perbedaan jenis agresivitas berdasarkan...

77
PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN GEOGRAFIS MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN JAKARTA ••• III Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh ,_" HUMAIRO , ..,,'t { .............. NIM: 105070002331 Idosif\lusi : . Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H /2009 M

Upload: letu

Post on 08-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN

GEOGRAFIS MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN

JAKARTA

••• PiIIII~

IIIUniversitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh "il~;ill, ,_"

HUMAIRO ~1rl , ..,,'t {..............NIM: 105070002331 :,~I'lnd"l< ~ bD~::::\\::~{(j:1A:

Idosif\lusi : .

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H /2009 M

Page 2: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

I l"[I'{PUSTAKAAN tfUIN SYAHtO

PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN

GEOGRAFIS MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

HUMAIRO

NIM: 105070002331

Dibawah Bimbingan,

Pembimbing I

Prof. Dr. Abdul Mujib, M. Ag

NIP: 196806141997041001

Pembimbing II

Desi Yustari Muchtar, M. Psi

NIP: 150408703

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1940 H 12009 M

Page 3: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

ripsi yang berjudul PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN:OGRAFIS MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN JAKARTA telah diujikanlam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri SyarifJayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai;ah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 7 Desember 2009

Sidang Munaqasyah,

Dekanltua Merangkap Anggota,

hja Umar, Ph.D'.130885522

artati M.Si021983032001

Pembimbing I

r>f. Dr. AI) MUjib, M.AgI. 19680614197041001

Pembantu DekanlSekretaris Merangkap Anggota.

D".t~MS;NIP. 1956 1223 1983 032001

Anggota

Penguji II

D".t.dhllah 5.,,1 g~, M.S!NIP. 1956 1223 1983 032001

Pembimbing II

Desi Yustari Muchtar, M.PsiNIP. 150408703

Page 4: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Motto

JadikanIah dirimu berharga untuk dirimu sendiri

dan yakinIah padakata hatimu (be your self....)

Persembahan

Karya sederhana ini

Kupersembahkan untuk yang tercinta dan tersayang

Ayahanda (Usmanul Arifin) dan Ibunda (Siti Arfiah)

Dan kakak-kakaku serta adik-adikku yang tersayang

Serta orang-orang yang selalu mencurahkan cinta dan sayangnya

untukku

Page 5: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi

(B) Desember - 2009

(C) Humairo

(D) Perbedaan Jenis Agresivitas Berdasarkan Geografis Mahasiswa FakultasPsikologi UIN Jakarta.

(E) xiii + 68 halaman

(F) Fenomena yang sering terjadi dikalangan mahasiswa diantaranya adalah

Demo, Unjuk Rasa, dan Aksi Anarkis saat PEMIRA ( Pemilu Raya). Pada

mahasiswa banyak sekali terdapat berbagai macam suku bangsa

diantaranya Betawi, Sunda, Jawa, Medan, Padang dan lain-lain.

Selama ini, masyarakat umumnya beranggapan bahwa laki-Iaki lebih agresif

dibandingkan perempuan (Harris dalam Baron,2000). Buss (dalam Bjorkqvist,

1994) mengatakan bahwa wanita jarang agresif sehingga penelitian

agresivitas wanita tidak terlalu perlu dilakukan. Menurut pandangan Buss,

agresivitas adalah fenomena laki-Iaki. Berbagai penelitian menyatakan

bahwa laki-Iaki lebih agresif dibanding perempuan, baik itu agresivitas fisik,

verbal maupun fantasi agresivitas (Hyde & Haris dalam Baron, 2000). Hal ini

membuat sebagian besar penelitain-penelitian terdahulu hanya berfokus

pada agresivitas laki-Iaki. Karena itu tidak mengherankan apabila sangat

sedikit yang diketahui tentang agresivitas perempuan (Crick,1998).

Page 6: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Pendekatan yang digunkan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan

metode penelitian komparatif. Penelitian dilaksanakan di fakultas psikologi

UIN Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil dengan

teknik incidental sampling. Instrument pengumpulan data yang digunakan

skala modellikert. Teknik pengolahan dan analisa data digunakan analisa

statistik yang meliputi korelasi product moment pearson untuk menguji

validitas item, alhpa Cronbach untuk menguji reliabelitas, dan independent

sampel t-test untuk pengujian hipitesis penelitian jumlah item valid untuk

skala jenis agresivitas 21 item dan reliabilitasnya 0,83. sedangkan dari uji t­

test, diperoleh t hitung yang didapat (0,469) < t tabel (8ig. 5%;df 58 = 2.021),

maka hipotesis nihil (Ha) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan pada jenis agresivitas berdasarkan geografis mahasiswa

fakultas psikologi UIN Jakarta diterima.

Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya untuk menggunakan teknik

sampling selain incidental sampling. Adanya perbedaan dalam pengambilan

sampel memungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian .

(8) 24 (1985-2008)

Page 7: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Segala puji bagi Allah Subhanallahu Wata'ala atas rahmat yang diberikan

kepada umatnya dengan tiada henti. Puji dan syukur saya panjatkan

kehadiratNya serta tak lupa shalawat dan salam saya haturkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam beserta

sahabat dan keluarganya.

Saya haturkan rasa syukur yang tiada henti atas terwujudnya skripsi yang

berjudul "Hubungan Cemburu Terhadap Pasangan Dengan Agresivitas Pada

Mahasiswa UIN Syarif Hiidayatullah Jakarta" sebagai wujud dari kesediaan

segala pihak untuk membimbing, membantu dan mendoakan lancarnya

penulisan skripsi ini. Tak Lupa saya mengucapkan terima kasih sebanyak­

banyaknya kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja

Umar Ph.D

2. Bapak Prof. Dr, Abdul Mujib, M.Ag sebagai dosen pembimbing I dan

ibu Desi Yustari Muchtar, M.Psi sebagai dosen pembimbing " yang

Page 8: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

dengan sabar dan berbesar hati dalam membimbing saya menuju

terwujudnya skripsi ini

3. Bapak dan Ibu staff Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

atas kesabaran dan kerjasamanya.

4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu menuturkan doa, dan dukungan

yang tidak lepas sampai kapanpun.

5. Kakak-kakak dan adik-adikku yang tercinta kak Ibah, kak Yati, kak

Ahmad, kak Udin, kak Akim, kak Mimi, Zaki dan Hafiz yang selalu

memberikan keceriaan dan semangat pada penulis.

6. Seluruh sahabat terbaik yang tidak tergantikan, shauma rizki (ki2),

Khusnul Khotimah(nu2), Faiqoh, Titi , Diah Ayu W (di2) dan Kawan­

kawan angkatan 2005 terutama kelas C lainnya.

7. Juga kepada semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu

persatu yang turut membantu dalam penulisan skripsi ini.

Dengan ini saya selaku peneliti mempersembahkan sebuah karya tulis yang

Insya Allah bermanfaat yang berjudul Perbedaan Jenis Agresivitas

Berdasarkan Geografis Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

Page 9: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka saya mahan kesediaan

para pembaca untuk memaklumi segala kekurangan yang terdapat dalam

skripsi ini.

Jakarta, Desember 2009

Humairo

Page 10: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

DAFTARISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Motto iii

Abstrak iv

Kata Pengantar vi

Daftar lsi ix

Daftar Tabel xii

Daftar Lampiran xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Be1akang 1

1.2 Identifikasi Masalah 8

1.3 Batasan Masalah 8

1.4 Rumusan masa1ah 9

1.5 Tujuan Penelitian 9

1.6 Manfaat Penelitian 9

1.6.1 Manfaat Teoritis 9

1;6.2 Manfaat Praktis 10

1.7 SistematikaPenulisan 10

Page 11: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

BAB 2 KAJIAN TEORITIS

2.1 Agresivitas 11

2.1.1 Pengertian Agresivitas 11

2.1.2 Karakteristik Agresivitas 15

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengarnhi Agresivitas 19

2.2 Geigrafis Berdasarkan Jenis Kelamin dan Suku Bangsa 24

2.3 Kerangka berpikir 30

2.3 Hipotesis 31

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1.Pendekatan dan Metode Penelitain

3.1.1. Pendekatan Penelitian 32

3.1.2. Metode Penelitian .32

3.2 Definisi Konseptual dan Operasional

Variable 32

3.2.1 Definisi Konseptual 32

3.2.2 Definisi Operasional Variabel... 33

3.3 Pengambilan sampel 33

3.2.1 Populasi dan Sampel 33

3.3.3 Telmik pengambilan sampel 34

3.4 Pengumpulan Data 34

3.4.1 Metode dan Instrumen Penelitian 34

Page 12: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

3.4.2 Telmik Uji Instrumen 35

3.5 Teknik Uji Instrumen Penelitian 36

3.5.1 Uji Validitas 36

3.5.2 Uji Reliabilitas 39

3.6 Prosedur Penelitian 40

3.6.1. Tahap Persiapan 40

3.6.2. Tabap Pelaksanaan 40

3.6.3. Tahap Pengolahan Data 40

3.6.4. Teknik Analisa Data/Statistik .41

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umul11 Responden Penelitian .42

4.2 Kategorisasi Subjek Pene1iti 44

4.2.1. Kategorisasi Agresivitas .44

4.3. Uji Hipotesis 46

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Diskusi 48

5.3 Saran 50

DAFfAR PUSTAKA 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Tabel3.1

Tabel3.2

Tabel3.3

Tabel4.1

Tabel4.2

Tabel4.3

Tabel4.4

Tabel4.5

Tabel4.6

DAFTAR TABEl

Blue Print Skala Agresivitas 36

Hasil Uji Instrumen Skala Agresivitas 38

Nilai kategori dalam setiap jawaban 39

Gambaran Umum Subjek Penelitian .42

Kategorisasi Agresivitas .44

Jenis Agresivitas Berdasarkan Suku Bangsa 45

Jenis Agresivitas Berdasarkan Jenis Kelamin .45

Uji Hipotesis .46

Independent Sampel Test 46

Page 14: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

DAFTAR LAMPIRAN

1. The aggression questionnaire (Buss & Perry, 1992) 54

2. Angket Pilot Test Skala Agresivitas 56

3. Angket Field Test Skala Agresivitas 59

4.Nilai Validitas dan Reliabilitas Skala Agresivitas Pilot Test 62

5. Reliabilitas Field Test Skala Agresivitas 64

Page 15: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

1

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari lebih kurang 500

kelompok etnis, dimana setiap suku tetap mempertahankan identitas etnis

dan budayanya, dan mengklaim wilayah teritorial etnisnya sendiri. Para

anggota masing-masing etnis hidup dalam komunitas etnis yang homogen,

yang dengan identitas kultur dan batas-batas teritorial sendiri, yang tersebar

di seluruh wilayah kepulauan indonesia. Di wilayahnya sendiri, etnis lokal

pribumi merupakan sesuatu yang dominan dan berfungsi sebagai acuan nilai

yang mengarahkan komunitas tersebut dalam melaksanakan aktivitas sehari­

hari serta sebagaimana mereka memandang dunia sekitarnya. (lrfan &

Chaider,2006)

