perawat adalah orang yang didik menjadi tenaga paramedis untuk menyelenggarakan perawatan orang...

7
Perawat adalah orang yang didik menjadi tenaga paramedis untuk menyelenggarakan perawatan orang sakit atau secara khusus untuk mendalami bidang perawatan tertentu Perawat merupakan salah satu komponen penting dan strategis dalam pelaksananan layanan kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang perawat dituntut untuk mengalami proses dan standar praktek keperawatan. Interaksi Sosial Antar Komponen Proses sosial adalah cara – cara hubungan yang dilihat apabila orang perorang dan kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk – bentuk hubungan atau sesuatu hal yang akan terjadi apabila ada perubahan – perubahan yang menyebabkan goyahnya pola- pola kehidupan yang telah ada. Dalam proses sosial terjadi peristiwa hubungan dan pengaruh timbal balik anatar berbagai segi kehidupan bersama dan antara berbagai komponen terkait. Bentuk umum proses sosial tersebut adalah interaksi sosial merupakan prasyarat terjadinya aktivitas –aktivitas sosial yang lainnya. Interaksi sosial terjadi dalam pola yang beraneka ragam misalnya interaksi antar individu,individu dengan kelompok,dan kelompok dengan kelompok. Beberapa komponen yang membentuk terjadinya interaksi sosial adalah sebagai berikut : a. Adanya kontak sosial. Kontak sosial dapat terjadi antar perorangan ,antar kelompok, atau antar kelompok dengan perorangan. Kontak yang positif terjadi bila menghasilkan sebuah kerja sama, sedangkan kontak negatif terjadi bila melahirkan penolakan untuk terjadinya kerja sama. Kontak sosial primer misalnya perawat bertemu dengan pasien diruang inap. Pada sisi lain, ada pula kontak sosial yang bersifat sekunder misalnya seorang dokter bertanya kepada perawat mengenai kondisi kesehatan pasien.

Upload: muzefunkyou

Post on 06-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hbk

TRANSCRIPT

Page 1: Perawat Adalah Orang Yang Didik Menjadi Tenaga Paramedis Untuk Menyelenggarakan Perawatan Orang Sakit Atau Secara Khusus Untuk Mendalami Bidang Perawatan Tertentu

Perawat adalah orang yang didik menjadi tenaga paramedis untuk menyelenggarakan perawatan orang sakit atau secara khusus untuk mendalami bidang perawatan tertentu Perawat merupakan salah satu komponen penting dan strategis dalam pelaksananan layanan kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang perawat dituntut untuk mengalami proses dan standar praktek keperawatan.

Interaksi Sosial Antar Komponen

Proses sosial adalah cara – cara hubungan yang dilihat apabila orang perorang dan kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk – bentuk hubungan atau sesuatu hal yang akan terjadi apabila ada perubahan – perubahan yang menyebabkan goyahnya pola- pola kehidupan yang telah ada.

Dalam proses sosial terjadi peristiwa hubungan dan pengaruh timbal balik anatar berbagai segi kehidupan bersama dan antara berbagai komponen terkait. Bentuk umum proses sosial tersebut adalah interaksi sosial merupakan prasyarat terjadinya aktivitas –aktivitas sosial yang lainnya. Interaksi sosial terjadi dalam pola yang beraneka ragam misalnya interaksi antar individu,individu dengan kelompok,dan kelompok dengan kelompok.

Beberapa komponen yang membentuk terjadinya interaksi sosial adalah sebagai berikut :

a. Adanya kontak sosial. Kontak sosial dapat terjadi antar perorangan ,antar kelompok, atau antar kelompok dengan perorangan. Kontak yang positif terjadi bila menghasilkan sebuah kerja sama, sedangkan kontak negatif terjadi bila melahirkan penolakan untuk terjadinya kerja sama. Kontak sosial primer misalnya perawat bertemu dengan pasien diruang inap. Pada sisi lain, ada pula kontak sosial yang bersifat sekunder misalnya seorang dokter bertanya kepada perawat mengenai kondisi kesehatan pasien.

b. Adanya komunikasi. Dalam interaksi, komunikasi merupakan hal yang penting. Untuk konteks layanan kesehatan, Samsuridjal Djauzi dan Supartondo (2004:35) mengatakan bahwa komunikasi antar dokter dengan pasien merupakan landasan yang penting dalam proses diagnosa,terapi,maupun pencegahan penyakit.

