peraturan daerah kabupaten lombok utara nomor 2 … no 2 tahun 2011.pdf · d. sebuah masjid kuno...

12
LOMBOK UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 SERI E NOMOR 2 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang : a. bahwa dengan telah terbentuknya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008, maka untuk menunjukkan identitas yang mencerminkan karakteristik sebagai daerah otonom harus memiliki Lambang Daerah; b. bahwa mengingat pentingnya fungsi dan kegunaan dari suatu Lambang Daerah dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat, maka dipandang perlu diatur dan dituangkan dalam Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara. Mengingat : 1. Wapen Ordonnantie Staatsblad 1928 Nomor 394 tentang Lambang Daerah; 2 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4872);

Upload: others

Post on 09-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LOMBOK UTARA

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

NOMOR 2 TAHUN 2011 SERI E NOMOR 2 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

NOMOR 2 TAHUN 2011

TENTANG

LAMBANG DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK UTARA,

Menimbang : a. bahwa dengan telah terbentuknya Pemerintah Kabupaten Lombok

Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008, maka

untuk menunjukkan identitas yang mencerminkan karakteristik

sebagai daerah otonom harus memiliki Lambang Daerah;

b. bahwa mengingat pentingnya fungsi dan kegunaan dari suatu

Lambang Daerah dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat, maka dipandang

perlu diatur dan dituangkan dalam Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan

b diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah

Kabupaten Lombok Utara.

Mengingat : 1. Wapen Ordonnantie Staatsblad 1928 Nomor 394 tentang Lambang

Daerah;

2 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa Tenggara Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4872);

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 176);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan

Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958

Nomor 7);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang lambang Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 161,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4790);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2010

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10);

10.

Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11 Tahun 2010

tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok

Utara Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Lombok Utara Nomor 11);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

dan

BUPATI LOMBOK UTARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG LAMBANG DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Utara.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

3. Bupati adalah Bupati Lombok Utara.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Lombok Utara.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok

Utara.

6. Perangkat Daerah adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis

Daerah, Kecamatan dan Desa Kabupaten Lombok Utara.

7. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 3

BAB II

BENTUK, ISI DAN TULISAN LAMBANG DAERAH

Pasal 2

(1) Bentuk Lambang Daerah adalah Perisai Segilima dengan garis tepi warna hitam, di

dalamnya berisi lukisan-lukisan yang menggambarkan identitas dari Daerah dengan

ukuran 2 (dua) berbanding 3 (tiga) dan 4 (empat) berbanding 5 (lima).

(2) Isi Lambang Daerah sebagai berikut :

a. Sebuah Bintang bersegi lima berwarna kuning.

b. Setangkai buah padi berjumlah 21 butir berwarna kuning dan setangkai kapas

berjumlah 8 (delapan) buah berwarna hijau putih yang kedua tangkainya diikat

seutas tali ikat berjumlah 7 putaran.

c. Lingkaran yang berwarna putih, merah dan hitam.

d. Sebuah Masjid kuno Bayan berwarna merah dan sebuah Gunung Rinjani berwarna

coklat.

e. Sesanti “ Tioq Tata Tunaq “ yang ditulis berwarna hitam.

(3) Pada bagian atas Lambang Daerah terdapat tulisan LOMBOK UTARA

(4) Visualisasi bentuk, isi dan tulisan Lambang Daerah sebagaimana tercantum dalam

lampiran I Peraturan Daerah ini.

