perdarahan postpartum b-23
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
1/11
PERDARAHAN POSTPARTUM
A. Definisi
Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih
yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi sebelum, selama, atau sesudah
lahirnya plasenta. Definisi lain menyebutkan Perdarahan Pasca Persalinan adalah
perdarahan 500 cc atau lebih yang terjadi setelah plasenta lahir. Menurut waktu
terjadinya dibagi atas dua bagian :
a.Perdarahan postpartum primer early postpartum hemorrhage! yang terjadi dalam "#
jam setelah anak lahir.
b.Perdarahan postpartum sekunder late postpartum hemorrhage! yang terjadi antara
"# jam dan $ minggu setelah anak lahir.
B. Etiologi
Penyebab perdarahan postpartum antara lain:
a.%tonia &teri
%tonia uteri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah
persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak
mampu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. %kibat dari atonia uteri ini adalah
terjadinya perdarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembuluh darah
yang terbuka pada bekas menempelnya plasenta yang lepas sebagian atau lepas
keseluruhan.
Miometrium terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian
yang terpenting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan pasca persalinan.
Miometrum lapisan tengah tersusun sebagai anyaman dan ditembus oeh pembuluh darah.
Masing'masing serabut mempunyai dua buah lengkungan sehingga tiap'tiap dua buah
serabut kira'kira berbentuk angka delapan. (etelah partus, dengan adanya susunan otot
seperti tersebut diatas, jika otot berkontraksi akan menjepit pembuluh darah.
)etidakmampuan miometrium untuk berkontraksi ini akan menyebabkan terjadinya
1
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
2/11
pendarahan pasca persalinan.
%tonia uteri dapat terjadi sebagai akibat :
*.Partus lama
".Pembesaran uterus yang berlebihan pada waktu hamil, seperti pada hamil kembar,
hidramnion atau janin besar
+.Multiparitas
#.%nestesi yang dalam
5.%nestesi lumbal
(elain karena sebab di atas atonia uteri juga dapat timbul karena salah
penanganan kala persalinan, yaitu memijat uterus dan mendorongnya ke bawah
dalam usaha melahirkan plasenta, dimana sebenarnya plasenta belum terlepas daridinding uterus.
b.-etensio Plasenta
-etensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir setengah jam
setelah janin lahir. al tersebut disebabkan :
*.Plasenta belum lepas dari dinding uterus
".Plasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan.
/ila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan terjadi perdarahan, tapi bila
sebagian plasenta sudah lepas akan terjadi perdarahan dan ini merupakan indikasi
untuk segera mengeluarkannya. Plasenta belum lepas dari dinding uterus disebabkan :
*.)ontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta plasenta adhesiva!
". Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab illi korialis menembus
desidua sampai miometrium plasenta akreta!
+. Plasenta merekat erat pada dinding uterus oleh sebab illi korialis menembus
sampai di bawah peritoneum plasenta perkreta).
Plasenta sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan
oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala ,
sehingga terjadi lingkaran kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi
keluarnya plasenta inkarserasio plasenta!.
2
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
3/11
c.(isa Plasenta
(ewaktu suatu bagian dari plasenta tertinggal, maka uterus tidak dapat
berkontraksi secara efektif dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan.
Perdarahan postpartum yang terjadi segera jarang disebabkan oleh retensi potongan'
potongan kecil plasenta. nspeksi plasenta segera setelah persalinan bayi harus
menjadi tindakan rutin. 1ika ada bagian plasenta yang hilang, uterus harus
dieksplorasi dan potongan plasenta dikeluarkan.
d.-obekan 1alan 2ahir
-obekan jalan lahir dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca
persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekanseriks atau agina. (etelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan ula
dan perineum. Pemeriksaan agina dan seriks dengan spekulum juga perlu
dilakukan setelah persalinan. -obekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan
dalam jumlah yang berariasi banyaknya. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir
selalu harus diealuasi yaitu sumber dan jumlah perdarahan sehingga dapat diatasi.
(umber perdarahan dapat berasal dari perineum, agina, seriks, dan robekan uterus
ruptura uteri!. Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dan robekan jalan lahir
dengan perdarahan bersifat arterill atau pecahnya pembuluh darah ena. &ntuk dapat
menetapkan sumber perdarahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan dalam dan
pemeriksaan spekulum setelah sumber perdarahan diketahui dengan pasti,
perdarahan dihentikan dengan melakukan ligasi.
e.nersio &teri
nersio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk ke dalam kaum uteri,
dapat secara mendadak atau terjadi perlahan. Pada inersio uteri bagian atas uterus
memasuki kaum uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam
kaum uteri. Peristiwa ini jarang sekali ditemukan, terjadi tiba'tiba dalam kala atau
segera setelah plasenta keluar. (ebab inersio uteri yang tersering adalah kesalahan
dalam memimpin kala , yaitu menekan fundus uteri terlalu kuat dan menarik tali
3
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
4/11
pusat pada plasenta yang belum terlepas dari insersinya. Menurut perkembangannya
inersio uteri dibagi dalam beberapa tingkat :
*. 3undus uteri menonjol ke dalam kaum uteri, tetapi belum keluar dari ruang
tersebut
".)orpus uteri yang terbalik sudah masuk ke dalam agina
+. &terus dengan agina semuanya terbalik, untuk sebagian besar terletak di luar
agina.
4ejala'gejala inersio uteri pada permulaan tidak selalu jelas. %kan tetapi,
apabila kelainan itu sejak awal tumbuh dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang
keras dan bisa menyebabkan syok.
C. Klasifikasi perdaraan postpart!"
)lasifikasi klinis perdarahan postpartum yaitu:
*.Perdarahan Postpartum Primer yaitu perdarahan pasca persalinan yang terjadi dalam
"# jam pertama kelahiran. Penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah
atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir dan inersio uteri.
erbanyak dalam " jam pertama.
". Perdarahan Postpartum (ekunder yaitu perdarahan pascapersalinan yang terjadi
setelah "# jam pertama kelahiran. Perdarahan postpartum sekunder disebabkan oleh
infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal.
D. #e$ala Klinis Perdaraan Postpart!"
Perdarahan postpartum digunakan untuk persalinan dengan umur kehamilan
lebih dari "0 minggu, karena apabila umur kehamilan kurang dari "0 minggu disebut
sebagai aborsi spontan. /eberapa gejala yang bisa menunjukkan perdarahanpostpartum:
*.Perdarahan yang tidak dapat dikontrol
".Penurunan tekanan darah
4
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
5/11
+.Peningkatan detak jantung
#.Penurunan hitung sel darah merah hematocrit !
5.Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah agina dan sekitar perineum.
Perdarahan hanyalah gejala, penyebabnya haruslah diketahui dan ditatalaksana
sesuai penyebabnya. Perdarahan postpartum dapat berupa perdarahan yang hebat dan
menakutkan sehingga dalam waktu singkat ibu dapat jatuh kedalam keadaan syok. %tau
dapat berupa perdarahan yang merembes perlahan'lahan tapi terjadi terus menerus
sehingga akhirnya menjadi banyak dan menyebabkan ibu lemas ataupun jatuh kedalam
syok. Pada perdarahan melebihi "06 olume total, timbul gejala penurunan tekanan
darah, nadi dan napas cepat, pucat, e7tremitas dingin, sampai terjadi syok.
Pada perdarahan sebelum plasenta lahir biasanya disebabkan retensio plasenta
atau laserasi jalan lahir, bila karena retensio plasenta maka perdarahan akan berhenti
setelah plasenta lahir. Pada perdarahan yang terjadi setelah plasenta lahir perlu
dibedakan sebabnya antara atonia uteri, sisa plasenta, atau trauma jalan lahir. Pada
pemeriksaan obstretik kontraksi uterus akan lembek dan membesar jika ada atonia uteri.
/ila kontraksi uterus baik dilakukan eksplorasi untuk mengetahui adanya sisa plasenta
atau laserasi jalan lahir. /erikut langkah'langkah sistematik untuk mendiagnosa
perdarahan postpartum:
*.Palpasi uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
".Memeriksa plasenta dan ketuban : apakah lengkap atau tidak
+.2akukan ekplorasi kaum uteri untuk mencari :
a. (isa plasenta dan ketuban
b. -obekan rahim
c. Plasenta succenturiata
#.nspekulo : untuk melihat robekan pada ceri7, agina, dan arises yang pecah.
5.Pemeriksaan laboratorium : bleeding time, b, 8lot 9bseration test dan lain'lain.
5
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
6/11
E. Pen%egaan dan Terapi
*.Pencegahan Perdarahan Postpartum
Perawatan masa kehamilan Mencegah atau sekurang'kurangnya bersiap siaga pada
kasus'kasus yang disangka akan terjadi perdarahan adalah penting. indakan
pencegahan tidak saja dilakukan sewaktu bersalin tetapi sudah dimulai sejak ibu hamil
dengan melakukan antenatal care yang baik. Menangani anemia dalam kehamilan
adalah penting, ibu'ibu yang mempunyai predisposisi atau riwayat perdarahan
postpartum sangat dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit. Persiapan persalinan Di
rumah sakit diperiksa keadaan fisik, keadaan umum, kadar b, golongan darah, dan
bila memungkinkan sediakan donor darah dan dititipkan di bank darah. Pemasangan
cateter intraena dengan lobang yang besar untuk persiapan apabila diperlukan
transfusi. &ntuk pasien dengan anemia berat sebaiknya langsung dilakukan transfusi.
(angat dianjurkan pada pasien dengan resiko perdarahan postpartum untuk menabung
darahnya sendiri dan digunakan saat persalinan.
Persalinan (etelah bayi lahir, lakukan massae uterus dengan arah gerakan
circular atau maju mundur sampai uterus menjadi keras dan berkontraksi dengan baik.
Massae yang berlebihan atau terlalu keras terhadap uterus sebelum, selama ataupun
sesudah lahirnya plasenta bisa mengganggu kontraksi normal myometrium dan bahkanmempercepat kontraksi akan menyebabkan kehilangan darah yang berlebihan dan
memicu terjadinya perdarahan postpartum.
)ala tiga dan )ala empat, &terotonica dapat diberikan segera sesudah bahu
depan dilahirkan. (tudy memperlihatkan penurunan insiden perdarahan postpartum
pada pasien yang mendapat o7ytocin setelah bahu depan dilahirkan, tidak didapatkan
peningkatan insiden terjadinya retensio plasenta. anya saja lebih baik berhati'hati
pada pasien dengan kecurigaan hamil kembar apabila tidak ada &(4 untuk
memastikan. Pemberian o7ytocin selama kala tiga terbukti mengurangi olume darah
yang hilang dan kejadian perdarahan postpartum sebesar #06. Pada umumnya plasenta
akan lepas dengan sendirinya dalam 5 menit setelah bayi lahir. &saha untuk
mempercepat pelepasan tidak ada untungnya justru dapat menyebabkan kerugian.
6
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
7/11
Pelepasan plasenta akan terjadi ketika uterus mulai mengecil dan mengeras, tampak
aliran darah yang keluar mendadak dari agina, uterus terlihat menonjol ke abdomen,
dan tali plasenta terlihat bergerak keluar dari agina. (elanjutnya plasenta dapat
dikeluarkan dengan cara menarik tali pusat secra hati'hati.
(egera sesudah lahir plasenta diperiksa apakah lengkap atau tidak. &ntuk
manual plasenta ada perbedaan pendapat waktu dilakukannya manual plasenta.
%pabila sekarang didapatkan perdarahan adalah tidak ada alas an untuk menunggu
pelepasan plasenta secara spontan dan manual plasenta harus dilakukan tanpa ditunda
lagi. 1ika tidak didapatkan perdarahan, banyak yang menganjurkan dilakukan manual
plasenta +0 menit setelah bayi lahir. %pabila dalam pemeriksaan plasenta kesan tidak
lengkap, uterus terus di eksplorasi untuk mencari bagian'bagian kecil dari sisa plasenta.2akukan pemeriksaan secara teliti untuk mencari adanya perlukaan jalan lahir
yang dapat menyebabkan perdarahan dengan penerangan yang cukup. 2uka trauma
ataupun episiotomi segera dijahit sesudah didapatkan uterus yang mengeras dan
berkontraksi dengan baik. Manajemen Perdarahan Postpartum ujuan utama
pertrolongan pada pasien dengan perdarahan postpartum adalah menemukan dan
menghentikan penyebab dari perdarahan secepat mungkin. erapi pada pasien dengan
hemorraghe postpartum mempunyai " bagian pokok :
a.-esusitasi dan manajemen yang baik terhadap perdarahan
Pasien dengan perdarahan postpartum memerlukan penggantian cairan dan
pemeliharaan olume sirkulasi darah ke organ ; organ penting. Pantau terus
perdarahan, kesadaran dan tanda'tanda ital pasien. Pastikan dua kateler intraena
ukuran besar *$! untuk memudahkan pemberian cairan dan darah secara bersamaan
apabila diperlukan resusitasi cairan cepat. Pemberian cairan : berikan normal saline atau
ringer lactate. ransfusi darah : bisa berupa whole blood ataupun packed red cell.
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
8/11
entukan penyebab perdarahan postpartum :
1. %tonia uteri Periksa ukuran dan tonus uterus dengan meletakkan satu tangan di
fundus uteri dan lakukan massase untuk mengeluarkan bekuan darah di uterus dan
agina. %pabila terus teraba lembek dan tidak berkontraksi dengan baik perlu dilakukan
massase yang lebih keras dan pemberian o7ytocin. Pengosongan kandung kemih bisa
mempermudah kontraksi uterus dan memudahkan tindakan selanjutnya. 2akukan
kompres bimanual apabila perdarahan masih berlanjut, letakkan satu tangan di belakang
fundus uteri dan tangan yang satunya dimasukkan lewat jalan lahir dan ditekankan pada
forni7 anterior. Pemberian uterotonica jenis lain dianjurkan apabila setelah pemberian
o7ytocin dan kompresi bimanual gagal menghentikan perdarahan, pilihan berikutnya
adalah ergotamine.
2. (isa plasenta %pabila kontraksi uterus jelek atau kembali lembek setelah kompresi
bimanual ataupun massase dihentikan, bersamaan pemberian uterotonica lakukan
eksplorasi. /eberapa ahli menganjurkan eksplorasi secepatnya, akan tetapi hal ini sulit
dilakukan tanpa general anestesi kecuali pasien jatuh dalam syok. 1angan hentikan
pemberian uterotonica selama dilakukan eksplorasi. (etelah eksplorasi lakukan massase
dan kompresi bimanual ulang tanpa menghentikan pemberian uterotonica. Pemberian
antibiotic spectrum luas setelah tindakan ekslorasi dan manual remoal. %pabila
perdarahan masih berlanjut dan kontraksi uterus tidak baik bisa dipertimbangkan untuk
dilakukan laparatomi. Pemasangan tamponade uterroaginal juga cukup berguna untuk
menghentikan perdarahan selama persiapan operasi
3. rauma jalan lahir Perlukaan jalan lahir sebagai penyebab pedarahan apabila uterus
sudah berkontraksi dengan baik tapi perdarahan terus berlanjut. 2akukan eksplorasi
jalan lahir untuk mencari perlukaan jalan lahir dengan penerangan yang cukup.
2akukan reparasi penjahitan setelah diketahui sumber perdarahan, pastikan penjahitan
dimulai diatas puncak luka dan berakhir dibawah dasar luka. 2akukan ealuasi
perdarahan setelah penjahitan selesai. ematom jalan lahir bagian bawah biasanya
terjadi apabila terjadi laserasi pembuluh darah dibawah mukosa, penetalaksanaannya
bisa dilakukan incise dan drainase. %pabila hematom sangat besar curigai sumber
8
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
9/11
hematom karena pecahnya arteri, cari dan lakukan ligasi untuk menghentikan
perdarahan.
#. 4angguan pembekuan darah
1ika manual eksplorasi telah menyingkirkan adanya rupture uteri, sisa plasenta
dan perlukaan jalan lahir disertai kontraksi uterus yang baik mak kecurigaan penyebab
perdarahan adalah gangguan pembekuan darah. 2anjutkan dengan pemberian product
darah pengganti trombosit,fibrinogen!.
Terapi pe"&edaan
1. 2aparatomi
Pemilihan jenis irisan ertical ataupun hori=ontal Pfannenstiel! adalah tergantung
operator. /egitu masuk bersihkan darah bebas untuk memudahkan
mengeksplorasiuterus dan jaringan sekitarnya untuk mencari tempat rupture uteri
ataupun hematom. -eparasi tergantung tebal tipisnya rupture. Pastikan reparasi
benarbenar menghentikan perdarahan dan tidak ada perdarahan dalam karena hanya
akan menyebabkan perdarahan keluar lewat agina. Pemasangan drainase apabila perlu.
%pabila setelah pembedahan ditemukan uterus intact dan tidak ada perlukaan ataupun
rupture lakukan kompresi bimanual disertai pemberian uterotonica.
2. 2igasi arteri
a. 2igasi uteri uterine
Prosedur sederhana dan efektif menghentikan perdarahan yang berasal dari uterus.
karena uteri ini mensuplai >06 darah yang mengalir ke uterus. idak ada gangguan
aliran menstruasi dan kesuburan.
b. 2igasi arteri oarii
Mudah dilakukan tapi kurang sebanding dengan hasil yang diberikan
c. 2igasi arteri iliaca interna
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
10/11
3. isterektomi Merupakan tindakan curatie dalam menghentikan perdarahan yang
berasal dari uterus. otal histerektomi dianggap lebih baik dalam kasus ini walaupun
subtotal histerektomi lebih mudah dilakukan, hal ini disebabkan subtotal histerektomi
tidak begitu efektif menghentikan perdarahan apabila berasal dari segmen bawah rahim,
seri7,forni7 agina.
-eferensi pemberian uterotonica :
*.Pitocin
a.9nset in + to 5 minutes
b.ntramuscular : *0'"0 units
c.ntraenous : #0 units?liter at "50 cc?hour
".
-
7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23
11/11
DA'TAR PUSTAKA
4abbe : 9bstretics ; Bormal and Problem Pregnancies,# thed.,8opyright C "00"
8hurchil 2iingstone, nc.
illiams 9bstretics "* st