perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang...

212
PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP FOTOSINTESIS (Kuasi Eksperimen di MTs. Nurul Falah Sangiang Kota Tangerang) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Annis Novitsania NIM 108016100037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: duongtuong

Post on 11-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA

SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN SISWA YANG

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERBIMBING PADA KONSEP FOTOSINTESIS

(Kuasi Eksperimen di MTs. Nurul Falah Sangiang Kota Tangerang)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Annis Novitsania

NIM 108016100037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa
Page 3: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa
Page 4: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa
Page 5: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

i

ABSTRAK

Annis Novitsania, 108016100037, “Perbedaan Keterampilan Proses Sains

Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Pada Konsep Fotosintesis”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi,

Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses

sains antara siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur

dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuri terbimbing pada

konsep fotosintesis. Penelitian ini di MTs. Nurul Falah Tangerang pada bulan

Februari 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment

dengan desain pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian

masing-masing berjumlah 31 siswa untuk kelompok eksperimen I dan kelompok

II. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa tes keterampilan proses

sains dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji-t, data hasil

perhitungan perbedaan rata-rata kedua kelompok diperoleh nilai t-hitung sebesar

3,05, sedangkan t-tabel sebesar 2,00. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) yang

menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa yang menggunakan

model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi dari pada siswa yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, diterima.

Kata kunci : Keterampilan Proses Sains, Inkuiri Terstruktur, Inkuiri Terbimbing

Page 6: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

ii

ABSTRACT

Annis Novitsania, 108016100037, “The Differences Between Students Who Use

Structured Inquiry Learning Model and Who Use Guided Inquiry Learning

Model on Science Process Skill”, Skripsi, Program Study of Biology, Science

Education Departement, Faculty of Tarbiya and Teaching Science of State

Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta.

The research aims to know are there any differences between students who

use structured inquiry learning model and who use guided inquiry learning model

on science process skill. This research has been made at MTs. Nurul Falah

Tangerang in February 2013. The writer used quasi experiment as the method

with pretest-posttest control group design. The sample was taken by using random

sampling technique. The amount of the research sample was 31 students for the

experiment group I and experiment group II. The writer took the data by using

instrument which was science process skill test and observation sheets. The writer

used t-test as data analysis, from the result of calculating differentiation mean

data between the two group, obtained the value of t-count was equal to 3,05,

while t-table is equal 2,00. It means that alternative hyphotesis (Ha), which told

the students who use structured inquiry model learning higher than who use

guided inquiry model learning on science process skill has been accepted.

Keyword : Science Process Skill, Structured Inquiry Learning Model, Guided

Inquiry Learning Model

Page 7: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kenikmatan, kesabaran dan ketabahan hingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan karya ilmiah berupa skripsi dengan judul “Perbedaan

Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis”. Skripsi ini

ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata I (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan segala daya dan upaya, penulis berusaha menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis tidak menutup diri untuk

menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahawa penyusunan skripsi ini tidak mungkin

terlaksana jika tidak ada bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada Bapak/Ibu:

1. Nurlena Rifa’I, M.A. Ph.D., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan sebagai

dosen pembimbing I, serta Nengsih Juanengsih, M.Pd., sebagai dosen

pembimbing II, yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran dan motivasi

dalam membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Hj. Nashriyah, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs. Nurul Falah Sangiang

Kec.Priuk Kota Tangerang, Puji Astuti, S.Si selaku guru Biologi, Dini

Ulfayanti, S.Pd.I, dan para guru MTs. Nurul Falah Sangiang Kec.Priuk Kota

Page 8: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

iv

Tangerang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut.

5. Kedua orang tua, Achmad Sofyan dan Lili Soliha, kakak Dhiny, adik Alfi, dan

seluruh keluarga yang telah memberikan do’a dan motivasi kepada penulis.

6. Teman-teman tercinta, Lya, Oca, Eva, Tifa, Ait, Uwi, Santi, Muti, dan Aufa

yang telah memberikan motivasi dan kenangan terindah selama menjalankan

perkuliahan sampai terselesainya skripsi ini..

7. Teman-teman mahasiswa Progran Studi Pendidikan Biologi 2008, irfan, tika,

affan, indar, udin, nurma, iha, dll., yang telah memberikan ide dan motivasi

selama penyelesaian skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu selama penulisan

skripsi ini.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

sendiri dalam perbendaharaan pengetahuan dan bagi para pembaca.

Jakarta, Juni 2013

Annis Novitsania

Page 9: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Kegunaan Penelitian.................................................................... 5

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik ....................................................................... 6

1. Keterampilan Proses Sains ( KPS ) ....................................... 6

2. Model Pembelajaran Inkuiri ................................................. 14

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur ............................... 21

4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ............................. 24

5. Lembar Kerja Siswa ( LKS ) ................................................ 26

6. Konsep Fotosintesis ............................................................. 32

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 35

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 36

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 38

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 38

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 39

Page 10: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

vi

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 39

E. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 42

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal ........................................... 47

G. Teknik Analisis Data ................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 53

1. Hasil Pretest Keterampilan Proses Sains ( KPS ) ................. 53

2. Hasil Posttest Keterampilan Proses Sains ( KPS ) ................ 54

3. Hasil N-gain Keterampilan Proses Sains (KPS) ................... 56

4. Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa ( LKS ) ....................... 57

5. Hasil Observasi ..................................................................... 58

B. Analisis Data ............................................................................... 59

1. Uji Prasyarat Analisis Data ................................................... 59

a. Uji Normalitas Data ........................................................ 59

b. Uji Homogenitas 60

2. Uji Hipotesis ......................................................................... 60

C. Pembahasan ................................................................................. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 65

B. Saran ............................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66

LAMPIRAN

Page 11: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur .......................... 23

Tabel 2.2 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ......................... 25

Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ........................................... 39

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 40

Tabel 3.3 Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains ................................................ 40

Tabel 3.4 Kriteria Validitas butir Soal ............................................................. 43

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrument ......................................................... 44

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas butir Soal ......................................................... 44

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ....................................................... 45

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran .............................................................. 46

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen .............................................. 46

Tabel 3.10 Kriteria Daya Beda ........................................................................... 47

Tabel 3.11 Kategori Keterampilan Proses Sains ................................................ 52

Tabel 4.1 Hasil Pretest Keterampilan Proses Sains ......................................... 53

Tabel 4.2 Persentase Ketercapaian Pretest Aspek KPS ................................... 54

Tabel 4.3 Hasil Posttest Keterampilan Proses Sains ........................................ 54

Tabel 4.4 Persentase Keterampilan Proses Sains ............................................. 55

Tabel 4.5 N-gain Keterampilan Proses Sains ................................................... 56

Tabel 4.6 Penilaian Lembar Kerja Siswa ......................................................... 57

Tabel 4.7 Persentase Hasil Observasi KPS Siswa............................................ 58

Tabel 4.8 Uji Normalitas Pretest dan Posttest ................................................. 59

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest.............................................. 60

Tabel 4.10 Uji Hipotesis Prettest ....................................................................... 61

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Posttest ....................................................................... 61

Page 12: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen I ........ 69

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen II ....... 81

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen I ................................. 93

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen II ............................... 101

Lampiran 5 Lembar Observasi ............................................................................ 109

Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes KPS ........................................................... 113

Lampiran 7 Uji Validasi Instrumen Tes KPS ...................................................... 119

Lampiran 8 Hasil Anates Uji Validasi Instrumen Tes KPS ................................. 124

Lampiran 9 Instrumen Tes KPS ........................................................................... 127

Lampiran 10 Jawaban dan Pedoman Penilaian Instrumen Tes KPS ..................... 132

Lampiran 11 Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen I ..................................... 143

Lampiran 12 Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen II .................................... 147

Lampiran 13 Data Skor Posttest Kelompok Eksperimen I .................................... 151

Lampiran 14 Data Skor Posttest Kelompok Eksperimen II .................................. 155

Lampiran 15 Analisis Persentase KPS Pretest Kelompok Eksperimen I .............. 159

Lampiran 16 Analisis Persentase KPS Pretest Kelompok Eksperimen II ............. 161

Lampiran 17 Analisis Persentase KPS Posttest Kelompok Eksperimen I ............. 163

Lampiran 18 Analisis Persentase KPS Posttest Kelompok Eksperimen II ........... 165

Lampiran 19 Analisis N-gain ................................................................................. 167

Lampiran 20 Rubrik Penilaian LKS ...................................................................... 168

Lampiran 21 Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa ( LKS ) .................................. 176

Lampiran 22 Hasil Observasi ................................................................................ 177

Lampiran 23 Uji Normalitas .................................................................................. 179

Lampiran 24 Uji Homogenitas .............................................................................. 184

Lampiran 25 Uji Hipotesis ..................................................................................... 186

Lampiran 26 Uji Referensi .................................................................................... 190

Lampiran 27 Gambar Kegiatan Penelitian ............................................................. 197

Lampiran 27 Surat Permohonan Ijin Penelitian ..................................................... 199

Lampiran 28 Surat Keterangan .............................................................................. 200

Page 13: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek yang paling penting dalam suatu negara,

karena melalui pendidikan tercipta subjek-subjek (manusia) yang mampu

mengembangkan negaranya, seperti berpikir kritis, kreatif, dan mampu

menyelesaikan masalah. Hal ini senada dengan definisi pendidikan dalam

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan yang

menyatakan bahwa, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”1

Jika suatu negara pendidikannya lemah atau buruk dapat dikatakan bahwa

negara tersebut sulit untuk berkembang bahkan dapat dikatakan negara yang

lemah. Sebaliknya, jika negara tersebut memiliki pendidikan yang baik maka

negara tersebut dapat berkembang dan menjadi negara yang kuat.

Hal tersebut tercermin dalam Undang-Undang Republik Indonesia yang

merupakan dasar pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa,

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”2

Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu

sistem pendidikan dengan berpedoman pada suatu kurikulum.

1Tim Penyusun, Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Indonesia), h. 2. 2 Ibid., h. 3.

Page 14: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu muatan kurikulum

yang wajib dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah. IPA merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari

tahu tentang alam secara sistematis, bukan hanya penguasaan fakta, konsep,

maupun prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.3 Pembelajaran

IPA tidak hanya menyampaikan informasi (fakta) dan pemahaman materi namun

juga memeperhatikan pengembangan kemampuan lain, seperti kemampuan

menggunakan peralatan dan menyelesaikan masalah, bahkan sampai pada

pengembangan sikap, apresiasi, dan minat.4

Namun, saat ini kecenderungan pembelajaran IPA hanya sebagai produk,

dan siswa hanya menghapal teori-teori saja. Hal ini diperparah dengan adanya

anggapan bahwa IPA merupakan pelajaran yang sulit sehingga menurunkan

motivasi belajar peserta didik. Selain itu, pembelajaran IPA yang diterapkan di

lapangan cenderung berorientasi pada tes/nilai, padahal hakikat IPA meliputi

empat unsur utama, yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi.5

Melalui pembelajaran IPA dapat dibangun berbagai keterampilan berpikir

tingkat tinggi. Adapun kekuatan pembelajaran IPA untuk membangun

kemampuan berpikir siswa terletak pada kemampuan merumuskan hipotesis, yang

mengacu dikembangkannya berbagai kemampuan berpikir siswa. Kemampuan

berpikir ini kurang dapat dikembangkan pada pembelajaran IPA tanpa eksperimen

atau praktikum, seperti halnya pembelajaran IPA yang ditemukan di sekolah-

sekolah di Indonesia pada umumnya.6

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa masih banyak guru yang

enggan melakukan praktikum karena dianggap menyita waktu dan tenaga. Siswa

sekolah menengah mengalami kesulitan dalam mempelajari beberapa konsep

biologi disebabkan konsep tersebut dipandang abstrak oleh siswa. Hasil penelitian

tentang praktik pembelajaran IPA di beberapa kota menunjukkan bahwa kegiatan

3 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), h. 153.

4 Amalia Sapriati, “Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis”, Jurnal

Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka, 2004, h. 1-2. 5 Trianto, op. cit., h. 154.

6 Susuwi, et al., Analisis Keterampilan Proses Sains SMA Pada Model Pembelajaran

Praktikum D-Ei-Hd”, Jurnal Pengajaran MIPA Vol.14, 2009, h. 3.

Page 15: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

3

praktikum yang telah dilaksanakan ternyata kurang menggugah proses berpikir

pada siswa.7

Dalam proses pembelajaran IPA dibutuhkan metode pembelajaran yang

tepat dan mampu mengembangkan keterampilan proses sains pada siswa, salah

satunya adalah metode eksperimen yang terangkum dalam model pembelajaran

inkuiri. Menurut hasil penelitian Burak Feyzioglu bahwa terdapat hubungan yang

positif antara keterampilan proses sains dengan kegiatan praktikum.8 Metode

eksperimen merupakan metode mengajar yang menerapkan praktek langsung

untuk menguji atau membuktikan suatu konsep. Metode eksperimen ini

merupakan salah satu kegiatan pada model pembelajaran inkuiri. Inkuiri

merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengkonstruks sendiri pemahamannya dengan melakukan aktivitas

aktif. Aktivitas aktif yang dimaksud adalah peserta didik melakukan penyelidikan

atau eksperimen.

Menurut Alan Colburn dikutip oleh Zulfiani, model inkuiri dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur), Guided Inquiry

(Inkuiri Terbimbing), dan Open Inquiry (Inkuiri Terbuka).9 Berdasarkan hasil

observasi penulis terhadap penerapan model inkuiri untuk siswa tingkat

SMP/MTs, inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing yang banyak digunakan

sebagai model pembelajaran. Selain model pembalajaran, bahan ajar juga menjadi

pertimbangan yang penting untuk mengembangkan kemampuan siswa. Dalam

pembelajaran konvensioanal, sering guru menentukan buku teks sebagai satu-

satunya bahan ajar.10

Model pembelajaran inkuiri membutuhkan bahan ajar untuk

memdukung tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS).

7 Nuryany Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 98.

8 Burak Feyzioglu, “An Invvestigation of the Relationship between Science Process Skill

with Effienct Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education”, Journal of

Turkish Science Education, 2009, h. 1. 9 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 121. 10

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Disain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010), h. 146.

Page 16: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

4

Perbedaan model inkuiri yang diterapkan menyebabkan perbedaan LKS yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Fotosintesis merupakan salah satu konsep IPA khususnya biologi yang

memerlukan proses penemuan dalam mempelajarinya. Hal ini tercantum dalam

standar isi, kompetensi dasar pada konsep fotosintesis ini adalah mendeskrisikan

proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau.11

Namun

pada kenyataanya banyak guru yang mengabaikannya, hanya menerapkan metode

ceramah. Oleh karena itu, model pembelajaran yang tepat pada materi fotosintesis

ini adalah inkuiri. Praktikum fotosintesis dipandang sangat sesuai dengan

kurikulum dan materi pelajaran di kelas, namun kurang layak untuk dikerjakan

siswa secara perorangan karena adanya peralatan dan bahan di sekolah, kapasitas

laboratorium, guru pembimbing, dan waktu yang tersedia.12

Melalui pembelajaran

fotosintesis ini mampu melatih dan mengembangkan keterampilan proses sains

siswa.

Berdasarkan alasan di atas, penulis melakukan penelitian mengenai

pembelajaran fotosintesis dengan membedakan model pembelajaran yang

diterapkan yaitu inkuiri terstruktur dengan inkuiri terbimbing, dengan harapan

mengetahui perbedaan keterampilan proses sains yang akan muncul pada siswa.

Judul dari penelitian ini adalah “Perbedaan keterampilan proses sains antara siswa

yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur dengan siswa yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasakan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Motivasi siswa untuk belajar IPA biologi masih rendah

2. Kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran dalam pelajaran IPA

3. Kurang tepatnya pemilihan bahan ajar yang sesuai guna mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan

11

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Indonesia), h. 381

12

Sapriati, op .cit., h. 9.

Page 17: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

5

4. Banyak guru yang mengabaikan keterampilan proses sains siswa di dalam

proses pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi terarah, ruang lingkup masalah yang diteliti

dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Materi yang diteliti dibatasi pada konsep fotosintesis

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah inkuiri terstruktur dengan

inkuiri terbimbing

3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa terhadap

keterampilan proses sains.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti merumuskan masalah

yaitu, “Apakah keterampilan proses sains siswa yang menggunakan menggunakan

model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi dari pada siswa yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui apakah

keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri

terstruktur lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis

sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain :

1. Bagi siswa : mampu mengembangkan keterampilan proses sains siswa

melalui model pembelajaran inkuiri

2. Bagi guru : mendorong guru untuk mengembangkan keterampilan proses

siswa melalui model pembelajaran inkuiri

Page 18: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Keterampilan Proses Sains ( KPS )

a. Pengertiaan Keterampilan Proses Sains

Pembelajaran IPA lebih menekankan pada siswa untuk memahami

suatu konsep atau kejadian alam melalui proses mencari tahu dan berbuat.

Keterampilan siswa dalam mencari tahu dan berbuat ini dikenal dengan

keterampilan proses sains atau keterampilan penyelidikan.1

Keterampilan proses sains berkembang pada saat guru memahami

hakikat belajar IPA, yaitu sebagai proses dan produk. IPA merupakan ilmu

yang mempelajari gejala alam yang memerlukan proses untuk

memahaminya dan menghasilkan produk ilmiah.2 Keterampilan proses

sains dapat dikembangkan melalui pengalaman belajar secara langsung

atau penemuan sendiri. Penemuan merupakan kegiatan inti dari

pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri siswa akan diasah

keterampilan prosesnya, tetapi keterampilan proses tidak dapat

dikembangkan hanya dalam satu kali pembelajaran.

Keterampilan proses melibatkan keterampilan kognitif, manual dan

sosial. Keterampilan kognitif terlibat karena siswa menggunakan pikiran

dalam merumuskan masalah atau menarik kesimpulan. Keterampilan

manual terlibat karena siswa menggunakan alat dan bahan serta

melakukan pengukuran. Keterampilan sosial terlibat karena siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cara bekerja sama atau

berkelompok.3

1 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 48. 2 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), h. 141.

3 Nuryani Y. Rustaman, et al. Strategi Belajar dan Mengajar Biologi, (Malang: Penerbit

Universitas Negeri Malang, 2005), h. 78.

Page 19: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

7

Keterampilan proses sains merupakan kemampuan mendasar yang

dimiliki oleh para ilmuwan yang kemudian terasah dengan adanya

berbagai penyelidikan untuk menemukan suatu fakta dan konsep.4 Senada

dengan Fathiye Karsli dan Cigdem Sahin, bahwa keterampilan proses

sains merupakan bentuk adaptasi dari keterampilan yang digunakan oleh

para ilmuan untuk menyusun pengetahuan, memecahkan suatu masalah,

dan menarik kesimpulan.5

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

proses sains merupakan keterampilan yang dimiliki secara alami oleh

manusia meliputi keterampilan kognitif, manual, dan sosial yang

tercerminkan dalam hakikat pembeljaran IPA yaitu proses dan produk.

Melalui pembelajaran IPA, keterampilan proses sains ini dapat terasah dan

berkembang menjadi seorang ilmuwan.

b. Jenis-Jenis Keterampilan Proses Sains

Menurut Josephy seperti dikutip oleh Susiwi, dkk., kemampuan-

kemampuan yang dikembangkan dalam kegiatan praktikum, yaitu

perencanaan (menuangkan ide-ide yang dapat diuji dan mendesain

penyelidikan), penampilan (memanipulasi, observasi dan pengumpulan

data), interpretasi (pengolahan data, penarikan kesimpulan dan penerapan

konsep), dan komunikasi (melaporkan dan menerima informasi).6

Keterampilan proses yang dikembangkan dalam kegiatan

praktikum meliputi:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan meupakan keterampilan sains yang

mendasar. Dalam observasi kita dituntut untuk menggunakan seluruh

4 Conny R Semiawan, et al., Pendekatan Keterampilan Proses, (Jakarta: PT Gramedia,

1992), h. 17 5 Fethiye Karsli dan Cigdem Sahin, “Developing Worksheet Based on Science Process

Skills:Factors Affecting Solubility”, Asia-Pasific Forum on Science and Teaching Vol.10, 2009, h.

2. 6 Susiwi, et al., “Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Model

Pembelajaran Praktikum D-Ei-Hd”, Jurnal Pengajaran MIPA Volume 14, 2, 2009, h. 2.

Page 20: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

8

indera, untuk melihat, mendengar, merasa, mengecap, dan mencium.

Kegiatan yang berhubungan dengan observasi meliputi penghitungan,

pengukuran, klasifikasi dan hubungan ruang waktu.

b. Pembuatan hipotesis

Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk

menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Dalam kerja

ilmiah, seorang ilmuwan biasanyamembuat hipotesis yang kemudian

diuji melalui eksperimen.

c. Perencanaan penelitian/eksperimen

Eksperimen adalah usaha menguji atau mengetes melalui

penyelidikan praktis. Dalam merencanakan penelitian, kita perlu

menentukan alat dan bahan yang akan digunakan, objek yang akan

diteliti, factor atau variable yang perlu diperhatikan, kriteria

keberhasilan, cara dan langkah kerja, serta bagaimana mencatat dan

mengolah data untuk menarik kesimpulan.

d. Pengendalian variabel

Variabel adalah factor yang berpengaruh. Pengendalian

variabel adalah suatu aktivitas yang dipandang sulit, namun

sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan.Yang penting adalah

bagaimana guru melatih peserta didik untuk mengontrol dan

memperlakukan variabel.

e. Interpretasi data

Interpretasi data artinya menafsirkan data yang sudah

didapatkan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, penghitungan,

pengukuran, eksperimen, dapat dicatat atau disajikan dalah bentuk

table, grafik, histogram atau diagram.

f. Inferensi

Guru melatih peserta didik dalam menyusun suatu kesimpulan

sementara dalam proses penelitian yang dilakukan. Pertama-tama data

dikumpulkan, kadang-kadang melalui eksperimen terlebih dahulu, lalu

dibuat kesimpulan sementara berdasarkan informasi yang dimiliki

Page 21: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

9

sampai suatu waktu tertentu. Kesimpulan tersebut bukan merupakan

kesimpulan sementara yang dapat diterima sampai pada saat itu.

g. Peramalan

Para ilmuwan sering membuat ramalan atau prediksi

berdasarkan hasil observasi, pengukuran, atau penelitian yang

memperlihatkan kecenderungan gejala tertentu.

h. Aplikasi

Guru melatih siswa untuk menerapkan konsep yang telah

dikuasai untuk memecahkan masalah tertentu, atau menjelaskan suatu

peristiwa baru dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki.

i. Komunikasi

Setelah menemukan hasil penelitian, kita dituntut untuk

menyampaikannya kepada orang lain. Bentuk komunikasinya berupa

laporan penelitian, membuat paper, jurnal atau dapat dikomunikasikan

secara lisan. 7

Menurut Nuryani Rustaman, aspek-aspek keterampilan proses

sains terdiri dari observasi, klasifikasi, interpretasi, prediksi, mengajukan

pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan

bahan, menerapkan konsep, berkomunikasi, dan melaksanakan

percobaan.8

Dalam penelitian ini aspek KPS yang diamati oleh peneliti adalah

observasi, membuat hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan

alat dan bahan, interpretasi, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.

Pemilihan aspek ini berdasarkan kesesuaian kemungkinan munculnya KPS

dengan kegiatan praktikum.

7 Semiawan, op. cit., h. 17-33.

8 Rustaman, op. cit. h. 86-87.

Page 22: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

10

c. Peranan Keterampilan Proses Sains

Trianto menyebutkan beberapa peranan keterampilan proses

sehingga perlu dilatih dalam pengajaran IPA adalah sebagai berikut:9

1) Membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya

2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan

3) Meningkatkan daya ingat

4) Memberikan kepuasan intrinsik bila anak telah berhasil melakukan

sesuatu

5) Membantu siswa mempelajari konsep-konsep sains

Secara umum peran guru terutama berkaitan dengan pengalaman

mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan proses sains.

Menurut Hallen seperti dikutip oleh Nuryani sedikitnya terdapat lima

aspek yang perlu diperhatikan oleh guru dalam berperan mengembangkan

keterampilan proses sains.

1) Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses

dalam melakukan eksplorasi materi dan fenomena.

2) Memberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok

kecil dan diskusi kelas.

3) Mendengarkan pembicaraan siswa dan mempelajari produk mereka

untuk menemukan proses yang diperlukan untuk membentuk

gagasan mereka.

4) Mendorong siswa mengulas (review) secara kritis tentang

bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan.

5) Memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan

keterampilan, khususnya ketepatan dalam observasi dan

pengukuran misalnya, atau teknik-teknik yang perlu rinci

dikembangkan dalam berkomunikasi. 10

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa keterampilan proses

sains ini merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh para ilmuwan,

9 Trianto, op. cit., h. 148.

10 Rustaman, op.cit. h. 82.

Page 23: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

11

sehingga dengan melatih keterampilan proses sains ini pada siswa dapat

menciptakan siswa yang kritis, terampil, kreatif dan inovatif.

d. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya

Untuk mempermudah dalam membuat instrumen, diperlukan

indikator pada setiap aspek keterampilan proses sains, yaitu:

a. Observasi

Menggunakan sebanyak mungkin indera

Mengumpulkan atau menggunakan fakta yang relevan

b. Klasifikasi

Mencatat setiap pengamatan secara terpisah

Mencari perbedaan dan persamaan

Mengontraskan ciri-ciri

Membandingkan

Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan

Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

c. Menafsirkan/Interpretasi

Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan

Menyimpulkan

d. Meramalkan/Prediksi

Menggunakan pola-pola hasil pengamatan

Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang

belum diamati

e. Mengajukan Pertanyaan

Bertanya apa, bagaimana dan mengapa

Bertanya untuk meminta penjelasan

Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis

f. Berhipotesis

Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan

dari suatu kejadian

Page 24: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

12

Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya

dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara

pemecahan masalah

g. Merencanakan Percobaan

Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan

Menentukan variabel/faktor penentu

Menentukan apa yang akan diukur, diamati dan dicatat

Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

h. Menggunakan Alat/Bahan

Memakai alat/bahan

Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat/bahan

Mengetahui bagaimana menggunakan alat/bahan

i. Menerapkan Konsep

a) Menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru

b) Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan

apa yang sedang terjadi

j. Berkomunikasi

Mengubah bentuk penyajian

Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan

dengan grafik atau tabel atau diagram

Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis

Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian

Membaca grafik, tabel atau diagram

Mendiskusikan hasil kegiatan, suatu masalah atau suatu

peristiwa

11) Melaksanakan percobaan/eksperimentasi

a) Mengumpulkan data melalui percobaan

b) Membuat pola-pola berdasarkan hasil percobaan11

11

Ibid., h. 86-87

Page 25: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

13

d. Pengukuran Keterampilan Proses Sains

Pengukuran keterampilan proses sains tidak seperti pengukuran

pengetahuan konsep pada umumnya. Untuk mengevaluasi keterampilan

proses perlu adanya kajian mengenai karakteristik butir soal keterampilan

proses sains, penyusunan butir soal keterampilan proses sains, dan

pemberian skor butir soal keterampilan proses sains.