Selama ini, masyarakat umumnya beranggapan bahwa laki-Iaki lebih agresif

dibandingkan perempuan (Harris dalam Baron,2000). Buss (dalam Bjorkqvist,

1994) mengatakan bahwa wanita jarang agresif sehingga penelitian

agresivitas wanita tidak terlalu perlu dilakukan. Menurut pandangan Buss,

agresivitas adalah fenomena laki-Iaki. Berbagai penelitian menyatakan

bahwa laki-Iaki lebih agresif dibanding perempuan, baik itu agresivitas fisik,

verbal maupun fantasi agresivitas (Hyde & Haris dalam Baron, 2000). Hal ini

Page 16: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

2

membuat sebagian besar penelitain-penelitian terdahulu hanya berfokus

pada agresivitas laki-Iaki. Karena itu tidak mengherankan apabila sangat

sedikit yang diketahui tentang agresivitas perempuan (Crick, 1998).

Baron dan Richardson (dalam Krahe, 2001) mendefinisikan agresivitas

sebagai setiap bentuk perilaku yang ditujukan untuk menyakiti makhluk hidup

lain yang tidak ingin disakiti. Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai

agresivitas apabila perilaku tersebut dilakukan dengan niat untuk

menimbulkan konsekuensi negatif terhadap target. Bentuk agresivitas dapat

bervariasi mulai dari bentuk yang sangat terlihat (overt) atau sangat langsung

(direct) seperti perilaku seorang individu yang memukul orang lain,

sekelompok individu yang mengolok-olok orang lain sampai bentuk yang sulit

diamati (covert) atau tidak langsung (indirect) seperti perilaku seorang

individu menyebarkan gosip buruk tentang individu lain (Baron,2000,

Olweus,2003). Kebanyakan studi mengenai agresivitas lebih berfokus pada

agresivitas yang nampak (overt) baik secara fisik maupun verbal. Hal ini

menyebabkan para peneliti relatif lebih fokus dan memperhatikan agresivitas

laki-Iaki daripada perempuan.

Crick (dalam Steinberg, 2002) yang melakukan penelitian berkesinambungan

mengenai agresivitas perempuan (female aggression) menyatakan bahwa

perempuan biasanya melukai pihak lain melalui manipulasi hubungan atau

Page 17: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

3

kedudukan sosial pihak tersebut secara sengaja. Individu yang menggunakan

jenis agresivitas ini, berusaha melukai oriang lain dengan mengucilkan

mereka dari aktivitas sosial, merusak reputasi mereka di depan orang lain,

atau menarik perhatian dari persahabatan mereka.

Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada

perbedaan gender dalam agresivitas, yang berbeda adalah cara mereka

mengekspresikannya (Donelson, 1999). Seorang perempuan dapat sama

agresifnya dengan laki-Iaki apabila agresivitas dipahami secara luas yaitu

tidak hanya agresivitas langsung, akan tetapi juga agresivitas tidak

langsung(Thompson, 2001).

Sejarah membuktikan, jika batas ini dilanggar, orang Jawa dapat bersikap

lebih agresif dari orang Batak atau suku-bangsa lain. Dan, jika agresivitas ini

termanifestasikan, orang akan termangu dan tidak percaya, karena sudah

banyak termakan oleh "romantisme" tulisan-tulisan tentang budaya Jawa

yang agak menonjolkan sisi-sisi menerima, rukun, harmoni, keseimbangan,

toleransi, dan sebagainya.

Berbagai pengamatan yang berbeda tentang budaya pedesaan Jawa seperti

dipaparkan atas bermanfaat untuk menganalisis berbagai peristiwa yang

terjadi belum lama berselang, khususnya berkaitan dengan Kasus Situbondo

Page 18: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

4

dan Tasikmalaya. "Kesabaran" orang Jawa sering menjadi bahan

pembicaraan, bahkan tidak jarang menjadi bahan lawakan. Kita masih ingat,

bagaimana grup lawak Warkop mengilustrasikan seorang Jawa yang

kakinya terinjak. Sebagai reaksinya, pria Jawa ini berkata, "Maaf, Pak, kaki

saya ada di bawah kaki Bapak." Namun demikian, fakta sejarah juga

menunjukkan, kekerasan dan agresivitas tidaklah asing bagi masyarakat

Jawa. Pembunuhan massal pada tahun 1965-1966, yang katanya memakan

korban satu juta orang, banyak terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sebagian besar analisis terhadap berbagai kasus kekerasan di Jawa

cenderung mengecilkan peran dan keterlibatan masyarakat Jawa.

Salah satu penyebabnya barangkali karena pandangan "romantisme"

terhadap budaya Jawa seperti diungkapkan di atas.

(www.polarhome.com/pipermail/nasional-ml. ../000214.html- Tembolok)

Kekerasan yang dimotivasi oleh agresi. Dengan kata lain, keamanan

merupakan nol besar, dan tindakan agresi dalam berbagai manifestasinya

meraksasa dan menggurita, yang menjadi sedemikian besar. Meledak setiap

harinya dalam bentuk perampokan, pembunuhan, pemalakan dan tindakan

kekerasan lainnya. Ibaratnya, Jakarta telah menjadi hutan belukar bagi rasa

tak aman, tak tenteram dan tak tertib. Malah suatu anekdot yang telah

muncul adalah jika tak ada kekerasan di Ibu Kota, maka nama Jakarta akan

Page 19: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

kembali menjadi Betawi.

ml.../000214.html- Tembolok)

5

(www.po/arhome.com/pipermail/nasional-

Agresi sendiri menurut Murray (dalam Hall & Lindzey,1993) didefinisikan

sebagai suatu cara untuk melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai,

menyerang, membunuh, atau menghukum orang lain. Atau secara

singkatnya agresi adalah tindakan yang dimaksud untuk melukai orang lain

atau merusak milik orang lain.

Perilaku agresif didefinisikan segala bentuk perilaku dengan tujuan menyakiti

orang lain baik secara fisik maupun mental. Agresifitas juga merupakan

potensi yang dimiliki oleh semua orang sebagaimana potensi-potensi yang

lain. Jadi. setiap individu berpeluang berbuat agresif, tentu dengan motif-motif

yang berbeda. Yang termaksud perilaku agresif adalah misalnya dendam,

benci, sakit hati. iri hati, amarah dan menyakiti orang baik fisik maupun

mental.

Tindak agresi merupakan salah satu reaksi perilaku yang dilandasi

penghayatan perasaan frustasi berkelanjutan kekecewaan mendalam sebab

ada kebutuhan yang tidak terpenuhi. Biasanya reaksi agresi dilakukan

seseorang yang rasa kecewanya hampir selalu diikuti kebencian tidak

Page 20: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

6

terkendali. Kecuali itu, tindak agresi dapat diungkap dengan cara melukai dan

membahayakan keselamatan diri (intra-agresi) atau membahayakan dan

melukai Iingkungannya (ekstra-agresi).

Orang dengan perilaku agresif akan dengan sendirinya sulit mengatasi dan

mengendalikan kemarahan kebencian yang mendominasi alam bawah

sadarnya. Tanpa segan dan lansung menghadapi setiap hambatan yang dia

hadapi akan dilabrak dengan tindak agresi yang tidak terkendali dan tidak

menyebabkan fatalism baik bagi diri maupun lingkungannya. Bisa saja untuk

beberapa saat setelah tindak agresi dilakukan dia mengalami penyesalan

sesaat. Namun serentak ia merasa kecewa oleh beberapa sebab, secara

spontan dan bahkan brutal, dia marah sambil serta merta menampilkan

berbagai perilaku agresif. (Sawitri, 2005)

Perilaku agresif juga bisa dalam bentuk oral, yaitu makian, cercaan dengan

kata-kata kotor yang juga tidak terkendali. Agresi individual akan berubah

menjadi agresi sosial bila sekelompok orang agresif bersatu menyalurkan

dorongan agresinya dengan melukai dan mencelakakan sekelompok orang

yang tanpa dosa. Bagi individu yang agresif, perkembangan kepribadiannya

diwarnai hukuman dan deraan fisik berlanjut dari orangtua atau keluarga

pada masa kecil. Hukuman dan deraan fisik akhirnya sekaligus menjadi

deraan dan hukuman mental. Hal ini menanamkan dendam kesumat yang

Page 21: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

7

intens yang bisa saja mendominasi kehidupan jiwa bawah sadar

(Sawitri,2005).

Agresivitas memang bisa terjadi di berbagai kalangan masyarakat termaksud

mahasiswa, contohnya pada mahasiswa UKI yang tawuran. Agresivitas di

dalam dunia pendidikan yang paling fenomenal mungkin adalah agresivitas

yang dilakukan senior kepada junior di IPDN Bandung. Cliff Muntu meninggal

dunia akibat tendangan bebas ke dada dan pukulan bertubi-tubi ke ulu hati

dari senior-seniornya . Namun, agresivitas di dunia pendidikan yang

menghebohkan bukan itu saja. Di kalangan pelajar, agresivitas antar pelajar

telah lama menjadi persoalan, salah satu di antaranya adalah peristiwa

tawuran antar pelajar. Sebagai contoh, puluhan siswa SMK Bhakti sedang

nongkrong di kampus Universitas Kritsen Indonesia (UKI) Jakarta. Tiba-tiba

puluhan siswa SMK Penerbangan menyerang mereka dengan senjata tajam.

Akibatnya, seorang siswa menderita luka bacok di kepala dan pahanya

dalam tawuran tersebut (Tempointeraktif, 18 Februari 2007).