Pustaka : Sudarman momon.2008.sosiologi untuk kesehatan.penerbit salemba medika. Jakarta

Komunikasi Berdasarkan Sifatnya

Komunikasi Satu Arah

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang bersifat koersif dapat berbentuk perintah, instruksi, dan sifatnya memaksa dengan menggunakan sanksi- sanksi ( A.W Wijaya, 1998 :100) . seperti kelapa ruangan memerintahkan kepada stafnya untuk melakukan timbangan terima pasien setiap pergantian shift, dokter menginstrusikan kepada bidan agar

Page 2: Perawat Adalah Orang Yang Didik Menjadi Tenaga Paramedis Untuk Menyelenggarakan Perawatan Orang Sakit Atau Secara Khusus Untuk Mendalami Bidang Perawatan Tertentu

menghitung detak jantung janin(DJJ) setiap 15 menit pada proses persalinan. Contohnya lainnya adalah direktur rumah sakit memerintahkan agar semua dokter dan perawat (kepala ruangan dan poliklinik) yang dinas pagi mengikuti apel, bila tidak mengikuti apel maka uang inssentifnya akan di potong.

Komunikasi Dua Arah

Komunikasi dua arah lebih bersifat informatif,kooperatif,responsif,persuasif, dan memerlukan hasil seperti timbal balik (feeback). Contohnya pada tim dalam ruang kamar operasi yang melakukan pembedahan, tim tersebut yaitu dokter dan asistennya(perawat) harus kooperatif. Perawat melakukan pemasangan infus setelah berkomunikasi terlebih dahulu dengan dokter untuk lokasi pemasangan infus tersebut.

Dengan demikian tujuan yang diinginkan akan mudah tercapai berkat adanya komunikasi yang baik dan sikap kooperatif dari masing – masing pihak.

1. Komunikasi antara Perawat dengan DokterHubungan perawat-dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah cukup lama

dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien. Perawat bekerja sama dangan dokter dalam berbagai bentuk. Perawat mungkin bekerja di lingkungan di mana kebanyakan asuhan keperawatan bergantung pada instruksi medis. Perawat diruang perawatan intensif dapat mengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan yang mengizinkan perawat bertindak lebih mandiri. Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi dengan dokter.Contoh. Ketika perawat menyiapkan pasien yang baru saja didiagnosa diabetes pulang kerumah, perawat dan dokter bersama-sama mengajarkan klien dan keluarga begaimana perawatan diabetes di rumah.

Selain itu komunikasi antara perawat dengan dokter dapat terbentuk saat visit dokter terhadap pasien, disitu peran perawat adalah memberikan data pasien meliputi TTV, anamnesa, serta keluhan-keluhan dari pasien,dan data penunjang seperti hasil laboraturium sehingga dokter dapat mendiagnosa secara pasti mengenai penyakit pasien.Pada saat perawat berkomunikasi dengan dokter pastilah menggunakan istilah-istilah medis, disinilah perawat dituntut untuk belajar istilah-istilah medis sehingga tidak terjadi kebingungan saat berkomunikasi dan komunikasi dapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang diinginkan.

Komunikasi antara perawat dengan dokter dapat berjalan dengan baik apabila dari kedua pihak dapat saling berkolaborasi dan bukan hanya menjalankan tugas secara individu, perawat dan dokter sendiri adalah kesatuan tenaga medis yang tidak bisa dipisahkan. Dokter membutuhkan bantuan perawat dalam memberikan data-data asuhan keperawatan, dan perawat sendiri membutuhkan bantuan dokter untuk mendiagnosa secara pasti penyakit pasien serta memberikan penanganan lebih lanjut kepada pasien. Semua itu dapat terwujud dengan baik berawal dari komunikasi yang baik pula antara perawat dengan dokter.

2. Komunikasi antara Perawat dengan Perawat

Page 3: Perawat Adalah Orang Yang Didik Menjadi Tenaga Paramedis Untuk Menyelenggarakan Perawatan Orang Sakit Atau Secara Khusus Untuk Mendalami Bidang Perawatan Tertentu

Dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien komunikasi antar tenaga kesehatan terutama sesama perawat sangatlah penting. Kesinambungan informasi tentang klien dan rencana tindakan yang telah, sedang dan akan dilakukan perawat dapat tersampaikan apabila hubungan atau komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.Hubungan perawat dengan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat diklasifikasikan menjadi hubungan profesional, hubungan struktural dan hubungan intrapersonal. Hubungan profesional antara perawat dengan perawat merupakan hubungan yang terjadi karena adanya hubungan kerja dan tanggung jawab yang sama dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Hubungan sturktural merupakan hubungan yang terjadi berdasarkan jabatan atau struktur masing- masing perawat dalam menjalankan tugas berdasarkan wewenang dan tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan keperawatan. Laporan perawat pelaksana tentang kondisi klien kepada perawat primer, laporan perawat primer atau ketua tim kepada kepala ruang tentang perkembangan kondisi klien, dan supervisi yang dilakukan kepala ruang kepada perawat pelaksana merupakan contoh hubungan struktural.