Secara umum butir soal keterampilan proses harus mengandung

beberapa karakteristik, yaitu konsep yang sudah dipelajari siswa, informasi

yang harus diolah oleh siswa (gambar, grafik, diagram atau data dalam

tabel), dan satu soal hanya mengandung satu aspek saja.

Secara khusus satiap butir soal keterampilan proses harus

mengandung satu aspek keterampilan proses sains yang akan diukur.

Observasi

Soal pada keterampilan ini harus dari objek atau peristiwa

sesungguhnya.

Interpretasi

Soal menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola

yang harus diinterpretasikan.

Klasifikasi

Soal memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari

atau menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria

tertentu untuk melakukan pengelompokan atau ditentukan jumlah

kelompok yang harus terbentuk.

Prediksi

Soal harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat

mengajukan dugaan atau ramalan.

Berkomunikasi

Soal harus ada suatu bentuk penyajian tertentu untuk diubah

ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk tabel ke bentuk grafik.

Berhipotesis

Soal mengandung pernyataan atau cara kerja untuk menguji

atau membuktikan suatu kejadian, sehingga memberikan kesempatan

kepada siswa untuk merumuskan dugaan atau jawaban sementara.

Merencanakan percobaan atau penyelidikan

Soal memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengusulkan gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan

digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh dan menentukan

variabel.

Page 26: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

14

Menerapkan konsep atau prinsip

Soal memuat konsep/prinsip yang akan diterapkan tanpa

menyebutkan nama konsepnya.

Mengajukan pertanyaan

Soal harus memunculkan sesuatu yang mengherankan, tidak

biasa atau kontradiktif agar siswa termotivasi untuk bertanya. 12

Penyusunan butir soal keterampilan proses sains menuntut

penguasaan dan pengembangan masing-masing jenis keterampilan proses

sainsnya. Pilih salah satu materi yang dijadikan konteks dalam

mengembangkan keterampilan proses sains. Keterampilan yang akan

diukur disajikan dengan sejumlah informasi yang perlu diolah. Setelah itu

siapkan pertanyaan atau perintah yang dimaksudkan untuk memperoleh

respon atau jawaban yang diharapkan.

Dalam penelitian ini, butir soal keterampilan sains yang digunakan

dalam bentuk essay dengan skor yang berbeda-beda setiap aspeknya

disesuaikan dengan tingkatan kognitif dan kesulitan dari setiap aspek

keterampilan proses sains.

2. Model Pembelajaran Inkuiri

a. Pengertian Model Inkuiri

Model berarti contoh, acuan atau ragam sesuatu yang akan dibuat

atau yang dihasilkan. Model pembelajaran berarti acuan pembelajaran

yang dilaksanakan berdasarkan pola-pola pembelajaran tertentu secara

sistematis.13

Model merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.14

Model pembelajaran

merupakan pilihan bagi para guru agar proses belajar mengajar di kelas

lebih efektif, efisien, dan mencapai kompetensi yang diharapkan.

12

Ibid, h. 163. 13

La Iru dan La Ode Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model-

Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo, 2012), h. 6. 14

Rusman, Model-Model Pembejaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 133.

Page 27: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

15

Inkuiri merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencarian

dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis.15

Siswa dituntut

untuk mencari dan menemukan konsep materi ajar dengan sendiri melalui

kegiatan penyelidikan.

Inkuiri dapat dikatakan sebagai proses discovery yang digunakan

lebih dalam karena proses inkuiri mengandung proses-proses yang lebih

tinggi tingkatannya dan bersifat student centered.16

Proses yang lebih

tinggi tingkatanya seperti merumuskan masalah, merancang eksperimen,

melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan

menarik kesimpulan.

Inkuiri merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang

dipertanyakan.17

Menurut Jerome Brumer dalam Trianto, bahwa siswa hendaknya

belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip agar siswa memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen

yang mengizinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.18

Belajar penemuan merupakan cara belajar yang akan memberikan hasil

yang terbaik. Selain itu, dilihat dari segi kepuasan secara emosional,

sesuatu hasil menemukan sendiri nilai kepuasan lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil pemberian. Salah satu model pembelajaran penemuan ini

adalah inkuiri.

Salah satu prinsip dari model pembelajaran inkuiri adalah

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruks sendiri

15

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 119. 16

Iru, op. cit., h. 14. 17

Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h.

191. 18

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Surabaya:

Prestasi Pustaka, 2007), h. 26.

Page 28: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

16

pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajaran.19

Aktivitas aktif yang dimaksud adalah eksperimen. Eksperimen merupakan

suatu metode pembelajaran yang bertujuan untuk menyelidiki dan

membuktikan kebenaran suatu teori. Kegiatan eksperimen ini merupakan

bentuk pelatihan bagi siswa untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu

siswa pun dilatih untuk menjadi seorang ilmuan atau sainstis, sehingga

keterampilan proses sains siswa pun akan berkembang.

Hasil penelitian Schlenker dikutip oleh Trianto, bahwa latihan

inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir

kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis

informasi.20

Keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran inkuiri

yaitu merumuskan masalah atau mengajukan pertanyaan, merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat

kesimpulan. Semua keterampilan tersebut merupakan bagian keterampilan

proses sains.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model

inkuiri merupakan model pembelajaran yang melibat siswa aktif

menemukan pengetahuan atau pemahaman melalui kegiatan praktikum

atau eksperimen, materi yang disajikan biasanya berupa pengujian suatu

prinsip. Tujuan utama dari inkuiri adalah untuk mengembangkan

keterampilan intelektual, berpikir kritis, mampu memecahkan masalah

secara ilmiah, dan untuk mengembangkan keterampilan proses sains

siswa.

b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran Inkuiri

Menurut Rustaman, dkk. model pembelajaran inkuiri tebagi atas

inkuiri terpimpin (guided inquiry), dan inkuiri bebas atau terbuka (open-

ended inquiry). Perbedaan kedua jenis inkuiri ini hanyalah pada siapa yang

mengajukan pertanyaan dan tujuan dari pembelajaran dan subjek yang

19

Zulfiani, op.cit., h. 119. 20

Trianto, op.cit., h. 136

Page 29: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

17

dikenakan model pembelajaran ini.21

Peran guru dalam inkuiri terpimpin

adalah membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan, sedangkan

peran guru dalam inkuiri bebas hanyalah memfasilitasi siswa dalam

melakukan penyelidikan.

Menurut Alan Colburn dikutip oleh Zulfiani, pendekatan inkuiri

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)

Dalam inkuiri terstruktur, siswa akan mengadakan

penyelidikan dan penemuan yang berdasarkan pada pertanyaan dan

prosedur yang disediakan guru.

2) Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)

Meskipun siswa melakukan penyelidikan yang berdasarkan

pada pertanyaan yang diajukan guru, tetapi siswa yang menentukan

prosedur penyelidikannya.

3) Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)

Dalam inkuiri terbuka, siswa melakukan penyelidikan

berdasarkan pada pertanyaan dan prosedur yang mereka bentuk. 22

Menurut La Iru dan La Ode, inkuiri dapat dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu:

1) Free inquiry

Siswa memiliki kebebasan dalam menetapkan tujuan isi dan

cara belajar, guru hanya mengawasi pelaksanaannya.

2) Modified free inquiry

Siswa tidak bebas sepenuhnya menetapkan tujuan isi dan cara

belajar, karena dalam beberapa hal siswa mendapatkan pengarahan dan

pengawasan dari guru.

3) Guided inquiry

Kebebasan siswa semakin berkurang, dengan kata lain peran

guru semakin besar.23

21

Rustaman, Strategi Belajar Mengajar Biologi, op. cit., h. 95 22

Zulfiani, op. cit., h. 121.

Page 30: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

18

c. Tahapan Pembelajaran Inkuiri

Terdapat lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan

pendekatan inkuiri, yaitu merumuskan masalah untuk dipecahkan siswa,

menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis,

siswa mencari informasi, data dan fakta yang diperlukan untuk menjawab

permasalahan atau hipotesis, menarik kesimpulan atau generalisasi, dan

mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dalam situasi baru.24

d. Karakteristik Inkuiri

Menurut Hinrichsen dan Jarrett dikutip oleh Zulfiaani, terdapat

empat karakter inkuiri, yaitu:25

1) Koneksi : siswa mengajukan pertanyaan, observasi, dan diskusi

2) Desain : siswa aktif mendiskusikan prosedur, persiapan materi,

menentukan variabel dan melakukan pengukuran

3) Investigasi : siswa melakukan melakukan penelitian, dan

mempresentasikan data

4) Membangun pengetahuan : siswa mengaplikasikan pemahamannya

pada situasi baru

Terdapat beberapa kondisi umum yang merupakan syarat agar

kegiatan ikuiri dapat berjalan dengan baik bagi siswa, yaitu:

1) Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa

berdiskusi

2) Inkuiri berfokus pada hipotesis

3) Penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi fakta) 26

Adapun dalam sumber lain menyebutkan terdapat enam syarat

yang harus dipenuhi agar pendekatan inkuiri dapat terlaksana, yaitu:

23

Iru, op. cit., h. 15. 24

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 197. 25

Zulfiani, op. cit., h. 122-123. 26

Trianto, op. cit., h. 135

Page 31: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

19

1) Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk

diajukan kepada kelas (persoalan bersumber dari bahan pelajaran

yang menantang siswa/problematik)

2) Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan

menciptakan situasi belajar yang menyenangkan

3) Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup

4) Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, dan

berdiskusi

5) Partipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar

6) Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan

siswa27

e. Keunggulan dan Kelemahan Inkuiri

Terdapat beberapa keunggulan dalam inkuiri atau metode

eksperimen ini, diantaranya adalah:

1) Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada

hanyamenerima kata guruatau buku saja

2) Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi

eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari

seseorang ilmuwan

3) Metode ini didukung oleh asas-asa didaktik modern, seperti siswa

belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses

atau kejadian, siswa terhindar jauh dari verbalisme, memperkaya

pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis,

mengembangkan sikap berpikir ilmiah, dan hasil belajar akan tahan

lama dan internalisasi. 28

Model inkuiri sering digunakan dalam pembelajaran IPA Biologi,

hal ini didasari dengan pertimbangan sebagai berikut:

27

Sagala, loc.cit. 28

Ibid., h. 221.

Page 32: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

20

1) Model pembelajaran ini khusus dirancang hanya untuk mata

pelajaran biologi dan beberapa hasil penelitian telah terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar

2) Model pembelajaran inkuiri biologi, memiliki prosedur dan

langkah-langkah yang sistematis sehingga mudah diterapkan guru

3) Model pembelajaran biologi dirancang dengan memandukan

ketepatan strategi pembelajaran dengan cara otak bekerja selam

proses pembelajaran29

Menurut Sahin Pekmez dikutip oleh Burak Feyzioglu menyebutkan

alasan para guru memilih model inkuiri, yaitu:

1) Membantu siswa lebih mudah dalam memahami dan belajar

2) Meningkatkan motivasi siswa di kelas

3) Meningkatkan kemampuan manual siswa

4) Membantu mereka menemukan pengetahuannya sendiri

5) Meningkatkan kemampuan observasi siswa

6) Meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah

7) Siswa belajar bagaimana melakukan eksperimen30

Selain memiliki keunggulan tersebut, model inkuiri mengandung

beberapa kelemahan sebagai berikut:

1) Pelaksanaan metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan

dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah

2) Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan

karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar

jangkauan kemampuan atau pengendalian

3) Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas

peralatan dan bahan mutakhir. 31

29

Made Weda, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,

2011), h. 66-67. 30

Burak Feyzioglu, An Investigation of the Relationship between Science Process Skills

with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education, Journal of

Turkish Science Education, 3, 2009, h. 2. 31

Sagala, loc. cit.

Page 33: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

21

Ada beberapa cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari

metode ini, yaitu:

1) Hendaknya guru menerangkan sejelas-jelasnya tentang hasil yang

ingin dicapai sehingga ia mengatahui pertanyaan-pertanyaan yang

perlu dijawab dengan ekspeerimen

2) Hendaknya guru untuk memecahkan masalah dalam eksperimen,

serta bahan-bahan yang diperlukan, variabel yang perlu dikontrol

dan hal-hal yang perlu dicatat

3) Bila perlu, guru membantu siswa untuk memperoleh bahan-bahan

yang diperlukan

4) Guru perlu merangsang siswa agar setelah eksperimen berakhir, ia

membanding-bandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang

lain dan mendiskusikannya bila ada perbedaan-perbedaan atau

kekeliruan.32

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

a. Pengertian Model Inkuiri Terstruktur

Inkuiri terstruktur merupakan pendekatan dimana guru melibatkan

siswa dalam kegiatan hands-on untuk melakukan penyelidikan sesuai

dengan prosedur dan konsep, akan tetapi guru tidak memberitahukan siswa

alternatif hasil. Siswa menemukan hubungan antara variabel-variabel atau

disamping itu siswa menyimpulkan data yang telah dikumpulkan.33

Inkuiri terstruktur masih memegang peranan guru dalam

menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur. Sedangkan analisis

hasil dan kesimpulan dilakukan oleh siswa. Inkuiri terstruktur menuntut

siswa mengikuti dengan seksama setiap langkah kerja dalam kegiatan

32

Ibid. 33

Alan Colburn, An Inquiry Primer, California State University.h. 42-43. (http://www.

experientiallearning. ucdavis. edu/module2/el2-60-primer.pdf Diakses Rabu, 16 Juli 2012.

Page 34: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

22

hands-on yang telah disusun oleh guru melalui lembar kerja siswa (LKS)

jenis guided worksheet activity.34

Inkuiri terstruktur merupakan salah satu pendekatan inkuiri dimana

guru menyediakan tujuan, petunjuk dan prosedur kegiatan tetapi tidak

memberitahukan ahsil. Siswa diharapkan menemukan sendiri hubungan

antar variabel ataupun menggeneralisasikan data. Menurut Zulfiani dalam

tingkatan discovery/structured inquiry tindakan utama guru adalah

mengidentifikasi permasalahan dan proses, sementara siswa

mengidentifikasi alternatif hasil.35

Berdasarkan uraian diatas inkuiri terstruktur merupakan salah satu

pendekatan inkuiri yang menyajikan permasalahan, pertanyaan dan

prosedur percobaan untuk menyelesaikan masalah. Masalah dan

pertanyaan mendorong siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan

jawabannya. Kegiatan pembelajaran ini adalah mengumpulkan data dari

masalah yang diajukan oleh guru, membuat hipotesis, melakukan

penyelidikan, menganalisis hasil, membuat kesimpulan, dan

mengkomunikasikan hasil penyelidikan.

b. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

Tahap pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terstruktur terdiri

dari empat fase, yaitu penyajian masalah, berhipotesis, melakukan

percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan:36

34

Nengsih Juanengsih, Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan

Inkuiri Terstruktur terhadap peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah

Siswa Kelas X pada KOnsep Bioteknologi, (Metamorfosa, Jurnal Pendidikan IPA) Vol.1, h.28. 35

Zulfiani, , h.121. 36

Sri Anggraeni, Hakikat Pembelajaran IPA.Pengajar Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA UPI Bandung.

Page 35: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

23

Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

Fase Perilaku Guru

Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi

masalah dan masalah dituliskan di papan tulis.

Guru membagi siswa dalam kelompok.

Berhipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

memberikan pendapat dalam bentuk hipotesis.

Guru membimbing siswa dalam menentukan

hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi

prioritas penyelidikan.

Melakukan

percobaan untuk

memperoleh

informasi

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi

melalui percobaan

Mengkomunikasikan

Hasil Percobaan

Guru memberi kesempatan kepada setiap

kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan

data yang terkumpul

Membuat

Kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terstruktur

Menurut Suryosubroto dalam Henik Ismawati, ada beberapa

kelebihan pemebelajaran inkuiri terstruktur, antara lain:

1) Menerapkan pengetahuan dalam situasi yang berbeda

2) Mendapatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan

materi pengetahuan

3) Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sehari-hari

4) Memperoleh dan menganalisa informasi menjadi lebih terampil

Model pembelajaran inkuiri terstruktur juga memiliki

kelemahan, diantaranya:

1) Diharuskan adanya persiapan mental

2) Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas yang besar,

misalnya sebagian waktu hilang karena membantu siswa

menemukan teori-teori.

3) Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin

mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan

Page 36: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

24

dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai

pembelajaran inkuiri terstruktur ini.37

4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

a. Pengertian Inkuiri Terbimbing

Menurut Alan pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu

pembelajaran bersifat investigasi dimana guru hanya memberikan bahan

dan permasalahan untuk diselesaikan. Siswa memutuskan sendiri

bagaimana cara untuk menyelesaikan maslah tersebut.38

Menurut Kuhlthau, Maniotes, dan Caspari, inkuiri yang dibimbing

oleh guru agar siswa mendapat pemahaman yang mendalam dan

pandangan pribadi melalui berbagai seumber informasi yang luas disebut

inkuiri terbimbing (guided inquiry).39

Melalui kegiatan investigasi yang terdiri dari tahapan kegiatan

ilmiah, yaitu membuat hipotesis, merumuskan masalah, melakukan

eksperimen, menganalisis hasil sampai membuat kesimpulan dan

mengkomunikannya, siswa dapat mengkonstruk pengetahuannya melalui

kegiatan eksperimen. Hal ini sesuai dengan Zulfiani bahwa salah satu

prinsip utama inkuiri adalah siswa dapat mengkonstruk sendiri

pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam proses

pembelajaran.40

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa model

inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang berfokus dalam

mengkonstruk pengetahuan siswa dengan peranan guru memberikan suatu

permasalahan yang kemudian diselesaikan oleh siswa melalui kegiatan

eksperimen. Model inkuiri terbimbing lebih menuntut siswa untuk aktif

37

Henik Ismawati, “Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Sains-Fisika melalui

Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya”, Skripsi pada

FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007. 38

Colburn, op. cit., h. 45. 39

Carol C. Kuhlthau, “Guided Inquiry: School Libraries in the 21st Century, School

Libraries Worldwide Volume 16, h. 18. 40

Zulfiani, op. cit., h. 119.

Page 37: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

25

dan kritis dari pada model inkuiri terstruktur karena pada model ini siswa

merancang kegiatan sendiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

oleh guru.

b. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Menurut Trianto, tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing

terdiri dari enam fase. Secara ringkas kegiatan guru dan siswa selama

proses pembelajaran model inkuiri terbimbing dapat dijabarkan sebagai

berikut.41

Tabel 2.2 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Fase Perilaku Guru

Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah

dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru membagi

siswa dalam kelompok.

Membuat

hipotesis

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

memberikan pendapat dalam bentuk hipotesis. Guru

membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang

relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan

hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan.

Merancang

percobaan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan

hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing

siswa mennyusun langkah-langkah percobaan.

Melakukan

percobaan untuk

memperoleh

informasi

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi

melalui percobaan

Mengumpulkan

dan menganalisa

data

Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok

untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang

terkumpul

Membuat

kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terbimbing

Kelebihan model pembelajaran inkuiri terbi,bing diataranya

sebagai berikut:

41

Trianto, op. cit., h. 141.

Page 38: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

26

1) Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif dan

psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajarann lebih

bermakna

2) Dapat member ruang kepada peserta didik untuk belajar sendiri

dengan cara belajar mereka

3) Model ini dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar

modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah

laku dikarenakan adanya pengalaman

4) Model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan kebutuhan

peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya

peserta didik yang memiki kemampuan belajar bagus tidak akan

terhambat oleh peserta didik yang mempunyai kemampuan lemah

belajar.42

Kekurangan model pembelajaran inkuiri terbimbing secara umum

tidak jauh berbeda dengan kelemahan dari model pembelajaran inkuiri

terstruktur. Namun, model ini membutuhkan persiapan yang lebih matang

sehingga tidak semua guru dan siswa yang mampu menerapkan

pembelajaran inkuiri terbimbing.

5. Lembar Kerja Siswa ( LKS )

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ( LKS )

Menurut Tim Diknas 2004, lembar kegiatan siswa (student

worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan

oleh peserta didik. Tugas-tugas yang diberikan peserta didik dapat berupa

teoritis maupun praktis. Tugas teoritis misalnya berupa tugas membaca

artikel tertentu, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium

atau kerja lapangan.43

Menurut Andi Praastowo, LKS merupakan suatu bahan ajar cetak

yang berisi materi, ringkasan, dan tugas yang dikerjakan oleh peserta didik

42

Sanjaya, op. cit., h. 206. 43

Tim Diknas, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: Ditjen Dikdasmenum,

2008), h. 13.

Page 39: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

27

yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.44

LKS

sebaiknya dibuat sendiri oleh guru karena LKS ini dapat lebih menarik

serta lebih kontekstual dengan situasi dan kondisi sekolah maupun

lingkungan social budaya peserta didik.

Senada dengan Andi Prastowo, Eli Roheti, dkk. menyatakan bahwa

LKS merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat disusun dan

dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran

yang akan dihadapi.45

Hal tersebut dipertegas dalam penelitian yang dilakukan oleh

Fatihiye Karsli, “the worksheet are developed to meet needs in the

learning environment and also used for different puposes according to

researchers needs or aims. Worksheet are also used for teaching science

concepts.”46

Lembar kerja siswa disusun menyesuaikan kebutuhan dan

tujuan dari praktikum yang akan dilakukan, dan LKS dijadikan bahan ajar

dalam konsep IPA.

Di dalam buku Pengembangan Perangkat Pembelajaran yang

dikeluarkan oleh PPPPTK IPA menyebutkan bahwa LKS IPA harus

disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran IPA salah satunya adalah

pendekatan keterampilan proses sains.47

Hal ini bertujuan untuk melatih

dan mengembangkan keterampilan proses sains siswa.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa

lembar kerja siswa (LKS) merupakan bahan ajar cetak yang berisikan

materi dan tugas-tugas yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam

memahami suatu konsep tertentu dengan menyesuaikan kondisi

pembelajaran baik kondisi siswa maupun lingkungan sekitar sehingga

tercapai kompetensi yang diharapkan. LKS dalam pembelajaran IPA

44

Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogyakarta: Diva

Press, 2011), h. 204. 45

Eli Rohaeti, et. al., Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains

Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX, Artikel Penelitian FMIPA UNY, h. 3. 46

Fathiye Karsli dan Cigdem Sahin, op. cit., h. 3. 47

Poppy Kamalia Devi, dkk., Pengembangan Perangkat Pembelajaran, (Jakarta: Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA, 2009), h. 32.

Page 40: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

28

sering digunakan dalam kegiatan praktikum yang berisikan petunjuk-

petunjuk praktikum serta latihannya. LKS praktikum mampu melatih dan

mengembangkan keterampilan proses sains siswa karena di dalamnya

terdapat petunjuk praktikum yang merupakan tahapan dari pendekatan

keterampilan proses sains.

b. Fungsi dan Tujuan Lembar Kerja Siswa

Menurut Andi Prastowo, LKS merupakan bahan ajar yang penting,

hal ini dikarenakan LKS memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik,

namun lebih mengaktifkan siswa,

b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk

memahami materi yang diberikan,

c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan

d. Memudahkan pelaksana kegiatan pengajaran kepada peserta

didik.48

Adapun tujuan dari penyusunan LKS menurut Andi Pratowo

adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk

berinteraksi dengan materi yang diberikan,

b. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta

didik terhadap materi yang diberikan,

c. Melatih kemandirian belajar peserta didik, dan

d. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta

didik. 49

c. Penyusunan Lembar Kerja Siswa

Menurut Fethiye Karsli dan Cigdem Sahin, terdapat beberapa

langkah dalam memnyusun lembar kerja siswa (LKS), yaitu:

48

Prastowo, op.cit., h. 205. 49

Ibid., h. 206.

Page 41: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

29

1) Menentukan topik

2) Memilih keterampilan proses sains yang ingin dikembang kepada

siswa

3) Membuat draft lembar kerja siswa (LKS) sebagai persiapan

4) Mengkonsultasikan LKS yang telah disusun kepada para ahli

5) Merevisi LKS sesuai dengan saran dari para ahli

6) Mengujicobakan LKS kepada siswa50

Adapun LKS yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tertentu

agar menjadi LKS yang berkualitas baik. Menurut Hendro Darmodjo dan

Jenny R.E. Kaligis dikutip oleh Eli Rohaeti, dkk., syarat-syarat didaktik,

konstruksi dan teknis yang harus terpenuhi antara lain:

a. Syarat didaktik : mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat

universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban

atau yang pandai. LKS lebih menekankan pada proses untuk

menemukan konsep dan yang terpenting dalam LKS ada variasi

stimulus melalui media dan kegiatan siswa.

b. Syarat konstruksi : berhubungan dengan penggunaan bahasa,

susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran dan kejelasan dalam

LKS.

c. Syarat teknis : menekankan pada tulisan, gambar, dan penampilan

dalam LKS. 51

Menurut Eli, dkk., untuk menilai LKS tersebut baik atau tidak

terdapat beberapa kriteria yang terbagi atas 10 aspek, yaitu:

1) Aspek pendekatan penulisan

2) Aspek kebenaran konsep biologi

3) Aspek kedalaman konsep

4) Aspek keluasan konsep

5) Aspek kejelasan kalimat

6) Aspek kebahasaan

50

Karsli, op. cit., h. 4. 51

Rohaeti, op.cit., h. 5

Page 42: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

30

7) Aspek penilaian hasil belajar

8) Aspek kegiatan siswa/percobaan biologi

9) Aspek keterlaksanaan

10) Aspek penampilan fisik52

d. Sistematika Penyusunan Lembar Kerja Siswa

Menurut Germann dikutip oleh Nuryani Rustaman, LKS

hendaknya mencakup beberapa aspek, yaitu tujuan kegiatan, latar

belakang atau dasar teori praktikum, alat dan bahan, cara kerja, cara

perangkaian alat, penafsiran hasil pengamatan, analisis dan penerapan

konsep, dan pembuatan kesimpulan.53

Sistematika LKS umumnya terdiri dari judul, pengantar, tujuan,

alat bahan, langkah kerja, kolom pengamatan, dan pertanyaan. Berikut

penjelasan lengkapnya:

1) Pengantar : berisi uraian singkat mengenai materi pelajaran

(konsep-konsep IPA) yang dicakup dalam praktikum

2) Tujuan : memuat tujuan yang berkaitan dengan permasalahan yang

diungkapkan di pengantar

3) Alat dan bahan : memuat alat dan bahan yang diperlukan pada

praktikum

4) Langkah kegiatan : berisi intruksi untuk melakukan kegiatan

praktikum, dapat berupa langkah kerja yang sistematik ataupun

gambar

5) Tabel pengamatan : berisi tabel-tabel untuk mencatat data hasil

pengamatan selama praktikum

6) Pertanyaan : berisikan pertanyaan yang bertujuan untuk

mengarahkan siswa memahami konsep yang dikembangkan atau

mempeoleh kesimpulan dari praktikum yang dilaksanakan54

52

Ibid., h .9. 53

Nuryani Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Jakarta: Penerbit Universitas

Terbuka, 2007), h. 28. 54

Devi, loc. cit.

