perdarahan postpartum b-23

Upload: noby-ahli-astronom

Post on 14-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    1/11

    PERDARAHAN POSTPARTUM

    A. Definisi

    Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih

    yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi sebelum, selama, atau sesudah

    lahirnya plasenta. Definisi lain menyebutkan Perdarahan Pasca Persalinan adalah

    perdarahan 500 cc atau lebih yang terjadi setelah plasenta lahir. Menurut waktu

    terjadinya dibagi atas dua bagian :

    a.Perdarahan postpartum primer early postpartum hemorrhage! yang terjadi dalam "#

    jam setelah anak lahir.

    b.Perdarahan postpartum sekunder late postpartum hemorrhage! yang terjadi antara

    "# jam dan $ minggu setelah anak lahir.

    B. Etiologi

    Penyebab perdarahan postpartum antara lain:

    a.%tonia &teri

    %tonia uteri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah

    persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak

    mampu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. %kibat dari atonia uteri ini adalah

    terjadinya perdarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembuluh darah

    yang terbuka pada bekas menempelnya plasenta yang lepas sebagian atau lepas

    keseluruhan.

    Miometrium terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian

    yang terpenting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan pasca persalinan.

    Miometrum lapisan tengah tersusun sebagai anyaman dan ditembus oeh pembuluh darah.

    Masing'masing serabut mempunyai dua buah lengkungan sehingga tiap'tiap dua buah

    serabut kira'kira berbentuk angka delapan. (etelah partus, dengan adanya susunan otot

    seperti tersebut diatas, jika otot berkontraksi akan menjepit pembuluh darah.

    )etidakmampuan miometrium untuk berkontraksi ini akan menyebabkan terjadinya

    1

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    2/11

    pendarahan pasca persalinan.

    %tonia uteri dapat terjadi sebagai akibat :

    *.Partus lama

    ".Pembesaran uterus yang berlebihan pada waktu hamil, seperti pada hamil kembar,

    hidramnion atau janin besar

    +.Multiparitas

    #.%nestesi yang dalam

    5.%nestesi lumbal

    (elain karena sebab di atas atonia uteri juga dapat timbul karena salah

    penanganan kala persalinan, yaitu memijat uterus dan mendorongnya ke bawah

    dalam usaha melahirkan plasenta, dimana sebenarnya plasenta belum terlepas daridinding uterus.

    b.-etensio Plasenta

    -etensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir setengah jam

    setelah janin lahir. al tersebut disebabkan :

    *.Plasenta belum lepas dari dinding uterus

    ".Plasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan.

    /ila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan terjadi perdarahan, tapi bila

    sebagian plasenta sudah lepas akan terjadi perdarahan dan ini merupakan indikasi

    untuk segera mengeluarkannya. Plasenta belum lepas dari dinding uterus disebabkan :

    *.)ontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta plasenta adhesiva!

    ". Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab illi korialis menembus

    desidua sampai miometrium plasenta akreta!

    +. Plasenta merekat erat pada dinding uterus oleh sebab illi korialis menembus

    sampai di bawah peritoneum plasenta perkreta).

    Plasenta sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan

    oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala ,

    sehingga terjadi lingkaran kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi

    keluarnya plasenta inkarserasio plasenta!.

    2

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    3/11

    c.(isa Plasenta

    (ewaktu suatu bagian dari plasenta tertinggal, maka uterus tidak dapat

    berkontraksi secara efektif dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan.

    Perdarahan postpartum yang terjadi segera jarang disebabkan oleh retensi potongan'

    potongan kecil plasenta. nspeksi plasenta segera setelah persalinan bayi harus

    menjadi tindakan rutin. 1ika ada bagian plasenta yang hilang, uterus harus

    dieksplorasi dan potongan plasenta dikeluarkan.

    d.-obekan 1alan 2ahir

    -obekan jalan lahir dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca

    persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekanseriks atau agina. (etelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan ula

    dan perineum. Pemeriksaan agina dan seriks dengan spekulum juga perlu

    dilakukan setelah persalinan. -obekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan

    dalam jumlah yang berariasi banyaknya. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir

    selalu harus diealuasi yaitu sumber dan jumlah perdarahan sehingga dapat diatasi.

