percobaan 1 kelompok 5a
DESCRIPTION
kimia fisikTRANSCRIPT
-
PERCOBAAN I
PANAS PELARUTAN ASAM BORAT DAN ASAM
OKSALAT
-
Skema 1 : Membuat Larutan Jenuh Asam Oksalat
Mulai
Penangas Asam Oksalat Erlenmeyer Termometer
Ditimbang sebanyak 1,8 gram
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
Ditambahkan 10 mL Aquades,
diukur suhunya (sekitar 40 C)
Diletakkan dalam penangas pada
suhu 27 C
Dikocok sampai tercapai suhu 27
C
Dibiarkan selama 15 menit sampai
kesetimbangan tercapai
Disisihkan untuk proses
selanjutnya
Disiapkan
Selesai
-
Skema 2 : Membuat Larutan Standar NaOH 0.02 M 250 mL kalau 0.01 M
Mulai
Disiapkan
Gelas arloji Padatan NaOH MERCK for Analysis
Labu Takar
Ditimbang dengan neraca analitik
sebanyak 0.2000/0.1000gram
Diambil dengan spatula
Dimasukkan ke dalam labu takar
250 mL yang sudah berisi aquades
Dikocok hingga homogen
Ditambahkan aquades sampai
tanda batas
Dikocok kembali
Disisihkan untuk digunakan dalam
titrasi
Selesai
-
Skema 3: Panas Pelarutan Asam Borat
Mulai
Disiapkan
Asam Borat Aquades
Ditimbang dengan neraca
analitik sebanyak 0.5000
gram
Diambil dengan pipet
volume sebanyak 7.5 mL
Dicampur dalam tabung reaksi
Ditimbang dengan neraca analitik
Dipanaskan sampai semua asam
borat larut
Dibiarkan dingin secara perlahan
dengan dilakukan penggojokan yang
konstan
Didinginkan menggunakan penangas
air es yang diletakkan dalam baskom atau
Dicatat suhu saat pertama kali terbentuk Kristal
menggunakan termometer
Ditimbang dengan neraca analiti
Percobaan dilakukan 2 kali, diambil harga rata-rata
Tabel 2 : Estimasi
bobot kehilangan air
Selesai
Tabel 1 : suhu
terbentuknya kristal
-
Mulai
Disiapkan
Asam Borat Aquades
Ditimbang dengan neraca
analitik sebanyak 0.75 gram Diambil dengan pipet
volume sebanyak 7.5 mL
Dicampur dalam tabung reaksi
Ditimbang dengan neraca analitik
Dipanaskan sampai semua asam
borat larut
Dibiarkan dingin secara perlahan
dengan dilakukan penggojokan yang
konstan
Didinginkan menggunakan penangas
air es yang diletakkan dalam baskom atau
Dicatat suhu saat pertama kali terbentuk Kristal
menggunakan termometer
Ditimbang dengan neraca analiti
Percobaan dilakukan 2 kali, diambil harga rata-rata
Tabel 2 : Estimasi
bobot kehilangan air
Selesai
Tabel 1 : suhu
terbentuknya kristal
-
Mulai
Disiapkan
Asam Borat Aquades
Ditimbang dengan neraca
analitik sebanyak 1 gram Diambil dengan pipet
volume sebanyak 7.5 mL
Dicampur dalam tabung reaksi
Ditimbang dengan neraca analitik
Dipanaskan sampai semua asam
borat larut
Dibiarkan dingin secara perlahan
dengan dilakukan penggojokan yang
konstan
Didinginkan menggunakan penangas
air es yang diletakkan dalam baskom atau
Dicatat suhu saat pertama kali terbentuk Kristal
menggunakan termometer
Ditimbang dengan neraca analiti
Percobaan dilakukan 2 kali, diambil harga rata-rata
Tabel 2 : Estimasi
bobot kehilangan air
Selesai
Tabel 1 : suhu
terbentuknya kristal
-
Mulai
Disiapkan
Asam Borat Aquades
Ditimbang dengan neraca
analitik sebanyak 1.25 gram Diambil dengan pipet
volume sebanyak 7.5 mL
Dicampur dalam tabung reaksi
Ditimbang dengan neraca analitik
Dipanaskan sampai semua asam
borat larut
Dibiarkan dingin secara perlahan
dengan dilakukan penggojokan yang
konstan
Didinginkan menggunakan penangas
air es yang diletakkan dalam baskom atau
Dicatat suhu saat pertama kali terbentuk Kristal
menggunakan termometer
Ditimbang dengan neraca analiti
Percobaan dilakukan 2 kali, diambil harga rata-rata
Tabel 2 : Estimasi
bobot kehilangan air
Selesai
Tabel 1 : suhu
terbentuknya kristal
-
Skema 4 : Mempersiapkan alat titrasi
Mulai
Disiapkan
Larutan Standar NaOH 0.02 M
Buret Statif
Dibilas dengan aquades untuk
memeriksa kebocoran
Dibilas dengan NaOH teknis
atau sisa praktikum
Buret diisi dengan larutan Standar
NaOH sampai tanda batas
Digunakan untuk titrasi
Selesai
-
Skema 5 : Pengenceran Asam Oksalat
Mulai
Disiapkan
Botol Asam Oksalat
dengan T=270 C
Disisihkan untuk
titrasi
Digojok sampai
homogen
Ditambahkan 25 mL
aquades
Dicuci melalui dinding
bejana
Ditimbang dengan
neraca analitik
Dimasukkan ke dalam
botol
Diambil sebanyak
5 mL
Ditimbang dengan
neraca analitik
Selesai
Tabel 3
-
Skema 6 Titrasi Pengukuran Kelarutan Asam Oksalat
Mulai
Disiapkan
Larutan
Standar NaOH
Seperangkat
alat titrasi
Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer
Asam Oksalat
T=370C yang
diencerkan
Diambil 10 mL dengan pipet
volume
Titrasi dilakukan sebanyak 2
kali
Diulangi untuk Asam
Oksalat dengan suhu 27 C
Selesai
Tabel 4
Dititrasi dengan larutan
standar NaOH dalam buret
Ditambahkan 2 tetes
indikator PP
-
Tabel 1: Suhu terbentuknya kristal pada penambahan 7.5 gram Air
No Asam Borat T1 Kristal (C) T2 Kristal (C) T rata-rata Kristal (C)
1 0.5 g
2 0.75 g
3 1 g
4 1.25 g
Tabel 2: Estimasi bobot kehilangan air
No Bobot tabung + larutan sebelum dipanaskan (gram)
Bobot tabung + larutan setelah
dipanaskan (gram)
Bobot kehilangan air (gram)
1
2
Rerata
Tabel 3: Berat Botol dan Berat Penambahan Larutan dalam Botol
No Berat botol Berat botol dan larutan
1
2
Tabel 4: Volume NaOH yang digunakan pada titrasi
No Suhu larutan asam oksalat
(C)
Volume asam
oksalat (mL)
V NaOH (mL)
1 27 10
2 27 10
3 37 10
4 37 10