Page 43: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

31

Menurut Fethiye Karsli dan Cigdem Sahin, dalam LKS berbasis

keterampilan proses sains terdapat beberapa komponen penting yang harus

tercantum dalam LKS tersebut, yaitu:

1) Gambar kartun untuk menarik perhatian siswa yang berisi

informasi tentang praktikum yang akan dilaksanakan

2) Alat dan bahan yang ditampilkan dalam bentuk gambar sehingga

siswa harus menuliskannya. Selain itu, pertanyaan tentang

rancangan percobaan yang akan dilakukan

3) Menuliskan aktivitas siswa seperti menurumuskan hipotesis

tentang percobaannya, mengidentifikasi variabel-variabel yang

digunakan dalam percobaan, mengobservasi, mencatat data dalam

bentuk tabel dan grafik, menginterpretasikan grafik, dan

membandingkan rumusan hipotesis dengan hasil percobaan

tersebut.55

e. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menurut Poppy Kamalia, dkk. membagi LKS menjadi dua jenis,

yaitu LKS eksperimen dan LKS non-eksperimen. LKS untuk eksperimen

berupa lembar kerja yang memuat petunjuk praktikum yang menggunakan

alat-alat dan bahan-bahan. Sedangkan LKS non-eksperimen berupa lembar

kegiatan yang memuat teks yang menuntun siswa melakukan kegiatan

diskusi suatu materi pembelajaran.56

Menurut Andi Prastowo, jenis-jenis LKS berkaitan dengan maksud

dan tujuan dari LKS tersebut, berikut lima macam LKS yang umumnya

digunakan oleh peserta didik:

1) LKS yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep

2) LKS yang membantu peserta didik menerapkan dan

mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan

3) LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar

55

Karsli, loc.cit. 56

Devi, loc.cit.

Page 44: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

32

4) LKS yang berfungsi sebagai penguatan

5) LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum57

Dikarenakan LKS ini sangat merekat dengan model pembelajaran

inkuiri, sebagian berpendapat bahwa LKS ini terbagi atas LKS inkuiri

terstruktur dan LKS inkuiri terbimbing.

Lembar kerja siswa (LKS) terstruktur merupakan LKS yang secara

rinci menjelaskan kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. LKS

terstruktur sudah tercantum judul dan tujuan praktikum, alat dan bahan,

serta langkah kerja praktikum. Siswa hanya dituntut untuk menuliskan

hasil dan kesimpulan dari kegiatan praktikum.

Isi dari lembar kerja siswa (LKS) terbimbing tidak serinci LKS

terstruktur. LKS terbimbing hanya mencantumkan judul dan tujuan

praktikum, serta alat dan bahan, tidak ada penjelasan mengenai langkah

kerja praktikum. LKS terbimbing menuntut siswa untuk lebih aktif dan

kreatif dalam kegiatan praktikum terutama dalam merancang percobaan

dengan alat dan bahan yang sudah ditentukan, tetapi siswa berhak untuk

mendapatkan bimbingan secara lisan dari guru.

6. Konsep Fotosintesis

Salah satu ciri khusus tumbuhan hijau yaitu memiliki kemampuan

dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan

organik serta dianabolisme di dalam tubuh tumbuhan. Sebagian besar

tumbuhan tinggkat tinggi tergolong organisme autotrof, yaitu makhluk hidup

yang mampu mensintesis senyawa organik sendiri. Senyawa organik dibentuk

oleh tumbuhan hijau merupakan hasil dari proses fotosintesis.58

Fotosintesis merupakan proses anabolisme senyawa anorganik yaitu

karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi senyawa organik yaitu

57

Prastowo, op. cit., h. 208-211 58

Djoko Arisworo, Yusa, dan Nana Sutresna, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII

Sekolah Menengah Pertama, (Bandung: Grafindo, 2007), h. 107.

Page 45: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

33

karbohidrat (C6H12O6) dan oksigen (O2) dengan bantuan cahaya matahari.59

Proses fotosintesis ini hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki

klorofil. Hal ini dikarenakan klorofil yang berperan dalam menangkap cahaya

dan tempat terjadinya proses fotolisis.

Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap reaksi,

yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada tilakoid (grana)

berlangsung proses fotolisis air (penguraian air), sehingga dihasilkan oksigen

(O2), ATP, dan NADPH2. Sedangkan reaksi gelap terjadi pada stroma

berlangsung proses pembentukan amilum dari ATP dan NADH yang berasal

dari reaksi terang.60

Berikut reaksi kimia dari proses fotosintesis:

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

Proses fotosintesis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor

internal maupun faktor eksternal.

a) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang dipengaruhi dari dalam

organisme tersebut, seperti kadar klorofil, morfologi daun dan stomata.

Semua faktor tersebut mempengaruhi proses penyerapan cahaya matahari

oleh daun. Semakin banyak kadar klorofil maka semakin cepat proses

fotosintesis berlangsung. Jika pembukaan stomata besar maka semakin

cepat proses fotosintesis.

b) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang dipengaruhi dari luar

organisme tersebut, seperti suhu, mineral, cahaya matahari, karbon

dioksida dan air.

59

Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA Kelas XII Semester1, (Jakarta: Erlangga, 2007),

h. 41. 60

Sumarjito, Panduan Belajar Kelas 12 SMA IPA, (Yogyakarta: Primagama, 2007), h. 10

cahaya

klorofil

Page 46: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

34

1) Suhu

Fotosintesis pada umumnya berlangsung pada suhu antara 6°C-

50°C. Jika kurang atau lebih dari suhu tersebut fotosintesis tidak dapat

berlangsung. Hal ini dikarenakan suhu mempengaruhi kerja enzim

pada tumbuhan hijau tersebut.

2) Mineral

Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa bahan

mineral. Mineral-mineral tersebut mempengaruhi pembentukan

klorofil, contoh magnesium (Mg) dan besi (Fe).

3) Cahaya matahari

Cahaya matahari komponen penting dalam proses fotosintesis,

tanpa cahaya matahari proses fotosintesis tersebut tidak dapat

berlangsung karena cahaya berperan dalam mengaktifkan klorofil.

Selain itu, cahaya matahari berpengaruh dalam proses membuka dan

menutupnya stomata, sehingga mempengaruhi kadar karbon dioksida

yang tersedia.

4) Karbon dioksida

Seperti penjelasan di atas, kadar karbon dioksida dipengaruhi

oleh besarnya pembukaan stomata, semakin besar pembukaan stomata

maka semakin besar pula karbon dioksida yang masuk, sebaliknya

semakin kecil pembukaan stomata maka semakin kecil pula karbon

dioksida yang masuk. Kadar karbon dioksida yang tinggi berdampak

semakin cepat proses fotosintesis.

5) Air

Turunnya kadar air di dalam tubuh tumbuhan mempengaruhi

pembukaan stomata menjadi lebih kecil dan hal tersebut

mempengaruhi kadar karbon dioksida yang masuk menjadi sedikit,

sehingga proses fotosintesisnya pun akan menuurun.61

Proses fotosintesis dibuktikan oleh beberapa ilmuan, yaitu Ingenhouz

(1792), Engelman (1822), dan Sachs (1860).

61

Arisworo, op.cit., h. 109-110

Page 47: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

35

a) Ingenhouz

Tujuan : membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan oksigen

Objek : tanaman air Hydrilla verticillata

Hasil : tanaman air yang ditutup dengan corong terbalik dan

ditempatkan di bawah sinar matahari, maka timbullah gelembung-

gelembung gas (oksigen)

b) Engelman

Tujuan : membuktikan pada fotosintesis mutlak diperlukan klorofil

Objek : ganggang Spyrogira dan bakteri oksigen

Hasil : hanya kloroplas yang terkena sinar yang melepaskan

oksigen, hal ini terbukti dengan berkerumunnya bakteri oksigen di

sekitar tempat yang terkena sinar

c) Sachs

Tujuan : membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan amilum

Objek : daun yang sebagian ditutup dan larutan iodium

Hasil : daun yang menjadi objek dimasukkan air panas,

kemudian ke alkohol dan ke larutan iodium. Hasilnya adalah daun

yang tidak ditutup berwarna hitam dan yang tertutup tidak berwarna

hitam.62

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Naeli Zakiyah dengan judul pengaruh

pendekatan inkuiri terstruktur tehadap keterampilan proses sains siswa pada

konsep sistem pernapasan manusia menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat

meningkatkan keterampilan proses sains siswa di MTs. Yasti 1 Cisaat, Sukabumi,

hal ini dibuktikan dengan uji-t pada taraf signifikansi 5% yang diperoleh hasil

thitung 14,74 dan ttabel 1,99 maka thitung > ttabel.63

62

Sumarjito, op.cit., h. 11 63

Naeli Zakiyah, “Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur Tehadap Keterampilan

Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia”. Skripsi pada FITK UIN Jakarta,

Jakarta, 2011, h. 60, tidak dipublikasikan.

Page 48: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

36

Penelitian yang dilakukan oleh Sandra Dewi dengan judul pengaruh model

pembelajaran inkuiri terstruktur terhadap keterampilan proses sains siswa pada

konsep sistem pencernaan manusia yang menunjukkan adanya pengaruh model

pembelajaran tersebut terhadap keterampilan proses sains siswa di MTs

Tangerang II Pamulang dengan analisis data posttest diperoleh dari hasil thitung

sebesar 24,1509 dan ttabel sebesar 2,02.64

Penelitian yang dilakuakan oleh Rulita Purnaningtyas dengan judul

pengembangan lembar kerja siswa (LKS) IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing

(guided inquiry) dengan tema “asyiknya berolahraga dan berkeringat” guna

mengembangkan keterampilan proses sains siswa SMP N 1 Klaten menunjukkan

bahwa LKS berbasis terbimbing mampu meningkatkan keterampilan proses sains

pada aspek menggunakan alat-alat praktikum (15%), menyusun hipotesis (6%),

melakukan penyelidikan (5%), dan menarik kesimpulan (43%).65

Penelitian yang dilakukan oleh Nurrokhmi Latifatun dengan judul

peningkatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA terpadu materi

fotosintesis dengan metode percobaan di kelas VIII C SMP N 1 Seyegan

menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains pada aspek observasi

(28,58%), klasifikasi (42,85%), prediksi (5,72%), inferensi (2,85%), dan

komunikasi (25,71%).66

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan IPA memiliki tujuan yang cukup kompleks, selain untuk

mengembangkan pengetahuan, siswa pun dapat mengembangkan keterampilan

proses sains. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang berguna dalam

kehidupan nyata, terutama dalam menyelesaikan masalah. Berpikir kritis,

64

Sandra Dewi, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia“,Skripsi pada FITK

UIN Jakarta, Jakarta, 2012, h. 61, tidak dipublikasikan. 65

Rulita Purnaningtyas, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Terpadu

Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dengan Tema “Asyiknya Berolahraga Dan

Berkeringat” Guna Mengembangkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP N 1 Klaten”, Skripsi

pada FMIPA Universitas Negeri Yogtakarta, 2012, h. 42, tidak dipublikasikan. 66

Nurrokhmi Latifatun, “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran

IPA Terpadu Materi Fotosintesis Dengan Metode Percobaan Di Kelas VIII C SMP N 1 Seyegan”,

Skripsi pada FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, h. 56, tidak dipublikasikan.

Page 49: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

37

sistematis, mandiri, dan interaktif. Dengan mengembangkan keterampilan ini akan

meningkatkan kualitas pemikiran manusia dan manusia akan mengembangkan

negara tempat berpijaknya.

Salah satu alternatif model pembelajaran yang mampu mengembangkan

keterampilan proses sains adalah inkuiri, dimana siswa diberikan kesempatan

untuk menemukan sendiri pengetahuan yang sedang dibangun. Pembelajaran

inkuiri ini tidak hanya menghapal suatu konsep yang sudah ada, siswa memiliki

pengalaman langsung dalam menemukan konsep tersebut.

Berdasarkan jenisnya, model pembelajaran inkuiri terbagi atas inkuiri

terstruktur dan inkuiri terbimbing. Kedua model pembelajaran ini memiliki

perbedaan dalam peranan siswa selama proses pembelajaran. Dikarenakan hal

tersebut memungkinkan adanya keterampilan proses sains yang muncul pada

siswa. Dalam pembelajaran inkuiri dibutuhkan suatu bahan ajar yang berfungsi

sebagai alat bantu untuk memahami konsep yang sedang dipelajari. Media

tersebut adalah lembar kerja siswa (LKS), yang kemudian LKS ini disesuaikan

dengan model pembelajaran yang diterapkan.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis model inkuiri

manakah yang lebih tepat untuk mengembangkan keterampilan proses sains pada

siswa. Instrumen yang dirancang memuat konsep yang diajarkan oleh guru, yaitu

fotosintesis. Oleh karena itu penulis hanya mengukur pengetahuan siswa terhadap

keterampilan proses sains saja.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian

ini adalah “Terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi dari pada siswa

yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing”

Page 50: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Nurul Falah (Yanfa) Tangerang yang

beralamat di Jl. Moh. Toha Km. 3,4 Sangiang, Priuk, Kota Tangerang, di kelas

VIII Semester Genap pada bulan Februari 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design atau

Eksperimental Semu. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh

pengaruh sebab-akibat dari perlakuan yang diberikan. Menurut Davis dikutip oleh

Emzir menyatakan bahwa tujuan penelitan eksperimental adalah untuk

menetapkan hukum sebab-akibat dengan mengisolasi variabel kausal.1 Quasi

Experimental Design merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk

membandingkan suatu kelompok, tetapi metode ini memiliki kelemahan yaitu

randomisasi.2

Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group

Design.3 Dengan desain ini, baik kelompok eksperimen maupun kontrol

dibandingkan, tetapi kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui

randomisasi. Dalam penelitian ini, tidak ada yang berperan sebagai kelompok

kontrol, kedua kelompok berperan sebagai kelompok eksperimen yang diberi

perlakuan yang berbeda dan keduanya diberikan pretest dan posttest.

Meskipun desain ini memiliki sumber ketidakvalidan karena tidak adanya

randomisasi, tetapi kemampuan maupun jumlah sampel yang digunakan hampir

setara. Pretest-posttest yang diberikan berupa soal keterampilan proses sains, hal

ini dikarenakan variabel terikatnya adalah keterampilan proses sains siswa.

Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen pertama yaitu LKS inkuiri

1 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 63.

2 Ibid., h. 102.

3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 116

Page 51: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

39

terstruktur, sedangkan kelompok eksperimen kedua yaitu LKS inkuiri terbimbing.

Berikut design yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.1. Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test

Eksperimen 1 T1 X1 T2

Eksperimen 2 T1 X2 T2

Keterangan : X1 : perlakuan berupa pemberian LKS terstruktur

X2 : perlakuan berupa pemberian LKS terbimbing

T1 : tes awal yang sama pada kedua kelompok (pretest)

T2 : tes akhir yang sama pada kedua kelompok (posttest)

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.4 Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa/i MTs. Nurul Falah (Yanfa) Tangerang tahun ajaran 2012-2013

yang terdiri dari 15 kelas.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.5 Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VIII-B MTs.

Nurul Falah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling

yaitu teknik penentuan sampel dengan cara diacak.6 Sehingga didapatkan kelas

VIII-B (kelompok eksperimen I) adalah sampel dengan siswa/i yang diberikan

LKS terstruktur dan kelas VIII-A (kelompok eksperimen II) adalah sampel

dengan siswa/i yang diberikan LKS terbimbing selama proses pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian berupa keterampilan proses sains

siswa yang diperoleh melalui pretest-posttest dan observasi. Pretest-posttest

berupa tes uraian untuk mengukur dan membandingkan keterampilan proses sains

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), h. 115. 5 Ibid, h. 117

6Ibid., h. 120

Page 52: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

40

siswa sebelum dan setelah pemberian perlakuan yaitu penggunaan LKS inkuiri

terstruktur dan LKS inkuiri terbimbing.

Observasi dilakukan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa

pada saat proses pembelajaran. Terdapat dua observer masing-masing

mengobservasi tiga kelompok dalam satu kelas. Berikut sumber data, jenis data,

teknik pengumpulan data, dan instrument penelitian yang diperoleh di lapangan.

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data

Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

Penelitian

Siswa Hasil tes KPS siswa Pretest dan posttest Butir soal uraian

Siswa Aktifitas KPS siswa Observasi Lembar observasi

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu tes

keterampilan proses sains (KPS) dan lembar observasi.

1. Tes Keterampilan Proses Sains (KPS)

Tes yang digunakan berupa tes uraian yang mengacu pada beberapa

apek keterampilan proses sains (KPS). Aspek KPS yang diukur dalam

penelitian ini terdiri dari kemampuan observasi, membuat hipotesis,

merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, interpretasi,

penerapan konsep, dan komunikasi. Tes uraian yang diberikan sebanyak 16

soal, masing-masing soal diberi skor 1-4 disesuaikan dengan tingkat

kesukaran dan ranah kognitif setiap soal. Berikut kisi-kisi instrument yang

digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Keterampilan Proses Sains

No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS Nomor

Soal

Skor

Max

1 Observasi Mengidentifikasi

reaksi pada

proses

fotosintesis

melalui kegiatan

Menggunakan

sebanyak

mungkin indera

1, 13 2

Page 53: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

41

No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS Nomor

Soal

Skor

Max

praktikum

2 Berhipotesis Merumuskan

hipotesis melalui

kegiatan

praktikum

Menyadari

bahwa suatu

penjelasan perlu

diuji

kebenarannya

dengan

memperoleh

bukti lebih

banyak atau

melakukan cara

pemecahan

masalah

2, 12 4

3 Merencanakan

percobaan

Menentukan

rancangan

praktikum untuk

menguji hipotesis

Menentukan

alat/bahan/sumb

er yang akan

digunakan

Menentukan apa

yang akan

dilaksanakan

berupa langkah

kerja

Menentukan

variabel/faktor

penentu

3

8

15

1

1

1

4 Menggunakan

alat/bahan

Melakukan

kegiatan

praktikum untuk

memperoleh

informasi

Mengetahui

bagaimana

menggunakan

alat/bahan

Memakai

alat/bahan

4

11

1

1

5 Interpretasi Mendiskusikan

kesimpulan dari

hasil kegiatan

praktikum

Menyimpulkan 5, 9, 16 3

6 Menerapkan

Konsep

Menggambarkan

data empiris dari

hasil kegiatan

praktikum

Menggunakan

konsep pada

pengalaman baru

untuk

menjelaskan

yang sedang

terjadi

Menerapkan

6

14

3

Page 54: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

42

No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS Nomor

Soal

Skor

Max

konsep yang

telah dipelajari

dalam situasi

baru

7 Berkomunikasi

Mengkomunikasi

kan hasil

kegiatan

praktikum

Mengubah

bentuk

penyajian

Menggambarka

n data empiris

hasil percobaan

atau

pengamatan

dengan grafik

atau tabel atau

diagram

7

10

4

4

2. Lembar Observasi

Observasi merupakan alat penilaian untuk mengukur tingkah laku

individu/kelompok ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati.7 Lembar observasi ini berkenaan dengan sikap siswa selama

melakukan proses pembelajaran untuk mengukur KPS siswa. Keterampilan

proses sains yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari kemampuan

observasi, membuat hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat

dan bahan, interpretasi, penerapan konsep, dan komunikasi.

E. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur atau instrument dalam melakukan fungsi ukurnya.8

7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 84. 8 Ahmad Sofyan, et.al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), h. 105

Page 55: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

43

Untuk menghitung validitas instrumen yaitu dengan cara menghitung

koefisien validitas menggunakan rumus Korelasi Produk Moment9:

rxy =

2222

.

YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

rxy : koefisien antara variabel X dan variabel Y

X : skor tiap item dari responden uji coba variabel X

Y : skor tiap item dari responden uji coba variabel Y

N : jumlah responden

Dengan menggunakan kriteria acuan untuk validitas butir soal, yaitu

sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kriteria Validitas Butir Soal

No. Rentang Kriteria

1. 0,8-1,00 Sangat tinggi

2. 0,6-0,79 Tinggi

3. 0,4-0,59 Sedang

4. 0,2-0,39 Rendah

5. 0,0-0,19 Sangat rendah

Selain menggunakan cara di atas, untuk menguji validitas instrument

dapat menggunakan Anates versi 4.0. Dengan menggunakan anates 4.0

didapatkan 16 soal yang valid dari 20 soal yang diajukan. Hasil uji validitas

instrument soal KPS dapat dilihat pada tabel 3.5.

9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

h. 72

Page 56: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

44

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen

Statistik

Jumlah soal 20

Jumlah siswa 25

Nomor soal yang valid 1,2,3,4,5,6,7,9,12,13,14,15,16,18,19,20

Jumlah soal yang valid 16

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya dan konsisten untuk digunakan sebagai alat pengambil data

penelitian.10

Menurut Margono, perlunya menghitung reliabilitas karena

dalam menghitung reliabilitas terdapat tiga aspek penting dari sebuah

instrumen, yaitu kemantapan, ketepatab dan homogenitas. Oleh karena itu,

instrumen yang reabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya.

Dikarenakan bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

berupa soal uraian, maka rumus yang digunakan adalah rumus alpha11

, sebagai

berikut:

r = [

( )] [ ∑

]

Keterangan :

r : reliabilitas instrumen

k : jumlah soal

∑ : jumlah varian butir

: varian total

Adapun kriteria acuan untuk reliabilitas butir soal dapat dilihat di

bawah ini :

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Butir Soal

No. Rentang Kriteria

1. 0,8-1,00 Sangat tinggi

2. 0,6-0,79 Tinggi

10

Sofyan, loc. cit. 11

Arikunto, op.cit., h. 109

Page 57: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

45

No. Rentang Kriteria

3. 0,4-0,59 Sedang

4. 0,2-0,39 Rendah

5. 0,0-0,19 Sangat rendah

Selain dengan perhitungan di atas, uji reliabilitas dapat dilakukan

menggunakan Anates versi 4.0. Hasil uji reliabilitas instrument soal KPS

dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Statistik

r hitung 0,86

Kesimpulan Tingkat reliabilitas sangat tinggi

3. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran dimaksudkan untuk menyatakan bahwa butir soal

yang mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan

rumus:12

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

Js: Jumlah seluruh siswa peserta tes

Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus tersebut, maka

perhitungan tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kriteria nilai yang ada.

Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal, digunakan kriteria tingkat

kesukaran pada tabel berikut ini:

12

Ibid., h. 208

Page 58: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

46

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran

No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Kriteria

1. 0,70 TK 1,00 Mudah

2. 0,30 TK 0,70 Sedang

3. 0,00 TK 0,30 Sukar

Hasil uji taraf kesukaran instrument KPS dengan menggunakan Anates

versi 4.0 dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Kategori Soal Jumlah Soal Nomor Soal

Sangat sukar - -

Sukar - -

Sedang 10 1,2,5,7,9,10,12,13,15,16

Mudah 5 3,4,6,8,14

Sangat mudah 1 11

4. Uji Daya Beda

Daya beda dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir

soal mampu dijawab oleh setiap siswa. Daya beda suatu soal tes dapat

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:13

D =

Keterangan :

D : daya beda

BA:banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB :banyaknya peserta kelompok bawah

PA :JA

BA= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB:JB

BB= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

13

Ibid, h. 213

Page 59: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

47

Sebagai acuan untuk mengklasifikasikan data hasil penelitian, maka

digunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.10 Kriteria Daya Beda

No. Rentang Nilai D Kriteria

1. D 0,20 Jelek

2. 0,20 D 0,40 Cukup

3. 0,40 D 0,70 Baik

4. 0,70 D 1,00 Baik sekali

Dalam penelitian ini, daya pembeda masing-masing soal dihitung

dengan Anates versi 4.0. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh hasil

daya pembeda terendah yaitu -0,004 dengan kategori jelek, sedangkan

tertinggi yaitu 0,707 dengan kategori baik sekali.

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal

Validitas internal mengacu pada kondisi bahwa terdapat perbedaan pada

variabel bebas yaitu LKS yang berdampak langsung terhadap variabel terikat

yaitu keterampilan proses sains pada siswa, bukan dari variabel lain. Pengontrolan

dilakukan guna meyakinkan bahwa hasil data yang didapatkan merupakan

dampak dari perlakuan, sehingga tujuan dari penelitian ini benar-benar tercapai.

Variabel yang dikontrol adalah kegiatan sampel selama penelitian (KBM),

jumlah sampel, dan kesetaraan kemampuan awal sampel pada kedua kelompok.

Peneliti menyarankan kepada siswa untuk mengikuti setiap kegiatan yang sudah

dijadwalkan guna mengatasi variabel lain yang akan mempengaruhi hasil data

dalam penelitian ini.

Page 60: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

48

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a) Uji Normalitas

Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan

yaitu liliefors, dengan rumus:14

Lo = F (Zi) – S (Zi)

Keterangan :

Lo : Harga mutlak terbesar

F (Zi) : Peluang angka baku

S (Zi) : Proporsi angka baku

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar

2) Tentukan nilai dengan :

Zt = Skor Baku

Xi = Skor Data

= Nilai Rata – rata

S = Simpangan Baku

3) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel dan sebut dengan F (Zi) dengan aturan, jika Zi > 0, maka F

(Zi) = 0,5 + nilai tabel, dan jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 - nilai

tabel

4) Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…, Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Z1, jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z1), maka:

14

Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2002), h. 466

Page 61: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

49

5) Hitunglah selisih F (Z1) – S (Z1) kemudian tentukan harga

mutlaknya

6) Ambil nilai terbesar antara harga–harga mutlak selisih tersebut ini

kita namakan Lo

7) Memberikan interpretasi Lo, dengan membandingkan dengan Lt.

Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis Uji Liliefors

8) Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah

didapat. Apabila Lo < Lt, maka sampel berasal dari distribusi

normal

Kriteria pengujian:

Jika L hit < L tab, berarti data berdistribusi normal

Jika L hit > L tab, berarti data berdistribusi tidak normal

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara

dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat

keadaan kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah

Uji Fisher pada taraf signifikasi 0,05 dengan rumus:

F = S12

S2

2

Keterangan :

F : Uji Fisher

S12 : Varian Terbesar

S22 : Varian terkecil

Adapun langkah–langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis

2) Bagi data menjadi kelompok

3) Cari masing–masing kelompok nilai simpangan bakunya

4) Tentukan F hitung, dengan rumus:

Page 62: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

50

5) Tentukan Kriteria pengujian

Jika F Hitung < F Tabel maka Ho diterima, berarti varians ked’ua

populasi homogen

Jika F Hitung < F Tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua

populasi tidak homogen

2. Uji Normal Gain (N-gain)

N-Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain

menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah

pembelajaran dilakukan untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan

menimbulkan bias penelitian. karena pada nilai pretest kedua kelompok

penelitian sudah berbeda maka digunakan uji normal gain dengan rumus:

pretestskoridealskor

pretestskorposttestskorgainN

Dengan kategorisasi perolehan :

tinggi : N-gain ≥ 0.70

sedang : 0.30 ≤ N-gain < 0.70

rendah : N-gain <0,30

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan perhitungan normalitas dan homogenitas maka

dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, uji ini

dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan KPS siswa yang

menggunakan LKS terstruktur dengan yang menggunakan LKS terbimbing.

