perda no 34 tahun 2006 · 2013. 2. 13. · (5) mekanisme penyusunan program legislasi daerah...

27
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG TATA HUBUNGAN KERJA ANTAR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 19 ayat (2) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diperlukan adanya kerjasama yang baik antar penyelenggara pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan umum untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat ; b. bahwa dalam rangka menciptakan kerjasama sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas perlu dibuat pedoman tata hubungan kerja antar penyelenggara pemerintah daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Tata Hubungan Kerja Antar Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ; 3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

NOMOR 34 TAHUN 2006

TENTANG

TATA HUBUNGAN KERJA ANTAR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH

DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 19 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diperlukan adanya kerjasama yang baik antar penyelenggara pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan umum untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat ;

b. bahwa dalam rangka menciptakan kerjasama sebagaimana

dimaksud pada huruf a di atas perlu dibuat pedoman tata hubungan kerja antar penyelenggara pemerintah daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b

dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Tata Hubungan Kerja Antar Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ;

3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

Page 2: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

2

4. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPRD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310);

5. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347);

6. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355 );

7. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

8. Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

9. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang kedudukan Keuangan Kepala Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90).

13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwkilan Rakyat Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91).

Page 3: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

3

14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4494);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593) ;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 7 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ( Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 7 Serie A) ;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 8 Tahun 2005 tentang Kedudukan Keuangan Bupati dan Wakil Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 8 Serie A).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

dan

BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA HUBUNGAN KERJA ANTAR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.

Page 4: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

4

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan

urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang selanjutnya disebut DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

6. Tata Hubungan Kerja Pemerintahan Daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah acuan yang memuat prinsip-prinsip dan pola mekanisme dalam melaksanakan hubungan kerja antar unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang meliputi Bupati, DPRD, dan Perangkat Daerah Kabupaten;

7. Prinsip Tata Hubungan Kerja Pemerintah Daerah dengan DPRD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah landasan yang menjadi rujukan di dalam menentukan peran para penyelenggara pemerintahan daerah;

8. Mekanisme Tata Hubungan Kerja Pemerintahan Daerah dan DPRD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah bentuk hubungan kerja yang meliputi kerjasama dan atau kemitraan, koordinasi, pengawasan dan pembinaan antar para penyelenggara pemerintahan daerah;

9. Kebijakan Umum adalah kebijakan yang bersifat strategis dan makro, yang memuat arah pengambilan kebijakan publik oleh para penyelenggara pemerintahan daerah sesuai visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. Kebijakan Teknis Operasional adalah kebijakan sebagai penjabaran dari kebijakan umum.

Page 5: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

5

BAB II

KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Pertama Kedudukan

Pasal 2

Pemerintah Daerah berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Pasal 3

(1) DPRD Kabupaten merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten.

(2) DPRD berkedudukan setara dan bersifat kemitraan dengan Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua Fungsi Pasal 4

(1) Pemerintah Daerah memiliki fungsi :

a. pembuatan kebijakan publik; b. pelayanan masyarakat; c. peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan; d. pemberdayaan masyarakat;

(2) Fungsi pemerintah daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) diwujudkan dalam urusan wajib dan urusan pilihan;

(3) Urusan wajib pemerintah daerah untuk Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) meliputi : a. perencanaan dan pengendalian pembangunan; b. perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata

ruang; c. penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat; d. penyediaan sarana dan prasarana umum; e. penanganan bidang kesehatan; f. penyelenggaraan pendidikan; g. penanggulangan masalah sosial; h. pelayanan bidang ketenagakerjaan; i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan

menengah; j. pengendalian lingkungan hidup; k. pelayanan pertanahan; l. pelayanan kependudukan dan catatan sipil; m. pelayanan administrasi umum pemerintahan; n. pelayanan administrasi penanaman modal; o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh

peraturan perundang-undangan.