BAB III

MAKNA SIMBOL DAN WARNA PADA LAMBANG DAERAH

Pasal 3

Makna simbol yang terdapat dalam Lambang Daerah

1. Gunung Rinjani

: Gunung Rinjani berwarna coklat merepresentasikan beberapa

simbol yang melekat pada masyarakat Lombok Utara khususnya

dan Lombok (sasak) pada umumnya, sebagai berikut :

a. Rinjani sebagai pusat kosmos yang merupakan orientasi

kosmologis masyarakat Sasak pada umumnya dengan

menyebutnya sebagai “daya”. Pusat kosmos dalam konsep

masyarakat Sasak merupakan pusat kekuatan magnit bumi dan

pusat kekuatan spiritualitas sehingga seluruh arah (dalam

konteks peradaban) diorientasikan ke arahnya, misalnya dalam

orientasi penataan ruang.

b. Rinjani sebagai simbol ekologis disebut sebagai pasak gumi

yang menjamin keharmonisan kehidupan dalam kelestarian

dan keseimbangan lingkungan.

c. Rinjani sebagai kebanggaan masyarakat Lombok Utara

sebagai salah satu gunung berapi aktif yang termasuk dalam

kategori tertinggi di Indonesia.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 4

d. Warna coklat pada gunung rinjani merupakan keaslian warna

tanah dan segala mineral yang dikandungnya menggambarkan

kekokohan.

2. Masjid Kuno

Bayan

: Bangunan Masjid Kuno Bayan berwarna merah menggambarkan

integritas peradaban masyarakat Lombok Utara dengan penjelasan

sebagai berikut :

a. Bangunan Masjid Kuno Bayan menggambarkan tonggak

peradaban masyarakat Lombok Utara yang dibangun

berdasarkan kesadaran kosmos, kesadaran sejarah, kesadaran

adat dan kesadaran spiritual.

b. Konstruksi Masjid Kuno Bayan terdiri dari kepala, badan dan

kaki, menggambarkan dunia atas, dunia tengah dan dunia

bawah yang merupakan satu kesatuan dalam entitas kosmos

masyarakat Lombok Utara.

c. Masjid Kuno Bayan, merupakan salah satu warisan budaya

yang harus dipelihara sebagai situs cagar budaya yang

berkontribusi dalam National Heritages.

d. Warna merah pada stilisasi bangunan masjid kuno bayan

menunjukkan keberanian untuk menegakkan jati diri sebagai

masyarakat budaya yang dibangun berdasarkan religiusitas

yang kuat.

3. Lingkaran yang

berwarna putih,

merah dan

hitam

: Lingkaran yang berwarna putih, merah dan hitam menggambarkan

kondisi sistem sosial masyarakat Lombok Utara yang dibangun

secara fungsional dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Lingkaran melambangkan keutuhan masyarakat dalam

dinamika yang tinggi namun tetap bertumpu pada poros yang

satu.

b. Lingkaran juga melambangkan dinamika musyawarah

masyarakat Lombok Utara yang mengakomodasi seluruh

komponen masyarakat secara proporsional.

c. Warna putih, hitam dan merah diambil dari warna tiang

sekenem yang digunakan dalam Upacara Gawe Ayu. Setiap

warna menggambarkan kedudukan fungsional orang yang

duduk pada tiang yang bersangkutan yaitu : warna putih untuk

tokoh agama, warna hitam untuk tokoh adat dan warna merah

untuk unsur pemerintah.

d. Kedudukan warna putih sebagai lingkar dalam karena paling

dekat dengan inti yang menguasai kosmos. Umumnya para

tokoh agama dalam masyarakat Sasak tradisional diyakini

sebagai orang yang menguasai kosmos. Warna hitam fungsi

adat sebagai penunjang dalam sistem kosmologi Sasak,

terutama di Lombok Utara. Lembaga adat, pranata adat

keseluruhannya diorientasikan untuk menjamin keharmonisan

kosmos. Warna merah diletakkan pada lingkar paling luar

karena secara fungsional komponen pemerintah memang

berfungsi operasional dan menangani aspek-aspek teknis

pragmatis dalam membangun tatanan masyarakat Lombok

Utara.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 5

4. Bintang

bersegi lima

: Bintang bersegi lima melambangkan masyarakat Lombok Utara

adalah masyarakat yang religius (berke -Tuhan- an Yang Maha

Esa) , dalam bingkai Ideologi Pancasila dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