Fenomena yang sering terjadi dikalangan mahasiswa UIN hanya sebatas

aksi-aksi yang wajar-wajar saja diantaranya adalah Demo, Unjuk Rasa, dan

Aksi Anarkis saat PEMIRA ( Pemilu Raya). Pada mahasiswa banyak sekali

terdapat berbagai macam suku bangsa diantaranya Betawi, Sunda, Jawa,

Medan, Padang dan lain-lain.

Page 22: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

8

Dari asumsi dasar di atas, peneliti ingin mengetahui agresivitas mahasiwa

fakultas psikologi dalam hal ini serta Perbedaan Jenis Agresivitas

Berdasarkan Geografis Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalah yang

diberikan dalam penelitian adalah:

a. Bagaimana agresivitas mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta?

a. Apakah terdapat perbedaan agresivitas antara laki-Iaki dan perempuan

mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta?

b. Apakah terdapat perbedaan agresivitas berdasarkan geografis?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah Penelitian

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah :

A. Agresivitas merupakan komponen perilaku motorik, afektif, dan kognitif

seperti: melukai , munculnya kesiapan psikologis untuk bersikap

menyakiti, benci dan curiga pada orang lain.

B. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 23: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

9

Mahasiswa yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa angkatan 2006 Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

C. Perbedaan geografis yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan

dengan jenis kelamin dan suku bangsa.

1.3.2 Perumusan Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini permasalahan yang dirumuskan adalah " Apakah

terdapat perbedaan jenis agresivitas berdasarkan geografis mahasiswa

fakultas psikologi UIN Jakarta? "

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan jenis agresivitas

berdasarkan geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang

positif bagi pengembangan i1mu psikologi. khususnya psikologi sosial.

Page 24: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

10

b. Manfaat Praktis

Diharapkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat di

jadikan masukan bagi mahasiswa untuk menghindari agresivitas yang

berlebihan.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistem penulisan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab. Adapun

perinciannya adalah sebagai berikut :

BAB 1: PENDAHULUAN, yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2: KAJIAN TEORI, membahas definisi agresivitas, karakteristik

agresivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas. Selanjutnya

geografis yang berdasarkan jenis kelamin dan suku bangsa.Kerangka

berfikir dan hipotesis.

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN, berisi pendekatan dan metode

penelitian,definisi variable dan operasional variabel,pengambilan

sampel populasi dan sampel, tehnik pengambilan sampel,kumpulan

data,metode dan instrument penelitian,teknik uji instrument,teknik

analisa data,dan tahapan penelitian.

BAB 4: HASIL DAN ANALISIS DATA, di dalamnya memuat gambaran

umum subjek, presentasi dan analisa data,dan pembahasan hasil.

BAB 5 : PENUTUP, berisi kesimpulan, diskusi dan saran

Page 25: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

11

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Agresivitas

2.1.1 Definisi Agresivitas

Agresivitas dalam Kamus Bahasa Inggris diistilahkan dengan

Aggressiveness, diartikan dengan sifat atau sikap agresif (Echol dan Syadily

,1987). Agresivitas berasal dari kata agresif yang merupakan kata sifat dari

agresif. Chaplin (1999) dalam kamus lengkap Psikologi mendefinisikan

agresivitas sebagai :a.) kecenderungan habitual (dibiasakan) untuk

memamerkan permusuhan b.) pernyataan diri secara tegas, penonjolan diri,

penuntutan atau paksaan diri, pengejaran dengan penuh semangat suatu

cita-cita dan c.) dominasi sosial, kekuasaan sosial, khususnya yang

diterapkan secara ekstrim.

Elliot Aronson 1972 (dalam Koeswara 1988) mengajukan definisi agresi yang

sama dengan definisi dari Baron dan Berkowitz, yakni agresi adalah tingkah

laku yang dijalani oleh individu dengan maksud melukai atau mencelakakan

individu lain dengan ataupun tanpa tujuan tertentu. Sementara itu, Moore dan

Fine 1968 (dalam Koeswara 1988) mendefinisikan agresi sebagai tingkah

laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain atau

terhadap objek-objek.

Page 26: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

12

Berkowitz 1969 (dalam Koeswara ,1988) membedakan agresi menjadi dua

macam:

1. Agresi Instrumental adalah agresi yang dilakukan individu sebagai alat

atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Agresi BenGi atau disebut juga agresi impilsif adalah agresi yang

dilakukan individu sebagai keinginan untuk melukai atau menyakiti tanpa

tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Baron (2005) agresi adalah siksaan yang disengaja

untuk menyakiti orang lain atau tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan

menyakiti makhluk hidup lain yang ingin menghindari perlakuan semacam itu.

Jadi agresivitas merupakan penyebab dari tingkah laku agresif (agresi suatu

reaksi). Sedangkan agresi merupakan suatu bentuk reaksi terhadap keadaan

yang tidak menyenangkan yang melibatkan perasaan emosi atau marah

dalam diri individu tersebut. Agresi adalah perilaku yang dimunculkan

seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang sifatnya menyakiti lawannya

baik secara fisik maupun psikis sehingga tidak dapat diterima secara sosial

(agresi sebagai aksi).

Page 27: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

13

Dalam bukunya Leonard Berkowitz (1993) agresi adalah sebagai segala

bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik secara

fisik maupun mental atau yang dilakukan dengan tujuan menyakiti seseorang.

Atau pelanggaran hak asasi orang lain dan tindakan atau cara yang

menyakitkan, juga perilaku yang memaksakan kehendak.

Terdapat dua kategori teori dalam menjelaskan tentang agresivitas yaitu;

kategori pertama memandang agresi bersumber dari diri individu kategori

kedua memandang penyebab agresi bersumber dari luar diri atau pengaruh

lingkungan terhadap individu. Namun keduanya memiliki persamaan

pandangan, yaitu sama mengakui bahwa tiap-tiap makhluk hidup memiliki

kecenderungan untuk agresif. Akan tetapi pemunculan tingkah laku agresif

tersebut sebagai suatu perilaku diperlukan faktor penguat, faktor-faktor

tersebut antara lain: tingkah laku bawaan, peranan hormon dan faktor sosial.

Dalam pengertian harfiah agresi berasal dari kata aggression yang berarti

menyerang. Pada umumnya mendefinisikan agresi sebagai perilaku melukai.

Ataukah mempertimbangkan apakah seseorang mempunyai maksud

melukai. Definisi semacam ini adalah definisi yang paling banyak digunakan

oleh orang yang menggunakan pendekatan perilaku (behavioristik).

Page 28: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

14

Keuntungan definisi ini adalah bahwa perilaku itu sendiri menentukan apakah

suatu perilaku agresif atau tidak (Echols, 1996). Agresi sendiri menurut

Murray (dalam Hall & Lindzey, 1993) didefinisikan sebagai suatu cara untuk

melawan dengan sangat kuat,berkelahi,melukai,menyerang,membunuh,atau

menghukum orang lain. Atau secara singkatnya agresi adalah tindakan.

Tindak agresi merupakan salah satu reaksi perilaku yang dilandasi

penghayatan perasaan frustasi berkelanjutan, kekecewaan mendalam sebab

adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi ( Sawitri,2005).

Dalam istilah psikologi, dibedakan pengertian mengenai agresif dan

agresifitas. Berkowitz (1993), mendefinisikan agresivitas sebagai keinginan

yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam situasi yang berbeda. Dapat

juga dikatakan agresivitas sebagai kecenderungan untuk menjadi agresif.

Dalam pengertian lain averiil (dalam Berkowitz 1993) mendefinisikan

agresivitas sebagai perasaan agresif yaitu keadaan internal yang tidak dapat

diamati secara langsung. Setiap orang pernah marah, dan sebenarnya setiap

orang pada suatu saat pernah ingin melukai orang lain. Tetapi perasaan itu

tidak perlu ditampilkan secara terbuka. Agresivitas merupakan potensi yang

dimiliki setiap individu. sebagaimana dorongan fisiologis rasa lapar, haus,

atau bangkitnya dorongan seksual. Sehingga individu itu sendiri yang

Page 29: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

15

menentukan apakah agresivitas yang terdapat pada dirinya diaplikasikan

kedalam bentuk perbuatan yang disebut perilaku agresif atau tidak.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa agresivitas suatu bentuk

tindakan atau perilaku melukai dan meyakiti orang lain atau objek-objek, yang

disertai dengan ataupun tanpa maksud dan tujuan tertentu.Perilaku ini dapat

dilakukan secara fisik yaitu berupa tindakan kekerasan dan tingkah laku

destruktif, maupun secara verbal yang diwujudkan dalam bentuk perkataan

yang tidak menyenangkan atau menyakiti, serta ancaman yang tidak

diinginkan oleh korban, dan secara psikis yang diwujudkan dalam bentuk

emosi serta perasaan dalam diri.

2.1.2 Karakteristik Agresivitas

Buss dan Perry 1992 ( Ana Gercia Leon 2002) mengelompokkan agresivitas

kedalam empat bentuk agresi, yaitu: agresi fisik, agresi verbal, agresi dalam

bentuk kemarahan dan dalam bentuk permusuhan. Keempat bentuk

agresivitas ini mewakili komponen perilaku manusia, yaitu komponen

motorik, afektif dan kognitif. Karakteristik agresivitas ini yang akan dipakai

sebagai alat ukur dalam penyusunan skala agresivitas.

1. Agresi Fisik

merupakan komponen perilaku motorik, seperti melukai dan menyakiti

orang lain secara fisiko

Page 30: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

16

2. Agresi Verbal

merupakan komponen motorik, seperti melukai dan menyakiti orang lain

melalui verbal is.

3. Agresi Marah

merupakan emosi atau afektif, seperti munculnya kesiapan psikologis

untuk bersikap agresif. Misalnya kesal, hilang kesabaran, dan tidak

mampu mengontrol rasa marah.

4. Agresi Permusuhan

yang juga meliputi komponen afektif, seperti benci dan curiga pada

orang lain, iri hati dan merasa tidak adil dalam kehidupan.

Selain itu ada bermacam-macam bentuk agresivitas, baik yang dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung, dengan secara fisik, verbal maupun

non verbal dan aktif maupun pasif.

Menurut Moyer 1971 (dalam Koeswara 1988) yang merinci agresi ke dalam

tujuh tipe agresi sebagai berikut :

1. Agresi Predatori: agresi yng dibangkitkan oleh kehadiran objek

alamiah (mangsa). Agresi predatori ini biasanya terdapat pada

organisme atau species hewan yang menjadi hewan dari species lain

sebagai mangsanya.