Page 6: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

6

(4) Selain urusan wajib sebagaimana dimaksud ayat (3), Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan yang diatur dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah;

(5) Selain urusan sebagaimana diatur dalam ayat (3) dan (4), Pemerintah Daerah menjalankan urusan pengelolaan sumber daya di wilayah laut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5

(1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai fungsi : a. Legislasi b. Anggaran c. Pengawasan

(2) Fungsi legislasi adalah fungsi untuk membentuk peraturan daerah;

(3) Fungsi anggaran adalah fungsi untuk menyusun dan

menetapkan APBD, perubahan APBD, dan perhitungan APBD yang di dalamnya termasuk anggaran untuk pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD;

(4) Fungsi pengawasan adalah fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, peraturan daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati serta kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang

Pasal 6

Bupati mempunyai tugas dan wewenang : a. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.

b. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah. c. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapat

persetujuan bersama DPRD. d. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas. e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah. f. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan

dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 7: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

7

Pasal 7

DPRD mempunyai tugas dan wewenang untuk : a. membentuk Peraturan Daerah yang dibahas dengan

Bupati untuk mendapat persetujuan bersama. b. membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan

Daerah Tentang APBD bersama dengan Bupati. c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

Peraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya, Peraturan Bupati, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah.

d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Bupati/Wakil Bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui.Gubernur Sumatera Selatan;

e. memilih Wakil Bupati dalam hal terjadi kekosongan Jabatan Wakil Bupati.

f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah Kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah.

g. memberikan persetujuan terhadap Rancangan Kerjasama Internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

h. meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

i. membentuk panitia pengawas pemilihan Bupati. j. memberikan persetujuan terhadap Rancangan

Kerjasama Antar daerah dan dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah.

k. Melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati.

Pasal 8

(1) Dalam menjalankan kewenangan sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 7, para penyelenggara Pemerintahan Daerah harus memperhatikan : a. Asas kepastian hukum; b. Asas tertib penyelenggara negara; c. Asas kepentingan umum; d. Asas keterbukaan; e. Asas proporsionalitas; f. Asas profesionalitas; g. Asas akuntabilitas; h. Asas efisiensi dan; i. Asas efektivitas.

(2) Pemerintah Daerah dan DPRD dalam melaksanakan

urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah harus memperhatikan kedudukan, fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban masing-masing secara konsisten.

Page 8: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

8

BAB III HUBUNGAN KERJA PENYELENGGARA

PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Pertama Hubungan Dalam Perumusan Kebijakan Umum

Pemerintahan Daerah Pasal 9

(1) Bentuk kebijakan penyelenggaraan pemerintahan

daerah meliputi : a. Peraturan Daerah; b. Peraturan Bupati; c. Keputusan Bupati; d. Kerjasama internasional antar daerah dan atau

pihak ketiga.

(2) Bentuk kebijakan tersebut pada ayat (1), dibuat untuk menjalankan kewenangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 Peraturan Daerah ini;

(3) Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah

sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a pasal ini dilakukan dalam suatu Program Legislasi Daerah (Prolegda) dengan menetapkan skala prioritas sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.

(4) Program Legislasi Daerah ditetapkan dalam bentuk :

a) Program Legislasi Daerah jangka panjang. b) Program Legislasi Daerah jangka menengah. c) Program Legislasi Daerah tahunan.

(5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

(6) Isi Program Legislasi sebagaimana dimaksud ayat (4)

yaitu sebagai berikut : a Program Legislasi Daerah Jangka Panjang

memuat kebijakan-kebijakan Pemerintahan Daerah yang menyangkut kepentingan Daerah jangka panjang 20 (duapuluh) tahun ;

b Program Legislasi Daerah Jangka Menengah

memuat kebijakan-kebijakan Pemerintahan Daerah sebagai penjabaran Program Legislasi Daerah Jangka Panjang, untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;

Page 9: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

9

c Program Legislasi Daerah Tahunan memuat

kebijakan-kebijakan Pemerintahan Daerah sebagai penjabaran Program Legislasi Daerah Jangka Menengah, untuk kurun waktu 1 (satu) tahun.

(7) Program Legislasi Daerah disusun dengan alasan :

a. adanya perintah peraturan perundang-undangan; b. kebutuhan daerah; c. kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah; d. kebutuhan masyarakat.

(8) Penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (5) dilaksanakan secara terkoordinasi, terarah dan terpadu yang disusun bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah.

Pasal 10

(1) DPRD merupakan sumber ide, inisiatif dan konsep mengenai berbagai Peraturan Daerah.

(2) Dalam perumusan kebijakan umum, anggota DPRD

mempunyai hak : a. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah. b. Melakukan perubahan terhadap Rancangan

Peraturan Daerah yang diajukan oleh Pemerintah Daerah.

