peraturan bupati sidenreng rappang l'iomor 52 t.ahun...
TRANSCRIPT
BOPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN BUPATI SIDENRENG RAPPANG l'IOMOR 52 T.AHUN 2016
TENT ANG
SUSONAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM,
PENATAAN RUANG, DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DENGAN RABMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SIDENRENG RAPPANG,
Menimbang
Mengingat
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nornor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan clan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang maka perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Togas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Sidenreng Rappang.
: l. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan [Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587} sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kcdua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tenta.ng Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
I : I !
I
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Adrninistrasi 1 Pernerintahan [Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 292, Tarnbahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);,
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 ial'iun 2016 tentang Pembentukan dan ·· Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidcnreng Rappang (Lembaran Daerah Kabupaten Sidenrcng Rappang Tahun 2016 Nomor 15);
MEMUTUSKAN
Memperhatikan : PERATURAN BUPATI SlDENRENG RAPPANG TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANO, DAN PERHUBUNGAN)(.ABUPATEN SIDENRENG RAPPANG.
BABI KETENTUAN UMUM
I
Pasal 1 I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sidenreng Rappang 2. Bupati adalah Bupati Sidenreng Rappang. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah
Kabupaten Sidenreng Rappang. 4. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Sidenreng
Rappang, 5. Dinas adalah , Dinas Pekerjaan Urnurn, Pcnataan
Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Sidenreng Rappang.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umurn, Penataan Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Sidenreng Rappang.
7. Tugas pokok adalah ikhtiear dari kescluruhan tugas jabatan.
8. Pungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas pokok.
9. Uraian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan p.emegangjabatan.
BABU SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas :
1.
f.
a. Kepala Dinas b. Sekretariat
l. Su bbag Perencanaan 2. Subbag Keuangan 3. Subbag Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya 1. Seksi Perencanaan clan Her1gendalia11 2. Seksi Tata Ruang 3. Seksi Cipta Karya
d. Bidang Jalan 1. Seksi Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Bina Konstruksi 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan 3. Seksi Perneliharaan Jalan
e. Bidang .Iembatan · 1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan .Jembatan 2. Seksi Pernbangunan dan Peningkatan Jembatan 3. Seksi Perneliharaan Jembatan . Bidang Keber sihan l. Seksi Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan 2. Seksi Sarana dan Prasararta 3. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistern Air Limbah
Dornestik g. Bidang Perhubungan
1. Seksi Angkutan Jalan 2. Seksi Sarana dan Prasarana 3. Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa .Jalan
h. Jabat.an Fungsional UPT Dinas
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB Ill KEDUJ)UKAN
Pasal 3
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan sebagai urisu r pelaksana otonorni daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
1BABIV TOGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu Kepala Dinas
I Pasal 4
(1) Kepala Dinas mempunyai togas pokok mernbantu Bupati dalam menyelenggarakan Urusan Pernerintahan dibidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perhubungan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pernerintah Daerah.
(2) Kepala Dinas dalarn melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum, penataan ruang, da°i perhubungan; b. pelaksanaan kebijakan urusan pernerintahan bidang pekerjaan
I urnurn, penataan ruang, dan' perhubungan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
pekerjaan umum, penataan ruang, dan perhubungan; d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan e. pelaksanaan fungei lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan
fungsinya.
(3) Togas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut : ; , a. merurnuskan program kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, dan Perhubungan berdasarkan hasil evaluasi kegiaran tahun sebelumnya dan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; ·
h. rnerurnuskan Rencana Anggaran Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan.Perhubungan;
c. memantau, mernbina, dan mengawasi serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup dinas,
d. mengarahkan bawahan dalarn melaksanakan pekerjaan berdasarkan tugas pokok dan fungsi agar pekerjaan dapat berjalan lancar;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Dinas kepada setiap SKPD yang terkait untuk mendapatkan masukan, informasi agar diperoleh basil kerja yang optimal;
f. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
g. mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas sesuai dengan peraturan tata naskah dinas yang berlaku;
h. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; 1. merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan pengembangan
pengelolaan administrasl umum, ketatalaksanaan., kepegawaian, perencanaan, keuangan, perlengkapan dan peralatan;
J· menyelenggarakan penataan ruang daerah kabupaten; k. menyelenggarakan penataari bangunan dan lingkungannya di daerah
kabupaten; l. menyelenggarakan bangunan 'gedung di wilayah daerah kabupaten,
termasuk pernberian izin merrdirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan gedu ng; ·
m. menyctenggarakan infrastruktur pada perrnukirnan di daerah kabupaten; ,
n. menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan SPAM di daerah kabupaten;
o. menyelenggarakan pengelolaan dan pengcmbangan sistem drainasc yang terhubung langsung dengan sungai dalarn daerah kabupaten;
I
p. merumuskan kebijakan pclayanan sistem drainase yang berhubungan Iangsung dengan sungai dalam Daerah Kabupaten sesuai dengan ketentu.an yang ada;
q. mengernbangkan sistem dan' pengelolaan persampahan dalam daerah kabupaten;
r. menyelenggarakan pengelolaan dan pengernbangan sistem air lirnbah domestik dalam daerah kabupaten; ··
s. menyelenggarakan pcmbangunan jalan kabupaten; t. menyelenggarakan pernbangunan jembatan kabupaten; u. menyelenggarakan pelatiharutenaga terarnpil konstrukei; v. menyelenggarakan sistem inforrnasi jasa konstruksi cakupan daerah
kabupaten; w. menyelenggarakan penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional
(nonkecil dan kecil) ! x. mengawasi tertib usaha, Lertib penyelenggaraan dan tertib
pemanfaatan jasa konstru ksi; y. menyelenggarakan penetapan rencana induk jaringan LLAJ
kabupaten; z. menyediakan perlengkapan jalan di jalan kabupaten; aa, rnenyelenggarakan pengelolaan terminal penumpang tipe c; bb. menerbitkan izin penyelenggaraan dan pembangunan Iasilitas parkir; cc. menyelenggarakan pengujian berkala kendaraan bermotor; dd. melaksanakan manajemen dim rekayasa lalu lintas untuk ja.ringan
jalan kabupaten; ee. melakukan persctujuan hastl analisis darnpak lalu lintas untuk jalan
kabupaten; ff. melakukan audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan kabupaten; gg. memfasilitasi penyediaan angkutan umurn untuk jasa angkutan
orang dan/atau barang dalarn Daerah kabupaten; hh.rnenetapkan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan
perkotaan dalam 1 [satu] Daerah kabupaten; ii. menetapkan rencana umum jaringan trayek perkotaan dalam 1 (satu]
Daerah kabupaten; jj. menetapkan rencana umuni jaringan trayek pedesaan dalam l (satu)
Daerah kabupaten; kk, menetapkan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan
taksi dalarn kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten; :
11. menerbitkan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam · trayek pedesaan dan perkotaan dalarn 1 (satu) Daerah kabupaten;
mm. menerbitkan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten;
nn. menetapkan tarif kelas ekonorni untuk angkutan orang yang melayani trayek antar kota dalam Daerah kahupaten serta arrgk u tart perkotaan dan pedesaan yang' wilayah pelayanannya dalarn Daerah kabupaten;
oo. menyelenggarakan koordiriasi dan konsultasi dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, dan lembaga Jainnya dalam rangka penyelenggaraan urusan bidang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan;
pp. menilni hasil kerja pegawai anaratlJr sipil neg,uu d a la.rn nngkungan Din as;
qq. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas · dan memberikan saran pcrtimbangan, kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
rr. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
Bagian Kedua Sekretaris
Pilsal 5
(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi kegiatan penyusunan program dan pelaporan serta memberikan pelayanan adrninistrasi umum, kepegawaian, hukurn, keuangan dalam lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris rnenyelenggarakan fungsi : a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas; b. pengoordinasian penyusunan perencanaan dan pelaporan; c. pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian; d. pengoordinasian pengelolaan adminiatrasi keuangan; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan
fungsinya. '
(3) Togas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan avat (2) diuraikan sebagai berikut : · a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sek:retariat untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas;
d.· melakukan penilaian terhadap basil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun raneangan, · mengoreksi, memaraf dan/ atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas
sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
h. mengoordinasikan dan rnelaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan Dinas;
i. rnengoordinasikan penyusunan Standar Operasional Prosedur {SOP) Adrninistrasi Pemerintahan di'. lingkup Dinas;
j. melaksanakan dan mengoordinasikan perencanaan pengadaan barang Dinas;
k. melaksanakan pengadaan barang kebutuhan dinas; 1. melaksanakan pengelolaan administrasi pengadaan, pemeliharaan
dan penghapusa.n barang: . m. mengoordinasikan clan melaksanakan pelayanan adrninistrasi
umum, kepegawaian dan hukurn; n. mengoordinasikan dan melal<ianakan pelayanan ketatausahaan; o. mengoordinasikan dan melaksanakun urusan rumah tangga Dinas: p. melo.ksanakan da n mc:ngo'ordinasikan pelayanan adrnirustraei
keuangan; q. mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan ketatalaksanaan; r. mengoordiriasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan; s. mengoordinasikan dan rnelaksanakan kegiatan kehumasan ctan
keprotokolan;
I
• I
: ." 7-
t. mengoordinasikan dan rnelaksanakan pengumpulan, pcngolahan, penyajian data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi;
u. menyusun laporan hasil ! pelaksanaan tugas Sekretaris clan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan .
v. mclaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok penyusunan perencanaan, penyusunan laporan.
�asal 6
dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mengumpulkan bahan dan rnelakukan penyajian data dan informasi, serta
(2) Togas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribueikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga
berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevatuasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sub Bagian Perencanaan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. rnelakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, , mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; ·
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan
perencanaan program kegiatan dan anggaran dinas; h. menghirnpun dan menyajikan data dan informasi program dan
kegiatan Dinas; 1
t. mcnyiapkan bahan dan melakukan pem.antauan dan evaluasi kinerja; 7·
J. mengumpulkan bahan dan rnenyusun laporan kinerja Dinas; k., mengumpulkan bahan dan menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) administrasi pernerintahan di lingkup Dinas; l. menyusun laporan hasil pelaksariaan tugas Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. mclakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya,
Pa'sal 7
(1) Sub Bagian Keuangan dipirnpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok rnengurnpulkan bahan dan melakukan pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang,
(2) Tugas pokok sebagairnana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas; b. mendistrihusikan dan membcri petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar:
• I
I c. memantau, mengawasi dan' mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sub Bagian Keuangan untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas; ·
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, ' mengoreksi, rnemaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mcngikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan, dan menyusun rencana
kebutuhan barang unit, r;ncana kebutuhan gaji pegawai, dan rencana proyeksi pendapatan sebagai bahan penyusunan anggaran D. I 1nas; , ..
h. mengurnpulkan bahan, mfnyusun, dan mengeloJa administrasi keuangan Dinas; ·
1. rnelakukan verifikasi kelerigkapan administrasi penatausahaan keuangan Dinas;
J· mengoordinasikan pelaksanaan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan; '
k. menyiapkan bahan dan rnenyusun laporan keuangan; l. menyusun realisasi perhitungan anggaran; m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan; n. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindaklanjuti
laporan hasil perneriksaan keuangan; o: rnenyiapkan bahan penyusurian rencana pengadaan barang dinas; p. menyiapkan bahan dan menyusun adrninistrasi pengadaan,
pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan pcnghapusan barang; •
q. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun laporan barang inventaris;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian Kcuangan dan memberikan. saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
s. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang rugasny_a.
Pasal 8
(1) Sub Bagian Umurn dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, pengelolaan adrninistrasi kepegawaian dan hukum di lingkungan Oinas.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai bcrikut: a. me nyu auri rencana kegialan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas: b. mendistrtbusikan dan rnemberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar; . c. memantau, rnengawasi dan rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan rugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan 'sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, mengorekei, rnernaraf dan/atau menandatangani nask.ah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
.. I
• g. melakukan pengklasifikasiah surat menurutjenisnya; h. melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas masuk
dan keluar; . i. melakukan pengelolaan arsip na.skah d inas; J. melakukan, rnenyiapkan, dan mengoordinasikan pengelolaan urusan
rumah tangga Dinas; k. mempersiapkan dan mengoordinasikan pelaksaanaan rapat dinas,
upacara bendera, kehurnasan, dan keprotokolan; I. menyiapkan bahan, menghimpun dan rnengelola data kehadiran
pegawai; i m. mengoordinasikan dan memfasilitasi administrasi surat tugas dan
perjalanan dinas pegawai; '. ' n. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan
ketatalaksanaan; o. mcnyiapkan bahan dun mengelola admlnistrasi kepegawaian; p. menyusun rencana kebutuhan pengernbangan sumber daya manusia
dilingkungan Dinas; \, q. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan ··
kompetensi, disiplin dan kesejahtcraan pegawai negeri sipil; r. menyiapkan bahan, menghimpun dan mengelola sistem informasi
kepegawaian: l · s. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan administrasi penyusunan
produk hukum di lingkungan Dinas; t. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindaklanjuti
laporan hasil pemeriksaan kepegawaian; u. menyusun laporan basil pelaksanaan tugas Kepala Sub l3agian
Umum dan Kepegawaian serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
v. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintah.kan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Ketiga Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya
I
Pasal 9
(1) Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perurnusan kebijakun operasional di bidang tata 1uang dan cipta karya melipu ti perencanaan dan pengendalian penataan bangunan dan lingkungannya, bangunan gedung, pennukiman, dan pengelolaan air minurn.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya mernpunyai fungsi : a. pcnyelenggaraan mpra.st.u.rtu r pada pennukiman di daerah
kabupaten; b. penyelenggaraan bangunan gedung di witayah daerah kabupaten,
termasuk pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) sesuai dengan ketentuan yang ada; .
c. penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di daerah kabupaten; ,
d. pengelolaan dan pengembangan SPAM di daerah kabupaten; e. pengelolaan dan pengernbangan sietcrn air Iirnbah domestik dalam
daerah kabu paten; f. pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung
langsung dengan sungai dalarn daerah kabupaten; r
. " g. penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di daerah kabupaten; ,
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan tcrkait tugas dan fungsinya. :.•
(3) Togas pokok dan fungsi sebagairnana dimaksud pada ayat ( 1 J dan ayat (2) diuraikan scbagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan rncmberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya sehingga berjalan lancar; 1
c. memantau, mengawasi dan mcngevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya untuk rnengctahui perkembangan pelaksariaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawaban sesuai Sasaran Kerja Pegawai (�KP);
e. menyusun rancangan, , mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai .dengan bidang tugasnya; g. merumuskan kebijakan I perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang sesuai dengan ketentuan yang ada; h. mengoordinasikan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) publik
sesuai dengan ketentuan yang ada; 1. mengoordinasikan penyediaan informasi tata ruang sesuai dengan
kctentuan yang ada; ; J. mengoordinasikan pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang
sesuai ketentuan yang ada; ; k. merurnuskan kebijakan penetapan kriteria penentuan dari
perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalarn rangka penyelenggaraan penataan ruang;
I. merencanakan detail tata ruang untuk rencana tata ruang wilayah kabupaten (RTRWRK) dan rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
m. merumuskan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan sesuai ketentuan yang ada;
n. mengoordinasikan penyusunan RTBL di wilayah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1
o. rnengevaluasi penataaan bangunan dan lingkungan di kabupaten sesuai dengan ketentuan yang ada;
p. mengoordinasikan pemberian supervisi penataan bangunan dan lingkungan di kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
q. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan izin mendiri.kan bangunan (IMB) sesuai dengan.keterituan yang ada;
r. mcnerbitkan sertifikat laik turrgsi bangunan gedung sesuai ketentuan yang ada; I
s. merumuskan kebijakan penetapan harga satuan bangunan strategis · kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
t. merumuskan kebijakan pengembangan dan penelitian rnengenai bangunan gcdung wilayah daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
u. mengoordinasikan penyediaan sistem data dan inforrnasi penyelenggarnan bangunan gedung di wilayah daera.h kabupaten, terrnas uk pcmberian izin rncridirfkan bangunan (IMB) dan sertitikat laik fungsi bangunan gedung sesuai ketentuan yang ada;
I ·-11-
v. mengoordinasikan pernbangunan, pemeliharaan dan pengclolaan bangunan gedung dan rurnah negara yang menjadi aset pernerintah kabupaten sesuai ketentuan yang ada:
w. rnengoordinasikan keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur perrnukiman di kabupaten;
x, merumuskan strategi clan keterpaduan pembangunan infrastruktur pennukiman di kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
y. mengevaluasi pelaksanaan infrastruktur pennukiman di kabupaten sesuai ketentuan yang ada; i
z. mengoordinasikan pengelolaan data infrastruktur permukiman di kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
aa, rnengoordinasikan pernberian supervisi penyelenggaraan infrastruktur perrnukiman di.kabupatcn sesuai ketentuan yang ada;
bb. mengoordinasikan penataan fasum/fasos di pennukiman khususnya di kawasan pembangunan perumahan;
cc. merumuskan kebijakan pengelolaan dan pengembangan SPAM di daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
dd. mengoordinasikan penyediaan SPAM di daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
ee. rnenyediakan informasi untuk mendukung pengelolaan dan pengernbangan SPAM yang rrienjadi kewenangan daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
ff. memverifikasi rekornendasi 'teknis untuk bahan penyelenggaraan pengembangan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
gg. merumuskan kebiiakan teknis pemenuhan kebutuhan air baku untuk pengembangan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
hh. merumuskan kebijakan peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum di wilayah kabupaten;
ii. memfasilitasi penyelenggaraari bantuan teknis kepada kecamatan, pernerintah desa serta kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaran pengernbangan SPAM;
jj. rnerumuskan rencana identitas pengembangan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
kk. memonitor dan mengevaluasi terhadap penyelenggaraan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
11. memberikan rekomendasi teknis pemanfaatan pengubahan dan Zarau pembongkaran bangunan saluran drainase (contoh untuk pemasangan kabel FO) sesuai iketentuan yang ada;
mm. meru.musk.an pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan clan pemberaihan peningkutan sistem drainase sesuai ketentuan yang ada; .:
nn.menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dan invertarisasi sarana dan prasarana drainase sesuai ketentuan yang ada;
co. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidarig Tata Ruang dan Cipta Karya dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
pp. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 10
(1) Seksi Perencariaan clan Pengcndalian dipimpin oleh Kepala Seksi yang mernpunyai tugas pokok menyiapkan perurnusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan 'teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang perencanaan dan pengcndalian tata ruang dan cipta karya.
-12 •.
(2) Togas pokok sebagairnana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengendalian
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Perencanaan dan Pengendalian sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan 'mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Perencanaan dan Pengendalian untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas; • d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawah an sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, . mengoreksi, memaraf dan/atau menandatanganl naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai' dengan bidang tugasnya; g. menyusun konsep kebijakan perencariaan, pemanfaatan clan
pengendalian tata ruang sesuai ketentuan yang ada; h. mengevaluasi pemanfaatan tuang tingkat kabupaten sesuai dengan
ketentuan yang ada; I 1. menyusun perencanaan lahan ruang terbuka hijau (RTH) publik
sesuai ketentuan yang ada, J. mengevaluasi pemanfaatan dan pengendalian ruang terbuka· hijau
(RTH) publik sesuai dengan ketentuan yang ada: k. rnenyusun laporan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan
di kabupaten sesuai ketentuan yang ada; l. menyusun bahan pengawasan, pengendalian dan pelaporan penataan
bangunan dan Iingkungan: . m. menyusun konsep kebijakan 'pengembangan dan penelitian mengenai
bangunan gedung di wilayah daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
n. menyusun perencanaan . pernbangunan, perneliharaan dan pcngelolaan bangunan gedurrg dan rumah negara yang menjadi asei pemerintah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
o. melakukan pengawasan 'pekerjaan bangunan gedung yang dilaksanakan masyarakat rumah, pengembang perumahan dan Instansi /Iembaga kedinasan lainnya yang akan menjadi milik pemerintah kabupaten atau tanggung jawab pemeliharaannya pada pemerintah kabupaten; ·
p. menyusun konsep rancangan kebijakan dan strategi pernbangunan infrastruktur permukirnan di kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
q. meriyu su.n laporan pelaksanaan infrastruktur permukiman di kabupaten sesuai ketentuan yang berlaku:
r. menyusun rancangan kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman kumuh sesuai ketentuan yang ada;
s, rneriyu auri rancangan kebijakan pencegahan timbulnya pcrmukirnan kumuh sesuai ketentuan yang ada;
t. merancan.g sistem infonnasi/ database pengernbangan untuk kelancaran tugas;
u -. menyusun bahan rencana indentitas pengembangan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
v. mcnvusun laporan hasil pelaksanaan rugas Kcpala Seksi Perencanaan dan Pengendalian dan rnemberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan' perumusan kebija.kan; dan
w. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tuga.snya.
' Pasal 11
(1) Seksi Tata Ruang dipimpin olf;h .Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pernantauan.dan evaluasi serta pelaporan di bidang pelayanan perizinan.