Page 31: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

17

2. Agresi antar jantan: agresi yang secara tipikal dibangkitkan oleh

kehadiran sesama jantan pada suatu species.

3. Agresi ketakutan: agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya

kesempatan untuk menghindar dari ancaman.

4. Agresi tersinggung: agresi yang dibangkitkan oleh perasaan

tersinggung atau kemarahan: respons menyerang muncul terhadap

stimulus yang luas (tanpa memilih sasaran), baik berupa objek-objek

hidup maupun objek-objek mati.

5. Agresi pertahanan: agresi yang dilakukan oleh organisme dalam

rangka mempertahankan daerah kekuasaannya dari ancaman dan

gangguan anggota species -nya sendiri. Agresi pertahanan ini disebut

juga agresi teritorial.

6. Agresi maternal: agresi yang spesifik pada species atau organisme

betina (induk) yang dilakukan dalam upaya melindungi anak-anaknya

dari berbagai ancaman.

7. Agresi instrumental: agresi yang dipelajari, diperkuat (reinforced), dan

dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.Nampak bahwa

Moyer berusaha melakukan pembagian agresi bukan saja secara

lengkap dan rinci. Melainkan juga luas, yakni mencakup berbagai

tingkah laku agresif pada species hewan dan manusia.

Page 32: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

18

Sedangkan berdasarkan jenisnya, agresi terbagi menjadi tiga macam :

a. Agresi langsung, melibatkan aksi yang ditujukan secara langsung

kepada target yang memunculkan amarah (fisik, verbal, simbolik)

b. Agresi tidak langsung melibatkan aksi tidak langsung yang ditujukan

kepada target yang memunculkan amarah, tanpa menyakiti target

secara formal. Misalnya menceritakan kejelekan target kepada orang

lain.

c. Agresi yang dialihkan, melibatkan aksi agresif yang dialihkan kepada

sesuatu atau seseorang yang tidak ada hubungannya dengan target

yang memunculkan perasaan amarah.

Buss dan Perry 1992 (dalam Ana Gercia Leon dkk 2002 ) mengelompokkan

agresivitas kedalam empat bentuk agresi, yaitu: agresi fisik, agresi verbal,

agresi dalam bentuk kemarahan dan agresi dalam bentuk permusuhan.

Keempat bentuk agresivitas ini mewakili komponen perilaku manusia, yaitu

komponen motorik, afektif dan kognitif. Karakteristik agresivitas ini yang

akan dipakai sebagai alat ukur dalam penyusunan skala agresivitas.

Page 33: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

19

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Agresivitas

Menurut Koeswara (1988) agresivitas dipengaruhi oleh :

A. Faktor Internal

Agresivitas ada pada setiap individu sebagai cirri bawaan. Manusia menurut

kodratnya bersifat kejam dan sadistis, hanya dengan jalan represi dan

sublimasi sajalah maka sifat-sifat primitive itu dapat dijinakkan dalam bentuk

tingkah laku budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi agresif yaitu :

1.Frustasi

Frustasi adalah kondisi dimana individu mengalami hambatan atau

kegagalan dalam usaha mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.

Akibatnya frustasi bisa menimbulkan agresi.

2. Stress

Stress adalah suatu keadaan yang tertekan, baik fisik maupun psikologis.

Berasal dari stimulus internal dan eksternal, yaitu:

a. Stress internal (intrapsikis)

Perasaan tertekan yang muncul dari dalam individu karena adanya

permasalahan yang tidak bisa dipecahkan sehingga menyebabkan

timbulnya agresi.

b. Stress eksternal (sosiologis dan situasional)

Muncul karena adanya perubahan social dan memburuknya

perekonomian menyebabkan meningkatnya kriminalitas terrnasuk

didalam kekerasan dan agresi.

Page 34: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

20

B. Faktor Eksternal

Manusia sebagai makhluk social selalu berinteraksi dengan sesamanya.

Maka munculah adanya pengaruh satu sama lain. Pengaruh tersebut menjadi

penyebab timbulnya agresivitas pada individu, seperti :

1. Lingkungan keluarga

lemahnya keadaan ekonomi, kurangnya kasih sayang dan perhatian

keluarga menjadi pengaruh timbulnya sifat agresif, itulah sebabnya pola

asuh dikatakan sangat penting.

2. Lingkungan sosial

lingkungan social berpengaruh besar dalam perkembangan

agresivitas.lingkungan social tidak hanya seputar tempat tinggal maupun

sekolah, tetapi juga tempat remaja biasa berkumpul bersama teman­

temannya.

3. Interaksi teman sebaya

Teman sebaya atau teman bermain sangat berpengaruh terhadap

agresivitas sebab biasanya individu memiliki satu atau beberapa teman

dekat yang dianggap memiliki kegemaran yang sama. Lingkungan teman

bertindak agresif cenderung mengikuti pola yang sama seperti sikap,

minat, penampilan serta perilaku.

Page 35: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

21

Agresi sebagaimana tingkah laku yang lain tidaklah muncul secara kebetulan

atau otomatis, melainkan variabel yang muncul akibat adanya faktor

pencetus, baik faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).

Sedangkan Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresivitas di

antaranya adalah biologis, kognisi, amarah, dan frustasi (Buss & Perry,

1992), antara lain:

1. Biologis.

Diungkapkan oleh Buss dan Perry (1992), Sigmund Freud meyakini bahwa

manusia lahir dengan dua sifat dasar, sesuatu yang bersifat biologis atau ada

sejak manusia dilahirkan, yaitu eros (dorongan hidup) dan thanatos

(dorongan rnati). Agresi dan kekerasan adalah salah satu wujud kehendak

untuk rnati. Apabila agresi dan kekerasan muncul di mana mana dengan

frekuensi, kuantitas, dan kualitas yang beragam dan cenderung meningkat,

maka pada saat itulah manusia mewujudkan sifat dasarnya. Pernyataan

bahwa manusia pada dasarnya agresif memperoleh dukungan dari sejumlah

ahli agama. Diskusi tentang kebenaran kelamiahan kekerasan dalam diri

manusia bisa panjang, karena pendapat yang sebaliknya juga banyak.

Nashori (2003) menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia lahir dengan

sifat asal positif saja. Ini sesuai dengan jumhur ulama Islam tentang apakah

manusia memiliki hanya sifat dasar positif atau positif dan negatif saat

Page 36: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

22

dilahirkan. Dengan pandangan demikian, pandangan bahwa manusia secara

alamiah agresif belum dapal dilerima.

2. Kognisi.

Dekal dengan peniruan adalah aspek kognisi. Agresivilas melibalkan proses

perhalian yailu proses kelerlarikan individu unluk mengamati lingkah laku

model. Proses ini dipengaruhi oleh frekuensi kehadiran model dan

karaklerislik-karaklerislik yang dimilikinya. Model yang sering lampil, lampak

menonjol dan menimbulkan perasaan posilif pada pengamalnya akan lebih

midah mengundang perhalian daripada model yang jarang lampil dan lidak

menonjol.

3. Amarah.

Amarah akibal dari serangan alau gangguan orang lain juga mempengaruhi

kekerasan. Sualu saal liba liba ada orang lain yang mengejek individu

sebagai orang yang 10101 dan lidak sopan. Maka, sangal mungkin ada reaksi

marah. Apa yang lerjadi di IPDN adalah orang-orang terluka yang di masa

lalu selalu dihina, dilecehkan, dipukuli. Tindak kekerasan yang mereka

lakukan lidak lain adalah sebagai balas dendam alas pengalaman masa lalu.

Page 37: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

23

Perilaku kekerasan akan melahirkan kekerasan lain. Lingkaran balas dendam

inilah yang terjadi dalam kasus kekerasan di IPDN (Doni Koesoema,

Kompas, 11 April 2007)

4. Frustrasi.

Frustrasi, adalah gangguan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Bila

seseorang hendak pergi ke suatu tempat, melakukan sesuatu, atau

menginginkan sesuatu, dan kemudian merasa dihalangi, dikatakan bahwa

orang tersebut mengalami frustrasi. Salah satu prinsip dalam psikologi adalah

frustrasi cenderung membangkitkan perasaan agresif. Pengaruh frustrasi

terhadap perilaku diperlihatkan dalam penelitian klasik yang dilakukan

Barker, Dembo dan, Lewin. Kepada sekelompok anak, ditunjukkan ruangan

yang penuh berisi mainan yang menarik, tetapi mereka tidak diijinkan untuk

memasukinya. Mereka berdiri di luar, memperhatikan mainan mainam itu:

ingin memainkannya tetapi tidak dapat meraihnya: Sesudah menunggu

beberapa saat, mereka diperbolehkan untuk bermain dengan mainan

tersebut: Kelompok anak yang lain diberi mainan tanpa dihalangi terlebih

dahulu. Anak-anak yang sudah mengalami frustrasi membanting mainan ke

lantai, melemparkannya ke dinding dan pada umumnya menampilkan

perilaku merusak, anak anak yang tidak mengalami frustrasi jauh lebih

tenang dan tidak menimbulkan perilaku merusak.

Page 38: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

24

2.2. Geografis berdasarkan jenis kelamin dan suku bangsa

2.2.1. Agresivitas Perempuan

Penelitian yang berkaitan dengan agresivitas mengindikasikan bahwa

perempuan lebih cenderung terlibat dalam berbagai bentuk agresivitas tidak

langsung (indirect aggression) dibandingkan laki-Iaki. (Baron, 2000; Olweus,

2003; Krahe, 2001; Sullivan, 2000). Perbedaan gender lebih besar pada

pengukuran agresivitas langsung dibanding dengan agresivitas tidak

langsung( Krahe, 2001).

Krahe (2001) menjelaskan perbedaan dalam agresivitas melalui 3 model

penjelasan hormonal, model sosiobiologis/ evolusi dan model peran social:

1. Menurut penjelasan hormonal, wanita tidak atau kurang agresif karena

memiliki hormone testosterone yang lebih rendah. Belum ditemukan bukti

yang jelas tentang penjelasan ini.

2. Model sosiobiologis/ evolusi menekankan nilai adaptif pada agresivitas,

dimana agresivitas dipakai pri menghadapi ancaman terhadap posisi dan

statusnya, sedangkan wanita tidak memerlukannya.

3. Model peran sosial mengatakan bahwa perilaku agresif bukan merupakan

bagian dari peran sosial wan ita.

Page 39: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

25

Penjelasan ketiga banyak dipakai oleh peneliti-penelili agresivitas wanita.