5. Padi dan Kapas

: Padi dan Kapas yang terikat menggambarkan kesejahteraan yang

dituju oleh masyarakat Lombok Utara yaitu kesejahteraan yang

berkeadilan, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Butir padi berjumlah 21 menggambarkan tanggal 21 yaitu

tanggal pengundangan terbentuknya Kabupaten Lombok

Utara.

b. Tali ikatan berjumlah 7 putaran menggambarkan bulan ke 7

yaitu bulan Juli bulan pengundangan terbentuknya Kabupaten

Lombok Utara.

c. Bunga kapas berjumlah 8 kuntum menggambarkan tahun 2008

tahun pengundangan terbentuknya Kabupaten Lombok Utara.

d. Tanggal 21 Juli 2008 ditetapkan sebagai hari lahirnya

Kabupaten Lombok Utara yang diperingati setiap tahun.

6. Sesanti “Tioq

Tata Tunaq”

: Sesanti “Tioq Tata Tunaq” merupakan cerminan kepribadian dan

semangat kerja masyarakat Lombok Utara dengan penjelasan

konsepsional sebagai berikut :

a. Tioq berarti tumbuh yang bermakna bahwa masyarakat

Lombok Utara menerima anugerah dari Tuhan Yang Maha

Kuasa sebagai modal dasar yang harus disyukuri dan

dipertanggungjawabkan. Segala sesuatu yang ada melekat

pada diri seseorang maupun diluar diri seseorang yang

menunjang kehidupan adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha

Esa yang tumbuh pada lahan Rahman Rahim – kasih sayang

Nya. Tidak mungkin adanya sesuatu tanpa kasih sayang

Tuhan Yang Maha Esa.

b. Tata berarti atur dalam konteks ini bermakna mengelola

kehidupan dan segala sumberdaya yang dianugerahkan oleh

Tuhan dengan bertanggungjawab kepada Tuhan dan generasi

mendatang serta diorientasikan untuk membangun

kesejahteraan bersama. Tata juga mengandung makna sistem

yang dibangun untuk membangun harmoni antara manusia

dengan sesama, manusia dengan alam dan manusia dengan

Tuhan.

c. Tunaq berarti menyayangi, memelihara, mendayagunakan

secara maksimal, tidak menyia-nyiakan seluruh potensi dan

sumberdaya yang dianugrahkan baik yang melekat pada

individu maupun sumberdaya budaya, sosial dan sumberdaya

alam.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 6

Pasal 4

(1) Arti warna yang terdapat dalam Lambang Daerah :

a. Merah

dan Putih

: Warna Merah dan putih pada nama Kabupaten Lombok Utara

melambangkan bendera merah putih.

b. Hijau

: Warna hijau pada latar lambang daerah melambangkan kesuburan

dan kemakmuran.

c. Hitam : Warna hitam di dalam lingkaran berarti keajegan, kekuatan serta

kearifan lokal.

d. Coklat

: Warna coklat pada gunung Rinjani adalah warna asli tanah dan

mineral yang dikandungnya, yang melambangkan kekokohan.

e. Merah

: Warna merah pada masjid kuno Bayan melambangkan keberanian

untuk menunjukkan dan mengukuhkan jati diri kebudayaan

masyarakat Lombok Utara, keberanian untuk menghadapi

peradaban dan keberanian untuk menegakkan nilai-nilai

religiusitas dan tradisionalitas dalam peradaban masyarakat

modern.

f. Hitam,

merah dan

putih

: Warna Hitam, merah dan putih pada lingkaran melambangkan 3

unsur kepemimpinan dalam masyarakat yaitu kepemimpinan

agama, adat dan pemerintah

g. Kuning : Warna kuning melambangkan keagungan

(2) Penggunaan warna dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. Pilihan

dan

makna

warna

: Pertimbangan pilihan warna disamping memperhatikan aspek-

aspek filosofis warna, juga memperhatikan irama dan keserasian

warna serta kesan keseluruhan dalam sebuah Lambang Daerah.

a. Pilihan Warna :

i. Pilihan warna berdasarkan warna yang banyak dikenal

dan digunakan oleh masyarakat Lombok Utara.

ii. Warna-warna tersebut diatur dalam komposisi senada

yang berkaitan satu sama lain sehingga membangun satu

keutuhan yang kompak.

iii. Warna dasar dipilih yang memiliki kekuatan tetapi tidak

menyerap warna lain, dalam hal ini warna hijau tidak

digunakan oleh Kabupaten / Kota lain di NTB sehingga

menonjol, memiliki filosofi yang kuat sesuai dengan

karakter geografis Lombok Utara dan tidak menyerap

kekuatan warna lain sehingga warna lain dalam

Lambang Daerah itu tetap muncul.

b. Makna Warna :

i. Warna Merah dan putih pada nama Kabupaten Lombok

Utara melambangkan bendera merah putih.

ii. Warna hijau pada latar Lambang Daerah melambangkan

kesuburan dan kemakmuran.

iii. Warna hitam di dalam lingkaran berarti keajegan,

kekuatan serta kearifan lokal.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 7

iv. Warna coklat pada gunung Rinjani adalah warna asli

tanah dan mineral yang dikandungnya, yang

melambangkan kekokohan.

v. Warna merah pada masjid kuno Bayan melambangkan

keberanian untuk menunjukkan dan mengukuhkan jati

diri kebudayaan masyarakat Lombok Utara, keberanian

untuk menghadapi peradaban dan keberanian untuk

menegakkan nilai-nilai religiusitas dan tradisionalitas

dalam peradaban masyarakat modern.

vi. Warna Hitam, merah dan putih pada lingkaran

melambangkan 3 unsur kepemimpinan dalam

masyarakat yaitu kepemimpinan agama, adat dan

pemerintah.

vii. Warna kuning berarti keagungan.

c. Makna keseluruhan :

Berdasarkan uraian makna yang terinci di atas, makna

keseluruhan lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara

adalah :

i. Masyarakat Lombok Utara adalah masyarakat yang setia

dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ii. Masyarakat Lombok Utara adalah masyarakat yang

memiliki integritas kepribadian yang dilandasi tradisi,

reliligiusitas dan kesadaran kosmos sebagai modal dasar

untuk membangun kesejahteraan bersama dalam

lingkaran tatanan dan pranata sosial yang ditaati

bersama.

Pasal 5

Visualiasasi Makna simbol dan warna Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pasal 3 dan

pasal 4 tercantum dalam lampiran II Peraturan Daerah ini.

BAB IV

PENGGUNAAN DAN PENEMPATAN LAMBANG DAERAH

Pasal 6

Lambang Daerah dipergunakan pada :

a. Kantor-kantor Pemerintah Kabupaten, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Lembaga Pendidikan Lingkup Pemerintah

Kabupaten Lombok Utara.

b. Rumah kediaman resmi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara.

c. Naskah surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

d. Barang-barang milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (mobil, mebel,

cap/stempel).

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 8

e. Bedge perlengkapan pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lombok Utara.

f. Di tempat-tempat resmi dan pada pintu gerbang dan gapura yang ada di Wilayah

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

g. Di tempat-tempat lain yang dianggap perlu.

Pasal 7

(1) Dalam hal penempatan secara bersama-sama dengan Lambang Negara dan atau

Lambang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka Lambang Daerah ditempatkan

disebelah kiri dari Lambang Negara/Lambang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

atau ditempatkan secara berhadapan.

(2) Lambang Daerah harus ditempatkan pada tempat yang tidak menimbulkan kesan

merendahkan derajat Pemerintah Kabupaten Lombok Utara

BAB V

LARANGAN

Pasal 8

(1) Dilarang menggunakan Lambang Daerah yang bertentangan dengan ketentuan dalam

Peraturan Daerah.

(2) Dilarang merusak,merubah bentuk warna,ukuran termasuk membuat,mengurangi dan

menghilangkan huruf, kalimat, angka, gambar atau tanda-tanda lainnya yang telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.