(2) Tugas pokok sebagairnana dimaksud pada ayat (1} diatas diuraikan sebagai berikut : : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Ruang sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas; b. mendietribusikan dan memberi petunjuk pelaksa.naa.n tugas di
lingkungan Seksi Tata Ruang sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan -mengevaluasi pelaksanaan tugas dalarn
Iingkungan Seksi Tata Ruang untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapar sesuai dengan bidang tugasnya; g. menyediakan sistem inforrnasi tata ruang sesuai ketentua.n yang ada; h. mengelola pelayanan pengaduan pela.nggaran tata. ruarig tingkat
kabupaten sesuai ketcntuan yang ada; 1. menyusun ketentuan peraturan zonasi sistem kabupaten sesuai
peraturan yang ada; ' J. rnenyusun perangkat insentif dan disinsentif tingkat kabu paten
sesuai ketentuan yang ada; k. melaksanakan sinkronisasi program pembangunan dan penataan
ruang kabupaten sesuai ketentuan yang ada; 1. menyusun kebijakan penetapan kawasan tata ruang etrategie
pedesaan, perkota.an dan kabupaten; m. menyusun bahan kebijakan penataan bangunan dan lingkungan
sesuai ketentuan yang ada; n. mengelola data dan inforrnasi penataan bangunan dan lingkungan
sesuai ketentuan yang ada; o. menyusun RTBL di wilayah kabupaten sesuai ketentuan yang ada; p. rnelaksanakan penyelenggaraan pclayanan izin mendirikan bangunan
(IMB) sesuai ketentuan yang ada; q. menyusun standar sertifikat laik fungsi bangunan gedung sesuai
ketentuan yang ada; r. melaksanakan uji laik furigsi. bangunan gedung sesuai standar yang
telah ditetapkan; s. menyusun bahan kebijakan penetapan harga satuan bangunan
strategis kabupaten sesuai ketentuan yang ada; t. menyediakan sistem data dan informasi penyelenggaraan bangunan
gedung di wilayah daerah kabupaten, termasuk pemberian izin mendirikan bangunan (lMB)' dan sertifikat laik fungsi bangunan gedung sesuai ketentuan yang ada;
u. rnelaksanakan kegiatan .pembangunan, perneliharaan dan pengelolaan bangunan gedung dan rurnah negara yang menjadi aset pemerintah kab/kota sesuai ketentuan yang ada;
v. rnenyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Tata Ruang dan mernberikan saran pertirnbangan kepada atasan sebagai bahan perurnusan kebijakan; dan ;.
w. melakukan tugas kedinasan Jain yang dipcrintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
:-14- 1
' I
Pasal 12
(1) Seksi Cipta Karya dipimpin oleh Kepala Seksi yang mernpunyai tugas pokok menyiapkan perumusan pan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pernantauan · dan evaluasi serta pelaporan di bidang analisis tata ruang dan penataan bangunan.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) cliatas diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Cipta Karya sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas; · b. meridistribuaikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Cipta Karya sehingga berjalan Iancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Cipta Karya untuk mengetahui pcrkernbangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap basil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawaj (SKP);
e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf 1an/ atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. menginventarisasi data infrastruktur permukirnan di kab/kota sesuai
ketentuan yang berlaku; h. menyusun bahan pengelolaan data infrastruktur permukiman di
kab/kota sesuai ketentuan yang ada; 1. menyusun konsep kebijakan pengelolaan dan pengembangan SPAM
di kabupaten sesuai dengan ketentuan yang ada; J. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan saran.a dan
prasarana SPAM sesuai ketentuan yang ada; k. mengkaji rekomendasi teknis untuk bahan penyelenggaraan
pengembangan SPAM sesuai.ketentuan yang ada; l. menyusun konsep kebijakari teknis pemenuhan kebutuhan air baku
untuk pengembangan SPAM_sesuai ketentuan yang ada; m. menyusun konsep kebijakan peningkatan kapasitas teknis dan
manajemen pelayanan air rninum di wilayah kabupaten; n. melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan bantuan teknis kepada
kecamatan , pernerintah desa serta kelornpok masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraan pengernbangan SPAM; -
o. menyusun bahan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan SPAM sesuai ketentuan yang ada;
p. menyusun konsep kebijakan pelayanan sistem jaringan drainase ' skala kawasan dan skala kota sesuai ketentuan yang ada;
q. menyediakan sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan;
r. memverifi.kasi bah.an rekomendasi teknis pemanfaatan pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan saluran drainase (contoh 'untuk pemasangan kabel FO) sesuai ketentuan yang ada;
a, rnenyusun konsep pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pembersihan peningkatan �istem drainase sesuai ketentuan yang ada; .
t. melaksanakan monitoring, -evaluasi dan inventarisasi sarana dan prasarana drainase sesuai ketentuan yang ada;
u. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Cipta Karya dan mcmberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan r, •
v. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
. I
' "15 -
Bagian Keempat Bidang Jalan
Pa.sat 13
dan Zatau memaraf
(1) Bidang Jalan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan operasional di bidang pembangunan jalan yang meliputi perencanaan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jalan, serta pembinaan jasa konstruksi.
I (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud pada ayat {l), Kepala
Bidang Jalan mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pembangunan
jalan yang meliputi perericanaan, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan penga�asan jalan, sert.a pembinaan jasa konstruksi;
b. penyiapan pelaksanaan 'kebijakan operasional di bidang pembangunan jalan yang rneliputi perencanaan, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jalan, serta pembinaan jasa konst.ruksi; ·
c. penyiapan bimbingan teknisl dan supervisi di bidang pembangunan jalan yang meliputi perericanaan, pembangunan, peningkatan, perneliharaan, dan pengawasan jalan, serta pembinaan jasa konstruksi; :
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan jalan yang m.eliputi perencanaan, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jalan, serta pernbinaan jasa konstruksi; dan ,·
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan fungsinya. I
I
(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan] .Bidang Jalan sebagai pedornan dalam
pelaksanaan tugas; 1
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Jalan seh!ngga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi clan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalarn lingkungan Bidang Jalan: untuk mengetahui perkembangan .. pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil clan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKPJ;
e. menyusun rancangan, mengoreksi, menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengoordlnaslkan penyediaan jalan kabupaten yang
menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;
h. mengoordinasikan penyediaari sarana dan praearana jalan kabupaten untuk kelancaran dan keselamatan masyarakat pengguna jalan: · 1
•
1. mengoordinasikan penyusunan kehijakan penyelenggaraan jalan kab/desa sesuai aturan yang ada;
J. memverifikasi pemberian rekomeridasi, dispensasi, dan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, ruang pengawasan jalan sesuai ketentuan yang ada;
k. mengoordinasikan pemeliharaan jalan kabupaten sesuai ketentuan yang ada; · ·
l. mengoordinasikan pengembangan dan penelitian penyelenggaraan jalan kabupaten sesuai keterrtuan yang ada;
m. mernfasilitasi pelatihan tenaga terampil konstruksi sesuai ketentuan yang ada;
n. merumuskan kebijakan kerjasama dengan balai latihan konstruksi dalarn rangka peningkatan kompetensi tenaga konstruksi;
o. mengoordinasikan pemberian izin uaaha jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan yang ada;
p. melaksanakan pernbinaan tertib usaha, tertib penyelenggaraan clan tertib pernanfaatan jasa konstruksi;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang .Jalan, dan memberikan saran pertirnbangan kepada atasan sebagai bahan perumusa.n kebijakan; dan •'
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 14
(1) Seksi Perencanaan, Pengawasart .Jalan clan Bina Konstruksi dipirnpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan rnelaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta] pelaporan di bidang perencanaan dan pengawasan jalan dan bina konstruksi.