(3) Mekanisme pelaksanaan hak tersebut pada ayat (2)

diatur berdasarkan Peraturan Tata Tertib DPRD yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Pasal 11

(1) Dalam merumuskan kebijakan umum penyelenggaraan pemerintahan daerah, baik inisiatif Pemerintah Daerah maupun inisiatif DPRD dilakukan dengan saling koordinasi dan berkonsultasi.

(2) Mekanisme perumusan kebijakan umum

penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Pasal 12

(1) Rancangan kebijakan umum berupa Peraturan Daerah dapat berasal dari DPRD atau Pemerintah Daerah;

Page 10: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

10

(2) Pokok-pokok pikiran mengenai bahan Rancangan

Peraturan Daerah dapat berasal dari masyarakat yang disampaikan melalui DPRD;

(3) Tata cara pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

atas prakarsa DPRD atau prakarsa Pemerintah Daerah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sebagaimana terdapat dalam Lampiran III dan IV merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

(4) Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari

DPRD disampaikan oleh anggota komisi, gabungan komisi atau DPRD;

(5) Apabila dalam satu masa sidang DPRD dan Bupati

menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah mengenai materi yang sama, maka yang dibahas adalah rancangan Peraturan Daerah yang disampaikan oleh DPRD, sedangkan Rancangan Peraturan Daerah yang disampaikan Pemerintah Daerah digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan.

(6) Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah

dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD untuk naskah yang berasal dari DPRD atau Sekretariat Daerah untuk naskah yang berasal dari Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua

Hubungan Dalam Perumusan Kebijakan Bidang Keuangan Daerah

Pasal 13

(1) DPRD melalui Sekretaris DPRD menyusun anggarannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Anggaran belanja DPRD merupakan bagian tidak

terpisahkan dari APBD.

Pasal 14

Pemerintah Daerah menyampaikan kebijakan umum APBD sebagai dasar penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah

Pasal 15

(1) DPRD membahas Arah Kebijakan Umum APBD yang

diajukan oleh Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam nota kesepakatan;

(2) Mekanisme pembahasan Arah Kebijakan Umum dimaksud ayat (1) didasarkan kepada peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 11: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

11

Pasal 16

(1) DPRD dan Pemerintah Daerah berlandaskan Arah Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati, membahas prioritas dan pagu anggaran sebagai bahan acuan setiap satuan kerja perangkat daerah.

(2) Mekanisme dan proses penyusunan strategi dan prioritas APBD sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 17

(1) Rencana Belanja Anggaran diajukan oleh Pemerintah Daerah kepada DPRD .

(2) Mekanisme pengajuan sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 18

(1) DPRD dan Pemerintah Daerah dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah pendapatan dan belanja dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.

(2) Mekanisme usul perubahan tersebut pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan.

Pasal 19

(1) Untuk mengetahui kebutuhan dan aspirasi masyarakat, DPRD melakukan penjaringan aspirasi masyarakat;

(2) Dari hasil penjaringan aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (1), DPRD dapat melakukan perubahan rancangan anggaran;

(3) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengacu pada strategi, program dan kegiatan pemerintahan yang telah disepakati bersama.

Pasal 20

Penyusunan anggaran untuk DPRD diatur berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan proses sebagaimana termuat dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Page 12: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

12

Pasal 21

(1) APBD yang disetujui oleh DPRD terinci sampai

dengan unit organisasi, fungsi anggaran dan jenis belanja;

(2) Persetujuan APBD sebagaimana dimaksud ayat (1)

diberikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan;

(3) Apabila Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

tidak memperoleh persetujuan bersama, maka Kepala Daerah melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar pagu anggaran tahun sebelumnya.

Pasal 22

(1) Anggaran Pemerintah Daerah adalah anggaran untuk kepentingan Pemerintah Daerah dan publik;

(2)Anggaran DPRD adalah anggaran untuk kepentingan

DPRD dengsn pos-pos sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga Hubungan Dalam Perumusan Kebijakan Bidang

Kepegawaian Daerah Pasal 23

(1) Bupati dan Wakil Bupati adalah pejabat negara; (2) Konsekuensi sebagaimana dimaksud ayat (1) Bupati

dan Wakil Bupati bekerja penuh waktu dan mendapat gaji.