    (umber perdarahan dapat berasal dari perineum, agina, seriks, dan robekan uterus

    ruptura uteri!. Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dan robekan jalan lahir

    dengan perdarahan bersifat arterill atau pecahnya pembuluh darah ena. &ntuk dapat

    menetapkan sumber perdarahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan dalam dan

    pemeriksaan spekulum setelah sumber perdarahan diketahui dengan pasti,

    perdarahan dihentikan dengan melakukan ligasi.

    e.nersio &teri

    nersio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk ke dalam kaum uteri,

    dapat secara mendadak atau terjadi perlahan. Pada inersio uteri bagian atas uterus

    memasuki kaum uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam

    kaum uteri. Peristiwa ini jarang sekali ditemukan, terjadi tiba'tiba dalam kala atau

    segera setelah plasenta keluar. (ebab inersio uteri yang tersering adalah kesalahan

    dalam memimpin kala , yaitu menekan fundus uteri terlalu kuat dan menarik tali

    3

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    4/11

    pusat pada plasenta yang belum terlepas dari insersinya. Menurut perkembangannya

    inersio uteri dibagi dalam beberapa tingkat :

    *. 3undus uteri menonjol ke dalam kaum uteri, tetapi belum keluar dari ruang

    tersebut

    ".)orpus uteri yang terbalik sudah masuk ke dalam agina

    +. &terus dengan agina semuanya terbalik, untuk sebagian besar terletak di luar

    agina.

    4ejala'gejala inersio uteri pada permulaan tidak selalu jelas. %kan tetapi,

    apabila kelainan itu sejak awal tumbuh dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang

    keras dan bisa menyebabkan syok.

    C. Klasifikasi perdaraan postpart!"

    )lasifikasi klinis perdarahan postpartum yaitu:

    *.Perdarahan Postpartum Primer yaitu perdarahan pasca persalinan yang terjadi dalam

    "# jam pertama kelahiran. Penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah

    atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir dan inersio uteri.

    erbanyak dalam " jam pertama.

    ". Perdarahan Postpartum (ekunder yaitu perdarahan pascapersalinan yang terjadi

    setelah "# jam pertama kelahiran. Perdarahan postpartum sekunder disebabkan oleh

    infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal.

    D. #e$ala Klinis Perdaraan Postpart!"

    Perdarahan postpartum digunakan untuk persalinan dengan umur kehamilan

    lebih dari "0 minggu, karena apabila umur kehamilan kurang dari "0 minggu disebut

    sebagai aborsi spontan. /eberapa gejala yang bisa menunjukkan perdarahanpostpartum:

    *.Perdarahan yang tidak dapat dikontrol

    ".Penurunan tekanan darah

    4

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    5/11

    +.Peningkatan detak jantung

    #.Penurunan hitung sel darah merah hematocrit !

    5.Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah agina dan sekitar perineum.

    Perdarahan hanyalah gejala, penyebabnya haruslah diketahui dan ditatalaksana

    sesuai penyebabnya. Perdarahan postpartum dapat berupa perdarahan yang hebat dan

    menakutkan sehingga dalam waktu singkat ibu dapat jatuh kedalam keadaan syok. %tau

    dapat berupa perdarahan yang merembes perlahan'lahan tapi terjadi terus menerus

    sehingga akhirnya menjadi banyak dan menyebabkan ibu lemas ataupun jatuh kedalam

    syok. Pada perdarahan melebihi "06 olume total, timbul gejala penurunan tekanan

    darah, nadi dan napas cepat, pucat, e7tremitas dingin, sampai terjadi syok.