(2) Togas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas ciiuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan ·seksi Perencanaan, Pengawasan .Jalan
dan Bina Konstruksi sebagai pedornan dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Bina Konstruksi sehingga berjalan lancar;
c. memantau, rnengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Bina Konstruksi untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. mcnyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. merencanakan kegiatan penyediaan jalan kabupaten sesuai
ketentuan yang ada; , h. mengolah data perencanaan teknis pelaksanaan konstruksi jalan
kabupaten sesuai ketentuan yang ada; i. mengawasi pelakasanaan kegiatan konstruksi jalan kabupaten sesuai
ketentuan yang ada; j. merencanakan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana jalan
kabupaten untuk kelancaran dan keselamatan masyarakat pengguna jalan;
k. mengolah data perencanaan leknis kegiatan penyediaan sarana dan praaarana jalan kabupaten sesuni ketcntuan yang ada;
I. merencanakan penctapan status jalan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
m. mengawasi kondisi jalan 'kabupatcn dalarn rangka kegiatan pemeliharaan sesuai ketentuan yang ada;
l .N 17� I
Seksi dan
bah an
tugas Kepala Bina Konstruksi atasan sebagai
t.
r.
n. merencanakan kegiatan pelatihan tcknis tenaga konstruksi sesuai ketentuan yang ada; i
o. melaksanakan fasilitasi pelatihan dan uji kompetcnsi tenaga konstruksi sesuai ketentuanlyang ada;
p. menyusun konsep perurnusan kebijakan kerjasama dengan, balai latihan konstruksi sesuai ketentuan yang ada;
q. mengaplikasikan sistem data dan inforrnasi jasa konstruksi cakupan daerah kabupaten; ; rnemverifikasi berkas pernberian izin usaha jasa konstruksi sesuai ketentuan yang ada; :
s. menyusun konsep perumusan kebijakan kerjasama dengan balai latihan konstruksi sesuai ketentuan yang ada; mengaplikasikan sistem data dan informasi jasa konstruksi cakupan daerah kabupaten;
u. memverifikasi berkas pcrnberian izin u saha jasa konstruksi sesuai ketentuan yang ada:
v. menyusun pedoman pernbinaan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tcrtib pemanfaatan jasa konstruksi;
w. menyusun laporan hasil pelaksanaan Perencanaan, Pengawasan ' Jalan dan memberikan saran pertirnbangan kepada perumusan kebijakan; dan
x, melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 15
(l) Seksi Pembangunan dan Periingkatan Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, birnbingan teknis, pernantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pembangunan dan peningkatan jalan.
(2) Togas pokok sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pernbangunan dan Pcningkatan
Jalan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan rnemberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jala.n sehingga berjalan lancar;
c. memantau, rnengawasi dan rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Pembangunan dan Peningkatan J8 Ian untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan s�suai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan: ; mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai'dengan bidang tugasnya; ·· g. menyusun bahan penyusunari pedoman operasional penyelenggaraan
jalan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kab/desa danjalan kota;
h. mendokumentasikan data/jnformasi jalan dan sarana prasarana jalan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1. menyusun konsep rekomendasi, dispensasi, dan pertimbangan teknis pemanfaaran ruarig rnanfaat jalari, ruang milik jalan , .ruang pengawasan jalan sesuai ketentuan yang ada;
.J. memproses pembcrian rekornendasi, dispensasi dan pertirnbangan teknis pemanfaatan ruang rnanfaat jalan, ruang milik jalan, ruang pengawasan jalan sesuai ketentuan yang ada;
k. menyusun bahan pengernbangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. melakukan tugas kedinasan lain _yang dlperintahkan atasan sesuai de ngan bidang tugasnya.
I Pasal 16 ' (1) Seksi Pemeliharaan Jalan dipirripin oleh Kepala Seksi yang mernpunyai
tugas pokok menyiapkan perurnusan dan melaksanakan kcbijakan operasional, bimbingan teknis, pernantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pemeliharaan jalan dan jembatan.
dan/atau memaraf
I l, ..
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : ' a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan Jalan sebagai
pedoman dalarn pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Perneliharaan Jalan sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluaei pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pemeliharaan .lalan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, t mengoreksi, meriandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. merencanakan perneliharaan jalan kabupaten sesuai ketentuan yang
ada; h. melaksanakan kegiatan perneliharaan jalan kabupaten eeauar
ketentuan yang ada; 1. mernperbaiki kerusakan jalan sesuai SOP yang berlaku; j. mengoperasikan alat /kcndaraan untuk kelancaran kegiaian
pemeliharaan jalan kabupaten sesuai SOP; k, melaksanakan pembcrsihan sarana dan prasarana jalan kabupaten
sesuai ketentuan yang ada; . 1. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi
Pemeliharaan Jalan dan rnemberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perurnusan kebijakan; dan
m. rnelakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima Bidang:Jembatan
Pasai 17
(1) Bidang Jembatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakun opcrasional di bi<lang pembangunan jembatan yang ' meliputi perencanaan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jembatan.
I
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Jembatan mempunyai Iungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pern bangunan
jembatan yang meliputi perencanaan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jembatan;
b.' penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pembangunan jembatan ya.11g meliputi perencanaan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jernbatan:
c. penyiapan birnbingan teknis dan supervisi di bidang pernbangunan jembatan yang meliputi perencanaan, peningkatan, pemeliharaan, dan pengawasan jembatan;
d. pemantauan, evaluasi dan] pelaporan di bidang pernbangunan jembata.n yang meliputi percncanaan, peningkatan, perneliharaan, dan pengawasan jembatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait, tugas dan fungsinya.
(3) Togas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut : ! a. menyusun rencana kegiatan Bidang Jembatan sebagai pcdornan
dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang .Jembatani sehingga berjalan lancar; c. memantau, rnengawasi dan inengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang .Jernbatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas; .
d. rnelakukan penilaian terhadap basil dan prestasi kerja bawahan scsuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengkoordinasikan penycdiaan jembatan kabupaten yang
menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi untuk memcnuhi kebutuhan masyarakat;
h. mengkoordinasikan penyediaan sarana dan prasarana jernbatan kabupaten untuk kelancaran dan keselarnatan masyarakat pengguna jalan;
i. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan penyelenggaraan jembatan kab/desa sesuai aturan yang ada;
j. memverifikasi pemberian rekornendasi, dispensaei, dan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang manfaal jembatan , ruang milik jembatan, ruang pengawasan jembatan sesuai ketentuan yang ada;
k. mengkoordinasikan perneliharaan jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
l. mengkoordinaeikan pengem6angan dan penelitian penyelenggaraan jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang .Jembatan, dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperinrahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
I
)
I
• ... I ..
Pasal 18
(1) Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jembatan d.ipimpin oleh .. Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pcrencanaan dan pengawasan jalan dan jernbatan.
(2) Togas pokok sebagairnana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai beriku t : I a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengawasan
Jembatan sebagai pedornan dalam pclaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jcmbatan sehingga berjalan lancar; 1
c. memantau, mengawasi dan ;mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jembatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. rnelakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, ;.•.mengoreksi, mernaraf dan Zatau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan hidang tugasnya; g. merencanakan kegiatan penyediaan jembatan kabupaten sesuai
ketentuan yang ada; . h. mengolah data perencanaan teknis pelaksanaan konstruksi jembatan
kabupaten sesuai ketentuan yang ada; 1. mengawasi pelakasanaan kegiatan konstruksi jembatan kabupaten
sesuai ketentuan yang ada; , j. merencanakan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana jembatan
kabupaten untuk kelancaran dan keselarnatan rnasyarakat pengguria jembatan;
k. mengolah data perencanaan teknis kcgiatan penyediaan sarana dan prasarana jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1. merencanakan penetapan status jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
m. mengawasi kondisi jembatan kabupaten dalam rangka kegiatan perneliharaan sesuai ketentuan yang ada;
n. menyusun laporan hasil '- pelaksanaan tugas Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jembatan dan memberikan saran pertirnbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
o. mela.kukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 1
Pasal 19
(1) Seksi Pernbangunan dan Peningkatan Jembata.n dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugast pokok menyiapkan perurnusan dan rnelaksanakan kebijakan operasinnal, bimbingan teknis, pernantauan dan evaluasi serta pclaporan di. bidang pencegahan dan perigeridalian penyakit menular.