Pasal 24

(1) Anggota DPRD bukan pejabat negara; (2) Konsekuensi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal

ini Pimpinan dan Anggota DPRD mendapat uang representasi dan tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 25

(1) Penentuan formasi pengangkatan pegawai baru

yang berstatus pegawai daerah dan dibiayai dari APBD harus memperoleh persetujuan DPRD;

(2) Pemberhentian pegawai daerah sebelum masa

pensiun karena adanya penyederhanaan organisasi oleh Pemerintah Daerah dilakukan setelah mendapat persetujuan DPRD;

Page 13: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

13

(3) Pengangkatan tenaga kerja kontrak yang

membebani APBD harus mendapatkan persetujuan DPRD.

Pasal 26

Pemberian tambahan penghasilan di luar gaji bagi pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah yang membebani APBD harus mendapatkan persetujuan DPRD.

Pasal 27

Pengisian jabatan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Daerah menjadi kewenangan penuh Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keempat Hubungan Dalam Perumusan Kebijakan Aset Daerah

Pasal 28

(1) Kebijakan umum rencana pengadaan aset Daerah yang membebani APBD harus mendapatkan persetujuan DPRD;

(2) Penghapusan aset Daerah harus mendapatkan

persetujuan DPRD dan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kelima Hubungan Dalam Pertanggungjawaban Bupati

Pasal 29

(1) DPRD berwenang meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati dalam pelaksanaan tugas desentralisasi serta tugas pembantuan dari Pemerintah Daerah kepada Kabupaten serta Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

(2) Pertanggungjawaban Bupati dilakukan dengan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Laporan Keterangan Pertangungjawaban Tahunan

Bupati dilakukan dengan parameter : a. Tanggapan terhadap Nota Keuangan, jawaban

Pemerintah Daerah dan atau pemandangan umum para anggota DPRD.

b. Informasi dari masyarakat mengenai penyimpangan pelaksanaan tugas desentralisasi.

c. Reaksi masyarakat atas realisasi kebijakan. d. Temuan-temuan pemeriksaan dari lembaga yang

berwenang.

Page 14: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

14

(4) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir

masa jabatan dilakukan dengan parameter rencana strategis yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah.

(5) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atas hal-

hal tertentu dilakukan dengan parameter adanya krisis kepercayaan publik yang luas.

Pasal 30

Prosedur penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati dilaksanakan dan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keenam Hubungan Dalam Bidang Pengawasan

Pasal 31

(1) DPRD mempunyai fungsi pengawasan terhadap : a. Pelaksanaan perundang-undangan. b. Pelaksanaan Peraturan Daerah. c. Pelaksanaan APBD Kabupaten. d. Pelaksanaan Peraturan Bupati. e. Pelaksanaan Keputusan Bupati. f. Kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah

Daerah. g. Pelaksanaan kerjasama Internasional dan

Daerah. (2) Pengawasan tersebut pada ayat (1) merupakan

pengawasan politis dan kebijakan. (3) Pengawasan yang dimaksud pada ayat (2) adalah

pengawasan pada aras kebijakan dan politik, bukan pengawasan teknis fungsional.

(4) Untuk pelaksanaan pengawasan dimaksud pada

ayat (3) maka hal-hal teknis yang diperlukan untuk bahan pengawasan, DPRD dapat meminta bahan dari pihak ketiga atau instansi yang berkaitan.

(5) Dalam melakukan pengawasan tersebut pada ayat

(1), DPRD menggunakan haknya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 32

Dalam melaksanakan pengawasan, DPRD memakai indikator, parameter, kriteria serta mekanisme sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 15: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

15

Pasal 33

Kriteria penilaian pengawasan yang berkaitan dengan masalah keuangan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keuangan negara.

Pasal 34

Dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, DPRD dapat meminta bantuan tenaga ahli dan instansi terkait.