    Pada perdarahan sebelum plasenta lahir biasanya disebabkan retensio plasenta

    atau laserasi jalan lahir, bila karena retensio plasenta maka perdarahan akan berhenti

    setelah plasenta lahir. Pada perdarahan yang terjadi setelah plasenta lahir perlu

    dibedakan sebabnya antara atonia uteri, sisa plasenta, atau trauma jalan lahir. Pada

    pemeriksaan obstretik kontraksi uterus akan lembek dan membesar jika ada atonia uteri.

    /ila kontraksi uterus baik dilakukan eksplorasi untuk mengetahui adanya sisa plasenta

    atau laserasi jalan lahir. /erikut langkah'langkah sistematik untuk mendiagnosa

    perdarahan postpartum:

    *.Palpasi uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri

    ".Memeriksa plasenta dan ketuban : apakah lengkap atau tidak

    +.2akukan ekplorasi kaum uteri untuk mencari :

    a. (isa plasenta dan ketuban

    b. -obekan rahim

    c. Plasenta succenturiata

    #.nspekulo : untuk melihat robekan pada ceri7, agina, dan arises yang pecah.

    5.Pemeriksaan laboratorium : bleeding time, b, 8lot 9bseration test dan lain'lain.

    5

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    6/11

    E. Pen%egaan dan Terapi

    *.Pencegahan Perdarahan Postpartum

    Perawatan masa kehamilan Mencegah atau sekurang'kurangnya bersiap siaga pada

    kasus'kasus yang disangka akan terjadi perdarahan adalah penting. indakan

    pencegahan tidak saja dilakukan sewaktu bersalin tetapi sudah dimulai sejak ibu hamil

    dengan melakukan antenatal care yang baik. Menangani anemia dalam kehamilan

    adalah penting, ibu'ibu yang mempunyai predisposisi atau riwayat perdarahan

    postpartum sangat dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit. Persiapan persalinan Di

    rumah sakit diperiksa keadaan fisik, keadaan umum, kadar b, golongan darah, dan

    bila memungkinkan sediakan donor darah dan dititipkan di bank darah. Pemasangan

    cateter intraena dengan lobang yang besar untuk persiapan apabila diperlukan

    transfusi. &ntuk pasien dengan anemia berat sebaiknya langsung dilakukan transfusi.

    (angat dianjurkan pada pasien dengan resiko perdarahan postpartum untuk menabung

    darahnya sendiri dan digunakan saat persalinan.

    Persalinan (etelah bayi lahir, lakukan massae uterus dengan arah gerakan

    circular atau maju mundur sampai uterus menjadi keras dan berkontraksi dengan baik.

    Massae yang berlebihan atau terlalu keras terhadap uterus sebelum, selama ataupun

    sesudah lahirnya plasenta bisa mengganggu kontraksi normal myometrium dan bahkanmempercepat kontraksi akan menyebabkan kehilangan darah yang berlebihan dan

    memicu terjadinya perdarahan postpartum.

    )ala tiga dan )ala empat, &terotonica dapat diberikan segera sesudah bahu

    depan dilahirkan. (tudy memperlihatkan penurunan insiden perdarahan postpartum

    pada pasien yang mendapat o7ytocin setelah bahu depan dilahirkan, tidak didapatkan

    peningkatan insiden terjadinya retensio plasenta. anya saja lebih baik berhati'hati

    pada pasien dengan kecurigaan hamil kembar apabila tidak ada &(4 untuk

    memastikan. Pemberian o7ytocin selama kala tiga terbukti mengurangi olume darah

    yang hilang dan kejadian perdarahan postpartum sebesar #06. Pada umumnya plasenta

    akan lepas dengan sendirinya dalam 5 menit setelah bayi lahir. &saha untuk

    mempercepat pelepasan tidak ada untungnya justru dapat menyebabkan kerugian.

