perdarahan uterus abnormal adalah gangguan siklus haid

9
Perdarahan uterus abnormal adalah gangguan siklus haid. Beberapa jenis masalah dengan menstruasi terjadi dalam bentuk perdarahan uterus abnormal. Dalam menegakkan diagnosis jenis perdarahan uterus abnormal tergantung pada saat mengalami pendarahan, berapa lama berlangsung, dan faktor lainnya. Dysfunctional uterine bleeding (DUB) atau perdarahan uterus disfungsional adalah perdarahan abnormal yang dapat terjadi di dalam siklus maupun di luar siklus menstruasi, karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon (otak-indung telur-rahim), tanpa kelainan organ. A. Klasifikasi dan etiologi perdarahan uterus abnormal Tabel 1. Klasifikasi perdarahan uterus abnormal POLA ABNORMALITAS PERDARAHAN Oligomenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang. Pada kasus ini kesehatan wanita tidak terganggu dan fertilitas cukup baik Polimenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21 hari dan disebabkan oleh defek fase luteal yang menyebabkan pendeknya masa luteal. Sebab lainnnya adalah kongesti ovarium karena

Upload: fetty-theralisa

Post on 12-Aug-2015

121 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fdsg

TRANSCRIPT

Page 1: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

Perdarahan uterus abnormal adalah gangguan siklus haid. Beberapa jenis masalah dengan

menstruasi terjadi dalam bentuk perdarahan uterus abnormal. Dalam menegakkan diagnosis

jenis perdarahan uterus abnormal tergantung pada saat mengalami pendarahan, berapa lama

berlangsung, dan faktor lainnya.

Dysfunctional uterine bleeding (DUB) atau perdarahan uterus disfungsional adalah

perdarahan abnormal yang dapat terjadi di dalam siklus maupun di luar siklus menstruasi,

karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon (otak-indung telur-rahim), tanpa

kelainan organ.

A. Klasifikasi dan etiologi perdarahan uterus abnormal

Tabel 1. Klasifikasi perdarahan uterus abnormal

 

 

 

POLA ABNORMALITAS PERDARAHAN

Oligomenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35

hari dan disebabkan oleh fase folikuler yang

memanjang. Pada kasus ini kesehatan wanita tidak

terganggu dan fertilitas cukup baik

Polimenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21

hari dan disebabkan oleh defek fase luteal yang

menyebabkan pendeknya masa luteal. Sebab

lainnnya adalah kongesti ovarium karena

peradangan, endometriosis dan sebagainya.

Menoragia Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval

normal    ( 21 – 35 hari) namun jumlah darah haid >

80 ml atau  > 8 hari (normalnya perdarahan

berlangsung rata-rata 5 hari aliran darah total antara

25-80 ml). Penyebab kelainan ini terletak pada

kondisi dalam uterus, misalnya mioma uteri dengan

permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan

dengan kontraktilitas yang terganggu, polip

endometrium, gangguan pelepasan

endometriumpada waktu haid (irregular

Page 2: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

endometrial shedding), gangguan pembekuan

darah, gangguan regulasi periode hormone normal,

dan sebagainya.

Menometroragia Perdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-

siklik dan dengan darah yang berlebihan (>80 ml)

dan atau dengan durasi yang panjang ( > 7 hari).

Hal ini dapat terjadi karena salah satu dari beberapa

penyebab termasuk ketidakseimbangan hormone,

endometriosis, fibroid rahim atau kanker.

Amenorea Tidak terjadi haid selama 6 bulan berturut-turut

pada wanita yang belum masuk usia menopause.

Ada 2 jenis amenore yaitu amenore primer dan

amenore sekunder. Amenore primer terjadi pada

wanita usia 18 tahun tidak pernah mendapat haid.

Amenore sekunder terjadi ketika penderita pernah

mendapatka haid, tetapi kemudian tida didapatkan

lagi. Amenore primer umumnya disebabkan oleh

penyebab-penyebab yang lebih berat dan lebih sulit

diketahui seperti kelainan-kelainan congenital dan

genetic. Sedangkan amenore sekunder lebih

menunujuk kepada sebab-sebab yang timbul

kemudian pada seorang wanita, seperti gangguan

gizi, gangguan metabolism, tumor-tumor, penyakit

infeksi dan lain-lain. Amenore fisiologik terjadi

dalam masa sebelum pubertas, kehamilan, laktasi

dan sesudah menopause.