Pasal 35

(1) Dalam pelaksanaan hak meminta keterangan dengan cara memanggil seseorang, DPRD harus mengacu pada peraturan perundang-undangan;

(2) Dalam hal meminta keterangan kepada Perangkat

Daerah, DPRD terlebih dahulu memberitahukan kepada Bupati;

(3) Mekanisme permintaan keterangan dari

Perangkat Daerah dijalankan sesuai dengan etika pemerintahan sebagaimana tertera pada Lampiran X merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IV STAF PENGHUBUNG / STAF AHLI

Pasal 36

Untuk menciptakan hubungan kerja yang sinergis dan akseleratif, Bupati maupun DPRD dapat mengangkat tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan;

Pasal 37

(1) Tenaga ahli sebagaimana dimaksud Pasal 36

meliputi antara lain : a. Tenaga ahli bidang keuangan. b. Tenaga ahli bidang penyusunan perundang-

undangan. c. Tenaga ahli bidang perencanaan pembangunan d. Tenaga ahli bidang lingkungan. e. Tenaga ahli bidang lainnya yang dipandang perlu.

(2) Pengangkatan atau permintaan tenaga ahli

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersifat adhoc (satu kali kegiatan) dan atau secara permanen dalam kurun waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Page 16: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

16

BAB V

PRINSIP PELAKSANAAN TATA HUBUNGAN KERJA Pasal 38

(1) Dalam melakukan hubungan kerja, Bupati dan DPRD

wajib menjalankan prinsip : a. Adil b. Terbuka c. Akomodatif d. Responsif, dan e. Profesional.

(2) Bupati dan DPRD di dalam melakukan hubungan kerja dilarang meminta atau menerima imbalan atau hadiah untuk kepentingan pribadi, keluarga, sanak famili maupun kelompoknya.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 39

Ketentuan yang bersifat teknis operasional yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 40

Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di Martapura pada tanggal September 2006

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR,

H. HERMAN DERU

Diundangkan di Martapura pada tanggal September 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TUGIYO PRANOTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2006 NOMOR

Page 17: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

17

BAB III RANCANGAN PERATURAN DAERAH

TATA HUBUNGAN KERJA ANTARA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

3.1. Tahapan Penyusunan Raperda Tahubja antara Penyelenggara Pemerintahan Daerah

Dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah digariskan bahwa DPRD dan Pemda mempunyai fungsi masing-masing. Terdapat 3 (tiga) fungsi DPRD yaitu fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran. Fungsi pengawasan dan fungsi anggaran merupakan fungsi yang paling sering dilakukan dan kadang-kadang pengawasan dilakukan secara berlebihan atau menyentuh kewenangan instansi lain. Sementara, salah satu fungsi legislasi yaitu membuat peraturan atas dasar hak prakarsanya sampai saat ini belum terlaksana secara optimal, padahal fungsi legislasi ini merupakan fungsi utama dari DPRD. Hal ini menggambarkan bahwa antara DPRD dan Pemda tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Kerja sama dan kemitraan perlu dibangun dan dikembangkan karena apapun fungsi yang dijalankan pada gilirannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat.

Perda merupakan peraturan perundang-undangan yang tertinggi di daerah yang mengatur mengenai penyelenggaraan otonomi daerah. Perda adalah peraturan untuk melaksanakan aturan hukum di atasnya dan menampung kondisi khusus dari daerah yang bersangkutan. Dalam pembentukannya sebelum disahkan oleh kepala daerah dibahas bersama-sama dengan DPRD. Tahapan dan Penyusunan raperda dapat merupakan inisiatif dan ide dari DPRD yang merupakan pelaksanaan fungsi legislasi (pengaturan) DPRD.

3.2 Rancangan Peraturan Daerah Tata Hubungan Kerja antara Penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Berikut merupakan rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Tata Hubungan Kerja antara Penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Page 18: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

18

MEK

AN

ISM

E P

ENY

USU

NA

N P

RO

GR

AM

LEG

ISLA

SI D

AER

AH

Tim

Te

rpad

u D

PRD

Prog

ram

Leg

isla

si :

Jang

ka M

enen

gah

Jang

ka P

anja

ng

Jang

ka P

ende

k/

Tahu

nan

KD

H

Lem

tekd

a

Perd

a ya

ng

suda

h ad

a

Rap

erda

Ang

gota

D

PRD

Pe

rda

yang

su

dah

ada

Rap

erda

Perin

tah

Pera

tura

n Pe

rund

ang-

unda

nan

Bad

an

Legi

slas

i D

aera

h

Mas

yara

kat

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR,

H.