Hubungan interpersonal perawat dengan perawat merupakan hubungan yang lazim dan terjadi secara alamiah. Umumnya, isi komunikasi dalam hubungan ini adalah hal- hal yang tidak terkait dengan pekerjaan dan tidak membawa pengaruh dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya.

3. Komunikasi antara perawat dengan Ahli terapi respiratorik

Ahli terapi respiratorik ditugaskan untuk memberikan pengobatan yang dirancang untuk peningkatan fungsi ventilasi atau oksigenasi klien.Perawat bekerja dengan pemberi terapi respiratorik dalam bentuk kolaborasi. Asuhan dimulai oleh ahli terapi (fisioterapis) lalu dilanjutrkan dengan dievaluasi oleh perawat. Perawat dan fisioterapis menilai kemajuan klien secara bersama-sama dan mengembangkan tujuan dan rencana pulang yang melibatkan klien dan keluarga. Selain itu, perawat merujuk klien ke fisioterapis untuk perawatan lebih jauh.Contoh. Perawat merawat seseorang yang mengalamai penyakit paru berat dan merujuk klien tersebut pada ahli terapis respiratorik untuk belajar latihan untuk menguatkaan otot-otot lengan atas, untuk belajar bagaimana menghemat energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan belajar teknik untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.

4. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi

Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskan dan mendistribusikan obat-obatan. Ahli farmasi dapat bekerja hanya di ruang farmasi atau mungkin juga terlibat dalam konferensi perawatan klien atau dalam pengembangan sistem pemberian obat.

Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan dengan mendorong klien untuk proaktif jika membutuhkan pengobatan. Dengan demikian, perawat membantu klien membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan,

Page 4: Perawat Adalah Orang Yang Didik Menjadi Tenaga Paramedis Untuk Menyelenggarakan Perawatan Orang Sakit Atau Secara Khusus Untuk Mendalami Bidang Perawatan Tertentu

mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan, dan turut bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama tenaga kesehatan lainnya.

Perawat harus selalu mengetahui kerja, efek yang dituju, dosis yang tepat dan efek smaping dari semua obat-obatan yang diberikan. Bila informasi ini tidak tersedia dalam buku referensi standar seperti buku-teks atau formula rumah sakit, maka perawat harus berkonsultasi pada ahli farmasi.

Saat komunikasi terjadi maka ahli farmasi memberikan informasi tentang obat-obatan mana yang sesuai dan dapat dicampur atau yang dapat diberikan secara bersamaan. Kesalahan pemberian dosis obat dapat dihindari bila baik perawat dan apoteker sama-sama mengetahui dosis yang diberikan. Perawat dapat melakukan pengecekkan ulang dengan tim medis bila terdapat keraguan dengan kesesuaian dosis obat. Selain itu, ahli farmasi dapat menyampaikan pada perawat tentang obat yang dijual bebas yang bila dicampur dengan obat-obatan yang diresepkan dapat berinteraksi merugikan, sehingga informasinini dapat dimasukkan dalam rencana persiapan pulang.

Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskan dan mendistribusikan obat-obatan. Ahli farmasi dapat bekerja hanya di ruang farmasi atau mungkin juga terlibat dalam konferensi perawatan klien atau dalam pengembangan sistem pemberian obat.

5. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Gizi

Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Pelayanan gizi di RS merupakan hak setiap orang dan memerlukan pedoman agar tercapai pelayanan yang bermutu.Agar pemenuhan gizi pasien dapat sesuai dengan yang diharapkan maka perawat harus mengkonsultasikan kepada ahli gizi tentang – obatan yang digunakan pasien, jika perawat tidak mengkonunikasikannya maka dapat terjadi pemilihan makanan oleh ahli gizi yang bisa saja menghambat absorbsi dari obat tersebut. Jadi diperlukanlah komunikasi dua arah yang baik antara perawat dengan ahli gizi .

Page 5: Perawat Adalah Orang Yang Didik Menjadi Tenaga Paramedis Untuk Menyelenggarakan Perawatan Orang Sakit Atau Secara Khusus Untuk Mendalami Bidang Perawatan Tertentu

KESIMPULAN

Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter, ahli gizi, apoteker dsb. Setiap tenaga profesi tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien. Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan dapat terjalin dengan baik. Selain itu perawat juga mempunyai tanggung jawab dan memiliki untuk:1.Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.2.Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.3.Perawat merupakan kesatuan integral dengan tenaga kesehatan lainya yang tak bisa dipisah – pisahkan dan disendirikan. Referensi :Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik (Volume I), Penulis: Potter & Perry, Penerbit: EGChttps://evilprincekyu.wordpress.com/2013/03/18/komunikasi-perawat-dengan-tenaga-

kesehatan/htm