Metroragia atau

perdarahan antara

haid

Perdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus

ovulatoir dengan penyebab a.l penyakit servik,

AKDR, endometritis, polip, mioma submukosa,

hiperplasia endometrium, dan keganasan.

Bercak Bercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum

Page 3: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

intermenstrual ovulasi yang umumnya disebabkan oleh penurunan

kadar estrogen.

Perdarahan pasca

menopause

Perdarahan uterus yang terjadi pada wanita

menopause yang sekurang-kurangnya sudah tidak

mendapatkan haid selama 12 bulan.

Perdarahan uterus

abnormal akut

Perdarahan uterus yang ditandai dengan hilangnya

darah yang sangat banyak dan menyebabkan

gangguan hemostasisis (hipotensi , takikardia atau

renjatan).

Perdarahan uterus

disfungsi

Perdarahan uterus yang bersifat ovulatoir atau

anovulatoir yang tidak berkaitan dengan kehamilan,

pengobatan, penyebab iatrogenik, patologi traktus

genitalis yang nyata dan atau gangguan kondisi

sistemik dengan kata lain diagnosis diberikan bila

tidak ada penyebab yang jelas untuk perdarahan

uterus abnormal. Diagnosis DUB seharusnya hanya

terjadi setelah mengesampingkan semua

kemungkinan penyebab fisik lainya perdarahan

uterus abnormal.

B. Penatalaksanaan Medis

Setelah menegakkan diagnosa dan setelah menyingkirkan berbagai kemungkinan

kelainan organ, teryata tidak ditemukan penyakit lainnya, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan prinsip-prinsip pengobatan sebagai berikut:

1. Menghentikan perdarahan.

2. Mengatur menstruasi agar kembali normal

3. Transfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 8 gr%.

Page 4: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

Perdarahan menstruasi banyak

Riwayat menstruasiKecenderungan perdarahanRiwayat Pengobatan Obat-obatan

Hct, Hb, BT, CT serial

Eksklusi penyebab perdarahan karena factor koagulasi

Pemeriksaan ginekologis

Abnormal Normal

LeiomyomaHiperplasi endometriiAdenokarsinomaAdenomiosisPolip endometrii

Rujuk

Terapi non hormonal

Terapi hormonal

Asam traneksamat atau asam mefenamat selama 3 bulan

Pil kontrasepsi kombinasi

Progesterone selama 3 siklus

Jika gejala tidak hilang rujuk untuk penanganan selanjutnya

Page 5: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

Abnormal Uterine Bleeding in Women of Childbearing Age

USG:kehamilan ektopik, leiomioma, tumor ovarii/endometrial

Konsultasi Bedah

Terapi antibiotik

Pembesaran uterus / massa

adneksa

Servisitis / endometritis

Terapi tepat : intervensi psikososial

Polipektomi

Kolposkopi

Dysplasia Serviks

Polip Endoserviks

Suspek Perdarahan

uterus disfungisonal

Luka trauma

Ya Tidak

Patologi tractus genital

Pengelolaan Medis

Ya Tidak

Modifikasi medikasi dan suplemen herbal

Kondisi sistemik

Ya Tidak

Pengelolaan Kehamilan

Penyebab Iatrogenik

Ya Tidak

Kehamilan

Riwayat & pemeriksaan fisik

Page 6: Perdarahan Uterus Abnormal Adalah Gangguan Siklus Haid

Abnormal Uterine Bleeding in Postmenopausal Women

Perdarahan uterus abnormal post-menopause

Observasi perdarahan

selama 1 tahun sebelum

menegakkan diagnosis

perdarahan uterus abnormal

Patologi

Tidak terapi hormone / terapi hormone selama > 12 bulan dengan perdarahan

Terapi hormone selama < 12 bulan

Terapi hormone tambahan jika ada indikasi

Sering dilatasi & kuretase

Lesi fokal / patologik

Terapi hormone tembahan jika indikasi

Rujuk ke ahli ginekologi

Normal

Perdarahan lanjut

Rujuk ke ahli ginekologi

Perdarahan lanjutan

Rujuk ke ahli ginekologi

Normal

Sonografi dengan salin / histerokopi dengan biopsy

endometrial langsung