Page 63: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

51

Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunaan rumus uji t. yaitu:

Keterangan :

1X : Rata-rata data kelompok 1

2X : Rata-rata data kelompok 2

dsg : Nilai standar deviasi gabungan kelompok 1 dan 2

n1 : Banyaknya data kelompok 1

n2 : Banyaknya data kelompok 2

V1 : Varian data kelompok 1

V2 : Varian data kelompok 2

Dengan db = (N1+N2-2) dan taraf signifikansi α 0,05

Kriteria pengujian:

Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

4. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Ho : µA = µB

Ha : µA > µB

µA = nilai keterampilan proses sains pada kelas eksperimen I

µB = nilai keterampilan proses sains pada kelas eksperimen II

5. Teknik Analisis Kemampuan Keterampilan Proses Sains

Untuk mengetahui persentase ketercapaian kemampuan keterampilan

proses sains, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase KPS = ∑

X 100

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

, dimana dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

Page 64: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

52

Persentase Keterampilan Proses Sains dikelompokkan dalam lima

kategori.

Tabel 3.11 Kategori Keterampilan Proses Sains

Persentase Kategori

Sangat Tinggi 90% - 100%

Tinggi 75% - 89%

Sedang 55% - 74%

Rendah 31% - 54%

Sangat Rendah < 30%

6. Teknik Analisis Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran

keterampilan proses sains siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Tahapan analisisnya sebagai berikut:

a) Menjumlahkan indikator yang teramati

b) Menghitung persentase aspek keterampilan proses sains siswa dalam

kelompok, dengan menggunakan rumus:

Persentase =

X 100%

Page 65: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang terkumpul dalam penelitian terdiri dari pretest keterampilan

proses sains, posttest keterampilan proses sains, n-gain keterampilan proses sains,

hasil penilaian LKS, dan hasil observasi keterampilan proses sains pada saat

pembelajaran berlangsung. Berikut ini data-data yang diperoleh dari kelompok

eksperimen I (LKS inkuiri terstruktur) dan kelompok eksperimen II (LKS inkuiri

terbimbing).

1. Hasil Pretest Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Hasil perhitungan data pretest pada kelempok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II sebelum diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Pretest Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Data Pretest

Eksperimen I Eksperimen II

Nilai Terendah 22 27

Nilai Tertinggi 57 55

Rata-rata 39,02 40,77

Median 34,79 36,88

Modus 36,17 46,30

Simpangan Baku 10,65 7,99

Jumlah Siswa 31 31

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil pretest

pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II yaitu 39,02 dan

40,77. Simpangan baku hasil pretest pada kelompok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II yaitu 10,65 dan 7,99.

Hasil persentase pretest keterampilan proses sains pada kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat di bawah ini:

Page 66: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

54

Tabel 4.2 Persentase (%) Ketercapaian Pretest Aspek KPS

Aspek KPS Pretest

Eksperimen I Kategori Eksperimen II Kategori

Observasi 59,68 Sedang 53,23 Rendah

Berhipotesis 30,24 Sangat

rendah 27,82

Sangat

rendah

Merencanakan

Percobaan 46,90 Rendah 45,16 Rendah

Menggunakan

Alat dan Bahan 41,94 Rendah 46,24 Rendah

Interpretasi Data 30,82 Sangat

rendah 34,77 Rendah

Menerapkan

Konsep 36,02 Rendah 42,47 Rendah

Berkomunikasi 31,05 Rendah 46,37 Rendah

Rerata 39,52 Rendah 42,29 Rendah

Tabel 4.2 menunjukkan rerata pretest keterampilan proses sains pada

kelompok eksperimen I termasuk kategori rendah yaitu 39,52, sedangkan

untuk kelompok eksperimen II termasuk kategori rendah yaitu 42,29.

Keterampilan proses sains yang paling tinggi pada kelompok eksperimen I

maupun kelompok eksperimen II yaitu observasi secara berurutan masing-

masing sebesar 59,68 dan 53,23. Keterampilan proses sains yang paling

rendah pada kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II adalah

berhipotesis secara berurutan masing-masing sebesar 30,24 dan 27,82.

2. Hasil Posttest Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Hasil perhitungan data posttest pada kelempok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II setelah diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Posttest Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Data Posttest

Eksperimen I Eksperimen II

Nilai Terendah 55 51

Nilai Tertinggi 90 80

Page 67: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

55

Data Posttest

Eksperimen I Eksperimen II

Rata-rata 77,44 70,42

Median 83,49 73,94

Modus 80,49 80,50

Simpangan Baku 10,17 8,16

Jumlah Siswa 31 31

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil posttest

pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II yaitu 77,44 dan

70,42. Simpangan baku hasil posttest pada kelompok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II yaitu 10,17 dan 8,16.

Hasil perhitungan persentase posttest keterampilan proses sains pada

kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel

4.4.

Tabel 4.4 Persentase Keterampilan Proses Sains

KPS Posttest

Eksperimen I Kategori Eksperimen II Kategori

Observasi 84,68 Tinggi 67,74 Sedang

Berhipotesis 84,68 Tinggi 69,35 Sedang

Merencanakan

Percobaan 85,11 Tinggi 75,43 Tinggi

Menggunakan

Alat dan Bahan 64,52 Sedang 82,80 Tinggi

Interpertasi Data 64,16 Sedang 58,42 Sedang

Menerapkan

Konsep 86,56 Tinggi 66,13 Sedang

Berkomunikasi 65,73 Sedang 74,60 Sedang

Rata-rata 76,49 Tinggi 70,64 Sedang

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata posttest

keterampilan proses sains pada kelompok eksperimen I termasuk kategori

tinggi (76,49), sedangkan untuk kelompok eksperimen II termasuk kategori

sedang (70,64). Keterampilan proses sains yang paling tinggi pada kelompok

eksperimen I yaitu menerapkan konsep (86,56), sedangkan kelompok

Page 68: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

56

eksperimen II yaitu menggunakan alat dan bahan (82,80). Keterampilan proses

sains yang paling rendah pada kelompok eksperimen I maupun kelompok

eksperimen II adalah interpertasi data.

3. Hasil N-Gain Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Perhitungan N-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan proses sains siswa. Hasil perhitungan N-gain pada kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 N-Gain Keterampilan Proses Sains ( KPS )

Aspek KPS N-Gain

Eksperimen I Kategori Eksperimen II Kategori

Observasi 0,62 Sedang 0,31 Sedang

Berhipotesis 0,78 Tinggi 0,58 Sedang

Merencanakan

Percobaan 0,72 Tinggi 0,55 Sedang

Menggunakan

Alat dan Bahan 0,39 Sedang 0,68 Sedang

Interpretasi

Data 0,48 Sedang 0,36 Sedang

Menerapkan

Konsep 0,79 Tinggi 0,41 Sedang

Berkomunikasi 0,50 Sedang 0,53 Sedang

Rerata 0,61 Sedang 0,49 Sedang

Tabel 4.5 menunjukkan rerata N-gain keterampilan proses sains pada

kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II yaitu termasuk kategori

sedang dengan rerata masing-masing 0,61 dan 0,49. Keterampilan proses sains

yang paling tinggi pada kelompok eksperimen I adalah keterampilan proses

sains menerapkan konsep sebesar (0,79), sedangkan pada kelompok

eksperimen II adalah keterampilan proses sains menggunakan alat dan bahan

(0,68). Keterampilan proses sains yang paling rendah pada kelompok

eksperimen I adalah keterampilan proses sains menggunakan alat dan bahan

(0,39), sedangkan pada kelompok eksperimen II adalah keterampilan proses

sains observasi (0,31). Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan

Page 69: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

57

kelompok eksperimen I mengalami peningkatan keterampilan proses sains

yang lebih besar dibandingkan kelompok eksperimen II.

4. Hasil Penilaian LKS

Lembar kerja siswa digunakan sebagai bahan ajar yang berisi petunjuk

praktikum yang dilaksanakan dan berguna untuk melatih keterampilan proses

sains siswa. LKS dibuat oleh peneliti dengan mengadaptasi dari tahapan ikuiri,

oleh karena itu disebut juga LKS inkuiri. Kelompok I diberikan LKS inkuiri

terstruktur, sedangkan kelompok II diberikan LKS inkuiri terbimbing.

Dalam pengerjaan LKS, tidak semua tahapan inkuiri diisi oleh siswa,

seperti tahapan mengajukan masalah. Perbedaan antara kedua kelompok ini

adalah nilai maksimum merancang percobaan pada kelompok eksperimen II

lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen I dikarenakan kelompok

eksperimen II dituntut untuk membuat rancangan percobaan sendiri. Selain

itu, kelompok eksperimen I tidak mendapatkan nilai pada tahap melakukan

percobaan sedangkan kelompok eksperimen II dituntut untuk mencatat

langkah-langkah praktikum yang akan dilakukan.

Hasil penilaian LKS yang dikerjakan siswa pada saat praktikum Sachs

dan praktikum Ingenhousz terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Tahapan Kelompok Eksperimen I Kelompok Eksperimen II

Pert. I Pert. II Pert. I Pert. II

Mengajukan masalah - - - -

Membuat hipotesis 100 100 88 100

Merancang

percobaan 100 100 81 93

Melakukan

percobaan - - 83 100

Mengumpulkan dan

menganalisis data 98 72 96 83

Membuat

kesimpulan 72 94 72 72

Rerata 92,5 91,5 84 89,6

Page 70: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

58

Berdasarkan Tabel 4.6 kelompok eksperimen I memiliki nilai rerata

lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen II. Nilai tertinggi pada kelompok

eksperimen I yaitu membuat hipotesis dan merancang percobaan dengan nilai

100, sedangkan kelompok eksperimen II yaitu membuat hipotesis dan

melakukan percobaan dengan nilai 100.

5. Hasil Observasi

Observasi dilakukan di kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

pada setiap pertemuan. Lembar observasi tersusun atas enam aspek KPS

dengan indikator yang mengacu pada kegiatan praktikum. Hasil observasi ini

berdasarkan pada pengamatan observer dengan memberikan tanda ceklis pada

kolom 1 jika kelompok melakukan aspek KPS sesuai dengan indikator, dan

pada kolom 0 jika kelompok tidak melakukan aspek KPS. Berikut hasil

observasi KPS pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II.

Tabel 4.7 Persentase Hasil Observasi KPS Siswa

Aspek KPS Eksperimen I Eksperimen II

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II

Observasi 62,5 75 95,83 91,67

Membuat

hipotesis 91,67 100 75 100

Merencanakan

percobaan 75 91,67 66,67 100

Menggunakan

alat dan bahan 66,67 83,33 75 93,33

Interpretasi 100 100 100 100

Penerapan

konsep 66,67 100 50 66,67

Komunikasi 83,33 88,89 75 83,33

Rerata 77,98 91,27 76,79 90,71

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rerata KPS siswa setiap

pertemuan menunjukkan peningkatan baik kelompok eksperimen I maupun

kelompok eksperimen II. Namun, rerata KPS siswa di kelompok eksperimen I

Page 71: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

59

lebih besar dari pada kelompok eksperimen II, baik pada pertemuan pertama

maupun pertemuan kedua.

Aspek KPS tertinggi pada pertemuan pertama di kelompok eksperimen

I maupun kelompok eksperimen II adalah interpretasi. Pada pertemuan kedua

aspek KPS tertinggi untuk kelompok eksperimen I adalah membuat hipotesis,

interpretasi, dan penerapan konsep, sedangkan pada kelompok II adalah

membuat hipotesis, merencanakan percobaan, dan interpretasi.

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan terhadap empat buah data yaitu data

pretest kelompok eksperimen I dan eksperimen II, dan data posttest

kelompok eksperimen I dan eksperimen II. Dalam penelitian ini uji

normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilliefors. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak,

dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria

Lhitung < Ltabel dengan taraf signifikansi α = 0,05.

Untuk lebih jelas, hasil uji normalitas kelompok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.8 Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Data Eksperimen I Eksperimen II

Pretest Posttest Pretest Posttest

N 31 31 31 31

L hitung 0,1238 0,1148 0,1046 0,1210

L tabel 0,1591 0,1591

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh Lhitung pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II lebih kecil

daripada Ltabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat data tersebut

berdistribusi normal.

Page 72: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

60

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas pada kedua kelompok penelitian,

langkah selanjutnya mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini,

nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher pada taraf

signifikansi α = 0.05. Sampel dinyatakan homogen apabila Fhitung < Ftabel.

Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat

pada Tabel 4.8.

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

Data Pretest Posttest

Eksperimen I Eksperimen II Eksperimen I Ekesperimen II

N 31 31 31 31

S2

113,49 63,68 103,49 66,63

F hitung 1,78 1,55

F tabel 1,84

Kesimpulan Homogen Homogen Homogen Homogen

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa Fhitung untuk pretest

maupun posttest memiliki nilai yang lebih kecil dari pada Ftabel, sehingga

dapat disimpulkan bahwa sampel memiliki variansi populasi yang

homogen.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis data yang meliputi uji

nomalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data tersebut berdistribusi

normal dan homogen, sehingga dapat dilakukan dengan uji hipotesis. Uji

hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada hasil pretest

dan posttest siswa dari kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II.

Uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% dan derajat

kebebasan (df = n1+n2-2) dengan kriteria sebagai berikut:

thitung < ttabel = Ho diterima

thitung > ttabel = Ho ditolak

Page 73: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

61

a. Uji Hipotesis Pretest

Hasil uji t pada pretest kelompok eksperimen I dan kelompok

eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest

Data Uji “t”

Eksperimen I Eksperimen II

Mean 39,02 40,77

t hitung 0,74

t tabel 2,00

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan

Berdasarkan Tabel 4.9 untuk data pretest thitung < ttabel, maka

hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I

dengan kelompok eksperimen II.

b. Uji Hipotesis Posttest

Hasil uji t pada posttest kelompok eksperimen I dan kelompok

eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Posttest

Data Uji “t”

Eksperimen I Eksperimen II

Mean 77,44 70,42

t hitung 3,05

t tabel 2,00

Kesimpulan Terdapat perbedaan yang

signifikan

Berdasarkan Tabel 4.10 untuk data posttest thitung > ttabel, maka

hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I dengan

kelompok eksperimen II.

Page 74: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

62

C. Pembahasan

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap data pretest kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan antara kelompok eksperimen

I yaitu yang menggunakan LKS inkuiri terstruktur dengan kelompok eksperimen

II yaitu yang menggunakan LKS inkuiri terbimbing, dengan thitung lebih kecil dari

ttabel, yaitu 0,74 < 2,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen I

dan kelompok eksperimen II memiliki keterampilan proses sains awal yang sama.

Setelah diberikan perlakuan, diperoleh skor rata-rata kelompok

eksperimen I lebih besar dibandingkan kelompok eksperimen II (77,44 > 70,42).

Pengujian hipotesis terhadap data posttest kelompok eksperimen I dan kelompok

eksperimen II dengan menggunakan Uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hal tersebut dibuktikan

dengan thitung lebih besar dari pada ttabel, yaitu 3,046 > 2,00. Hal ini menunjukkan

bahwa adanya perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa yang

menggunakan LKS inkuiri terstruktur dengan siswa yang menggunakan LKS

inkuiri terbimbing pada konsep fotosintesis. Hasil ini berbeda dengan hasil

penelitian Nengsih Juanengsih bahwa pembelajaran dengan mengggunakan

inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing tidak memiliki perbedaan yang

signifikan terhadap kemampuan kerja ilmiah.1

Perbedaan hasil tes keterampilan sains antara kelompok eksperimen I

dengan kelompok eksperimen II ini dikarenakan adanya perbedaan perlakuan

antara kedua kelompok ini. Pada kelompok eksperimen I diberikan LKS inkuiri

terstruktur sebagai media ajar selama proses pembelajaran. Sedangkan kelompok

eksperimen II diberikan LKS inkuiri terbimbing sebagai media ajar selama proses

pembelajaran. Nilai posttest keterampilan proses sains kelompok eksperimen I

lebih besar dari pada kelompok eksperimen II. Hal ini menunjukkan bahwa LKS

inkuiri terstruktur lebih menunjang dalam mengembangkan keterampilan proses

sains untuk siswa tingkatan SMP/MTs.

1 Nengsih Juanengsih, “Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan

Inkuiri Terstruktur Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah

Siswa Kelas X Pada konsep Bioteknologi”, Metamorfosa, 1, 2006, h. 24.

Page 75: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

63

Berdasarkan persentase 7 aspek keterampilan proses sains (KPS)

kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II terdapat perbedaan pada saat

pretest dan posttest. Persentase rata-rata 7 aspek KPS pretest pada kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II, yaitu 39,52 dengan kategori rendah,

dan 38,47 dengan kategori rendah. Sedangkan persentase rata-rata 7 aspek KPS

posttest pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II, yaitu 76,75

dengan kategori tinggi, dan 70,64 dengan ketegori sedang. Data tersebut

menunjukkan bahwa penggunaan LKS inkuiri terstruktur dan LKS terbimbing

dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini sejalan dengan

penelitian Delthawati, bahwa LKS berbasis pendekatan inkuiri terbimbing mampu

meningkatkan keterampilan proses sains siswa.2

Dari ketujuh aspek KPS yang diukur, kemampuan menggunakan alat dan

bahan merupakan aspek yang memiliki perbedaan signifikan antara kelompok

eksperimen I (64,52) dan kelompok eksperimen II (82,80). Hal dikarenakan

kelompok eksperimen II dituntut untuk menyiapkan alat dan bahan sendiri yang

kemudian dicatat di dalam LKS, sedangkan kelompok eksperimen I sudah

disiapkan oleh guru atau peneliti. Data ini didukung dengan hasil penilaian LKS

yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen I tidak mendapatkan nilai pada

tahap melakukan percobaan, sedangkan kelompok eksperimen II memperoleh

nilai 83 pada pertemuan ke-1 dan 100 pada pertemuan ke-2.

Untuk kelompok eksperimen I yang menggunakan LKS inkuiri terstruktur

berdasarkan hasil posttest diperoleh aspek KPS tertinggi adalah keterampilan

dalam menerapkan konsep. Hal ini dikarenakan di dalam LKS inkuiri terstruktur

siswa tercantum beberapa pertanyaan untuk menguatkan konsep yang

dipraktikumkan, sedangkan di dalam LKS inkuiri terbimbing tidak tercantum

pertanyaan tersebut. Selain itu, pada kelompok eksperimen I memiliki waktu lebih

lama pada saat diskusi dan penilaian di akhir pembelajaran. Pada saat diskusi dan

penilaian akhir, guru atau peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

konsep fotosintesis yang telah dipraktikumkan. Hal tersebut tidak terjadi pada

2 Delthawati, “Pengembangan LKS Fisika Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing

Untuk Program RSBI Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains”, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan Vol.16, 2010, h.1.

Page 76: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

64

kelompok eksperimen II karena pelaksanaan praktikum di kelompok ini lebih

lama sehingga waktu untuk berdiskusi sangat terbatas.

Untuk kelompok eksperimen II yang menggunakan LKS inkuiri

terbimbing berdasarkan hasil posttest diperoleh aspek KPS tertinggi adalah

keterampilan dalam menggunakan alat dan bahan. Hal ini dikarenakan kelompok

ini dituntut untuk merencanakan percobaan sendiri, memilih alat dan bahan

sendiri tetapi tetap mendapatkan arahan dari guru. Pada saat siswa merencanakan

percobaan, guru memberikan arahan berupa tujuan atau fungsi alat dan bahan

praktikum yang akan digunakan sehingga siswa sudah mengetahui tujuan dan cara

penggunaan alat dan bahan tersebut. Sedangkan kelompok eksperimen I hanya

dituntut untuk menlihat LKS yang sudah tercantum alat dan bahan yang

digunakan dalam praktikum, beserta langkah kerja dari praktikum tersebut. Hal ini

didukung oleh hasil penilaian LKS yang menunjukkan nilai tertinggi pada

kelompok eksperimen II adalah pada tahap melakukan perobaan yang mencapai

nilai 100. Selain itu, hasil observasi menunjukkan bahwa aspek menggunakan alat

dan bahan untuk kelompok eksperimen II lebih tinggi dari pada kelompok

eksperimen I, baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua.

Adapun hasil posttest KPS terendah pada kelompok eksperimen I dan

kelompok eksperimen II adalah kemampuan interpretasi data. Hal ini dikarenakan

siswa hanya menjelaskan hasil dari praktikum dalam membuat kesimpulan.

Dalam menginterpertasikan data diharapkan siswa dapat memberikan jawaban

dari rumusan masalah. Hal ini didukung dengan hasil penilaian LKS pada tahap

membuat kesimpulan kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II

memiliki nilai yang rendah. Namun, hasil posttest ini bertolak belakang dengan

hasil observasi, hal ini dikarenakan observer hanya melihat apakah siswa

menuliskan kesimpulan di dalam LKS atau tidak, sedangkan kebenaran dari isi

kesimpulan terabaikan atau tidak dinilai oleh observer melainkan oleh guru atau

peneliti.

Page 77: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan proses sains pada

siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi

daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada

konsep fotosintesis. Hal ini terlihat dari hasil uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05

dan thitung > ttabel (3,05 > 2,00).

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini dapat dikemukkan saran

sebagai berikut:

1. Guru perlu mempersiapkan secara matang untuk pembelajaran yang

menggunakan model inkuiri terbimbing, hal ini dikarenakan siswa pada

tingkat SMP/MTs. belum terbiasa menerapkan model pembelajaran

tersebut.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini hanyalah keterampilan proses sains,

sebaiknya dilakukan penelitian lain seperti hasil belajar, keterampilan

berpikir kritis dan juga sikap ilmiah.

Page 78: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

66

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, dan Iif Khoiru Ahmadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,

Jakarta: PT Prestasi Pusatakaraya, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2009.

_______. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006.

BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Depdiknas.

Delthawati. Pengembangan LKS Fisika Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing

untuk Program RSBI dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol.16, 2010

Dewi, Sandra. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Pencernaan

Manusia. Skripsi tidak diterbitkan: FITK UIN Jakarta, 2012.

Tim Diknas. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum,

2008.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2007.

Feyzioglu, Burak. An Investigation of the Relationship between Science Process

Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in

Chemistry Education. Journal of Turkish Science Education. 3, 2009.

Iru, La, dan La Ode Arihi. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan

Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo, 2012.

Juanengsih, Nengsih. Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

dan Inkuiri Terstruktur Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep dan

Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas X Pada Konsep Bioteknologi.

Metamorfosa. 1, 2006.

Devi, Poppy Kamalia, et al. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta:

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan IPA, 2009.

Latifatun, Nurrokhmi. “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dalam

Pembelajaran IPA Terpadu Materi Fotosintesis dengan Metode Percobaan

Di Kelas VIII C SMP N 1 Seyegan”. Skripsi tidak diterbitkan: FMIPA

Universitas Negeri Yogyakarta, 2012.

Page 79: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

67

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press, 2011.

Purnaningtyas, Rulita. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Terpadu

Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Tema “Asyiknya

Berolahraga dan Berkeringat” Guna Mengembangkan Keterampilan

Proses Sains Siswa SMP N 1 Klaten. Skripsi tidak diterbitkan: FMIPA

Universitas Negeri Yogtakarta.

Rohaeti, Eli, et al. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran

Sains Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX. Jurnal Penelitian FMIPA UNY

Rusman. Model-Model Pembeljaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Rustaman, Nuryani, et al. Strategi Belajar dan Mengajar Biologi. Malang:

Penerbit Universitas Negeri Malang, 2005.

_______. Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2011.

Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

_______. Perencanaan dan Disain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010.

Sapriati, Amalia, Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis.

Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka, 2004.

Semiawan, Conny, et al. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia,

1992.

Sofyan, Ahmad., Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi

Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012.

Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, 2002.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2009.

Susuwi, et al. Analisis Keterampilan Proses Sains SMA pada Model Pembelajaran

Praktikum D-Ei-Hd. Jurnal Pengajaran MIPA Vol.14, 2009.

TIM Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Page 80: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

68

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

_______. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Indonesia.

Weda, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara,

2011.

Zakiyah, Naeli. “Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur terhadap Keterampilan

Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia”. Skripsi

tidak diterbitkan: FITK UIN Jakarta. 2011.

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.

Page 81: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 1

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen 1 (Inkuiri Terstruktur)

Nama Sekolah : MTs. Nurul Falah

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/II

Materi Pelajaran : Fotosintesis

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2x40 menit (2 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada

tumbuhan hijau

C. Indikator

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis

melalui kegiatan praktikum

2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum

3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis

4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi

5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum

7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses

fotosintesis melalui kegiatan praktikum

2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum

3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis

4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum

5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan

7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

1. Disiplin (discipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (respect)

3. Tekun (diligence)

Page 82: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

70

4. Tanggung jawab (responsibility)

5. Ketelitian (carefulness)

F. Materi Pokok

Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)

karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya

matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)

Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas

cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan

klorofil.

Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi

fotosintesis adalah :

1. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2

2. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor

keharusan dalam proses fotosintesis

3. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat

(amilum)

G. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Inkuiri Terstruktur (Structured Inquiry)

Metode : Praktikum dan diskusi

H. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Apersepsi:

“Manusia dan hewan

memperoleh nutrisi dengan

cara memakan makhluk

hidup lain, bagaimana

dengan tumbuhan?

Tumbuhan tidak memiliki

mulut dan perut, namun

tumbuhan kaya akan

makanan seperti amilum,

dari manakah asal amilum

tersebut?”

Guru menyampaikan

tujuan dari pembelajaran

Guru membagi siswa

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membuat

5 menit

Page 83: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

71

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

dalam 5 kelompok, setiap

kelompok diberi LKS

inkuiri terstruktur

kelompok dan

mengambil LKS yang

diberikan oleh guru

I

N

T

I

Menyajikan

Pertanyaan

atau Masalah

Dengan bantuan LKS, guru

bertanya kepada siswa:

“Apakah tumbuhan dapat

menghasilkan amilum jika

tidak ada cahaya?”

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

dengan

memperhatikan LKS

yang didapat

2 menit

Membuat

Hipotesis

Guru mengarahkan siswa

untuk berdiskusi dan

membuat hipotesis

mengenai masalah yang

disajikan dalam LKS

Guru menuliskan hipotesis

dari siswa pada papan tulis

Siswa berdiskusi dan

membuat hipotesis

dari masalah yang

disajikan dalam LKS

Siswa mengajukan

hipotesis kepada guru

dan menulisnya dalam

LKS

5 menit

Merancang

Percobaan

Guru menjelaskan tentang

tujuan percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk menyiapkan alat dan

bahan untuk percobaan

sesuai dengan LKS

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa menyusun alat

dan bahan percobaan

sesuai dengan LKS

4 menit

Melakukan

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mulai melakukan

percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang

tercantum dalam LKS

Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

melakukan percobaan

Siswa melakukan

percobaan sesuai

dengan langkah kerja

yang tercantum dalam

LKS

Siswa bertanya

kepada guru apabila

ada yang tidak

dimengerti

45

menit

Mengumpulkan

dan

Menganalisis

Data

Guru menugaskan siswa

untuk mencatat hasil

percobaan dan menjawab

pertanyaan yang tercantum

dalam LKS

Siswa melakukan

diskusi kelompok

untuk melengkapi dan

menjawab pertanyaan

yang tercantum dalam

LKS

10

menit

Membuat

Kesimpulan

Guru menugaskan masing-

masing kelompok untuk

membuat kesimpulan dari

hasil percobaan

Siswa membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan dan

mencantumkannya

dalam LKS

5 menit

Page 84: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

72

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

Guru mengarahkan siswa

dalam mempresentasikan

hasil percobaan di depan

kelas

Secara bergantian

setiap kelompok

mempresentasikan

hasil percobaan

P

E

N

U

T

U

P

Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari

Guru menginformasikan

materi percobaan untuk

pertemuan selanjutnya

Guru memberikan

apresiasi terhadap

kelompok yang paling baik

Siswa membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa mendapatkan

apresiasi dari guru

4 menit

I. Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terstruktur

2. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama

J. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

1. Mengidentifi

kasi faktor-

faktor yang

mempengaru

hi proses

fotosintesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Bagaimana pengaruh

cahaya terhadap proses

fotosintesis? Jelaskan!