Menurut Donelson (1999), agresivitas wanita dipandang sebagai suatu yang

tidak feminim, tidak menarik, irasional, emosional dan tidak pantas. Karena

itu wanita takut dipandang menyimpang apabila melakukan agresivitas.

Orang yang percaya bahwa agresivitas adalah kehilangan control (wanita)

akan mengekspresikan kemarahan dengan cara yang lain dengan orang

percaya bahwa agresivitas adalah cara untuk merebut kekuasaan (pria).

Masyarakat mengajarkan perempuan bahwa agresivitas adalah kegagalan

penguasaan diri dan masyarakat memiliki harapan bahwa wanita tidak

berkelahi sehingga wanita pun tidak ingin terlihat berkelahi. Selain itu bagi

wan ita, ketakutan akan agresivitas adalah ketakutan akan hubungan yang

merusak sehingga wan ita sangat menghindari konflik.

Simmons (2002) mengatakan bahwa agresivitas perempuan tidak ditandai

oleh perilaku fisik atau verbal langsung karena masyarakatl budaya menolak

akses perempuan terhadap konflik terbuka dan hal ini memaksa bentuk

agresivitas mereka menjadi non-fisik, tidak langsung dan sulil diamati. Wanita

menggunakan "tusukan dari belakang" ekslusi, rumor, pemberian nama

ejekan dan manipulasi untuk menimbulkan sakit psikologis pada target.

Page 40: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

26

2.2.2. Agresivitas Laki-Iaki

Laki-Iaki memang berisiko lebih besar mengalami gangguan emosional.

Buku yang ditulis Michael Gurian, The Wonder of Boys, sedikitnya dapat

memberikan jawaban. Hormon testosteron yang dimiliki laki-Iakilah yang

membuatnya lebih agresif daripada perempuan. Agresivitas kaum laki-Iaki ini

bahkan sudah terlihat sejak bayi.

Studi yang dilakukan pada bayi usia 6 bulan menunjukkan, ketika bayi laki­

laki dan perempuan menarik seutas tali untuk mendapatkan hasil

menyenangkan, misalnya gambar orang tersenyum, kemudian penguji

menghilangkan gambar itu, maka bayi laki-Iaki akan cenderung menarik­

nariknya dengan kukuh dan agresif. Sementara anak perempuan, setelah

menyadari beberapa tarikan tidak memunculkan gambar, akan meninggalkan

tali itu dan menangis mencari pertolongan. Anak laki-Iaki juga lebih mudah

mengubah mainannya, semisal gitar-gitaran, menjadi senapan dan pedang

ketimbang anak perempuan. la juga akan memukul lebih sering dan lebih

provokatif.

Celakanya lagi, saat laki-Iaki memasuki usia pubertas (11-12 tahun),

pengaruh testosteron dalam otaknya bertambah berkali-kali Iipat. Level

testosteronnya akan meningkat 10 sampai 20 kali Iipat. Tak heran, di usia ini

anak laki-Iaki cenderung lebih agresif dan gampang naik darah. Lantas,

Page 41: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

27

bagaimana dengan anak perempuan? Ternyata, anak perempuan juga tak

terbebas dari masalah agresi. Pasalnya, agresi tidak hanya fisik tapi juga

kata-kata. Anak perempuan boleh jadi tidak agresif secara fisik, tapi kata­

kata. Namun ini hanya sebatas dugaan dan membutuhkan penelitian lebih

lanjut.

Satu hal yang pasti, kendati berbagai fakta di atas menunjukkan laki-Iaki

memiliki kecenderungan agresif, namun tidak berarti setiap anak lelaki pasti

akan bermasalah. Sebab, meski sifat agresif sudah "terprogram" dalam diri

seorang laki-Iaki, namun kekerasan lebih dipengaruhi pola asuh dan

lingkungannya. Jika pola asuh dan pengaruh lingkungan menanamkan nilai­

nilai positif, maka tidak akan terjerumus pada tindakan negatif.

2.3. Geografis (Suku Bangsa)

Secara terbuka, ini hanyalah sebuah ungkapan, pada saat memberikan

laporan akhir masa jabatannya, Gubernur Oaerah Khusus Ibukota (OKI)

Jakarta Sutiyoso, menyebutkan bahwa dia betul-betul gagal dalarn hal

memberi rasa tenteram bagi warga Jakarta. Secara khusus kegagalan

tersebut dijabarkan dalam upaya-upaya menciptakan rasa aman. Walaupun

tidak dikemukakan secara jelas dan terbuka, namun hal itu muncul dalam

Page 42: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

PEf'ltl"USTAf<;/\;lIN UTAMAUIN SYAHIC JAKART1<.

28

kalimat yang diperhalus. Kalimat yang terinci dalam laporan di depan DPRD

DKI hari Kamis, 18 Juli lalu, menyatakan bahwa dirinya selama lima tahun

masa jabatannya (1997-2002), belum bisa menyelesaikan bukan gagal dalam

memberi rasa aman serta ketenteraman dan ketertiban di Jakarta.

Keamanan, ketenteraman dan kekerasan, dalam satu kata yang singkat

disebut dengan tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh agresi. Dengan kata

lain, keamanan merupakan sangat berarti, dan tindakan agresi dalam

berbagai manifestasinya meluas dan banyak, yang menjadi sedemikian

besar. Meledak setiap harinya dalam bentuk perampokan, pembunuhan,

pemalakan dan tindakan kekerasan lainnya. Ibaratnya, Jakarta telah menjadi

hutan belukar bagi rasa tak aman, tak tenteram dan tak tertib. Malah suatu

anekdot yang telah muncul adalah jika tak ada kekerasan di Ibu Kota, maka

nama Jakarta akan kembali menjadi Betawi.

Sejarah membuktikan, jika batas- batas kesabaran dilanggar, orang Jawa

dapat bersikap lebih agresif dari orang Batak atau Padang dan suku bangsa

lain. Dan, jika agresivitas ini termanifestasikan, orang akan termangu dan

tidak percaya, karena sudah banyak termakan oleh "romantisme" tulisan-

tulisan tentang budaya Jawa yang agak menonjolkan sisi-sisi menerima,

rukun, harmoni, keseimbangan, toleransi, dan sebagainya.

Page 43: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

29

Berbagai pengamatan yang berbeda tentang budaya pedesaan Jawa seperti

dipaparkan di atas bermanfaat untuk menganalisis berbagai peristiwa yang

terjadi belum lama berselang, khususnya berkaitan dengan kasus Situbondo

dan Tasikmalaya. "Kesabaran" orang Jawa sering menjadi bahan

pembicaraan, bahkan tidak jarang menjadi bahan lawakan.

Kita masih ingat, bagaimana grup lawak Warkop mengilustrasikan seorang

Jawa yang kakinya terinjak. Sebagai reaksinya, pria Jawa ini berkata, "Maaf,

Pak, kaki saya ada di bawah kaki Bapak." Namun demikian, fakta

sejarah juga menunjukkan, kekerasan dan agresivitas tidaklah asing bagi

masyarakat Jawa.

Pembunuhan massal pada tahun 1965-1966, yang katanya memakan korban

satu juta orang, banyak terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian

besar analisis terhadap berbagai kasus kekerasan di Jawa cenderung

mengecilkan peran dan keterlibatan masyarakat Jawa. Salah satu

penyebabnya barangkali karena begitu dominannya pandangan

"romantisme" terhadap budaya Jawa seperti diungkapkan diatas.

Page 44: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

30

2.4. Kerangka Berfikir

Buss dan Perry 1992 ( Ana Gercia Leon 2002) mengelompokkan agresivitas

kedalam empat bentuk agresi, yaitu: agresi fisik, agresi verbal, agresi

kemarahan dan permusuhan.

Agresivitas bisa muncul pada siapa pun baik kecil maupun besar tidak

pandang usia, laki-Iaki maupun perempuan. Ada yang berpendapat bahwa

laki-Iaki lebih agresif daripada perempuan, tetapi pada kasus-kasus tertentu

perempuan pun lebih tinggi agresifnya dibandingkan lai-Iaki.

Pada geografis atau suku bangsa bahwa orang jawa lebih menerima, sabar,

dan sopan. Dibanding orang batak dan padang tetapi pada kasus-kasus lain

ditemukan pula di jawa, sunda, betawi dan padang bisa juga menimbulkan

agresif. Seperti halnya di lingkungan Mahasiswa yang sering terjadi yaitu

Demo, Unjuk Rasa, dan Aksi Anarkis. Dimana dalam aksi tersebut banyak

terlihat aksi agresivitas seperti memukul, berkelahi, mengejek, memaki, dan

lain sebagainya.

Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada

perbedaan gender dalam agresivitas, yang berbeda adalah cara mereka

mengekspresikannya (Donelson, 1999). Seorang perempuan dapat sama

agresifnya dengan laki-Iaki apabila agresivitas dipahami secara luas yaitu

Page 45: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

31

tidak hanya agresivitas langsung, akan tetapi juga agresivitas tidak

langsung(Thompson, 2001).

Oi duga bahwa bisa jadi terdapat perbedaan agresivitas berdasarkan

geografis Uenis kelamin dan suku bangsa) mahasiswa fakultas psikologi UIN

jakarta.

2.5. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis nihil (Ho) : Tidak terdapat perbedaan jenis Agresivitas

berdasarkan geografis Mahasiswa UIN Jakarta.

Hipotesis alternative ( Ha) : Terdapat perbedaan jenis Agresivitas

berdasarkan geografis Mahasiswa UIN Jakarta.

Page 46: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian secara

kuantitatif, di mana data yang terkumpul adalah data yang berbentuk

bilangan. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian

inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan

kesimpulannya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan nihil ( Syaifudin

Azwar, 2008)

3.1.2. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian komparatif, karena

penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan adanya

perbeadaan dalam jenis kelamin dan suku bangsa yaitu perbedaan jenis

agresivitas berdasarkan geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta.

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

3.2.1 Definisi Konseptual

1. Agresivitas merupakan suatu bentuk tindakan atau perilaku melukai dan

meyakiti orang lain atau objek-objek, yang disertai dengan ataupun tanpa

maksud dan tujuan tertentu.