HER

MAN

DERU

Lamp

iran

: Pe

ratur

an D

aera

h Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

No

mor

Tahu

n 20

06

Tang

gal

S

eptem

ber

2006

Te

ntang

Tata

Hubu

gan K

erja

Antar

Pen

yelen

ggar

a

P

emer

intah

Dae

rah d

i Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

Page 19: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

19

La

mpira

n II :

Per

atura

n Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

N

omor

Ta

hun 2

006

T

angg

al

S

eptem

ber 2

006

T

entan

g

Tata

hub

unga

n ker

ja an

tar P

enye

lengg

ara

P

emer

intah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

TA

TA JE

NJAN

G PE

NYUS

UNAN

PRO

GRAM

LEG

ISLA

SI D

AERA

H

Prog

ram

Leg

isla

si

Jang

ka P

anja

ng

Prog

ram

Leg

isla

si

Jang

ka T

ahun

an

Prog

ram

Leg

isla

si

Jang

ka T

ahun

an

Prog

ram

Leg

isla

si

Jang

ka M

enen

gah

Prog

ram

Leg

isla

si

Jang

ka M

enen

gah

Inis

iatif

Kep

ala

Dae

rah

Inis

iatif

D

PRD

BU

PATI

OGA

N KO

MERI

NG U

LU T

IMUR

H. H

ERMA

N DE

RU

Page 20: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

20

La

mpira

n III :

Per

atura

n Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nom

or

T

ahun

2006

Tan

ggal

S

eptem

ber 2

006

Ten

tang

T

ata H

ubun

gan K

erja

Antar

Pen

yelen

ggar

a Pem

erint

ahan

Dae

rah d

i Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

TATA

CAR

A PE

MBAH

ASAN

RAP

ERDA

ATA

S PR

AKAR

SA D

PRD

Sum

ber :

Per

atura

n Pem

erint

ah N

omor

25 T

ahun

2004

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H. H

ERMA

N DE

RU

Daf

tar

nam

a (m

in 5

ora

ng)

dan

tand

a ta

ngan

pen

gusu

l + r

aper

da +

nas

kah

akad

emis

PIM

PIN

AN D

PRD

Peng

ambi

l Kep

utus

an o

leh

Rap

at P

arip

urna

MEN

OLA

KPe

mba

hasa

n da

lam

Rap

at

Kom

isi/G

abun

gan

Kom

isi

atau

Pan

itia

Khus

us d

enga

n KD

H/P

ejab

at y

ang

ditu

njuk

Jaw

aban

fra

ksi t

erha

dap

pend

apat

KD

H/P

ejab

at

Pers

etuj

uan

deng

an p

erub

ahan

Men

erim

a ta

npa

peru

baha

n

Pese

rta

pers

idan

gan

yang

ter

libat

:

- An

ggot

a D

PRD

lain

nya

- Ke

pala

Dae

rah/

Peja

bat

- Pa

ra p

engu

sul

Rapa

t pa

ripur

na p

ada

mas

a pe

rsid

anga

n te

rseb

ut m

emut

uska

n be

ntuk

:

Pim

pina

n D

PRD

men

ugas

kan

Kom

isi/B

adan

Leg

isla

si a

tau

Pans

us

untu

k m

enye

mpu

rnak

an

Pend

apat

KD

H t

erha

dap

Rap

erda

usu

l DPR

D

Pim

pina

n D

PRD

men

yam

paik

an

rape

rda

kepa

da K

DH

KDH

men

unju

k pe

jaba

t

yang

aka

n m

ewak

ili

Penj

elas

an d

alam

rap

at

Parip

urna

ole

h Pi

mpi

nan

Kom

isi/G

abun

gan

Kom

isi

atau

Pim

pina

n Pa

nsus

te

rhad

ap R

aper

da

T

i

n

g

k

a

t

I T

i

n

g

k

a

t

I T

i

n

g

k

a

t

I T

i

n

g

k

a

t

I

Page 21: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

21

Lamp

iran I

V :

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r

Tahu

n 20

06

Tang

gal

Se

ptemb

er 20

06

Te

ntang

Tata

Hubu

ngan

Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Pem

erint

ahan

Dae

rah d

i Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

TATA

CAR

A PE

MBAH

ASAN

RAP

ERDA

ATA

S PR

AKAR

SA P

EMER

INTA

H DA

ERAH

Sum

ber :

Per

atura

n Pem

erint

ah N

omor

25 T

ahun

2004

Ten

tang T

ata T

ertib

DPR

D.