Tanpa cahaya

tumbuhan tidak

dapat

melakukan

fotosintesis,

karena cahaya

berfungsi untuk

mengaktifkan

klorofil, dan di

dalam klorofil

inilah terjadi

penggabungan

air dan karbon

dioksida yang

mengahasilkan

amilum

3

2. Merumuskan

hipotesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah tumbuhan dapat

menghasilkan amilum jika

tidak ada cahaya? Buatlah

hipotesis dari permasalahan

tersebut!

Tidak,

tumbuhan tidak

dapat

menghasilkan

amilum jika

4

Page 85: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

73

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

tidak ada cahaya

3. Menentukan

rancangan

praktikum

untuk

menguji

hipotesis

Tugas

kelompok

Uraian Sebutkan variabel bebas,

variabel kontrol, dan varibel

terikat pada praktikum

Sachs!

Variabel bebas:

cahaya

Variabel

kontrol: air,

karbon dioksida,

jenis tumbuhan,

suhu

Variabel terikat:

ada atau tidak

adanya amilum

3

4. Melakukan

kegiatan

praktikum

untuk

memperoleh

informasi

Tugas

kelompok

Uraian Jelaskan langkah kerja dari

praktikum Sachs! Tutup

sebagian daun

dengan

alumunium

selama 24 jam

Rebus daun

dengan air

mendidih

Masukkan

daun ke dalam

alkohol lalu

dipanaskan di

atas air

mendidih

Siram daun

dengan air

lalu tetesi

larutan

iodium

Amati

perubahan

warna pada

daun

5

5. Menggambar

kan data

empiris dari

hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah terdapat perbedaan

warna antara daun yang

terkena cahaya dengan daun

yang tidak terkena cahaya

setelah ditetesi larutan

iodium? Jelaskan!

Iya, daun yang

terkena cahaya

berubah warna

menjari biru,

sedangkan yang

tidak terkena

cahaya tidak

berubah warna.

Hal ini

dikarenakan

3

Page 86: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

74

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

daun yang

terkena cahaya

dapat

menghasilkan

amilum melalui

proses

fotosintesis

6. Mendiskusik

an

kesimpulan

dari hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Perhatikan data di bawah

ini:

Perlakuan Daun

A

Daun

B

Sebelum

diberi

iodium

Hijau Hijau

Setelah

diberi

iodium

Biru Hijau

Nb:

Daun A: tidak ditutupi

kertas alumunium

Daun B: ditutupi kertas

alumunium

Buatlah kesimpulan

berdasarkan data di atas!

Tumbuhan yang

tidak ditutupi

kertas

alumunium

dapat

menghasilkan

amilum,

sedangkan

tumbuhan yang

ditutupi kertas

alumunium

tidak dapat

menghasilkan

amilum. Jadi,

untuk

menghasilkan

amilum

memerlukan

cahaya melalui

proses

fotosintesis

3

7. Mengkomuni

kasikan hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Penilaian

kinerja

Presentasi 4

Tangerang, Februari 2013

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Praktikan

(……………………. …… ) ( …….……………….. ….. )

Page 87: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen 1 (Inkuiri Terstruktur)

Nama Sekolah : MTs. Nurul Falah

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/II

Materi Pelajaran : Fotosintesis

Pertemuan Ke- : 2

Alokasi Waktu : 2x40 menit (2 jam pelajaran)

K. Standar Kompetensi :

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

L. Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada

tumbuhan hijau

M. Indikator

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis

melalui kegiatan percobaan

2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum

3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis

4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi

5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum

7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum

N. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

fotosintesis melalui kegiatan praktikum

2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum

3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis

4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum

5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan

7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan

O. Karakter Siswa Yang Diharapkan

6. Disiplin (discipline)

7. Rasa hormat dan perhatian (respect)

8. Tekun (diligence)

Page 88: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

76

9. Tanggung jawab (responsibility)

10. Ketelitian (carefulness)

P. Materi Pokok

Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)

karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya

matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)

Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas

cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan

klorofil.

Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi

fotosintesis adalah :

4. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2

5. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor

keharusan dalam proses fotosintesis

6. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat

(amilum)

Q. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Inkuiri Terstruktur (Structured Inquiry)

Metode : Praktikum dan diskusi

R. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Apersepsi:

“Mengapa ketika kita

berdiri di bawah

pepohonan udara terasa

lebih segar dibandingkan

kita berdiri jauh dari

pepohonan?”

Guru menyampaikan

tujuan dari pembelajaran

Guru membagi siswa

dalam 5 kelompok, setiap

kelompok diberi LKS

inkuiri terstruktur

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membuat

kelompok dan

mengambil LKS yang

diberikan oleh guru

5 menit

Page 89: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

77

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

I

N

T

I

Menyajikan

Pertanyaan atau

Masalah

Dengan bantuan LKS, guru

bertanya kepada siswa:

“Apakah suhu dan

karbondioksida

berpengaruh terhadap laju

fotosintesis pada

tumbuhan?"

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

dengan

memperhatikan LKS

yang didapat

2 menit

Membuat

Hipotesis

Guru mengarahkan siswa

untuk berdiskusi dan

membuat hipotesis

mengenai masalah yang

disajikan dalam LKS

Guru menuliskan hipotesis

dari siswa pada papan tulis

Siswa berdiskusi dan

membuat hipotesis

dari masalah yang

telah disajikan dalam

LKS

Siswa mengajukan

hipotesis kepada guru

dan menulisnya dalam

LKS

5 menit

Merancang

Percobaan

Guru menjelaskan tentang

tujuan percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk menyiapkan alat dan

bahan untuk percobaan

sesuai dengan LKS

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa menyusun alat

dan bahan percobaan

sesuai dengan LKS

4 menit

Melakukan

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mulai melakukan

percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang

tercantum dalam LKS

Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

melakukan percobaan

Siswa melakukan

percobaan sesuai

dengan langkah kerja

yang tercantum dalam

LKS

Siswa bertanya

kepada guru apabila

ada yang tidak

dimengerti

45

menit

Mengumpulkan

dan

Menganalisis

Data

Guru menugaskan siswa

untuk mencatat hasil

percobaan dan menjawab

pertanyaan yang tercantum

dalam LKS

Siswa melakukan

diskusi kelompok

untuk melengkapi dan

menjawab pertanyaan

yang tercantum dalam

LKS

10

menit

Membuat

Kesimpulan

Guru menugaskan masing-

masing kelompok untuk

membuat kesimpulan dari

hasil percobaan

Guru mengarahkan siswa

Siswa membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan dan

mencantumkannya

dalam LKS

Secara bergantian

5 menit

Page 90: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

78

Kegiatan Structured

Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

dalam mempresentasikan

hasil percobaan di depan

kelas

setiap kelompok

mempresentasikan

hasil percobaan

P

E

N

U

T

U

P

Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari

Guru memberikan

apresiasi terhadap

kelompok yang paling baik

Guru memberikan

informasi akan diadakan

tes formatif pada materi

fotosintesis

Siswa membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari

Siswa mendapatkan

apresiasi dari guru

Siswa menerima

informasi dari guru

4 menit

S. Sumber Belajar

8. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terstruktur

9. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama

T. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

3. Mengidentifi

kasi faktor-

faktor yang

mempengaru

hi laju

fotosintesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Bagaimana pengaruh suhu

terhadap laju fotosintesis?

Jelaskan!

Bagaimana pengaruh

karbon dioksida terhadap

laju fotosintesis? Jelaskan!

Semakin dekat

dengan suhu

optimum

fotosintesis yaitu

30°C maka

semakin cepat laju

fotosintesis.

Semakin banyak

karbon dioksida

yangdidapat oleh

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya

3

4. Merumuskan

hipotesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah suhu dan karbon

dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis?

Buatlah hipotesis dari

permasalahan tersebut!

Iya, suhu dan

karbon dioksida

berpengaruh

terhadap laju

fotosintesis

4

10. Menentu

kan

rancangan

Tugas

kelompok

Uraian Bahan apakah yang

digunakan untuk

menghasilkan karbon

Soda kue

Suhu tinggi dengan

air panas,

3

Page 91: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

79

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

praktikum

untuk

menguji

hipotesis

dioksida?

Bahan apakah yang

dogunakan untuk

membedakan suhu tinggi

dan suhu rendah?

seedangkan suhu

rendah dengan es

batu

11. Melakuk

an kegiatan

praktikum

untuk

memperoleh

informasi

Tugas

kelompok

Uraian Sebutkan alat dan bahan

apa saja yang diperlukan

bila kamu ingin

membuktikan bahwa

proses fotosintesis

menghasilkan oksigen!

Hydrilla

verticillata, air,

cahaya, gelas

kimia, dan corong

5

12. Mengga

mbarkan data

empiris dari

hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Amati tabel berikut!

Buatlah grafik batang dari

data di atas!

Perla

kuan

Jumlah

gelembung

pada menit

ke-

Jumla

h

rata-

rata

gelem

bung 1

0

2

0

3

0

Air 1 3 7 3,3

Air+

soda

kue

3 5 8 5,3

4

13. Mendisk

usikan

kesimpulan

dari hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Perhatikan data di bawah

ini:

Buatlah kesimpulan

berdasarkan data di atas!

Semakin tinggi

suhu di

lingkungan

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya,

dan semakin tinggi

kandungan karbon

dioksida di

lingkungan

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya.

3

14. Mengko

munikasikan

Tugas

kelompok

Penilaian

kinerja

Presentasi 3

0123456

Jumlah rata-rata

gelembung

Air

Air +sodakue

00.5

11.5

22.5

33.5

4

JumlahGelembung

Gas

Es batu

Es batu +soda kue

Airpanas

Airpanas +soda kue

Page 92: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

80

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

hasil

kegiatan

praktikum

Tangerang, Februari 2013

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Praktikan

(……………………. …… ) ( …….……………….. ….. )

Page 93: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 2

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen 2 (Inkuiri Terbimbing)

Nama Sekolah : MTs. Nurul Falah

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/II

Materi Pelajaran : Fotosintesis

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2x40 menit (2 jam pelajaran)

U. Standar Kompetensi

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

V. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada

tumbuhan hijau

W. Indikator

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis

melalui kegiatan praktikum

2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum

3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis

4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi

5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum

7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum

X. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses

fotosintesis melalui kegiatan praktikum

2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum

3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis

4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum

5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan

7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan

Y. Karakter Siswa Yang Diharapkan

11. Disiplin (discipline)

12. Rasa hormat dan perhatian (respect)

13. Tekun (diligence)

Page 94: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

82

14. Tanggung jawab (responsibility)

15. Ketelitian (carefulness)

Z. Materi Pokok

Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)

karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya

matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)

Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas

cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan

klorofil.

Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi

fotosintesis adalah :

7. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2

8. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor

keharusan dalam proses fotosintesis

9. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat

(amilum)

AA. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Metode : Praktikum dan diskusi

BB. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Apersepsi:

“Manusia dan hewan

memperoleh nutrisi dengan

cara memakan makhluk

hidup lain, bagaimana

dengan tumbuhan?

Tumbuhan tidak memiliki

mulut dan perut, namun

tumbuhan kaya akan

makanan seperti amilum,

dari manakah asal amilum

tersebut?”

Guru menyampaikan

tujuan dari pembelajaran

Guru membagi siswa

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membuat

5 menit

Page 95: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

83

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

dalam 4 kelompok, setiap

kelompok diberi LKS

inkuiri terbimbing

kelompok dan

mengambil LKS yang

diberikan oleh guru

I

N

T

I

Menyajikan

Pertanyaan atau

Masalah

Dengan bantuan LKS, guru

bertanya kepada siswa:

“Apakah tumbuhan dapat

menghasilkan amilum jika

tidak ada cahaya?”

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

dengan

memperhatikan LKS

yang didapat

2 menit

Membuat

Hipotesis

Guru mengarahkan siswa

untuk berdiskusi dan

membuat hipotesis

mengenai masalah yang

disajikan dalam LKS

Guru menuliskan hipotesis

dari siswa pada papan tulis

Siswa berdiskusi dan

membuat hipotesis

dari masalah yang

disajikan dalam LKS

Siswa mengajukan

hipotesis kepada guru

dan menulisnya dalam

LKS

5 menit

Merancang

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mencari informasi

mengenai rancangan

percobaan yang akan

dilakukan

Guru mengarahkan dan

mengkonfirmasi rancangan

percobaan yang siswa

ajukan

Guru menugaskan kepada

siswa mencatat rancangan

percobaan ke dalam LKS

dan menugaskan siswa

untuk menyiapkan alat dan

bahan sesuai dengan

rancangan percobaan

setiap kelompok

Siswa mencari

informasi dari

internet, buku, dll.

Siswa mengajukan

rancangan percobaan

yang akan dilakukan

kepada guru

Siswa mencatat

rancangan percobaan

yang sudah disetujui

oleh guru ke dalam

LKS dan siswa

menyiapkan alat dan

bahan sesuai dengan

rancangan percobaan

yang telah dibuat

10

menit

Melakukan

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mulai melakukan

percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang telah

dirancang setiap kelompok

dan tercantum dalam LKS

Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

Siswa melakukan

percobaan sesuai

dengan langkah kerja

yang telah dirancang

dan tercantum dalam

LKS

Siswa bertanya

kepada guru agar

45

menit

Page 96: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

84

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

melakukan percobaan tidak ada kekeliruan

dalam percobaan

tersebut

Mengumpulkan

dan

Menganalisis

Data

Guru menugaskan siswa

untuk mencatat hasil

percobaan dan menjawab

pertanyaan yang tercantum

dalam LKS

Siswa melakukan

diskusi kelompok

untuk melengkapi dan

menjawab pertanyaan

yang tercantum dalam

LKS

4 menit

Membuat

Kesimpulan

Guru menugaskan masing-

masing kelompok untuk

membuat kesimpulan dari

hasil percobaan

Guru mengarahkan siswa

dalam mempresentasikan

hasil percobaan di depan

kelas

Siswa membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan dan

mencantumkannya

dalam LKS

Secara bergantian

setiap kelompok

mempresentasikan

hasil percobaan

5 menit

P

E

N

U

T

U

P

Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari

Guru menginformasikan

materi percobaan untuk

pertemuan selanjutnya

Guru memberikan

apresiasi terhadap

kelompok yang paling baik

Siswa membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa mendapatkan

apresiasi dari guru

4 menit

CC. Sumber Belajar

15. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terbimbing

16. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama

DD. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

5. Mengidentifi

kasi faktor-

faktor yang

mempengaru

hi proses

fotosintesis

melalui

Tugas

kelompok

Uraian Bagaimana pengaruh

cahaya terhadap proses

fotosintesis? Jelaskan!

Tanpa cahaya

tumbuhan tidak

dapat

melakukan

fotosintesis,

karena cahaya

berfungsi untuk

3

Page 97: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

85

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

kegiatan

praktikum

mengaktifkan

klorofil, dan di

dalam klorofil

inilah terjadi

penggabungan

air dan karbon

dioksida yang

mengahasilkan

amilum

6. Merumuskan

hipotesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah tumbuhan dapat

menghasilkan amilum jika

tidak ada cahaya? Buatlah

hipotesis dari permasalahan

tersebut!

Tidak,

tumbuhan tidak

dapat

menghasilkan

amilum jika

tidak ada cahaya

4

17. Menentu

kan

rancangan

praktikum

untuk

menguji

hipotesis

Tugas

kelompok

Uraian Sebutkan variabel bebas,

variabel kontrol, dan varibel

terikat pada praktikum

Sachs!

Variabel bebas:

cahaya

Variabel

kontrol: air,

karbon dioksida,

jenis tumbuhan,

suhu

Variabel terikat:

ada atau tidak

adanya amilum

3

18. Melakuk

an kegiatan

praktikum

untuk

memperoleh

informasi

Tugas

kelompok

Uraian Jelaskan langkah kerja dari

praktikum Sachs! Tutup

sebagian daun

dengan

alumunium

selama 24 jam

Rebus daun

dengan air

mendidih

Masukkan

daun ke dalam

alkohol lalu

dipanaskan di

atas air

mendidih

Siram daun

dengan air

lalu tetesi

larutan

iodium

5

Page 98: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

86

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

Amati

perubahan

warna pada

daun

19. Mengga

mbarkan data

empiris dari

hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah terdapat perbedaan

warna antara daun yang

terkena cahaya dengan daun

yang tidak terkena cahaya

setelah ditetesi larutan

iodium? Jelaskan!

Iya, daun yang

terkena cahaya

berubah warna

menjari biru,

sedangkan yang

tidak terkena

cahaya tidak

berubah warna.

Hal ini

dikarenakan

daun yang

terkena cahaya

dapat

menghasilkan

amilum melalui

proses

fotosintesis

3

20. Mendisk

usikan

kesimpulan

dari hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Perhatikan data di bawah

ini:

Perlakuan Daun

A

Daun

B

Sebelum

diberi

iodium

Hijau Hijau

Setelah

diberi

iodium

Biru Hijau

Nb:

Daun A: tidak ditutupi

kertas alumunium

Daun B: ditutupi kertas

alumunium

Buatlah kesimpulan

berdasarkan data di atas!

Tumbuhan yang

tidak ditutupi

kertas

alumunium

dapat

menghasilkan

amilum,

sedangkan

tumbuhan yang

ditutupi kertas

alumunium

tidak dapat

menghasilkan

amilum. Jadi,

untuk

menghasilkan

amilum

memerlukan

cahaya melalui

proses

fotosintesis

3

21. Mengko

munikasikan

Tugas

kelompok

Penilaian

kinerja

Presentasi 4

Page 99: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

87

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal

Kunci

Jawaban Skor

hasil

kegiatan

praktikum

Tangerang, Februari 2013

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Praktikan

(……………………. …… ) ( …….……………….. ….. )

Page 100: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen 2 (Inkuiri Terbimbing)

Nama Sekolah : MTs. Nurul Falah

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/II

Materi Pelajaran : Fotosintesis

Pertemuan Ke- : 2

Alokasi Waktu : 2x40 menit (2 jam pelajaran)

EE. Standar Kompetensi

Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

FF. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada

tumbuhan hijau

GG. Indikator

8. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis

melalui kegiatan percobaan

9. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum

10. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis

11. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi

12. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

13. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum

14. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum

HH. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

fotosintesis melalui kegiatan praktikum

2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum

3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis

4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum

5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum

6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan

7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan

II. Karakter Siswa Yang Diharapkan

16. Disiplin (discipline)

17. Rasa hormat dan perhatian (respect)

18. Tekun (diligence)

Page 101: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

89

19. Tanggung jawab (responsibility)

20. Ketelitian (carefulness)

JJ. Materi Pokok

Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)

karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya

matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)

Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas

cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan

klorofil.

Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi

fotosintesis adalah :

10. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2

11. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor

keharusan dalam proses fotosintesis

12. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat

(amilum)

KK. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Metode : Praktikum dan diskusi

LL. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Apersepsi:

“Mengapa ketika kita

berdiri di bawah

pepohonan udara terasa

lebih segar dibandingkan

kita berdiri jauh dari

pepohonan?”

Guru menyampaikan

tujuan dari pembelajaran

Guru membagi siswa

dalam 4 kelompok, setiap

kelompok diberi LKS

inkuiri terbimbing

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membuat

kelompok dan

mengambil LKS yang

diberikan oleh guru

4 menit

Page 102: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

90

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

I

N

T

I

Menyajikan

Pertanyaan atau

Masalah

Dengan bantuan LKS, guru

bertanya kepada siswa:

“Apakah suhu dan

karbondioksida

berpengaruh terhadap laju

fotosintesis pada

tumbuhan?"

Siswa menanggapi

pertanyaan guru

dengan

memperhatikan LKS

yang didapat

2 menit

Membuat

Hipotesis

Guru mengarahkan siswa

untuk berdiskusi dan

membuat hipotesis

mengenai masalah yang

disajikan dalam LKS

Guru menuliskan hipotesis

dari siswa pada papan tulis

Siswa berdiskusi dan

membuat hipotesis

dari masalah yang

telah disajikan dalam

LKS

Siswa mengajukan

hipotesis kepada guru

dan menulisnya dalam

LKS

5 menit

Merancang

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mencari informasi

mengenai rancangan

percobaan yang akan

dilakukan

Guru mengarahkan dan

mengkonfirmasi rancangan

percobaan yang siswa

ajukan

Guru menugaskan kepada

siswa mencatat rancangan

percobaan ke dalam LKS

dan menugaskan siswa

untuk menyiapkan alat dan

bahan sesuai dengan

rancangan percobaan

setiap kelompok

Siswa mencari

informasi dari

internet, buku, dll.

Siswa mengajukan

rancangan percobaan

yang akan dilakukan

kepada guru

Siswa mencatat

rancangan percobaan

yang sudah disetujui

oleh guru ke dalam

LKS dan siswa

menyiapkan alat dan

bahan sesuai dengan

rancangan percobaan

yang telah dibuat

10

menit

Melakukan

Percobaan

Guru menugaskan siswa

untuk mulai melakukan

percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang telah

dirancang setiap kelompok

dan tercantum dalam LKS

Guru membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

melakukan percobaan

Siswa melakukan

percobaan sesuai

dengan langkah kerja

yang telah dirancang

dan tercantum dalam

LKS

Siswa bertanya

kepada guru apabila

ada yang tidak

45

menit

Page 103: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

91

Kegiatan Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Alokasi

Waktu

dimengerti

Mengumpulkan

dan

Menganalisis

Data

Guru menugaskan siswa

untuk mencatat hasil

percobaan dan menjawab

pertanyaan yang tercantum

dalam LKS

Siswa melakukan

diskusi kelompok

untuk melengkapi dan

menjawab pertanyaan

yang tercantum dalam

LKS

5 menit

Membuat

Kesimpulan

Guru menugaskan masing-

masing kelompok untuk

membuat kesimpulan dari

hasil percobaan

Guru mengarahkan siswa

dalam mempresentasikan

hasil percobaan di depan

kelas

Siswa membuat

kesimpulan dari hasil

percobaan dan

mencantumkannya

dalam LKS

Secara bergantian

setiap kelompok

mempresentasikan

hasil percobaan

5 menit

P

E

N

U

T

U

P

Guru membimbing siswa

membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari

Guru memberikan

apresiasi terhadap

kelompok yang paling baik

Guru memberikan

informasi akan diadakan

tes formatif pada materi

fotosintesis

Siswa membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari

Siswa mendapatkan

apresiasi dari guru

Siswa menerima

informasi dari guru

4 menit

MM. Sumber Belajar

22. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terbimbing

23. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama

NN. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

7. Mengidentifi

kasi faktor-

faktor yang

mempengaru

hi laju

fotosintesis

melalui

kegiatan

Tugas

kelompok

Uraian Bagaimana pengaruh suhu

terhadap laju fotosintesis?

Jelaskan!

Semakin dekat

dengan suhu

optimum

fotosintesis yaitu

30°C maka

semakin cepat laju

fotosintesis.

Semakin banyak

3

Page 104: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

92

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

praktikum Bagaimana pengaruh

karbon dioksida terhadap

laju fotosintesis? Jelaskan!

karbon dioksida

yangdidapat oleh

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya

8. Merumuskan

hipotesis

melalui

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Apakah suhu dan karbon

dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis?

Buatlah hipotesis dari

permasalahan tersebut!

Iya, suhu dan

karbon dioksida

berpengaruh

terhadap laju

fotosintesis

4

24. Menentu

kan

rancangan

praktikum

untuk

menguji

hipotesis

Tugas

kelompok

Uraian Bahan apakah yang

digunakan untuk

menghasilkan karbon

dioksida?

Bahan apakah yang

dogunakan untuk

membedakan suhu tinggi

dan suhu rendah?

Soda kue

Suhu tinggi dengan

air panas,

seedangkan suhu

rendah dengan es

batu

3

25. Melakuk

an kegiatan

praktikum

untuk

memperoleh

informasi

Tugas

kelompok

Uraian Sebutkan alat dan bahan

apa saja yang diperlukan

bila kamu ingin

membuktikan bahwa

proses fotosintesis

menghasilkan oksigen!

Hydrilla

verticillata, air,

cahaya, gelas

kimia, dan corong

5

26. Mengga

mbarkan data

empiris dari

hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Amati tabel berikut!

Buatlah grafik batang dari

data di atas!

Perla

kuan

Jumlah

gelembung

pada menit

ke-

Jumla

h

rata-

rata

gelem

bung 1

0

2

0

3

0

Air 1 3 7 3,3

Air+

soda

kue

3 5 8 5,3

4

27. Mendisk

usikan

kesimpulan

dari hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Uraian Perhatikan data di bawah

ini:

Semakin tinggi

suhu di

lingkungan

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya,

3

0123456

Jumlahrata-rata

gelembung

Air

Air +sodakue

Page 105: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

93

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Kunci Jawaban Skor

Buatlah kesimpulan

berdasarkan data di atas!

dan semakin tinggi

kandungan karbon

dioksida di

lingkungan

tumbuhan maka

semakin cepat laju

fotosintesisnya.

28. Mengko

munikasikan

hasil

kegiatan

praktikum

Tugas

kelompok

Penilaian

kinerja

Presentasi 3

Tangerang, Februari 2013

Mengetahui,

Guru Bidang Studi Praktikan

(……………………. …… ) ( …….……………….. ….. )

00.5

11.5

22.5

33.5

4

JumlahGelembung

Gas

Es batu

Es batu +soda kue

Air panas

Air panas+ sodakue

Page 106: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 3

Page 107: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

95

Page 108: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

96

Tahap 5 : Mengumpulkan dan Menganalisis

1. Apakah tujuan dari penutupan sebagian daun dengan kertas alumunium?

Jawab :

……………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………

2. Apakah tujuan dari perendaman daun di alkohol panas?

Jawab :

……………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………

3. Apakah tujuan dari pemberian larutan iodium pada daun?

Jawab :

Perlakuan Daun A Daun B

Keadaan mula-mula

Direbus dalam air

Direndam alkohol panas

Ditetesi larutan iodium

3. Didihkan air di gelas menggunakan lilin, lalu rebus kedua daun tersebut secara

bergantian,

4. Isi dua botol kaca dengan alkohol, masukkan kedua daun ke dalam botol yang berbeda,

5. Panaskan kedua botol tersebut di dalam air mendidih, diamkan beberapa menit,

6. Ambil daun menggunakan pinset dan dibilas dengan air bersih lalu letakkan di atas

toples bening

7. Tetesi daun dengan larutan iodium, amati perubahan warnanya.

Page 109: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

97

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

4. Apakah faktor yang menyebabkan perbedaan warna pada kedua daun tersebut? Jelaskan!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………………

5. Matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan hijau melakukan

fotosintesis untuk menghasilkan amilum, karbon dioksida dan energi. Dalam suatu

ekosistem terjadi aliran atau transfer energi dari matahari sampai pada manusia. Apakah

terdapat hubungan antara transfer energi dengan proses fotosintesis? Jelaskan!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………

Tahap 6 : Membuat Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil data di atas!

