perbankan islam dan asuransi syariah
TRANSCRIPT
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
DISUSUN OLEH :1. ADAM DZUL’MI S.A (01)2. DELICIA HELDA V (07)3. INDAH DEVI A (15)4. NIKEN WULANSARI (19)5. SITI LESTARI (25)
BANK ISLAM
• Bank Islam (Syari’ah) adalah Bank yang beroperasi tanpa mengandalkan bunga berdasarkan syari’ah Islam dengan sistem bagi hasil.
• Bank Islam mulai beroperasi di Indonesia tahun 1990. Perbank-an Islam diatur dalam UU No.07 tahun 1992.
CIRI-CIRI BANK ISLAM
1. beroperasi tanpa mengandalkan bunga2. jaminan terhadap uang bersifat halal3. tidak ada keuntungan yang pasti4. Tujuan untuk sosial-ekonomi Islam
APA YANG MEBEDAKAN BANK
ISLAM DENGAN BANK
KONVENSIONAL
PERBEDAAN BANK ISLAM DAN BANK KONVENSIONAL
Pembeda Bank Konvensional Bank Syariah
Fungsi dan Kegiatan Bank Intermediasi, Jasa KeuanganIntermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial,Jasa Keuangan
Mekanisme dan Obyek Usaha Tidak anti riba Anti riba
Prinsip Dasar Operasi- Bebas nilai (prinsip materialis)- Uang sebagai Komoditi- Bunga
- Tidak bebas nilai (prinsip syariah Islam)- Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi- Bagi hasil, jual beli, sewa
Prioritas Pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan publik
Risiko Usaha Risiko bank dan debitur tidak terkait langsung.
Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan
prinsip keadilan dan kejujuran .
Investasi Halal atau haram Halal
Landasan Landasannya adalah peraturan perundang-undangan
Landasannya adalah Al-Quran sunnah
JADI APA KELEBIHAN DARI BANK SYARI’AH DIBANDINKAN BANK KONVENSIONAL?????
PRODUK-PRODUK BANK ISLAM
1. Pengumpulan Dana
a. Prinsip Wadi’ahTitipan dana yang tiap waktu dapat ditarik pemilik/anggota dengan
mengeluarkan surat berharga. Macam Wadi’ah :a.1) Wadi’ah Yad Amanah : akad penitipan barang/uang, pihak penerima tidak
berhak mempergunakan/memanfaatkan dan tidak bertanggungjawab kerusakan barang.
a.2) Wadi’ah Yad Shomamah : akad penitipan barang/uang, tanpa izin pemilik,
pihak penerima bisa menggunakan/memanfaatkan dan bertanggungjawab atas kerusakan barang.
b. Prinsip Mudharabahb.1) Mudharabah Mutiaqah : diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal.
b.2) Mudharabah Muqayyadah : syarat tertentu yang harus dipatuhi mengenai tempat, tujuan maupun jenis usaha.
2. Penyaluran dana dengan sistem jual belia. Ba’i Murabahah : pembiayaan/pembelian
barang-barang investasi baik produksi/konsumsi.
b. Ba’i Salam : pembiayaan sektor pertanian, peternakan jangka pendek.
c. Ba’i Istishna : pembiayaan konstruksi dan barang-barang
manufaktur jangka pendek.
3. Produk Jasa Bank Syariah
a. Wakalah : sebagai wakil nasabah.b. Kafalak : jasa penjaminan nasabah/bank sebagai
penjamin.c. Hawalah : jasa pengambilalihan piutang nasabah Bank
sebagai penerima penagihan piutang.d. Rahu : jasa gadai dari nasabah kepada Bank.e. Qard : akad pinjaman dari Bank kepada pihak
tertentu yang wajib dikembalikan.f. Qordul Hasan: akad pinjaman dari Bank kepada pihak
tertentu untuk tujuan tertentu.g. Sharf : jual beli suatu valuta.
ASURANSI TAKAFUL
• Asuransi Takaful adalah Asuransi Dalam Islam.• Secara etimologi Takaful berasal dari kata
Kafala yang berarti saling menanggung atau saling melindungi.
• Secara Terminologi Takaful berarti saling memikul resiko diantara sesama orang sehingga satu dengan yang lainnya menjadi penanggung resiko yang lain.
PERBEDAAN ASURANSI TAKAFUL DAN ASURANSI KONVENSIONAL
Pembeda Asuransi Konvensional Asuransi Takaful
Prinsip Dasar Akad pertukaran (jual beli)Kerjasama, hukum, ekonomi.
Akad saling melindungiTolong menolong, saling melindungi, bertanggungjawab, kerjasama.
Sistem dan operasional Perusahaan sebagai pemilik dana
Perusahaan sebagai pemegang amanah
Pengelolaan Dana-Dana diinvestasikan sesuai dengan kebijakan manajemen.-Sistem bunga
-Kebijakan investasi sesuai dengan syariah-Sistem bagi hasil
Biaya Biaya ditanggung pemegang polis
Pemegang polis memegang biaya sebagian kecil saja,berdasarkan kesepakatan bersama.
Landasan Landasannya adalah peraturan perundang-undangan
Landasannya adalah Al-Quran sunnah
PENDAPAT PARA ULAMA
Terdapat ulama yang membolehkan asuransiantara lain Syekh Abdul Wahhab Khalaf danSyekh Muhammad Yusuf Musa. Beliau tersebutmembolehkan asuransi dengan catatan :carakerjanya sesuai dengan ajaran Islam(ditegakkanprinsip keadilan, dihilangkannya unsur untunguntungan/ maisir, perampasan hak dankezaliman, serta bersih dari riba).
terdapat ulama yang tidak membolehkan asuransi antara lain Syekh Sayyid As
Sabiq dan Syekh Yusuf Qardawi. Beliau tidak membolehkan asuransi karena :
a. Asuransi pada hakikatnya sama atau serupa dengan judib. Mengandung unsur hakikatnya ketidakjelasan dan ketidakpastianc. Mengandung unsur ribad. Mengandung unsur pemerasan (eksploitasi) karena jika pemegang
polis( surat perjanjian orang masuk asuransi) tidak mampu melanjutkan preminya( uang yang harus dibayar pada waktu tertentu oleh orang yang masuk ke dalam asuransi atau orang yang mengansurasikan dirinya jika terjadi kerugian) maka premi yang sudah dibayarkan bisa hilang atau berkurang
e. Premi-premi yang sudah dibayarkan digunakan untuk usaha yang mengandung riba
f. Hidup dan mati manusia dijadikan permainan, sehingga seakan-akan mendahului taqdir Allah SWT.