam 21.30

10. melarang dan menindak tegas santri yang keluar dari tembok belakang

11. melarang dan mengawasi orang luar yang masuk ke pondok tanpa izin.

12. melarang memanggil nama samaran dan menindak bagi yang

melakukannya

13. menaikkan iuran perizinan sesuai dengan situasi dan kondisi

14. mengadakan pemeriksaan lemari dan box sewaktu-waktu

15. mewajibkan kepada seluruh santri untuk memakai pakaian yang sopan

:

a. Keluar pondok : kain sarung dan koko

b. Pulang ke rumah : baju koko

16. melarang secara tegas semua santri untuk tidur setelah sholat shubuh

secara umum dan pengawasannya dibantu oleh bagian mantiqoh

17. mewajibkan kepada seluruh santri untuk memakai celana panjang

ketika tidur

18. membuat surat perjanjian bagi anggota yang keluar pondok tanpa izin,

mencuri, berkelahi, menghina dan memfitnah

19. membuat grafik pelanggaran bagian keamanan

20. bagi yang izin pulang melebihi hari sabtu untuk izin langsung kepada

pihak pengasuh pondok

21. mengadakan salon pemangkasan rambut

Page 86: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

E. BAGIAN PENGAJARAN

I. Tata Tertib

A. Administrasi

1. mencatat dan membukukan keluar masuknya uang

2. mendokumentasikan keluar masuknya uang

3. membuat surat izin dan absent muhadhoroh

4. mencatat nama-nama qori’ pesantren

5. mencatat nama-nama pengawas latihan pidato dua bahasa

6. mencatat nama tim marawis dan hadroh

B. Non Administrasi

1. menentukan tempat-tempat latihan pidato

2. mewajibkan seluruh santri untuk sholat lima waktu berjama’ah

terutama sholat shubuh dan maghrib

3. mengatur jadwal imam sholat dan muadzin

4. mewajibkan seluruh santri untuk mengikuti latihan muhadhoroh

5. bekerjasama dengan bagian-bagian lain

6. menyelenggarakan lomba pidato secara berkala

7. mengadakan pengajaran khusus al-qur’an bagi santri baru

II. PROGRAM KERJA UMUM

1. mengadakan acara-acara besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad,

isra’ Mi’raj dan lain-lain

2. mengadakan lomba qiro’atul kutub pada waktu tertentu

3. mewajibkan kepada seluruh santri untuk memiliki Al-Qur’an.

4. mewajibkan kepada seluruh santri untuk memiliki perlengkapan sholat

(baju Kokoh Putih, Peci Putih serta sajadah)

5. mewajibkan bagi setiap santri untuk menghafal wirid dan praktek sholat

dibimbing oleh bagian pengajaran

6. menganjurkan kepada seluruh santri untuk berpuasa senin-kamis

7. membuat jadwal qiro’at murattal tiap sebelum maghrib dan pada waktu

tertentu

Page 87: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

a. pagi = 06.00 - 06.45 wib

b. Sore = 17.00 – 17 45 wib

8. membentuk kelompok bimbingan al-Qur’an secara intensif kepada santri

yang belum dapat membaca al-Qur’an.

9. membuat buku pedoman sholat, dzikir dan sholawat

10. mengadakan acara muhadhoroh seminggu sekali setiap kamis malam

11. menentukan petugas muhadhoroh

12. mengadakan lomba pidato satu bulan sekali

13. membuat buku kultum khusus bekerjasama dengan musyrif.

F. BAGIAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN

I. Tata Tertib

A. Administrasi

1. mencatat kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan

kebersihan

2. bertanggung jawab atas administrasi bagian

3. bertanggung jawab atas keluar masuknya surat

4. bertanggung jawab atas uang bagian kebersihan

5. mencatat keluar masuknya uang.

B. Non Administrasi

1. menyediakan obat-obatan di bagian kesehatan

2. menolong pasien dengan obat-obatan di bagian kesehatan

3. berusaha untuk mendapatkan transportasi

II. PROGRAM KERJA

A. membantu pengasuh Pondok dalam menegakkan disiplin dan sunnah

Pondok

1. menjaga kebersihan dan kesehatan santri

2. bekerjasama dengan bagian lain

3. berpedoman pada buku tadwin Syakhsiyah dalam menindak demi

perbaikan

B. Menyalurkan aspirasi dan inisiatif anggota

Page 88: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

1. memberikan surat keterangan sekolah bagi santri yang sakit (udzur)

2. menyediakan dan bertanggung jawab menjaga alat-alat untuk

kebersihan umum dengan lengkap.