.……………………………………………………..………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………….................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

Page 110: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

98

Page 111: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

99

Page 112: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

100

Tahap 5 : Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Perlakuan Jumlah gelembung pada menit ke- Jumlah rata-rata

gelembung 10 20 30

Es batu

Es batu + soda kue

Air panas

Air panas + soda kue

6. Apakah tujuan dari pemberian es batu dan air panas pada percobaan ini?

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

7. Apakah tujuan dari pemberian soda kue pada percobaan ini?

Jawab :

……………………………………………………………………………………………....

………………………………………………………………………………………………

8. Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung gas paling banyak? Jelaskan

alasannya!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

9. Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung gas paling sedikit? Jelaskan

alasannya!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

10. Buatlah grafik batang dari hasil data di atas!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

3. Taruh keempat perangkat tersebut di depan bohlam secara bersamaan dengan jarak

yang sama

4. Amati gelembung yang dihasilkan oleh keempat perangkat tersebut

Page 113: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

101

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Tahap 6 : Membuat Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil data di atas!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………................................................................

Page 114: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

102

Page 115: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

103

Page 116: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

104

Tahap 4 : Melakukan Percobaan Untuk Memperoleh Informasi

Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah praktikum!

Tahap 5 : Mengumpulkan dan Menganalisis

Langkah-langkah praktikum :

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Page 117: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

105

Tahap 5 : Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Catatlah hasil dari percobaan dalam bentuk tabel!

Tahap 6 : Membuat Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil data di atas!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Page 118: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

106

Page 119: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

107

Page 120: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

108

Tahap 4 : Melakukan Percobaan Untuk Memperoleh Informasi

Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah praktikum!

Langkah-langkah praktikum :

16.

17.

18.

19.

20.

Page 121: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

109

Tahap 5 : Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Catatlah hasil dari percobaan dalam bentuk tabel!

Tahap 6 : Membuat Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil data di atas!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….............

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................

Page 122: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 5 110

Page 123: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

111

Page 124: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

112

Page 125: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

113

Page 126: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

114

KISI-KISI SOAL KETERAMPILAN PROSES SAINS

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

1

Observasi

Mencari

persamaan dan

waktu

Mengidentifikasi

pengaruh karbon

dioksida terhadap proses

fotosintesis

Mengidentifikasi

pengaruh cahaya

terhadap proses

fotosintesis

1, 16 Amatilah gambar percobaan berikut ini!

A. Air B. Air+soda kue

Jelaskan perbedaan dari kedua perlakuan di atas beserta

alasannya!

Amatilah gambar berikut!

Mengapa terjadi perbedaan warna pada daun tersebut? Jelaskan!

2

Berhipotesis

Menyadari bahwa

suatu penjelasan

perlu diuji

kebenarannya

dengan memperoleh

Merumuskan hipotesis

mengenai pengaruh

cahaya terhadap proses

fotosintesis

2, 8,

15 Raisa akan melakukan penelitian tentang pengaruh cahaya

terhadap proses fotosintesis dengan melihat kandungan amilum

pada daun. Rumusan masalah yang ia buat adalah Apakah

tumbuhan dapat menghasilkan amilum jika tidak ada cahaya?

Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Lampiran 6

Page 127: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

115

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

bukti lebih banyak

atau melakukan cara

pemecahan masalah

Merumuskan hipotesis

mengenai pengaruh suhu

terhadap laju fotosintesis

Merumuskan hipotsesis

mengenai pengaruh

karbon dioksida terhadap

laju fotosintesis

Seseorang akan melakukan penelitian tentang pengaruh suhu

terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan masalahnya

adalah Apakah suhu berpengaruh terhadap laju fotosintesis

pada tumbuhan? Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Alfi akan melakukan percobaan tentang pengaruh karbon

dioksida terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan

masalah yang dibuat adalah Apakah karbon dioksida

berpengaruh terhadap laju fotosintesis? Buatlah hipotesis dari

permasalahan tersebut!

3

Merencanakan

percobaan

Menentukan

alat/bahan/sumber

yang akan

digunakan

Menentukan apa

yang akan

dilaksanakan

berupa langkah

kerja

Menentukan

variabel/faktor

penentu

Menyebutkan alat dan

bahan yang digunakan

untuk percobaan

Ingenhousz

Menjelaskan langkah

kerja dari percobaan

Sachs

Menyebutkan variabel

bebas, variabel kontrol,

dan variabel terikat dari

percobaan Sachs

3, 9,

19 Sebutkan alat dan bahan apa saja yang diperlukan bila kamu

ingin melakukan percobaan untuk mengetahui bahwa proses

fotosintesis menghasilkan oksigen!

Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk

membuktikan bahwa cahaya berpengaruh terhadap proses

fotosintesis dengan melihat ada atau tidak adanya amilum pada

daun!

Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat

pada praktikum Sachs!

4 Menggunakan Mengetahui Menjelaskan bahan dan 4, 10,

14 Tujuan dari percobaan Sachs adalah membuktikan bahwa

Page 128: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

116

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

alat/bahan alasan mengapa

menggunakan

alat/bahan

Mengetahui

bagaimana

menggunakan

alat/bahan

cara yang digunakan

untuk menguji amilum

Menjelaskan bahan yang

digunakan untuk

meningkatkan karbon

dioksida

Menjelaskan cara untuk

menghilangkan klorofil

pada daun

proses fotosintesis menghasilkan amilum. Bahan apakah yang

digunakan untuk menguji kandungan amilum tersebut? Jelaskan

cara penggunaannya!

Seseorang akan melakukan percobaan Ingenhousz untuk

mengetahui pengaruh karbon dioksida terhadap laju

fotosintesis. Bahan apakah yang digunakan untuk menghasilkan

karbon dioksida? Jelaskan penggunaanya!

Pada percobaan Sachs, sebelum diuji amilum, daun harus

dihilangkan klorofilnya. Bagaimana cara untuk menghilangkan

klorofil tersebut?

5

Interpretasi Menyimpulkan

Menyimpulkan

pengaruh suhu terhadap

laju fotosintesis

5, 12,

20 Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap

laju fotosintesis, dan memperoleh data sbb:

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air panas 5 7 10 7,3

Air dingin 0 4 6 3,3

Tabel ini menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan

oleh Hydrilla selama 30 menit dengan suhu yang berbeda.

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Page 129: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

117

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

Menyimpulkan

pengaruh cahaya

terhadap proses

fotosintesis

Menyimpulkan

pengaruh suhu dan

karbon dioksida

terhadap laju

fotosintesis

Dewi sedang melakukan uji coba mengenai pengaruh cahaya

terhadap kemampuan tumbuhan menghasilkan amilum melalui

proses fotosintesis. Berikut data yang diperoleh:

Perlakuan Daun A Daun B

Sebelum diberi iodium Hijau Hijau

Setelah diberi iodium Biru Hijau

Nb: Daun A = tidak ditutupi kertas alumunium

Daun B = ditutupi kertas alumunium

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!Perhatikan tabel

berikut!

Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum

mengenai pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju

fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla. Berikut adalah hasil yang

didapat:

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

0

1

2

3

4

Jumlah Gelembung Gas

Es batu

Es batu + soda kue

Air panas

Air panas + soda kue

Page 130: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

118

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

6

Menerapkan

Konsep

Menggunakan

konsep pada

pengalaman baru

untuk

menjelaskan apa

yang sedang

terjadi

Menerapkan

konsep yang telah

dipelajari dalam

situasi baru

Menghubungkan antara

pengaruh proses

fotosintesis dalam

kehidupan sehari-sehari

Menghubungkan antara

proses fotosintesis

dengan transfer energi

dalam ekosistem

Menjelaskan pengaruh

klorofil terhadap proses

fotosintesis

6, 11,

18 Pada saat kita berdiri di bawah pepohonan udara terasa lebih

segar dibandingkan kita berdiri jauh dari pepohonan.

Bagaimana pendapat kamu mengenai pernyataan tersebut?

Apakah terdapat hubungan dengan proses fotosintesis?

Matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan.

Dalam suatu ekosistem terjadi aliran atau tarnfer energi dari

matahari sampai pada manusia. Apakah terdapat hubungan

antara aliran energi atau tranfer energi tersebut dengan proses

fotosintesis? Jelaskan!

Jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil,

sedangkan klorofil merupakan bahan utama dalam proses

fotosintesis. Apakah jamur tidak melakukan proses

fotosintesis? Jelaskan!

7

Berkomunikasi

Mengubah bentuk

penyajian data

Membuat data empiris

dalam bentuk grafik

garis

7, 13,

17 Amati tabel di bawah ini!

Perlakuan

Jumlah gelembung pada

menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30 40 50

Air panas 3 5 5 7 8 5,6

Air biasa 0 1 2 4 4 2,2

Air dingin 0 1 1 2 3 1,4

Buatlah grafik garis berdasarkan data tersebut!

Page 131: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

119

No. KPS Indikator KPS Indikator KPS No.

Soal Soal KPS

Membuat data empiris

dalam bentuk grafik

batang

Membuat data empiris

dalam bentuk tabel

Amati tabel berikut!

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air 1 3 7 3,3

Air + soda kue 3 5 8 5,3

Buatlah grafik batang dari data di atas!

Perhatikan grafik di bawah ini!

Berikut adalah grafik yang menunjukkan jumlah rata-rata

gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla selama 30 menit.

Buatlah tabel dari grafik di atas!

0

10

20

30

40

50

60

Jumlah Gelembung Gas

5 cm

10 cm

15 cm

20 cm

Page 132: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 7

Uji Validasi Instrumen Tes KPS

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Amatilah gambar percobaan berikut ini!

A. Air B. Air+soda kue

Jelaskan perbedaan dari kedua perlakuan di atas beserta alasannya!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

2. Ada seseorang yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh cahaya

terhadap proses fotosintesis dengan melihat kandungan amilum pada daun.

Rumusan masalah yang ia buat adalah Apakah tumbuhan dapat menghasilkan

amilum jika tidak ada cahaya? Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

3. Sebutkan alat dan bahan apa saja yang diperlukan bila kamu ingin

membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

4. Tujuan dari percobaan Sachs adalah membuktikan bahwa proses fotosintesis

menghasilkan amilum. Bahan apakah yang digunakan untuk menguji

kandungan amilum tersebut? Jelaskan cara penggunaannya!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

5. Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap laju

fotosintesis, dan memperoleh data sbb:

120

Page 133: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

121

Tabel ini menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan oleh Hydrilla

selama 30 menit dengan suhu yang berbeda. Buatlah kesimpulan berdasarkan

data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

6. Pada saat kita berdiri di bawah pepohonan udara terasa lebih segar

dibandingkan kita berdiri jauh dari pepohonan. Apakah kejadian tersebut

terdapat hubungan dengan proses fotosintesis? Jelaskan!

Jawab :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Amati tabel di bawah ini!

Perlakuan Jumlah gelembung pada menit ke- Jumlah rata-rata

gelembung 10 20 30 40 50

Air panas 3 5 5 7 8 5,6

Air biasa 0 1 2 4 4 2,2

Air dingin 0 1 1 2 3 1,4

Buatlah grafik batang berdasarkan data tersebut!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

8. Seseorang akan melakukan penelitian tentang pengaruh suhu terhadap laju

fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan masalahnya adalah Apakah suhu

berpengaruh terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan? Buatlah hipotesis dari

permasalahan tersebut! *

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Perlakuan Jumlah gelembung pada menit ke- Jumlah rata-rata

gelembung 10 20 30

Air panas 5 7 10 7,3

Air dingin 0 4 6 3,3

Page 134: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

122

9. Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk membuktikan bahwa

cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis dengan melihat ada atau tidak

adanya amilum pada daun!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

10. Seseorang akan melakukan percobaan Ingenhousz untuk mengetahui pengaruh

karbon dioksida terhadap laju fotosintesis. Bahan apakah yang digunakan

untuk menghasilkan karbon dioksida? Jelaskan penggunaannya! *

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

11. Matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Dalam suatu

ekosistem terjadi aliran atau transfer energi sampai pada manusia. Apakah

terdapat hubungan antara aliran energi atau transfer energi tersebut dengan

proses fotosintesis? Jelaskan! *

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

12. Dewi sedang melakukan uji coba mengenai pengaruh cahaya terhadap

kemampuan tumbuhan menghasilkan amilum melalui proses fotosintesis.

Berikut data yang diperoleh:

Perlakuan Daun A Daun B

Sebelum diberi iodium Hijau Hijau

Setelah diberi iodium Biru Hijau

Nb: Daun A = tidak ditutupi kertas alumunium

Daun B = ditutupi kertas alumunium

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

13. Amati tabel berikut!

Perlakuan Jumlah gelembung pada menit ke- Jumlah rata-rata

gelembung 10 20 30

Air 1 3 7 3,3

Air + soda kue 3 5 8 5,3

Page 135: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

123

Buatlah grafik garis dari data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

14. Pada percobaan Sachs, sebelum diuji amilum, daun harus dihilangkan

klorofilnya. Bagaimana cara untuk menghilangkan klorofil tersebut?

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

15. Seseorang akan melakukan percobaan tentang pengaruh karbon dioksida

terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan masalah yang dibuat

adalah Apakah karbon dioksida berpengaruh terhadap laju fotosintesis?

Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

16. Amatilah gambar berikut!

Mengapa terjadi perbedaan warna pada daun tersebut? Jelaskan!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

17. Perhatikan grafik di bawah ini!

0

20

40

60

Jumlah Gelembung Gas

5 cm

10 cm

15 cm

20 cm

Page 136: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

124

Berikut adalah grafik yang menunjukkan jumlah rata-rata gelembung gas yang

dihasilkan Hydrilla selama 30 menit. Buatlah tabel dari grafik di atas! *

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

18. Jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sedangkan

klorofil merupakan bahan utama dalam proses fotosintesis. Apakah jamur

dapat melakukan fotosintesis? Jelaskan!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

19. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat pada praktikum

Sachs!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

........................................................................

20. Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum mengenai

pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan

Hydrilla. Berikut adalah hasil yang didapat:

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

0

1

2

3

4

Jumlah Gelembung Gas

Es batu

Es batu + soda kue

Air panas

Air panas + soda kue

Page 137: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

125

REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 39.12 Simpang Baku= 9.79 KorelasiXY= 0.76 Reliabilitas Tes= 0.86 Butir Soal= 20 Jumlah Subyek= 25 Nama berkas: D:\NIZ\SKRIPSI ANZ\BAB\VALIDASI 2.AUR No No Btr Asli T DP(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 3.58 57.14 Sedang 0.513 Signifikan 2 2 2.11 28.57 Sedang 0.610 Sangat Signifikan 3 3 3.12 25.71 Mudah 0.494 Signifikan 4 4 2.45 28.57 Mudah 0.513 Signifikan 5 5 3.83 66.67 Sedang 0.552 Sangat Signifikan 6 6 2.08 28.57 Mudah 0.468 Signifikan 7 7 2.14 32.14 Sedang 0.564 Sangat Signifikan 8 8 1.07 17.86 Sedang 0.160 - 9 9 2.66 34.29 Mudah 0.432 Signifikan 10 10 1.00 14.29 Sangat Mudah -0.004 - 11 11 2.45 38.10 Sedang 0.392 - 12 12 1.84 21.43 Sedang 0.542 Signifikan 13 13 2.08 42.86 Sedang 0.603 Sangat Signifikan 14 14 1.00 14.29 Sangat Mudah 0.449 Signifikan 15 15 6.00 64.29 Sedang 0.707 Sangat Signifikan 16 16 5.77 71.43 Sedang 0.630 Sangat Signifikan 17 17 1.31 23.81 Sukar 0.352 - 18 18 2.12 28.57 Mudah 0.639 Sangat Signifikan 19 19 5.46 61.90 Sedang 0.607 Sangat Signifikan 20 20 3.22 47.62 Sedang 0.551 Sangat Signifikan

Lampiran 8

Page 138: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

126

RELIABILITAS TES ================ Rata2= 39.12 Simpang Baku= 9.79 KorelasiXY= 0.76 Reliabilitas Tes= 0.86 Nama berkas: D:\NIZ\SKRIPSI ANZ\BAB\VALIDASI 2.AUR No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 15 11 26 2 2 28 21 49 3 3 8 11 19 4 4 25 17 42 5 5 24 14 38 6 6 19 14 33 7 7 30 22 52 8 8 17 15 32 9 9 29 17 46 10 10 25 16 41 11 11 30 21 51 12 12 25 16 41 13 13 24 20 44 14 14 30 21 51 15 15 19 18 37 16 16 21 16 37 17 17 30 22 52 18 18 19 21 40 19 19 18 22 40 20 20 24 21 45 21 21 9 9 18 22 22 16 15 31 23 23 23 17 40 24 24 28 20 48 25 25 13 12 25

Page 139: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

127

TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 25 Butir Soal= 20 Nama berkas: D:\NIZ\SKRIPSI ANZ\BAB\VALIDASI 2.AUR No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 64.29 Sedang 2 2 57.14 Sedang 3 3 81.43 Mudah 4 4 78.57 Mudah 5 5 52.38 Sedang 6 6 71.43 Mudah 7 7 48.21 Sedang 8 8 44.64 Sedang 9 9 82.86 Mudah 10 10 92.86 Sangat Mudah 11 11 61.90 Sedang 12 12 46.43 Sedang 13 13 57.14 Sedang 14 14 92.86 Sangat Mudah 15 15 42.86 Sedang 16 16 57.14 Sedang 17 17 26.19 Sukar 18 18 80.95 Mudah 19 19 64.29 Sedang 20 20 47.62 Sedang

Page 140: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 9

128

Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains (KPS)

Nama : …………………

Kelas : ………

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Amatilah gambar percobaan berikut ini!

A. Air B. Air+soda kue

Jelaskan perbedaan dari kedua perlakuan di atas beserta alasannya!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

2. Ada seseorang yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh cahaya

terhadap proses fotosintesis dengan melihat kandungan amilum pada daun.

Rumusan masalah yang ia buat adalah Apakah tumbuhan dapat menghasilkan

amilum jika tidak ada cahaya? Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

3. Sebutkan alat dan bahan apa saja yang diperlukan bila kamu ingin

membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

4. Tujuan dari percobaan Sachs adalah membuktikan bahwa proses fotosintesis

menghasilkan amilum. Bahan apakah yang digunakan untuk menguji

kandungan amilum tersebut? Jelaskan cara penggunaannya!

Page 141: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

129

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

5. Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap laju

fotosintesis, dan memperoleh data sbb:

Tabel ini menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan oleh Hydrilla

selama 30 menit dengan suhu yang berbeda. Buatlah kesimpulan berdasarkan

data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

6. Pada saat kita berdiri di bawah pepohonan udara terasa lebih segar

dibandingkan kita berdiri jauh dari pepohonan. Apakah kejadian tersebut

terdapat hubungan dengan proses fotosintesis? Jelaskan!

Jawab :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Amati tabel di bawah ini!

Perlakuan

Jumlah gelembung pada

menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30 40 50

Air panas 3 5 5 7 8 5,6

Air biasa 0 1 2 4 4 2,2

Air dingin 0 1 1 2 3 1,4

Buatlah grafik batang berdasarkan data tersebut!

Jawab :

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air panas 5 7 10 7,3

Air dingin 0 4 6 3,3

Page 142: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

130

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

8. Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk membuktikan bahwa

cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis dengan melihat ada atau tidak

adanya amilum pada daun!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

9. Dewi sedang melakukan uji coba mengenai pengaruh cahaya terhadap

kemampuan tumbuhan menghasilkan amilum melalui proses fotosintesis.

Berikut data yang diperoleh:

Perlakuan Daun A Daun B

Sebelum diberi iodium Hijau Hijau

Setelah diberi iodium Biru Hijau

Nb: Daun A = tidak ditutupi kertas alumunium

Daun B = ditutupi kertas alumunium

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

10. Amati tabel berikut!

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air 1 3 7 3,3

Air + soda kue 3 5 8 5,3

Buatlah grafik garis dari data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 143: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

131

11. Pada percobaan Sachs, sebelum diuji amilum, daun harus dihilangkan

klorofilnya. Bagaimana cara untuk menghilangkan klorofil tersebut?

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

12. Seseorang akan melakukan percobaan tentang pengaruh karbon dioksida

terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan masalah yang dibuat

adalah Apakah karbon dioksida berpengaruh terhadap laju fotosintesis?

Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

13. Amatilah gambar berikut!

Mengapa terjadi perbedaan warna pada daun tersebut? Jelaskan!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

14. Jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sedangkan

klorofil merupakan bahan utama dalam proses fotosintesis. Apakah jamur

dapat melakukan fotosintesis? Jelaskan!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

15. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat pada praktikum

Sachs!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 144: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

132

16. Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum mengenai

pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan

Hydrilla. Berikut adalah hasil yang didapat:

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Jawab :

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

0

1

2

3

4

Jumlah Gelembung Gas

Es batu

Es batu + sodakue

Air panas

Page 145: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

133

Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes KPS

No. Soal KPS Jawaban dan Kriteria Skor

1. Amatilah gambar percobaan berikut ini!

A. Air B. Air+soda kue

Jelaskan perbedaan dari kedua perlakuan di atas beserta

alasannya!

Observasi Jawaban : pada gelas B menghasilkan

gelembung gas lebih banyak daripada gelas A,

hal ini terjadi karena gelas B memiliki kadar

karbon dioksida lebih banyak daripada gelas A.

Jawaban dan alasan benar

Jawaban benar, tetapi alasan salah atau tanpa

alasan

Jawaban salah

2

1

0

2. Ada seseorang yang akan melakukan penelitian tentang

pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis dengan melihat

kandungan amilum pada daun. Rumusan masalah yang ia buat

adalah Apakah tumbuhan dapat menghasilkan amilum jika

tidak ada cahaya? Buatlah hipotesis dari permasalahan

tersebut!

Membuat

hipotesis

Jawaban : tidak, tumbuhan tidak dapat

menghasilkan amilum jika tidak ada cahaya.

Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2

variabel dengan benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2

variabel dengan benar, tetapi hubungan kedua

4

3

Lampiran 10

Page 146: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

134

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi hipotesisnya hanya

menyebutkan 1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi hipotesisnya salah atau

variabel yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak menjawab

2

1

0

3. Sebutkan alat dan bahan apa saja yang diperlukan bila kamu

ingin membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan

oksigen!

Merencanakan

percobaan

Jawaban : Hydrilla verticillata, air, lampu, gelas

kimia, dan corong.

Menyebutkan 5 alat dan bahan yang benar

Menyebutkan 4 alat dan bahan yang benar

Menyebutkan 3 alat dan bahan yang benar

Menyebutkan 2 alat dan bahan yang benar

Menyebutkan 1 alat dan bahan yang benar

Jawaban salah atau tidak menjawab

5

4

3

2

1

0

4. Tujuan dari percobaan Sachs adalah membuktikan bahwa

proses fotosintesis menghasilkan amilum. Bahan apakah yang

digunakan untuk menguji kandungan amilum tersebut?

Menggunakan

alat dan bahan

Jawaban : larutan iodium, dengan cara menetesi

atau merendam daun dengan iodium kemudian

menerawangnya untuk melihat perubahan warna

Page 147: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

135

Jelaskan cara penggunaannya! pada daun. Jika terdapat warna biru kehitaman

pada daun maka daun tersebut mengandung

amilum.

Menyebutkan bahan dan cara penggunaanya

Hanya menyebutkan bahan atau cara

penggunaanya

Jawaban salah atau tidak menjawab

2

1

0

5. Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap

laju fotosintesis, dan memperoleh data sbb:

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air panas 5 7 10 7,3

Air dingin 0 4 6 3,3

Tabel ini menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan

oleh Hydrilla selama 30 menit dengan suhu yang berbeda.

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Interpretasi Jawaban : Air panas menunjukkan suhu

lingkungan yang tinggi, sedangkan air dingin

menunjukkan suhu lingkungan yang rendah.

Dari data tersebut disimpulkan bahwa suhu

berpengaruh terhadap laju fotosintesis, semakin

tinggi suhu lingkungan maka semakin cepat laju

fotosintesis.

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

3

2

Page 148: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

136

hipotesisnya kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

hipotesisnya salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak menjawab

1

0

6. Pada saat kita berdiri di bawah pepohonan udara terasa lebih

segar dibandingkan kita berdiri jauh dari pepohonan. Apakah

kejadian tersebut terdapat hubungan dengan proses

fotosintesis? Jelaskan!

Menerapkan

konsep

Jawaban : iya, karena pepohonan menghasilkan

oksigen melalui proses fotosintesis, dan saat kita

berdiri di bawah pepohonan akan terasa segar

karena banyak oksigen yang dihasilkan oleh

pohon tersebut.

Jawaban benar, alasan benar, dan jelas

Jawaban benar tetapi alasan kurang tepat

Jawaban benar tetapi alasan salah

Jawaban salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

7. Amati tabel di bawah ini!

Perlakuan

Jumlah gelembung pada

menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30 40 50

Berkomunikasi

0

2

4

6

Jumlah rata-rata gelembung

Air panas

Air biasa

Air dingin

Page 149: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

137

Air panas 3 5 5 7 8 5,6

Air biasa 0 1 2 4 4 2,2

Air dingin 0 1 1 2 3 1,4

Buatlah grafik batang berdasarkan data tersebut!

Bentuk grafik benar, penempatan variabel X

dan variabel Y benar, dan data di grafik

sesuai dengan data di tabel.

Bentuk grafik benar, penempatan variabel X

dan variabel Y benar, tetapi data di grafik

salah atau tidak sesuai dengan data di tabel

Bentuk grafik benar, tetapi penempatan

variabel X dan variabel Y nya salah

Jawaban salah atau tidak menjawab

4

3

2

0

8. Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk

membuktikan bahwa cahaya berpengaruh terhadap proses

fotosintesis dengan melihat ada atau tidak adanya amilum pada

daun!

Merencanakan

percobaan

Jawaban :

Tutup sebagian daun dengan alumunium

selama 24 jam

Rebus daun dengan air mendidih

Masukkan daun ke dalam alkohol lalu

dipanaskan di atas air mendidih

Siram daun dengan air lalu tetesi larutan

Page 150: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

138

iodium

Amati perubahan warna pada daun

Menjelaskan 5 langkah kerja dengan benar

Menjelaskan 4 langkah kerja dengan benar

Menjelaskan 3 langkah kerja dengan benar

Menjelaskan 2 langkah kerja dengan benar

Menjelaskan 1 langkah kerja dengan benar

Jawaban salah atau tidak menjawab

5

4

3

2

1

0

9. Dewi sedang melakukan uji coba mengenai pengaruh cahaya

terhadap kemampuan tumbuhan menghasilkan amilum melalui

proses fotosintesis. Berikut data yang diperoleh:

Perlakuan Daun A Daun B

Sebelum diberi iodium Hijau Hijau

Setelah diberi iodium Biru Hijau

Nb: Daun A = tidak ditutupi kertas alumunium

Daun B = ditutupi kertas alumunium

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

Interpretasi Jawaban : tumbuhan yang tidak ditutupi kertas

hitam dapat menghasilkan amilum, sedangkan

tumbuhan yang ditutupi kertas hitam tidak dapat

menghasilkan amilum. Jadi, untuk menghasilkan

amilum memerlukan cahaya melalui proses

fotosintesis

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

4

3

Page 151: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

139

hipotesisnya kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

hipotesisnya salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak menjawab

2

0

10. Amati tabel berikut!

Perlakuan

Jumlah gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung 10 20 30

Air 1 3 7 3,3

Air + soda kue 3 5 8 5,3

Buatlah grafik garis dari data di atas!

