perbedaan e learning pasif dan interaktif

5
TUGAS MATA KULIAH E – LEARNING Disusun Oleh Nama : Abdullah Azzam Al Haqqoni NIM : 5302410097 Rombel : 02 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Upload: abdullah-azzam-al-haqqoni

Post on 11-Apr-2017

69 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan E Learning Pasif dan Interaktif

TUGAS MATA KULIAH

E – LEARNING

Disusun Oleh

Nama : Abdullah Azzam Al Haqqoni

NIM : 5302410097

Rombel : 02

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2013

Page 2: Perbedaan E Learning Pasif dan Interaktif

Soal :

1. Review model e-learning pasif dan interaktif!2. Pemanfaatan Learning Management System pada implementasi e-learning!

Jawaban :

1. Model E-Learning:- Model E-Learning Pasif :

E-Learning pasif merupakan model dari sebuah cara pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang cenderung berbentuk text-based content. Sehingga dengan keadaan tersebut pembelajaran menjadi kurang menarik dan menciptakan suasana yang pasif. Namun model ini memilki keunggulan, yakni dimana semua isi materi mampu tertampung dalam media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar.

- Model E-Learning Interaktif :

E-learning interaktif merupakan media pembelajaran yang terdiri dari berbagai bahan ajar yang dikemas dalam bentuk multimedia (multimedia-based content) sehingga bisa menarik minat pelajar pada apa yang akan disampaikan oleh pembelajar. Variasi bahan yang dikemas dalam bentuk multimedia akan menghasilkan pembelajaran yang interaktif. Interaktif dalam konteks ini adalah terjadinya komunikasi 2 arah antara pelajar dan pembelajar. Dimana media pembelajaran yang digunakan pembelajar akan menjadi pembantu dalam menjalin komunikasi dua arah kepada pelajar. Dan nantinya akan terjadi pembelajaran yang interaktif antara pelajar dan pembelajar melalui media pembelajaran yang ada. Selain menggunakan media pembelajaran yang interaktif dalam proses belajar mengajar, bisa juga dilakukan diskusi kelompok untuk lebih mengetahui seberapa jauh keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan.Model e-learning ini biasanya cenderung menggunakan internet sebagai medianya. Hal ini dikarenakan sifat dari internet sendiri yang interaktif, yakni mampu diisi oleh berbagai variasi multimedia, seperti perpaduan antara tulisan, grafik, gambar, film, video. Pembelajaran berasaskan web seperti ini sangat memberi kelebihan kepada pengguna untuk menjalani suatu proses pembelajaran secara interaktif.

2. Sistem dan aplikasi e-Learning, yaitu sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional yang meliputi bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, sistem ujian dan

Page 3: Perbedaan E Learning Pasif dan Interaktif

segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang bersifat opensource sehingga bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk dikembangkan di sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan lainya.

LMS / Sistem Pengurusan Pembelajaran merupakan salah satu bentuk perisian terbuka dari Moodle. Sistem Pengurusan Pembelajaran / Learning Management System (LMS) mulai dikembangkan pada tahun 1997. Masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan internet. Informasi dapat diterima secara serentak tanpa kendala waktu dan tempat menjangkau masyarakat dunia. Kebutuhan informasi juga meningkat, tuntutan kebutuhan melahirkan teknologi baru pun ikut meningkat, sehingga muncullah LMS. Perkembangan dan peran LMS menuntut adanya standarisasi. Standarisasi dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

Pada tahun 1999, perkembangan LMS mampu menghasilkan aplikasi e-learning berbasis web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi yang mengajarinya. Variasi multimedia juga semakin menarik, yang terdiri dari perpaduan tulisan, grafik, gambar, film, video streaming, tersambung langsung dengan sumber-sumber lain seperti majalah, surat kabar dan bahkan dalam bentuk interaktif. Dalam model e-learning interaktif, LMS bisa berfungsi untuk menyimpan data-data peserta, pelajaran dan proses pembelajaran yang berlangsung. Dengan LMS yang baik, akan dapat menyimpan dan membuat laporan kegiatan belajar peserta didik dari pelajaran yang diambil, tanggal pengaksesan, berapa persen pelajaran yang diselesaikan, berapa lama pelajaran diikuti, sampai berapa hasil tes akhir yang telah diambil.

Bentuk nyata implementasi LMS pada saat sekarang ini adalah dengan penggunaan moodle dalam pembuatan media pembelajaran. Karena moodle merupakan perisian terbuka dari LMS.