peraturan kepala bpn nomor 3 tahun 2008 ttg juknis program pemberdayaan usaha mikro dan kecil lewat...

19
PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL MELALUI KEGIATAN SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH UNTUK PENINGKATAN AKSES PERMODALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat khususnya usaha mikro dan kecil, diperlukan upaya peningkatan aksesibilitas untuk memperoleh kredit/pembiayaan dari perbankan/koperasi melalui peningkatan kemampuan penyediaan jaminan kredit sendiri dengan meningkatkan status hukum hak atas tanah yang dimiliki; b. bahwa untuk meningkatkan penyediaan jaminan kredit sebagaimana dimaksud, telah diselenggarakan Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil melalui kegiatan sertipikasi hak atas tanah Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi, yang dilanjutkan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; c. bahwa dengan meningkatkan status hukum hak atas tanah usaha mikro dan kecil dapat meningkatkan akses permodalan keperbankan/koperasi, untuk meningkatkan modal usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan usaha mikro dan kecil; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Petunjuk Teknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Melalui Kegiatan Sertipikasi Hak Atas Tanah Untuk Peningkatan Akses Permodalan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia

Upload: muhammad-faisal

Post on 28-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 2008

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL MELALUI KEGIATAN

SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH UNTUK PENINGKATAN AKSES PERMODALAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat khususnya usaha

mikro dan kecil, diperlukan upaya peningkatan aksesibilitas untuk

memperoleh kredit/pembiayaan dari perbankan/koperasi melalui

peningkatan kemampuan penyediaan jaminan kredit sendiri

dengan meningkatkan status hukum hak atas tanah yang dimiliki;

b. bahwa untuk meningkatkan penyediaan jaminan kredit

sebagaimana dimaksud, telah diselenggarakan Program

Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil melalui kegiatan sertipikasi

hak atas tanah Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diamanatkan

dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket

Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi, yang dilanjutkan dengan

Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan

Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah;

c. bahwa dengan meningkatkan status hukum hak atas tanah usaha

mikro dan kecil dapat meningkatkan akses permodalan

keperbankan/koperasi, untuk meningkatkan modal usaha dalam

rangka peningkatan kesejahteraan usaha mikro dan kecil;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Petunjuk

Teknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Melalui

Kegiatan Sertipikasi Hak Atas Tanah Untuk Peningkatan Akses

Permodalan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 2: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 2 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2043);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502);

3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3611);

4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

Atas Tanah beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 44,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3636);

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan

Hak Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3688) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran

Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3696);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan

dan Pemgembangan Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1998 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3743);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 tentang Tarif atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan

Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4220);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Page 3: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 3 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan

Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun

2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009;

16. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Negara Republik Indonesia;

17. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan

Pertanahan Nasional;

18. Keputusan Presiden Nomor 98/M Tahun 2005 tentang

Pengangkatan Kepala Badan Pertanahan Nasional;

19. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan

Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Program Kerjasama

dengan International Monetary Fund (IMF);

20. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan

Iklim Investasi;

21. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan

Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah;

22. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Nomor 70/KEP/Meneg/XII/2001 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Nomor 19.2/Per/M.KUKM/VIII/2006;

23. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

12/PMK.06/2005 tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan

Kecil;

24. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

91/PMK.03/2005 tentang Perubahan Kedua Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 561/PMK.03/2004

tentang Pemberian Pengurangan Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan;

25. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pertanahan Nasional Republik Indonesia;

26. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan.

Memperhatikan : 1. Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah, Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan

Page 4: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 4 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor :

01/SKB/M.KUKM/VII/2007 dan Nomor : 570-351 tahun 2007 dan

No.5-SKB-BPN RI-2007, tanggal 31 Juli 2007 tentang Percepatan

Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil Melalui Kegiatan

Sertipikasi Hak Atas Tanah untuk Peningkatan Akses Permodalan;

2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500/117/V/Bangda

tanggal 13 Pebruari 2008 tentang Percepatan Program

Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMBERDAYAAN

USAHA MIKRO DAN KECIL MELALUI KEGIATAN SERTIPIKASI HAK

ATAS TANAH UNTUK PENINGKATAN AKSES PERMODALAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Melalui Kegiatan Sertipikasi Hak

Atas Tanah yang selanjutnya disebut Program adalah rangkaian kegiatan yang meliputi

sosialisasi, identifikasi, seleksi, verifikasi subyek (Usaha Mikro dan Kecil) sebagai

peserta program dan obyek dalam hal ini tanah, proses pengurusan sertipikasi hak atas

tanah untuk peningkatan akses permodalan guna pengembangan usaha, dengan biaya

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia.

2. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara

Indonesia (WNI) secara individu atau tergabung dalam Koperasi, yang memiliki hasil

penjualan secara individu paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per

tahun.

3. Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria

memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupaih) milik Warga Negara Indonesia

(WNI), berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha

menengah atau usaha besar.

4. Perbankan adalah bank penyalur kredit atau pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil yang

ditetapkan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil dan Menegah cq. Deputi Menteri

Bidang Pembiayaan, dalam pelaksanaan Program.

5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan,

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang di bidang perkoperasian, yang dalam hal ini

sebagai penyalur pinjaman atau pembiayaan kepada Usaha Mikro dan Kecil/anggota

koperasi.

Page 5: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 5 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

6. Tim Pelaksana Program adalah Tim yang terdiri dari Kelompok Kerja Pusat, Kelompok

Kerja Provinsi dan Kelompok Kerja Kabupaten/Kota.

7. Kelompok Kerja Usaha Mikro dan Kecil Pusat, yang selanjutnya disebut Pokja Pusat

adalah Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menegah.

8. Kelompok Kerja Usaha Mikro dan Kecil di Provinsi yang selanjutnya disebut Pokja

Provinsi adalah Tim Pelaksana yang ditetapkan oleh Gubernur atau Pejabat yang

ditunjuk untuk melaksanakan Program yang anggotanya terdiri dari instansi terkait di

tingkat Provinsi.

9. Kelompok Kerja Usaha Mikro dan Kecil Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Pokja

Kabupaten/Kota adalah Tim Pelaksana yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau

pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan Program yang anggotanya terdiri dari instansi

terkait di tingkat kabupaten/kota.

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN

Pasal 2

Program ini bertujuan memberikan kepastian hukum hak atas tanah Usaha Mikro dan Kecil

untuk meningkatkan akses permodalan berupa peningkatan kemampuan jaminan

kredit/pembiayaan pada perbankan atau koperasi, dalam rangka pengembangan usaha.

Pasal 3

Sasaran Program adalah Usaha Mikro dan Kecil calon dan/atau debitur Bank atau Koperasi

yang membutuhkan tambahan plafon kredit/pembiayaan yang secara teknis dinyatakan

layak (feasible) akan tetapi jaminan hak atas tanahnya belum terdaftar atau belum

bersertipikat.

BAB III

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA

Bagian Kesatu

Pembentukkan Pokja

Pasal 4

(1) Dalam pelaksanaan Program dibentuk Tim Pelaksana Program yang terdiri dari :

a. Pokja Pusat;

b. Pokja Provinsi; dan

c. Pokja Kabupaten/Kota.

(2) Pokja Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a pembentukkan/penetapannya

merupakan kewenangan Menteri Negara Koperasi dan Usaha dan Menengah atau

pejabat yang ditunjuk;

(3) Pokja Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh Gubernur

atau pejabat yang ditunjuk.

(4) Pokja Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditetapkan oleh

Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.

(5) Dalam menjalankan tugasnya Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh

Sekretariat.

Page 6: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 6 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Bagian Kedua

Susunan dan Tugas Pokja Provinsi

Pasal 5

(1) Susunan Pokja Provinsi, terdiri dari:

a. Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi;

b. Wakil Ketua I : Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;

c. Wakil Ketua II : Kepala Dinas/Badan yang Membidangi Pembinaan Koperasi dan

UKM Provinsi;

d. Sekretaris : Kepala Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan

Masyarakat, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;

e. Anggota : 1. Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Kantor

Wilayah Badan Pertanahan Nasional;

2. Kepala Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan, Kantor

Wilayah Badan Pertanahan Nasional;

3. Kasubdin pada Dinas/Badan yang Membidangi Koperasi dan

UKM;

4. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi; dan

5. Pejabat/petugas dari unsur perbankan pelaksana dan penyalur

kredit/ pembiayaan.

