perbedaan mikroskop tipe bausch

7
1. Perbedaan mikroskop tipe Bausch & Lomb dengan tipe Reichert Mikroskop polarisator tipe Bausch & Lomb dan mikroskop polarisator tipe Reichert memiliki perbedaan,yang terletak pada proses pengamatan yang akan dilakukan menggunakan masing-masing mikroskop tersebut. Pada mikroskop polarisasi tipe Bausch & Lomb, ketika melakukan pengamatan terhadap objek tertentu, yang harus dipusatkan adalah objektifnya, sedangkan pada mikroskop polarisasi tipe Reichert, ketika dilakukan proses pengamatan terhadap suatu objek tertentu, yang harus dipusatkan agar proses pengamatan bisa berlangsung dengan baik adalah meja objeknya, bukan objeknya itu sendiri. 2. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi beserta fungsinya Sumber http://semangatgeos.blogsp ot.com

Upload: galih-zoya-manggala-putra

Post on 27-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

differences

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan Mikroskop Tipe Bausch

1. Perbedaan mikroskop tipe Bausch & Lomb dengan tipe Reichert

Mikroskop polarisator tipe Bausch & Lomb dan mikroskop polarisator tipe Reichert

memiliki perbedaan,yang terletak pada proses pengamatan yang akan dilakukan

menggunakan masing-masing mikroskop tersebut. Pada mikroskop polarisasi tipe Bausch

& Lomb, ketika melakukan pengamatan terhadap objek tertentu, yang harus dipusatkan

adalah objektifnya, sedangkan pada mikroskop polarisasi tipe Reichert, ketika dilakukan

proses pengamatan terhadap suatu objek tertentu, yang harus dipusatkan agar proses

pengamatan bisa berlangsung dengan baik adalah meja objeknya, bukan objeknya itu

sendiri.

2. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi beserta fungsinya

a. Kaki mikroskop, berfungsi sebagai tempat bertumpunya mikroskop untuk berdiri

dengan posisi dan bentuk yang bermacam-macam.

b. Lengan mikroskop, merupakan bagian dari mikroskop yang berfungsi sebagai

penghubung antara kaki dan tubus mikroskop, selain itu juga digunakan untuk

pegangan ketika kita ingin memindahkan mikroskop tersebut ketempat lain

Sumber http://semangatgeos.blogspot.com

Page 2: Perbedaan Mikroskop Tipe Bausch

c. Cermin, memiliki fungsi sebagai penangkap dan penerus sinar yang datang dari

cahaya lampu atau dari langsung dari cahaya matahari. Cermin pada mikroskop

sendiri terdiri dari cermin datar dan cermin cekung, cermin datar berfungsi sebagai

pemantul cahaya sesuai cahaya yang diterima, sedangkan cermin cekung berfungsi

sebagai pemusat cahaya dengan hasil yang tidak simetris (assymetrical cone of

illumination)

d. Substage Unit

Polarisator atau lower nicol, merupakan bagian dari mikroskop polarisasi yang

terdiri dari suatu lembaran Polaroid, yang berfungsi untuk menyerap cahaya dan

kemudian memilih cahaya yang terserap tersebut (selective absorption), sehingga

cahaya yang dapat diteruskan hanyalah cahaya yang bergetar pada satu arah saja.

Meja Objek, berbentuk seolah-olah seperti piring yang memiliki lubang dibagian

tengah yang merupakan tempat cahaya masuk. Pada bagian tepinya, terdapat

pembagian skala derajat dari 0o sampai 360o. di beberapa sisi pada meja objek

dapat ditemukan beberapa lubang sebagai tempat untuk penjepit peraga (stage

clips) dan mechanical stage yang merupakan alat penggerak peraga pada dua arah

yang saling tegak lurus

Diafragma iris, terletak di bagian atas dari substage unit, yang digunakan untuk

mengatur jumlah cahaya yang diteruskan yang merupakan suatu faktor penting

untuk menentukan intensitas cahaya yang dapat diterima oleh pengamat. Proses

pengaturan jumlah cahaya yang diteruskan, dilakukan dengan cara menambah atau

mengurangi besarnya apertur diafragma iris. Penentuan intensitas cahaya ini

menjadi sangat penting, karena setiap mata pengamat memiliki daya akomodasi

yang berbeda-beda satu sama lain, sehingga perlu dilakukan pengaturan tertentu

sehingga setiap mata pengamat dapat mengamati objek secara jelas, kemudian

diafragma iris juga berfungsi untuk menetapkan jumlah luasan daerah pada peraga

yang akan diterangi.

