perdarahan pervaginam

4
PERDARAHAN PERVAGINAM Seorang wanita umur 35 tahun berobat kerumah sakit dengan keluhan keluar darah dari vagina dan berbau. Mempunyai 3 orang anak, terkecil umur 6 th. Dari pemeriksaan sensorium komposmentis, TD 120/70 mmHg, Temperatur 36,s°C. Haid teratur tiap bulan, selama 7 hari. Dokter meminta perawat untuk mempersiapkan dan mendampingi pemeriksaan. Pemeriksaan perut, inspeksi, palpasi dan perkusi dalam batas normal. Begitupula vulva tidak ada kelainan. Inspekulo: dinding vagina dalam batas normal, servik membesar, berbenjol, berdarah. Vaginal toucher: servik membesar, berbenjol, contact bleeding(+), uterus sebesar telur bebk, mobile, ovarium tidak membesar. Untuk menegakkan diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan penunjang. Catatan: pengajuan skill lab vaginal toucher.

Upload: nia-anestya

Post on 30-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERDARAHAN PERVAGINAM

PERDARAHAN PERVAGINAM

Seorang wanita umur 35 tahun berobat kerumah sakit dengan keluhan keluar darah dari vagina dan berbau. Mempunyai 3 orang anak, terkecil umur 6 th. Dari pemeriksaan sensorium komposmentis, TD 120/70 mmHg, Temperatur 36,s°C. Haid teratur tiap bulan, selama 7 hari. Dokter meminta perawat untuk mempersiapkan dan mendampingi pemeriksaan.

Pemeriksaan perut, inspeksi, palpasi dan perkusi dalam batas normal. Begitupula vulva tidak ada kelainan. Inspekulo: dinding vagina dalam batas normal, servik membesar, berbenjol, berdarah. Vaginal toucher: servik membesar, berbenjol, contact bleeding(+), uterus sebesar telur bebk, mobile, ovarium tidak membesar. Untuk menegakkan diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan penunjang.

Catatan: pengajuan skill lab vaginal toucher.

Page 2: PERDARAHAN PERVAGINAM

Kata-kata sulit

1. Sensorium composmentis: Penurunan kesadaran.

2. Contact bleeding: Keluarnya darah karena adanya 3 masalah yaitu: gangguan hormonal, menstruasi, kelainan di organ.

3. Inspekulo: Alat untuk membantu inspeksi pada vagina.

Pertanyaan

1. Kenapa dokter harus didampingi perawat pada saat pemeriksaan?

2. Apa yang menyebabkan keluhan keluar darah dari vagina dan berbau?

3. Pemeriksaan penunjang apakah yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?

4. Kenapa haid tetap teratur pada skenario diatas?

5. Kenapa vaginal toucher harus dilakukan?

6. Bagaimana cara melakukan vaginal toucher?

7. Kenapa bisa ditemukan contact bleeding pada vaginal toucher?

8. Kemungkinan diagnosis dari skenario apa?

9. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario tersebut?

Page 3: PERDARAHAN PERVAGINAM

Jawaban

1. Supaya tidak terjadi fitnah karena bukan mahram.

2. Bau karena ada infeksi bakteri, jamur. Darah karena luka pada bagian serviksnya.

3. adaPAP SMEAR, biopsi, USG, kolposkopy.

4. Karena tidak terjadi gangguan hormonal.

5. Untuk mengetahui pembesaran organ dan kelainannya.

6. Pertama posisi litotomi kemudian gunakan handscoon yang sebelumnya sudah didahului dengan mencuci tangan kemudian oleskan gel lalu masukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) dalan posisi vertikal lalu horizontal.

7. Gangguan hormonal, haid, kelainan organ, serta adanya persinggungan pada daerah luka.

8. Ca serviks, polip serviks.

9. Radioterapi, kemoterapi, terapi hormonal, bedah.

Page 4: PERDARAHAN PERVAGINAM

HIPOTESIS

Vagina berbau dan berdarah disebabkan oleh karena adanya infeksi dari bakteri, jamur serta adanya kontak pada luka. Haid teratur berarti tidak ada gangguan hormonal. Sehingga pada pemeriksaan yang didampingi oleh pearwat akan dilakukan vaginal toucher yang akan berfungsi untuk mendeteksi pembesaran organ, kelainan serta contact bleeding. Pada pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan PAPSmear dan biopsi. Kemudian akan terdiagnosis Ca serviks dan mendapatkan penatalaksanna seperti radioterapi, kemoterapi, dan bedah.