(2) Tugas Pokja Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit sebagai

berikut:

a. melakukan koordinasi dan konsolidasi perencanaan, serta pelaksanaan Program

dengan instansi terkait di lingkungan provinsi wilayah kerjanya;

b. melakukan supervisi dan bimbingan pelaksanaan Program di Kabupaten/Kota;

c. menangani dan menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan Program tahun

berjalan dan tahun sebelumnya yang tidak dapat diselesaikan Pokja Kabupaten/Kota;

d. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Program pada

Pokja Kabupaten/Kota baik fisik maupun keuangan, tahun berjalan dan tahun

sebelumnya;

e. melaporkan perkembangan fisik, keuangan dan penyelesaian sertipikat hak atas

tanah lingkup provinsi serta permasalahannya kepada Pokja Pusat secara berkala

(setiap triwulan) dan akhir tahun;

f. menyampaikan laporan hasil kinerja, dan dampak pelaksanaan program terhadap

pengembangan penyaluran kredit/pembiayaan dari perbankan/koperasi, serta

pengembangan usaha pada akhir tahun kepada Pokja Pusat;

g. melakukan pembinaan peserta program agar menjadi pelaku usaha yang produktif

pasca sertipikasi hak atas tanah; dan

h. memberikan rekomendasi dan mengupayakan replikasi Program dengan dukungan

APBD atau sumber pembiayaan lainnya.

(3) Pokja Provinsi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat yang

berkedudukan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional setempat.

Page 7: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 7 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Bagian Ketiga

Susunan dan Tugas Pokja Kabupaten/Kota

Pasal 6

(1) Susunan Pokja Kabupaten/Kota, terdiri dari :

a. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota;

b. Wakil Ketua I : Kepala Kantor Pertanahan;

c. Wakil Ketua II : Kepala Dinas/Badan yang Membidangi Pembinaan Koperasi dan

UKM Kabupaten/Kota;

d. Sekretaris : Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat,

Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;

e. Anggota : 1. Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Kantor

Pertanahan;

2. Kepala Seksi Survei Pengukuran dan Pemetaan, Kantor

Pertanahan;

3. Unsur Dinas/Badan yang Membidangi Koperasi dan UKM

Kabupaten/Kota;

4. Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama atau Kepala Seksi

Keberatan dan Pengurangan KPPBB, Kantor Pelayanan Pajak;

dan

5. Pejabat/petugas dari unsur Perbankan.

(2) Tugas Pokja Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit

sebagai berikut :

a. melaksanakan sosialisasi Program kepada dinas/instansi terkait, perbankan, aparatur

kecamatan dan desa/kelurahan, gerakan koperasi dan lintas pelaku lainnya, serta

UMK debitur/calon debitur perbankan/koperasi yang agunannya belum bersertipikat;

b. melaksanakan seleksi atas calon-calon peserta program hasil inventarisasi dan

identifikasi UMK dari Dinas/Badan yang Membidangi Koperasi dan UKM

Kabupaten/Kota dan Kantor Pertanahan, sesuai kriteria subyek dan obyek Program;

c. menyampaikan hasil seleksi UMK calon peserta Program kepada Kepala Kantor

Pertanahan setempat untuk diverifikasi dan ditetapkan sebagai peserta Program;

d. melaporkan hasil penetapan UMK terpilih kepada Pokja Provinsi dengan tembusan

kepada Pokja Pusat, Kepala Badan Pertanahan Nasional RI cq. Deputi Bidang

Pengendalian dan Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah cq. Deputi Menteri Bidang Pembiayaan dan Menteri Dalam

Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;

e. melaksanakan pemantauan dan penyelesaian sertipikasi Program tahun 2007 dan

sebelumnya sesuai arahan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah;

f. memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan Program kepada Pokja

Provinsi dengan tembusan kepada Pokja Pusat secara berkala setiap bulan, triwulan,

dan akhir tahun termasuk kegiatan tahun sebelumnya;

g. menyampaikan laporan hasil kinerja, dan dampak pelaksanaan program terhadap

pengembangan penyaluran kredit/ pembiayaan perbankan, serta pengembangan

usaha pada akhir tahun anggaran kepada Pokja Provinsi dengan tembusan Pokja

Pusat;

Page 8: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 8 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

h. melakukan pembinaan peserta program agar menjadi pelaku usaha yang produktif

pasca sertipikasi hak atas tanah; dan

i. memberikan rekomendasi dan mengupayakan replikasi Program dengan dukungan

APBD atau sumber pembiayaan lainnya.

(3) Pokja Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat yang

berkedudukan di Kantor Pertanahan setempat.

BAB IV

KOORDINASI PELAKSANAAN

Pasal 7

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia bersama Kementerian Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

optimalisasi pelaksanaan program.