    6

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    7/11

    Pelepasan plasenta akan terjadi ketika uterus mulai mengecil dan mengeras, tampak

    aliran darah yang keluar mendadak dari agina, uterus terlihat menonjol ke abdomen,

    dan tali plasenta terlihat bergerak keluar dari agina. (elanjutnya plasenta dapat

    dikeluarkan dengan cara menarik tali pusat secra hati'hati.

    (egera sesudah lahir plasenta diperiksa apakah lengkap atau tidak. &ntuk

    manual plasenta ada perbedaan pendapat waktu dilakukannya manual plasenta.

    %pabila sekarang didapatkan perdarahan adalah tidak ada alas an untuk menunggu

    pelepasan plasenta secara spontan dan manual plasenta harus dilakukan tanpa ditunda

    lagi. 1ika tidak didapatkan perdarahan, banyak yang menganjurkan dilakukan manual

    plasenta +0 menit setelah bayi lahir. %pabila dalam pemeriksaan plasenta kesan tidak

    lengkap, uterus terus di eksplorasi untuk mencari bagian'bagian kecil dari sisa plasenta.2akukan pemeriksaan secara teliti untuk mencari adanya perlukaan jalan lahir

    yang dapat menyebabkan perdarahan dengan penerangan yang cukup. 2uka trauma

    ataupun episiotomi segera dijahit sesudah didapatkan uterus yang mengeras dan

    berkontraksi dengan baik. Manajemen Perdarahan Postpartum ujuan utama

    pertrolongan pada pasien dengan perdarahan postpartum adalah menemukan dan

    menghentikan penyebab dari perdarahan secepat mungkin. erapi pada pasien dengan

    hemorraghe postpartum mempunyai " bagian pokok :

    a.-esusitasi dan manajemen yang baik terhadap perdarahan

    Pasien dengan perdarahan postpartum memerlukan penggantian cairan dan

    pemeliharaan olume sirkulasi darah ke organ ; organ penting. Pantau terus

    perdarahan, kesadaran dan tanda'tanda ital pasien. Pastikan dua kateler intraena

    ukuran besar *$! untuk memudahkan pemberian cairan dan darah secara bersamaan

    apabila diperlukan resusitasi cairan cepat. Pemberian cairan : berikan normal saline atau

    ringer lactate. ransfusi darah : bisa berupa whole blood ataupun packed red cell.

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    8/11

    entukan penyebab perdarahan postpartum :

    1. %tonia uteri Periksa ukuran dan tonus uterus dengan meletakkan satu tangan di

    fundus uteri dan lakukan massase untuk mengeluarkan bekuan darah di uterus dan

    agina. %pabila terus teraba lembek dan tidak berkontraksi dengan baik perlu dilakukan

    massase yang lebih keras dan pemberian o7ytocin. Pengosongan kandung kemih bisa

    mempermudah kontraksi uterus dan memudahkan tindakan selanjutnya. 2akukan

    kompres bimanual apabila perdarahan masih berlanjut, letakkan satu tangan di belakang

    fundus uteri dan tangan yang satunya dimasukkan lewat jalan lahir dan ditekankan pada

    forni7 anterior. Pemberian uterotonica jenis lain dianjurkan apabila setelah pemberian

    o7ytocin dan kompresi bimanual gagal menghentikan perdarahan, pilihan berikutnya

    adalah ergotamine.

    2. (isa plasenta %pabila kontraksi uterus jelek atau kembali lembek setelah kompresi

    bimanual ataupun massase dihentikan, bersamaan pemberian uterotonica lakukan

    eksplorasi. /eberapa ahli menganjurkan eksplorasi secepatnya, akan tetapi hal ini sulit

    dilakukan tanpa general anestesi kecuali pasien jatuh dalam syok. 1angan hentikan

    pemberian uterotonica selama dilakukan eksplorasi. (etelah eksplorasi lakukan massase

