perawatan antenatal

Upload: riyang-pradewa-admawan

Post on 06-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    1/7

    Perawatan Antenatal (PAN)

    PAN adalah perawatan yang dilakukan/diberikan kepada seorang ibu hamil sampai saat

    persalinan. Dalam literatur barat sering disingkat ANC (Ante Natal Care). Tujuannya adalah

    agar ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifasnya dengan baik, dan melahirkan

    anaknya yang sehat.(Siswosudarmo. 1992)Jadwal Kunjungan Asuhan AntenatalBila kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan harus lebih

    ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup empat kali. Dalam bahasa

    program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi kode angka K yang

    merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1, K2,

    K3 dan K4. Hal ini berarti, minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal selama kehamilan

    28 - 36 minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan di atas 36

    minggu.

    Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan

    mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya

    kehamilan dan penulusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau gangguan kesehatan

    selama kehamilan yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran kehamilan.

    Identifikasi kehamilan diperoleh melalui engenalan perubahan anatomic dan fisiologik

    kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Bila diperlukan, dapat dilakukan uji

    hormonal kehamilan dengan menggunakan berbagai metode yang tersedia. (Prawirohardjo,

    Sarwono. 2010)

    Pemeriksaan Rutin dan Penelusuran Penyulit selama Kehamilan

    Dalam pemeriksaan rutin, dilakukan pula pencatatan data klien dan keluarganya serta

    pemeriksaan fisik dan obstetrik seperti di bawah ini:

    Anamnesis Data Umum Pribadi : nama, usia, alamat, usia nikah,pekerjaan,

    Keluhan saat ini: Jenis, sifat dan lama keluhan

    Riwayat Haid: Hari pertama haid terakhir (HPHT),usia kehamilan dan taksiranpersalinan ( tgl + 7, bln -3, thn +1)*perhatikan HPHT apakahmerupakan siklus mens

    Riwayat Kehamilan Persalinan.

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    2/7

    Beberapa Gejala dan Tanda Bahaya Selama Kehamilan

    Pada umumnya 80 90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10 12 %

    kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis.

    Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya

    terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur angsur. Deteksi dini

    Anamnesis Riwayat kehamilan saat ini: penyulit (preeklampsia,hipertensi), gerakan bayi dlmkandungan

    Riwayat Penyakit keluarga:

    Riwayat Penyakit Ibu: DM, ISK, Jantung, alergisesuatu,tranfusi darah, rhesus

    Riwayat Operasi: Abdominal, Panggul

    Riwayat mengikuti KB

    Riwayat imunisasi, menyusui

    PemeriksaanFisik Keadaan Umum Tanda vital, jantung, paru,

    kelainan otot dan rangka

    Abdomen Inspeksi

    Bentuk, tanda kehamilan, varises,hernia, edema

    Palpasi

    tinggi fundus, punggung bayi

    Auskultasi

    10 minggu : Dopler

    20 minggu : Fetoskop pinard

    PemeriksaanLaboratorium Pemeriksaan urin

    Pemeriksaan darah

    Hb, MCV

    Antigen hepatitis B

    Antibodi rubela

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    3/7

    gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah

    terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Faktor

    predisposisi dan adanya penyakit penyerta sebaiknya juga dikenali sejak awal sehingga dapat

    dilakukan berbagai upaya maksimal untuk mencegah gangguan yang berat baik terhadap

    kehamilan dan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya.

    Perdarahan

    Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan di bawah 20 minggu, umumnya

    disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10 12 % kehamilan akan berakhir dengan keguguran

    yang pada umumnya (60-80%) disebabkan oleh kelainan kromosom yang ditemui pada

    spermatozoa ataupun ovum. Penyebab yang sama dan menimbulkan gejala perdarahan pada

    kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang di atas normal, pada umumnya

    disebabkan oleh mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan muda dengan uji kehamilan

    yang tidak jelas, pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari usia kehamilan, dan

    adanya massa di adneksa biasanya disebabkan oleh kehamilan ektopik.

    Perdarahan pada kehamilan lanjut atau di atas 20 minggu pada umumnya disebabkan

    oleh plasenta previs. Perdarahan yang sangat terjadi terkait dengan luas plasenta dan kondisi

    segmen bawah Rahim yang menjadi tempat implantasi plasenta. Pada plasenta yang tipis danmenutupi dan menutupi sebagian jalan lahir, maka umumnya terjadi perdarahan bercak

    berulang dan apabila segmen bawah Rahim mulai terbentuk disertai dengan sedikit

    penurunan bagian terbawah janin, maka perdarahan mulai meningkat hingga tingkatan yang

    dapat membahayak keselamatan ibu. Plasenta yang tebal yang menutupi seluruh jalan lahir

    dapat menimbulkan perdarahan hebat tanpa didahului oleh perdarahan bercak atau berulang

    sebelumnya. Plasenta previa merupakan penyebab 25% kasus perdarahan antepartum. Bila

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    4/7

    mendekati saat persalinan, perdarahan dapat disebabkan oleh solusio plasenta (40%) atau

    vasa previa (5%) dari keseluruhan perdarahan antepartum.

