perbedaan pompa dan kompresor

7
PERBEDAAN POMPA DAN KOMPRESOR Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam percakapan yang menggunakan kata POMPA. Seperti percakapan di bawah ini: Percakapan 1: Ahmad : Budi, kamu punya pompa? Budi : Kenapa? Ahmad : Ban sepedaku bagian belakang kempes. Percakapan2: Ibu : Ayah, air tidak mengalir. Ayah : Kenapa? Ibu : pompa air yang disumur rusak Ayah : ok, nanti habis pulang kerja ayah beli yang baru. Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak contoh lain yang menggunakan kata pompa. Pompa (pump) menurut definisi rekayasa mekanika adalah: Sebuah alat mekanika yang digunakan untuk mengalirkan cairan. Hal ini dilakukan dengan cara menaikkan tekanan sedemikian rupa sehingga sistem fluida (dalam bentuk cairan) itu mempunyai tekanan yang tinggi di sisi hisap pompa, dan tekanan yang rendah di sisi keluar pompa. Mengapa? Karena

Upload: eky-monspierbianconeri

Post on 26-Sep-2015

433 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

RTU-UPI

TRANSCRIPT

PERBEDAAN POMPA DAN KOMPRESOR

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam percakapan yang menggunakan kata POMPA. Seperti percakapan di bawah ini:Percakapan 1:Ahmad : Budi, kamu punya pompa?Budi : Kenapa?Ahmad : Ban sepedaku bagian belakang kempes.Percakapan2:Ibu : Ayah, air tidak mengalir.Ayah : Kenapa?Ibu : pompa air yang disumur rusakAyah : ok, nanti habis pulang kerja ayah beli yang baru.

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak contoh lain yang menggunakan kata pompa. Pompa (pump) menurut definisi rekayasa mekanika adalah:Sebuah alat mekanika yang digunakan untuk mengalirkan cairan. Hal ini dilakukan dengan cara menaikkan tekanan sedemikian rupa sehingga sistem fluida (dalam bentuk cairan) itu mempunyai tekanan yang tinggi di sisi hisap pompa, dan tekanan yang rendah di sisi keluar pompa. Mengapa? Karena fluida mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

pompa digunakan untuk mengalirkan fluida dalam bentuk cairan, tidak untuk gas. Meskipun gas juga merupakan fluida, namun fluida gas dan fluida cairan mempunyai dua karakter yang berbeda. Salah satunya adalah reaksi mereka terhadap tekanan. Cairan adalah fluida inkompresibel (tidak dapat ditekan/ tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan) sementara gas adalah fluida kompresibel (dapat di tekan).

Pada contoh percakapan di atas, penggunaan kata pompa pada kalimat pertama adalah salah (menurut kaidah rekayasa mekanika). Karena angin (udara) yang mau ditambahkan ke dalam ban itu adalah termasuk fluida kompresibel sementara pompa tidak digunakan untuk mengalirkan fluida kompresibel. Untuk mengalirkan fluida kompresibel, ada istilah atau alat lain yang digunakan yaitu kompresor. Jadi, untuk contoh percakapan pertama, kata yang seharusnya digunakan adalah kompresor.

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.

Secara prinsip, kedua benda ini sama. Masing-masing terdiri dari motor penggerak dan juga bagian untuk meningkatkan tekanan di sisi hisap dan merendahkan tekanan di sisi keluar. Tapi keduanya tidak sama pada segi aplikasi karena cara peningkatan tekanan tersebut dilakukan dengan dua cara yang berbeda. Kedua alat ini tidak dapat saling dipertukarkan. Kompresor tidak dapat digunakan untuk mengalirkan cairan dan pompa tidak dapat digunakan untuk mengalirkan gas.

KOMPRESSOR

Pengertian Kompresor

Kompressor udara atau air compressor digerakkan oleh motor bakar, motor listrik atau penggerak mula lainnya, dan umumnya dipergunakan untuk menghasilkan udara tekan (compressed air) pada tekanan tinggi. Suatu motor udara (air motor) adalah suatu motor yang digerakkan oleh udara tekan. Kompressor udara dapat diklasifikasikan menjadi dua :

1. Kompressor torak (reciprocating compressor)

2. Kompressor putar (rotary compressor)

Kompresor torak serupa dengan motor torak, dapat dengan gerak tunggal (single acting) atau gerak ganda (double acting).

Jika udara dimampatkan di dalam suatu silinder, maka dinamakan kompresor satu tingkat (single stage compressor). Tetapi jika udara dimampatkan didalam lebih dari satu silinder yang disusun secara seri, maka dinamakan kompresor bertingkat jamak (multi stage compressor).

POMPA DAN KOMPRESSOR

Desember 9, 2012 inPompa dan Kompressor |Meninggalkan komentar

BAB I PENGANTAR POMPA

Pompa, secara umum didefinisikan sebagai alat mekanik untuk meningkatkan energi tekanan pada fluida. Pompa digerakkan oleh beberapa penggerak utama yang dapat berupa motor listrik, mesin bensin atau diesel, atau mesin uap. Pompa digunakan untuk :

1. Pada penggunaan secara umum, menaikkan fluida dari posisi rendah ke posisi yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan energi tekanan tanpa memindahkan fluida.