    dan kompresi bimanual ulang tanpa menghentikan pemberian uterotonica. Pemberian

    antibiotic spectrum luas setelah tindakan ekslorasi dan manual remoal. %pabila

    perdarahan masih berlanjut dan kontraksi uterus tidak baik bisa dipertimbangkan untuk

    dilakukan laparatomi. Pemasangan tamponade uterroaginal juga cukup berguna untuk

    menghentikan perdarahan selama persiapan operasi

    3. rauma jalan lahir Perlukaan jalan lahir sebagai penyebab pedarahan apabila uterus

    sudah berkontraksi dengan baik tapi perdarahan terus berlanjut. 2akukan eksplorasi

    jalan lahir untuk mencari perlukaan jalan lahir dengan penerangan yang cukup.

    2akukan reparasi penjahitan setelah diketahui sumber perdarahan, pastikan penjahitan

    dimulai diatas puncak luka dan berakhir dibawah dasar luka. 2akukan ealuasi

    perdarahan setelah penjahitan selesai. ematom jalan lahir bagian bawah biasanya

    terjadi apabila terjadi laserasi pembuluh darah dibawah mukosa, penetalaksanaannya

    bisa dilakukan incise dan drainase. %pabila hematom sangat besar curigai sumber

    8

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    9/11

    hematom karena pecahnya arteri, cari dan lakukan ligasi untuk menghentikan

    perdarahan.

    #. 4angguan pembekuan darah

    1ika manual eksplorasi telah menyingkirkan adanya rupture uteri, sisa plasenta

    dan perlukaan jalan lahir disertai kontraksi uterus yang baik mak kecurigaan penyebab

    perdarahan adalah gangguan pembekuan darah. 2anjutkan dengan pemberian product

    darah pengganti trombosit,fibrinogen!.

    Terapi pe"&edaan

    1. 2aparatomi

    Pemilihan jenis irisan ertical ataupun hori=ontal Pfannenstiel! adalah tergantung

    operator. /egitu masuk bersihkan darah bebas untuk memudahkan

    mengeksplorasiuterus dan jaringan sekitarnya untuk mencari tempat rupture uteri

    ataupun hematom. -eparasi tergantung tebal tipisnya rupture. Pastikan reparasi

    benarbenar menghentikan perdarahan dan tidak ada perdarahan dalam karena hanya

    akan menyebabkan perdarahan keluar lewat agina. Pemasangan drainase apabila perlu.

    %pabila setelah pembedahan ditemukan uterus intact dan tidak ada perlukaan ataupun

    rupture lakukan kompresi bimanual disertai pemberian uterotonica.

    2. 2igasi arteri

    a. 2igasi uteri uterine

    Prosedur sederhana dan efektif menghentikan perdarahan yang berasal dari uterus.

    karena uteri ini mensuplai >06 darah yang mengalir ke uterus. idak ada gangguan

    aliran menstruasi dan kesuburan.

    b. 2igasi arteri oarii

    Mudah dilakukan tapi kurang sebanding dengan hasil yang diberikan

    c. 2igasi arteri iliaca interna

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    10/11

    3. isterektomi Merupakan tindakan curatie dalam menghentikan perdarahan yang

    berasal dari uterus. otal histerektomi dianggap lebih baik dalam kasus ini walaupun

    subtotal histerektomi lebih mudah dilakukan, hal ini disebabkan subtotal histerektomi

    tidak begitu efektif menghentikan perdarahan apabila berasal dari segmen bawah rahim,

    seri7,forni7 agina.

    -eferensi pemberian uterotonica :

    *.Pitocin

    a.9nset in + to 5 minutes

    b.ntramuscular : *0'"0 units

    c.ntraenous : #0 units?liter at "50 cc?hour

    ".

  • 7/23/2019 Perdarahan Postpartum B-23

    11/11

    DA'TAR PUSTAKA

    4abbe : 9bstretics ; Bormal and Problem Pregnancies,# thed.,8opyright C "00"

    8hurchil 2iingstone, nc.

    illiams 9bstretics "* st