Kondensor, terdapat di bagian paling atas dari substage unit, terdiri dari suatu

lensa cembung yang berfungsi untuk memusatkan cahay yang datang dari cermin

dibawahnya.

e. Tubus mikroskop, merupakan suatu teropong yang terletak di atas meja objek. Tubus

mikroskop sendiri terdiri dari bagian-bagian yang penting, yaitu :

Page 3: Perbedaan Mikroskop Tipe Bausch

Lensa Amici Bertrand, memiliki fungsi yang berbeda bagi lensa okuler dan lensa

objektif. Pada lensa okuler, lensa amici Bertrand berfungsi untuk memfokuskan

objek yang akan diamati, sedankan pada lensa objektif, lensa amici Bertrand

digunakan untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang

fokus balik (back focal plane). Lensa amici bertrand merupakan suatu lensa yang

hanya dapat digunakan dalam pengamatan secara kenoskopis saja.

Lensa objektif, terletak dibagian paling bawah dari tubus mikroskop, berfungsi

untuk menangkap dan memperbesar bayangan sayatan mineral yang terdapat di

meja objek. Biasanya pada tubus mikroskop ada tiga lensa objektif, dengan

perbesaran yang berbeda-beda, mulai dari 4x, 10x, 40x, sampai 100x.

Lensa okuler, merupakan lensa yang digunakan untuk memperbesar bayangan dari

objek yang akan diamati, maka dari itulah, melalui lensa okuler bayangan akhir

kemudian dapat terbentuk. Kemudian pada lensa okuler, akan ditemui adanya

benang silang, yang digunakan sebagai tanda pusat dari objek pengamatan.

Lubang Kompensator, merupakan suatu tempat yang digunakan untuk

memasukkan konpensator, baik itu baji kuarsa ataupun gips dengan bentuk yang

menipis ke arah depan sehingga akan dihasilkan perubahan warna interferensi

pada mineral.

Analisator, memiliki fungsi dan bahan penyusun yang sama dengan polarisator,

hanya saja arah getarannya bisa dibuat tegak lurus arah getaran polarisator untuk

nikol bersilang atau searah getaran polarisator untuk nikol sejajar.

3. Fungsi dari baji kuarsa, keping mika, dan keping gips

a. Baji kuarsa, merupakan suatu sayatan kuarsa yang dipotong sedemikian rupa,

sehingga sumbu c-nya searah dengan arah memanjangnya baji. Baji kuarsa memiliki

fungsi untuk melihat pengaruh ketebalan sayatan terhadap retardasinya (∆) : dimana

retardasi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :

∆ = t (n2 - n1)

Keterangan :

∆ = retardasi

t = ketebalan sayatan tipis

n2 & n1 = harga indeks bias pada kuarsa

Page 4: Perbedaan Mikroskop Tipe Bausch

selain digunakan untuk menentukan pengaruh ketebaan sayatan terhadap retardasinya,

baji kuarsa juga dapat digunakan untuk menentukan terjadinya penambahan atau

pengurangan warna interferensi pada suatu kristal.

b. Keping gips, merupakan suatu sayatan gypsum dengan ketebalan tertentu sehingga

memiliki harga ∆ = 550 mµ. keping gips digunakan untuk menentukan penambahan

dan pengurangan warna interferensi yang mempunyai harga 530 nm.

c. Keping mika, merupakan suatu sayatan yang dibuat dari muskovit yang pipih dengan

sedemikian rupa sehingga sayatan ini memiliki ∆ = 150 mµ. Keping mika berfungsi

untuk menentukan warna interferensi yang tinggi dan harga bias rangkap pada kristal

yang mempunyai harga 50 nm

Page 5: Perbedaan Mikroskop Tipe Bausch

DAFTAR PUSTAKA

http://geoenviron.blogspot.com/2012/10/mikroskop-polarisasi-reichert-vs-

olympus_8.html

http://shin-shanshan.blogspot.com/2011/10/mikroskop-polarisasi-reichert-vs.html

http://samuelmodeon.blogspot.com/2011/05/mikroskop-polarisasi.html

Judith, Bean dkk. 1981. Mineral Optik. Pusat penerbitan Fakultas Teknik UGM :

Yogyakarta