perbankan dan manajemen lembaga keuangan

6

Click here to load reader

Upload: mia-mansyoroka-adhaliani

Post on 21-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Bank dan Lembaga Keuangan

TRANSCRIPT

Tugas Bank dan Lembaga KeuanganRingkasan Chapter 10Perbankan dan Manajemen Lembaga Keuangan

Oleh:Mia Mansyoroka Adhaliani12/331051/EK/18996

Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada2014

Balance sheet bankAsetLiabilitas

ReservesCheckable deposits

Cash itemsNontransaction deposits

Deposit di Bank lainBorrowings

SekuritasModal Bank

Loans

Prinsip umum manajemen bank1. Manajemen likuiditas dan peran dari reserves (cadangan)Manajemen likuiditas adalah seberapa aset yang ada di bank likuid untuk memenuhi kewajiban bank kepada para deposan. Terlalu banyak kas yag ada di bank akan berisiko menganggur. Terlalu sedikit kas juga akan terjadi risiko likuiditas ketika nasabah ingin mengambil uangnya dan bank tidak bisa memenuhi kewajibannya. Ini akan menyebabkan rush, yaitu kondisi dimana para nasabah berbondong-bondong mengambil uangnya di bank. Untuk menghindari rush ini, bank melakukan kliring, yaitu membayar reserves antarbank.Berikut beberapa cara untuk mengatasi permasalahan cadangan di bank:1) Meminjam dari korporasi atau perusahaan2) Menjual beberapa aset atausaham3) Meminjam dana dari Bank Sentral4) Mengurangi pinjaman yang diberikan5) Mengurangi piutang

2. Manajemen asetTujuan dasar dari bank adalah untuk memaksimalkan profit dengan:1) mencari sekuritas atau loans yang high return2) mengurangi risiko3) membuat ketentuan yang memadai untuk likuiditas dengan memegang aset likuid

Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan:1) mencari borrower yang akan membayar dengan suku bunga yang tinggi dan rendah kemungkinan untuk gagal bayar.2) Membeli sekurias atau sura-surat berharga dengan high return dan low risk3) Megurangi risiko dengan diversifikasi4) Mengelola likuiditas dari aset sehingga dapat memenuhi persyaratan reserve (cadangan) tanpa menanggung biaya besar.

3. Manajemen liabilitasAda dua alasan utama kenapa bank menekankan pada manajemen aset, yaitu:1) Lebih dari 60% sumber dana bank diperoleh melalui checkable deposits (giro yang dapat diambil menggunakan cek) yang oleh hukum itu tidak bisa membayar bunga,2) Karena pasar untuk membuat overnight loans antarbank tidak berkembang dengan baik.Sekarang bank tidak perlu untuk bergantung pada checkable deposits sebagai sumber utama dari dana bank. Bank lebih agresif menetapkan tujuan target pertumbuhan aset mereka dan mencoba untuk memperoleh dana dengan menerbitkan liabilitas ketika mereka membutuhkan. Sekarang bank bisa mendapatkan dana dengan menjual negotiable CDs atau meminjam dana dari bank lain di pasar dana federal tanpa menanggung kos transaksi yang besar. Fleksibilitas baru yang ditemukan dalam manajemen liabilitas dan dalam mencari profit yang lebih tinggi juga telah memicu bank-bank untuk meningkatkan proporsi aset mereka di pinjaman, yang bisa memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.4. Manajemen kecukupan modalAda beberapa alasan bank harus membuat keputusan mengenai jumlah modal yang mereka butuhkan, yaitu:1) Modal bank membantu mencegah bank failure, yaiu kondisi dimana bank tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar sejumlah uang kepada nasabah dan kreditor lain.2) Jumlah modal mempengaruhi tingkat return untuk pemilik bank (pemegang saham bank)3) Jumlah minimum modal bank (persyaratan modal bank) dibutuhkan oleh otoritas regulasi. Mengelola risiko kredit untuk menghindari adanya moral hazard dan adverse selection. Prinsip-prinsip dalam mengelola risiko kredit adalah dengan screening and monitoring, membangun hubungan long-term dengan customer, komitmen loan, persyaratan saldo agunan dan kompensasi, dan penjatahan kredit.Mengelola risiko tingkat bungaUntuk mengukur risiko tingkat bunga dapat menggunakan analisis gap dan durasi. Dengan metode analisis ini dapat memberitahu lembaga keuangan jika terdapat liabilitas yang sensitif suku bunga daripada aset (dalam hal naiknya suku bunga akan mengurangi profit dan menurunnya suku bunga akan menaikkan profit). Lembaga keuangan mengelola risiko suku bunga mereka dengan memodifikasi balance sheet atau juga bisa menggunakan financial derivatives.Aktivitas off-balance-sheet transaksi yang tidak mempengaruhi neraca. Transaksi ini terdiri dari jual beli instrumen keuangan dan menghasilkan pendapatan dari fee dan loan sales, kegiatan lain yang mempengaruhi profit bank tapi tidak tercatat dalam balance sheet bank. karena transaksi off-balance-sheet tersebut dapat meningkatkan risiko bank, maka manajemen bank harus memperhatikan prosedur penilaian risiko dan kontrol iternal untuk membatasi pegawai dari mengambil terlalu banyak risiko.