BAB V

KRITERIA, FASILITAS DAN KEWAJIBAN USAHA MIKRO DAN KECIL

PESERTA PROGRAM

Bagian Kesatu

Kriteria Subyek dan Obyek Peserta Program

Pasal 8

(1) Kriteria subyek peserta Program :

a. Usaha mikro, kecil dan/atau koperasi; dan/atau

b. Calon dan/atau debitur Perbankan/Koperasi yang memenuhi kriteria kelayakan usaha

dari Perbankan/Koperasi.

(2) Kriteria obyek program :

a. tanah tidak dalam sengketa;

b. luas tanah :

1) tanah pertanian maksimal 2 Ha (dua hektar);

2) tanah non pertanian maksimal 2.000 M2 (dua ribu meter persegi);

c. bukan tanah warisan yang belum dibagi;

d. tanah sudah dikuasai secara fisik oleh pelaku Usaha Mikro dan Kecil;

e. lokasi tanah berada dalam wilayah Kabupaten/Kota lokasi peserta Program yang

dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP);

f. mempunyai alas hak (bukti kepemilikan); dan

g. bidang tanah yang dimohonkan haknya tidak diatas Hak Pengelolaan.

Bagian Kedua

Fasilitas dan Kewajiban Usaha Mikro dan Kecil Peserta Program

Pasal 9

Usaha Mikro dan Kecil Peserta Program memperoleh fasiltas dalam bentuk :

a. Bantuan biaya sertipikasi tanah sesuai dengan DIPA Badan Pertanahan Nasional: dan

Page 9: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 9 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

b. Pengurangan BPHTB dengan cara mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor

Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan/KPP Pratama setempat sesuai peraturan

perundang-undangan.

Pasal 10

Kewajiban Usaha Mikro dan Kecil calon peserta Program adalah :

a. memberikan kuasa kepada Bank atau Koperasi untuk bertindak atas nama Peserta

Program dalam mengajukan permohonan dan menerima sertipikat hak atas tanah;

b. melengkapi surat dan/atau dokumen asli tanah yang diperlukan dalam proses sertipikasi

tanah;

c. membuat surat pernyataan kesanggupan membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB), uang pemasukan kepada negara dan biaya-biaya lain sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

d. menunjukkan letak bidang tanah dan memasang tanda-tanda batasnya.

BAB VI

INFORMASI DAN SOSIALISASI PROGRAM SERTA PROSEDUR SELEKSI DAN

PENETAPAN UMK SEBAGAI PESERTA PROGRAM

Bagian Kesatu

Informasi dan Sosialisasi Program

Pasal 11

(1) Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia dapat bersama-sama dengan Menteri

Dalam Negeri dan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

menyampaikan informasi mengenai anggaran, target, dan/atau lokasi kepada Kepala

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kepala Dinas/Badan di Provinsi yang

membidangi Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah.

(2) Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional meneruskan informasi tersebut

Kepala Kantor Pertanahan untuk ditindaklanjuti.

(3) Kepala Kantor Pertanahan meneruskan informasi tersebut kepada dinas yang

membidangi Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil di tingkat kabupaten/kota dan Pokja

Kabupaten/Kota untuk mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan.

Pasal 12

Pokja Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi program kepada perbankan, koperasi,

dinas/badan yang membidangi Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil, perikanan, kecamatan,

desa/kelurahan, dan Usaha Mikro dan Kecil debitur/calon debitur perbankan atau pemangku

kepentingan lain.

Bagian Kedua

Prosedur Seleksi dan Penetapan UMK Sebagai Peserta Program

Page 10: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 10 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Pasal 13

(1) Dinas/Badan di Kabupaten/Kota yang membidangi Koperasi dan Usaha Mikro dan

Menengah melakukan inventarisasi dan identifikasi calon peserta Program.

(2) Hasil inventarisasi, dan identifikasi calon peserta program sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) disampaikan kepada Pokja Kabupaten/Kota untuk dilakukan seleksi atas calon

peserta program.

(3) Kantor Pertanahan melakukan verifikasi atas hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dan hasilnya dibuat dalam bentuk daftar yang memuat nama, luas tanah, letak

tanah dan status tanah.

(4) Jika terdapat peserta Program yang mengundurkan diri, maka penggantinya diambil dari

daftar calon peserta program hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dengan

mempertimbangkan urutan prioritas.

(5) Kepala Kantor Pertanahan menetapkan Surat Keputusan peserta Program definitif.

