perekonomian provinsi jambi - haryadi fe-unja · pdf fileinflasi prov. jambi (%) 11,56 2,49...
TRANSCRIPT
PEREKONOMIAN PROVINSI JAMBI
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JAMBI
PERKEMBANGAN DAN MAKSIMISASI POTENSI
OLEHDR. HARYADI, SE, MMS
Grissi
kPalembang
Semarang
Pacific Ocean
AUSTRALIA
Indian Ocean
Bangkok
Phnom
Penh
Ban
Mabtapud
Ho Chi
Minh City
CAMBODIA
VIETNAM
THAILAND LAOS
Khanon
Songkhla
Erawan
Bangkot
LawitJerneh
WEST
MALAYSIA
Penang
Kerteh
Kuala
Lumpur
Manila
Philipines
South
China
Sea
NatunaAlpha
Kota
KinibaluBRUNEI
Bandara Seri
Begawan
Bintul
uEAST
MALAYSIA
Kuching
Banda Aceh
Lhokseumawe
Medan
Duri
Padang
S U M
A T R
A Jambi
BintanSINGAPORE
Samarinda
Balikpapan
Attaka
TunuBekapai
KALIMANTAN
Banjarmasin
Manado
SULAWESI
Ujung
Pandang
BURU SERAM
Ternate HALMAHERA
Sorong
PAPUA
Jakarta
J A V A Surabaya
Bangkalan
BALI SUMBAWA
Pagerungan
LOMBOK
Cirebon
FLORES
SUMBATIMOR
I N D O N E S I A
Duyong
West
Natuna
Port Klang
Dumai
Batam
Guntong
MADURA
Jayapura
Merauke
PALEMBANG
480 Km
725 Km 180 Km
D
Kawasan Tumbuh Cepat <
Lumbung Pangan <
Tinggi Potensi Energi (Batubara
dan Gas)<
Daerah terdepan dalam <
menghadapi terbentuknya
Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015
LETAK STRATEGIS JAMBI DI GROWTH TRIAGLE
IMT-GT
IMS-GT
Luas : 53.435 Km2
9 Kabupaten
2 Kota
128 Kecamatan
150 Kelurahan
1.179 Desa
Jumlah Penduduk = 2,788 juta jiwa (2008)
Laju Pert. Pend. = 1,56% (2008)
Kepadatan pend. = 51 org/km2 (2008)
Pertumbuhan Ekonomi = 7,16% (2008)
PULAU BERHALA
STRUKTUR EKONOMI PROVINSI JAMBI
22%
22%
18%
14%
8%
16%
Pertanian Pertambangan Industri Pengeolahan
Bangunan PHR Lainnya
Luas dan Produksi 5 Komoditi Unggulan 2007-2008
TAHUN 2007 TAHUN 2008
No KOMODITI LUAS PRODUKSI LUAS PRODUKSI Bentuk
Produksi
1.
2.
3.
4.
5.
K a r e t
Kelapa
Sawit
K e l a p a
Cassiavera
K o p i
636.907
448.899
120.108
47.620
2 4.217
264.674
1.150.355
114.752
57.904
10.190
643.338
452.960
120.434
47.699
24.105
265.875
1.156.414
117.009
57.904
10.407
KKK
CPO
KOPRA
Kulit Kering
Kopi
T O T A L 1.277.751 1.597.875 1.288.536 1.607.609
Prioritas Pembangunan Provinsi Jambi
REVITALISASI PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN UKM
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA
PENGELOLAAN SDA DAN PARIWISATA
PERKEMBANGAN DUA TAHUN TERAKHIR
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
PE Prov. Jambi (%) 7.16 6.37
PE Nasional (%) 6.10 4.5
2008 2009
14,800,000,000,000
15,000,000,000,000
15,200,000,000,000
15,400,000,000,000
15,600,000,000,000
15,800,000,000,000
16,000,000,000,000
16,200,000,000,000
16,400,000,000,000
2008 2009PDRB (Rp) 15,300,000,000,000 16,270,000,000,000
14
Perkembangan Investasi
No Uraian 2008 2009 r ( % )
1 PMDN (Rp)
8,83 T 9,05 T 2,49 %
2 PMA (US$) 20,7 Juta
20,7 Juta 0 %
Laju Inflasi
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
Inflasi Prov. Jambi (%) 11,56 2,49
Inflasi Nasional (%) 11,10 2,78
2008 2009
Ketenagakerjaan dan kemiskinan
URAIAN 2008 2009 Perkembangan
+ (-)
Kesempatan Kerja 1.182.67
3
1.272.520
7,59 %
Pengangguran
74.222 69.857 (5,88 %)
Penduduk Miskin
9,32 % 8,77 % (0,55 %)
21.8
11.51
9.549.488.77
16.28
18.59
20.22
7.468.27
3.62
11.96
17.7217.2316.68
7.64
5.13
22.7823.31
9.3
7.02
5.12
7.73
9.79
18.98
12.31
18.93
25.01
15.29
28.23
10.36
35.71
37.53
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Tingkat Kemiskinan Per Provinsi
Tahun 2009
Apa yang Perlu dilakukan
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JAMBI
1. Menjaga momentum pertumbuhan tinggi
Pertumbuhan terus meningkat selama 2004-
2008
Rata-rata 6,8 persen pertahun
Peran secara nasional 1 persen
2. Struktur ekonomi: pertanian (26,1%), jasa
(37,5%), industri (11,9%)
Apa yang Perlu dilakukan
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JAMBI
3. Sektor utama penyerap tenaga kerja: pertanian
(55%), jasa (35%), industri pengolahan (3,5%)
4. PDRB per kapita terus meningkat selama 2004-
2008 (ADHK 2000), tapi masih termasuk terendah
se-wilayah Sumatera
5. Masih terbuka peluang yang lebar untuk
peningkatan nilai tambah melalui pengembangan
industri pengolahan berbasis komoditas unggulan
lokal pertanian, perikanan
Apa yang Perlu dilakukan
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JAMBI
6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72
peringkat 13 nasional (2008)
Angka melek huruf, rata-rata lama sekolah > angka
nasional
Usia harapan hidup, daya beli < angka nasional
7. Persentase penduduk miskin: menurun dari 12,5%
(2004) menjadi 8,8% (2009) lebih rendah dari
angka nasional
perlu analisis lebih jauh: tingkat kedalaman & tingkat
keparahan kemiskinan, tingkat kerentanan penduduk
untuk jatuh miskin.
PEREKONOMIAN PROVINSI JAMBI
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JAMBI
8. Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6%
(2004) menjadi 5,2% (2009) lebih rendah dari
nasional, terendah kedua di wilayah Sumatera
perlu melihat lebih jauh: setengah pengangguran, status
kegiatan formal/informal, tingkat pendidikan angkatan
kerja (pembentuk daya saing)
10. Kemiskinan dan pengangguran rendah, tapi
PDRB/kapita rendah indikasi rendahnya
produktivitas dan nilai tambah.