BU

PATI

OGA

N KO

MERI

NG U

LU T

IMUR

H. H

ERMA

N DE

RU

Peng

ambi

lan

Kepu

tusa

n da

lam

Rap

at

parip

urna

Rap

erda

bes

erta

nas

kah

akad

emis

nya

dan

Sura

t Pe

ngAn

tar

Kepa

la D

aera

h (B

upat

i)

Pem

baha

san

dala

m r

apat

Kom

isi

/Gab

unga

n Ko

mis

i /Pa

nitia

Khu

sus

deng

an

KDH

/pej

abat

yan

g di

tunj

uk

Jaw

aban

KD

H t

erha

dap

pem

anda

ngan

U

mum

Fra

ksi

PIM

PIN

AN D

PRD

Bada

n M

usya

war

ah m

enun

juk

alat

ke

leng

kapa

n ya

ng a

kan

mem

baha

s

Dib

agik

an k

e an

ggot

a Rap

at

Parip

urna

pad

a m

asa

sida

ng y

ang

bers

angk

utan

Pem

anda

ngan

um

um F

raks

i-fra

ksi

Penj

elas

an K

DH

dal

am R

apat

Par

ipur

na t

tg

peny

ampa

ian

Rap

erda

Peny

ampa

ian

sam

buta

n KD

H t

erha

dap

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n T

i

n

g

k

a

t

IV

T

i

n

g

k

a

t

II

T

i

n

g

k

a

t

III T

i

n

g

k

a

t

I

Page 22: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

22

MA

SYA

RA

KA

T To

koh

Mas

yara

kat,

LSM

, O

rmas

, Aso

sias

i Pro

fesi

, Pe

rgur

uan

Ting

gi d

an la

in-la

in

PEM

DA

DP

RD

Rens

trad

a

Arah

an, m

anda

t dan

pe

mbi

naan

dar

i Pem

erin

tah

Ara

h &

Keb

ijak

an

Um

um

AP

BD

Penj

arin

gan

Asp

irasi

Pe

njar

inga

n A

spira

si

Dat

a H

isto

ris

Pok

ok-p

okok

P

ikir

an

MA

SYA

RA

KA

T P

EMER

HA

TI

Lamp

iran V

:

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r T

ahun

2006

Ta

ngga

l S

eptem

ber 2

006

Tenta

ng

Tata

Hub

unga

n Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Peme

rintah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H. H

ERMA

N DE

RU

MEK

AN

ISM

E P

EMB

AH

ASA

N A

RA

H D

AN

KEB

IJA

KA

N U

MU

M A

PBD

Page 23: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

23

PEM

DA

DP

RD

PA

NIT

IA

AD

HO

C

MA

SYA

RA

KA

TP

EMER

HA

TI

Stra

tegi

& P

rior

itas

A

PB

D

Ara

h d

an K

ebij

akan

U

mu

m A

PB

D

PA

NIT

IA A

NG

GA

RA

N

LEG

ISLA

TIF

TIM

AN

GG

AR

AN

EK

SEK

UTI

F

Lamp

iran V

I :

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r

Tahu

n 200

6 Ta

ngga

l

Septe

mber

2006

Te

ntang

Tata

Hubu

ngan

Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Peme

rintah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

BU

PATI

OGA

N KO

MERI

NG U

LU T

IMUR

H. H

ERMA

N DE

RU

MEK

AN

ISM

E D

AN

PR

OSE

S PE

NYU

SUN

AN

STR

ATE

GI D

AN

PR

IOR

ITA

S A

PBD

Page 24: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

24

La

mpira

n VII

: Pe

ratur

an D

aera

h Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

No

mor

Tah

un 20

06

Tang

gal

Sep

tembe

r 200

6 Te

ntang

Tata

Hubu

ngan

Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Peme

rintah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

MEKA

NISM

E PE

NYUS

UNAN

REN

CANA

ANG

GARA

N DP

RD

Rap

at

Parip

urna

Sekr

etar

iat

DPR

D

Sekr

etar

is

DPR

D

Ala

t K

elen

gkap

an D

PRD

Dis

ampa

ikan

kep

ada

KD

H u

ntuk

dip

aduk

an

deng

an a

ngga

ran

Pem

erin

tah

Dae

rah

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H.

