perbedaan kecemasan siswa kelas viii smp negeri 7...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN KECEMASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA
DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PRISMA TEGAK
JURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Matematika
Oleh :
Dwi Hervitami
202009051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
iii
iv
1
PERBEDAAN KECEMASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA DENGAN PENERAPAN
METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN
RUANG PRISMA TEGAK
Dwi Hervitami, Wahyudi, Novisita Ratu Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana, Jl.Diponegoro 52-60 Salatiga, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kecemasan siswa antara penerapan metode diskusi kelompok dan metode konvensional dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Metode yang diterapkan adalah metode diskusi kelompok dan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yang dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan skor kecemasan dalam menghadapi pelajaran matematika dimana siswa tersebut merasakan kecemasan yang menggagunya dalam mengikuti pelajaran. Jumlah subjek penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 26 orang. Penellitian ini menggunakan desain control group pretest-posttest design. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan pengisian skala kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika. Uji t digunakan untuk menguji perbedaan tingkat kecemasan siswa dalam pembalajaran matematika antara kedua kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika yang diajar menggunakan metode diskusi kelompok dan metode pembelajaran konvensional. Telihat pada hasil uji antara kelas eksperimen dan kelas kontol terlihaat sig. (2 tailed) < 0,05 yaitu 0,007 dengan t hitung > t tabel (2,813 > 2,00856). Hal ini menunjukkan kecemasan siswa yang di ajar dengan metode diskusi kelompok lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan kmetode konvensional. Siswa yang di ajar dalam metode diskusi kelompok lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, berani mengemukakan pendapat ataupun menanyakan materi yang belum dimengerti.
Kata kunci : metode diskusi kelompok, skor kecemasan siswa, metode pembelajaran konvensional, pembelajaran matematika SMP