(2) Tugas pokok sebagairnana dimaksud pada ayat ( 1) diatas diuraikan sebagai berikut : ' a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembangunan dan Peningkatan
Jembatan sebagai pedoman d�lam pelaksanaan tugas;
i 'I
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan ;ncngevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Pernbangunan dan Peningkatan Jembatan urituk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP};
e. menyusun rancangan, ; rnengoreksi, rnemaraf dan/ atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai, dcngan bidang tugasnya; g. menyusun bahan penyusunan pedornan operasional penyelenggaraan
jembatan penyusunan pedornan opcrasional penyelenggaraan jembatan kab/desa dan jcmbatan kota;
h. mendokumentasikan data/inforrnasi jembatan dan sarana prasarana jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1. menyusun konsep rekomendasi, dispensasi, dan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang manfaat, jcmbatan, ruang milik jembatan, ruang pengawasan jernbatan sesuai ketentuan yang ada;
J. memproses pemberian rekomendasi, dispensasi dan pcrtimbangan teknis pernanfaatan ruang manfaat jernbatan, ruang milik jembatun, ruang pengawasan jernbatan sesuai ketentuan yang ada;
k. menyusun baha.n pengembangan tcknologi terapan di bidang jembatan untuk jernbatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
1. menyusun laporan hasil ' pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan dan mernberikan saran pertirnbangan kepada atasan sebagai bahan perurnusan kebijakan; dan
m. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintabkan atasan sesuai dcngan bidang tugasnya,
I I
Paaal 20
(I) Seksi Pemeliharaan Jembatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perurnusan dan melaksanakan kebijakan operasional, birnbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pemeliharaan jalan dan jernbatan.
(2) Tugas pokok sebagaimana diniaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan Jembatan scbagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendietribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Pemeliharaan Jembatan sehingga berjalan lancar; c. memantau, ruengawasi dan 'rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pemcliharaan Jembatan untuk rnengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap basil dan prestasi kerja bawahan sesua..i Sasaran Kerja Pegawaj'(SKP);
c. menyusun rancangan, i mengoreksi, mernaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f.. mengikuti rapat-rapat sesuai.dengan bidang tugasnya; g. merencanakan perneliharaan jembatan kabupaten sesuai ketehtuan
yang ada; . h. melaksanakan kegiatan pemeliharaan jembatan kabuparen scsuai
ketentuan yang ada; • i. memperbaiki kerusakan jembatan seeuai SOP yang berlaku;
j. mengoperasikan alat/kendaraan untuk kelancaran kegiatan pemeliharaan jembatan kabupaten sesuai SOP;
k. melaksanakan pernbereihan sarana dan prasarana jembatan kabupaten sesuai ketentuan yang ada:
I. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pemeliharaan Jembat.an dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya
Bagiah Keenam Bidang j{ebersihan
Pasal 21
(1) Bidang Kebersihan dipirnpin ole? Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perurnusan kebijakan operasional di bidang kebersihan yang meliputi ipengembangan sistem pengelolaan persampahan, sarana prasarana, pengelolaan dan pengernbangan sistern air limbah domestik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Kebersihan rnempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kebersihan
yang meliputi pengembangan sistem pengelolaan persarnpahan, sarana prasarana, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kebersihan yang meliputi pengembangan sistem pengelolaan pereampahan, sarana prasarana, pengelolaan dan pengembangan sistem air hmbah domestik;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kebersihan yang rneliputi pengembangan sistem pengelolaan persampahan, sarana prasarana, perigelolaan dan · pengembangan sistern air limbah domestik; i ,
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kebersihan yang meliputi pengembangan sistern pengelolaan persampahan, sarana prasarana, pengelolaan dan pengembangan sistem air lirnba.h domestik; dan .
e. pelaksanaan fungsi lain yang -diberikan oleh atasan terkait tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (l} dau ayat (2} diuraikan sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan'.-'Ridang Kebersihan sebagai pedornan
dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan rugas di
lingkungan Bidang Kebersihan sehingga berjalan lancar; c. memantau. mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Kebersihan untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas:
d. melakukan penilaian terhadap has ii dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. meriyu su n rancangan, mengoreksi, rnemaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
g. mengoordinasikan penyediaan sistem pengurnpulan, pemilahan dan pengangkutan di wilayah perkotaan pada sistem pcngelolaan persampahan dalam daerah kabupaten sesuai kctcntuan yang ada;
h. mengoordinasikan penyediaan sistem pengoperasian ternpat pemrosesan akhir (TPA) pada sistern pengclolaan persampahan dalam daerah kabupaten; :
1. mengoordinasikan pengembangan sistem pengeJolaan persampahan dalarn daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
j. mengoordinasfkan penyediaan sarana prasarana pengcmbangan sistem pengelolaan persampahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten; '
k. rnengoordinasikan penyediaan sistem data dan informasi untuk mendukung pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan yang menjadi kcwenangan daerah kabupaten:
1. mengoordinasikan pengernbangan dan pcnelitian mengenai sisrem pengelolaan persampahan I yang menjadi kewenangan daerah kabupaten; ,
m. merumuskan kebijakan pengelolaan air limbah domestik pada sistem pengelolaan air limbah dalam daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada; 1
n. mernfasilitasi pengolahan air limbah domestik pada sistern pengelolaan air limbah dalam daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada; .
o. menyusun laporan hasil i pelaksanaan tugas Kepala Bidang Kebersihan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 22
(1) Seksi Pengembangan Sistem Pcngelolaan Persampahan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan pcrumusan dan rnelaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pernantauan dan evaluasi serta pelaporan . di bidang pengembangan sistem pengelolaan persampahan. ·
(2) Togas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (J) diatas diuraikan sebagai berikut: · a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Sistem
Pengelolaan Persampahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan sehingga berjalan lancar:
c. rnemantau, mengawasi dan rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampaban untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kcrja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, rnengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naekah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. mengawasi pelaksanaan pengoperasian tempat pernrosesan akhir
(TPA) pada sistem perigelolaan persarnpahan dalarn daerah kabupaten;
h. menyediakan pengembangan sistem pengelolaan pcrsampo.han dalarn daerah kabupateri/kota sesuai ketenruan yang ada;
• ..
�24N
1. mengawasai pengoperasian, sistern pengolahan persampahan di perkotaan sesuai dengan ketentuan yang ada;
j. merencanakan penyediaan sistern data dan infonno.si untuk mendukung pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan yang menjadi kewcnangan daerah kabupaten;
k. menyusun konsep pengembangan dan pene!itian rnengenai sistem pengclolaan persampahan l yang menjadi kewenangan daerah kabupaten sesuai ketenruan yang ada;
1. mengkaii ulang konsep pe,\1gembangan dan penelitian mengenai sistem pengelolaan persarnpahan yang menjadi kewenangan daerah kab/kota sesuai ketentuan yang ada;
m. menyusun laporan hasill pclaksanaan tugas Kepala Seksi Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan serta mernberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan •
n. melakukan tugas kedlnasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. !
l .. Pasal 23
(1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, birnbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang sarana dan prasarana pengelolaan persampahan.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : · a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai
ped.ornan dalarn pelaksanaan tugas; b. mendistribu sikan dan rnemberi petunjuk pelaksanaari tugas di
lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana sehingga berjala.n lancar; c. mernantau, mengawasi dan 'rnengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Sarana dan .Prasarana untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf danj'atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. menyediakan fasilitas pengumpulan, pemilahan, dan pengangkutan
sampah di perkotaan sesuai ketentuan yang ada; h. melaksanakan proses penyediaan fasilit.as pengurangan sampah di
perkotaan sesuai ketentuan yang ada; i. melaksanakan penyediaan sistem pengoperasian tempat pemroscsan
akhir (T.PA) pada sistcm pengelolaan persampahan dalam daerah kabupaten;
J. menyiapkan saran a prasaraiia penyediaan sistem pemrosesan akhir (TPA) pada sistem pengelolaan persampahan dalam daerah kabupaten sesuai ketentuan 'yang ada;
k. merencanakan penyediaan sarana prasarana pengembangan sistern pengelolaan persampahan yang menjadi kewcnangan ·daerah kabuparen sesuai kerentuan.yang ada;
l. menyusun laporan basil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan _
m. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang rugasnya. ·
'.I
i i !