Page 47: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

33

Perilaku ini dapat dilakukan secara fisik yaitu berupa tindakan kekerasan

dan tingkah laku destruktif, maupun secara verbal yang diwujudkan dalam

bentuk perkataan yang tidak menyenangkan atau menyakiti, serta

ancaman yang tidak diinginkan oleh korban, dan secara psikis yang

diwujudkan dalam bentuk emosi serta perasaan dalam diri.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

1. Agresivitas yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah Skor yang

diperoleh dari mahasiswa angkatan 2006 fakultas psikologi tentang

tindakan atau perilaku melukai dan menyakiti orang lain yang diukur dari

4 aspek : agresi fisik, agresi verbal, agresi marah dan agresi permusuhan

dengan menggunakan skala modellikert.

2. Geografis yang dimaksud dalam penelitian ini hanya berkaitan dengan

jenis kelamin dan suku bangsa.

3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi dan sampel

Iqbal Hasan (2002) mengungkapkan bahwa populasi adalah totalitas dari

semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan

lengkap, yang akan diteliti.Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa

angkatan 2006 Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang berjumlah 139 orang.

Page 48: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

34

Sedangkan definisi sampel menurut Iqbal Hasan (2002) adalah bagian dari

populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki

karakteristik tertentu, jelas, lengkap, yang dianggap bisa mewakili populasi.

Sampel yang diteliti adalah mahasiswa angkatan 2006 fakultas psikologi UIN

Jakarta.

3.3.2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode probabilitas, yaitu

dengan menggunakan teknik simple random sampling suatu metode

pemilihan ukuran sample dari suatu populasi dimana setiap anggoota

populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan

penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang

sama (Sevilla, 19923). Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 orang.

3.4. Pengumpulan Data

3.4.1. Metode dan Instrumen Penelitian

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan

menyebarkan daftar pernyataan atau angket yang mengacu pada skala

model Iikert dengan metode summated ratings, yaitu pernyataan-pernyataan

yang menempatkan individu pada suatu situasi yang menggambarkan

dirinya.

Page 49: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

35

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang hanya

memiliki 4 alternatif jawaban dengan meniadakan jawaban netral atau ragu­

ragu. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjek dalam melakukan proteksi

diri dengan selalu memberikan jawaban netral dan ragu-ragu, karena hal

tersebut dapat membuat subjek tidak dapat menentukan sikap secara pasti.

Keempat alternatif jawaban yang disediakan, yaitu: STS (Sangat Tidak

Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju), dan SS (Sangat Setuju). ( Saifuddin

Azwar, 2008).

3.4.2. Teknik Uji Instrumen

Dalam memperoleh data dari penelitian ini, maka digunakan alat-alat

(instrumen). Adapun alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah angket model skala Iikert.

Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini bersifat langsung dan

tertutup. Bersifat langsung karena angket ini langsung diberikan dan diisi oleh

responden dan tidak dapat diwakili. Sedangkan bersifat tertutup karena

pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh penulis mempunyai jawaban yang

telah disediakan dan disusun terlebih dahulu, sehingga responden tidak

mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban sendiri kecuali memilih

alternatif jawaban yang sudah ada dalam angket.

Page 50: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

36

Blue Print Skala Agresivitas

Skala yang digunakan untuk mengukur agresivitas dalam penelitian ini ialah

skala yang dikembangkan oleh Buss dan Perry 1992 (Ana Gercia leon

dkk,2002 ) yang dinamakan The Aggression Questionnaire, yang disusun

berdasarkan 4 aspek dan terdiri dari 27 item.

Tabel3.1

Blue Print skala agresivitas

Buss dan Perry 1992 (Ana Gercia Leon dkk,2002)

No Aspek No Item Jumlah1 Agresi Fisik 5,9,27 6

117,29

2 Agresi Verbal 18,19,15' 813,106,14,2

3 Agresi Marah 8,3 922,254,7,16,12,7

4 Agresi 20 4permusuhan 23,28,26

Jumlah 27

Ket : ' Item Pernyataan unfavorable

3.5. Teknik Uji Instrumen Penelitian

3.5.1. Uji Validitas

Untuk rnengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang

akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas

Page 51: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

38

Tabel3.2

Hasil Uji Instrumen

Skala Agresivitas

No Aspek No Item Jumlah1 Agresi Fisik 5*, 9*,27* 5

1*17*,29

2 Agresi Verbal 18,19*,15* 513* , 106*, 14* ,2

3 Agresi Marah 8* 722*, 254, 7*, 16*,11*,12*, 3*

4 Agresi 20* 4permusuhan 23*,28*,26*

Jumlah 27 21

Ket : * = Item yang valid

Berdasarkan tabel di atas dari 27 item skala agresivitas item yang valid

terdapat 21 yaitu nomor 5,9,27,1,17,19,15,13,6,14,8,22,12,7,16,11,

20, 23,28, 26, 3. Sehingga item yang digunakan dalam penelitian sebanyak

21 item dari 27 item.

Page 52: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

39

Kedua skala ini menggunakan bentuk skala model likert atau dikenal juga

The Method Of Summated Rating dengan variasi jawaban sebanyak 4

pilihan, yaitu: sangat tidak setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan

Sangat Setuju (SS).

Adapun cara penilaian untuk pernyataan yang Favourabel dan Unfavourabel

adalah sebagai berikut:

Tabel3.3

Nilai kategori dalam setiap jawaban

Pernvataan STS TS S SSFav 1 2 3 4Unfav 4 3 2 1

3.5.2. Uji Reliabilitas

Menurut Azwar (2008), reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya

apabila dalarn beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok

subjek yang sarna diperoleh hasil yang relatif sarna. Dari definisi tersebut

dapat diartikan bahwa reliabilitas adalah sejauhmana instrument

menghasilkan pengukuran yang relative sarna meskipun dilakukan dalam

waktu yang berbeda.

Page 53: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

40

Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas rumus yang digunakan adalah

Alpha Cronbach. Data ini diperoleh dari satu kali pengujian dengan

penghitungan melalui spss 11.00

3.7. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan langkah-Iangkah yang diharapkan

dapat menunjang kelancaran, yaitu sebagai berikut:

3.7.1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini dilakukan penentuan variabel penelitian,

perumusan masalah, dan pelaksanaan studi pustaka. Selanjutnya dilakukan

penyusunan instrumen penelitian dengan skala model Iikert yang terdiri dari

27 item pernyataan dan diuji cobakan (try out), sehingga menghasilkan item­

item yang valid dan reliabel untuk selanjutnya digunakan pada penelitian.

3.7.2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti menyebarkan angket pernyataan kepada 60 orang.

3.7.3 Tahap Pengolahan Data

Pada tahap yang terakhir ini peneliti melakukan scoring terhadap hasH skala

yang telah diisi oleh subjek penelitian, kemudian menghitung dan membuat

tabulasi data yang diperoleh. Selanjutnya peneliti membuat tabel data dan

terakhir melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik

untuk menguji hipotesis penelitian.

Page 54: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

41

3.7.4. Teknik Analisa Data/Statistik

Penelitian yang dilaksanakan ini adalah bersifat kuantitatif dan pengolahan

datanya pun menggunakan analisis statistik, yakni analisis komparasi atau

perbedaan. Teknik perhitungan yang digunakan adalah uji t, yaitu

menggunakan independent sampel t-test untuk menhitung perbedaan jenis

agresivitas berdasarkan geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN jakarta,

dengan menggunakan SPSS 11.0 for windows.

Page 55: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian

Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan

dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel dari jumlah subjek penelitian

jenis kelamin, usia, kelas dan status.

Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang

mahasiswa dari jumlah mahasiswa sebanyak 139. Berikut akan diuraikan

gambaran umum responden:

Tabel4.1

Gambaran Umum Subjek Penelitian

Jumlah Persentase

Jenis Kelamin Laki-Iaki 17 28,33%Perempuan 43 71,67%

Usia 20-21 52 86,67%22-24 8 13,33%

Kelas A 11 18,33%B 17 28,33%C 13 21,67%D 19 31,67%

Suku Bangsa Betawi 13 21,67%Sunda 10 16,67%Jawa 26 43,33%Padang 11 18,33%

Page 56: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

43

Berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa jumlah sampel perempuan

sebanyak 43 orang ( 71,67%) . Sedangkan subjek laki-Iaki hanya17 orang

(28,33%) .

Berdasarkan usia, dalam penelitian ini peneliti membagi usia subjek menjadi

2 rentangan yaitu 20-21 dan 22-24. Dari rentang usia 20-21 tahun berjumlah

52 orang dengan presentase sebesar (86,67%) . Untuk subjek dengan

rentang usia 22-24 tahun berjumlah 8 orang dengan presentase sebesar

(13,33%).

Berdasarkan kelas, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas

psikologi angkatan 2006 yang terbagi menjadi 4 kelas yaitu: A, B, C dan D.

Berdasarkan tabel diatas peneliti mengambil 11 subjek di kelas A dengan

presentase sebesar 18,33%, 17 subjek di kelas B dengan presentase

sebesar 28,33%, 13 sUbjek di kelas C dengan presentase sebesar 21,67%,

dan 19 subjek di kelas D dengan presentase sebesar 31,67%. Dari

keseluruhan jumlah subjek sampel terbanyak ada di kelas D, hal ini

dikarenakan jumlah populasi terbanyak berada di kelas D.

Berdasarkan Suku Bangsa , sampel penelitian ini yang didapat berbagai suku

bangsa yaitu Betawi, Sunda, Jawa, dan Padang. Berdasarkan tabel diatas

peneliti mengambil 13 orang dari suku bangsa Betawi dengan presentase

Page 57: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

44

21,67%, 10 orang dari suku bangsa Sunda dengan presentase 16,67%, 26

orang dari suku Jawa dengan presentase 43,33%, dan 11 orang dari suku

bangsa Padang dengan presentase 18,33%.

4.2. Kategorisasi Subjek Penelitian

4.2.2. Kategorisasi Agresivitas

T-Test Tabel4.2

Group Statistics

Jenis Std.Std.

KelaminN Mean

DeviationErrorMean

Agresivita Perempua43 48.7674 7.62464 1.16275

s nLaki-Iaki 17 50.8235 4.95272 1.20121

Hasil penghitungan nilai rerata skor agresivitas berdasarkan jenis kelamin

responden, dihasilkan nilai rerata tertinggi agresivitas terdapat pada

responden Laki-Iaki (50.824). Sementara nilai rerata agresivitas terendah

terdapat pada responden Perempuan (48.824).