HER

MAN

DERU

Page 25: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

25

Lamp

iran V

III :

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r T

ahun

2006

Ta

ngga

l S

eptem

ber 2

006

Tenta

ng

Ta

ta Hu

bung

an K

erja

Antar

Pen

yelen

ggar

a

Pe

merin

tahan

Dae

rah d

i Kab

upate

n Oga

n Kom

ering

Ulu

Timur

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H. H

ERMA

N DE

RU

MEK

AN

ISM

E PE

MB

AH

ASA

N &

PEN

ETA

PAN

APB

D

Pen

yam

paia

n R

AP

BD

Kla

rifi

kasi

& R

atif

ikas

i R

AP

BD

R A

P B

D

Per

da A

PB

D

P

EMD

A

D

P R

D

Ti

dak

Sesu

ai

Sesu

ai

Page 26: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

26

MA

SYA

RA

KA

T To

koh

Mas

yara

kat,

LSM

, Orm

as,

Asos

iasi

Pro

fesi

, Per

guru

an

Ting

gi d

an la

in-la

in

PEM

DA

D

PR

D

Rens

trad

a

Arah

an, m

anda

t dan

pem

bina

an d

ari

Pem

erin

tah

Pusa

t

• Ju

klak

& J

ukni

s •

Plaf

on A

ngga

ran

• T

olok

Uku

r K

iner

ja U

nit K

erja

Form

ulir

RA

SK

• SA

B

Peng

ajua

n R

APB

DK

lari

fikas

i & R

atifi

kasi

RA

PBD

SK PENGANGKATAN (PENDELEGASIAN

WEWENANG)

TIM

AN

GG

AR

AN

EK

SEK

UTI

F

Ara

h K

ebij

akan

U

mu

m A

PB

D

Dat

a

PA

NIT

IA A

NG

GA

RA

N

LEG

ISLA

TIF

PA

NIT

IA

AD

HO

C

Pok

ok-p

okok

P

ikir

an D

PR

DM

ASY

. PEM

ERH

ATI

Stra

tegi

& P

rior

itas

A

PB

D

For

um

Pro

vin

si

For

um

Kot

a F

oru

m K

elu

rah

an

Ren

can

a P

rogr

am/

Keg

iata

n

R A

P B

D

RA

SK

Sura

t Ed

aran

Per

da A

PB

D

R A

P B

D

MA

SY. P

EMER

HA

TI

Ren

stra

UK

UN

IT K

ERJA

Lamp

iran I

X :

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r

Tahu

n 200

6 Ta

ngga

l

Septe

mber

2006

Te

ntang

Tata

Hubu

ngan

Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Peme

rintah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Penj

arin

gan

Asp

irasi

Pe

njar

inga

n A

spira

si

PRO

SES

PEN

YUSU

NA

N A

PBD

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H.

HER

MAN

DERU

Page 27: PERDA NO 34 TAHUN 2006 · 2013. 2. 13. · (5) Mekanisme penyusunan Program Legislasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (4) seperti termuat dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan

27

Lamp

iran X

:

Pera

turan

Dae

rah K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Nomo

r

Tahu

n 200

6

Ta

ngga

l

Septe

mber

2006

Te

ntang

Tata

Hubu

ngan

Ker

ja An

tar P

enye

lengg

ara

Peme

rintah

an D

aera

h di K

abup

aten O

gan K

omer

ing U

lu Tim

ur

Kete

rang

an : 1.

DPRD

Mem

berita

huka

n kep

ada K

epala

Dae

rah m

enge

nai

pe

mang

gilan

Per

angk

at Da

erah

dalam

rang

ka R

apat

Deng

ar P

enda

pat.

2. Ke

pala

Daer

ah m

embe

ritahu

kan k

epad

a Per

angk

at Da

erah

bera

ngku

tan un

tuk m

emen

uhi p

ermi

ntaan

DPR

D.

3. Se

telah

seles

ai me

menu

hi pa

nggil

an D

PRD,

Pera

ngka

t Dae

rah w

ajib m

elapo

rkan h

asil k

epad

a Kep

ala D

aera

h.

Kepa

la Da

erah

D P

R D

Pera

ngka

t Dae

rah

3 1

2 4

MEK

AN

ISM

E PE

RM

INTA

AN

KET

ERA

NG

AN

D

AR

I PER

AN

GK

AT

DA

ERA

H O

LEH

DPR

D

BUPA

TI O

GAN

KOME

RING

ULU

TIM

UR

H.

HER

MAN

DERU