Komunikasi

Bentuk grafik benar, penempatan variabel X

dan variabel Y benar, dan data di grafik

sesuai dengan data di tabel.

Bentuk grafik benar, penempatan variabel X

dan variabel Y benar, tetapi data di grafik

salah atau tidak sesuai dengan data di tabel

Bentuk grafik benar, tetapi penempatan

variabel X dan variabel Y nya salah

4

3

2

0

0

5

10

10 menit 20 menit 30 menit

Air

Air+sodakue

Page 152: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

140

Jawaban salah atau tidak menjawab

11. Seseorang akan melakukan percobaan Ingenhousz untuk

mengetahui pengaruh karbon dioksida terhadap laju

fotosintesis. Bahan apakah yang digunakan untuk

menghasilkan karbon dioksida? Jelaskan penggunaanya!

Menggunakan

alat dan bahan

Jawaban : soda kue. Sebelum Hydrilla

dimasukkan ke dalam gelas, larutkan soda kue

dengan air.

Menjelaskan cara dan penggunaan bahan

dengan benar

Jawaban salah atau tidak menjawab

1

0

12. Seseorang akan melakukan percobaan tentang pengaruh karbon

dioksida terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan

masalah yang dibuat adalah Apakah karbon dioksida

berpengaruh terhadap laju fotosintesis? Buatlah hipotesis dari

permasalahan tersebut!

Membuat

hipotesis

Jawaban : Iya, suhu berpengaruh terhadap laju

forosintesis

Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2

variabel dengan benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2

variabel dengan benar, tetapi hubungan kedua

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi hipotesisnya hanya

menyebutkan 1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi hipotesisnya salah atau

4

3

2

1

Page 153: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

141

variabel yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak menjawab

0

13. Amatilah gambar berikut!

Mengapa terjadi perbedaan warna pada daun tersebut?

Jelaskan!

Observasi Jawaban : bagian daun yang ditutupi kertas

timah tidak terkena cahaya sehingga tidak dapat

menghasilkan amilum, sedangkan daun yang

tidak ditutup kertas timah terkena cahaya

sehingga dapat menghasilkan amilum.

Jawaban dan alasan benar

Jawaban benar tetapi alasan salah atau tanpa

alasan

Jawaban salah

2

1

0

14. Jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil,

sedangkan klorofil merupakan bahan utama dalam proses

fotosintesis. Apakah jamur dapat melakukan fotosintesis?

Jelaskan!

Menerapkan

konsep

Jawaban : jamur tidak dapat melakukan

fotosintesis karena jamur tidak memliki klorofil,

sedangkan klorofil berfungsi sebagai penangkap

gelombang cahaya dan bertugas untuk

menggabungkan air dengan karbon dioksida

yang akan menghasilkan amilum. Tetapi jamur

tetap mendapatkan nutrisi dengan cara mengisap

Page 154: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

142

nutrisi dari makhluk hidup lain (parasit)

Jawaban benar, alasan benar, dan jelas

Jawaban benar tetapi alasannya kurang tepat

Jawaban benar tetapi alasan salah

Jawaban salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

15. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat

pada praktikum Sachs!

Merancang

percobaan

Jawaban :

Variabel bebas : cahaya

Variabel kontrol : air, karbon dioksida, jenis

tumbuhan, suhu

Variabel terikat : ada atau tidak adanya amilum

Menjawab ketiga variabel dengan benar

Menjawab dua variabel dengan benar

Menjawab satu variabel dengan benar

Jawaban salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

16. Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum

mengenai pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju

fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla. Berikut adalah hasil yang

didapat:

Interpretasi Jawaban : Semakin tinggi suhu di lingkungan

tumbuhan maka semakin cepat laju

fotosintesisnya, dan semakin tinggi kandungan

karbon dioksida di lingkungan tumbuhan maka

Page 155: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

143

Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!

semakin cepat laju fotosintesisnya.

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

hipotesisnya kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan benar dan

dihubungkan dengan hipotesis, tetapi

hipotesisnya salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

0

1

2

3

4

Jumlah Gelembung Gas

Es batu

Es batu + soda kue

Air panas

Air panas + soda kue

Page 156: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 11

144

Data Skor Preetest Kelompok Eksperimen I

1. Banyaknya data (n) = 31

2. Data pretest siswa kelas eksperimen I (LKS Inkuiri Terstruktur)

22 22 22 24 24

25 29 31 31 31

35 35 35 37 37

37 37 41 41 41

43 47 47 47 49

49 53 53 53 53

57

3. Nilai terbesar = 57

4. Nilai terkecil = 22

5. Rentang data (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 57 – 22

= 35

6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 3,3 (1,491)

= 1 + 4,9203

= 5, 9203

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

35

= 5,83

= 6

Page 157: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

145

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2 Batas nyata

fkb fka Bawah Atas

22 – 27 6 24,5 147 600,25 21,5 27,5 31 6

28 – 33 4 30,5 122 930,25 27,5 33,5 25 10

34 – 39 7 36,5 255,5 1332,25 33,5 39,5 21 17

40 – 45 4 42,5 170 1806,25 39,5 45,5 14 21

46 – 51 5 48,5 242,5 2352,25 45,5 51,5 10 26

52 – 57 5 54,5 272,5 2970,25 51,5 57,5 5 31

Total 31

(N)

1209,5

(∑fx)

Keterangan:

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 158: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

146

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 31

5,1209

= 39,02

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 67

14-15,533,5

= 33,5 + 1,29

= 34,79

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 159: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

147

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 654

45,33

= 33,5 + 2,67

= 36,17

12. Standar deviasi dengan Microsoft Excel

SD = 10,65

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 10,65

2

= 113,49

SD = STDEV ( T4 : T34 )

Page 160: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 12

148

Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen II

1. Banyaknya data (n) = 31

2. Data pretest siswa kelas eksperimen II (Inkuiri Terbimbing)

27 27 27 29 31

31 35 35 37 39

39 39 39 41 41

41 43 43 43 43

45 45 45 45 45

49 49 53 55 55

55

3. Nilai terbesar = 55

4. Nilai terkecil = 27

5. Rentang data (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 55 – 27

= 28

6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 3,3 (1,491)

= 1 + 4,9203

= 5, 9203

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

28

= 4,67

= 5

Page 161: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

149

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2 Batas nyata

fkb fka Bawah Atas

27 – 31 6 29 174 841 26,5 31,5 31 6

32 – 36 2 34 68 1156 31,5 36,5 25 8

37 – 41 8 39 312 1521 36,5 41,5 23 16

42 – 46 9 44 396 1936 41,5 46,5 15 25

47 – 51 2 49 98 2401 46,5 51,5 6 27

52 - 56 4 54 216 2916 51,5 56,5 4 31

Total 31

(N)

1264

(∑fx)

Keterangan:

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 162: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

150

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 31

1264

= 40,77

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 68

15-15,536,5

= 36,5 + 0,38

= 36,88

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 163: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

151

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 628

85,41

= 41,5 + 4,8

= 46,3

12. Standar deviasi dengan Microsoft Excel

SD = 7,99

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 7,99

2

= 63,68

SD = STDEV ( T4 : T34 )

Page 164: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 13

152

Data Skor Posttest Kelompok Eksperimen I

1. Banyaknya data (n) = 31

2. Data posttest siswa kelas eksperimen I (LKS Inkuiri Terstruktur)

55 55 65 67 67

67 67 69 71 71

73 73 75 76 80

80 80 82 82 82

84 84 84 86 86

88 88 88 90 90

90

3. Nilai terbesar = 90

4. Nilai terkecil = 55

5. Rentang data (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 90 – 55

= 35

6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 3,3 (1,491)

= 1 + 4,9203

= 5, 9203

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

35

= 5,83

= 6

Page 165: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

153

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2 Batas nyata

fkb fka Bawah Atas

55 – 60 2 57,5 115 3306,25 54,5 60,5 31 2

61 – 66 1 63,5 63,5 4032,25 60,5 66,5 29 3

67 – 72 7 69,5 486,5 4830,25 66,5 72,5 28 10

73 – 78 4 75,5 302 5700,25 72,5 78,5 21 14

79 – 84 9 81,5 733,5 4442,25 78,5 84,5 17 23

85 - 90 8 87,5 700 7656,25 84,5 90,5 8 31

Total 31

(N)

2400,5

(∑fx)

Keterangan:

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 166: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

154

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 31

5,2400

= 77,44

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 69

8-15,578,5

= 78,5 + 4,99

= 83,49

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 167: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

155

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 684

45,78

= 78,5 + 1,99

= 80,49

12. Standar deviasi dengan Microsoft Excel

SD = 10,17

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 10,17

2

= 103,49

SD = STDEV ( T4 : T34 )

Page 168: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 14

156

Data Skor Posttest Kelompok Eksperimen II

1. Banyaknya data (n) = 31

2. Data posttest siswa kelas eksperimen I (LKS Inkuiri Terstruktur)

51 55 57 57 61

61 63 67 67 67

69 69 69 71 71

71 71 73 75 75

75 76 76 76 78

78 78 78 80 80

80

3. Nilai terbesar = 80

4. Nilai terkecil = 51

5. Rentang data (R) = nilai terbesar – nilai terkecil

= 80 – 51

= 29

6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 3,3 (1,491)

= 1 + 4,9203

= 5, 9203

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

29

= 4,83

= 5

Page 169: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

157

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2 Batas nyata

fkb fka Bawah Atas

51 – 55 2 53 106 2809 50,5 55,5 31 2

56 – 60 2 58 116 3364 55,5 60,5 29 4

61 – 65 3 63 189 3969 60,5 65,5 27 7

66 – 70 6 68 408 4624 65,5 70,5 24 13

71- 75 8 73 584 5329 70,5 75,5 18 21

76 – 80 10 78 780 6084 75,5 80,5 10 31

Total 31

(N)

2183

(∑fx)

Keterangan:

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 170: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

158

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 31

2183

= 70,42

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 58

10-15,570,5

= 70,5 + 3,44

= 73,94

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 171: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

159

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 508

85,75

= 75,5 + 5

= 80,5

12. Standar deviasi dengan Microsoft Excel

SD = 8,16

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 8,16

2

= 66,63

SD = STDEV ( T4 : T34 )

Page 172: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

160

Analisis Presentase Aspek KPS Pretest Kelompok Eksperimen I

Aspek/No.Soal Observasi %

Membuat

Hipotesis %

Merencanakan

Percobaan %

Menggunakan

Alat dan

Bahan % Interpretasi

%

Penerapan

Konsep % Komunikasi

%

Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10

A 2 1 75 2 1 37.5 2 0 3 38.46 1 0 33.33 1 1 1 33.33 0 1 16.67 3 2 62.5

B 1 0 25 1 1 25 2 2 3 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 0 1 16.67 3 0 37.5

C 2 1 75 0 1 12.5 3 2 3 61.54 1 0 33.33 1 2 0 33.33 1 1 33.33 1 0 12.5

D 1 0 25 2 1 37.5 3 3 3 69.23 1 0 33.33 1 1 0 22.22 0 1 16.67 1 0 12.5

E 2 1 75 1 3 50 3 0 3 46.15 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50.00 3 3 75

F 1 0 25 2 3 62.5 0 3 0 23.08 1 0 33.33 1 0 1 22.22 0 1 16.67 0 0 0

G 1 1 50 1 0 12.5 3 3 2 61.54 1 0 33.33 1 1 0 22.22 0 1 16.67 1 0 12.5

H 1 1 50 2 1 37.5 2 2 0 30.77 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 0 33.33 0 0 0

I 2 1 75 1 1 25 3 2 3 61.54 1 1 66.67 0 1 0 11.11 1 1 33.33 2 1 37.5

J 2 1 75 1 1 25 2 3 3 61.54 1 1 66.67 1 2 1 44.44 2 1 50.00 1 1 25

K 1 1 50 1 0 12.5 3 0 2 38.46 1 0 33.33 0 0 0 0.00 1 1 33.33 3 2 62.5

L 1 1 50 2 1 37.5 4 3 3 76.92 1 1 66.67 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25

M 2 1 75 2 1 37.5 3 3 2 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50.00 2 2 50

N 1 1 50 3 3 75 4 0 3 53.85 1 1 66.67 1 1 1 33.33 3 1 66.67 3 2 62.5

O 2 1 75 3 1 50 3 3 2 61.54 1 1 66.67 1 2 0 33.33 2 1 50.00 2 2 50

P 2 1 75 1 0 12.5 0 0 0 0.00 1 0 33.33 0 0 0 0.00 0 1 16.67 3 2 62.5

Q 1 1 50 2 1 37.5 3 3 1 53.85 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50.00 1 1 25

R 0 1 25 2 1 37.5 4 3 3 76.92 1 1 66.67 2 1 1 44.44 3 1 66.67 2 1 37.5

S 2 1 75 1 1 25 3 3 3 69.23 1 0 33.33 1 2 1 44.44 2 1 50.00 2 0 25

Lampiran 15

Page 173: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

161

T 1 1 50 1 1 25 0 0 0 0.00 0 0 0.00 1 0 0 11.11 2 1 50.00 2 2 50

U 2 1 75 1 1 25 2 2 2 46.15 1 1 66.67 1 1 2 44.44 1 1 33.33 1 1 25

V 2 1 75 1 1 25 2 3 1 46.15 1 0 33.33 1 1 2 44.44 1 1 33.33 0 0 0

W 2 1 75 1 1 25 3 0 2 38.46 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 0 0 0

X 0 1 25 1 1 25 0 0 0 0.00 0 0 0.00 1 2 1 44.44 1 1 33.33 2 0 25

Y 1 1 50 1 1 25 0 0 0 0.00 0 1 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 2 0 25

Z 2 1 75 1 0 12.5 3 3 3 69.23 1 0 33.33 1 1 0 22.22 1 1 33.33 1 0 12.5

AA 1 1 50 1 0 12.5 2 0 0 15.38 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 0 0 0

BB 2 1 75 1 1 25 2 2 2 46.15 1 0 33.33 1 1 0 22.22 1 1 33.33 1 2 37.5

CC 2 1 75 1 0 12.5 3 2 3 61.54 1 0 33.33 1 2 1 44.44 1 0 16.67 1 0 12.5

DD 2 1 75 2 1 37.5 3 3 3 69.23 1 1 66.67 1 1 2 44.44 1 1 33.33 3 1 50

EE 2 1 75 2 1 37.5 3 2 3 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 2 50.00 3 1 50

Rerata : 59.68

30.24

46.90

41.94

30.82

36.02

31.05

Page 174: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

162

Analisis Persentase Aspek KPS Pretest Kelompok Eksperimen II

Aspek/No.Soal Observasi %

Membuat

Hipotesis %

Merencanakan

Percobaan %

Menggunakan

Alat dan

Bahan % Interpretasi

%

Penerapan

Konsep % Komunikasi

%

Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10

A 2 1 75 1 3 50 4 2 2 61.54 0 0 0 1 1 3 55.56 1 1 33.33 3 2 62.5

B 1 1 50 1 1 25 4 4 3 84.62 2 0 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50 3 2 62.5

C 1 1 50 1 1 25 3 3 1 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 2 3 62.5

D 1 1 50 1 1 25 3 2 2 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 2 3 62.5

E 0 1 25 1 1 25 2 0 3 38.46 0 0 0 1 1 0 22.22 2 1 50 1 2 37.5

F 1 1 50 1 1 25 4 2 2 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 2 2 50

G 1 1 50 1 1 25 3 0 3 46.15 0 1 33.33 1 1 1 33.33 2 2 66.67 2 3 62.5

H 1 1 50 1 2 37.5 1 0 0 7.692 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25

I 1 1 50 1 1 25 4 0 3 53.85 2 1 100 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25

J 1 1 50 1 1 25 3 1 2 46.15 2 1 100 1 1 1 33.33 2 1 50 2 2 50

K 1 1 50 1 1 25 3 2 2 53.85 0 1 33.33 1 1 2 44.44 2 0 33.33 1 1 25

L 1 0 25 1 0 12.5 3 1 1 38.46 2 1 100 1 1 1 33.33 1 1 33.33 0 0 0

M 1 1 50 1 1 25 2 2 3 53.85 2 0 66.67 1 1 0 22.22 1 1 33.33 3 3 75

N 1 1 50 1 1 25 4 1 3 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 2 50 1 1 25

O 1 1 50 1 1 25 3 2 1 46.15 2 0 66.67 1 1 1 33.33 1 0 16.67 1 3 50

P 1 1 50 1 1 25 2 0 1 23.08 1 1 66.67 1 1 2 44.44 1 2 50 1 1 25

Q 2 1 75 1 0 12.5 0 0 2 15.38 0 0 0 1 1 1 33.33 2 1 50 2 0 25

R 1 1 50 1 1 25 3 1 3 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 2 50 2 2 50

Lampiran 16

Page 175: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

163

S 1 1 50 1 1 25 3 1 2 46.15 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 0 16.67 2 1 37.5

T 2 1 75 2 1 37.5 3 1 3 53.85 1 0 33.33 1 2 1 44.44 1 2 50 2 2 50

U 2 1 75 2 3 62.5 3 1 2 46.15 1 0 33.33 1 1 2 44.44 3 1 66.67 2 3 62.5

V 1 1 50 1 2 37.5 2 1 2 38.46 2 0 66.67 1 1 1 33.33 0 1 16.67 3 3 75

W 1 1 50 1 0 12.5 2 2 2 46.15 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 3 3 75

X 1 1 50 1 1 25 2 0 2 30.77 1 1 66.67 1 1 1 33.33 1 2 50 2 3 62.5

Y 1 1 50 1 1 25 3 1 3 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 0 33.33 2 1 37.5

Z 1 1 50 1 1 25 3 0 3 46.15 2 1 100 0 1 1 22.22 1 2 50 2 0 25

AA 1 1 50 1 1 25 2 0 2 30.77 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 1 0 12.5

BB 2 1 75 1 1 25 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22.22 2 1 50 2 2 50

CC 2 1 75 1 2 37.5 4 2 2 61.54 2 1 100 1 1 1 33.33 2 1 50 2 3 62.5

DD 1 1 50 1 1 25 2 2 1 38.46 1 0 33.33 1 1 2 44.44 1 0 16.67 1 3 50

EE 1 1 50 2 1 37.5 3 1 3 53.85 1 0 33.33 1 1 2 44.44 2 1 50 3 2 62.5

Rerata : 53.23

27.82

45.16

46.24

34.77

42.47

46.37

Page 176: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

164

Analisis Persentase Aspek KPS Posttest Kelompok Eksperimen I

Aspek/No.Soal Observasi %

Membuat

Hipotesis %

Merencanakan

Percobaan %

Menggunakan

Alat dan

Bahan % Interpretasi

%

Penerapan

Konsep % Komunikasi

%

Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10

A 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 3 55.56 3 3 100 4 2 75

B 2 1 75 2 0 25 3 2 3 61.54 1 0 33.33 2 1 2 55.56 2 0 33.33 4 3 87.5

C 2 2 100 3 1 50 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 2 1 37.5

D 2 2 100 2 2 50 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 0 44.44 3 3 100 2 1 37.5

E 2 0 50 1 3 50 4 0 3 53.85 1 1 66.67 1 1 2 44.44 2 1 50 3 3 75

F 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 2 66.67 3 3 100 3 4 87.5

G 2 2 100 3 4 87.5 5 5 3 100 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 1 62.5

H 2 2 100 4 4 100 5 3 3 84.62 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 3 2 62.5

I 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5

J 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 2 66.67 3 3 100 4 1 62.5

K 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 3 2 62.5

L 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5

M 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 4 100

N 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 4 3 87.5

O 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 3 3 75

P 2 1 75 3 4 87.5 4 4 3 84.62 0 1 33.33 1 1 3 55.56 3 1 66.67 3 0 37.5

Q 2 1 75 3 2 62.5 4 4 2 76.92 1 1 66.67 2 1 3 66.67 2 3 83.33 2 1 37.5

R 2 1 75 4 4 100 4 4 3 84.62 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 2 83.33 4 3 87.5

S 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5

Lampiran 17

Page 177: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

165

T 2 1 75 3 4 87.5 3 4 3 76.92 1 1 66.67 2 1 3 66.67 2 2 66.67 2 3 62.5

U 2 1 75 4 3 87.5 4 3 2 69.23 1 1 66.67 2 1 2 55.56 3 3 100 2 0 25

V 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 3 1 50

W 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 3 55.56 2 3 83.33 4 3 87.5

X 2 1 75 3 4 87.5 3 4 3 76.92 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 2 83.33 4 3 87.5

Y 2 1 75 3 2 62.5 4 4 0 61.54 1 1 66.67 2 1 2 55.56 3 3 100 2 2 50

Z 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 3 55.56 2 3 83.33 2 2 50

AA 2 1 75 3 4 87.5 3 4 3 76.92 1 1 66.67 1 1 2 44.44 2 3 83.33 2 1 37.5

BB 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 2 3 66.67 2 2 66.67 3 3 75

CC 2 0 50 3 4 87.5 3 4 3 76.92 1 1 66.67 1 1 3 55.56 2 3 83.33 3 1 50

DD 2 1 75 4 2 75 4 4 3 84.62 1 1 66.67 1 1 3 55.56 1 3 66.67 4 1 62.5

EE 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 3 55.56 1 2 50 3 2 62.5

Rerata : 84.68

84.68

85.11

64.52

64.16

86.56

65.73

Page 178: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

166

Analisis Persentase Aspek KPS Posttest Kelompok Eksperimen II

Aspek/No.Soal Observasi %

Membuat

Hipotesis %

Merencanakan

Percobaan %

Menggunakan

Alat dan

Bahan % Interpretasi

%

Penerapan

Konsep % Komunikasi

%

Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10

A 2 2 100 1 3 50 4 3 2 69.23 0 1 33.33 1 2 3 66.67 1 2 50 4 3 87.5

B 1 1 50 1 1 25 4 5 3 92.31 2 1 100 1 2 1 44.44 2 2 66.67 4 4 100

C 1 1 50 1 1 25 4 4 1 69.23 2 1 100 2 1 2 55.56 1 2 50 3 4 87.5

D 2 2 100 4 4 100 4 4 3 84.62 1 1 66.67 2 1 1 44.44 2 2 66.67 3 3 75

E 2 0 50 3 4 87.5 3 3 3 69.23 1 1 66.67 3 3 3 100 2 2 66.67 3 2 62.5

F 2 1 75 4 3 87.5 4 2 2 61.54 2 1 100 2 2 2 66.67 3 2 83.33 4 4 100

G 2 1 75 3 4 87.5 3 3 3 69.23 2 1 100 3 3 3 100 2 2 66.67 3 3 75

H 2 1 75 3 2 62.5 4 2 2 61.54 2 1 100 3 3 3 100 2 3 83.33 2 1 37.5

I 1 2 75 4 4 100 5 3 3 84.62 2 1 100 1 0 1 22.22 2 2 66.67 4 3 87.5

J 1 1 50 1 1 25 5 4 3 92.31 2 1 100 1 2 3 66.67 1 2 50 3 1 50

K 1 1 50 4 1 62.5 4 4 2 76.92 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 2 66.67 3 1 50

L 1 0 25 4 1 62.5 5 3 2 76.92 1 1 66.67 1 1 3 55.56 1 2 50 1 1 25

M 2 2 100 4 4 100 4 4 3 84.62 2 1 100 1 1 1 33.33 2 3 83.33 4 3 87.5

N 1 1 50 4 4 100 5 4 3 92.31 2 1 100 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5

O 1 1 50 3 2 62.5 3 3 2 61.54 2 1 100 3 3 3 100 1 2 50 3 3 75

P 2 1 75 3 4 87.5 3 3 1 53.85 2 1 100 1 1 2 44.44 2 2 66.67 3 3 75

Q 2 1 75 1 1 25 4 2 2 61.54 2 1 100 2 1 1 44.44 2 2 66.67 2 0 25

R 2 1 75 1 4 62.5 4 4 3 84.62 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 2 66.67 3 3 75

S 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 2 1 100 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5

Lampiran 18

Page 179: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

167

T 2 2 100 3 3 75 3 3 3 69.23 1 0 33.33 3 3 3 100 2 3 83.33 3 4 87.5

U 1 1 50 4 4 100 3 1 2 46.15 1 1 66.67 1 1 3 55.56 3 2 83.33 4 3 87.5

V 1 1 50 1 4 62.5 4 4 2 76.92 2 1 100 2 1 1 44.44 3 2 83.33 4 4 100

W 1 1 50 1 1 25 5 4 3 92.31 2 0 66.67 1 1 1 33.33 1 2 50 4 3 87.5

X 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5

Y 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 2 1 100 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5

Z 1 1 50 4 4 100 4 3 3 76.92 2 1 100 0 1 1 22.22 2 3 83.33 3 3 75

AA 2 1 75 3 3 75 4 3 2 69.23 2 1 100 3 3 3 100 2 0 33.33 3 3 75

BB 2 2 100 2 1 37.5 3 3 2 61.54 2 1 100 3 3 3 100 3 1 66.67 3 2 62.5

CC 2 2 100 3 4 87.5 4 5 2 84.62 1 1 66.67 2 2 1 55.56 2 2 66.67 3 4 87.5

DD 1 1 50 1 1 25 4 4 1 69.23 2 1 100 1 1 3 55.56 2 2 66.67 1 3 50

EE 1 1 50 2 2 50 3 3 3 69.23 1 0 33.33 3 3 3 100 2 2 66.67 4 2 75

Rerata : 67.74

69.35

75.43

82.8

58.42

66.13

74.6

Page 180: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 19

168

Analisis N-gain

1. KPS Kelompok Eksperimen I

KPS Pretest Postest N-gain Kategori

Observasi 59.68 84.68 0.62 sedang

Berhipotesis 30.24 84.68 0.78 tinggi

Merencanakan Percobaan 46.9 85.11 0.72 tinggi

Menggunakan Alat dan Bahan 41.94 64.52 0.39 sedang

Interpretasi Data 30.82 64.16 0.48 sedang

Menerapkan Konsep 36.02 86.56 0.79 tinggi

Berkomunikasi 31.05 65.73 0.50 sedang

Rata2 0.61 sedang

2. KPS Kelompok Eksperimen II

KPS Pretest Postest N-gain Kategori

Observasi 53.23 67.74 0.31 sedang

Berhipotesis 27.82 69.35 0.58 sedang

Merencanakan Percobaan 45.16 75.43 0.55 sedang

Menggunakan Alat dan Bahan 46.24 82.8 0.68 sedang

Interpretasi Data 34.77 58.42 0.36 sedang

Menerapkan Konsep 42.47 66.13 0.41 sedang

Berkomunikasi 46.36 74.6 0.53 sedang

Rata2 0.49 sedang

Page 181: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 20

169

Rubrik LKS Inkuiri Terstruktur

A. Praktikum Sachs

Tahapan Jawaban Kriteria Skor

Membuat

hipotesis

Tumbuhan tidak menghasilkan

amilum jika tidak ada cahaya Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, tetapi hubungan kedua

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya hanya menyebutkan

1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya salah atau variabel

yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Merancang

percobaan

1. Amilum

2. Cahaya

3. Daun/klorofil

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Mengumpulkan

dan

menganalisis

Perlakuan Daun A Daun B

Keadaan

mula-mula

Hijau,

segar

Hijau,

segar

Direbus

dalam air

Hijau,

layu

Hijau,

layu

Direndam

alkohol

panas

Hijau

pucat,

layu

Hijau

pucat,

layu

Ditetesi

larutan

iodium

Ada

bercak

biru

Tidak ada

bercak

biru

4 kolom tabel terisi benar

3 kolom tabel terisi benar

2 kolom tabel terisi benar

1 kolom tabel terisi benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

1. Agar daun tidak terkena cahaya

2. Untuk menghilangkan klorofil

3. Untuk mengetahui ada atau tidak

adanya amilum pada daun

4. Faktor cahaya. Cahaya merupakan

faktor yang mempengaruhi proses

fotosintesis, karena cahaya

5 jawaban benar

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

5

4

3

2

1

0

Page 182: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

170

berfungsi untuk mengaktifkan

klorofil, dan di dalam klorofil

inilah terjadi penggabungan air

dan karbon dioksida yang

mengahasilkan amilum

5. Iya terdapat hubungan antara

transfer energi dengan proses

fotosintesis. Fotosintesis

merupakan transfer energy dari

matahari ke tumbuhan, lalu

tumbuhan dikonsumsi oleh hewan

atau manusia merupakan transfer

energy dari tumbuhan ke hewan

atau manusia. Dapat disimpulkan

bahwa proses fotosintesis

merupakan pelopor adanya

transfer energi dalam suatu

ekosistem

Membuat

kesimpulan

Tumbuhan yang mendapat cahaya

akan menghasilkan amilum,

sedangkan tumbuhan yang tidak

mendapat cahaya tidak dapat

menghasilkan amilum. Hal ini

dikarenakan fungsi cahaya untuk

mengaktifkan klorofil dan di dalam

klorofil inilah terjadi penggabungan

air dengan karbon dioksida dan

membentuk amilum. Jadi, untuk

menghasilkan amilum dalam proses

fotosintesis, tumbuhan memerlukan

cahaya.

