perawatan fraktur mandibula edentolus

Upload: nurdianirakhma

Post on 04-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Perawatan Fraktur Mandibula Edentolus

    1/3

    Perawatan Fraktur Mandibula Edentolus

    Mandibula yang edentolus merupakan tantangan tersendiri untuk dokter maksilofasial.

    Tulang yang tipis dan kurangnya supply darah membuat perawatan fraktur ini sulit. Non-

    union (tidak bersatu) adalah komplikasi yang paling ditakuti dalam menangani fraktur ini.

    Pada pasien edentolus, oklusi tidak menjadi pertimbangan, dan penyatuan fraktur adalah

    tujuan utama. Yang menambah kesulitan dalam menangani fraktur ini adalah tidak adanya

    tulang tebal untuk meletakan sekrup dan tidak adanya gigi untuk MMF.

    Beberapa penulis pada tahun 1970-an dan 1980-an menganjurkan closed reduction (reduksi

    tertutup) pada mandibula yang atrofik untuk menjaga supply darah periosteal. Dalam artikel

    Fractures of the Edentulous Mandible, the Chalmers and Lyons Study (1976), penulis

    menyarankan reduksi tertutup sebagai perawatan pilihan fraktur ini. Bagaimanapun, studi

    kedua oleh grup ini pada 1995 melibatkan 167 fraktur pada pasien edentolus, dimana 81%-

    nya ditangani dengan ORIF (Open Reduction Intermaxillary Fixation). Pada studi ini,

    terdapat rata-rata komplikasi 15%, 12%-nya merupakan fibrous union (penyatuan yang

    fibrous). Penulis akhirnya menyimpulkan bahwa ORIF adalah alternatif perawatan pada grup

    pasien ini. Penting untuk diingat saat melakukan plating pada fraktur-fraktur ini, bahwa

    bundel neurovaskular alveolar berjalan dekat bagian atas sisa mandibula.

    Menurut Peterson, pada kasus fraktur pada pasien edentolus, gigi tiruan rahang bawah dapat

    dikawat ke mandibula dengan circummandibular wiring, dan gigi tiruan rahang atas dapat

    difiksasi ke maksila dengan menggunakan teknik wiring atau bone screws (sekrup tulang)

    untuk menahan gigi tiruan pada tempatnya. Setelah itu, gigi tiruan atas dan bawah dapat

    difiksasi bersama, sehingga menjadi semacam IMF (intermaxillary fixation). Pada banyakinstansi, pasien fraktur yang edentolus total menjalani reduksi terbuka (open reduction) dan

    fiksasi internal dengan anatomic alignment. Setelah periode penyembuhan yang cukup

    (minimal 4 hingga 6 minggu), gigi tiruan yang baru dapat dibuat.

    Perawatan Fraktur Mandibula Pada Anak-Anak

    Tekniksplinting yang dapat digunakan untuk pasien bergigi meliputi penggunaan lingual

    atau occlusalsplint. Teknik ini khususnya berguna untuk penanganan fraktur mandibula pada

    anak-anak dimana penempatan arch bars dan bone plates sulit dilakukan karena susunan gigi

    desidous, karena gigi permanen yang sedang berkembang, dan karena pengertian dankooperasi pasien sulit diperoleh. Reduksi tertutup fraktur mandibula bersama dengan fiksasi

    indirek dapat dicapai baik dengan aplikasi IMF atau hanya dengan menerapkan teknik fiksasi pada

    mandibula.

    Perawatan Fraktur Mandibula (Keca bingung dy lanjutannya si anak- atau nggak hehehe)

    Setelah menyelesaikan pemeriksaan klinis dan radiografis yang menyeluruh, semua fraktur

    dan luka jaringan lunak harus diidentifikasi dan dikategorikan. Setelah itu, dengan masukan

    dari pasien dan keluarga pasien, rencana perawatan harus dikembangkan, seperti metode dan

    urutan prosedur operasi. Diskusi mengenai reduksi terbuka atau tertutup, adanya periode

  • 7/29/2019 Perawatan Fraktur Mandibula Edentolus

    2/3

    untuk IMF, dan antisipasi morbiditas (kaku) akan mengarah pada keputusan, dan surgical

    consentharus diperoleh.

    Setelah menyelesaikan reduksi tertutup pada mandibula dan meletakan komponen dental atau

    prosesus alveolar pada hubungan yang benar dengan maksila, perlu atau tidaknya untuk

    melakukan reduksi terbuka (misalnya, eksposur langsung dan reduksi fraktur melalui insisi

    bedah) harus ditputuskan. Jika reduksi tulang yang adekuat sudah muncul, IMF dapat

    memberikan stabilisasi adekuat selama fase inisial penyembuhan tulang selama sekitar 6

    minggu. Indikasi untuk reduksi terbuka adalah displacement segmen tulang yang

    berkelanjutan atau sebuah fraktur unfavorable, seperti fraktur dengan angulasi, dimana

    tarikan otot maseter dan pterygoid medial dapat menyebabkan distraksi segmen proksimal

    mandibula. Dengan teknik fiksasi rigid, pasien dapat sembuh tanpa melalui IMF atau

    setidaknya ada pemendekan waktu IMF. Hal ini saja dapat menjadi faktor penting dalam

    keputusan untuk melakukan sebuah reduksi terbuka. Pada banyak instansi, pasien memilih

    reduksi terbuka dan fiksasi internal, yang memungkinkan pengembalian yang lebih cepat kefungsi normal, tanpa IMF.