Pasal 24 r
(1) Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan melaksanakan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik.
I (2) Tugas pokok sebagaimana dirriaksud pada ayat (1) diatas diuraikan
sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan 'seksi Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Air Limbah Domestik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tu gas; '
b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Lirnbah Dornestik sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan 'mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Pengelolaan dan Pengernbangan Sistem Afr Limbah Domestik untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas:
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, , mengoreksi, mernaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. menyusun konsep kebijakan pengelolaa.n air limbah domeslik pada
sistem pengelolaan air limbah dalam daerah kabupaten sesuai ketentuan yang ada;
h. menyediakan fasilitas sarana prasarana pengolahan air limbah domestik pada sistem pJngelolaan air limbah dalarn daerah kabupaten sesuai ketentuan 'yang ada;
i.. melaksanakan pembangunan sarana prasarana pengolahan air limbah domestik pada sistem pengelolaan air limbah dalarn daerah kab/kota sesuai ketentuan yang ada;
J. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perurnusan kebija.kan; dan
k. mela.kukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. '
Bagian Ketujuh Bidang Perhubungan
Pisal 25 i
(1) Bidang Perhubungan dipimpinioleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pqrumusan kebijakan dan operasional di bidang perhubungan yang rnelipu ti angkutan jalan, sararia dan prasarana, lalu lintas dan rekayasa jalan.
(2) Unt.uk mclaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Perhubungan rnempunyai fungsi : a. penyiapan perurnusan kebijakan operasional di bidang perhubungan
yang meliputi angkutan jalan, sarana dan prasarana, Ialu lintas dan rekayasa jalan; ...
·. I
�· 25-
b. penyiapan pelaksanaan � kebijakan operasional di bidang perhubungan yang meliputi angkutan jalan, sarana dan prasarana. lalu lintas dan rekayasa jalan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perhubungan yang meliputi angkutan jalan, sarana dan prasarana, lalu lintas dan rekayasa jalan; .
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perhubungan yang meliputi angkutan jalan, s�ana dan prasarana, lalu lintas dan rekayasajalan; dan. \
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan fungsinya.
(3) Togas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1} dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut : , a. menyusun rencana kegiatan; Bidang Perhubungan sebagai pedoman
r dalam pelaksanaan tugas; [ b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Bidang Perhubungan sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Perhubungan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, t mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas; .
f. mengikuti rapat-rapat sesuai.dengan bidang tugasnya; g. menyusun perkiraan perpindahan orang dan barang; h. menyusun rencana lokasi dan kebutuhan simpul kabupaten; i. menyusun rencana umum laiu lintas dan angkutan dalarn kota; J. menyusun rencana umum Jalu lintas dan angkutan dalam kota: k, menyusun rencana umum jaringan trayek angkutan perkotaan lintas
angkutan barang kota; I. melakukan pengawasan danevaluasi terhadap perlintasan ke bidang
yg berada di kota; 1 m. melakukan pengembangan fasilitas Jalu lintas; . ' n. menyusun perlengkapan jalan;
o. rnelakukan pemasangan dan.pemeliharaan perlengkapan jalan; p. melakukan analisa terhadap volume lalu lintas kendaraan bermotor
dengan kapasitas jalan; .. q. mernberikan pengawasan, perawatan, pengadaaan, dan penempatan
rambu-rarnbu fasilitas jalan;: r. menyusun rencana di bidarrg manajemen rekayasa lalu lintas jalan
dan pengelolaan sarana transportasi lalu lintas jalan; s. menganalisis pemasangan/pembuatan marka jalan, rambu-rambu
jalan,serta traneportasi darat; t. mengkaji dokumen hasil analisis dampak lalu lintas; u. melakukan pemroseaan pertimbangan analisis dampak lalu lintas; v . menyediakan angkutan urnum untuk jasa angkutan orang dan
barang; : w. melakukan survei penentuan rute angkutan x. rnenyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
Perhubungan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perurnusan kebijakan; dan
y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
' I
� 27- 1
' i . Pasal 26
' '
urn um
dan/atau memaraf
m.
� pengumpulan kebijakan, angkutan
untuk orang; 1
melaksanakan bahan pengumpulan kebijakan, angkutan umum untuk barang; ·1
k. pengelolaan trayek angkutan umum; 1. survei asal dan tujuan trayek angkutan perkotaan;
survei jaringan jalan yang dilalui; n. inventarisasi perkiraan pei:mintaan jasa penumpang angkutan
perkotaan; o. inventarisasijumlah kebutuhan kendaraan ang.kutan perkotaan: p. mengumpulkan bahan kebijakan penerbitan ijin angkutan orang
dalam trayek; q. mengumpulka.n bahan kebijakan penerbitan ijin taksi;
I
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Angkutan Jalan dan membcrikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. ·
J·
(lJ Seksi Angkutan Jalan dipimpin oleh Kepala Scksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan .dan evaluasi serta pelaporan di bidang angkutan jalan. ,
1 I
(2) Tugas pokok sebagaimana dirriaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai berikut : . a. menyusun rencana kegiatanSeksi Angkutan Jalan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas; · b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Angkutan .Jalan sehingga bcrjalan lancar; c. memantau, mengawasi da.n mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Angkut.an �alan untuk mengetahui perkernbangan pelaksanaan tugas; I·
d. melakukan penilaian terhadap hasil clan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. rnenyusun rancangan, l, mengoreksi, rnenandatangani naskah dinas;
f. mengikuti rapat-rapat sesuai' dengan bi<lang tugasnya; g. mengumpulkan bahan kebijakan prakiraan perpindahan orang dan
barang; 1 ., h. mengumpulkan bahan penyusunan rencana umum lalu lintas dan
angkutan jalan; 1. melaksanakan bahan
Pasal 27
(1) Seksi Sarans dan Prasarans' dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan pcrumusan dan pcla'ksariaa n kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta pclaporan di bidang sa.rana dan prasarana lalu lintas. .
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( l) diatas diuraikan sebagai berikut : ' a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana sehingga berjalan lancar;
' .
••
c. mernantau, rnengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Sarana I dan Prasarana untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. melakukan penilaian terhadap basil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
e. menyusun rancangan, i' mengoreksi, memaraf dan/ atau menandatangani naskah dinas;
f.. mengikuti rapat-rapat sesuaildengan bidang tugasnya; g. inventarisasi kebutuhan per1engkapan jalan seperti, rnarka , rambu
la.lu lintas, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat penerangan jalan, alat pengendalian dan pengamanan jalan;
h. survei penyediaan fasilitas p�alan kaki; i. melaksanakan pemasangan /ipembuatan marka jalan, rarnbu-r arnbu ,
narna jalan, dan kelengkapan jalan raya dan transportasi darat; J. mengumpulkan bahan dalamrangka penyusunan rencana lok.asi dan
kebutuhan simpul kabupaten;' k. mengurnpulkan bahan dalarn rangka penyusunan rencana umum
dan jaringan angkutan bararig kota; l. mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan pernbangunan dan
fasilitas; m. menyusun laporan hasil pelal.sanaan tugas Kepala Seksi Sarana dan
Prasarana dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijaka.n; dan
n. melakukan tugas kediriasan lain yang diperintahkari atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 28
(1) Seksi Lalu Lirrtas dan Rekayasa Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis, pemantauan clan evaluasi serta pelaporan di bidang Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa Jalan.