3. membawa pasien ke puskesmas bila diperlukan

4. tidak mempermudah rekomendasi untuk pulang seluruh santri yang

menderita sakit

5. mengadakan penyuluhan dan kebersihan dengan bantuan dokter

6. membuat tulisan yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan

7. membuat grafik kesehatan

8. membuat jadwal kebersihan kamar dan mantiqoh

9. menyediakan tong-tong sampah di tempat-tempat yang strategis

10. menindak santri yang pura-pura sakit

11. membuat apotik hidup

12. mengadakan tinjauan langsung tentang kebersihan sekitar

13. menindak dengan tegas seluruh santri yang membuang sampah

sembarangan di halaman pondok.

G. BAGIAN TA’MIRUL MASJID

1. bertanggung jawab atas uang bagian

2. menyediakan alat-alat kebersihan bekerjasama dengan bagaian

kebersihan

3. bertanggung jawab atas barang-barang inventaris Musholla seperti sound

system

4. menjaga kebersihan musholla dengan membuat jadwal piket kebersihan.

5. melarang seluruh santri tidur, makan di dalam (musholla)

6. membuat jadwal imam dan muadzin dan menempelkannya di madding

Musholla

Page 89: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

ETIKA PENGURUS DALAM MEMENUHI TUGASNYA

A. PERMASALAHAN TEKNIS

Dalam melaksanakan setiap tugas yang sudah diamnatkan oleh Pesantren

kepada para pengurus, maka tugas tersebut harus diperhatikan dan

dilaksanakan sesuai instruksi diantaranya sebagai berikut :

1. setiap permasalahan yang berkenaan dengan pelaksanaan teknis

kepesantrenan, para pengurus wajib mengacu kepada nilai-nilai

ukhuwah, mulazamah Al-Jama’ah, bergotong royong, bersikap

mendidik dan sopan namun tegas.

2. setiap pengurus wajib mengindahkan kewibawaan pengurus di

hadapan para santri (tidak berambut panjang, over commensase, tidak

berpakaian menyolok baik warna maupun mode, sopan dalam

bertutur kata, taat pada pimpinan baik Bapak Pengasuh, keluarga

pengasuh, berjiwa disiplin, patuh, gesit dan berani serta bekerja

keras)

3. kalau ada permasalahan yang sekiranya masih dapat diatasi

(diantisipasi)diselsaikan oleh para pengurus, jangan sekali-kali

langsung melapor kepada Bapak Pengasuh.

4. setiap laporan yang akan disampaikan kepada pengasuh, pembantu-

pembantu atau wakil-wakil pengasuh harus berupa laporan akurat

yang factual tidak berupa laporan fiktif yang masih abstrak.

5. para pengurus bertanggung jawabatas kehadiran para tamu yang

masuk ke dalam lingkungan pondok dan wajib menghormati tetamu

kita dengan kemampuan serta sarana yang ada pada pondok.

6. kalau ada tamu yang menginap di dalam kampus, para pengurus (Sie.

Humas dan Keamanan) menanyakan identitas berupa tanda pengenal

(KTP,SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa) lalu didaftar pada buku tamu

Pesantren.

7. setiap pengurus apabila dipanggil oleh Pimpinan/Pengasuh Pondok

(Kyai, keluarga Kyai, Dewan Guru) harus cepat, gesit dan terampil.

Page 90: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan

8. bila diberi tugas oleh Bapak Pengasuh dan para wakilnya harus segera

dilaksanakan (selagi tidak merupakan pekerjaan yang menyita waktu

dan berat)

B. MENGHADIRI RAPAT-RAPAT, BRIEFING DAN ADVICE

1. seluruh pengurus pesantren dan undangan acara rapat harus

mengenakan pakaian yang rapi dan sopan (tidak pakai kaos T-shirt

dan harus mengenakan peci/ kofya).

2. wajib hadir di tempat rapat kamsimal sepu;luh menit sebelum acara

rapat dimulai.

3. jika berhalangan hadir harap memberi tahu beberapa jam sebelumnya

kepada pimpinan rapat.

4. jika acara rapat berlangsung, lalu ada kepentingan untuk

meninggalkan acara rapat tersebut diharapkan menyelidiki terlebih

dahulu, apakah tidak akan menggangu keadaan rapat yang sedang

berlangsung.

5. setiap pimpinan rapat meyodorkan permasalahan yang sedang dan

akan dibahas. Para peserta dimohon aktif (jangan diam diri).

6. setiap pelaksanaan rapat diharuskan berjalan dengan tertib dan akurat

agar terlihat suasana kedirajaan.

Page 91: PERENAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7558/1/NURJANAH... · Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan