perbandingan tingkat dan ruang ... · pdf fileuntuk menjalin komunikasi dengan stakeholder,...

Download PERBANDINGAN TINGKAT DAN RUANG ... · PDF fileuntuk menjalin komunikasi dengan stakeholder, ... Perbandingan Tingkat dan Ruang Lingkup Pengungkapan Pelaporan Keuangan Basis Internet

If you can't read please download the document

Upload: vankien

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • | 252 |

    Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.19, No.2 Mei 2015, hlm. 252262Terakreditasi SK. No. 040/P/2014http://jurkubank.wordpress.com

    Korespondensi dengan Penulis:

    Emrinaldi Nur DP: Telp. +62 761 632 66; Fax.+62 761-632 79

    E-mail: [email protected]

    PERBANDINGAN TINGKAT DAN RUANG LINGKUPPENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN BASIS INTERNET

    TERHADAP HARGA SAHAM

    Emrinaldi Nur DPProdi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

    Kampus Bina Widya Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru, 28293, Indonesia

    Enny SusilowatiProdi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro

    Jl. Nakula I No.5-11 Semarang, 50131, Indonesia

    Abstract

    Applications of Internet financial reporting (IFR) by companies have reduced the asymmetry of informationand facilitate investor access to corporate information. IFR application is considered a good news that alleg-edly able to influence the market by watching the stock price, the value of stocks and abnormal stock returns.The purpose of this study was to observe the practice of IFR influence on stock prices by making comparisonsagainst companies that do not apply to IFR and comparison of the company with defferent degree and scope ofdisclosure. The study was conducted on the companies included in the index compass 100 and tested usingevent study approach and independent sample t-test between two groups of samples. Results of tests performedshowed no difference between the market reaction to the company and which do not apply IFR. There is also adifference in price saha and stock value for the company with the different degree and scope of IFR disclosure,while the abnormal returnnya got no support.

    Keywords: abnormal return, disclosure, Internet Financial Reporting, market reaction

    Penyajian laporan keuangan perusahaan melaluimedia internet di website perusahaan saat ini telahbanyak di aplikasi oleh berbagai perusahaan, danpengaplikasiannya tersebut selanjutnya dikenaldengan sebutan Internet Financial Reporting ataudisingkat dengan IFR. Melalui IFR, laporan

    keuangan yang disajikan dapat berupa laporan ke-uangan komprehensif, termasuk di dalamnya foot-notes, bagian laporan keuangan, financial highlightsdan ringkasan laporan keuangan (Ettredge et al.,2002 dan Oyelere et al., 2003).

  • Perbandingan Tingkat dan Ruang Lingkup Pengungkapan Pelaporan Keuangan Basis Internet terhadap Harga SahamEmrinaldi Nur DP. & Enny Susilowati

    | 253 |

    IFR merupakan suatu respon dari perusahaanuntuk menjalin komunikasi dengan stakeholder,khususnya investor dikarenakan efisiensi yangdiberikan dalam memberikan informasi tambahanguna meningkatkan kualitas pelaporan (Lymer,1999; Perera et al., 2003). Oleh karenanya keber-adaan IFR akan dinilai sebagai sinyal positif akankeberadaan keterbukaan, transparansi serta aksesatas informasi tersebut yang mampu mendorongpasar bereaksi.

    Pengamatan terhadap reaksi pasar atas ke-beradaan IFR dengan membagi pengungkapan ber-dasarkan tingkat dan keluasan ruang lingkungppengungkapan menjadi hal menarik seiring de-ngan dukungan teoritis dan empiris diatas. Olehkarenanya tulisan ini diarahkan untuk meneliti danmengkaji secara empiris bagaimana pengaruh IFRtersebut terhadap pasar yang diproksikan padaharga saham, nilai saham dan abnormal return sahamdengan melihar pengaruh tersebut pada tingkatandan keluasan rung lingkup pengungkapan.

    PENGEMBANGAN HIPOTESISPengaruh Penerapan Internet FinancialReporting terhadap Perubahan Harga Saham,Nilai Saham dan Abnormal Return

    Investor akan bereaksi dengan cepat terha-dap informasi baru yang masuk di pasar, yangmenyebabkan saham segera melakukan penyesuai-an. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan olehBeaver (1968) dalam Lai et al (2010) yaitu sahamakan bergerak ketika informasi yang bergunamemasuki pasar. Lebih lanjut, informasi yangdiungkapkan melalui IFR secara cepat tersedia bagisemua investor sehingga asimetri informasi akanberkurang dan memperpendek delay aksesibilitasinformasi (Dordevic et al., 2012). Jadi, bisa dikata-kan perusahaan yang menerapkan IFR akan lebihmampu menggerakan pasar baik dari sisi hargamaupun nilai dibandingkan perusahaan yang tidakmenerapkan IFR.

    H1: terdapat perbedaan harga saham pada per-usahaan yang menerapkan IFR dengan perusa-haan yang tidak menerapkan IFR.

    H2: terdapat perbedaan nilai saham pada per-usahaan yang menerapkan IFR dengan perusa-haan yang tidak menerapkan IFR.

    Praktik IFR memiliki kandungan informasiyang akan menyebabkan pasar bereaksi pada saatperilisan informasi tersebut yang kemudian tercer-min pada adanya perubahan harga dan atau vol-ume perdagangan sekuritas dari perusahaan yangbersangkutan (Hossain et al., 2012), termasuk ab-normal return. Oleh karenanya abnormal returnperusahaan IFR diduga akan lebih positif diban-dingkan dengan perusahaan yang tidak menerap-kan IFR.H3: terdapat perbedaan abnormal return pada per-

    usahaan yang menerapkan IFR dengan per-usahaan yang tidak menerapkan IFR.