    Preeklampsia

    Pada umumnya ibu hamil dengan usia di atas 20 minggu disertai dengan peningkatan

    tekanan darah di atas normal sering diasosiasikan dengan preeclampsia. Data atau informasi

    awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas kesehatan

    untuk membedakan hipertensi kronis dengan preeklampsia. Gejala gejala preeklampsia

    yaitu:

    a) Hiperrefleksia(irritabilitas SSP)b) Sakit kepala atau sefalgia yang tidak membaik dengan pengobatan umum.c) Gangguan penglihatan seperti kabur, skotomata, silau atau berkunang kunang.d) Nyeri epigastrike) Oliguria ( +3)h) Edema

    Nyeri Hebat di daerah Abdominopelvikum

    Bila gejala preeklampsia terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga dan disertai

    riwayat dan tanda tanda di bawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta,

    baik dari jenis yang disertai perdarahan maupun tersembunyi.

    Gejala dan Tanda Lain yang Harus Diwaspadai

    y Muntah berlebihany Disuriay Menggigil atau demamy Ketuban pecah diniy Uterus lebih besar atau kecil dari usia kehamilan.

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    5/7

    Kunjungan Berkala Asuhan Antenatal

    Bila kehamilan normal, jumlah kunjungan cukup empat kali, satu kali pada semester I

    dan II, serta dua kali pada semester III. Beberapa penyakit atau penyulit tidak segera timbul

    bersamaan dengan terjadinya kehamilan misal preeklampsia atau baru menampakkan gejala

    pada usia kehamilan tertentu misal perdarahan antepartum karena plasenta previa. Selain itu,

    upaya memberdayakan ibu hamil dan keluarga dapat efektif bila tersedia cukup waktu untuk

    melaksanakan pendidikan kesehatan. Dari satu kunjungan ke berikut sebaik dilakukan

    pencatatan:

    y Keluhan yang dirasakany Hasil pemeriksaan tiap kunjungan

    Umumy Tekanan Darahy Respirasiy Nadiy Temperatur

    Abdomeny Tinggi fundusy Letak janiny Presentasi janiny Denyut jantung janin

    Pemeriksaan tambahany Proteinuriay glukosuriay Keton

    y Menilai Kesejahteraan Janin Untuk menilai kesejahteraan janin pada kehamilan resiko tinggi dapat dilakukan

    berbagai jenis pemeriksaan atau pengumpulan informasi. Dapat menggunakan

    peralatan seperti peralatan pencatatan denyut jantung janin (kardiotografi) dan

    USG, pemeriksaan profil biofasik. Berbagai jenis pemeriksaan tersebut adalah:

    y Pengukuran tinggi fundus uteri > 20 minggu yang akan disesuaikan denganusia kehamilan saat pemeriksaan dilakukan.

    y Gerakan menendang (10 gerakan/12jam)y Gerakan janiny Gerakan yang menghilang dalam 48 jam dikaitkan hipoksia atau janin

    meninggal.

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    6/7

    y DJJy USG

    Bila usia kehamilan memasuki 34 minggu, selain pemeriksaan tersebut, jugadilakukan:

    y Penilaian besar, letak dan presentasi janiny Penilaian luas panggul

    Aktivitas Selama Hamil

    Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari hari asal hal tersebut tidak

    memberikan gangguan rasa tidak enak. Bagi wanita yang bekerja, ia boleh tetap masuk

    kantor sampai menjelang partus. Pada keadaan tertentu seperti partus prematurus imminens,

    ketuban sudah pecah, menderita kelainan jantung, aktivitas sehari hari harus dibatasi. Bila

    sedang bepergian, ia tidak boleh duduk terus menerus selama 1- 2 jam, melainkan harus

    diselang seling dengan berdiri dan berjalan.

    Koitus Selama Kehamilan

    Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan,

    meskipun beberapa ahli sepakat sebaiknya tidak lagi koitus pada empat minggu terakhir.

    Koitus tidak diperbolehkan apabila:

    a) Terdapat perdarahan pervaginamb) Terdapat riwayat abortus berulangc)

    Abortus

    d) Ketuban pecahe) Serviks telah membuka

    Pakaian Selama Kehamilan

    Pada dasarnya pakaian apa saja dapat dipakai, ada dua yang harus diperhatikan:

    a) Sabuk dan stocking yang terlalu ketatb) Sepatu dengan hak tinggi

    Bowel Habits

    Defekasi sering tidak teratur karena:

    a) Pengaruh relaksasi otot polos oleh progesteroneb) Tekanan uterus membesarc) Tekanan kepala yang masuk ke panggul.

    Kadang kadang disertai hemoroid atau prolaps. Konstipasi dapat dicegah dengan:

  • 8/3/2019 Perawatan Antenatal

    7/7

    a) Cukup banyak minumb) Olahragac) Bila perlu diberi laksatif ringan seperti jus buah buahan.

    Daftar Pustaka

    1. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo

    2. Siswosudarmo. 1992. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Andi Offset