perbedaan mjo dan gelombang atmosfer

4
Kelvin Wave (Kiladis et al, 2009) Rossby Wave (Kiladis et al, 2009) MJO (Zhang, 2005) Propagasi Timur Barat Timur Kecepatan Propagasi 12─15 m/s di atas Samudra Hindia 15─20 m/s di atas Pasifik bagian barat 4.5 m/s 5 m/s (Samudra Hindia- Pasifik tengah, sirkulasi dan konvektif terkopel) 30─35 m/s (Pasifik timur, sirkulasi dan konvektif tidak terkopel) Periode 2.5 ─ 15 harian ± 30 harian 30─90 harian Bilangan gelombang 1─14 (brightness temperature) 1 ─10 1 (angin zonal) 1─3 (presipitasi) Perambatan dalam arah vertikal Ya (teramati sampai stratosfer) Ya (teramati sampai stratosfer) Tidak (Teramati hanya di troposfer) Struktur horizontal Dekat ekuator didominasi angin zonal. Medan angin dan ketinggian geopotensial simetris terhadap ekuator dan sefase. Level bawah (850 hPa) : Level bawah (850 hPa) : - terdapat pasangan siklon - sinyal konvektif ada di timur siklon. Level atas (200 hPa) : - terdapat sirkulasi antisiklon berada Sebelah timur pusat konvektif, angin timuran level bawah dan angin baratan level atas menyerupai gelombang Kelvin Sebelah barat pusat konvektif, angin

Upload: fisika

Post on 03-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

menunjukkan perbedaan antara gelombang atmosfer (kelvis dan Rossby) dan MJO

TRANSCRIPT

Kelvin Wave(Kiladis et al, 2009)Rossby Wave(Kiladis et al, 2009)MJO(Zhang, 2005)

PropagasiTimurBaratTimur

Kecepatan Propagasi1215 m/s di atas Samudra Hindia1520 m/s di atas Pasifik bagian barat

4.5 m/s5 m/s (Samudra Hindia-Pasifik tengah, sirkulasi dan konvektif terkopel)3035 m/s (Pasifik timur, sirkulasi dan konvektif tidak terkopel)

Periode2.5 15 harian 30 harian3090 harian

Bilangan gelombang114 (brightness temperature)1 101 (angin zonal)13 (presipitasi)

Perambatan dalam arah vertikalYa (teramati sampai stratosfer)Ya (teramati sampai stratosfer)Tidak (Teramati hanya di troposfer)

Struktur horizontal Dekat ekuator didominasi angin zonal. Medan angin dan ketinggian geopotensial simetris terhadap ekuator dan sefase. Level bawah (850 hPa) :- angin timuran di sebelah timur Tb rendah dan baratan di sebelah baratnya, dengan konvergensi angin zonal maksimum terletak beberapa kilometer di timur Tb minimum.Level atas (200 hPa) :- medan angin dan ketinggian geopotensial berlawanan dengan atmosfer bawah.- terdapat divergensi angin zonal di Tb minimum.Level bawah (850 hPa) :- terdapat pasangan siklon - sinyal konvektif ada di timur siklon.Level atas (200 hPa) :- terdapat sirkulasi antisiklon berada di atas siklon (850 hPa)Sebelah timur pusat konvektif, angin timuran level bawah dan angin baratan level atas menyerupai gelombang KelvinSebelah barat pusat konvektif, angin baratan level bawah (angin timuran level atas) dengan sepasang siklon (antisiklon) adalah karakter gelombang Rossby

Struktur Vertikal- maksimum konvergensi di troposfer bawah 12 jam sebelum konvektif kuat (Tb minimum), sedangkan maksimum divergensi di troposfer atas terjadi saat konvektif kuat.- Kelembaban dan suhu meningkat sebelum konvektif kuat.- Setelah konvektif kuat troposfer bawah semakin kering dan dingin, sedangkan troposfer atas tetap hangat dan lembab.- mode baroklinik (angin zonal dan meridional)- struktur temperature yang lebih kompleks- kelembaban menguat di seluruh troposfer (mulai -4 hari dari konvektif) - uap air, suhu, divergensi, dan pemanasan diabatik, semua menunjukkan pola skala besar yang slaing berhubungan dengan angin dan konveksi kuat dari MJO.- Medan-medan tersebut menunjukkan ketidaksimetisan dalam arah zonal dan miring ke arah barat bersesuaian dengan pusat konvektif.- di timur pusat konvektif :- konvergesi di level bawah- gerak ke atas- amomali positif dalam kelembaban- di barat pusat konvektif :- divergensi level bawah- gerak ke bawah- anomali negatif dalam kelembaban

Referensi:Kiladis, G.N., Wheeler, M.C., Haertel, P.T., Straub, K.H., dan Roundy, P.E. (2009) : Convectively Coupled Equatorial Waves, Reviews of Geophysics, 47, 1-42.Zhang, C. (2005) : Madden-Julian OScillation, Reviews of Geophysics, 43, 1-36.