    Pengaruh Tingkat Pengungkapan Informasi(degree) terhadap Kecepatan PerubahanHarga Saham, Nilai Saham dan AbnormalReturn pada Perusahaan yang MenerapkanIFR

    Perusahaan dengan banyak informasi, ter-masuk menggunakan IFR akan memberi ruang ke-pada investor untuk lebih memahami kondisi ke-uangan perusahaan. Kondisi ini menyiratkan bah-wa perusahaan yang tidak menguntungkan akanmelakukan hal yang berlawanan menyangkuttransparansi informasi (Beaver, 1968 dalam Lai etal., 2010). Oleh karenanya ketika informasi yangdiungkapkan tersebut lebih banyak maka sinyalpositif akan kondisi perusahaan juga dinilai se-makin besar dibandingkan dengan perusahaanyang memberikan informasi yang terbatas. Reaksipasar yang ditimbulkan atas besaran ungkapan ter-sebut juga akan beda. Oleh karenanya perbedaan

  • Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGANVol. 19, No.2, Mei 2015: 252262

    | 254 |

    besaran jumlah informasi yang diungkapkan jugaakan memberikan efek yang berbeda terhadapharga, nilai dan abnormal saham perusahaantersebut.H4: terdapat perbedaan harga saham pada perusa-

    haan yang memiliki tingkat pengungkapaninformasi yang lebih banyak (more degree) diinternet dengan perusahaan yang memilikitingkat pengungkapan sedikit (less degree) diinternet.

    H5: terdapat perbedaan nilai saham pada perusaha-an yang memiliki tingkat pengungkapaninformasi yang lebih banyak (more degree) diinternet dengan perusahaan yang memilikitingkat pengungkapan sedikit (less degree) diinternet.

    H6: terdapat perbedaan abnormal return pada per-usahaan yang memiliki tingkat pengungkapaninformasi yang lebih banyak (more degree) diinternet dengan perusahaan yang memilikitingkat pengungkapan sedikit (less degree) diinternet.

    Pengaruh Ruang Lingkup PengungkapanInformasi (scope) terhadap Harga Saham,Nilai saham dan Abnormal Return padaPerusahaan yang Menerapkan IFR

    Ruang lingkup pengungkapan informasiyang di media internet dalam hal ini IFR adalahsalah satu cakupan dari konsep transparansi selaintingkat pengungkapan. Ruang lingkup IFR dide-finisikan sebagai sejauh mana situs web perusahaanterkait pada situs lain baik didalam maupun diluarperusahaan untuk membuat sebuah struktur situsweb antar atau intra-perusahaan. Ruang lingkuppengungkapan ini akan terkait dengan seberapamudah informasi didalam IFR ini dapat diaksesoleh para stakeholder yang dapat disebut denganvisibilitas. Jadi semakin luas ruang lingkup peng-ungkapan informasinya maka hal ini juga akan

    memberikan reaksi pasar berbeda pada perbedaanbesaran ruang lingkup informasi yang diungkapkan.H7: terdapat perbedaan harga saham pada perusa-

    haan yang memiliki ruang lingkup pengung-kapan informasi yang lebih luas (more scope) diinternet dengan perusahaan yang memilikiruang lingkup pengungkapan yang lebih sempit(less scope) di internet.

    H8: terdapat perbedaan nilai saham pada perusa-haan yang memiliki ruang lingkup pengung-kapan informasi yang lebih luas (more scope) diinternet dengan perusahaan yang memilikiruang lingkup pengungkapan yang lebih sempit(less scope) di internet.

    H9: terdapat perbedaan abnormal return pada per-usahaan yang memiliki ruang lingkup peng-ungkapan informasi yang lebih luas (more scope)di internet dengan perusahaan yang memilikiruang lingkup pengungkapan yang lebih sempit(less scope) di internet.

    METODE

    Populasi yang digunakan dalam penelitianini yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) pada tahun 2013. Sedangkan sam-pel dari penelitian ini adalah perusahaan yang ter-masuk dalam daftar indeks kompas 100 dan mene-rapkan IFR sebagai kelompok eksperimen, semen-tara perusahaan yang tidak terdaftar di indekskompas 100 dan tidak menerapkan IFR di posisikansebagai kelompok kontrol.

    Variabel yang menjadi amatan dalam peneli-tian ini adalah Tingkat Pengungkapan Informasi(degree), Ruang Lingkup Pengungkapan Informasi(scope), Harga Saham, Abnormal Return dan NilaiSaham serta Internet Financial Reporting (IFR) sebagaieventnya. Definisi operasional dan pengukuranvariabel penelitian yang digunakan dalam pene-litian ini sebagai berikut.

  • Perbandingan Tingkat dan Ruang Lingkup Pengungkapan Pelaporan Keuangan Basis Internet terhadap Harga SahamEmrinaldi Nur DP. & Enny Susilowati

    | 255 |

    Internet Financial Reporting (IFR)

    Variabel IFR merupakan variabel non metrikdalam bentuk nominal dimana perusahaan yangmenerapkan IFR dinilai 1 sedangkan perusahaanyang tidak menerapkan dinilai 0.

    Tingkat Pengungkapan Informasi (degree)

    Untuk mengukur tingkat pengungkapaninformasi penelitian ini mengadaptasi metodeEttredge et al. (2002) dalam Lai et al. (2010). Peng-ukuran ini menggunakan skala poin 4. Total poinberkisar antara 0-40. Semakin besar poin yang di-peroleh suatu perusahaan, maka semakin tinggitingkat pengungkapan informasi pada websitenya.

    Ruang Lingkup Pengungkapan Informasi(scope