BAB VII

PELAKSANAAN SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH

Pasal 14

(1) Kantor Pertanahan melakukan penyuluhan kepada peserta Program mengenai

pelaksanaan kegiatan sertipikasi hak atas tanah.

(2) Berdasarkan daftar UMK definitif, Kantor Pertanahan menyampaikan formulir

permohonan kepada peserta Program atau Kuasanya untuk diisi dan melengkapi

persyaratan serta asli dokumen penguasaan kepemilikan tanah.

(3) Setelah Kantor Pertanahan menerima permohonan dan asli dokumen

penguasaan/kepemilikan tanah serta foto copy syarat-syarat lainnya secara lengkap,

Kantor Pertanahan melakukan proses sertipikasi hak atas tanah meliputi kegiatan

pengukuran, pemeriksaan tanah, pengumuman, penerbitan Surat Keputusan hak atas

tanah, dan pembukuan hak serta penerbitan sertipikat hak atas tanah.

BAB VIII

PEMBIAYAAN

Pasal 15

Seluruh pembiayaan kegiatan pertanahan dalam pelaksanaan Program Sertipikasi Hak Atas

Tanah dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Pertanahan Nasional,

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, dan Kantor Pertanahan lokasi kegiatan.

BAB IX

PELAPORAN

Pasal 16

(1) Pokja Kabupaten/Kota menyampaikan laporan bulanan, triwulanan, dan akhir tahun

kepada Pokja Provinsi paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya dengan tembusan

kepada Pokja Pusat.

Page 11: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

- 11 -

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

(2) Pokja Provinsi menyampaikan laporan triwulanan dan akhir tahun kepada Pokja Pusat

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dengan tembusan kepada :

a. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia u.p. Deputi Bidang

Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan

b. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah u.p. Deputi Menteri Bidang

Pembiayaan.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Peraturan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 10 Maret 2008

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

JOYO WINOTO, Ph.D.

Page 12: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Lampiran 2

Form 4/DPMK/08 SE DJA No. DLR/4/377/4-78SE DJA No. DLR/4/377/4-78

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KEGIATAN PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH

PROVINSI :.................... TAHUN ANGGARAN ...........................

BULAN .............. TAHUN .............

No KAB/KOTA PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI PASCA

SERTIPIKASI

TARGET SESUAI

DIPA (Bidang) HASIL SELEKSI POKJA (Bidang)

JUMLAH PESERTA PROGRAM SESUAI

SK KAKANTAH (KK/Bidang)

SELESAI PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI PENETAPAN HAK /

SK (Bidang)

SELESAI SERTIPIKAT

(Bidang)

IDENTIPIKASI POTENSI

PEMBEBANAN (Bidang)

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JUMLAH

Kepala Kantor Wilayah BPN

Provinsi ..............................

Page 13: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 5/DPMK/08

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KEGIATAN PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH

PROVINSI : .......................... TAHUN ANGGARAN ........

TRIWULAN KE ..... TAHUN ......

NO KAB/KOTA PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI PASCA

SERTIPIKASI

TARGET SESUAI

DIPA (Bida ng) HASIL SELEKSI POKJA (Bida ng)

JUMLAH PESERTA PROGRAM SESUAI SK KAKANTAH (KK/Bidang)

SELESAI PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI PENETAPAN HAK/

SK (Bidang)

SELESAI SERTIPIKAT

(Bidang)

SERTIPIKAT SUDAH

DISERAHKAN KEPADA

PERBANKAN (Bidang)

IDENTIPIKASI POTENSI

PEMBE BANAN (Bidang)

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH

............., .....................

Kepala Kantor Wilayah BPN

Provinsi .........................

Page 14: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 6A/DPMK/08

LAPORAN KUMULATIF AKHIR TAHUN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK)

MELALUI KEGIATAN PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH

PROVINSI : ..........................

TAHUN ANGGARAN ................

NO KAB/

KOTA PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI PASCA SERTIPIKASI

KE T E

RANGAN

TARGET

SESUAI DIPA

(Bidang)

HASIL

SELEKSI

POKJA

(Bidang)

JUMLAH

PESERTA

PROGRAM

SESUAI SK

KAKANTAH

(KK/Bidang)

SELESAI

PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI

PENETAPAN

HAK/SK

(Bidang)

SELESAI SERTIPIKAT

(Bidang)

SERTIPIKAT SUDAH

DISERAHKAN KEPADA

PERBANKAN (Bidang)

IDENTIPIKASI

POTENSI

PEMBEBANAN

(Bidang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH

.............., ...........

