perawatan tali pusat bayi

18
PERAWATAN TALI PUSAT BAYI Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Upload: tita-siti-nurhala

Post on 10-Aug-2015

75 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perawatan Tali Pusat Bayi

PERAWATAN TALI PUSAT BAYI

Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas PadjajaranDjusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 2: Perawatan Tali Pusat Bayi

A. Pengertian Tali Pusat Bayi

Tali pusat atau funiculus umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam

kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan

menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak

diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.Tali pusar tampak mengkilap

dan berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi  dan

didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen

dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah

terdeoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti 

jeli yang disebut Wharton jelly.Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat

persalinan sudah terdapat  sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit

1Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 3: Perawatan Tali Pusat Bayi

bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya. Panjangnya rata-rata 

50cm, meskipun sebenarnya bervariasi  antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar 

12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil  yang disebut false knot. Hal itu

mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly.

Gambar 1. Tali Pusat sebelum dipotong

B. Mengapa Tali Pusat perlu dirawat

2Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 4: Perawatan Tali Pusat Bayi

1. Salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian bayi

2. Tali Pusat rentan terkena infeksi

3. Mencegah terjadinya pendarahan sejak dini

4. Talipusat dapat dijadikan tempat koloni oleh bakteri terutama jika dibiarkan lembab dan 

kotor

5. Menjaga kebersihan bayi

C. Macam-macam perawatan Tali Pusat

1. Perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa basah alkohol 70%

2. Perawatan tali pusat dengan menggunakan air bersih ketika lengket/soiled

3Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 5: Perawatan Tali Pusat Bayi

D. Pemotongan Tali Pusat

1. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilikus bayi. 

Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2 

cm dari klem pertama. 

2. Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan kiri, dengan 

perlindungan jari-jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara kedua klem. 

3. Tali Pusat setelah dipotong berwarna kebiruan, dipotong sisa 3 – 5 cm panjangnya dari

pangkal tali pusat.

4. Dipotong dengan gunting atau alat pemotong tali pusat yang telah steril atau Didisinfeksi

Tingkat Tinggi (DTT).

4Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 6: Perawatan Tali Pusat Bayi

5. Kebersihan pada saat pemotongan tali pusat tetap dipertahankan, oleh karena itu sarung

tangan penolong persalinan harus diganti bila sarung tangan sudah kotor (Wiknjosastro,

2002).

Gambar 2. Pemotongan Tali Pusat

5Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 7: Perawatan Tali Pusat Bayi

E. Peralatan yang disiapan untuk perawatan Tali Pusat

1. Bola kapas atau cotto bud yang lembut dan seteril

2. Kain kassa yang bersih dan kering

3. Air matang

4. Popok bersih

5. Handuk lembut

6. Alkohol 70%

6Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 8: Perawatan Tali Pusat Bayi

Gambar 3. Peralatan yang dibutuhkan

F. Langkah-langkah pembersihan

1. Perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa basah alkohol 70%

7Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 9: Perawatan Tali Pusat Bayi

a. Cuci tangan sebelum memberikan perawatan tali pusat untuk menghindari infeksi

(Silvrston, 1993).

b. Setiap mengganti popok yang basah perlu diperhatikan tali pusat agar tetap kering

dan bersih, apabila tali pusat basah segera keringkan dengan kain yang bersih

( Olds, London & Ladewig 2000).

c. Sehabis mandi keringkan tali pusat dengan kain kassa seteril yang dilipat tiga lapis.

d. Usahakan jika bayi mengompol, urine yang membasahi popok tidak mengenai luka

tali pusat.

e. Jika pusat yang belum sembuh menjadi basah dan mengeluarkan cairan, bersihkan

dengan menggunakan apusan alkohol 70% setiap hari (Suryabudhi, 1991).

f. Usahakan suhu kamar tidak terlalu dingin saat membersihkan tali pusat.

g. Gunakan popok dan kaus yang longgar agar praktis saat hendak dibersihkan.

8Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 10: Perawatan Tali Pusat Bayi

h. Bersihkan sekitar tali pusat sebanyak 1-2 kali sehari.

2. Perawatan tali pusat dengan menggunakan air bersih ketika lengket/soiled

a. Cuci tangan sebelum memberikan perawatan tali pusat untuk menghindari infeksi

(Silvrston, 1993).

b. Jagalah kebersihan di area pusat dan sekitarnya serta upayakan selalu dalam

keadaan kering, Jika tali pusat dalam keadaan lengket/soiled maka cukup bersihkan

dengan air bersih (Salariya & Kowbus 1988).

c. Untuk menjaga tali pusat kering dan bersih, oleh karena itu setelah dimandikan atau

dibersihkan keringkan tali pusat dengan menggunakan kapas kering (Simkin, 1991).

d. Agar bisa cepat lepas, balutlah tali pusat dengan menggunakan kain kasa kering

yang seteril sehingga mendapat udara yang cukup agar tali pusat cepat mengering.

9Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 11: Perawatan Tali Pusat Bayi

e. Usahakan suhu kamar tidak terlalu dingin saat membersihkan tali pusat.

f. Gunakan popok dan kaus yang longgar agar praktis saat hendak dibersihkan.

g. Bersihkan sekitar tali pusat sebanyak 1-2 kali sehari.

10Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 12: Perawatan Tali Pusat Bayi

Gambar 4. Tali Pusat dibungkus kassa

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Jangan menutup tali pusat dengan plester, gurita bertali dan semacam jaring elastis

karena dapat menimbulkan iritasi

2. Jangan merawat tali pusat menggunakan betadine karena Betadine dapat diserap melalui

kulit yang akan mengganggu fungsi hormon tiroid bayi.

11Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty

Page 13: Perawatan Tali Pusat Bayi

3. Jika ada pus atau nanah serta berbau busuk di pangkal tali pusat berarti sudah terjadi

peradangan atau infeksi.

12Kelompok II Maternitas PPN XXIV FIK Universitas Padjajaran

Djusmaniar-Ayu Siti Marlina-Evanny Indah M-Tita Siti Nurhala-Novalina T Manik-Indra Bakti Prakoso-Dewi Tresnawati-Asih Purwandari-Abdullah Marwan-Citra Indah F-Triandini-Deviana Damayanty