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Skor total 19

Page 183: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

171

B. Praktikum Ingenhouzs

Tahapan Jawaban Kriteria Skor

Membuat

hipotesis

Suhu dan karbon dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, tetapi hubungan kedua

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya hanya menyebutkan

1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya salah atau variabel

yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Merancang

percobaan

1. Gelembung gas atau oksigen

2. Suhu dan karbon dioksida

3. Tanaman air,cahaya

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Mengumpulkan

dan

menganalisis Perlakuan

Jumlah

gelembung

pada menit ke-

Jumlah

rata-rata

gelembung

10 20 30

Air 0 2 4 2

Air+soda

kue

2 4 5 3,6

Air panas 0 2 3 1,6

Air

panas+soda

kue

1 3 3 2,3

4 kolom tabel terisi benar

3 kolom tabel terisi benar

2 kolom tabel terisi benar

1 kolom tabel terisi benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

1. Untuk membedakan suhu. Es batu untuk

menciptakan suhu rendah, sedangkan air

panas untuk menciptakan suhu tinggi

2. Untuk meningkatkan kadar karbon

dioksida pada air

3. Air + soda kue

4. Air panas

5 jawaban benar

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

5

4

3

2

1

0

Page 184: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

172

5. Membuat

kesimpulan

Suhu dan karbon dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis. Semakin tinggi

suhu di lingkungan tumbuhan maka

semakin cepat laju fotosintesisnya, dan

semakin tinggi kandungan karbon dioksida

di lingkungan tumbuhan maka semakin

cepat laju fotosintesisnya.

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Skor total 19

0

1

2

3

4Air

Air + sodakueAir panas

Air panas+soda kue

Page 185: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

173

Rubrik LKS Inkuiri Terbimbing

C. Praktikum Sachs

Tahapan Jawaban Kriteria Skor

Membuat

hipotesis

Tumbuhan tidak menghasilkan

amilum jika tidak ada cahaya Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, tetapi hubungan kedua

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya hanya menyebutkan

1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya salah atau variabel

yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Merancang

percobaan

4. Amilum

5. Cahaya

6. Daun/klorofil

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Alat :

1. Kertas alumunium

2. Kaleng

3. Tutup toples bening

4. Pinset

5. Lilin

5 jawaban benar

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

5

4

3

2

1

0

Bahan :

1. Daun

2. Air

3. Alkohol

4. Larutan iodium

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi

1. Siapkan dua helai daun, salah satu

daun ditutupi dengan kertas

alumunium

2. Rebus kedua daun ke dalam air

mendidih

5 jawaban benar

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

5

4

3

2

1

Page 186: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

174

3. Rebus kedua daun ke dalam

alkohol panas

4. Tetesi kedua daun dengan

betadine

5. Amati perubahan warna pada

kedua daun

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

0

Mengumpulkan

dan

menganalisis

Perlakuan Daun A Daun B

Keadaan

mula-mula

Hijau,

segar

Hijau,

segar

Direbus

dalam air

Hijau,

layu

Hijau,

layu

Direndam

alkohol

panas

Hijau

pucat,

layu

Hijau

pucat,

layu

Ditetesi

larutan

iodium

Ada

bercak

biru

Tidak ada

bercak

biru

4 kolom tabel terisi benar

3 kolom tabel terisi benar

2 kolom tabel terisi benar

1 kolom tabel terisi benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Membuat

kesimpulan

Tumbuhan yang mendapat cahaya

akan menghasilkan amilum,

sedangkan tumbuhan yang tidak

mendapat cahaya tidak dapat

menghasilkan amilum. Hal ini

dikarenakan fungsi cahaya untuk

mengaktifkan klorofil dan di dalam

klorofil inilah terjadi penggabungan

air dengan karbon dioksida dan

membentuk amilum. Jadi, untuk

menghasilkan amilum dalam proses

fotosintesis, tumbuhan memerlukan

cahaya.

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Skor total 28

Page 187: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

175

D. Praktikum Ingenhouzs

Tahapan Jawaban Kriteria Skor

Membuat

hipotesis

Suhu dan karbon dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, dan hubungan kedua

variabel tersebut benar

Jawaban benar, hipotesisnya

menyebutkan 2 variabel dengan

benar, tetapi hubungan kedua

variabel tersebut salah

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya hanya menyebutkan

1 varibel yang benar

Jawaban benar tetapi

hipotesisnya salah atau variabel

yang disebutkan salah

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Merancang

percobaan

4. Gelembung gas atau oksigen

5. Suhu dan karbon dioksida

6. Tanaman air,cahaya

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Alat :

1. Gelas

2. Corong

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

2

1

0

Bahan :

1. Hydrilla verticillat

2. Air

3. Air panas

4. Soda kue

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

4

3

2

1

0

Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi

1. Siapkan 4 gelas dengan berisi air,

air+soda kue, air panas, dan air

panas+soda kue

2. Taruh Hydrilla verticillat ke dalam gelas

3. Tutup dengan corong

4. Taruh di tempat yang terkena cahaya

matahari langsung

5. Amati gelembung yang dikeluarkan oleh

Hydrilla verticillat

5 jawaban benar

4 jawaban benar

3 jawaban benar

2 jawaban benar

1 jawaban benar

Jawaban benar atau tidak

menjawab

5

4

3

2

1

0

Mengumpulkan

dan Perlakuan

Jumlah

gelembung

Jumlah

rata-rata 4 kolom tabel terisi benar

3 kolom tabel terisi benar

4

3

Page 188: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

176

menganalisis pada menit ke- gelembung

10 20 30

Air 0 2 4 2

Air+soda

kue

2 4 5 3,6

Air panas 0 2 3 1,6

Air

panas+soda

kue

1 3 3 2,3

2 kolom tabel terisi benar

1 kolom tabel terisi benar

Jawaban salah atau tidak

menjawab

2

1

0

Membuat

kesimpulan

Suhu dan karbon dioksida berpengaruh

terhadap laju fotosintesis. Semakin tinggi

suhu di lingkungan tumbuhan maka

semakin cepat laju fotosintesisnya, dan

semakin tinggi kandungan karbon dioksida

di lingkungan tumbuhan maka semakin

cepat laju fotosintesisnya.

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis yang benar

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

kurang tepat

Menjelaskan hasil data dengan

benar dan dihubungkan dengan

hipotesis, tetapi hipotesisnya

salah atau tanpa hipotesis

Jawaban salah atau tidak

menjawab

3

2

1

0

Skor total 25

Page 189: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

177

Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kelompok Eksperimen I

Tahapan

Praktikum Sachs Rerata

Praktikum Ingenhousz Rerata

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Membuat hipotesis 4 4 4 4 4 4 100 4 4 4 4 4 4 100

Merancang percobaan 3 3 3 3 3 3 100 3 3 3 3 3 3 100

Mengumpulkan dan menganalisis 8 9 9 9 9 9 98 9 6 6 6 6 6 72

Membuat kesimpulan 2 2 2 2 3 2 72 2 3 3 3 3 3 94

Nilai 89.5 94.7 94.7 94.7 100.0 94.7

94.7 84.2 84.2 84.2 84.2 84.2

Kelompok Eksperimen II

Tahapan

Praktikum Sachs Rerata

Praktikum Ingenhousz Rerata

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Membuat hipotesis 4 4 4 1 4 4 88 4 4 4 4 4 4 100

Merancang percobaan 9 9 8 9 11 12 81 8 8 9 7 9 9 93

Melakukan percobaan 4 4 4 4 4 5 83 5 5 5 5 5 5 100

Mengumpulkan dan menganalisis 4 4 4 4 3 4 96 4 4 2 2 4 4 83

Membuat kesimpulan 2 2 2 2 2 3 72 2 2 2 2 2 3 72

Nilai 82.1 82.1 78.6 71.4 85.7 100.0

92.0 92.0 88.0 80.0 96.0 100.0

Lampiran 21

Page 190: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 22

178

Hasil Observasi

Kelompok Eksperimen I

Aspek KPS

Pertemuan I Jumlah Nilai

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Observasi 2 2 4 2 3 2 15 62.5

Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 1 11 91.67

Merencanakan percobaan 1 2 1 2 2 1 9 75

Menggunakan alat dan bahan 3 4 4 2 3 4 20 66.67

Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100

Penerapan konsep 0 1 1 1 1 0 4 66.67

Komunikasi 1 1 2 2 2 2 10 83.33

Jumlah 10 13 15 12 14 11

77.98

Nilai 58.82 76.47 88.24 70.59 82.35 64.71

Aspek KPS

Pertemuan II Jumlah Nilai

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Observasi 2 1 2 1 1 2 9 75

Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 2 12 100

Merencanakan percobaan 2 2 2 1 2 2 11 91.67

Menggunakan alat dan bahan 3 4 4 5 5 4 25 83.33

Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100

Penerapan konsep 1 1 1 1 1 1 6 100

Komunikasi 3 3 3 2 2 3 16 88.89

Jumlah 14 14 15 13 14 15

91.27

Nilai 87.5 87.5 93.75 81.25 87.5 93.75

Page 191: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

179

Kelompok Eksperimen II

Aspek KPS

Pertemuan I Jumlah Nilai

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Observasi 4 4 4 4 4 3 23 95.83

Membuat hipotesis 2 1 1 1 2 2 9 75

Merencanakan percobaan 1 1 1 1 2 2 8 66.67

Menggunakan alat dan

bahan 3 2 2 4 3 4 18 75

Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100

Penerapan konsep 0 0 0 1 1 1 3 50

Komunikasi 1 1 2 1 2 2 9 75

Jumlah 12 10 11 13 15 15

76.79

Nilai 70.59 58.82 64.71 76.47 88.24 88.24

Aspek KPS

Pertemuan II Jumlah Nilai

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6

Observasi 2 2 2 1 2 2 11 91.67

Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 2 12 100

Merencanakan percobaan 2 2 2 2 2 2 12 100

Menggunakan alat dan

bahan 4 5 5 5 4 5 28 93.33

Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100

Penerapan konsep 0 0 1 1 1 1 4 66.67

Komunikasi 3 2 2 2 3 3 15 83.33

Jumlah 14 14 15 14 15 16

90.71

Nilai 87.5 87.5 93.75 87.5 93.75 100

Page 192: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 23

180

UJI NORMALITAS

1. Data Pretest Kelompok Eksperimen I

No. Xi Xi-mean Zi Luas Zi Fzi Fsi [Fzi-Fsi]

1 22 -17.02 -1.60 0.4452 0.0548 0.0323 0.0225

2 22 -17.02 -1.60 0.4452 0.0548 0.0645 0.0097

3 22 -17.02 -1.60 0.4452 0.0548 0.0968 0.0420

4 24 -15.02 -1.41 0.4207 0.0793 0.1290 0.0497

5 24 -15.02 -1.41 0.4207 0.0793 0.1613 0.0820

6 25 -14.02 -1.32 0.4066 0.0934 0.1935 0.1001

7 29 -10.02 -0.94 0.3264 0.1736 0.2258 0.0522

8 31 -8.02 -0.75 0.2734 0.2266 0.2581 0.0315

9 31 -8.02 -0.75 0.2734 0.2266 0.2903 0.0637

10 31 -8.02 -0.75 0.2734 0.2266 0.3226 0.0960

11 35 -4.02 -0.38 0.148 0.352 0.3548 0.0028

12 35 -4.02 -0.38 0.148 0.352 0.3871 0.0351

13 35 -4.02 -0.38 0.148 0.352 0.4194 0.0674

14 37 -2.02 -0.19 0.0754 0.4246 0.4516 0.0270

15 37 -2.02 -0.19 0.0754 0.4246 0.4839 0.0593

16 37 -2.02 -0.19 0.0754 0.4246 0.5161 0.0915

17 37 -2.02 -0.19 0.0754 0.4246 0.5484 0.1238

18 41 1.98 0.19 0.0754 0.5754 0.5806 0.0052

19 41 1.98 0.19 0.0754 0.5754 0.6129 0.0375

20 41 1.98 0.19 0.0754 0.5754 0.6452 0.0698

21 43 3.98 0.37 0.1443 0.6443 0.6774 0.0331

22 47 7.98 0.75 0.2734 0.7734 0.7097 0.0637

23 47 7.98 0.75 0.2734 0.7734 0.7419 0.0315

24 47 7.98 0.75 0.2734 0.7734 0.7742 0.0008

25 49 9.98 0.94 0.3264 0.8264 0.8065 0.0199

26 49 9.98 0.94 0.3264 0.8264 0.8387 0.0123

27 53 13.98 1.31 0.4049 0.9049 0.8710 0.0339

28 53 13.98 1.31 0.4049 0.9049 0.9032 0.0017

29 53 13.98 1.31 0.4049 0.9049 0.9355 0.0306

30 53 13.98 1.31 0.4049 0.9049 0.9677 0.0628

31 57 17.98 1.69 0.4545 0.9545 1.0000 0.0455

Page 193: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

181

L hitung : 0.1238

L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591

L hitung < L tabel = 0.1238 < 0.1591

Sehingga data pretest eksperimen I berdistribusi normal

2. Data Pretest Kelompok Eksperimen II

No. Xi Xi-mean Zi Luas Zi Fzi Fsi [Fzi-Fsi]

1 27 -13.77 -1.72 0.4573 0.0427 0.0323 0.0104

2 27 -13.77 -1.72 0.4573 0.0427 0.0645 0.0218

3 27 -13.77 -1.72 0.4573 0.0427 0.0968 0.0541

4 29 -11.77 -1.47 0.4292 0.0708 0.1290 0.0582

5 31 -9.77 -1.22 0.3888 0.1112 0.1613 0.0501

6 31 -9.77 -1.22 0.3888 0.1112 0.1935 0.0823

7 35 -5.77 -0.72 0.2642 0.2358 0.2258 0.0100

8 35 -5.77 -0.72 0.2642 0.2358 0.2581 0.0223

9 37 -3.77 -0.47 0.1808 0.3192 0.2903 0.0289

10 39 -1.77 -0.22 0.0871 0.4129 0.3226 0.0903

11 39 -1.77 -0.22 0.0871 0.4129 0.3548 0.0581

12 39 -1.77 -0.22 0.0871 0.4129 0.3871 0.0258

13 39 -1.77 -0.22 0.0871 0.4129 0.4194 0.0065

14 41 0.23 0.03 0.012 0.512 0.4516 0.0604

15 41 0.23 0.03 0.012 0.512 0.4839 0.0281

16 41 0.23 0.03 0.012 0.512 0.5161 0.0041

17 43 2.23 0.28 0.1103 0.6103 0.5484 0.0619

18 43 2.23 0.28 0.1103 0.6103 0.5806 0.0297

19 43 2.23 0.28 0.1103 0.6103 0.6129 0.0026

20 43 2.23 0.28 0.1103 0.6103 0.6452 0.0349

21 45 4.23 0.53 0.2019 0.7019 0.6774 0.0245

22 45 4.23 0.53 0.2019 0.7019 0.7097 0.0078

23 45 4.23 0.53 0.2019 0.7019 0.7419 0.0400

24 45 4.23 0.53 0.2019 0.7019 0.7742 0.0723

25 45 4.23 0.53 0.2019 0.7019 0.8065 0.1046

26 49 8.23 1.03 0.3485 0.8485 0.8387 0.0098

27 49 8.23 1.03 0.3485 0.8485 0.8710 0.0225

28 53 12.23 1.53 0.437 0.937 0.9032 0.0338

29 55 14.23 1.78 0.4625 0.9625 0.9355 0.0270

30 55 14.23 1.78 0.4625 0.9625 0.9677 0.0052

31 55 14.23 1.78 0.4625 0.9625 1.0000 0.0375

Page 194: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

182

L hitung : 0.1046

L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591

L hitung < L tabel = 0.1046 < 0.1591

Sehingga data pretest eksperimen II berdistribusi normal

3. Data Posttest Kelompok Eksperimen I

No. Xi Xi-mean Zi Luas Zi Fzi Fsi [Fzi-Fsi]

1 55 -22.44 -2.21 0.4864 0.0136 0.0323 0.0187

2 55 -22.44 -2.21 0.4864 0.0136 0.0645 0.0509

3 65 -12.44 -1.22 0.3888 0.1112 0.0968 0.0144

4 67 -10.44 -1.03 0.3485 0.1515 0.1290 0.0225

5 67 -10.44 -1.03 0.3485 0.1515 0.1613 0.0098

6 67 -10.44 -1.03 0.3485 0.1515 0.1935 0.0420

7 67 -10.44 -1.03 0.3485 0.1515 0.2258 0.0743

8 69 -8.44 -0.83 0.2967 0.2033 0.2581 0.0548

9 71 -6.44 -0.63 0.2357 0.2643 0.2903 0.0260

10 71 -6.44 -0.63 0.2357 0.2643 0.3226 0.0583

11 73 -4.44 -0.44 0.17 0.33 0.3548 0.0248

12 73 -4.44 -0.44 0.17 0.33 0.3871 0.0571

13 75 -2.44 -0.24 0.0948 0.4052 0.4194 0.0142

14 76 -1.44 -0.14 0.0557 0.4443 0.4516 0.0073

15 80 2.56 0.25 0.0987 0.5987 0.4839 0.1148

16 80 2.56 0.25 0.0987 0.5987 0.5161 0.0826

17 80 2.56 0.25 0.0987 0.5987 0.5484 0.0503

18 82 4.56 0.45 0.1736 0.6736 0.5806 0.0930

19 82 4.56 0.45 0.1736 0.6736 0.6129 0.0607

20 82 4.56 0.45 0.1736 0.6736 0.6452 0.0284

21 84 6.56 0.65 0.2422 0.7422 0.6774 0.0648

22 84 6.56 0.65 0.2422 0.7422 0.7097 0.0325

23 84 6.56 0.65 0.2422 0.7422 0.7419 0.0003

24 86 8.56 0.84 0.2996 0.7996 0.7742 0.0254

25 86 8.56 0.84 0.2996 0.7996 0.8065 0.0069

26 88 10.56 1.04 0.3508 0.8508 0.8387 0.0121

27 88 10.56 1.04 0.3508 0.8508 0.8710 0.0202

28 88 10.56 1.04 0.3508 0.8508 0.9032 0.0524

29 90 12.56 1.24 0.3925 0.8925 0.9355 0.0430

30 90 12.56 1.24 0.3925 0.8925 0.9677 0.0752

31 90 12.56 1.24 0.3925 0.8925 1.0000 0.1075

Page 195: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

183

L hitung : 0.1148

L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591

L hitung < L tabel = 0.1148 < 0.1591

Sehingga data posttest eksperimen I berdistribusi normal

4. Data Posttest Kelompok Eksperimen II

No. Xi Xi-mean Zi Luas Zi Fzi Fsi [Fzi-Fsi]

1 51 -19.42 -2.38 0.4913 0.0087 0.0323 0.0236

2 55 -15.42 -1.89 0.4706 0.0294 0.0645 0.0351

3 57 -13.42 -1.64 0.4495 0.0505 0.0968 0.0463

4 57 -13.42 -1.64 0.4495 0.0505 0.1290 0.0785

5 61 -9.42 -1.15 0.3749 0.1251 0.1613 0.0362

6 61 -9.42 -1.15 0.3749 0.1251 0.1935 0.0684

7 63 -7.42 -0.91 0.3186 0.1814 0.2258 0.0444

8 67 -3.42 -0.42 0.1628 0.3372 0.2581 0.0791

9 67 -3.42 -0.42 0.1628 0.3372 0.2903 0.0469

10 67 -3.42 -0.42 0.1628 0.3372 0.3226 0.0146

11 69 -1.42 -0.17 0.0675 0.4325 0.3548 0.0777

12 69 -1.42 -0.17 0.0675 0.4325 0.3871 0.0454

13 69 -1.42 -0.17 0.0675 0.4325 0.4194 0.0131

14 71 0.58 0.07 0.0279 0.5279 0.4516 0.0763

15 71 0.58 0.07 0.0279 0.5279 0.4839 0.0440

16 71 0.58 0.07 0.0279 0.5279 0.5161 0.0118

17 71 0.58 0.07 0.0279 0.5279 0.5484 0.0205

18 73 2.58 0.32 0.1255 0.6255 0.5806 0.0449

19 75 4.58 0.56 0.2123 0.7123 0.6129 0.0994

20 75 4.58 0.56 0.2123 0.7123 0.6452 0.0671

21 75 4.58 0.56 0.2123 0.7123 0.6774 0.0349

22 76 5.58 0.68 0.2518 0.7518 0.7097 0.0421

23 76 5.58 0.68 0.2518 0.7518 0.7419 0.0099

24 76 5.58 0.68 0.2518 0.7518 0.7742 0.0224

25 78 7.58 0.93 0.3238 0.8238 0.8065 0.0173

26 78 7.58 0.93 0.3238 0.8238 0.8387 0.0149

27 78 7.58 0.93 0.3238 0.8238 0.8710 0.0472

28 78 7.58 0.93 0.3238 0.8238 0.9032 0.0794

29 80 9.58 1.17 0.379 0.879 0.9355 0.0565

30 80 9.58 1.17 0.379 0.879 0.9677 0.0887

31 80 9.58 1.17 0.379 0.879 1.0000 0.1210

Page 196: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

184

L hitung : 0.1210

L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591

L hitung < L tabel = 0.1210 < 0.1591

Sehingga data pretest eksperimen II berdistribusi normal

Page 197: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 24

185

Uji Homogenitas Data Pretest

Kelas Eksperimen I Dan Kelas Eksperimen II

Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II

N 31 31

x 39,02 40,77

SD 10,65 7,99

Varians 113,49 63,68

1. F hitung = 2

2

2

1

S

S =

terkecilvarians

terbesarvarians

= terkecilvarians

terbesarvarians

= 63,68

113,49

= 1,78

2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).

db pembilang = n-1

= 31-1

= 30

db penyebut = n-1

= 31-1

= 30

Ftabel adalah 1,84

Fhitung < Ftabel (1,78 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas memiliki

varians yang homogen.

Page 198: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

186

Uji Homogenitas Data Postest

Kelompok Eksperimen I Dan Kelompok Eksperimen II

Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II

N 31 31

x 77,44 60,42

SD 10,17 8,16

Varians 103,49 66,63

3. F hitung = 2

2

2

1

S

S =

terkecilvarians

terbesarvarians

= terkecilvarians

terbesarvarians

= 66,63

103,49

= 1,55

4. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).

db pembilang = n-1

= 31-1

= 30

db penyebut = n-1

= 31-1

= 30

Ftabel adalah 1,84

Fhitung < Ftabel (1,55 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kedua kelas memiliki

varians yang homogen.

Page 199: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 25

187

Uji Hipotesis

Rumus uji t

Keterangan:

1X : Rata-rata data kelompok 1

2X : Rata-rata data kelompok 2

dsg : Nilai standar deviasi gabungan kelompok 1 dan 2

n1 : Banyaknya data kelompok 1

n2 : Banyaknya data kelompok 2

Data Pretest

1. Menentukkan thitung

dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

= 2-1313

1)63,68-13(1)113,49-13(

= 60

0)63,683(30)113,49(

=60

4,19107,3404

=63

1,5315

= 585,88

= 9,412

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

, dimana dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

Page 200: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

188

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

=

31

1

31

1 9,412

39,02 - 40,77

=

31

2 9,412

75,1

= 0645,0 9,412

75,1

= )25,0( 9,412

75,1

= 2,353

75,1

= 0,74

2. Menentukkan ttabel

dk = n1 + n2 – 2

= 31 + 31 – 2

= 60

ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.

thitung < ttabel (0,74 < 2,00), sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum

menggunakan model inkuiri terstruktur dengan model inkuiri terbimbing dalam

pembelajaran konsep fotosintesis pada kelas eksperimen I dan kelas ekperimen II.

Page 201: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

189

Data Posttest

1. Menentukkan thitung

dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

= 2-1331

1)66,63-13(1)103,49-13(

= 60

0)66,633(30)103,49(

=60

9,19987,3104

=60

6,5103

= 06,85

= 9,22

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

=

31

1

31

1 9,22

70,42 - 77,44

=

31

2 9,22

02,7

= 0645,0 9,22

,02,7

= )25,0( 9,22

02,7

= 2,305

02,7

= 3,046

Page 202: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

190

2. Menentukkan ttabel

dk = n1 + n2 – 2

= 31 + 31 – 2

= 60

ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.

thitung > ttabel (3,046 > 2,00), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan KPS antara siswa yang menggunakan

model inkuiri terstruktur dengan model inkuiri terbimbing pada materi

fotosintesis.

Page 203: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

191

Page 204: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

192

Page 205: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

193

Page 206: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

194

Page 207: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

195

Page 208: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

196

Page 209: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

Lampiran 27

Page 210: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

198

Page 211: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

199

Page 212: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA SISWA YANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24747/3/ANNIS... · menyatakan bahwa keterampilan proses sains pada siswa

200