(3) Dilarang menggunakan Lambang Daerah sebagai cap dagang, reklame perdagangan

atau propaganda politik dengan cara apapun juga serta penggunaan Lambang Daerah

yang dapat merendahkan Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Pasal 9

Lambang untuk perseorangan, perkumpulan, organisasi atau perusahaan swasta, tidak boleh

sama atau pada pokoknya menyerupai Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara.

BAB VI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 10

(1) Setiap orang dan atau Badan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 dan pasal 9 diancam dengan pidana kurungan

selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 50.000.000,- (lima

puluh juta rupiah).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 9

BAB VII

P E N Y I D I K A N

Pasal 11

Selain pejabat penyidik umum yang bertugas menyidik tindak pidana, Penyidikan atas

pelanggaran sebagaimana dimaksud pasal 8 dan pasal 9 Peraturan Daerah ini dapat juga

dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah yang

pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 12

1. Dalam melaksanakan tugas penyidikan, penyidik sebagaimana dimaksud pasal 11

Peraturan Daerah ini berwenang :

a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan

pemeriksaan;

c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dari kegiatannya dan memeriksa tanda

pengenal dari tersangka;

d. Melakukan penyitaan benda atau surat;

e. Mengambil sidik jari atau memotret seorang tersangka;

f. Mengambil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan

perkara;

h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik

umum bahwa tidak dapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan

tindak pidana dan selanjutnya disampaikan melalui penyidik umum, tersangka atau

keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

2. Penyidik Pegawai Negeri Sipil wajib membuat Berita Acara terhadap setiap tindakan :

a. Pemeriksaan tersangka;

b. Pemasukan rumah;

c. Penyitaan benda;

d. Pemeriksaan Surat;

e. Pemeriksaan ditempat kejadian.

3. Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikirim kepada Penuntut Umum

melalui penyidik POLRI.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13

Penyesuaian Penggunaan/pemakaian Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada Peraturan Daerah

ini dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 10

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor 8 Tahun

2009 tentang Lambang Daerah Kabupaten Lokmbok Utara (Berita Daerah Kabupaten Lombok

Utara Tahun 2009 Nomor 8) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Ditetapkan di Tanjung

pada tanggal 11 April 2011

BUPATI LOMBOK UTARA,

H. DJOHAN SJAMSU

Diundangkan di Tanjung

pada tanggal 11 April 2011

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA,

SUARDI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2011 NOMOR 2

PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH

KABUPATEN LOMBOK UTARA

NOMOR TAHUN 2010

TENTANG

LAMBANG DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

1. UMUM

Bahwa dengan telah terbentuknya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sebagai

Daerah Otonom baru berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008,haruslah

memiliki Lambang Daerah untuk menunjukkan identitas yang mencerminkan

karakteristik suatu daerah agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.Selain itu dari

Lambang Daerah dapat pula diketahui pandangan dan harapan dari seluruh masyarakat

dan pemerintahnya.

Mengingat arti pentingnya fungsi dan kegunaan dari suatu lambang Daerah

dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan

kepada masyarakat maka Lambang Daerah perlu diatur dalam Peraturan Daerah.

2. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Cukup Jelas

Pasal 3

Cukup Jelas

Pasal 4

Jika Lambang Daerah dipakai lebih dari satu warna maka diindahkan warna-warna yang

dimaksud dalam Peraturan Daerah ini,dan bila dipakai satu warna saja hendaknya

menggunakan bahan yang tahan lama seperti perunggu,kuningan,emas dan lain-lain.

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6 huruf g

Pada tempat-tempat yang pantas sesuai dengan derajat Lambang dan dapat menarik

perhatian,mudah terlihat.

Pasal 7

Cukup Jelas

Pasal 8

JDIH Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015| 12

Cukup Jelas

Pasal 9

Cukup Jelas

Pasal 10

Cukup Jelas

Pasal 11

Cukup Jelas

Pasal 12

Cukup Jelas

Pasal 13

Cukup Jelas

Pasal 14

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 14