Kepala Kantor Wilayah BPN

Provinsi .........................

Page 15: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 1/DPMK/08

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK)

MELALUI KEGIATAN PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH TAHUN ANGGARAN

KABUPATEN/KOTA ..........................

Bulan ....... Tahun .........

NO KAB/

KOTA PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI PASCA SERTIPIKASI KETERANGAN

TARGET SESUAI

DIPA (Bidang)

HASIL

SELEKSI

POKJA

(Bidang)

JUMLAH PESERTA

PROGRAM SESUAI SK

KAKANTAH (KK/Bidang)

SELESAI

PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI

PENETAPAN

HAK/SK

(Bidang)

SERTIPIKAT (Bidang)

IDENTIPIKASI POTENSI

PEMBEBANAN (Bida ng)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JUMLAH

................, ..................

Kepala Kantor Pertanahan

Kab/Kota .......................

Page 16: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 2/DPMK/08

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK)

MELALUI KEGIATAN PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH TAHUN ANGGARAN .............

KABUPATEN/KOTA ..........................

Triwulan ke ... Tahun ...

.........................

Kepala Kantor Pertanahan

Kab/Kota ..................

NO KECAMaTAN PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI PASCA

SERTIPIKASI KETERANGAN

TARGET

SESUAI DIPA

(Bidang)

HASIL SELEKSI

POKJA (Bidang)

JUMLAH PESERTA

PROGRAM SESUAI

SK KAKANTAH

(KK/Bidang)

SELESAI

PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI

PENETAPAN HAK/

SK (Bidang)

SELESAI

SERTIPIKAT

(Bidang)

SERTIPIKAT SUDAH

DISERAHKAN KEPADA

PERBANKAN (Bidang)

IDENTIPIKASI

POTENSI

PEMBEBANAN

(Bidang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH

Page 17: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 3A/DPMK/08

LAPORAN KUMULATIF AKHIR TAHUN PERKEMBANGAN PROGRAM

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) MELALUI KEGIATAN

PERSERTIPIKATAN HAK ATAS TANAH

KABUPATEN/KOTA ..........................

TAHUN ANGGARAN .....................

NO KECAMATAN PRA SERTIPIKASI SERTIPIKASI

PASCA SERTIPIKASI

TARGET

SESUAI DIPA

(Bidang)

HASIL

SELEKSI

POKJA

(Bidang)

JUMLAH PESERTA

PROGRAM SESUAI SK

KAKANTAH

(KK/Bidang)

SELESAI

PENGUKURAN

(Bidang)

SELESAI

PENETA

PAN

HAK/ SK

(Bida ng)

SELESAI

SERTIPIKAT

(Bidang)

SERTIPIKAT SUDAH DISERAHKAN KEPADA PERBANKAN (Bidang)

IDENTIPIKASI

POTENSI

PEMBEBANAN

(Bidang)

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH

.........................

Kepala Kantor Pertanahan

Kab/Kota ..................

Page 18: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 3B/DPMK/08

DAFTAR UMK PENERIMA SERTIPIKAT TANAH

PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK)

KABUPATEN/KOTA ..........................

TAHUN ANGGARAN ....................

AKHIR TAHUN ........

..............., .........................

Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota .....................

SERTIPIKAT NO

NAMA PESERTA

PROGRAM

ALAMAT/LETAK TANAH

(Desa/Kelurahan, Kecamatan)

LUAS TANAH (M2) NOMOR HM, HGU, HGB, HP

KETERANGAN

1 2

4 5 6 7 8

JUMLAH

Page 19: Peraturan Kepala Bpn Nomor 3 Tahun 2008 Ttg Juknis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Kecil Lewat Sertipikasi

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Form 6B/DPMK/08

DAFTAR UMK PENERIMA SERTIPIKAT TANAH

PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK)

PROVINSI ........................................

TAHUN ANGGARAN .........................

AKHIR TAHUN ........

SERTIPIKAT KETERANGAN NO KAB/KOTA

NAMA PESERTA

PROGRAM

ALAMAT/LETAK TANAH

(Desa/Kelurahan, Kecamatan)

LUAS TANAH (M2) NOMOR HM, HGU, HGB, HP

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH

..............., .........................

Kepala Kantor Wilayah BPN

Provinsi .........................