{2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan sebagai beriku t : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa .Jalan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan mernberi petunjuk pelaksanaan tugas di
lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa Jalan sehingga berialan lancar;
c. memantau, mengawasi dan 1mengeva1uasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Rekavasa Jalan untuk rnengetahui perkembangan pelaksanaan tugas; .
d. melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawaj,(SKPJ;
e. menyusun rancangan, ,. mengoreksi, memaraf dan/atau menandata.ngani naskah dinas;
f. mengi.kuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. rnengumpulkan bahan kebijakan bidang manajemen rekayasa lalu
lintas clan sarana dan prasarana jalan; h. mengumpulkan ba hari .dalam penyusunan rencana darr
melaksanakan program di bidang manajemen rekayasa lalu lintas; 1. mengumpulkan bahan dalam rangka mengkaji dokurnen hasil
analisis dampak lalu I intas: j. dala.m rangka pemrosesan perpinduhan analisa darnpak lalu Iintas, k. dalam rangka menyusun pertimbangan teknis analisis dampak lalu
lintas; ; ) ' r
' i I .
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi Lalu Lintas dan Rekayasa Jalan dan membcrikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. melakukan tugas kedinasan' lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
( Bagian· Kedelapan Jabata� Fungsional
Pasal 29
Kelornpok .Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas PTSP sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
' BAB IV TATAKERJA
Pasal 30
(1) Kepala Dinas, Sekretaris dan K.epala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. '
! (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala. Seksi diangkat dan diberhentikan oleh
Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Bupati.
Pasal 31
(1) Kepala Dinas melaksanakan · tugasnya berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh ; Bupati sesuai Peraturan Perundang undangan yang berlaku.
(2) Dalam hal Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan perubahan kebijaksanaan, rnaka haJ tersebut diajukan kepada .Bupati untuk mendapatkan persetujuan,
Pasal 32
Dalam melaksariakan tugas Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, mtegrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun antar satuan Kerja Perangkat Daerah serta dengan Instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 33 !
(1) Kepala Dinas wajib mengawasi Sckretaris dan setiap Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas ctk fungsinya masing-masing, dan bila terjadi penyimpangan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesua] dengan peraturan.
I
' (2) Sekretaris, para Kepala Bidang · wajib mengawasi pelaksanaan tugas setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi masing-rnasing, dan bila ·· terjadi penyimpangan dapat mengambil langkah-Iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan. ,.
,·
(3) Setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib mengawasi pelaksanaan tugas setiap Staf masing-rnasing, dan bila terjadi penyimpangan dapat mengarnbil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan.
I
Pasal 34
(1) Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan Sekretatis, para Kepala Bidang dan memberi bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas Sekrctaris dan Kepala Bidang.
I i
(2) Sekretaris, para Kepala Bidang bertanggung jawab mernimpin, mengkoordinasikan para Kcpala Sub Bagian, Kepala Seksi, dan memberikan bimbingan sert.a petunjuk dalarn pelaksanaan tugasnya masing-masing.
(3) Setiap Kepala Sub Bagian d�n Kepala Seksi bertanggung jawab mcmimpin dan mengkoordinasikan setiap Staf masing-rnasing dan memberikan birnbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya,
Pasal 35
(1) Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretads Daerah dan berkewajiban menyampaikan laporan secara berkala tepat waktu.
(2) Sekretaris, para Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan berkewajiban menyampaikari .laporan secara berkala tepat waktu.
1J (3) Setiap Kepala Sub Bagian bertanggung jawab kepada Sekretaris dan
setiap Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidarig masing masing, baik Kepala Sub Bagian maupun Kepala Seksi berkewajiban menyampaikan laporan secara berkala tepat waktu.
BABV KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 36 !
UPT Dinas Perhubungan yang ada saat ini. tetap rnelaksanakan tugas dan fungsinya sampai dibentuknya UPT baru sesuai peraturan perundang undangan dan UPT tersebut berubah nomenklatumya menjadi UPT Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan sehingga dalarn melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan.
BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 37
Rincian tugas dan atau ha! lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, ditetapkan dengan Keputusan Kcpala Dinas, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Sekretaris Daerah.
i
BAB VII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 38 '
Dengan berlakunya Peraturan Bup�ti ini, rnaka Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok', Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Bina Marga [Berita Daerah, Kabuparen Sidenreng Rappang Tahun 2008 Nomor 41} dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
PLsal 39 ! I Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan t !
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintah kan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatanya dalam Berita Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. I
l I
l • I ! "
Diundangkan di Pangkajcne Sidenreng pada tanggal , 30 »esember 2016 ·
BERITA DAERAH KABUPATEN �IDENRENG RAPPANG TAmJN 2016 NOMOR 52'
v •
z � z :::, !XI :::,
� w 0..
� z z z cr � <3 ,- � <(
� �� .,:. <( z :g w 0..
� CD :::, �::. x'. :i w z cii � <( w C/j :,,: 1 � C/j o � a: 0 �
a: cii z �
o w 0.. ;§ "' z 0.. x'. w w ;;liz w z w
ffi Ol en r.n <( en w �s 0 :,.:
�9 <( z zw <( 0:: z w (!) <(
<t 0.. z (/)
(!I w Q. z
::> z Ill :::> z � :t: $
� a: (!)
w -c (J a. m z 2 m w :::, er z � U) w ;:; Q. z z ri � z <( �
a:: 2 � <( � � ::> <( D CD
z. z z ::!: ::. .... :::, �
Wz w lt.'. O! o <(
00 a. <: cii <(ill -,
::>Z t z � :€ � z-, � z
� x'. x'. ::,Z �� w CD w CJ a, w (!) ;;: w i :,,: 1ij ::. en z::. C?
�� (I) m <t w :i:� -c -,
Z2 z co C) J: <( w < ::. z :::;
�� 0 W- w z 0.. z � w w m� Q. 1.U er Q.
::> w :;; Cl.
;:::, z � -, 0 � I- w 0.. lt.'.
:::, w z a.
� U) i <l , zz z e ::!!! : z:- -c � 5 z 5 ' " !2
tf: l �::, 0 <( � !
,_ er z-, a. '6 o z
� ii �z z <( t-= l z cii � I ��@ . <(
� ffi� x'. :::, i! "' . 0 w n. .;: w o � w l co .., (/) (I) (/)
(6@ � . zz z Cl I i � .. �z ::; ' �z -a:- w a: <I) ; 5g -z ::;;
z ·"' ww ur gs l ,,. Q. Q. w . UI a. a <ll I 0:
�ii • .... i n
1-- '=41!11 -c i ��
; ' I z ' l
<( I Cl:: -' I :::, 0:: -c l 1-- 0 (:) l � :;;; o ' ;:: wO� ! z Q. z I-' . 0.
<( z z ! zs c <( <( l z z- e � --- C) <( � ct z a: D� cii cii :3 0: a: z cii � ;:§
�� ,.! 20 :,,: )!:: ::;; w <( z w a: w
j 1i5 (fJ (J w (/) i:: r.n t zCl :> wZ � cr a:;W 0 <( w D..
� Q.
I-