PE~!"USTA!<AAN llTAMAUIN SYAHID JAKAl'llTA

Page 58: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Tabel4.3

Jenis Agresivitas Berdasarkan Suku Bangsa Responden

Suku Bangsa * Jenis Agresivitas Crosstabulation

Jenis AgresivitasPermusuh Total

Fisik Verbal Marah anSuku Betawi 4 5 3 1 13Bangsa 6.7% 8.3% 5.0% 1.7% 21.7%

Sunda 2 5 1 2 103.3% 8.3% 1.7% 3.3% 16.7%

Jawa 6 6 7 7 2610.0% 10.0% 11.7% 11.7% 43.3%

Padan 3 3 2 3 119 5.0% 5.0% 3.3% 5.0% 18.3%

Total 15 19 13 13 6025.0% 31.7% 21.7% 21.7% 100.0%

Tabel4.4

Jenis Agresivitas Berdasarkan Jenis Kelamin RespondenJenis Kelamin * Jenis Agresivitas Crosstabulation

45

Jenis AaresivitasPermusuh Total

Fisik Verbal Marah anJenis Laki-Iaki 8 16 11 8 43Kelamin 13.3% 26.7% 18.3% 13.3% 71.7%

Perempua 7 3 2 5 17n 11.7% 5.0% 3.3% 8.3% 28.3%

Total 15 19 13 13 6025.0% 31.7% 21.7% 21.7% 100.0%

Page 59: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

46

4.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan independent sampel t test,

seperti tabel berikut ini:

Tabel4.5

ANOVA

Sum of MeanSquares df Square F Siq.

Between2.303 3 .768 .631 .598

GroupsWithin

68.097 56 1.216GroupsTotal 70.400 59

Berdasarkan uji beda menggunakan anova didapatkan F hitung sebesar

0.631 lebih besar dari F tabel 2.78, maka hipotesis nihil (Ha) yang

menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan jenis agresivitas yang signifikan

berdasarkan suku bangsa mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta

diterima.

Tabel4.6Independent Samples Test

Agresivitas

Equal variances Equal variancesassumed not assumed

Levene's Test for F4.454

Equality of VariancesSiq. .039

t-test for Equality of t.469 .418

Meansdf 58 23.835

Siq. (2-tailed) .641 .680

Page 60: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

47

Berdasarkan hasil penghitungan uji beda menggunakan teknik t-test,

dihasilkan nilai t hitung untuk jenis kelamin sebesar 0.469. 8ementara nilai t

tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 58 adalah sebesar 2.021

Karena nilai t hitung yang didapat (0.469) < t tabel (8ig. 5%;df 58 = 2.021),

maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan pada jenis agresivitas berdasarkan suku bangsa mahasiswa

fakultas psikologi UIN Jakarta diterima.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka penelitian ini menerima Ho yang

menyatakan tidak terdapat perbedaan jenis agresivitas berdasarkan

geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN jakarta, dan menolak Ha yang

menyatakan terdapat perbedaan jenis agresivitas berdasarkan geografis

mahasiswa UIN jakarta.

Page 61: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

48

BABV

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan jenis agresivitas berdasarkan

geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta, karena nilai t hitung

yang didapat (0,469) < t tabel (Sig. 5%;df 58 = 2.021).

5.2. Diskusi

Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan jenis

agresivitas berdasarkan geografis mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian agresivitas berdasarkan

gender atau jenis kelamin. Penelitian-penelitian terakhir yang menunjukkan

bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan gender dalam agresivitas, yang

berbeda adalah cara rnereka mengekspresikannya (Donelson, 1999).

Seorang perempuan dapat sarna agresifnya dengan laki-Iaki apabila

agresivitas dipahami secara luas yaitu tidak hanya agresivitas langsung, akan

tetapi juga agresivitas tidak langsung(Thompson, 2001).

Page 62: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

49

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya tentang

agresivitas berkaitan dengan latar belakang suku bangsa meskipun suku

jawa dikenal sebagai suku yang "nrimo" namun sejarah membuklikan, jika

batas kesabaran dilanggar, orang Jawa dapat bersikap lebih agresif

dari orang Satak atau suku-bangsa lain. Dan, jika agresivitas ini

termanifestasikan, orang akan termangu dan tidak percaya, karena

sudah banyak termakan oleh" romantisme".

(www.polarhome.com/pipermaii/nasional-m/.. ./000214.html- Tembolok)

Dalam penelilian terdahulu yang peniliti tentang cemburu, agresi dan

penanggulangannya: studi kasus pada tiga pasangan suami istri

(Halimatussadiyah,2004) dihasilkan adanya perilaku agresi yang disebabkan

oleh perasaan cemburu. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa wanita

yang diwawancarai memperlihatkan perilaku agresi yang lebih banyak

dibandingkan dengan laki-Iaki.

Simmons (2002) mengatakan bahwa agresivitas perempuan tidak ditandai

oleh perilaku fisik atau verbal langsung karena masyarakat/ budaya menolak

akses perempuan terhadap konflik terbuka dan hal ini memaksa bentuk

agresivitas mereka menjadi non-fisik, tidak langsung dan sulil diamati. Wanita

menggunakan "tusukan dari belakang" ekslusi, rumor, pemberian nama

ejekan dan manipulasi untuk menimbulkan sakit psikologis pada target

Page 63: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

50

Dalam penelitian ini ada beberapa kekurangan yaitu, dalam skala baku kata­

katanya kurang diperjelas. Keterbatasan penelitian ini juga pada penggunaan

statistik parametrik, sehingga generalisasi hasil penelitian hanya dapat

dilakukan pada sampel penelitian ini saja.

5.3. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan,

untuk itu penulis ingin mengajukan beberapa saran untuk menyempurnakan

penelitian selanjutnya.

1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dalam mengumpulkan data

disertai dengan wawancara secara langsung agar informasi yang

diperoleh lebih akurat, komprehensif dan mendalam.

2. Untuk instrumen kuesioner sebaiknya tidak terlalu banyak itemnya, karena

biasanya seorang mahasiswa akan merasa bosan dan lelah untuk

mengisinya. Sebaiknya pernyataan item yang diberikan lebih singkat dan

jelas.

3. Perlu memperbanyak jumlah sampel agar dapat menyaring responden

yang lebih representatif mewakili berbagai suku bangsa.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menganalisis secara tajam setiap

item yang akan digunakan, terlebih jika item tersebut merupakan

pengadaptasian dari penelitian yang dari luar negeri, sehingga tidak

banyak item yang terhapus dan semua item yang valid mewakili dimensi

yang ada.

Page 64: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

51

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Jogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset

Asmadi, Alsa (2003). Pendekatan Kuantitatif dan kua/itatif serta kombinasinya

dalam penelitian psikologi. Jogjakarta: pustaka pelajar.

Anastasi, Anne et all. (2007). Tes Psikologi (Psychological Testing) Edisi

Ketujuh. Jakarta: PT Indeks.

Bercowitz, Leonard. (1993). Agression: it s causes, consequences, Agresi

sebab dan akibat, Hartatni Worosusiatni (terj) . Jakarta: Binaman Pressindo.

Baron, RA. (2005). Psikologi Sosial. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Baron, RA & Byrne, D.(2000). Social Psychology 9 th .Td. Masshacusett allyn

& Bacon.

Echol dan Shadily, (1996). Kamus Inggris Indonesia.PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta

Chaplin. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta PT Raja Grafindo

Persada.

Hasan Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian Dan

Aplikasinya : Ghalia Indonesia.

Page 65: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

52

Hyde, S.J (1985). Half The Human Experience (The Psychology of

Women)3rd Ed. Lexington: D.C. Healt and Company

Kuncona. 2005. Aplikasi Komputer Psikologi. Diklat Kuliah Dan Panduan

Praktikum Edisi II. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Krahe, B. (2001). The Social Psychology of aggression. Philadelphia: Taylor

& Francis Inc

Irfan Abubakar & Cheider S. Bamualim 2006. Pusat Bahasa Dan Budaya UIN

Jakarta

Koeswara E, (1988). Agresi Manusia. Bandung :PT. Eresco.

Leon,Ana Garcia dkk (1992). The Aggression Questionnaire: Validation

Study In Student Samples. The Spanish Journal Of Psychology. 2002 Vol.5

no.1 45-53.

Olweus, D. (2003). Bullying at School. Oxford: Blackwell Publishing

Sawitri, S. (2005). Jiwa yang rentan (pernak-pernik permasalahan

kepribadian, kejiwaan dan stres. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Page 66: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

53

Sevilla. 1993. Pendekatan Metode Penelitian. Jakarta: UI- Press

Internet:

Buss, A.H. & Perry, M. 1992. Journal of Personality and Social Psychology.

63, (The Aggression Questionnaire.33), 452-459

Setiawan Yamin (2005). Cinta dan Tipe Kepribadian.www.google.com (28

Agustus 2005)

One. Indoskripsi.com

www.bernas.co.id/news/. ../KASUS-KRIMINAU6212.htm

www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/...I000214.html- Tembolok

(www.atmajaya.ac.id

Page 67: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

LAMPIRAN 1

The aggression questionnaire (Buss & Perry, 1992).

Physical Aggression/Agresi Fisik :

5. Given enough provocation, I may hit another person

9. If somebody hits me, I hit back

17. If I have to resort to violence to protect my rights, I will

1. Once in a while, I can't control the urge to strike another person

27. I have threatened people I know

29. I have become so mad that I have broken things

Verbal Aggression/Agresi Verbal:

18. my friends say that I'm somewhat argumentative

6. I often find myself disagreeing with people

13. I get into fights a little more than the average person does

14. I can't help getting into arguments when people disagree with

me

19. Some of my friends think I'm a hothead

10. When people annoy me, I may tell them what I think of them

2. I tell my friends openly when I disagree with them

15. I am an even-tempered person

54

Page 68: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

56

LAMPIRAN 2

Angket pilot test

PENGANTAR

Saya mahasiswa S1 Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dalam penyusunan

skripsi sebagai syarat dalam mendapatkan gelar sarjana psikologi, untuk

memperoleh data yang dibutuhkan saya meminta kesediaan saudara

dalam mengisi skala dalam bentuk daftar pertanyaan. Atas kesediaan

saudara saya ucapkan terima kasih

Identitas Responden

Nama

Jenis kelamin

Usia

Semester/ kelas

Pernah/masih menjalin :

hubungan (pacaran)

Suku

Dengan ini saya bersedia menjadi responden.