Berdasar fungsi-fungsi diatas,pompa dapat ditemui penggunaannya pada industri minyak, industri kimia, public health engineering, irigasi, thermal power stations dll.

1. Pada irigasi, pompa digunakan untuk memompa air dari sungai, danau atau waduk menuju ke persawahan.

2. Pada thermal plants, pompa digunakan untuk mensirkulasikan air menuju ke boiler, kondensor untuk proses kondensasi, dll.

3. Pada sistem pelumasan, seperti dalam motor bakar, mesin-mesin perkakas atau peralatan lain, pompa mensirkulasikan minyak pelumas pada komponen-komponen yang bergesekan.

4. Pada berbagai industri seperti industri kimia, bahan-bahan kimia atau cairan lain dipompakan dari satu bagian ke bagian yang lain.

Berdasar gerak zat cairnya, Pompa dapat diklasifikasikan dalam dua tipe, yaitu :

1. Positive-displacement pumps

2. Rotodynamic pumps

Positive-displacement pumps merupakan pompa yang bekerja dengan menghisap fluida cair dan kemudian mendorong atau memindahkan dengan tekanan yang dilakukan oleh gerakan komponen, dengan hasil berupa kenaikan fluida cair hingga ketinggian yang diinginkan. Contoh positive-displacement pumps adalah pompa torak (reciprocating pump).

Rotodinamik Pumps, merupakan pompa yang memiliki bagian yang berputar (disebut: impeler) yang memberikan pertambahan momentum anguler pada zat cair, sehingga akan meningkatkan energi tekanan zat cair. Contoh dari rotodinamik pumps adalah pompa sentrifugal.

Laju aliran zat cair yang dipompakan tidak hanya bergantung pada gaya pendorong dan kecepatan putaran pompa saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor gesekan dalam sistem perpipaannya.

II. Terminologi Pompa

Umumnya pompa dinilai berdasarkan kapasistas tekanan operasional maksimumnya dan output pompa dengan satuan meter kubik per menit / gallons per menit (British).

Tekanan

Industri pembuat pompa biasanya menentukan masa pakai sebuah pompa berdasar nilai tekanan yang dimiliki oleh pompa pada kondisi operasional kerja yang normal. Belum ada standar baku mengenaisafety factordari sebuah pompa yang dibuat oleh industri. Pompa yang selalu bekerja pada tekanan yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya masa pakai pompa tersebut atau kemungkinan kerusakan yang berat.

Pemindahan

Kapasitas aliransebuah pompa umumnya dinyatakan dalam bentuk besarnya pemindahan volume tiap putaran pompa atau output zat cair dalam satuanmeter kubik per menit/gallons per minute(gpm). Pemindahan adalah volume zat cair yang ditransfer dalam satu putaran/cycle penuh dari operasional pompa. Harga ini sama dengan total volumechamberyang dimiliki pompa tiap putaran pompa.Pemindahandinyatakan dalam satuanmeter kubik tiap putaran. Pada aplikasinya, umumnya pompa yang digunakan akan memiliki nilai pemindahan/displacementyang konstan kecuali dilakukan penggantian komponen pompa. Namun ada juga pompa yang dapat divariasikan ukuran chambernya dan dengan demikian pemindahan pompa dilakukan dengan kontrol eksternal.

Efisiensi Volumetrik

Dalam teori, pompa memindahkan sejumlah zat cair sebesar pemindahan pompa tiap siklus atau putarannya. Pada kenyataannya, output aktual sebuah pompa akan berkurang akibat adanya kebocoran (leakage) atau karena slip (slippage). Kenaikan tekanan dan kenaikanleakageakan menyebabkan menurunnya efisiensi volumetrik pompa.

Efisiensi volumetrik dirumuskan dengan perbandingan antara aktual output dengan teoritical output, yang dinyatakan dalam prosentase.

Efisiensi volumetric: aktual otput / territical output x 100%

Sebagai contoh, sebuah pompa yang secara toritis seharusnya dapat mentransfer 10 gpm tetapi ternyata hanya dapat mentransfer 9 gpm pada tekanan 1000 psig, maka dikatakan pompa tersebut memilki efisiensi volumetrik sebesar 90 %.

Jika tekanan pada sisi discharge dinaikkan, maka akan meningkatkan slippage pompa sehingga akan menurunkan aktual outputnya.

Total Head Pompa

Beda ketinggian antara permukaan suction liquid terhadap discharge liquid disebut denganstatic headatauelevation head. Statik head dapat diuraikan dalam dua nilai yaitustatic suction liftdan staticdischarge head. Static suction lift adalah jarak antara permukaan suction liquid terhadap mata impeler pompa, sedangkan discharge head merupakan jarak antara mata impeler pompa dengan permukaan discharge liquid.

Energi yang dibutuhkan untuk memindahkan cairan oleh pompa bukan hanya banyaknya cairan yang dipindahkan namun juga hilangnya energi aliran akibat gesekan pada pipa dan sambungan pemipaannya. Energy loss akibat kedua faktor tersebut disebut denganhead lossataufriction head. Atau dapat dianggap sebagai tambahan jarak tempuh bagi cairan yang akan dipindahkan oleh pompa. Metoda yang mudah untuk menentukan besarnya head loss adalah dengan menghitung besarnyasuction head lossditambah dengandischarge head loss.

Author ; Rianto Wibowo,ST. Meng