    Pada beberapa kasus tidak diperlukan untuk mencapai reduksi anatomis ideal di area fraktur.

    Ini khususnya pada fraktur kondilus. Pada fraktur ini, displacement yang minimal ataupun

    moderat dari segmen kondilus umumnya menghasilkan oklusi dan fungsi paskaoperasi yang

    adekuat (tetapi hanya jika hubungan oklusal yang baik terbentuk selama periode

    penyembuhan dari area fraktur). Pada kasus ini, IMF digunakan untuk maksimum 2 hingga 3

    minggu pada dewasa, dan 10-14 hari untuk anak-anak, dimana setelahnya ada periode

    rehabilitasi fungsional yang agresif. Periode yang lebih panjang dari IMF dapat mengarah

    pada ankilosis tulang atau fibrosis tulang, dan pembatasan pembukaan mulut yang parah. Jikaada pergeseran anatomis yang signifikan dari segmen kondilus, hasil akhir perawatan dapat

    diperbaiki dengan reduksi terbuka dan fiksasi rigid.

    Saat reduksi terbuka dilakukan, akses bedah langsung ke area fraktur harus didapatkan. Akses

    ini dapat dicapai melalui beberapa pendekatan bedah, tergantung area fraktur mandibula.

    Pendekatan intraoral dan ekstraoral mungkin dilakukan. Umumnya, area simfisis dan anterior

    mandibula dapat dengan mudah dicapai melalui insisi intraoral, sedangkan area angulus

    posterior atau ramus dan fraktur kondilus lebih mudah divisualisasi dan ditangani melalui

    pendekatan ekstraoral. Pada beberapa kasus, fraktur badan posterior dan angulus dapat

    ditangani melalui kombinasi pendekatan menggunakan insisi intraoral dikombinasi dengan

    insersi dari trocar kecil dan cannula lewat kulit untuk memfasilitasi reduksi fraktur dan

    fiksasi. Pada kedua kasus sebuah pendekatan bedah harus menghindari struktur vital seperti

    nervus, duktus, dan pembuluh darah dan harus menghasilkan bekas luka yang sekecil

    mungkin.

    Metode tradisional dan tetap diterima untuk fiksasi tulang setelah reduksi terbuka adalah

    penempatan kawat intraosseous langsung digabung dengan periode MMF yang berkisar dari

    3 hingga 8 minggu. Metode fiksasi ini dapat dicapai melalui berbagai macam teknik kawat

    (wiring) (contohnya, kawat osteosintesis) dan seringkali cukup untuk mempertahankansegmen tulang di posisi yang baik selama waktu penyembuhan. Jika kawat osteosintesis

  • 7/29/2019 Perawatan Fraktur Mandibula Edentolus

    3/3

    digunakan untuk fiksasi dan stabilisasi pada lokasi fraktur, imobilisasi berkelanjutan dengan

    IMF (biasanya 4 hingga 6 minggu) diperlukan sampai penyembuhan adekuat muncul di area

    fraktur.

    Pada saat ini, teknik fiksasi internal rigid telah secara luas digunakan untuk perawatan

    fraktur. Metode ini menggunakan bone plates, bone screws, atau keduanya untuk

    memperbaiki fraktur dengan lebih rigid dan menstabilkan segmen tulang selama

    penyembuhan. Meski dengan fiksasi rigid, hubungan oklusal yang baik harus tercapai

    sebelum reduksi dan fiksasi segmen tulang. Keuntungan dari teknik fiksasi rigid untuk

    menangani fraktur mandibula meliputi berkurangnya ketidaknyamanan pasien karena IMF

    tidak digunakan atau direduksi, nutrisi paskaoperasi yang meningkat, kebersihan

    paskaoperasi yang meningkat, keamanan yang lebih tinggi untuk pasien dengan kejang, dan

    seringkali, manajemen paskaoperasi yang lebih baik untuk pasien dengan luka multipel.

    http://www.utmb.edu/otoref/grnds/Mandible-fx-040526/Mandible-fx-040526.htmMandible

    Fractures

    BELOM ADA GAMBARNYAAAAAA AAAAAAAAAA GIMANA INI INTERNETNYA

    GA JALAN

    http://www.utmb.edu/otoref/grnds/Mandible-fx-040526/Mandible-fx-040526.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Mandible-fx-040526/Mandible-fx-040526.htmhttp://www.utmb.edu/otoref/grnds/Mandible-fx-040526/Mandible-fx-040526.htm