Tanda Tangan Responden

( )

Page 69: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

58

*/* Penksa kembali setlap Jawaban yang anda benkan dan pastlkan t1dak

ada yang terlewat (tidak di isi) atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

10 Saya sering tidak sependapat dengan orang lain.

11 Saya tidak dapat menerima pendapat orang lainketika orang tersebut tidak sependapat dengansaya.

12 Saya adalah orang yang mudah mengendalikandiri.

13 Jika seseorang menganggu saya, maka sayaakan berterus terang terhadap orang tersebut.

14 Jika tidak setuju dengan teman saya, sayamengucapkannya secara terus terang.

15 Orang lain selalu terlihat lebih beruntung.

16 Terkadang saya merasa seperti bom yang siapmeledak.

17 Saya sulit mengendalikan emosi saya.

18 Terkadang saya termakan oleh rasa cemburu .

19 Ketika mengalami frustasi, saya merasa kesal.

20 Saya heran, mengapa terkadang saya merasatidak nyaman terhadap sesuatu hal.

21 Terkadang saya lepas kendali tanpa alasan.

22 Terkadang , saya merasa memperlakukanseseorang dengan tidak adil.

23 Saya cepat marah tetapi cepat melupakannya.

24 Saya curiga terhadap orang asing (tidak kenai)yang bersikap sangat ramah.

25 Jika seseorang berbuat baik kepada saya, sayaakan curiga dengan apa yang sebenarnya iainginkan.

26 Terkadang saya merasa orang lain menertawakansaya dibelakang.

27 Saya tahu bahwa teman-teman sayamembicarakan saya dibelakang. .

Page 70: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

59

LAMPIRAN 3

Angket field test

PENGANTAR

Saya mahasiswa S1 Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dalam penyusunan

skripsi sebagai syarat dalam mendapatkan gelar sarjana psikologi. untuk

memperoleh data yang dibutuhkan saya meminta kesediaan saudara

dalam mengisi skala dalam bentuk daftar pertanyaan. Atas kesediaan

saudara saya ucapkan terima kasih

Identitas Responden

Nama

Jenis kelamin

Usia

Semester/ kelas

Pernah/masih menjalin :

hubungan (pacaran)

Suku

Dengan ini saya bersedia menjadi responden.

Tanda Tangan Responden

( )

Page 71: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

60

B. INSTRUKSI:

Berikut ini anda dihadapkan pada suatu kondisi. Pilihlah kondisi yang

PALING MENGGAMBARKAN (MENDEKATI) DIRI ANDA, dengan

MEMBERI TANDA SILANG pada kotak-kotak yang disediakan dengan

ketentuan.

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Tidak ada jawaban yang dianggap Salah. Semua JAWABAN ADALAH

BENAR, selama menggambarkan DIRI ANDA.

No Pernyataan STS TS S SS1 Jika diprovokasi saya mungkin dapat melukai

oranq lain.2 Jika seseorang melukai saya, saya akan

membalasnya.3 Jika saya terpaksa melakukan kekerasan untuk

mempertahankan hak saya, maka akan sayalakukan.

4 Saya tidak dapat menahan dorongan untukmemukul seseorang.

5 Saya pernah mengancam orang yang sayakenaI.

6 Dalam situasi normal saya mudah terpancinguntuk berkelahi.

7 Beberapa ternan saya berpendapat bahwa sayaadalah seorana vana pemarah

8 Saya sering tidak seoendaoat denqan orana lain9 Saya tidak dapat menerima pendapat orang lain

ketika orang tersebut tidak sependapat dengansaya.

10 Saya adalah oranq yanq mudah menqendalikan

Page 72: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

61

diri.11 Orang lain selalu terlihat lebih beruntung.

12 Terkadang saya merasa seperti bam yang siapmeledak.

13 Terkadang saya termakan oleh rasa cemburu.

14 Saya heran, mengapa terkadang saya merasatidak nyaman terhadap sesuatu hal.

15 Terkadang saya lepas kendali tanpa alasan.

16 Terkadang, saya merasa memperlakukanseseoran~ den~an tidak adil.

17 Saya cepat marah tetapi cepat melupakannya.

18 Saya curiga terhadap orang asing (tidak kenai)yanq bersikap sanqat ramah.

19 Jika seseorang berbuat baik kepada saya, sayaakan curiga dengan apa yang sebenarya iainginkan.

20 Terkadang saya merasa orang lainmenertawakan saya dibelakanq.

21 Saya tahu bahwa teman-teman sayamembicarakan saya dibelakan~.

*/* Periksa kembali setiap jawaban yang anda berikan dan pastikan tidak

ada yang terlewat (tidak di isi) atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih

Page 73: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

R ELI A B I LIT Y A N A L Y SIS - S CAL E (A L P H A)

Item-total Statistics

63

ScaleMeanif ItemDeleted

Scale CorrectedVariance Item- Alpha

if Item Total if ItemDeleted Correlation Deleted

VAR00001VAR00002VAR00003VAR00004VAR00005VAR00006VAR00007VAR00008VAR00009VAR00010VAR00011VAR00012VAR00013VAR00014VAR00015VAR00016VAR00017VAR00018VAR00019VAR00020VAR00021VAR00022VAR00023VAR00024VAR00025VAR00026VAR00027

63.733363.633363.366763.866763.566763.933363.266764.266763.900063.533364.000063.900063.300063.100063.866763.466763.733363.433363.333363.266763.766763.566763.233363.600063.733363.633363.7333

67.374766.240266.033368.602371.978265.650669.857568.685169.334567.292068.206970.024174.562172.851768.119564.878263.788568.323073.195468.409266.460969.909267.564464.248364.478264.998966.2713

.3971

.3443

.4824

.2385

.0387

.4190

.2114

.3122

.2413

.3443

.4047

.2912-.2211-.0283.3337.5981.7043.3413-.0645.4072.4801.2774.3379.6463.6031.5171.4898

.8167

.8198

.8131

.8239

.8294

.8157

.8237

.8200

.8228

.8190

.8169

.8208.8338.8297.8192.8084.8042.8189.8312.8170.8135.8211.8192.8063.8078.8112.8130

Reliability CoefficientsN of Cases = 30.0Alpha = .8242

N of Items = 27

Page 74: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

LAMPIRAN 5

Reliabilitas field test Agresivitas

Case Processing Summary

N %Case Valid 60 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 60 100.0

a Llstwlse deletion based on all variables In the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach' I N ofs Alpha Items.810 21

Item Statistics

Mean Std. Deviation NVAROOO01 2.1667 .78474 60VAROOO02 2.2833 .76117 60VAROOO03 2.7500 .79458 60VAROOO04 1.7333 .60693 60VAROOO05 2.0333 .88234 60VAROOO06 1.6667 .68064 60VAROOO07 2.1833 .85354 60VAROOO08 2.6000 .64309 60VAROOO09 1.9500 .53441 60VAROO010 2.1500 .63313 60VAROO011 2.3667 .66298 60VAROO012 2.6667 .79547 60VAROO013 2.8167 .77002 60VAROO014 2.8833 .61318 60VAROO015 2.3333 .77387 60VAROO016 2.6000 .64309 60VAROO017 2.7500 .83615 60VAROO018 2.4833 .77002 60VAROO019 2.3000 .67145 60VAROO020 2.4833 .79173 60VAROO021 2.1500 .68458 60

64

Page 75: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Item-Total Statistics

Scale Cronbach'sScale Mean Variance if Corrected Alpha ifif Item Item Item-Total ItemDeleted Deleted Correlation Deleted

VAROOO01 47.1833 44.864 .326 .805VAROOO02 47.0667 44.945 .332 .805VAROOO03 46.6000 44.990 .308 .806VAROOO04 47.6167 45.901 .321 .805VAROOO05 47.3167 44.017 .351 .804VAROOO06 47.6833 45.813 .286 .807VAROOO07 47.1667 43.260 .438 .799VAROOO08 46.7500 45.072 .397 .802VAROOO09 47.4000 46.312 .318 .806VAROO010 47.2000 46.264 .261 .808VAROO011 46.9833 45.101 .378 .802VAROO012 46.6833 44.966 .310 .806VAROO013 46.5333 44.660 .355 .804VAROO014 46.4667 45.440 .374 .803VAROO015 47.0167 42.593 .566 .792VAROO016 46.7500 46.631 .212 .810VAROO017 46.6000 45.363 .253 .810VAROO018 46.8667 43.677 .456 .798VAROO019 47.0500 44.625 .427 .800VAROO020 46.8667 42.253 .586 .790VAROO021 47.2000 43.688 .525 .795

Scale Statistics

Varianc Std. N ofMean e Deviation Items49.3500 48.909 6.99352 21

65

Page 76: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

LAMPIRAN 7

Tabel4.6Independent Samples Test

67

Agresivitas

Equal variances Equal variancesassumed not assumed

Levene's Test for F4.454

Equality of VariancesSig. .039

t-test for Equality of t.469 .418

Meansdf 58 23.835

Sig. (2-tailed) .641 .680

Jenis Agresivitas Berdasarkan Suku Bangsa Responden

Suku Bangsa * Jenis Agresivitas Crosstabulation

Jenis AQresivitasPermusuh Total

Fisik Verbal Marah anSuku Betawi 4 5 3 1 13Bangsa 6.7% 8.3% 5.0% 1.7% 21.7%

Sunda 2 5 1 2 103.3% 8.3% 1.7% 3.3% 16.7%

Jawa 6 6 7 7 2610.0% 10.0% 11.7% 11.7% 43.3%

Padan 3 3 2 3 119 5.0% 5.0% 3.3% 5.0% 18.3%

Total 15 19 13 13 6025.0% 31.7% 21.7% 21.7% 100.0%

Page 77: PERBEDAAN JENIS AGRESIVITAS BERDASARKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28221/1/HUMAIRO... · Sebuah perilaku dapat dikualifikasikan sebagai agresivitas apabila

Jenis Agresivitas Berdasarkan Jenis Kelamin RespondenJenis Kelamin * Jenis Agresivitas Crosstabulation

68

Jenis AgresivitasPermusuh Total

Fisik Verbal Marah anJenis Laki-Iaki 8 16 11 8 43Kelamin 13.3% 26.7% 18.3% 13.3% 71.7%

Perempua 7 3 2 5 17n 11.7% 5.0% 3.3% 8.3% 28.3%

Total 15 19 13 13 6025.0% 31.7% 21.7% 21.7% 100.0%